Anda di halaman 1dari 10

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 7 No: 1 Tahun 2017)

PENGARUH GIRO, TABUNGAN, DEPOSITO, DAN KREDIT MODAL


KERJA TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN
PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2014

1
Ni Putu Kamanila,
1 Ni Kadek Sinarwati, 2 Ni Luh Gede Erni Sulindawati

Jurusan Akuntansi Program S1


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: {kamanilaniputu@gmail.com, kadeksinar20@gmail.com,


ernisulindawatiayu@yahoo.co.id}@undiksha.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh giro, tabungan, deposito,
dan kredit modal kerja terhadap rentabilitas pada perusahaan perbankan yang
terdaftar di BEI pada periode 2010-2014. Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan perbankan yang sudah terdaftar di BEI minimal 10 tahun. Teknik sampling
yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, sehingga diperoleh
sampel sebanyak 15 perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Penelitian ini
merupakan penelitian Kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Metode
analisis yang digunakan dalam pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah
analisis regresi berganda dan data di analisis dengan menggunakan software SPSS
versi 23.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel giro, tabungan,
deposito, dan kredit modal kerja berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas. Secara
simultan variabel giro, tabungan, deposito, dan kredit modal kerja juga berpengaruh
signifikan terhadap rentabilitas.

Kata kunci: Giro, Tabungan, Deposito, Kredit Modal Kerja, Rentabilitas, Bank

Abstract
This study aims to determine the effect of current accounts, savings, deposits,
and working capital credit to profitability in banking companies listed in Indonesia
Stock Exchange in the period 2010-2014. The population in this study is a banking
company that is already listed on the Indonesia Stock Exchange at least 10 years. The
sampling technique used in this research is purposive sampling, in order to obtain a
sample of 15 banking companies listed in Indonesia Stock Exchange. This research is
a quantitative research using secondary data. The analytical method used in testing
the hypothesis in this study is multiple regression analysis and the data were analyzed
using SPSS version 23 software.
The results showed that in partial checking, savings, deposits, and working
capital credit significantly influence profitability. Simultaneously, the variable current
accounts, savings, deposits, and working capital credit are also significant effect on
profitability.

Keywords : Current Accounts, Savings, Deposits, Working Capital Credit, Profitability,


Bank

PENDAHULUAN dari sistem moneter di Indonesia. Peran


Bank menjadi salah satu lembaga dan fungsi bank dalam sistem tersebut
keungan yang merupakan bagan integral
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 7 No: 1 Tahun 2017)

membantu pemerintah dalam kegiatan akan dicapai oleh bank menjadi rendah,
perekonomian negara dan memangun terlebih lebih apabila perputaran atau
ekonomi nasional. Bank menjalankan turnover dari aktiva yang dimiliki bank
usahanya dengan menghimpun dana dari sangat lamban akibat dari kualitas aktiva
masyarakat dan menyalurkannya kembali tersebut yang kurang baik atau kurang
dalam bentuk kredit. Sehubungan dengan produktif, karena rentabilitas merupakan
fungsi penghimpunan dana ini, bank kemampuan dari bank untuk memperoleh
sering pula disebut lembaga kepercayaan. laba yang dapat dihitung dengan
Sejalan dengan karakteristik usahanya perbandingan relatif antara laba dan
tersebut, bank dapat dikatakan suatu jumlah investasi yang digunakan untuk
segmen usaha yang kegiatannya banyak merealisasikan laba tersebut atau dikenal
diatur pemerintah, yang tidak lepas dari dengan Return on Assets atau Return on
perannya dalam pelaksanaan kebijakan Investment. Oleh karena itu semua
moneter. komponen atau variabel yang membentuk
Bank adalah badan usaha yang atau mempengaruhi tinggi rendahnya laba
menghimpun dana dari masyarakat dalam dan perputaran aktiva akan berpengaruh
bentuk simpanan dan menyalurkannya pula terhadap tingkat rentabilitas yang
dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk akan dicapai oleh bank.
lain yang dipersamakan dengan itu dalam Pasca krisis moneter tahun 1998,
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat menyebabkan menurunnya tingkat
banyak Kasmir, (2001). kepercayaan masyarakat terhadap bank.
Beberapa bank umum memperbesar Dalam rangka pemulihan kondisi tersebut,
modalnya dengan cara penambahan beberapa kebijakan moneter telah diambil
modal oleh pemilik bank atau dengan cara dengan harapan dampaknya dapat
melakukan go public. Bank go public dirasakan beberapa tahun ke depan. Data
meningkatkan modalnya dengan yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia,
menerbitkan dan menjual saham di bursa. menunjukkan peningkatan jumlah bank
Bank berusaha menghimpun dana yang go public selama lima tahun terakhir
dengan komposisi sumber dana yang dan jumlah dana yang dihimpun juga
biayanya paling rendah dengan mengalami peningkatan dari tahun ke
memperhatikan risiko yang mungkin tahun. Dapat disimpulkan bahwa
dihadapi atas pengelolaan sumber dana masyarakat kembali menaruh
tersebut. Bank harus memberikan tawaran kepercayaan pada perbankan Indonesia.
yang menarik minat masyarakat agar mau Kemudian untuk mencari keuntungan
menyimpan uangnya yang nantinya bisa bank harus dapat menghimpun dana dari
dikelola kembali. mayarakat untuk dikelola dan diolah.
Pergeseran dana menyebabkan Dana tersebut dapat menentukan jumlah
biaya dana menjadi tinggi, selain biaya dana yang dikembangkan oleh bank
dana, bank juga harus membayar biaya dalam bentuk penanaman dana yang
non bunga dan biaya lainnya. Apabila menghasilkan seperti kredit.
biaya ini tidak dapat diimbangi oleh Semakin besar bank dapat
kenaikan pendapatan yang sebagian menghimpun dana dari masyarakat, akan
besar diperoleh dari bunga kredit serta semakin besar kemungkinan bank
pendapatan non bunga maka laba yang tersebut dapat memberikan kredit dan ini
akan diperoleh bank cenderung akan berarti semakin besar kemungkinan bank
menurun, menurunnya laba akan tersebut memperoleh pendapatan,
mengakibatkan tingkat rentabilitas yang sebaliknya semakin kecil pula kredit yang
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 7 No: 1 Tahun 2017)

diberikan, maka semakin kecil pula 2011-2014. Hasil penelitian menunjukkan


pendapatan bank Pandia, (2012). Menurut bahwa jumlah giro, tabungan, deposito
Jusuf (2010), di neraca juga menunjukan dan kredit modal kerja memiliki pengaruh
bahwa sumber pembiayaan utama untuk yang positif baik secara parsial maupun
kredit adalah Dana pihak ketiga (giro, simultan terhadap rentabilitas.
tabungan, deposito, dan lain-lain). Maka dari itu, peneliti berminat untuk
Giro, tabungan dan deposito melakukan penelitian ini kembali dan
merupakan operating fund yang sifatnya mengembangkan penelitian ini. Akan
lebih labil dibandingkan sumber dana tetapi, terdapat perbedaan tempat
bank lainnya tetapi harus dioptimalkan penelitian yang dijadikan sebagai sampel
perolehannya untuk meningkatkan dan periode yang diambil. Selain hal itu,
pendapatan serta memperhatikan risiko berdasarkan dari penelitian-penelitian
yang mempengaruhi pengelolaannya. sebelumnya tampak adanya inkonsistensi
Pengelolaan atas sumber dana tersebut pada hasil penelitian yang didapatkan.
akan lebih optimal dilakukan oleh bank- Berdasarkan uraian tersebut, maka
bank go public untuk menunjukkan yang menjadi pokok permasalahan dalam
performance yang baik di mata investor penelitian ini meliputi hal-hal sebagai
dan nasabahnya. berikut (1) apakah giro berpengaruh
Menurut penelitian Dewi, (2009) terhadap Rentabilitas pada Perusahaan
dengan judul Pengaruh tabungan dan Perbankan yang terdaftar di BEI?; (2)
deposito terhadap rentabilitas pada Bank apakah tabungan berpengaruh terhadap
umum dengan hasil bahwa tabungan dan Rentabilitas pada Perusahaan Perbankan
deposito berpengaruh positif terhadap yang terdaftar di BEI?; (3) apakah
Rentabilitas. Sedangkan menurut Yuniarti deposito berpengaruh terhadap
(2013) dengan judul Pengaruh Tabungan Rentabilitas pada Perusahaan Perbankan
Dan Deposito Terhadap Rentabilitas Bank yang terdaftar di BEI?; (4) apakah kredit
Pemerintah Periode 2008-2011 modal kerja berpengaruh terhadap
mendapatkan hasil bahwa Tabungan dan Rentabilitas pada Perusahaan Perbankan
deposito berpengaruh terhadap yang terdaftar di BEI?; dan (5) apakah
rentabilitas dan secara parsial tabungan giro, tabungan, deposito dan kredit modal
berpengaruh terhadap rentabilitas kerja berpengaruh signifikan terhadap
sedangkan deposito tidak berpengaruh Rentabilitas pada Perusahaan Perbankan
signifikan terhadap rentabilitas. Dan juga yang terdaftar di BEI?.
penelitian yang dilakukan oleh Adrianty Adapun tujuan penelitian ini adalah
(2015) dengan judul Pengaruh Tabungan, untuk mengetahui pengaruh giro,
Deposito Dan Kredit Modal Kerja tabungan, deposito, dan kredit modal
Terhadap Rentabilitas Pada Bank kerja terhadap rentabilitas.
Perkreditan Rakyat Di Batam Periode
2011-2014 dengan hasil Tabungan dan METODE
deposito berpengaruh signifikan terhadap Penelitian ini dilakukan dengan
ROA. Sedangkan Kredit Modal kerja tidak menggunakan metode penelitian
berpengaruh signifikan terhadap ROA. kuantitatif. Dalam penelitian ini, data yang
Hasil pengujian secara simultan (uji f) digunakan yaitu data sekunder karena
menunjukkan tabungan, deposito, dan data diperoleh dengan mengambil dari
kredit modal kerja secara simultan Bursa Efek Indonesia (BEI).
berpengaruh signifikan terhadap ROA Populasi penelitian adalah
pada Bank Perkreditan Rakyat periode perusahaan perbankan yang berjumlah 33
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 7 No: 1 Tahun 2017)

perusahaan dan berdasarkan kriteria normalitas, uji multikolinieritas, uji


penarikan sampel diambil sampel heterokedastisitas, dan uji autokorelasi.
sebanyak 15 perusahaan untuk Tahap selanjutnya pengujian hipotesis
mendukung penelitian. Teknik sampling dilakukan dengan analisis linier regresi
yang digunakan dalam penelitian ini berganda yang terdiri dari uji t dan uji f.
adalah purposive sampling. Tahap terakhir menarik kesimpulan.
Pada penelitian ini, tahap pertama
yang dilakukan adalah analisis deskriptif HASIL DAN PEMBAHASAN
yang bertujuan untuk menghasilkan Deskripsi Umum Hasil Penelitian
gambaran dari data yang telah terkumpul. Deskripsi umum hasil penelitian
Tahap kedua dilakukan pengujian mencakup hasil analisis deskriptif yang
hipotesis penelitian dengan menggunakan diukur dari skor rata-rata, standar deviasi,
analisis regresi linier berganda. Namun, skor minimum, dan skor maksimum. hasil
sebelum pada tahap pengujian hipotesis, analisis deskriptif data giro, tabungan,
terlebih dahulu dilakukan pengujian model deposito, kredit modal kerja, dan
penelitian. Pengujian model penelitian rentabilitas dapat dilihat pada tabel.
dimulai dari uji asumsi klasik: uji
Tabel 1.
Hasil Analisis Deskriptif
(dalam ribuan)

Variabel Minimum Maksimum Rata-rata Standar Deviasi


X1 (Rp) 257.390 128.067.091.000 27.435.318.525 37.936.050.037
X2 (Rp) 276.520 252.444.999.000 50.193.041.782 76.944.363.900
X3 (Rp) 2.016.890 295.875.000.000 52.247.277.258 64.587.224.704
X4 (Rp) 2.507.410 529.973.541.000 101.913.898.964 137.039.274.293
Y (%) 0,008 0,076 0,02545 0,012652
Sumber: Lampiran 2 bahwa tabungan sebaran skornya
semakin jauh dari skor rata-ratanya, yang
Berdasarkan Tabel 1, dapat ditarik 5 mengindikasikan data tabungan
deskripsi umum hasil penelitian sebagai bervariasi; (3) Data deposito memiliki skor
berikut (1) Data giro memiliki skor minimum Rp. 2.016.890.000 dan skor
minimum Rp. 257.390.000 dan skor maksimum Rp. 295.875.000.000.000.
maksimum Rp.128.067.091.000.000. Skor Skor rata-rata Rp. 52.247.277.258.800
rata-rata Rp. 27.435.318.525.413 dengan dengan standar deviasi Rp.
standar deviasi Rp. 37.936.050.037.847. 64.587.224.704.965. Standar deviasi lebih
Standar deviasi lebih besar dari skor rata- besar dari skor rata-rata menunjukkan
rata menunjukkan bahwa giro sebaran bahwa deposito sebaran skornya semakin
skornya semakin jauh dari skor rata- jauh dari skor rata-ratanya, yang
ratanya, yang mengindikasikan data giro mengindikasikan data deposito bervariasi;
bervariasi; (2) Data tabungan memiliki (4) Data kredit modal kerja memiliki skor
skor minimum Rp. 276.520.000 dan skor minimum Rp. 2.507.410.000 dan skor
maksimum Rp. 252.444.999.000.000. maksimum Rp. 529.973.541.000.000.
Skor rata-rata Rp. 50.193.041.782.333 Skor rata-rata Rp. 101.913.898.964.400
dengan standar deviasi Rp. dengan standar Rp. 137.039.274.293.445.
76.944.363.900.213. Standar deviasi lebih Standar deviasi lebih besar dari skor rata-
besar dari skor rata-rata menunjukkan rata menunjukkan bahwa kredit modal
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 7 No: 1 Tahun 2017)

kerja sebaran skornya semakin jauh dari


skor rata-ratanya, yang mengindikasikan Hasil Uji Asumsi Klasik
data kredit modal kerja bervariasi; dan (5) Uji Normalitas Data
Data rentabilitas memiliki skor minimum Uji normalitas menggunakan One
0,008% dan skor maksimum 0,076%. Sample Kolmogorov-Smirnov test. Uji
Skor rata-rata 0,02545% dengan standar normalitas dilakukan pada model regresi
deviasi 0,012652%. Standar deviasi lebih pengaruh giro, tabungan, deposito, dan
kecil dari skor rata-rata menunjukkan kredit modal kerja, terhadap rentabilitas.
bahwa rentabilitas sebaran skornya Hasil uji normalitas data tersaji pada Tabel
semakin dekat dari skor rata-ratanya, 2.
yang mengindikasikan data rentabilitas
tidak bervariasi.

Tabel 2
Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized Residual
N 75
Normal Parametersa,,b Mean 0,00000
Std. Deviation 0,007051
Most Extreme Differences Absolute 0,130
Positive 0,130
Negative -0,069
Kolmogorov-Smirnov Z 1,130
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,156
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Lampiran 3
seharusnya tidak terjadi korelasi yang
Berdasarkan Tabel 2, ditunjukkan tinggi di antara variabel bebas. Uji
bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) multikolinieritas dapat diuji dengan
sebesar 0,156. Nilai Asymp. Sig. (2- menggunakan Variance Inflation Factor
tailed) tersebut lebih besar dari 0,05 (VIF). Berdasarkan aturan Variance
untuk statistik One-Sample Kolmogorov- Inflation Factor (VIF) dan tolerance, maka
Smirnov. Berdasarkan kriteria uji apabila VIF melebihi angka 10 atau
normalitas, data terdistribusi normal jika tolerance kurang dari 0,10 maka
nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dinyatakan terjadi gejala multikolineritas.
dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Sebaliknya apabila nilai VIF kurang dari
sebaran data berdistribusi normal. 10 atau tolerance lebih dari 0,10 maka
dinyatakan tidak terjadi gejala
Hasil Uji Multikolinieritas multikolinearitas. Ringkasan hasil uji
Uji multikolinieritas bertujuan untuk multikolinieritas disajikan pada Tabel 3.
mengetahui ada tidaknya hubungan
antara variabel bebas yang satu dengan
variabel yang lainnya. Model yang baik
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 7 No: 1 Tahun 2017)

Tabel 3
Ringkasan Hasil Uji Multikolinieritas

Collinearity Statistics
Model Keterangan
Tolerance VIF
Giro 0,303 3,296 Non multikolinieritas
Tabungan 0,389 2,572 Non multikolinieritas
Deposito 0,348 2,872 Non multikolinieritas
Kredit modal kerja 0,870 1,149 Non multikolinieritas
Sumber: Lampiran 3

Berdasarkan Tabel 3, diketahui regresi terjadi ketidaksamaan varian dari


bahwa nilai VIF dari masing-masing residual satu pengamatan ke pengamatan
variabel bebas lebih kecil dari 10 dan nilai yang lain. Jika varian dari residual satu
tolerance lebih dari 0,10. Nilai korelasi di pengamatan ke pengamatan yang lain
antara variabel bebas dapat dikatakan berbeda disebut heteroskedastisitas.
mempunyai korelasi yang lemah. Dengan Model regresi yang baik adalah model
demikian dapat disimpulkan bahwa di yang tidak terjadi heteroskedastisitas.
antara variabel bebas tidak ada korelasi Untuk menguji heteroskedastisitas
atau tidak terjadi multikolinearitas pada digunakan uji Glejser. Ringkasan hasil uji
model regresi linier. heteroskedastisitas disajikan pada Tabel
4.6.
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model

Tabel 4
Ringkasan Hasil Uji Heteroskedastisitas

Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 X1 4,093E-18 0,000 0,036 0,172 0,864
X2 2,421E-18 0,000 0,043 0,233 0,816
X3 1,028E-17 0,000 0,154 0,786 0,435
X4 6,249E-18 0,000 0,199 1,603 0,114
a. Dependent Variable: ABS
Sumber: Lampiran 3

Hasil Uji Autokorelasi


Berdasarkan Tabel 4, diketahui Uji autokorelasi digunakan untuk
bahwa nilai signifikansi antara variabel menguji apakah sebuah model regresi
bebas dengan absolut residual lebih besar linier terdapat korelasi antara kesalahan
dari 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengganggu pada suatu periode dengan
model regresi yang digunakan tidak kesalahan pada periode sebelumnya.
terdapat adanya heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model
yang tidak terjadi autokorelasi. Untuk
menguji autokorelasi dapat digunakan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 7 No: 1 Tahun 2017)

Durbin Waston (DW). Ringkasan hasil uji


autokorelasi disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5
Ringkasan Hasil Uji Autokorelasi

Adjusted R Std. Error of Durbin


Model R R Square
Square the Estimate Watson
1 0,830 0,689 0,672 0,007250 1,936
a. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Lampiran 3
digunakan dalam penelitian, maka
Tabel 5 menunjukkan bahwa nilai pengujian terakhir yang dilakukan adalah
Durbin Watson sebesar 1,936. Nilai tabel pengujian hipotesis. Uji hipotesis
Durbin Watson pada α = 0,05, n = 75, k = dimaksudkan untuk memutuskan apakah
4 adalah dU = 1,739. Nilai Durbin Watson akan menerima atau menolak hipotesis
berada di antara dU dan (4 – dU) atau berdasarkan data yang diperoleh dari
1,739 < 1,936 < 2,261. Dengan demikian, sampel penelitian. Untuk mengetahui hasil
dapat disimpulkan bahwa dalam regresi pengujian hipotesis, terlebih dahulu
linier tidak ada autokorelasi. dilakukan uji statistik untuk mengetahui
Berdasarkan hasil dari beberapa besarnya hubungan antar variabel yang
pengujian terhadap kelayakan model yang diteliti. Uji statistik terdiri dari uji koefisien
digunakan dalam penelitian ini, dapat determinasi dan uji t. Berdasarkan hasil
disimpulkan bahwa model regresi yang analisis regresi linier berganda, dapat
digunakan dalam penelitian ini layak (fit) diketahui persamaan garis regresi dengan
untuk digunakan sebagai model prediksi menggunakan analisis koefisien beta.
variabel Rentabilitas. Hasil perhitungan konstanta dan koefisien
Setelah dilakukan pengujian beta dapat dilihat pada Tabel 6.
terhadap kelayakan model regresi yang
Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Unstandardized Standardized
Sig.
Model Coefficients Coefficients t
B Std. Error Beta
1 (Constant) 0,015 0,001 10,605 0,000
X1 1,147E-16 0,000 0,344 2,843 0,006
X2 3,974E-17 0,000 0,242 2,262 0,027
X3 7,165E-17 0,000 0,366 3,240 0,002
X4 1,579E-17 0,000 0,171 2,396 0,019
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Lampiran 4

Berdasarkan perhitungan regresi Dimana:


linier berganda pada Tabel 4.8, maka
didapat hasil persamaan regresi sebagai Y : Rentabilitas
berikut. X2 : Giro
Y  0,015  0,344X 1  0,242X 2  0,366X 3  0,171X 4 X2 : Tabungan
X3 : Deposito
X4 : Kredit Modal Kerja
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 7 No: 1 Tahun 2017)

β1, β2, β3, β4: Koefisien regresi giro maka semakin besar pula tingkat
α : Intersip (Konstanta) rentabilitas pada bank.
e : Tingkat Kesalahan (gangguan) Secara empiris, hasil penelitian yang
mendukung penelitian ini dilakukan oleh
Berdasarkan model regresi yang Pahlawan (2012), yang menunjukkan
terbentuk, dapat diinterpretasikan hasil bahwa secara parsial giro memiliki
konstanta 0,015 menunjukan jika variabel pengaruh yang signifikan terhadap
giro (X1), tabungan (X2), deposito (X3), dan rentabilitas.
kredit modal kerja (X4), bernilai konstan,
maka variabel rentabilitas (Y) memiliki Pengaruh Tabungan Terhadap
nilai positif 0,015 satuan. Rentabilitas
Hasil pengujian hipotesis H2
Pengaruh Giro Terhadap Rentabilitas mengenai pengaruh tabungan terhadap
Hasil pengujian hipotesis H1 rentabilitas menunjukkan nilai t sebesar
mengenai pengaruh giro terhadap 2,262 dengan nilai signifikansi sebesar
rentabilitas menunjukkan nilai t sebesar 0,027. Oleh karena itu, hipotesis H2 dalam
2,843 dengan nilai signifikansi sebesar penelitian ini diterima. Hal ini
0,006. Oleh karena itu, hipotesis H1 dalam menunjukkan bahwa tabungan
penelitian ini diterima. Hal ini berpengaruh terhadap rentabilitas. Jika
menunjukkan bahwa giro berpengaruh tabungan semakin tinggi, maka
terhadap rentabilitas. Jika giro semakin rentabilitas juga semakin tinggi.
tinggi, maka rentabilitas semakin tinggi. Berdasarkan hasil analisis regresi
Berdasarkan hasil analisis regresi linier linier berganda, maka dapat diketahui
berganda, maka dapat diketahui bahwa bahwa terdapat pengaruh yang positif dan
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan tabungan terhadap rentabilitas.
signifikan antara giro terhadap rentabilitas. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil
Menurut Kasmir (2002:64), dana pihak penelitian yang dilakukan oleh Yuniarti
ketiga memiliki kontribusi terbesar dari (2013) yang menyatakan bahwa secara
beberapa sumber dana tersebut sehingga parsial tabungan berpengaruh terhadap
jumlah dana pihak ketiga yang berhasil rentabilitas. Sedangkan hasil penelitian ini
dihimpun oleh suatu bank akan tidak konsisten dengan hasil penelitian
mempengaruhi kemampuannya dalam yang dilakukan oleh Firdaus (2013) yang
menyalurkan kredit. Semakin tinggi dana menyatakan secara pasial tabungan tidak
pihak ketiga suatu bank, maka semakin berpengaruh terhadap rentabilitas.
besar kepercayaan nasabah terhadap
bank tersebut, sehingga dana yang Pengaruh Deposito Terhadap
dialokasikan untuk kegiatan operasional Rentabilitas
bank seperti pemberian kredit juga akan Hasil pengujian hipotesis H3
meningkat. Hal ini akan berdampak pada mengenai pengaruh deposito terhadap
peningkatan pendapatan bank yang rentabilitas menunjukkan nilai t sebesar
nantinya akan mempengaruhi pada 3,240 dengan nilai signifikansi sebesar
peningkatan rentabilitas bank tersebut. 0,002. Oleh karena itu, hipotesis H3 dalam
Kasmir (2002:65) mengemukakan bahwa penelitian ini diterima. Hal ini
dana yang dipercayakan oleh masyarakat menunjukkan bahwa deposito
kepada bank dapat berupa giro, tabungan, berpengaruh terhadap rentabilitas. Jika
dan deposito. Jadi, semakin besar jumlah deposito semakin tinggi, maka rentabilitas
juga semakin tinggi.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 7 No: 1 Tahun 2017)

Berdasarkan hasil analisis regresi berpengaruh signifikan terhadap


linier berganda, maka dapat diketahui rentabilitas.
bahwa terdapat pengaruh yang positif dan Karena rentabilitas merupakan
signifikan deposito terhadap rentabilitas. kemampuan dari bank untuk memperoleh
Secara empiris, hasil penelitian yang laba yang dapat dihitung dengan
mendukung penelitian ini dilakukan oleh perbandingan relatif antara laba dan
Adrianty (2015) yang menunjukkan bahwa jumlah investasi yang digunakan untuk
deposito berpengaruh signifikan terhadap merealisasikan laba tersebut atau dikenal
rentabilitas (ROA). dengan Return on Assets. Oleh karena itu
semua komponen atau variabel yang
Pengaruh Kredit modal kerja Terhadap membentuk atau mempengaruhi tinggi
Rentabilitas rendahnya laba dan perputaran aktiva
Hasil pengujian hipotesis H4 akan berpengaruh pula terhadap tingkat
mengenai pengaruh kredit modal kerja rentabilitas yang akan dicapai oleh bank.
terhadap rentabilitas menunjukkan nilai t Menurut Kasmir (2002:64), dana pihak
sebesar 2,396 dengan nilai signifikansi ketiga memiliki kontribusi terbesar dari
sebesar 0,019. Oleh karena itu, hipotesis beberapa sumber dana tersebut sehingga
H4 dalam penelitian ini diterima. Hal ini jumlah dana pihak ketiga yang berhasil
menunjukkan bahwa kredit modal kerja dihimpun oleh suatu bank akan
berpengaruh terhadap rentabilitas. Jika mempengaruhi kemampuannya dalam
kredit modal kerja semakin tinggi, maka menyalurkan kredit. Semakin tinggi dana
rentabilitas semakin tinggi. pihak ketiga suatu bank, maka semakin
Berdasarkan hasil analisis regresi besar kepercayaan nasabah terhadap
linier berganda, maka dapat diketahui bank tersebut, sehingga dana yang
bahwa terdapat pengaruh yang positif dan dialokasikan untuk kegiatan operasional
signifikan kredit modal kerja terhadap bank seperti pemberian kredit juga akan
rentabilitas. Hasil penelitian ini tidak meningkat. Hal ini akan berdampak pada
konsisten denganhasil penelitian yang peningkatan pendapatan bank yang
dilakukan oleh Adrianty (2015) yang nantinya akan mempengaruhi pada
menunjukkan bahwa kredit modal kerja peningkatan rentabilitas bank tersebut.
tidak berpengaruh terhadap rentabilitas
(ROA). SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Pengaruh Giro, Tabungan, Berdasarkan hasil penelitian dan
Deposito,dan Kredit modal kerja, pembahasan yang telah dilaksanakan
Terhadap Rentabilitas sebelumnya maka kesimpulan dari hasil
Hasil pengujian hipotesis H5 penelitian ini yaitu:
mengenai pengaruh giro, tabungan, 1. Hasil pengujian hipotesis H1
deposito, dan kredit modal kerja, terhadap mengenai pengaruh giro terhadap
rentabilitas menunjukkan nilai F sebesar rentabilitas menunjukkan nilai t
38,836 dengan nilai signifikansi sebesar sebesar 2,843 dengan nilai
0,000. Oleh karena itu, hipotesis H5 dalam signifikansi sebesar 0,006. Oleh
penelitian ini diterima. Berdasarkan hasil karena itu, hipotesis H1 dalam
analisis regresi linier berganda, maka penelitian ini diterima. Hal ini
dapat diketahui bahwa giro, tabungan, menunjukkan bahwa giro
deposito, dan kredit modal kerja, berpengaruh terhadap rentabilitas.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 7 No: 1 Tahun 2017)

2. Hasil pengujian hipotesis H2


mengenai pengaruh tabungan Saran
terhadap rentabilitas menunjukkan Adapun saran-saran yang dapat
nilai t sebesar 2,262 dengan nilai diberikan melalui hasil penelitian ini
signifikansi sebesar 0,027. Oleh adalah Bagi Bank, melakukan
karena itu, hipotesis H2 dalam pengawasan yang lebih ketat khususnya
penelitian ini diterima. Hal ini dalam hal pemberian modal kerja dan
menunjukkan bahwa tabungan meningkatkan kinerja keuangan, hal ini
berpengaruh terhadap rentabilitas. dimaksudkan untuk dapat mengurangi
3. Hasil pengujian hipotesis H3 tingkat kredit macet dimasa yang akan
mengenai pengaruh deposito datang serta harus memperhatikan faktor
terhadap rentabilitas menunjukkan lain yang mempengaruhi. Bagi penelitian
nilai t sebesar 3,240 dengan nilai selanjutnya, disarankan untuk
signifikansi sebesar 0,002. Oleh mengunakan variabel penelitian lainnya
karena itu, hipotesis H3 dalam seperti rasio keuangan capital adequacy
penelitian ini diterima. Hal ini ratio (CAR), non performing loan (NPL),
menunjukkan bahwa deposito loan to deposit ratio (LDR) dan efisiensi
berpengaruh terhadap rentabilitas. operasional perusahaan (BOPO) sebagai
Jika deposito semakin tinggi, maka pembelajaran yang lebih luas cakupannya
rentabilitas juga semakin tinggi. agar hasil lebih akurat.
4. Hasil pengujian hipotesis H4
mengenai pengaruh kredit modal
kerja terhadap rentabilitas Daftar Pustaka
menunjukkan nilai t sebesar 2,396 Adrianty. 2015. Pengaruh Tabungan,
dengan nilai signifikansi sebesar Deposito Dan Kredit Modal Kerja
0,019. Oleh karena itu, hipotesis H4 Terhadap Rentabilitas Pada Bank
Perkreditan Rakyat Di Batam Periode
dalam penelitian ini diterima. Hal ini
2011-2014. Skripsi. Universitas
menunjukkan bahwa kredit modal Maritim Raja Ali Haji
kerja berpengaruh terhadap
rentabilitas. Jika kredit modal kerja Dewi, Gusti Ayu. 2009. “Pengaruh
semakin tinggi, maka rentabilitas Tabungan dan Deposito Terhadap
semakin tinggi. Rentabilitas pada Bank Umum”.
5. Hasil pengujian hipotesis H5 Skripsi. Universitas Gunadarma
mengenai pengaruh giro, tabungan,
Kasmir. 2001. Bank dan Lembaga
deposito, dan kredit modal kerja, Keuangan Lainnya. Edisi Keenam.
terhadap rentabilitas menunjukkan Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
nilai F sebesar 38,836 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000. Oleh Pahlawan, Hardiansyah. 2012. Analisis
karena itu, hipotesis H5 dalam Pengaruh Biaya Dana (Cost Of Fund)
Giro, Tabungan, Dan Deposito
penelitian ini diterima. Berdasarkan
Terhadap Rentabilitas Bank Persero
hasil analisis regresi linier berganda, Bumn Indonesia (2006 – 2010).
maka dapat diketahui bahwa giro, Skripsi. Universitas Hasanuddin
tabungan, deposito, dan kredit modal
kerja, berpengaruh signifikan Pandia, Frianto. 2012. Manajemen Dana
terhadap rentabilitas. dan Kesehatan Bank. Jakarta: Rineka
Cipta

Anda mungkin juga menyukai