Anda di halaman 1dari 14

Cuan : Jurnal Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis

Vol. 1, No. 2 Juni 2023


e-ISSN: 2986-8289; p-ISSN: 2986-707X, Hal 146-159
DOI : https://doi.org/10.59603/cuan.v1i2.23

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode


CAMEL Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk
Fransiskus Freklindo1
Universitas Nusa Nipa
Email: fransiskusfreklindo@gmail.com

Dr. Yosefina Andia Dekratia2


Universitas Nusa Nipa

Magdalena Samosir3
Universitas Nusa Nipa

Abstrack
This study aimed to determine the financial performance of PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk using the CAMEL method, namely Capital, Asset, Management, Earning,
Liquidity. The sample in this study was the financial statements of BRI companies in 2018-
2022. The type of data used was secondary data. Data collection was carried out using
the documentation method, the data source was taken from the official website of the
Indonesia Stock Exchange. The results showed that the performance of PT. BRI for the
period 2018-2022 using the CAMEL method was in a healthy predicate. While from each
aspect, namely the aspects of Capital(Capital), Asset aspects (Asset Quality), and
Earning (Income) for 5 years are in a healthy manner. Meanwhile, the Management
aspect for 4 years, namely 2018, 2019, 2020, and 2022, was in a fairly healthy predicate,
while in 2021 it was in a healthy predicate. Liquidity in 2018 and 2019 was in a fairly
healthy predicate, while from 2020 to 2022 obtained a healthy predicate.
Keywords: Financial Performance, CAMEL, BRI

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia
(persero) Tbk menggunakan metode CAMEL yaitu Capital, Asset, Management,
Earning, Liquidity. Sampel pada penelitian ini yaitu laporan keuangan perusahaan BRI
tahun 2018-2022. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Pengumpulan data
dilakukan menggunakan metode dokumentasi, sumber data yang digunakan diambil pada
situs resmi Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja PT. BRI
periode 2018-2022 dengan metode CAMEL berada pada predikat sehat. Sedangkan dari
masing-masing aspek, yaitu aspek Capital (permodalan), aspek Asset (Kualitas Aset), dan
Earning (Pendapatan) selama 5 tahun berada pada pedikat sehat. Sedangkan aspek
Management (Manajemen) selama 4 tahun yaitu 2018, 2019, 2020, 2022 berada pada
predikat cukup sehat, sedangkan tahun 2021 berada pada predikat sehat. Liquidity
(Likuiditas) pada tahun 2018 dan 2019 berada pada predikat cukup sehat, sedangkan
tahun 2020 hingga 2022 memperoleh predikat sehat.
Kata kunci: Kinerja Keuangan, CAMEL, BRI

Received Maret 08, 2023; Revised April 20, 2023; Accepted Juni 06, 2023
* Fransiskus Freklindo, fransiskusfreklindo@gmail.com
e-ISSN: 2986-8289; p-ISSN: 2986-707X, Hal 146-159

LATAR BELAKANG

Perkembangan dan kemajuan perekonomian dunia berdampak besar terhadap


kegiatan perekonomian, tidak terkecuali sektor jasa keuangan. Seluruh lembaga
keuangan, baik bank maupun non bank, juga dituntut untuk mengikuti perkembangan
yang ada. Laju pertumbuhan ekonomi dunia sempat terganggu karena munculnya
pandemi covid-19 pada akhhir tahun 2019. Indonesia juga terkena dampak dari fenomena
ini. Banyak perusahaan sektor keuangan terkena dampak dari covid-19, salah satunya
yaitu perusahaan perbankan.
Bank adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit
untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Perbankan di Indonesia sudah berkembang
sangat pesat, dapat dilihat dari tumbuhnya bank-bank swasta baru atau bank pemerintah
semakin memperketat regulasi pada dunia perbankan. Perbankan sangat berperan penting
dalam menunjang perekonomian suatu Negara. Bank juga sebagai industri yang dalam
kegiatan usahanya sangat mengendalikan kepercayaan yaitu, kepercayaan masyarakat
sebagai pengguna jasa perbankan.
Perusahan perbankan harus menjaga tingkat kesehatannya dan terus meningkatnya.
Kesehatan bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melakukan
kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua
kewajibannya dengan baik melalui cara-cara yang sesuai dengan peraturan perbankan
yang berlaku. Bank yang sehat akan mempengaruhi sistem perekonomian suatu negara
secara menyeluruh, mengingat bank mengatur peredaran dana. Tingkat kesehatan bank
dapat dinilai melalui laporan keuangan yang diterbirkan bank pada periode sebelumnya.
Laporan keuangan bank digunakan untuk menilai kinerja bank tersebut. Bagi bank,
hasil akhir penilaian kondisi bank tersebut dapat digunakan sebagai salah satu sarana
dalam menetapkan stategi usaha di waktu yang akan datang. Hal ini mendorong untuk
memulai penyelidikan kinerja bank tersebut. Oleh karena itu sebuah bank memerlukan
suatu analisis untuk mengetahui kondisinya, baik keuangan dan manajemen. Aspek
penilaian yang selama ini digunakan untuk menilai kesehatan bank yaitu menggunakan
metode CAMEL (Capital, Asset Quality, Management, Earning dan Liquidity). Dengan
menggunakan metode CAMEL ini akan memberikan gambaran bagi pengelola bank
untuk terus meningkatkan kinerjanya agar tidak menjadi bank dengan kondisi kesehatan
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODE CAMEL PADA PT. BANK RAKYAT
INDONESIA (PERSERO) TBK

bank yang tidak sehat. Hasil dari penelitian nantinya digunakan bank untuk mengambil
kebijakan yang berhubungan dengan kinerja bank di masa yang akan datang.
Dalam Penelian ini , peneliti memilih PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk
sebagai objek penelitian, karena berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di
Bursa Efek Indonesia. Peneliti menemukan terjadinya fluktuasi pada aspek-aspek yang
digunakan untuk mengukur rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), rasio Kualitas Aktiva
produktif (KAP), rasio Net Profit margin (NPM), rasio Return On Asset (ROA), rasio
Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) dan rasio Loan to Deposit Ratio
(LDR) dari tahun 2018-2022.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisa kinerja keuangan dengan
menggunakan rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), rasio Kualitas Aktiva Produktif
(KAP), rasio Net Profit Margin (NPM), rasio Return On Asset (ROA) dan rasio Beban
Operasinal dan Pendapatan Operasional (BOPO), rasio Loan to Deposit Ratio (LDR), dan
metode CAMEL pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.

TINJAUAN TEORI
Bank adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat. Saat ini kata bank sudah sangat di kenal
masyarakat, karena dalam pikiran masyarat bank adalah lembaga keuangan sebagai
tempat penyimpanan uang. Adanya bank sangat memudahkan masyararakat dalam
berbagai kegiatan. Menurut Kasmir (2012:11), “bank secara sederhana dapat diartikan
sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa
bank lainnya”. Sedangkan menurut A, Abdulrrachman (2014:6) “Bank adalah suatu jenis
lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberi pinjaman,
mengedarkan mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga,
membiayai usaha perusahaan-perusahaan”.
Menurut Kasmir (2016:3) menyatakan “fungsi bank adalah lembaga keuangan
yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan
kembali dana tersebut kepada masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya”.
Sedangkan menurut Yulisari, et al (2021:31), “bank adalah lembaga keuangan yang

148 CUAN - VOLUME 1, NO. 2, JUNI 2023


e-ISSN: 2986-8289; p-ISSN: 2986-707X, Hal 146-159

memiliki fungsi sebagai penyimpan dan penyalur dana bagi masyarakat yang
membutuhkan”. Sedangkan Sesiady, et al (2018:182), “bank merupakan penyedia
bermacam layanan financial yang salah satunya adalah layanan penyaluran kredit modal
kerja”. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi bank adalah
menghimpun dana dan menyalurkan kembali dalam bentuk kredit dan lainnya.
Menurut Kasmir dalam (Winarno, 2017) menyimpulkan bahwa, “laporan
keuangan adalah laporan yang menunjukan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini
atau dalam suatu perideo tertentu”. Sedangkan Menurut Munawir (2004:2) “laporan
keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi
antara data keuangan dan aktivitas bank dengan pihak yang mempunyai kepentingan
dengan data atau kegiatan dari bank tersebut”. Menurut Hutauruk (2017:10) “tujuan
laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan serta entitas yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi”. Sedangkan tujuan laporan
keuangan menurut Hans (2016:126) adalah “memberikan informasi mngenai posisi
keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar
pengguna laporan keuangan dalam membuat keputuan ekonomi”.
Menurut Fahmi (2012:2), “kinerja keuangan adalah suatu analisis yang
dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan
menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar”. Sedangkan
menurut Sucipto (2013:5), “kinerja keuangan merupakan penentuan ukuran tertentu yang
dapat dijadikan ukuran keberhasilan atau organisasi untuk menghasilan laba atau
keuntungan”.
Menurut Kasmir (2015) “Tingkat kesehatan bank adalah kemampuan suatu bank
untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi
semua kewajiban dengan baik dengan cara-cara yang sesuai dengan peraturan perbankan
yang berlaku”. Menurut Riyadi (2006), tingkat kesehatan bank adalah penilaian atas suatu
kondisi laporan keuangan bank pada periode dan saat tertente sesuai dengan Standar Bank
Indonesia. Metode atau cara penilaian tersebut kemudian dikenal dengan metode
CAMEL, yaitu Capital, Asset Quality, Management, Earnings, dan Liquiduty. Veithzal
(2007) menyatakan bahwa modal merupakan faktor penting bagi bank dalam rangka
pengembangan usaha dan menampung kerugian, agar mampu berkembang dan bersaing
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODE CAMEL PADA PT. BANK RAKYAT
INDONESIA (PERSERO) TBK

secara sehat maka permodalannya perlu disesuaikan dengan ukuran internasional yang
dikenal sebagai standar BIS (Bank for International Settlement), sesuai dengan BIS maka
kewajiban modal minimum bank yaitu berdasarkan pada risiko termasuk dalam risiko
kredit.
Menurut Dendawijaya (2009) Rasio Kualitas Aktiva Produktif (KAP) adalah rasio
yang digunakan untuk menghitung perbandingan antara Aktiva Produktif yang
Diklasifikasikan (APYD) berdasarkan ketentuan yang berlaku terhadap total Aktiva
Produktif (AP). Selanjutnya penilaian manajemen didasarkan pada manajemen
permodalan, manajemen aktiva, manajemen rentabilitas, dan manajemen umum. Kualitas
manajemen sangat bergantung pada kapasitas manajemen dalam memanfaatkan sumber
daya organisasi untuk menghasilkan keuntungan ke berbagai pemangku kepentingan
(Naushad, 2021). Earning adalah penentu utama keberhasilan atau kegagalan jangka
panjang suatu perusahaan lembaga keuangan. Ini mengukur kemampuan bank untuk
menciptakan ekonomi nilai dengan menamba gudang sumber daya, untuk melestarikan
atau meningkatkan perlindungan resiko bagi kreditur (Golin & Delhaise, 2013).
Likuiditas mengacu pada kapasitas bank atau perusahaan lain dalam membayar hutang
pada saat jatuh tempo. Sebaliknya, risiko likuiditas bagi bank adalah risiko tidak mampu
membayar simpanan penarikan atau untuk melakukan pembayaran kembali kewajiban
lain pada saat jatuh tempo (atau kewajiban saaat in) (Golin & Delhaise, 2013).

METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitan deskriptif kuantitatif, populasi
peniltian ini adalah laporan keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk dan
sampel penelitian ini yaitu laporan keuangan bank BRI periode 5 tahun yaitu tahun 2018-
2022. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Sumber data yang digunakan
berupa laporan keuangan perusahan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk yang
terdokumentasi dari perusahaan. Data di peroleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia
https://www.idx.co.id. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dokumentasi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kinerja
keuangan dengan Metode CAMEL.

150 CUAN - VOLUME 1, NO. 2, JUNI 2023


e-ISSN: 2986-8289; p-ISSN: 2986-707X, Hal 146-159

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Permodalan/ Capital Adequacy Ratio (CAR)


Tabel 1: Perhitungan capital adequacy ratio (CAR) PT. Bank Rakyat Indonesia tahun
2018-2022
Tahun Total Modal Total ATMR Rasio CAR % Predikat
2018 173.618.421 818.608.240 21,2% Sehat
2019 195.986.650 869.020.388 22,5% Sehat
2020 183.337.537 889.596.695 20,6% Sehat
2021 241.660.763 955.756.191 25,2% Sehat
2022 245.292.175 1.052.719.198 23,3% Sehat
Sumber: Hasil olahan data laporan keuangan PT. bank Rakyat Indonesia Tahun 2018-
2022

Berdasarkan tabel 1 Rasio CAR ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar
jumlah aset yang memiliki resiko dalam perkembangan kinerja keuangan PT. bank
Rakyat Indonesia yang dihitung menggunakan rasio CAR dalam periode penelitian yang
dimulai dari tahun 2018-2022 yaitu 21,2%, 22,5%, 20,6%, 25,2%, 23,3%, menunjukan
bahwa kinerja keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia dari faktor permodalan
menggunakan rasio CAR berada pada predikat SEHAT. Namum dapat dilihat rasio CAR
mengalami peningkatan dan penurunan. Hal ini disebabkan karna adanya peningkatan
modal bank akan tetapi tidak terjadi peningkatan yang signifikan sehingga PT. Bank
Rakyat Indonesia dapat disimpulkan mampu mempertahankan sejumlah aset yang
memiliki resiko.

2. Aspek Kualitas Aset (KAP)


Tabel 2: Perhitungan kualitas aktiva produktif (KAP) PT. Bank Rakyat Indonesia tahun
2018-20212
Aktiva Produktif Yang Total Aktiva
Tahun Rasio KAP Predikat
Diklasifikasikan produktif
2018 13.597.104 792.864.462 1,7% Sehat
2019 16.068.641 839.413.511 1,9% Sehat
2020 15.227.449 838.384.809 1,8% Sehat
2021 21.401.417 892.282.200 2,3% Sehat
2022 26.777.543 985.091.427 2,7% Sehat
Sumber: Hasil olahan data laporan keuangan PT. bank Rakyat Indonesia Tahun 2018-
2022

Berdasarkan tabel 3 rasio KAP dalam 5 tahun terakhir mengalami peningkatan dan
penurunan namun masih berada dalam angka yang aman. Semakin kecil rasio KAP yang
disebabkan karena jumlah aktiva produktif yang di klasifikasikan semakin meningkat
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODE CAMEL PADA PT. BANK RAKYAT
INDONESIA (PERSERO) TBK

dalam artian bahwa jumlah kredit yang disalurkan PT. Bank Rakyat Indonesia semakin
baik. Selain itu dipengaruhi oleh total aktiva produktif yang meningkat dalam 5 tahun
terakhir yang dapat dikatakan semakin tinggi total aktiva produktif semakin tinggi
terjadinya kredit bermasalah. Penilaian kinerja keuangan PT. bank Rakyat Indonesia yang
dihitung menggunakan rasio KAP dalam kondisi SEHAT selama periode penelitian yang
dimulai dari tahun 2018-2022.

3. Aspek Manajeme/ Net Profit Margin (NPM)

Tabel 3: Perhitungan net profit margin (NPM) PT. Bank Rakyat Indonesia tahun 2018-
2022
Tahun Laba Bersih Laba Operasional Rasio NPM Predikat
2018 31.701.975 40.777.387 77,7% Cukup Sehat
2019 34.028.685 43.022.057 79,0% Cukup Sehat
2020 18.353.303 26.191.735 70,0% Cukup Sehat
2021 32.215.461 39.423.846 81,6% Sehat
2022 47.827.920 59.142.405 80,8% Cukup Sehat
Sumber: Hasil olahan data laporan keuangan PT. bank Rakyat Indonesia Tahun 2018-
2022

Berdasarkan tabel 5 PT. Bank Rakyat Indonesia jika dilihat pada laba bersih dan
laba operasional yang mengalami peningkatan dan penurunan selama tahun 2018-2022.
Terutama tahun 2020 yang mengalami penurunan drastis namun tidak mengganggu
stabilitas keuangan perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rasio NPM yang
dimiliki PT. Bank Rakyat Indonesia dapat dikatakan CUKUP SEHAT karna rasio NMP
4 tahun berada pasa kisaran angka 66%<-<81% hanya tahun 2021 yang rasio NPM
mendapatkan predikat SEHAT artinya PT. Bank Rakyat Indonesia perlu menigkatkan
lagi kinerja keuangan dalam mencapai keuntungan yang sangat baik.

4. Aspek Earning

Tabel 4: Perhitungan return on asset (ROA) PT. Bank Rakyat Indonesia tahun 2018-
2022
Laba Bersih
Tahun Total Aktiva Rasio ROA Predikat
Sebelum Pajak
2018 40.798.064 1.234.200.039 3,33% Sehat
2019 42.949.892 1.343.077.860 3,19% Sehat
2020 26.161.111 1.421.785.007 1,84% Sehat
2021 39.220.707 1.572.761.035 2,49% Sehat
2022 59.419.310 1.750.994.673 3,39% Sehat

152 CUAN - VOLUME 1, NO. 2, JUNI 2023


e-ISSN: 2986-8289; p-ISSN: 2986-707X, Hal 146-159

Sumber: Hasil olahan data laporan keuangan PT. bank Rakyat Indonesia Tahun 2018-
2022

Berdasarkan tabel 7 rasio ROA jika dilihat pada tahun 2018 sebesar 3,33%, tahun
2019 sebesar 3.19% mengalami penurunan, tahun 2020 mengalami penurunan sangat
drastis yaitu 1,84%, dan ditahun 2021 mulai meningkat menjadi 2,49%, dan ditahun 2022
kembali mengalami peningkatan menjadi 3,39%. Ini diakibatkan karna peningkatan laba
bersih sebelum pajak tidak sebanding dengan peningkatan total aset yang cenderung lebih
besar. Akan tetapi, PT. Bank Rakyat Indonesia mampu menghasilkan rasio ROA yang
SEHAT atau melebihi standar yang ditetapkan BI yaitu >1.5% sehingga PT. Bank Rakyat
Indonesia dapat dikatakan produktif dalam mengelola aktivitasnya.

Tabel 5: Perhitungan beban operasional dan pendapatan operasional (BOPO) PT. Bank
Rakyat Indonesia tahun 2018-2022
Pendapatan
Tahun Beban Operasional Rasio BOPO Predikat
Operasional
2018 70.894.497 129.113.633 54,90% Sehat
2019 78.860.892 143.190.356 55,07% Sehat
2020 81.208.009 138.388.882 58,68% Sehat
2021 78.786.173 152.228.095 51,75% Sehat
2022 79.448.468 162.154.865 48,89% Sehat
Sumber: Hasil olahan data laporan keuangan PT. bank Rakyat Indonesia Tahun 2018-
2022

Berdasarkan tabel 9 rasio BOPO PT. Bank Rakyat Indonesia mengalami


peningkatan dan penurunan. Dalam hal ini semakin kecil rasio maka semakin efisien
biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank sehingga kemungkinan suatu bank kondisi
bermasalah semakin kecil. Hasil perhitungan rasio BOPO dari tahun 2018-2022 berada
pada tingkat efisien yang sangat baik atau SEHAT karna mampu mengasilkan rasio yang
sesuai standar BI yaitu <94%.

5. Aspek Likuiditas
Tabel 6: Perhitungan loan to deposit ratio (LDR) PT. Bank Rakyat Indonesia tahun
2018-2022
Kredit Yang
Tahun Dana pihak Ke-3 Rasio LDR Predikat
Diberikan
2018 798.881.042 907.136.938 88,06% Cukup Sehat
2019 859.558.294 987.621.597 87,03% Cukup Sehat
2020 880.674.757 1.077.982.589 81,69% Sehat
2021 943.702.693 1.140.974.477 82,71% Sehat
2022 1.029.802.549 1.310.256.397 78,59% Sehat
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODE CAMEL PADA PT. BANK RAKYAT
INDONESIA (PERSERO) TBK

Sumber: Hasil olahan data laporan keuangan PT. bank Rakyat Indonesia Tahun 2018-
2022
Berdasarkan tabel 11 dapat dilihat bahwa pada tahun 2018-2022 rasio LDR yang
tertinggi terdapat pada tahun 2018 yaitu 88,06% dan terendah tahun 2022 yaitu 78,59%.
Pada rasio ini, semakin tinggi rasio yang didapat maka semakin rendahnya kemampuan
likuiditas bank yang bersangkutan sehingga kemampuan suatu bank akan berada pada
kondisi bermasalah. Nilai rasio dalam 5 tahun ini mengalami peningkatan dan penurunan,
akan tetapi PT. Bank Rakyat Indonesia masih berada pada predikat sehat karna nilai
standar yang ditetapkan BI dibawah 94%. Akan tetapi nilai rasio 2018-2019 berada pada
kisaran angka 85%<LDR<100% maka rasio LDR 2018-2019 memperoleh predikat
CUKUP SEHAT. Sedangkan rasio LDR tahun 2020-2022 berada pada kisaran angka
75%<LDR<100% maka rasio yang diperoleh berada pada predikat SEHAT.

6. Metode CAMEL
Tabel 7: Penilaian kinerja keuangan dengan menggunakan metode CAMEL pada PT
Bank Rakyat Indonesia tahun 2018-2022
Tahun Rasio CAMEL Nilai Nilai Bobot Nilai
Rasio (%) Kredit % Bobot
2018 Permodalan/Capital (CAR) 21,2% 100 25% 25
Kualitas Aktiva/Aset (KAP) 1,7% 92 30% 27,6
Manajemen (NPM) 77,7% 77,7 25% 19,42
Rentabilitas/Earning
1. ROA 3,33% 100 5% 5
2. BOPO 43,29% 100 5% 5
Likuiditas/Liquidity (LDR) 88,95% 100 10% 10
Jumlah Nilai CAMEL 92,02
Tahun Rasio CAMEL Nilai Nilai Bobot Nilai
Rasio (%) Kredit % Bobot
2019 Permodalan/Capital (CAR) 22,5% 100 25% 25
Kualitas Aktiva/Aset (KAP) 1,9% 90,6 30% 27,18
Manajemen (NPM) 79,0% 79,0 25% 19,75
Rentabilitas/Earning
3. ROA 3,19% 100 5% 5
4. BOPO 45,17% 100 5% 5
Likuiditas/Liquidity (LDR) 88,63% 100 10% 10
Jumlah Nilai CAMEL 91,93
Tahun Rasio CAMEL Nilai Nilai Bobot Nilai
Rasio (%) Kredit % Bobot
2020 Permodalan/Capital (CAR) 20,6% 100 25% 25
Kualitas Aktiva/Aset (KAP) 1,8% 91,3 30% 27,39
Manajemen (NPM) 70,0% 70,0 25% 17,5

154 CUAN - VOLUME 1, NO. 2, JUNI 2023


e-ISSN: 2986-8289; p-ISSN: 2986-707X, Hal 146-159

Rentabilitas/Earning
5. ROA 1,84% 100 5% 5
6. BOPO 52,54% 100 5% 5
Likuiditas/Liquidity (LDR) 83,66% 100 10% 10
Jumlah Nilai CAMEL 89,89
Tahun Rasio CAMEL Nilai Nilai Bobot Nilai
Rasio (%) Kredit % Bobot
2021 Permodalan/Capital (CAR) 25,2% 100 25% 25
Kualitas Aktiva/Aset (KAP) 2,3% 88 30% 26,4
Manajemen (NPM) 81,6% 81,6 25% 20,4
Rentabilitas/Earning
7. ROA 2,49% 100 5% 5
8. BOPO 45,47% 100 5% 5
Likuiditas/Liquidity (LDR) 83,67% 100 10% 10
Jumlah Nilai CAMEL 91,8
Tahun Rasio CAMEL Nilai Nilai Bobot Nilai
Rasio (%) Kredit % Bobot
2022 Permodalan/Capital (CAR) 23,3% 100 25% 25
Kualitas Aktiva/Aset (KAP) 2,7% 85,3 30% 25,59
Manajemen (NPM) 80,8% 80,8 25% 20,2
Rentabilitas/Earning
9. ROA 3,39% 100 5% 5
10. BOPO 39,34% 100 5% 5
Likuiditas/Liquidity (LDR) 79,16% 100 10% 10
Jumlah Nilai CAMEL 90,79

Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan bahwa hasil dari perhitungan seluruh rasio
CAMEL yang telah dihitung sebelumnya, semuanya menunjukkan nilai CAMEL berada
pada rentang angka 81%-100% dan rata-rata nilai CAMEL dari tahun 2018-2022 sebesar
91,28 sehingga dapat dinyatakan bahwa kinerja keuangan dengan menggunakan metode
CAMEL pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk tahun 2018-2022 berada pada
predikat SEHAT.

KESIMPULAN
Berdasarkan pengelolaan data menggunakan analisis metode CAMEL pada PT.
Bank Rakyat Indonesia berada pada predikat SEHAT. Hal ini ditunjukan dengan nilai
CAMEL yang diperoleh pada tahun 2018 sebesar 92,02%, pada tahun 2019 memperoleh
nilai CAMEL sebesar 91,93%, kemudian pada tahun 2020 memperoleh nilai CAMEL
sebesar 89,89%, pada tahun 2021 memperoleh nilai CAMEL sebesar 91,8%, dan pada
tahun 2022 memperoleh nilai CAMEL sebesar 90,79%. Dari hasil yang diperoleh terlihat
bahwa semua nilai akhir CAMEL selama 5 tahu terakhir dimulai dari tahun 2018 sampai
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODE CAMEL PADA PT. BANK RAKYAT
INDONESIA (PERSERO) TBK

dengan tahun 2022 mengalami perubahan tiap tahunnya akan tetapi semua nilai akhir
masih berada pada predikat sehat karena berada pada rentan angka 81-100. Berdasarkan
hasil diatas menunjukan selama periode yang sama, PT. Bank Rakyat Indonesia memiliki
kinerja yang baik dalam pengelolaan segala sumber daya yang dimilikinya.
Berdasarkan 5 variabel yang digunakan dalam metode CAMEL pada PT. Bank
Rakyat Indonesia yaitu berdasarkan Capital Adequacy Ratio (CAR), selama tahun 2018
hingga 2022, PT. Bank Rakyat Indonesia memiliki modal yang sangat baik untuk
menutup segala risiko yang mungkin timbul dari penanaman dana dalam aktiva-aktiva
produktif yang mengandung risiko. Hal ini dibuktikan dengan nilai rasio CAR selama
tahun 2018-2022 yang dicapai melebihi 8%, sesuai dengan standar yang telah di tetapkan
oleh Bank Indonesia dan memperoleh predikat SEHAT. Selanjutnya berdasarkan
perhitungan rasio KAP (kualitas aset produktif) selama tahun 2018 hingga 2022
menunjukan rasio KAP dalam kategori SEHAT karena nilai rasio yang diperoleh < 2%.
Berdasarkan net profit margin (NPM) disimpulkan bahwa rasio NPM yang dimiliki
PT. Bank Rakyat Indonesia pada tahun 2018, 2019, 2020 dan 2022 mendapatkan predikat
CUKUP SEHAT karena rasio yang diperoleh berada pada rentan angka 66%< -<81%
artinya PT. Bank Rakyat Indonesia harus meningkatkan lagi kinerja keuangannya.
Sedangkan tahun 2021 rasio NPM yang diperoleh berada pada predikat SEHAT artinya
PT. Bank Rakyat Indonesia mempunyai kinerja keuangan yang sangat baik dalam
mencapai keuntungan yang sangat baik.
Selanjutnya berdasarkan earning (pendapatan), rasio Return On Asset (ROA), PT.
Bank Rakyat Indonesia mampu menghasilkan rasio ROA yang SEHAT atau melebihi
standar yang ditetapkan BI yaitu >1.5%. Hal ini berarti PT. Bank Rakyat Indonesia
(persero) Tbk sangat mampu menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang
dimilikinya. Sehingga PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk dapat dikatakan
produktif dalam mengelola aktivitasnya. Hasil perhitungan rasio BOPO dari tahun 2018-
2022 berada pada tingkat efisien yang sangat baik atau SEHAT karna mampu
mengasilkan rasio yang sesuai standar BI yaitu < 94%. Hal ini menunjukan PT. Bank
Rakyat Indonesia (persero) Tbk memiliki kualitas manajemen yang baik dalam
mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasioalnya.
Berdasarkan Loan Deposit Ratio (LDR) disimpulkan bahwa rasio NPM yang
dimiliki PT. Bank Rakyat Indonesia pada tahun 2018 dan 2019 mendapatkan predikat

156 CUAN - VOLUME 1, NO. 2, JUNI 2023


e-ISSN: 2986-8289; p-ISSN: 2986-707X, Hal 146-159

CUKUP SEHAT karena rasio ini berada pada rentang angka <85% - <100%. Artinya
PT. Bank Rakyat Indonesia harus meningkatkan lagi kinerjanya. Sedangkan nilai rasio
NPM yang diperoleh PT. bank Rakyat Indonesia pada tahun 2020 hingga 2022 berada
pada predikat SEHAT karena nilai rasio berada pada rentan angka <75%-<85%. Hal ini
menunjukan bahwa bank sangat baik dalam meyalurkan dananya kepada masyarakat.

SARAN
Berdasarkan uraian hasil penelitian dan kesimpulan tersebut diatas, maka saran
yang dapat sampaikan yaitu rata-rata hasil perhitungan rasio keuangan bank BRI
menggunakan metode CAMEL termasuk dalam ketegori sehat, sehingga dapat
diharapkan Bank BRI mampu meningkatkan dan mempertahankan hal yang diperlukan
dalam memjamin kinerja yang baik dari segi permodalan, kualitas aset, manajemen,
rentabilitas, dan likuiditas kedepannya.
Melihat perkembangan rasio NPM yang mengalami fluktuasi tiap tahunnya dari
tahun 2018 hingga 2022 dan dimana tahun 2018, 2019, 2020 dan 2022 mendapat predikat
cukup sehat, jadi sebaiknya PT. Bank Rakyat Indonesia meningkatkan laba bersih dengan
memaksimalkan pendapatan yang didapat dan meminimalisirkan beban-beban
operasional kurang berkepentingan yang menyebabkan beban menjadi bertambah. PT.
Bank Rakyat Indonesia perlu menahan laju pertumbuhan kredit sembari meningkatkan
pertumbuhan dana yang diterima yang diperoleh dari simpanan nasabah, simpanan dari
bank lain dan lembaga keuangan lainnya. Hal ini harus dilakukan untuk menurunkan
rasio LDR supaya bisa mencapai angka sehat.
Bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang tertarik atau ingin meneliti mengenai
kesehatan bank diharapkan penelitian ini digunakan sebagai referensi bagi peneliti
selanjutnya dan dapat juga memperluas penelitian yang sama untuk bank yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODE CAMEL PADA PT. BANK RAKYAT
INDONESIA (PERSERO) TBK

Abdurrachaman, A. (2014). Ensiklopedia ekonomi keuangan perbankan. Jakarta: PT.


Pradya Paramitya.

Anshori, M. D. (2011). Metode CAMEL sebagai alat analisis tingkat kesehatan Bank
pada PT. Bank Muamalat Indonesia. Skripsi. Tidak diterbitkan. Surakarta:
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta.

BPS. (2020). Ekonomi Indonesia triwulan ii turun 5,32 persen. Diakses melalui
https://www.bps.go.id. Diakses pada 18 Februari 2023.

Dekrita, Y. A. (2021). Kinerja keuangan rumah sakit badan layanan umum daerah:
tinjauan manajemen kas, piutang, modal kerja, hutang, dan sumber daya
manusia. Penerbit NEM. Diakses melalui https://scholar.google.co.id.

Dendawijaya, L. (2009). Manajemen perbankan. Bogor: Ghalia Indonesia.

Fahmi, I. (2012). Analisis kinerja keuangan. Bandung: Alfabeta.

Golin, J., & Delhaise, P. (2013). The bank credit analysis handbook: a guide for
analysts, bankers and investors. New York: John Wiley & Sons.

Hans, K. (2016). Akuntansi keuangan menengah. Jakarta: Salemba Empat.

Hutauruk, M. R. (2017). Akuntansi perusahaan jasa aplikasi program zaha accounting.


Jakarta Barat: Indeks.

Kasmir. (2015). Bank dan lembaga keuangan lainnya. Jakarta: Rajawali Pers.

Kasmir. (2016). Dasar-dasar pebankan. Jakarta: Rajawali Pers.

Kasmir. (2017). Analisis laporan keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kasmir. (2012). Bank dan lembaga keuangan lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Luju, E., Wisang, I. V., Wulandari, C. A., & Poin, E. A. (2020). Pengaruh pengelolaan
alokasi dana desa terhadap kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat desa di desa Bloro Kecamatan Nita Kabupaten Sikka. " Projemen"
Jurnal Program Studi Manajemen. 7(1). Diakses melalui
https://scholar.google.co.id.

Manumpil, G., Taroreh, H. S., & Keles, D. (2019). Analisis tingkat kesehatan Bank
dengan menggunakan metode CAMEL (Capital, Asset, Management, Earning,
Liquidity) pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tahun 2015–2017.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). 9(1): 49-56. Diakses melalui
https://scholar.google.co.id.

Munawir, S. (2004). Analisis laporan keuangan. Yogyakarta: Liberty.

158 CUAN - VOLUME 1, NO. 2, JUNI 2023


e-ISSN: 2986-8289; p-ISSN: 2986-707X, Hal 146-159

Naushad, M. (2021). Comparative analysis of saudi sharia compliant banks: A camel


framework. Accounting. 7(5): 1119–1130. Diakses melalui
https://scholar.google.co.id.

Rengga, A. (2014). Analisis kinerja keuangan perusahaan-perusahaan sektor barang


konsumsi yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2000-2013. Yogyakarta:
UAJY. Diakses melalui https://scholar.google.co.id.

Riyadi, S. (2006). Banking assets and liability management. Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.

Samosir, M. S., Herdi, H., Goo, E. E. K., & Lamawitak, P. L. (2021). Analisis rasio
keuangan sebagai penilaian kinerja keuangan Perum Bulog sub Divisi Regional
Wilayah IV Maumere. COSTING: Journal of Economic, Business and
Accounting. 5(1): 506-516. Diakses melalui https://scholar.google.co.id.

Sesiady, N. (2018). Analisis sistem dan prosedur pemberian kredit modal


kerja dalam upaya mendukung pengendalian intern. Jurnal Administrasi
Bisnis. 61(1): 182. Diakses melalui https://scholar.google.co.id.

Sucipto. (2003). Penilaian kinerja keuangan. Medan: jurnal akuntansi


Universitas Sumatera Utara Digital Library.

Sumartik & Hariasih, M. (2018). Buku ajar manajemen perbankan. Sidoarjo: Umsida
Press.

Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP/tanggal 31 Mei 2004. Perihal Sistem


Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.

Susilo, S. Y., Triandaru, S., & Santoso, A. T. B. (2000). Bank dan lembaga keuangan
lainnya. Jakarta: Salemba Empat.

Veithzal, R. (2007). Bank and financial institute management. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.

Widyanto, E. A. (2012). Analisis tingkat kesehatan dan kinerja keuangan Bank dengan
menggunakan metode CAMEL. Jurnal Eksis. 8(2): 2168-2357. Diakses melalui
https://scholar.google.co.id.
Yulisari, R. (2021). Analisis sistem dan prosedur penyaluran kredit pada BPR
Hasamitra Cabang Daya. Economic Bosowa Journal. 7(2): 31-34. Diakses melalui
https://scholar.google.co.id.

Anda mungkin juga menyukai