Anda di halaman 1dari 43

SAK

EMKM

PSAK
SYARIAH

SAK EP

SAK SAP
IFRS ENTITAS PRIVAT
1 JANUARI 20222009
19 MEI 20092009 DIREVISI

30 Bab 35 Bab

BERLAKU MULAI 1 JANUARI 20112009 BERLAKU MULAI 1 JANUARI 20252009

LEBIH

KOM PRE HEN SIF


TERLALU ET
SEDERHANA EP DARI SAK ETAP
AP
LEBIH SEDERHANA
DARI IFRS /SAK
ENTITAS TANPA UMUM
AKUNTABILITAS
PUBLIK
Ruang
Lingkup

Entitas yang tidak memiliki Akuntabilitas Publik

Menerbitkan Laporan Keuangan untuk tujuan umum


bagi pengguna eksternal
PENGGUNA SAK EP

1.Entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik;•


2.Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purposefinancial
statements) bagi pengguna eksternal
3.Entitas Mikro, Kecil dan Menengah yang sebelumnya memilih untuk menerapkan
SAK ETAP.

Entitas yang memiliki akuntabilitas publik dapat menggunakan SAK EP


jika otoritas berwenang membuat regulasi yangmengizinkan penggunaan
SAK EP. Contoh: BPR/BPRS,Koperasi Simpan Pinjam, dll
Struktur Pengaturan SAK EP
Bab 1 Entitas Privat Bab 15 Investasi pada Bab 27 Penurunan nilai
Bab 2 Konsep dan Prinsip Pervasif joint venture
Bab 3 Penyajian Laporan Keuangan Bab 16 Properti Investasi Bab 28 Imbalan kerja
Bab 4 Laporan Posisi Keuangan Bab 29 Pajak penghasilan

Bab 5 Laporan Penghasilan Bab 17 Aset Tetap Bab 30 Mata uang pelaporan & transaksI
Komprehensif dan Laporan L/R dlm mata uang asing
Bab 6 Laporan Perubahan Ekuitas Bab 18 Aset tak berwujud Bab 31 Hiper inflasi
selain goodwill
Bab 7 Laporan Arus Kas Bab 19 Penggabungan usaha & goodwill Bab 32 Peristiwa setelah akhir periode

Bab 8 Catatan atas Lap Keu Bab 20 Sewa Bab 33 Pengungkapan pihak yang
Bab 9 LK Konsolidasi dan LK sendiri mempunyai hubungan istimewa
Bab 10 Kebijakan akuntansi, estimasi Bab 21 Kewajiban diestimasi Bab 34 Aktiva Khusus
dan kesalahan dan kontijensi
Bab 11 Instrtumen Keu. Dasar Bab 22 Liabilities dan Ekuitas
Bab 12 Instrumen Keu. lainnya Bab 23 Pendapatan
Bab 24 Hibah Pemerintah
Bab 13 Persediaan Bab 25 Biaya Pinjaman
No Keterangan SAK EP SAK ETAP
1 Aset dan liabilitas kontinjensi Diatur tersendiri Tidak diatur
2 Total penghasilan komprehensif Diatur tersendiri Tidak diatur
3 Konsep pengukuran dan pengakuan awal aset dan Diatur lebih detail Tidak diatur
liabilitas, dan pengukurannya selanjutnya untuk aset
dan liabilitas keuangan, aset non keuangan
4 Penyajian laporan keuangan :
a.Penyusunan a.Tang.jwb manajemen a.Tidak diatur
b.Cakupan untuk entitas individual/kelompok b. Diatur lebih detail b.Tidak diatur
c.Laporan Komprehensif bagian dr lap.keu.lengkap c. Diatur lebih detail c.Tidak diatur
5 Kebijakan akuntansi dan estimasi kesalahan Diatur lebih spesifik Tidak diatur secara spesifik
6 Instrumen keuangan Diatur ldetail dan kompleks Hanya instrumen tertentu
7 Persediaan Pengaturan dan Pengaturan dan pengukuran
pengkuran ,kecuali aset sama
biologis berdasarkan nilai
wajar
8 Imbalan kerja Diatur lebih detail Tidak diatur
9 Pajak tangguhan Diatur lebih detail Tidak diatur
Panjabaran valuta asing Kebijakan akuntansi boleh Revaluasi berdasarkan aturan
10 Aset Tetap melakukan revaluasi pemerintah
11 Aset tak berwujud Diatur lebih detail Tidak diatur
1.Laporan Posisi
Keuangan
1.Neraca 2.Laporan Laba - Rugi
2.Laporan Laba-Rugi dan Penghasilan
Bab 3,4,5,6,7,8 Komprehensif lainnya
3.Perubahan Ekuitas
4.Laporan Arus Kas 3.Perubahan Ekuitas
(metode tak langsung) 4.Laporan Arus Kas
5.Catatan atas Laporan (metode tak langsung &
Keuangan Langsung)
5.Catatan atas Laporan
Keuangan
ASET KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Kas dan setara kas Utang Usaha dan utang lainnya
Piutang Usaha dan Piutang lainnya Liabilitas keuangan
Aset Keuangan Liabilitias dan aset untuk pajak kini
Persediaan Liabilitas pajak tangguhan
Provisi
Aset Tetap Kepentingan non pengendali ( disajikan sebagai
Properti Investasi (dicatat Bia.Perolehan bagian Ekuitas secara terpisah dari Ekuitas yg
dikurangi Akm Depresiasi dan Akm dapat didistribusikan kepada pemilik Entitas
Penurunan nilai ) induk )
Properti Investasi ( dicatat pada nilai wajar Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik
melalui laba –rugi ) Entitas induk
Aset Tak Berujud
Aset Biologis (dicatat pada nilai wajar melalui
laba-rugi & yg dicatat pada bia perolehan –
Akm depreasi/penurunan nilai )
Investasi pada entitas asosiasi
Investasi pada pengendalian bersama entitas
BAB 4 Grup ABC : Laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2022
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Keterangan Catatan 2022 2021 2020

Catatan: SAK Entitas Privat tidak Aset


mensyaratkan laporan posisi Aset lancar
Kas 28.700 22.075 18.478
keuangan pada awal periode
Piutang dagang & piutang lainnya 10 585.548 573.862 521.234
komparatif paling awal – karena itu Persedian 11 57.381 47.920 45.050
dalam Kolom tahun 2020 disajikan 671.629 643.856 584.762
untuk membantu pemahaman
Aset tidak lancar
perhitungan yang mendasari jumlah Investasi pada entitas asosiasi 12 107.500 107.500 107.500
dalam laporan arus kas. Aset tak berwujud 14 850 2.550 4.250
Aset Tetap 15 2.554.254 2.404,367 2.188.157
2.662.604 2.514.417 2.299.907
Total Aset 3.334.233 3.158.274 2.884.669
Liabilitas dan Ekuitas
Utang usaha 16 536.541 555.911 451.548
Utang bunga 17 2.000 1.200 -
Liabilitas pajak kini 271.647 190.316 173.039
Provisi untuk kewajiban garansi 18 4.200 5.040 2.000
Bag,jangka pendek kewjb.imbalan kerja 19 4.944 4.754 4.751
819.332 757.221 631.330
Liabilitas jangka panjang
Utang bank 20 50.000 150.000 150.000
Kwjb imbalan kerja jangka panjang 19 28.842 49.700 69.566
78.842 199.700 219.574
Total Liabilitas 898.174 956.921 850.904
Ekuitas
Modal Saham 22 30.000 30.000 30.000
Saldo Laba 4 2.406.059 2.171.353 2.003.765
2.436.059 2.201.353 2.033.765
Total Libilitas dan Ekuitas 3.334.233 3.158.274 2.884.669
BAB 5
LAPORAN laba rugi dan penghasilan komprehensif
Grup ABC : Laporan penghasilan komprehensif dan saldo laba konsolidasian
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022

Keterangan Catatan 2022 2021 Catatan: Format ini mengilustrasikan


Pendapatan 5 6.863.545 5.808.653 penggabungan biaya sesuai dengan
Biaya penjualan (5.178.530) 4.422.575) fungsinya (biaya penjualan, distribusi,
Laba Bruto 1.685.530 1.386.078 administratif dll). Karena perubahan
Penghasilan lain 6 88.850 25.000 pada ekuitas Grup ABC selama tahun
Biaya distribusi (175.550) (156.800) tersebut hanya berasal dari laba rugi
Beban administratif (810.230) 660.389) dan pembayaran dividen, entitas
Beban lain (106.763) (100.030) tersebut memilih untuk menyajikan
Biaya keuangan 7 (26.366) (36.712) satu laporan penghasilan komprehensif
Laba sebelum pajak 8 654.956 457147 dan saldo laba, daripada laporan
penghasilan komprehensif dan laporan
Beban pajak penghasilan 9 (270.250) (189.559)
Laba tahun berjalan 384.706 267.588 perubahan ekuitas secara terpisah.
Saldo laba awal tahun 2.171.353 2.003.765
Dividen (150.000) (100.000)
Saldo laba akhir tahun 2.406.059 2.171.353
nsif lain, baris ini tidak perlu disajikan);g.seti
Laporan Penghasilan Komprehensif
asosiasi dan pengendalian bersama entitas yan
Laporan Penghasilan Komprehensif paling sedikit terdiri dari:
a. Pendapatan;
ensif (jika entitas tidak memiliki item penghas
b. Biaya keuangan;
c. Bagian laba rugi dari investasi pada entitas asosiasi
d. beban pajak tidak termasuk pajak yang dialokasikan pada item (e), (g) dan (h);
aba rugi).
e. jumlah tunggal yang terdiri dari total:
i.laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan; dan
ii.keuntungan atau kerugian setelah pajak yang dapat diatribusikan pada penurunan nilai, atau
pembalikan penurunan nilaiaset dalam operasi yang dihentikan, baik pada saat dan pada
periode selanjutnya setelah diklasifikasikan sebagai operasiyang dihentikan dan setelah
pelepasan aset neto yang merupakan operasi yang dihentikan.
f. laba rugi (jika entitas tidak memiliki item penghasilan komprehensif lain, baris ini tidak perlu
disajikan);
g. setiap item penghasilan komprehensif lain;
h. Bagian penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas yang dicatat
dengan menggunakan metode ekuitas;
I .Total penghasilan komprehensif (jika entitas tidak memiliki item penghasilan komprehensif lain,
entitas dapat menggunakan istilah lain seperti laba rugi).
SAK EP mengakui adanya penghasilan komprehensif SAK ETAP belum mengakui adanya penghasilan
lain (other comprehensive income) yang berasal dari: komprehensif lain
 Revaluasi aset tetap;
 Aktuarial;
 Penjabaran valuta asing;
 Hedging;
 Beban pajak
Grup ABC : Laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yg berakhir pada
tanggal 31 Desember 2022

Keterangan Catatan 2022 2021


Arus kas dari dari aktivitas operasi LAPORAN ARUS KAS :
Laba tahun berjalan 384.706 267.588
Penyesuaian penghasilan non kas dan beban: -Biaya A.METODE LANGSUNG
keuangan non kas (a) 800 1.200 B. METODE TAK LANGSUNG
-Beban pajak penghasilan nonkas (b) 81.331 17.277
-Depresiasi aset tetap -
Arus Kas Operasi
-amortisasi aset tak berwujud 1.700 1.700 Arus Kas Investasi
Perubahan dlm aset operasi & liabilitas operasi Arus Kas Pendanaan
Penurunan (kenaikan) piutang usaha & piutang lainnya (11.686) (52.628)
Penurunan (kenaikan ) persediaan (9.461) (2.870)
Kenaikan (penurunan) utang usaha (c) (19.370) 104.363
Kenaikan utang imbalan kerja jk pendek dan pajang (20.668) (19.863)
Kenaikan provisi (penurunan) kwjb garansi (840) 3.040
Kas neto dari aktivitas operasi 405.625 319.807
Arus kas valas: - Menggunakan
Arus kas dari aktivitas investasi
kurs saat tgl transaksinya -
Pembelian peralatan (149.887) (216.210) Keuntungan dan kerugian
Kas neto dari aktivitas investasi (149.000) (216.210) perubahan kurs yg blm
Arus kas dari aktivitas pendanaan terealisasi disajikan terpisah dr
Pembayaran pinjaman (100.000) -
Deviden yg dibayarkan (150.000) (100.000)
ke-3 aktivitas tsb.
Kas neto dari aktivitas pendanaan (250.000) (100.000)
Kenaikan (penurunan ) neto kas dan setara kas 6.625 3.597
Kas dan setara kas awal tahun 22.075 18.478
Kas dan setara kas akhir tahun 28.700 22.075
GRUP ABC : Laporan Perubahan Ekuitas 31 Desember 2022

Keterangan Modal Saham Saldo Laba Jumlah Ekuitas


Saldo 31 Des 2021 30.000 2.171.353 2.201.353
Penambahan Modal - -
Dividen (150.000) (150.000)
Laba bersih 384.706 384.706
Saldo 31 Des’ 2022 30.000 2.406.059 2.436.059
Ketentuan Laporan Perubahan Ekuitas diatur dlm Bab 6 :
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS DAN LAPORAN LABA RUGI DAN SALDO LABA.
Dalam SAK EP memberikan alternatif kepada entitas untuk menyajikan Laporan Perubahan Ekuitas tersendiri atau
menggabungkannya dengan laporan laba rugi menjadi Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba.

Laporan perubahan ekuitas mencakup informasi berikut:


(a) total penghasilan komprehensif untuk suatu periode, menunjukkan secara terpisah total jumlah yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali;
(b) untuk setiap komponen ekuitas, dampak dari penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara
retrospektif yang diakui sesuai dengan Bab 10 Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan Kesalahan; dan
(c) untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode,
secara terpisah mengungkapkan perubahan yang timbul dari:
(i) laba rugi;
(ii) penghasilan komprehensif lain; dan
(iii) jumlah investasi oleh, dan dividen serta distribusi lain kepada, pemilik dalam kapasitasnya
sebagai pemilik, menampilkan secara terpisah penerbitan saham, transaksi saham tresuri, dividen
dan distribusi lain kepada pemilik dan perubahan dalam bagian kepemilikan pada entitas anak
yang tidak mengakibatkan hilangnya

Untuk Entitas menyajikan, dalam laporan laba rugi dan saldo laba, item berikut ini sebagai
tambahan
atas informasi yang disyaratkan oleh Bab 5 Laporan Penghasilan Komprehensif dan Laporan Laba
Rugi:
•(a) saldo laba pada awal periode pelaporan;
•(b) dividen yang diumumkan dan dibayarkan atau terutang selama periode;
•(c) penyajian kembali saldo laba untuk koreksi kesalahan periode sebelumnya;
•(d) penyajian kembali saldo laba untuk perubahan kebijakan akuntansi; dan
Atas Laporan Keuangan dalam SAK EP diatur pada Bab 8.
Struktur Catatan atas laporan keuangan:
1.menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan
keuangan dan kebijakan akuntansi spesifik yang digunakan;

2.mengungkapkan informasi yang disyaratkan oleh Standar ini yang


tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan ; dan

3.menyediakan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun


dalam laporan keuangan, tetapi informasi tersebut relevan untuk
pemahaman laporan keuangan.
No Topik SAK EP SAK ETAP
1 Bab 5 Laporan Laba Rugi Menggunakan konsep laporan Tidak menggunakan laporan
Penghasilan komprehensif lainnya Penghasilan komprehensif
2 Bab 7 Laporan Arus Kas Metode langsung dan tidak langsung Metode tidak langsung
3 Bab 11 Instrumen Keuangan 1.Ruang lingkup :aset dan kewajiban keuangan 1.Ruang lingkup efek tertentu
Dasar 2.Pengakuan instrument keuangan dasar : 2.Klasifikasi : held to maturity
amortized cost dan fair value untuk aset keu. dan available for sale
tertentu
3.Impairement menggunakan incurred loss concept
4 Bab 17 Revaluasi aset Diperkenankan sepanjang konsisten dan mengacu Tidak diperkenankan kecuali
pada ketentuan perundang-undangan Untuk kepentingan perpajakan
5 Bab 29 Konsep Pajak Konsep Pajak Tangguhan Konsep Pajak kini
6 Bab 20 Sewa Kreteria financial lease diataur secara principle based Kreteria financial lease diatur
secara rule based ( masa
sewa>75% dari usia sewa dan
nilai kinidari jumlah pembayaran
>90% nilai wajar aset
Kerangka Konseptual Penurunan Nilai

PPAP ( NOW ) CKPN ( COMING SOON)

Rule based ( POJK 33/2018) Principle Based (entitas mengembangkan model


1.Lancar 0,5% berdasarkan hasil evaluasi penurunan nilai )
2.Dalam perhatian 3 % 1.Individual assessment
3.Kurang lancar 10% 2.Collective assessment
4.Diragukan 50%
5.Macet 100% Accounting Porposed

Kreteria penilaian didasarkan pada bukti obyektif


Regulation Porposed
Penurunan nilai , tingkat signifikasi, professional
Kreteria penilaian hanya berfokus pada judgement serta risk management
kualitas Kredit dan jenis agunan yang
dapat menjadi Pengurang PPAP ( one size fits Formulasi CKPN : didasarkan model statistic yang
for all) dikembangkan oleh masing-masing entitas

Formulasi PPAP : % kualitas kredit*BD-Agunan


diperhitungkan
Penurunan Nilai
Pada setiap akhir periode pelaporan, entitas menilai apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai , entitas langsung
mengakui kerugian penurunan nilai dalam laba rugi (11:21)

Bukti obyektif Entitas menilai aset keuangan berikut secara individual


penurunan nilai atau kelompok berdasarkan resiko kredit yang serupa
untuk penurunan nilainya ( 11:24)
1.Kesulitan keuangan significan dari
obligor
2.Gagal bayar, atau keterlambatan dalam Instrumen
Aset keuangan Aset
pembayaran bunga atau pokok ekuitas
significan secara keuangan
3.Debitur mengalami kebangkrutan tanpa
individual lain
memperhatikan
significansi

TEHNIK EVALUASI
1.Discounted Cash Flow
2. Fair Value Collateral Penilaian Penurunan Penilaian Penurunan
3.Arus kas dari kombinasi Nilai secara Individual Nilai secara Kelompok
Operasional & Agunan/Klaim
Asuransi
Entitas memilih Pengakuan dan Pengukuran Pengungkapan
dari salah satu
dari:
SAK EP : Pengungkapan dilakukan sesuai
Bab 11 –Instrumen Keu.dasar dengan prsayaratan sebagaimana
Bab 12 –Instrumen Keuangan diatur dalam :
lainnya 11.39 - 11.44 dan 12.26 – 12.29
Kebijakan Akuntansi Apapaun kebijakan akuntansi yang
dipilih
PSAK 55 :
Instrumen Keuangan :
Pengakuan dan Pengukuran

11.3. Instrumen keuangan adalah kontrak yang menimbulkan aset keuangan pada satu entitas dan liabilitas
keuangan atau instrumen ekuitas pada entitas lainnya
Pengukuran awal Nilai Wajar
1. Aset keuangan diukur nilai wajar Pengukuran awal Nilai Wajar+
3. Pinjaman yang diberikan atau Piutang
melalui Laba Rugi (FVPL) Biaya transaksi ( selain FVPL)

1.Aset Keu. Nilai


Harus memenuhi salah satu : Aset keuangan non derivative dengan
Diukur pada wajar
1. Dimiliki untuk diperdagangkan pembayaran tetap atau telah ditentukan
Nilai wajar (FVPL)
(lazimnya 90 hari) dan tidak mempunyai kuotasi dipasar aktif
2. Short term profit taking Cakupan : kredit yang telah diberikan,
3.Pada pengakuan awal ditetapkan untuk piutang usahaBiaya
, penempatan pada BI,
penempatan pada bank lain 2.Investasi
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
dimiliki smp Biaya
Jatuh tempo Perolehan
2. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo 4. Aset keuangan tersedia untuk dijual
diamorti -
sasi
3.Pinjaman yg (suku
Aset keuangan non derivatif yang bunga
Aset keuangan non derivative: diberikan
dikategorikan tersedia untuk dijual atau efektif)
1. Pembayaran tetap telah ditentukan atau Piutang
yang tidak dikalsifikasikan sebagai :
2. Jatuh tempo telah ditetapkan 1.Pinjaman yg diberikan dan Piutang
3.Intensi positif dan kemampuan entitas 2.Investasi yg diklasifikasikan dlm
untuk memiliki aset keuangan hingga kategori dimiliki hingga jatuh tempo atau 4.Aset keu. Nilai
jatuh tempo ( tidak dimaksudkan menjual 3.Aset Keu. Yg diukur pada Nilai Wajar tersedia wajar
aset keuangan sewaktu waktu kecuali melalui L/R untuk dijual (FVPL)
dalam situasi yg tidak berulang)
min. penurunan nilai kecuali FVPL
Bab 11 Instrumen Keuangan Dasar Bab 12 Instrumen Keuangan Lainnya

(a) Kas Instrumen ini al :


(b) Instrumen utang (spt piutang & utang,wesel tagih/ (a) Efek beragun aset
bayar /pinjama yg diberikan /diterima) (b) Opsi,hak waren,kontrak future,forward, dan swap
(c) Komitmen utk terima pinjaman yg tdk dpt diselesaikan suku bunga
secara neto dg kas & ketika komitmen dilaksanakan (c) Instrumen lindung nilai
diperkirakan akan memenuhi kreteria instrumen
keuangan
(d) Investasi dlm saham preferan yg tdk dpt dikonversi
dan dlm saham biasa atau saham preferen tanpa opsi Lindung Nilai :
jual 1. Risiko suku bunga tetap atas instrumen utang
yg diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keu. Entitas 2. Risiko Harga Komoditas atas Komoditas yg dimiliki
mengukurnya pada harga transaksi (termasuk bia.transaksi
kecuali dlm pengukuran awal aset keu. dan liabilitas keu.
yg setelah pengakuan awal diukur pada nilai wajar melalui
Laba Rugi)

Model bia.perolehan diamortisasi utk semua instrumen keu. dasar.,


kecuali investasi dlm saham preferen yg tdk dpt dikonversi dan saham
biasa tanpa opsi jual yg diperdagangkan secara public atau jika tdk yg
nilai wajarnya dpt diukur secara andal tanpa biaya atau usaha yg
berlebihan
Bab 12 Instrumen Keuangan Lainnya – Penggunaan nilai wajar

Contoh :1
Tersedia harga pasar aktif tanpa biaya dan upaya yang berlebihan – menggunakan nilai wajar

Tanggal 5 Oktober 2022 PT Dian Sasa membeli investasi saham Golden Gold 100 lot saham
( 1 lot @ 500 lembar ) dengan @ Rp 5.000,-. Pada akhir tahun 2022 harga saham Golden
Gold tercatat @ Rp 5.250
Tanggal 5 Oktober 2022 :
(D) Investasi Saham Golden Gold Rp 250.000.000.
(( 100 x 500 ) x Rp 5.000 )
(K) Kas Rp 250.000.000

31 Desember 2022 ,harga penutupan @ Rp 5.250


(D) Penyesuaian Nilai Wajar Rp 12.500.000
(100x500x 250 )
(K) Laba yg blm terealisasi atas perubahan nilai wajar-LR Rp 12.500.000
Bab 12 Instrumen Keuangan Lainnya – Instrumen lindung nilai

Contoh : 2
PT Baby memperkirakan pada akhir Januari 2023 membutuhkan 25.000 USD untuk pembelian besi batangan sebagai
bahan bangunan atas konstruksi gedung yang akan dimulai pembangunannya di pertengahan Januari 2023. Di tengah isu
resesi dunia, pada tanggal 1 Nov ‘22 PT Baby membeli forward contract 90 hari dg bank Mandiri untuk membeli 25.000
USD pada akhir Jan 2023 dengan kurs 1 USD = Rp 14.500 sesuai kurs hari ini. 31 Desember 2022 Forward Contrak
USD/IDR untuk 30 hari dg kurs 1 USD = Rp 15.350

1 Nov 22: Tidak ada jurnal

Forward contract 25.000*(15.350-14.500) = Rp 21.250.000


Laba yg belum terealisasi dari Lindung Nilai-FC Rp 21.250.000

31 Jan 2023 PT Baby melaksanakan forward contract. Kurs hari ini 1 USD = Rp 15.500. –diselesaikan dengan kas net

Kas 25.000* (15.500-14.500) = Rp 25.000.000


Forward contract Rp 21.250.000
Laba yg belum terealisasi dari Lindung Nilai-FC Rp 3.750.000
lanjutan …

31 Jan 2023 PT Baby membeli besi batangan senilai 25.000 USD tunai.

Besi batangan 25.000*15.500 = Rp 387.500.000


Kas (USD) 25.000*15.500 = Rp 387.500.000

PT Baby menggunakan besi tsb utk pembangunan gedung dan pembangunan gedung selesai pada
akhir Nov. 2023. dengan biaya Rp 2.500.000.000

Bangunan dalam konstruksi Rp 387.500.000


Besi batangan Rp 387.500.000

Bangunan Rp 2.500.000.000
Bangunan dlm konstruksi Rp 2.500.000.000

15 Des 2023 PT Baby menjual gedung tersebut senilai Rp 3.000.000.000

Kas Rp 3.000.000.000
Bangunan Rp 2.500.000.000
Laba penjualan bangunan Rp 500.000.000

Lindung nilai arus kas - ekuitas Rp 21.250.000


Laba yg belum terealisasi dari Lindung Nilai-FC Rp 3.750.000
Laba penjualan bangunan Rp 25.000.000
Metode suku bunga efektif adalah
Perhitungan biaya perolehan diamortisasi dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan
( atau kelompok aset keuangan atau liabilitas
PENGUKURAN keuangan ) dan metode pengalokasian penghasilan
bunga atau beban bunga selama periode relevan.
Biaya perolehan diamortisasi
menggunakan suku bunga efektif
Suku bunga efektif : suku bunga yg secara
tepat mendiskontokan estimasi pembayaran/
penerimaankas masa depan selama perkiraan
Merupakan nilai bersih dari : umur isntrumen keuangan ( Sak EP lamp B)
Aset atau liabilitas keuangan diukur pada
pengakuan awal
dikurangi
Berdampak pd perhitungan provisi kredit
pelunasan pokok Provisi dan biaya transaksi diamortisasi
Ditambah atau dikurangi selama masa kredit namun tidak secara garis
amortisasi kumulatif dengan lurus
menggunakan metode suku bunga efektif
( dihitung dari selisihg antara jumlah pada Formula suku bunga efektif
pengakuan awal dan jumlah jatuh
temponya ) PVPV = CF + CF + …… + CF .
Dikurangi
(1+r )1 (1+r)2 (1+e)t
Penurunan nilai
SAK ETAP
1.Provisi diamortisasi secara garis
Tahun Pokok Bunga Total Provisi Amortisasi So Kredit
lurus
Provisi
Pinjaman kontraktual 10.000.000
Provisi 1% 100.000 (9.900.000 ) 100.000 9.900.000
Pencairan 9.900.000
Suku bunga kontrak 10,00 % 2020 1.000.000 100.000 75.000 25.000 9.925.000

SAK ETAP 2021 1.000.000 100.000 50.000 25.000 9.950.000


Provisi diamortisasi secara
Garis lurus sehingga setiap bulan 2022 1.000.000 100.000 25.000 25.000 9.975.000
diperoleh pengakuan pendapatan
bunga yang seragam 2023 10.000.000 1.000.000 11.000.000 25.000 10.000.000

SAK EP
2.Provisi diamortisasi menggunakan Tahun Pokok Bunga Total Bunga Amortisasi Amortised
suku bunga efektif EIR Provisi Cost
Pinjaman kontraktual 10.000.000
(9.900.000 ) 9.900.000
Provisi 1% 100.000
Pencairan 9.900.000
2020 1.000.000 100.000 1.021.000 21.000 9.921.000
Suku bunga kontrak 10,00 %
Effective interest rate 10,32 %
2021 1.000.000 100.000 1.024.000 24.000 9.945.000

SAK EP 2022 1.000.000 100.000 1.026.000 26.000 9.971.000


Provisi diamortisasi menggunakan
Bunga efektif, shg bunga setiap 2023 10.000.000 1.000.000 11.000.000 1.029.000 29.000 10.000.000
bulan tidak seragam

1.Catt : Entitas harus mencari suku bunga efektif dari cash flow (IRR)
TANGGUNGJAWAB
ATAS LK

TIDAK ADA ADA TANGGUNGJAWAB ATAS LK

DASAR
PENYUSUNAN LK

DASAR AKRUAL & DASAR AKRUAL &


KELANGSUNGAN USAHA KELANGSUNGAN USAHA

LK KONSOLIDASI
& LAP.SENDIRI

TIDAK MENGATUR LK MENGATUR DETAIL LK


KONSOLIDASI & KONSOLIDASI DAN LK.TERSENDIRI
LK.TERSENDIRI
Entitas investasi melakukan aktivitas berikut:
1.Memperoleh dana dari satu atau lebih investor dengan tujuan
memberikan investor tsb. jasa manajemen investasi

Laporan Keuangan Konsolidasian 2.Menyatakan komitmen kepada investor bahwa tujuan bisnisnya
adalah untuk menginvestasikan dana yang semata-mata untuk
terjadi karena adanya perusahaan memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal,
(perusahaan induk) yang memiliki penghasilan investasi, atau keduanya; dan
anak perusahaan dan dapat 3.Mengukur dan mengevaluasi kinerja dari seluruh investasinya
mengendalikan anak perusahaan. berdasarkan nilai wajar. Ketika suatu entitas merupakan entitas
investasi, entitas tersebut tidak mengonsolidasi entitas anaknya,
yang dilakukannya adalah mengukur investasi dalam entitas anak
Syarat : berdasarkan nilai wajar melalui laporan laba rugi

Investor mengendalikan investee jika


memenuhi seluruh komponen berikut: “entitas investasi tidak mengonsolidasi entitas
1.Kekuasaan atas investee anaknya ketika entitas tersebut memperoleh
2.Eksposur atau hak atas imbal hasil pengendalian atas entitas lain”.
variabel dari keterlibatannya dengan
investee; dan
3.Kemampuan untuk menggunakan
kekuasaannya atas investee untuk
mempengaruhi jumlah imbal hasil
investor.
INVESTOR MEMPUNYAI PENGARUH
SIGNIFICANT ≥ 20 %

DIATAS 20 %

METODE
EKUITAS
Mark to market

NILAI
WAJAR

METOD
E
BIAYA

DIBAWAH 20 %
1 Jan 2022: PT Antura membeli 20% kepemilikan saham di PT Zion senilai Rp 400 jt. Saat itu nilai buku dr ekuitas/Aset
Netto PT Zion Rp 2.000 jt. Semua aset dan liabilitas PT Zion sudah sesuai dengan nilai wajarnya, kecuali terdapat mesin
yang nilainya terlalu rendah Rp 250 jt. Mesin tsb memiliki sisa masa manfaat 5 tahun.

Perhitungan: akuisisi 20%*(2.000 jt + 250 jt) = 450 jt. Mesin disesuaikan nilainya sebesar Rp 250 jt, shg penyesuaian
beban penyusutan mesin (metode garis lurus) Rp 250 jt/5 th = Rp 50 jt/th.
(D) Investasi di entitas asosiasi Rp 450 jt
(K) Kas Rp 450jt

31 Des 2022: PT Zion melaporkan laba bersih Rp 150 juta, Umumkan dividen 30 %
(D) Investasi di entitas asosiasi (150 jt – 50 jt ) 20% = Rp 20 jt
(K) Pendpt dr investasi di entitas asosiasi Rp 20 jt

(D) Piutang dividen 150 jt * 30%*20% = Rp 9 jt


(K) Investasi di entitas asosiasi Rp 9 jt

Saat terima dividen:


Kas Rp 9 jt
Piutang dividen Rp 9 jt
Tidak ada
Pengaruh Pengendalian Pengendalian
pengaruh yg
signifikan bersama
signifikan

< 50% >50%


<20% 20<50%

Instrumen Perusahaan Ventura Anak


Keuangan Asosiasi bersama perusahaan

Nilai wajar M.Ekuitas/


FVPL/AFS Metode Ekuitas konsolidasi Konsolidasi
proposional
KEBIJAKAN
AKUNTANSI-
PENGAKUAN DAN
PENGUKURAN INSTRUMEN ISU INSTRUMEN
KEUANGAN DASAR KEUANGAN LAIN

1.Kas 1.Investasi saham


2.Instrumen utang Biasa & Preferen
3.Komitmen 2.Opsi,Forward,
menerima swap,derivatif lain
pinjaman 3. Pengukuran pada
4.Saham preferen nilai wajar melalui
tanpa opsi jual Laba-Rugi
Berdiri sendiri
tak mengacu
pada SAK UMUM
Akuntansi lindung nilai
(hedge accounting)
Sebagian besar Hedge accounting adalah teknik manajemen risiko dengan menggunakan
pakai konsep derivatif atau instrumen hedging lainnya untuk mengkompensasi (offset)
biaya historis perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas terkait asset, kewajiban, dan
transaksi-transaksi di masa depan.
7 Ventura bersama = pengaturan kontraktual di mana
dua atau lebih pihak melakukan aktivitas ekonomik yang
merupakan subyek pengendalian bersama

Pengendalian Model Biaya


SAK ETAP = SAK EP bersama
Entitas
Pengukuran Model Ekuitas
Model Nilai Wajar
Properti (tanah atau bangunan atau bagiannya) yang dimiliki atau dikuasai
penyewa berdasarkan sewa pembiayaan untuk menghasilkan rental atau
kenaikan nilai atau keduanya

PENGUKURANNHYA

Pengukuran awal
Biaya perolehan = harga beli + biaya yang dapat diatribusikan langsung
dan biaya transaksi lainnya
Jumlah yang lebih rendah antara nilai wajar properti dan nilai kini
pembayaran sewa minimum - hak atas properti berdasarkan sewa (sewa
pembiayaan dan sewa operasi)
Pengukuran selanjutnya
Nilai wajar: dengan perubahan dicatat di laba rugi (tanpa biaya atau
upaya berlebihan), tdk disusutkan Bukan Perubahan Kebijakan
Atau sesuai Bab 17 Aset Tetap model biaya = biaya perolehan –
akumulasi penyusutan – akumulasirugi penurunan nilai
Model Nilai Wajar
PT Jack membeli sebidang tanah seluas 500 m2 senilai Rp 1 M pada tanggal 1 Maret 2022. Biaya notaris dan pajak Rp 25
juta. Atas tanah tersebut dibangun 10 unit toko menghabiskan biaya Rp 300 juta / perunit .Pada 1 Mei 2022, 10 unit toko
siap disewakan bulanan senilai Rp 30 jt. 1 Juni 2022 ke 10 unit toko disewa 7 bulan dengan dibayar di muka. PT Jack
mengakui toko tersebut sebagai properti investasi dan memilih menggunakan model nilai wajar. Penyewaan 10 unit toko
diakui sebagai sewa operasi.

1 Maret 2022 – 1 Mei 2022


(D) Properti investasi (1 M+ 25 juta +(300 jt*10) = Rp 4.025.000.000
(K) Kas Rp 4.025.000.000

1 Juni 2022 :
(D) Kas 30jt x 10 unit x 7 bln= Rp 2.100.000.000
(K) Pendapatan sewa diterima di muka Rp 2.100.000.000

31 Des 2022
(D) Pendapatan sewa diterima di muka Rp 2.100.000.000
(K) Pendapatan sewa Rp 2.100.000.000

Pada akhir tahun 2022 nilai wajar toko tersebut berdasarkan transaksi di bulan Desember di toko sekitarnya sebelah senilai
Rp 4.500.000.000.

(D) Properti investasi Rp 475.000.000


(K) Laba atas kenaikan nilai wajar properti investasi Rp 475.000.000
Pajak tangguhan adalah beban yang memberi
pengaruh tertentu. Jika dilihat dari aspek
perpajakannya, sudah seperti menambah maupun
mengurangi beban pajak yang harus dibayarkan di
masa depan.

Sudut Pandang Aset Sudut Pandang Liabilitas


Jika kita menggunakan sudut pandang aset, maka pajak Selanjutnya, kita bisa menilai pengertian pajak tangguhan dari
tangguhan bisa diartikan sebagai jumlah PPh yang sudut pandang liabilitas. Dalam segi ini, pajak tangguhan adalah
dipulihkan di periode mendatang karena adanya pajak yang timbul karena terdapat perbedaan antara beban
akumulasi rugi pajak yang belum dikompensasi. peraturan pajak fiskal dengan standar akuntansi komersial atau
keuangan. Adapun perbedaan saat pengakuan tersebut
mengakibatkan beban yang berbeda. Namun, secara keseluruhan
jumlah totalnya yang diakui secara peraturan fiskal dan komersial
akan nampak sama (temporary difference)
1.Pengakuan 2. Pengukuran 3. Penyajian 4. Pengungkapan
Konsep dasar pengakuan dalam Pengukuran pajak tangguhan tidak Dalam konsep dasar Terakhir, sesuai dengan
pajak tangguhan adalah pengakuan dihitung menggunakan tarif pajak penyajian, aset dan PSAK No.46 yang
aktiva pada kewajiban perpajakan yang berlaku untuk saat ini, kewajiban pajak mengatur tentang hal
yang ditangguhkan atau ditunda melainkan berdasarkan tarif ketika tangguhan haruslah yang berkaitan dengan
pada Laporan Keuangan. aset direalisasikan maupun saat dipisahkan antara aset pajak tangguhan,
Perusahaan yang membuat laporan kewajiban telah dilunasi. Secara dan kewajiban saat ini. dituliskan bahwa pajak
keuangan tersebut dapat mengakui teknis, pengakuan kewajiban maupun Kemudian, keduanya tangguhan harus masuk
besaran nilai yang tercatat pada aktiva pajak ini tetap dilakukan harus disajikan pada dalam pengungkapan
sebuah aktiva. Perusahaan juga terhadap kerugian fiskal yang dapat unsur tidak lancar catatan atas laporan
dapat melunasi nilai yang tercatat dikompensasikan. Tak hanya itu dalam sebuah neraca. keuangan. Dalam hal ini,
pada kewajiban. Adapun temporary saja, temporary difference dari Hal ini pun berlaku bagi merujuk pada PSAK
difference yang dapat menambah laporan keuangan usaha komersial beban maupun No.46 khususnya
jumlah pajak di masa mendatang maupun fiskal kena pajak nantinya penghasilan pajak. paragraf 56 sampai 63.
akan diakui sebagai kewajiban. akan dikalikan berdasarkan tarif pajak
yang berlaku.
Contoh 1

PT Sangkar Emas merupakan perusahaan di bidang penjualan


emas terkemuka. Informasi di bawah ini, pajak tangguhannya
adalah sebagai berikut:

•Laba komersial pada tahun 2017 = Rp3.000.000.000


•Koreksi fiskal negatif pada biaya penyusutan = Rp100.000.000
•Laba fiskal = laba komersial – koreksi fiskal negatif
Rp3.000.000.000 – Rp100.000.000 = Rp2.900.000.000
Contoh
•PPh Badan terutang
Rp2.900.000.000 x 25% = Rp725.000.000
•Bila tak ada koreksi fiskal, maka penyusutan PPh Badan yang
terutang
Rp3.000.000.000 x 25% = Rp750.000.000
•Kewajiban pajak yang harus dibayar
Rp750.000.000- Rp725.000.000 = Rp25.000.000
CONTOH 2 : kasus PT AHG
Keterangan 2021 2022 Total PT. AHG mengakui adanya kewajiban
pajak tangguhan (2021)
Laporan Fikal : jurnalnya :
Pendapatan 0 200.000.000 200.000.000 (D) Biaya PPh badan 15. jt
(K) PPh Badan 0
Beban dan biaya 0. 100.000.000 100.000.000 (K) Kwjb Pajak Tangguhan 15 jt
Laba kena pajak 0 100.000.000 100.000.000 Catatan:
Tarif efektif PPH 30% 30% Untuk mengakui kewajiban pajak
tangguhan
Utang PPH 0 30.000.000 30.000.000
2022 :
Laporan Komersial (D) Biaya PPh badan 15. jt
Pendapatan 100.000.000 100.000.000 200.000.000 (D) Kwjb Pajak Tangguhan 15 jt
Beban dan biaya 50.000.000 50.000.000 100.000.000
Laba kena pajak 50.000.000 50.000.000 100.000.000 (K) Utang PPH badan 30 jt

Tarif efektif PPH 30 % 30 %


Laba kena pajak (lap.fiskal) lebih
Utang PPH 15.000.000 15.000.000 30.000.000 kecil dari laba kena pajak ( lap.
komersial ) , maka terjadi Kwjb
Utang PPH antara laporan fiscal dan komersial berbeda ditahun 2021. Perbedaan tsb
Pajak Tangguhan ( Deferred Tax
hanya berbeda sementara ( temporary diference ). Utang PPH akan sama jika ditotal dari
Liablity)
2021 dan 2022

perbandingan laporan fiskal dan komersial di atas jelas terlihat , perbedaan pengakuan Tarif PPh x Selisih Laba Kena Pajak
pendapatan di 2021 mengakibatkan terjadinya perbedaan laba kena pajak sebesar = 30% x 50,000,000
Rp 50,000,000. Perbedaan laba fiskal dan komersial tersebut akan mengakibatkan = Rp 15,000,000
peningkatan Utang PPh di 2022 nanti sebesar:
CONTOH 3 :
Neraca komersial tahun 2020, PT. BOMY mengakui adanya Pengakuan Aset Pajak Tangguhan 2020
utang penukaran point belanja yang belum dibayar sebesar Rp 25 (D) Aset Pajak tangguhan 7.500.000
juta yang kemungkinan akan diklaim oleh pelanggan di 2021. Di (K) Utang pajak penghasilan 7.500.000
sisi lainnya, PT. BOMY juga mengakui “Harga Pokok Penjualan”
handuk (sebagai penukar point) sebesar yang sama dalam
Laporan Laba-Rugi ( Rp 25 juta ). Sedangkan dalam Laporan Anggap total klaim point belanja yang ditukarkan oleh
Laba-Rugi fiskal, Harga Pokok Penjualan (HPP) handuk yang pelanggan, di 2021, memang mencapai Rp 25 juta
belum sungguh-sungguh terjadi tidak boleh diakui di 2020 seperti yang di perkirakan, dan ada laba fiskal sebesar
(sesuai ketentuan pajak). Rp 20 juta di periode 2021, maka aset pajak tangguhan
yang diakui di 2020 dihapuskan (istilahnya“dipulihkan”)
dengan mengkreditkannya (melawankannya)
dengan Utang PPh 2021.
Perbedaan saat pengakuan “utang point belanja yang belum Jurnalnya adalah sbb:
dibayar” dalam neraca fiskal dan neraca komersial PT. BOMY (D) Biaya PPh 20,000,000
mengakibatkan perbedaan pengakuan harga pokok penjualan (K) Aset Pajak Tangguhan 7,500,000
(HPP) handuk (sebagai penukar point) dalam laporan laba- (K) Utang PPh 12,500,000
ruginya. Perbedaan saat pengakuan HPP ini menyebabkan laba (Catatan: Utang PPh = Utang PPh 2021 – Aset Pajak
kena pajak yang LEBIH BESAR Rp 25,000,000 jika dibandingkan Tangguhan 2020 = 20,000,000 – 7,500,000 =
dengan laporan komersial di 2020. Selisih Rp 25,000,000 ini akan 12,500,000.)
bisa dipulihkan di 2021—saat pelanggan mengklaim point
belanja. Jika tarif efektif PPh di 2021 nanti 30%, maka PT. BOMY
dapat mengakui adanya “Aset Pajak Tangguhan” (deferred tax
Laba kena pajak (lap.fiskal) lebih besar dari laba kena
asset) sebesar:
pajak ( lap. komersial ) , maka selisih tersebut sebagai
Tarif efektif PP x Selisih Laba kena pajak
Aset Pajak Tangguhan ( Deferred Tax Asset)
30% x 25.000.000 = 7.500.000
Pada Sewa
Pembiayaan aset
diakui oleh penyewa SEWA PEMBIAYAAN
Sewa Operasi
dan diperlakukan
SEWA OPERASI hanya mengakui
sebagai aset tetap
pembayaran sewa
sebagai beban sewa

Suatu sewa diklasifikasikan sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara subtansial
seluruh resiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset. Klasifikasi sewa pembiayaan :
a. Sewa mengalihkan kepemilikna aset kepada penyewa pada akhir masa sewa
b. Penyewa memiliki opsi untuk membeli aset pada harga yang diperkirakan cukup rendah dibanding nilai wajar
pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan sehingga pada awal sewa dapat dipastikan bahwa opsi tersebut
akan dilaksanakan
c. Masa sewa adalah sebagian besar umur ekonomik aset meskipun hak milik tidak dialihkan
d,Pada awal sewa nilai sekarang dari jumlah pembayaran sewa minimum secar subtansial menmdekati seluruh nilai
wajar aset sewaan
e.Aset sewaan bersifat khusus dan hanya penyewa yang dapat menggunakan tanpa perlu modifikasi besar
Goodwil adalah suatu bagian aset dalam neraca keuangan
7 perusahaan, yang masuk dalam kategori aset yang tidak
berwujud.

Angka yang lebih besar dibandingkan nilai buku


DICATAT yang dibayarkan suatu entitas untuk
NILAI mendapatkan entitas lain.
WAJAR

METODE PEMBELIAN SATU


SAAT AKUISISI ENTITAS PENGAKUSISIAN
PELAPORAN

GOODWIL

UMUR TAK TERBATAS


UMUR TERBATAS
US GAAP dan IFRS Goodwill
, harus diuji penurunannya setiap tahun
Adenk Sudarwanto,SE,MM,MBA,CMA,Akt
Thank You

Anda mungkin juga menyukai