Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 4 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Surabaya 2019


DETERMINAN KEPUTUSAN MENABUNG PADA NASABAH BANK MANDIRI
(PERSERO) TBK DI KOTA KEDIRI

Agustina Silvia Dani Hamid


Universitas Negeri Surabaya
agustinahamid@mhs.unesa.ac.id
Yuyun Isbanah
Universitas Negeri Surabaya
yuyunisbanah@unesa.ac.id

Abstract

This study aims to determine the influence of independent variables (understanding interest rates,
understanding the inflation rates, level of knowledge, and location of bank) on the dependent variable (saving
decision) on customers of Bank Mandiri (Persero) Tbk Kediri. This research is a causality study with simple
random sampling. The data of this study is quantitative by collecting data by questionnaire. The data analysis
technique used is multiple linear regression. The results of this study based on the t statistic test show that the
level of knowledge and location of bank has a positive effect on saving decisions. Therefore, the variable
understanding of interest rates and understanding the inflation rates avoid the saving decision. Based on the
statistical test f, all independent variables simultaneously influence the dependent variable (saving decision).

Keywords: inflation; interest; knowledge; location; saving.

PENDAHULUAN Berdasarkan gambar 1, peningkatan jumlah


simpanan mulai tahun 2010 hingga 2015,
Menabung adalah kegiatan menyisihkan uang kemudian naik lagi pada tahun 2017 (bi.go.id,
atau pendapatan yang individu miliki, 2018). Data pendukung selain dari Bank
selanjutnya disimpan untuk tujuan pengelolaan Indonesia yaitu Master Card Survey on
uang tersebut (Kasmir, 2014). Masyarakat saat Customer Purchasing Proirities pernah
ini sudah mulai menyadari pentingnya melakukan survei yang menunjukan bahwa
menabung dalam menunjang keuangan di masa sebanyak 89% masyarakat Indonesia telah
yang akan datang. Berdasarkan data dari Bank menabung (Anatasia, 2013). Data lain dari
Indonesia, menunjukkan bahwa adanya Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
peningkatan jumlah tabungan masyarakat menunjukan bahwa presentase jumlah rekening
(bi.go.id, 2018) tabungan sebesar 97% berdasarkan jenis
simpanan (lps.go.id, 2017). Data tersebut
menunjukan bahwa potensi masyarakat untuk
menabung sudah sangat tinggi. Data-data
tersebut dapat dijadikan pertimbangan bank
untuk memperluas jangkauannya di masyarakat
(Putribasutami & Paramita, 2018).

Bank juga bisa melihat aspek lain untuk bahan


pertimbangan, yaitu dengan melihat tingkat
PDRB suatu wilayah. Kota Kediri merupakan
wilayah dengan tingkat PDRB tertinggi di Jawa
Timur dengan total Rp 379.190.700
(Jatim.bps.go.id, 2018). Tingkat PDRB yang
Sumber: (bi.go.id, 2018)
tinggi dapat diartikan laju pertumbuhan
Gambar 1. SIMPANAN MASYARAKAT
ekonomi masyarakat tinggi. Kondisi laju
KATEGORI BANK PERSERO
pertumbuhan ekonomi yang baik menunjukan
PERIODE 2010-2017
kemampuan masyarakat dalam menggunakan
uang juga baik. Berdasarkan Teori Keynes

1077
Agustina Silvia Dani Hamid & Yuyun Isbanah Determinan Keputusan Menabung pada Nasabah Bank
Mandiri (Persero) Tbk di Kota Kediri)

tentang perlakuan pendapatan seseorang Faktor internal kedua adalah pemahaman


terhadap pengeluarannya yakni Y= C+S, jika tingkat inflasi. Kondisi ketika terjadi inflasi
pendapatan (Y) meningkat maka konsumsi adalah banyaknya jumlah uang yang dipegang
dan/atau tabungan (C dan S) ikut naik masyarakat dengan diikuti naiknya harga-
(Nurfakihiswara, 2017). Oleh karena tingkat harga. Ketika inflasi terjadi maka nasabah akan
pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri baik, memiliki jumlah uang yang dipegangnya lebih
maka pendapatan masyarakat juga baik, banyak dari sebelumnya. Keinginan nasabah
konsumsi maupun tabungan dapat ditingkatkan untuk membelanjakan uang tersebut semakin
juga. Oleh karena itu, Kota Kediri layak besar. Akibatnya, menurunkan minat nasabah
dijadikan tempat investasi perbankan. untuk menabung (Kholida, 2016). Hal ini
sejalan dengan penelitian Fitri, et al. (2013)
Bank Mandiri memenangkan penghargaan dari yang menghasilkan bahwa tingkat inflasi
Warta Economy-Best Banking Brand 2017 berpengaruh negatif terhadap keputusan
sebagai Top 3 Trusted Management Bank menabung. Penelitian lain dari Savitri, et al.
(Nurfakihiswara, 2017). Artinya, kinerja (2016) menghasilkan bahwa tingkat inflasi
manajemen bank telah dipercaya oleh nasabah tidak berpengaruh terhadap keputusan
dalam pengelolaan dana simpanan nasabahnya. menabung.
Hal tersebut menjadikan Bank Mandiri
(Persero) Tbk layak sebagai tempat investasi Faktor selanjutnya adalah tingkat pengetahuan
perbankan dan dipilih menjadi objek penelitian yang dimiliki nasabah. Pengetahuan yang
ini. dimaksud adalah pengetahuan nasabah tentang
produk bank, peran bank, manfaat jika
Nasabah pasti mempertimbangkan beberapa menabung di bank dan lain sebagainya.
faktor yang berkemungkinan memengaruhi Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki
keputusannya. Faktor tersebut bisa berasal nasabah maka semakin tinggi keputusan
dalam diri personal seseorang (faktor internal) menabungnya (Putribasutami & Paramita,
dan faktor yang berasal dari luar seperti 2018). Penelitian yang dilakukan Putribasutami
lingkungan (faktor eksternal) (Yana, 2014). dan Paramita (2018) menunjukan bahwa
Faktor internal yang dimaksud adalah tingkat pengetahuan berpengaruh positif
pemahaman nasabah mengenai tingkat suku terhadap keputusan menabung. Menurut,
bunga, tingkat inflasi dan tingkat pengetahuan Abhimantra, et, al. (2013) tingkat pengetahuan
pada bank Fitri, et al. (2013). Faktor eksternal tidak berpengaruh terhadap keputusan
dalam penelitian ini adalah lokasi bank menabung.
(Putribasutami & Paramita, 2018).
Faktor terakhir yang memengaruhi keputusan
Pemahaman tingkat suku bunga, memengaruhi menabung adalah lokasi bank. Keberadaan
preferensi nasabah dalam memilih bank yang suatu bank yang strategis dan mudah dijangkau
sesuai untuk kegiatan menabungnya. Suku nasabah akan menarik minat nasabah untuk
bunga yang ditawarkan dijadikan pertimbangan menabung (Fahrudin & Yulianti, 2015). Hal ini
nasabah karena tingkat suku bunga tersebut didukung oleh Pertiwi & Ritonga (2012)
akan digunakan untuk mengetahui besarnya menunjukan adanya pengaruh positif antara
keuntungan yang akan diterima nasabah lokasi terhadap keputusan menabung. Lokasi
(Adami et. al., 2018). Penelitian yang yang strategis dijadikan pertimbangan nasabah
dilakukan Fitri, et al. (2013) menunjukan dalam memilih bank untuk menabung. Berbeda
bahwa tingkat suku bunga berpengaruh positif dengan hasil penelitian Putribasutami dan
terhadap keputusan menabung. Artinya, Paramita (2018) menyatakan bahwa variabel
semakin tinggi tingkat suku bunga yang tempat atau lokasi tidak berpengaruh secara
diberikan oleh bank, maka semakin besar signifikan terhadap keputusan menabung.
keputusan menabung yang dilakukan nasabah.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Savitri, et KAJIAN PUSTAKA DAN
al. (2016) menyatakan bahwa variabel tingkat PENGEMBANGAN HIPOTESIS
suku bunga tidak memengaruhi keputusan
nasabah untuk menabung. Teori Rasional Komprehensif
Kebanyakan kalangan menggunakan teori
rasional komprehensif untuk pengembalian

1078
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 4 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
keputusannya. Teori ini mengasumsikan lebih banyak. Semakin besar jumlah uang yang
seseorang yang mengambil keputusan memiliki dimiliki oleh masyarakat sebagai pendapatan,
informasi yang cukup mengenai berbagai maka akan semakin besar jumlah tabungan
alternatif. Pengambil keputusan dapat yang dimilikinya. Sehingga memperkecil
meramalkan sebab akibat dari pilihan alternatif tingkat inflasi yang sedang terjadi (Kholida,
yang ada dan mempertimbangkan masalah- 2016).
masalah yang berkaitan (Yana, 2014). Teori
rasional komprehensif ini dijadikan dasar untuk Theory of Planned Behavior
variabel keputusan menabung dan menjelaskan Teori ini menjelaskan bahwa perilaku manusia
hal-hal yang perlu diperhatikan nasabah didasarkan kepada faktor niat yang melibatkan
sebelum mengambil keputusan (Donald, 2014). pertimbangan-pertimbangan untuk melakukan
atau tidak melakukan suatu perilaku, di mana
Teori Klasik dalam prosesnya berbagai macam
Pandangan Klasik berpendapat bahwa tabungan pertimbangan tersebut akan membentuk
adalah fungsi dari tingkat tabungan (Sukirno, keputusan untuk melakukan suatu perilaku.
2015). Wicklesell (1926) telah Teori ini dilatarbelakangi oleh faktor personal
mengembangkan teori ini dengan menyatakan seseorang, sosial, dan informasi (Fishbein dan
bahwa minat menabung masyarakat Ajzen, 1975). Teori ini dijadikan dasar untuk
dipengaruhi oleh tingginya tingkat bunga. Teori variabel tingakat pengetahuan. Di mana ketika
klasik menjelaskan tentang hubungan antara nasabah memiliki pengetahuan yang tinggi
tingkat bunga dengan posisi jumlah tabungan. mengenai perbankan, maka keputusan
Berdasarkan gambar 2, dapat diketahui bahwa menabung yang dilakukan juga akan tinggi
ketika suku bunga bank ditingkatkan maka (Putribasutami & Paramita, 2018).
jumlah tabungan nasabah akan bertambah.
Teori Pemilihan Lokasi
Teori ini digunakan untuk menetukan lokasi
suatu industri tertentu (Landoala, 2013).
Berdasarkan pengembangan dari pendapat
Robinson dalam Daldjoeni (1997: 58) ada
sejumlah faktor yang ikut menentukan
keberadaan lokasi industri, yaitu geografis,
sosial budaya dan teknologi. Teori ini dapat
digunakan untuk mendasari variabel lokasi
bank. Lokasi bank dapat diakses oleh nasabah
dengan mudah jika memiliki faktor-faktor
Sumber: (Sukirno, 2015) pendukung. Faktor tersebut antara lain,
Gambar 2. FUNGSI TABUNGAN keberadaan yang dekat dengan nasabah dan
MENURUT TEORI KLASIK kemudahan akses menuju bank. Semakin
strategis lokasi bank, maka semakin besar
Teori Preferensi Likuiditas keputusan menabung yang dibuat oleh nasabah.
Menurut Keynes, tinggi rendahnya pendapatan
menjadi dasar besarnya tabungan yang Keputusan Menabung
dilakukan oleh rumah tangga. Pendapatan Menabung merupakan kegiatan menyimpan
dalam teori ini bisa diartikan sebagai jumlah dana. Suatu keputusan yang diambil perlu
uang yang dimiliki oleh nasabah (Sukirno, pertimbangan yang matang atas informasi yang
2015). Teori Keynes menjelaskan mengenai bersangkutan (Kasmir, 2014). Menurut
keputusan menabung dengan memperhatikan Putribasutami & Paramita, (2018) proses
tingkat pendapatan dan konsumsi. Ketika nasabah saat memutuskan menabung sama
nasabah memiliki pendapatan yang meningkat, seperti proses konsumen saat melakukan
maka akan diikuti dengan peningkatan keputusan pembelian. Nasabah melakukan
tabungan dan/atau konsumsi. Jika pendapatan pengenalan masalah keuangan yang dihadapi,
meningkat dengan asumsi konsumsi tetap maka kemudian mencari banyak informasi untuk
tabungan akan meningkat. Berdampak pada selanjutnya dievaluasi. Evalusi bertujuan untuk
keputusan nasabah dalam menabung menjadi memudahkan nasabah dalam memilih beberapa

1079
Agustina Silvia Dani Hamid & Yuyun Isbanah Determinan Keputusan Menabung pada Nasabah Bank
Mandiri (Persero) Tbk di Kota Kediri)

pilihan menabung. Setalah menentukan pilihan, Berdasarkan teori klasik oleh Wicklesell (1926)
nasabah akan melakukan keputusan menabung. menyatakan minat menabung masyarakat yang
Ketika telah menjadi nasabah bank tertentu, tinggi dipengaruhi oleh tingginya tingkat
nasabah akan memberikan respon seperti bunga. Bertambahnya pemahaman nasabah
menjadi nasabah tetap atau beralih ke bank lain. mengenai tingkat suku bunga maka
Indikator keputusan menabung penelitian ini meningkatkan keinginan nasabah untuk
antara lain pengenalan masalah, pencarian menabung. Pemahaman yang tinggi tentang
informasi, evaluasi alternatif, keputusan suku bunga akan menjadi dasar nasabah
menabung/pembelian, perilaku pasca mempertimbangkan tingkat bunga bank. Suku
menabung/pembelian. bunga yang tinggi akan mendorong nasabah
dan investor untuk menamkan dananya di bank
Suku Bunga daripada menginvestasikan pada sektor
Menurut Kasmir (2014: 114), bunga bank produksi atau industri yang memiliki tingkat
merupakan balas jasa yang diberikan pihak risiko yang lebih besar (Khalwaty, 2000: 144).
bank, berdasarkan prinsip konvensional kepada Bagi bank, semakin tinggi minat nasabah untuk
nasabah yang membeli atau menjual menabung berarti kepercayaan nasabah
produknya. Indikator pemahaman tingkat suku terhadap bank juga tinggi sehingga semakin
bunga dalam penelitian ini yaitu kebutuhan, besar dana masyarakat yang bisa dihimpun.
persaingan, kebijakan pemerintah, target laba Sehingga mampu meningkatkan kemampuan
yang diinginkan, jangka waktu. bank untuk membiayai operasionalnya yang
sebagian besar berupa pemberian kredit pada
Inflasi masyarakat (Astuti, 2013).
Inflasi merupakan kenaikan harga-harga secara
umum yang berlangsung terus-menerus. Inflasi H1 : Pemahaman tingkat suku bunga
merupakan proses terjadinya kenaikan harga berpengaruh terhadap keputusan
yang berlaku terhadap perekonomian (Sukirno, menabung nasabah pada Bank Mandiri
2015). Indikator pemahaman tingkat inflasi (Persero) Tbk di Kota Kediri.
dalam penelitian ini adalah IHK, IHPB,
Deflator PDB. Tingkat inflasi yang mengkhawatirkan akan
memberikan dampak pada penanaman modal
Pengetahuan dalam negeri. Naiknya harga barang-barang
Menurut Gaffar (2014) adalah sejumlah yang terus menerus bisa mengakibatkan
pengalaman dengan berbagai macam informasi terjadinya perubahan kemampuan masyarakat
tentang produk atau jasa tertentu yang dimiliki. dalam membeli barang (Fitri et al., 2013).
Indikator pengetahuan dalam penelitian adalah Inflasi yang semakin meningkat akan
pengetahuan tentang peran dan fungsi bank, menambah permintaan terhadap konsumsi
pengetahuan tentang produk-produk yang sehingga tabungan akan menurun. Ketika
dimiliki bank, pengetahuan tentang keuntungan pemahaman nasabah mengenai inflasi tinggi,
menabung di bank, pengetahuan tentang nasabah mengetahui seperti apa kondisi yang
menabung membuat hidup hemat. terjadi. Semakin tinggi pemahaman tingkat
inflasi yang dimiliki nasabah, maka keputusan
Lokasi Bank menabung akan semakin baik (Fitri et al.,
Lokasi perbankan menurut Wahyono (2010: 2013).
126) merupakan jaringan atau networking di
mana produk dan jasa bank dapat dimanfaatkan H2 : Pemahaman tingkat inflasi berpengaruh
oleh nasabah. Sehingga lokasi bank dapat terhadap keputusan menabung nasabah
diartikan sebagai strategi dari perbankan untuk pada Bank Mandiri (Persero) Tbk di
menarik minat nasabah dalam berhubungan Kota Kediri.
dengan bank tersebut (Astuti, 2013). Indikator
Pengetahuan berasal dari informasi yang
lokasi bank dalam penelitian yaitu akses,
ditangkap oleh alat indera manusia sehingga
visibilitas, lalu lintas, tempat parkir, ekspansi,
manfaat dari pengetahuan bisa berupa
lingkungan, kompetisi.
informasi. Seseorang akan lebih selektif dalam
Hubungan antar Variabel memutuskan sesuatu, termasuk memutuskan
untuk menabung di suatu perbankkan. Semakin

1080
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 4 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
banyak informasi yang dimiliki oleh nasabah, HASIL DAN PEMBAHASAN
maka semakin tinggi keputusan menabung
yang dilakukan nasabah (Putribasutami & Uji Validitas dan Reliabilitas
Paramita, 2018). Uji validitas untuk skala Guttman pada variabel
pemahaman tingkat suku bunga dan
H3 : Tingkat pengetahuan berpengaruh pemahaman tingkat inflasi menunjukan bahwa
terhadap keputusan menabung nasabah kedua variabel valid karena nilai koefisien
pada Bank Mandiri (Persero) Tbk di melebihi kriteria. Pengujian validitas
Kota Kediri. menggunakan Koefisien Reprodusibilitas dan
Koefisien Skalabilitas. Hasil koefisien
Lokasi bank menjangkau keberadaan
reprodusibilitas sebesar 0,9271 dan hasil
masyarakat menjadi alasan nasabah memilih
koefisien skalabilitas sebesar 0,8541. Uji
menabung di bank (Fahrudin & Yulianti, 2015).
validitas skala likert pada variabel tingkat
Menurut Pertiwi & Ritonga (2012) kemudahan
pengetahuan, lokasi bank dan keputusan
nasabah mencapai suatu bank juga didukung
menabung di uji dengan SPSS. Hasil tersebut
dengan sarana prasarana keberadaan bank.
menyatakan bahwa ketiga variabel lolos uji
Kemudahan nasabah dalam melakukan
validitas. Kriteria lolos uji adalah nilai rhitung >
transaksi di bank dengan keberadaan bank yang
rtabel. Nilai rtabel pada penelitian ini adalah 0,287.
strategis di masyarakat memengaruhi keputusan
Pengujian ditunjukan oleh tabel 1. Tabel 1
menabungnya. Semakin keberadaan suatu bank
menunjukan bahwa tiap indikator variabel
dekat dengan nasabah maka semakin besar
memiliki nilai yang lebih besar dari rtabel,
keputusan nasabah menabung.
sehingga variabel-variabel tersebut dinyatakan
H4: Lokasi bank berpengaruh terhadap valid.
keputusan menabung nasabah pada Bank
Mandiri (Persero) Tbk di Kota Kediri. Tabel 1
UJI VALIDITAS SKALA LIKERT
METODE PENELITIAN
Variabel r hitung
Jenis penelitian yang digunakan dalam X3.1 0,834
Tingkat X3.2 0,833
penelitian ini adalah riset kausalitas. Data yang
Pengetahuan X3.3 0,605
digunakan adalah data primer. Variabel bebas X3.4 0,695
dalam penelitian ini adalah pemahaman tingkat X4.1 0,654
suku bunga, pemahaman tingkat inflasi, tingkat X4.2 0,722
pengetahuan dan lokasi bank. Sedangkan X4.3 0,490
variabel terikat penelitian ini adalah keputusan Lokasi Bank X4.4 0,599
menabung. Populasi dalam penelitian ini adalah X4.5 0,605
nasabah Bank Mandiri (Persero) Tbk di Kota X4.6 0,721
Kediri. Jumlah sampel penelitian ini adalah 115 X4.7 0,874
responden. Teknik pengambilan sampel Y.1 0,745
Y.2 0,915
penelitian menggunakan simple random Keputusan
Y.3 0,829
sampling yang kemudian diambil data 30 Menabung
Y.4 0,864
responden terlebih dahulu untuk diuji validitas
Y.5 0,843
dan relibialitas. Setelah lolos uji ini, maka
Sumber: Output SPSS
selanjutkan melakukan penyebaran kuesioner
data sebenarnya, sebanyak 115 kuesioner. Uji reliabilitas skala guttman dilakukan
Setelah data terkumpul maka dianalisis menggunakan metode KR-20. Hasil
menggunakan regresi linier berganda dengan perhitungan menunjukan bahwa nilai koefisien
uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji reliabilitas variabel sebesar 0,93 sehingga
multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji variabel dinyatakan reliabel. Pengujian pada
linieritas. Selanjutnya data akan diuji skala likert dilakukan dengan olah data di
menggunakan uji hipotesis dengan SPSS. Hasil pengujian menunjukan bahwa
menggunakan uji signifikansi simultan (F), uji variabel pada skala likert memiliki nilai
signifikansi parameter individual (t), dan Cronbach’s Alpha sebesar 0,941. Sesuai
koefisien determinasi (R2).

1081
Agustina Silvia Dani Hamid & Yuyun Isbanah Determinan Keputusan Menabung pada Nasabah Bank
Mandiri (Persero) Tbk di Kota Kediri)

dengan Ghozali (2016:48) bahwa jika nilai sebesar 409 kali. Nilai koefision regresi
Cronbach’s Alpha > 0,7 maka variabel tersebut variable lokasi bank sebesar 0,239 artinya
dinyatakan reliabel. setiap peningkatan lokasi bank sebanya 1000
kali maka akan meningkatkan keputusan
Uji Normalitas menabung sebesar 239 kali.
Hasil pengujian menunjukan bahwa nilai uji
Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,079 dengan Tabel 2
nilai signifikansi sebesar 0,075 yang lebih besar UJI REGRESI LINIER BERGANDA
dari 0,05. Grafik normal probability juga
menunjukan bahwa data tersebar disekitar garis Unstandardized Coefficient
Model
diagonal. Berdasarkan hasil tersebut, maka Beta Std. Error
diketahui bahwa model regresi telah memenihi (Constant) 6,213 1,334
asumsi normalitas.
S ,104 ,155
Uji Multikolonieritas I ,186 ,237
Berdasarkan pengujian data, nilai tolerance P ,409 ,109
semua variabel tidak ada yang kurang dari 0,1 L ,239 ,065
dan nilai VIF tidak ada yang lebih dari 10.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak Sumber : Output SPSS
terjadi multikolinieritas.
Uji F
Uji Heteroskedasitas Hasil uji F menunjukan bahwa nilai Fhitung
Hasil uji ini melihat dari grafik scatterplot yang sebesar 28,281 dengan probabilitas 0,000.
menunjukan data-data menyebar diatas dan Artinya semua variabel independen secara
dibawah angka 0 pada sumbu Y dan juga tidak serentak berpengaruh terhadap keputusan
ada pola yang jelas. Kesimpulan menunjukan menabung.
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji
Glejser menunjukan bahwa nilai signifikansi Uji t
semua variabel independen lebih dari 0,05. Nilai thitung sebesar 3,784 dengan probabilitas
Sehingga tidak menunjukan terjadinya signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05
heteroskedastisitas. dan nilai thitung variabel lokasi bank sebesar
3,666 dengan probabilitas signifikansi sebesar
Uji Linieritas 0,000 lebih kecil dari 0,05. Artinya kedua
Pengujian menggunakan Uji Lagrange variabel tersebut berpengaruh terhadap
Multiplier yang menghasilkan c2 hitung sebesar keputusan menabung.
58,305. Nilai c2 tabel pada nilai signifikansi
0,05 sebesar 136,591. Sehingga nilai c2 hitung Koefisien Determinasi
< c2 tabel, maka model linier diterima. Nilai adjusted R2 sebesar 0,489. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel independen dapat
Regresi Linier Berganda menjelaskan 48,9% terhadap variabel
Hasil regresi linier berganda ditunjukan oleh dependen, sedangkan 51,1% dijelaskan oleh
tabel 2. Berdasarkan tabel 2, persamaan regresi variabel lain yang tidak diasumsikan dalam
(1) adalah sebagai berikut. model regresi penelitian. Variabel lain tersebut
antara lain tingkat pendapatan, pelayanan bank,
Y = 6,213 + 0,409X3 + 0,239X4 + e............(1) lingkungan sosial, dan pendidikan.

Persamaan 1 menunjukan bahwa nilai Pengaruh Pemahaman Tingkat Suku Bunga


konstanta adalah sebesar 6,213 yang diartkan terhadap Keputusan Menabung
bahwa apabila semua variabel dianggap Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa
konstan, maka keputusan menabung yang variabel pemahaman tingkat suku bunga tidak
dilakukan nasabah adalah 6,213. Nilai koefisien berpengaruh terhadap keputusan menabung.
regresi variabel tingkat pengetahuan sebesar Berdasarkan deskriptif jawaban responden,
0,409 menunjukan bahwa setiap peningkatan yang menjawab benar sebesar 72,42%,
tingkat pengetahuan sebanyak 1000 kali maka sedangkan responden yang menjawab salah
akan meningkatkan keputusan menabung adalah sebesar 27,58% yang masuk dalam

1082
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 4 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
kategori sedang (Chen & Volpe, 1998). Hasil Hasil deskriptif jawaban responden yang
tersebut menunjukan bahwa tingkat suku bunga menjawab benar sebesar 73,74% dan yang
bukan menjadi pertimbangan utama nasabah menjawab salah sebesar 26,26%. Hasil tersebut
memutuskan menabung. Pemahaman nasabah tergolong dalam kategori sedang. Hal ini
mengenai suku bunga cenderung umum. Selain menunjukan bahwa tingkat inflasi bukan
itu, bunga yang diberikan bank rata-rata kecil menjadi pertimbangan utama nasabah dalam
dan hampir sama di setiap bank. memutuskan menabung. Nasabah belum
memiliki pemahaman yang mendalam
Penelitian ini tidak mendukung teori klasik mengenai tingkat inflasi. Selain itu, tingkat
yang dikembangkan oleh Wicklesell (1926) inflasi di Indonesia telah diatur dan
yang menyatakan bahwa suku bunga memiliki dikendalikan pemerintah, sehingga nasabah
hubungan dengan jumlah tabungan nasabah. tidak mendalami pemahaman inflasi secara
Penelitian lain yang tidak sejalan adalah (Yana, akurat. Penelitian ini sejalan dengan (Kholida,
2014) dan (Sukirno, 2015) yang menjelaskan 2016) yang menghasilkan bahwa tingkat inflasi
bahwa variabel tingkat suku bunga berpengaruh tidak memiliki pengaruh yang signifikan
positif terhadap keputusan menabung. Tingkat terhadap tabungan masyarakat.
suku bunga bukan menjadi alasan utama
nasabah memutuskan menabung. Hal ini karena Saat inflasi terjadi, pihak bank perlu
tujuan menabung nasabah untuk mendapatkan menerapkan fungsi dari kebijakan moneter.
keamanan atas uang yang dimilikinya. Hasil Kebijakan ini berguna untuk menurunkan
penelitian ini sejalan dengan Savitri, et al besarnya tingkta inflasi yang terjadi. Bank
(2016) yang menunjukan bahwa tingkat suku dapat memberikan sosialisasi kepada nasabah
bunga tidak berpengaruh terhadap keputusan dan calon nasabah mengenai manfaat
menabung. menabung untuk menurunkan tingkat inflasi
yang terjadi. Bank juga perlu menaikan tingkat
Bank perlu memberikan pengertian kepada suku bunga supaya lebih menarik minat
nasabah dan calon nasabah bahwa tingkat suku nasabah untuk menabung. Bagi pihak nasabah,
bunga merupakan balas jasa yang diberikan ketika memiliki jumlah uang yang banyak lebih
bank atas dana yang disimpan nasabah. Tingkat baik ditabung daripada digunakan untuk
suku bunga merupakan keuntungan yang dapat konsumsi.
diperoleh nasabah ketika menabung. Sehingga
nasabah akan menambah jumlah tabungan Pengaruh Tingkat Pengetahuan terhadap
mereka untuk bisa mendapatkan keuntungan Keputusan Menabung
lebih banyak. Bagi nasabah, perlu untuk Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa
selektif dalam memilih bank. Bank yang variabel tingkat pengetahuan memiliki
menawarkan tingkat suku bunga simpanan pengaruh yang positif terhadap keputusan
tinggi maka akan memberikan keuntungan menabung. Hasil penelitian ini sesuai dengan
yang tinggi juga Teori Planned Behaviour (TPB), di mana
dalam teori ini dilatarbelakangi oleh personal,
Pengaruh Pemahaman Tingkat Inflasi sosial, dan informasi yang dimiliki seseorang.
terhadap Keputusan Menabung Informasi yang dimaksud meliputi pengalaman,
Berdasarkan hasil uji statistik t menunjukkan pengetahuan, dan media. Semakin banyak
bahwa variabel tingkat inflasi tidak informasi mengenai perbankan yang dimiliki
berpengaruh terhadap keputusan menabung. seseorang, keputusan menabung seseorang
Hasil ini tidak sejalan dengan Teori Keynes di tersebut semakin tinggi.
mana teori menyatakan bahwa semakin besar
jumlah uang yang dimiliki oleh masyarakat Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian
sebagai pendapatan, maka akan semakin besar Fitri et al., (2013), Abhimantra, et al., (2013),
jumlah tabungan yang dimilikinya sehingga dan Personal, et al., (2015) yang menghasilkan
memperkecil tingkat inflasi. Penelitian ini tidak bahwa tingkat pengetahuan tidak berpengaruh
sejalan dengan Fitri et al., (2013), menunjukan terhadap keputusan menabung nasabah.
bahwa variabel tingkat inflasi berpengaruh Sedangkan hasil deskriptif jawaban responden
negatif terhadap tabungan nasabah yang menunjukan rata-rata seluruh item pernyataan
terdapat di bank. pada variabel tingkat pengetahuan sebesar

1083
Agustina Silvia Dani Hamid & Yuyun Isbanah Determinan Keputusan Menabung pada Nasabah Bank
Mandiri (Persero) Tbk di Kota Kediri)

87,75 dan masuk kategori tinggi. Hal ini variabel lokasi bank berperaruh positif terhadap
menunjukkan pengetahuan nasabah tentang keputusan menabung.
bank ketika mengambil keputusan menabung
tinggi. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan Pihak bank yang ingin melakuakn ekspansi atau
penelitian Putribasutami & Paramita, (2018) membuka cabang baru, perlu
dan Astuti, (2013) yang menujukan bahwa mempertimbangkan lokasi yang tepat. Semakin
variabel tingkat pengetahuan berpengaruh strategis lokasi suatu bank, maka akan menarik
positif terhadap keputusan menabung. calon nasabah untuk menabung. Bagi nasabah
perlu memperhatikan akses yang ditempuh
Pihak bank memberikan edukasi dan sosialisasi untuk meminimalkan biaya transportasi.
kepada calon nasabah mengenai pentingnya Nasabah juga perlu memperhatikan mengenai
menabung. Bank juga perlu memberikan fasilitas yang dimiliki bank. Semakin baik
informasi terbaru kepada nasabah. Bagi pihak fasilitas bank pada lokasi tertentu, maka akan
nasabah perlu untuk mengikuti perkembangan meningkatkan minat nasabah untuk menabung
terbaru mengenai bank. Pengembangan yang di bank.
dilakukan bank seperti menawarkan produk
baru, pemberian pelayanan dan pengadaan KESIMPULAN
fasilitas. Semaikin banyak infromasi yang
diterima nasabah maka akan semakin besar Variabel tingkat pengetahuan dan lokasi bank
keinginan nasabah untuk menabung. berpengaruh positif terhadap keputusan
menabung. Semakin tinggi tingkat pengetahuan
Pengaruh Lokasi Bank terhadap Keputusan yang dimiliki nasabah mengenai bank, maka
Menabung keputusan menabung yang dilakukan akan
Berdasarkan hasil uji statistik t menunjukkan bertambah. Semakin strategis lokasi bank
bahwa variabel lokasi bank berpengaruh positif dengan nasabah, maka keputusan menabung
terhadap keputusan menabung. Hasil ini sejalan yang dilakukan nasabah juga akan bertambah.
dengan Teori Pemilihan Lokasi, Robbinson Guna meningkatkan pengetahuan nasabah
yang menyatakan bahwa lokasi perlu mengenai bank, maka pihak bank perlu
dipertimbangkan oleh beberapa faktor seperti memberikan edukasi dan sosialisasi kepada
letak bank yang strategis dan memiliki banyak calon nasabah. Pihak bank juga perlu
akses untuk dikunjungi nasabah, aktivitas mempertimbangkan lokasi yang dekat dengan
masyarakat dan kompetisi di lingkungan bank. keberadaan nasabah jika ingin melakukan
Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian perluasan cabang dan ekspansi cabang.
dari Putribasutami & Paramita (2018)
menyatakan bahwa lokasi suatu bank tidak Penelitian ini masih memiliki keterbatasan
berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk dalam hal variabel independen, sehingga
menabung. Hasil penelitian ini juga tidak diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat
sejalan dengan penelitian Fahrudin & Yulianti, menguji kembali mengenai keputusan
(2015), Putribasutami & Paramita, (2018), menabung, dengan memberikan model yang
Alfrian, Zainul, & Wilopo, (2013) yang lebih akurat mengenai faktor-faktor yang
menunjukan bahwa lokasi bank tidak memengaruhi keputusan menabung. Hasil dari
berpengaruh terhadap keputusan menabung adjusted R Square, menunjukan variabel
nasabah bank. independen hanya dapat menjelaskan sebesar
48,9% terhadap variabel dependen, sedangkan
Hasil deskriptif nasabah menunjukan rata-rata 51,1% dijelaskan dari variabel lain yang tidak
seluruh item pernyataan sebesar 83,4 dan diasumsikan dalam model regresi penelitian ini.
termasuk kategori sedang. Artinya, nasabah Variabel lain tersebut seperti tingkat
mempertimbangankan keberadaan dan akses pendapatan, pendidikan, dan literasi keuangan.
yang akan ditempuh untuk dapat sampai di
bank. Kemudahan nasabah dalam melakukan DAFTAR PUSTAKA
transaksi di bank dengan keberadaan bank yang
strategis di masyarakat memengaruhi keputusan Abhimantra, A., Rahmi Maulina, A., &
menabungnya. Hasil penelitian ini sejalan Agustianingsih, E. (2013). Analisis
dengan penelitian Astuti, (2013) dan Nurul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Qomariah (2011) yang menyatakan bahwa Nasabah (Mahasiswa) dalam Memilih

1084
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 4 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
Menabung pada Bank Syariah. Jurnal Indonesia, R. Undang-Undang Tentang
Ekonomi Dan Keuangan Ekonomi, 5(10), Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
5–12. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, Pub.
https://doi.org/10.13140/RG.2.2.30630.3 L. No. 10 (1998). Indonesia: Undang-
2324 Undang Republik Indonesia.

Alfrian, D., Zainul, F., & Wilopo, A. (2013). Jatim.bps.go.id. (2018). PRDB Atas Dasar
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Harga Berlaku Menurut Kabupaten/Kota
Terhadap Keputusan Menabung (Survei di Jawa Timur 2010-2016. Retrieved
Pada Nasabah Bank Muamalat Cabang December 13, 2018, from
Malang). Jurnal Administrasi Bisnis https://jatim.bps.go.id/dynamictable/201
(JAB) |, 6(2). Retrieved from 8/01/16/223/pdrb-atas-dasar-harga-
www.wikipedia.com berlaku-menurut-kabupaten-kota-di-
jawa-timur-2010-2016.html
Anatasia, J. (2013). Sebanyak 89 Persen
Masyarakat Indonesia Menabung - Kasmir. (2014). Bank dan Lembaga Keuangan
Kompas. Retrieved November 11, 2018, Lainnya (Revisi). Jakarta: PT Raja
from Grafindo Persada.
https://ekonomi.kompas.com/read/2013/
04/22/1925215/Sebanyak.89.Persen.Mas Kholida, N. (2016). Analisis Pengaruh Tingkat
yarakat.Indonesia Suku Bunga dan Tingkat Inflasi terhadap
Minat Menabung Masyarakat di Kota
Astuti, T. (2013). Pengaruh Persepsi Nasabah Medan (Studi Kasus di Kecamatan
Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi Medan Petisah). Retrieved January 14,
dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat 2019, from http://repository.usu.ac.id/
Menabung Nasabah ( Studi Kasus Pada
BRI Cabang Sleman ). Jurnal Nominal, Kustiningsih, E. W. L. (2014). Variabel-
2(1). Variabel yang Mempengaruhi Keputusan
Menjadi Nasabah Tabungan Faedah
Donald, Z. (2014). Analisis Faktor-faktor yang Bank Bri Syariah Cabang Samarinda.
Memengaruhi Keputusan Nasabah dalam Ilmu Administrasi Bisnis, 2(2), 201–214.
Memilih Jasa Bank CIMB Niaga Syariah
Cabang Mataram. Landoala, T. (2013). Teori-teori Pemilihan
Lokasi Industri. Retrieved July 17, 2019,
Fahrudin, M. F., & Yulianti, E. (2015). from
Pengaruh Promosi, Lokasi, dan Layanan http://jembatan4.blogspot.com/2013/11/t
Terhadap Keputusan Pembelian Nasabah eori-teori-pemilihan-lokasi-
Bank Mandiri Surabaya. Business and industri_21.html
Banking, 5(1), 149–162.
https://doi.org/10.14414/jbb.v5i1.385 Mahdzan, N. S., & Tabiani, S. (2013). The
Impact of Financial Literacy on
Fitri, Y., Ansofino, & Ramayani, C. (2013). Individual Saving: An Exploratory Study
Pengaruh Tingkat Suku Bunga, in The Malaysian Context.
Pendapatan, Tingkat Inflasi dan Tingkat Transformations in Business and
Pendidikan Terhadap Tabungan Economics, 12(1), 41–55.
Masyarakat Kota Padang. Ekonomi, 2(1), https://doi.org/10.1111/jlme.12312
1–9.
Monang, R. T. (2013). Analisis Faktor-Faktor
Gampu, A. N., Kawet, L., & Uhing, Y. (2015). Yang Mempengaruhi Keputusan
Analisis Motivasi, Persepsi, Dan Nasabah Menabung Di Bank BCA Kota
Pengetahuan Terhadap Keputusan Medan (Studi Kasus Etnis Cina). Jurnal
Nasabah Memilih Pt. Bank Sulutgo Ekonomi Dan Keuangan, 1(3), 193–204.
Cabang Utama Manado. Jurnal EMBA,
3(3), 1330–1340. Nisak, A., Saryadi, & Suryoko, S. (2013).

1085
Agustina Silvia Dani Hamid & Yuyun Isbanah Determinan Keputusan Menabung pada Nasabah Bank
Mandiri (Persero) Tbk di Kota Kediri)

Pengaruh Kelompok Acuan dan ental_dalam_Kebijakan_Publik


Pengetahuan Tentang Perbankan
Syari’ah Terhadap Minat Menabung di
Perbankan Syari’ah Semarang. Jurnal
Ilmu Administrasi Bisnis, 2(1), 44–50.
Retrieved from
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ji
ab/article/download/1619/1613

Nurfakihiswara, I. (2017). Inilah Bank-bank


dengan Reputasi Terbaik Tahun 2017.
Retrieved December 13, 2018, from
https://www.wartaekonomi.co.id/read162
697/inilah-bank-bank-dengan-reputasi-
terbaik-tahun-2017.html

Personal, M., Archive, R., Boateng, E., &


Amponsah, M. (2015). M P RA Effect of
interest rate on savings behaviour among
Ghanaians: evidence from Kumasi,
Ghana. Retrieved from
http://mpra.ub.uni-muenchen.de/63926/

Pertiwi, D., & Ritonga, H. D. H. (2012).


Analisis Minat Menabung Masyarakat
pada Bank Muamalat di Kota Kisaran.
Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, 1(1),
61–69.

Putribasutami, C. A., & Paramita, R. . S.


(2018). Pengaruh Pelayanan, Lokasi,
Pengetahuan, dan Sosial Terhadap
Keputusan Menabung di Ponorogo. Ilmu
Manajemen, 6.

Savitri, A., Abdul, F., & Haryono. (2016).


Analisis Pengaruh Pendapatan Perkapita,
Tingkat Suku Bunga dan Inflasi
Terhadap Jumlah Tabungan Bank di
Indonesia. Ekonomi, 1(1), 12. Retrieved
from
https://www.bps.go.id/statictable/2015/0
9/28/1856/bank-dan-kantor-bank-2010-
2017.html

Sukirno, S. (2015). Makroekonomi Teori


Pengantar (Ketiga). Jakarta: PT. Raja
Grasindo Perseda.

Yana, G. F. (2014). Model Rasional


Komprehensif dan Incremental dalam
Kebijakan Publik. Bandung. Retrieved
from
https://www.academia.edu/9611582/Mod
el_Rasional_Komprehensif_dan_Increm

1086

Anda mungkin juga menyukai