ANGGARAN
KELOMPOK 4 01 SHELA APRILIYANTI
C1C018186
02 LIDYA FEBRIYANA
C1C018190
Anggaran 01
Participative budgeting
(Bottom Up)
Dalam pendekatan ini semua orang yang
ada dalam perusahaan terlibt dalam
penyusunan anggaran. Penyusunan
anggaran dimulai dari bawah dan
kemudian diakumulakanpada tingkatan
02
yang lebih atas untuk dinegosiasikan dan
dimintakan persetujuan.
Consultative budgeting
Cara ini mirip Authoritative budgeting hanya
dalam proses penyusunan anggaran atasan
melakukan konsultasi dan meminta
03
pendapat dari bawahan, namun proses
penyusunan anggaran dan keputusan tetap
dilakukan oleh pihak atasan.
Penyusunan Anggaran Dengan Konsep
Three Weels Of Profit Plan
Return on Equity Weel
Cash Weel
Memperlihatkan rasio yang
Memberikan estimasi
diperoleh dari perhitungan dalam
mengenai kecukupan
profit wheeldan cash
kas perusahaan
wheelsehingga dapat diperkirakan
dalam beroperasi.
kecukupan target laba terhadap
investasi bagi perusahaan.
Profit Weel
Gambaran mengenai
pendapatan dan biaya
untuk 1 periode
akuntansi.
Tiga Bagian
Anggaran Induk
Anggaran Operasi
Merupakan deskripsi rinci pendapatan dan biaya yang
dibutuhkan untuk mencapai hasil laba yang memuaskan.
Anggaran operasi terdiri dari beberapa anggaran penyusun
di dalamnya, yaitu anggaran penjualan, anggaran produksi,
anggaran bahan baku langsung, anggaran tenaga kerja
langsung, anggaran overhead pabrik, dan anggaran
persediaan akhir barang jadi
Tiga Bagian
Anggaran Induk
Anggaran Barang Modal
Modal. Komponen kegiatan proses budget tahunan
untuk perencanaan pengendalian pengeluaran barang
modal:
a. Menemukan dan membuat proyek penambahan barang
modal dan kebutuhan lain.
b. Membuat dan memperbaiki usulan penambahan
barang modal, pengumpulan data yang relevan
tentang setiap usulan, termasuk setiap alternatif yang
relevan.
c. Menganalisis dan mengevaluasi semua
penambahan barang modal, usulan dan alternatif.
d. Membuat keputusan pengeluaran untuk barang
modal untukmenyetujui altematif yang terbaik dan
memberikan keputusan proyek untuk alternatif yang
dipilih.
e. Membuat budget pengeluaran untuk barang modal.
Tiga Bagian
Anggaran Induk
Anggaran Kas
Penyusunan anggaran ini mencakup dua sektor yaitu:
a. Sektor Penerimaan kas berasal dari Penjualan tunai
barang jadi yang diproduksi, Penagihan Piutang,
Penjualan Aktiva tetap, Penerimaan lain-lain (Non
Operating), seperti misalnya penghasilan bunga,
penghasilan sewa, penghasilan dividend, dan
sebagainya.
b. b.Sektor pengeluaran kas berupa pengeluaran
untukbiaya-biaya, baik biaya-biaya utama (operating),
maupun biaya-biaya bukan utama (non
Operating), seperti Pembelian tunai bahan mentah,
Pembayaran utang, Pembayaran upah tenaga kerja
langsung, Pembayaran biaya pabrik tidak langsung,
Pembayaran biaya administrasi, Pembayaran biaya
penjualan, Pembelian aktiva tetap, Pembayaran
lain-lain (non Opearting), seperti misalnya pembayaran
biaya bunga, pembayaran biaya sewa, dan sebagainya.
MENGHUBUNGKAN RENCANA
STRATEJIK DENGAN
ANGGARAN PERUSAHAAN
Hubungan Rencana Stratejik
Dengan Anggaran Perusahaan
Strategi merupakan titik awal dalam pembuatan rencana dan anggaran
perusahaan yang dipilih oleh perusahaan untuk mencapai sasaran
jangka panjang dan misinya. Penyusunan anggaran harus dilakukan
dengan hati-hati agar sasaran dan tujuan strategis perusahaan dapat
dicapai. Tanpa ada rencana strategis, kehilangan peluang dan kinerja yang
tidak baik dapat menyebabkan organisasi tidak berkembang dan
bisa menyebabkan perusahaan bangkrut.
Setelah tujuan perusahaan ditetapkan dan strategi untuk mencapai
tujuan tersebut dipilih, kemudian diikuti dengan penyusunan program-
program untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan dalam
perencanaan stratejik. Program merupakan rencana jangka panjang untuk
mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan dalam perencanaan
stratejik. Rencana jangka panjang yang dituangkan dalam program
memberikan arah ke mana kegiatan organisasi ditujukan dalam jangka
panjang. Anggaran merinci pelaksanaan program, sehingga anggaran
yang disusun setiap tahun memiliki arah seperti yang ditetapkan
dalam rencana jangkapanjang. Jika tidak disusun berdasarkan program,
D
pada dasarnya organisasi seperti berjalan tanpa tujuan yang jelas.
D D
D
D
Hubungan Rencana Stratejik
Dengan Anggaran Perusahaan
Perencanaan strategis dan penyusunan anggaran melibatkan perencanaan, tapi jenis aktivitas
perencanaannya berbeda antara kedua proses tersebut. Proses penyusunan anggaran fokus pada
satu tahun, sementara perencanaan strategis fokus pada aktivitas yang mencakup periode
beberapa tahun. Perencanaan strategis mendahului penyusunan anggaran dan menyediakan
kerangka kerja ketika anggaran tahunan dikembangkan.
Pembuatan anggaran merupakan bagian dari proses perencanaan strategi suatu
organisasi. Apabila organisasi memiliki perencanaan strategi yang buruk, kondisi keuangan
dan anggaran akan mengalami hal yang sama. Anggaran tidak didominasi oleh kepentingan
sepihak. Anggaran merupakan alat untuk mencapai sasaran dan tujuan dari organisasi.
Sebelum anggaran dibuat, perusahaan harus membuat perencanaan strategis, dimana dalam
perencanaan strategis tersebut diidentifikasi strategi untuk aktivitas dan operasi masa depan.
Rencana strategis biasanya mencakup periode lima tahun ke depan. Lima tahun adalah periode
yang cukup panjang untuk merigestimasikan konsekuensi dari keputusan program yang
dibuat saat ini.Perusahaan dapat menerjemahkan seluruh strategi dalam tujuan jangka
pendek dan jangka panjang, dimana tujuan-tujuan tersebut menjadi dasar dari pembuatan
sebuah anggaran. Jadi harus terdapat hubungan yang kuat antara anggaran dengan
perencanaan strategis, dimana hal ini membantu manajemen memastikan bahwa seluruh
perhatian tidak fokus pada jangka pendek saja, mengingat anggaran merupakan perencanaan
dalam satu periode tertentu saja (jangka pendek).
Forecasting adalah proses analisis untuk memperkirakan
masa depan dengan metode-metode tertentu dan
mempertimbangkan segala variabel yang mungkin
berpengaruh di dalamnya. Forecasting merupakan suatu
estimasi tentang hal-hal yang paling mungkin tejadi di
masa mendatang berdasarkan eksplorasi dari masa lalu.