Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN LAPORAN KEUANGAN

MENGGUNAKAN METODE RGEC PADA TAHUN 2016 - 2020


(Studi Pada PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk)

Lintang Azril Hakim


UIN Sunan Ampel Surabaya
08040420133@student.uinsby.ac.id
Muhammad Iqbal Surya Pratikto
UIN Sunan Ampel Surabaya
m.iqbal@uinsby.ac.id

Abstrak
Bank merupakan lembaga yang memiliki peran penting dalam mengelola maupun
menggerakkan perekonomian di Indonesia. Bank juga berperan penting dan
memiliki kepercayaan tersendiri bagi nasabahnya. Dengan begitu bank harus
melakukan kinerjanya dengan baik agar masyarakat dan nasabah memiliki
kepercayaan lebih kepada bank. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui
tingkat kesehatan bank dengan menggunakan metode RGEC (Risk Profile, Good
Corporate Governance, Earning, Capital). Metode RGEC ini menekankan pada
manajemen resiko dan rasio keuangan yang mengukur suatu kondisi bank. Dengan
begitu metode ini menjadi salah satu solusi untuk penilaian kesehatan bank yang
lebih komprehensif. Sampel yang penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Bank
Panin Dubai Syariah Tbk tahun 2016-2020. Dengan begitu penelitian ini akan
melihat penilaian kesehatan Bank Panin Dubai Syariah Tbk.
Kata Kunci : Kesehatan Bank, RGEC, Bank Panin Dubai Syariah Tbk

Abstract
Banks are institutions that have an important role in managing and driving the
economy in Indonesia. Banks also play an important role and have their own trust
for their customers. That way the bank must perform well so that the public and
customers have more trust in the bank. This study also aims to determine the
soundness of a bank using the RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance,
Earning, Capital) method. This RGEC method emphasizes risk management and
financial ratios that measure a bank's condition. In this way, this method becomes
one of the solutions for a more comprehensive bank health assessment. The sample
for this research is the financial statements of PT. Bank Panin Dubai Syariah Tbk in
2016-2020. That way this research will look at the health assessment of Bank Panin
Dubai Syariah Tbk.
Keywords: Bank Health, RGEC, Bank Panin Dubai Syariah Tbk
PENDAHULUAN
Bank merupakan lembaga keuangan yang terkenal dikalangan masyarakat. Dengan
begitu bank harus dinilai juga mengenai kesehatan suatu bank tersebut. Dalam
menilai kesehatan suatu bank tersebut Indonesia mengeluarkan suatu peraturan
Bank Indonesia tentang penilaian tingat kesehatan suatu bank baik bank umum
syariah maupun konvensional dan juga Bank Perkreditan Rakyat. 1 Cara penilaian
tingkat kesehatan suatu bank yakni ada beberapa metode salah satunya yakni
dengan menggunakan metode RGEC yang mencangkup Risk Profile, GCG, Earning,
Capital. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan suatu efektivitas penilaian
tingkat kesehatan dari suatu bank. Dalam penelitian ini tujuannya yakni mengukur
tingkat kesehatan Bank Panin Dubai Syariah di Indonesia pada tahun 2016-2020
dengan menggunakan metode RGEC. Manfaat teoritis diharapkan penelitian ini
digunakan sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan bahan acuan mengenai tingkat
kesehatan suatu bank. Manfaat Praktisnya penelitian ini diharapkan digunakan
sebagai pertimbangan bagi para investor yang ingin menanamkan modal pada bank
ini dan bagi para nasabah yang ingin menyimpan dana pada Bank Panin Dubai
Syariah ini.

Tingkat kesehatan pada suatu bank dapat digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja
bank dalam menerapkan prinsip kehati-hatian, patuh terhadap peraturan yang
diberlakukan dan juga manajemen resiko. Risk Profile yakni suatu penilaian
terhadap resiko yang telat terjadi pada suatu bank. Risk Profile ini juga bisa diukur
dengan risiko kredit yang diwakilkan oleh rasio Non Performing Financing (NPF)
dan risiko likuiditas diukur dengan rasio Financing to Deposit Ratio (FDR).
Kemudian GCG bisa diukur dengan 11 faktor GCG yakni mencakup 3 aspek
governance. Lalu Earnings yakni suatu evaluasi terhadap kinerja, manajemen
rentabilitas dan juga sumber-sumber kesinambungan. Earnings bisa diukur dengan
rasio Non Performing Financing (NOM) dan Return On Assets (ROA). Kemudian
ada Capital permodalan yang dimaksud sebagai penilaian terhadap kecukupan suatu

1
Asma Azzahroh, “Analisis Kinerja PT. Bank Panin Dubai Syariah Sebelum Dan Sesudah Go Public,” Jurnal
Ilmiah Manajemen dan Bisnis 3, no. 3 (2019): 152–166.
permodalan dalam menghadapi risiko yang mungkin terjadi. Capital ini bisa diukur
dengan rasio Capital Adequacy Ratio (CAR)2.

Menurut UU Nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan Syariah yakni bank wajib
memelihara tingkat kesehatannya. Kesehatan suatu bank harus dijaga ataupun
dipelihara dan juga ditingkatkan dikarenakan masyarakat agar lebih percaya
terhadap bank. Selain itu tingkat kesehatan suatu bank digunakan untuk salah satu
wadah ataupun sarana dalam melakukan suatu evaluasi terhadap kondisi dan
permasalahan yang dihadapi oleh suatu bank serta menentukan tindakan untuk
mengatasi kelemahan atau permasalahan suatu bank tersebut. Kesehatan suatu bank
merupakan sebuah cerminan sebagai suatu kondisi dan kinerja bank sarana bagi
pengawas dalam menetapkan strategi dan focus pengawasan terhadap suatu bank.
Industry perbankan di Indonesia menguasai sekitar 93% dari total asset industry
keuangan. Dengan kondisi yang seperti itu apabila lembaga perbankan tidak sehat
dan tidak dapat berfungsi secara optimal maka sudah pasti berakibat pada kegiatan
perekonomian atau bisa dikatakan perekonomian akan terganggu. Apabila suatu
system perbankan dalam kondisi tidak sehat maka fungsi dari bank sebagai
penyediaan dana dari perbankan untuk suatu kegiatan investasi dan membiayai
suatu sektor yang produktif dalam roda perekonomian akan menjadi sangat
terbatas.apabila system perbankan yang tidak sehat juga mengakibatkan lalu lintas
pembayaran menjadi tidak efisien maupun lancar. Akhir ini banyak istilah bank yang
sehat maupun tidak sehat menjadi populer. Dengan begitu maka suatu bank perlu
untuk dianalisis kondisinya setelah melakukan kegiatan operasionalnya dalam
beberapa jangka waktu tertentu. Kesehatan suatu bank merupakan kemampuan
suatu bank tersebut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara normal selain
itu bank juga mampu memenuhi semua kewajibannya dengan baik dengan cara uang
sesuai dengan peraturan perbankan yang telah berlaku di Indonesia3.

Kajian Pustaka
2
SRI LESTARI, “Analisis Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah Di Indonesia Dengan Metode RGEC Periode
2010-2017,” Journal of Chemical Information and Modeling 53, no. 9 (2019): 1689–1699.
3
Umiyati Umiyati and Queenindya Permata Faly, “Pengukuran Kinerja Bank Syariah Dengan Metode RGEC,”
Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Islam 3, no. 2 (2019): 185–201.
A. Pengertian Bank Syariah

Perbankan syariah merupakan bank yang menjalankan usahanya berdasarkan


prinsip syariah dan menurut jenisnya terbagi menjadi bank pembiayaan rakyat
syariah, bank umum syariah dan unit usaha syariah. Bank syariah sendiri ini juga
memiliki beberapa fungsi seperti Manajemen Investasi, yang dimana berdasarkan
kontrak mudharabah atau bisa disebut kontrak perwakilan. Dalam hal ini pihak bank
menerima hanya dalam kasus untung apabila terjadi kerugian maka pihak bank
tidak ikut campur dalam hal kerugian. Kemudian Investasi, yakni bank syariah
menginvestasikan dana yang ditempatkan pada dunia usaha dengan menggunakan
alat investasi yang konsisten dengan syariah. Kemudian jasa layanan keuangan,
seperti garansi, transfer kawat dan lain sebagainya. Dan terakhir yakni jasa social,
seperti akad qardh ataupun zakat dan lain sebagainya4.

B. Kesehatan Bank Syariah

Kesehatan bank yakni merupakan kemampuan suatu bank untuk melakukan


kegiatan operasional perbankan secara baik atau normal dan juga mampu
memenuhi semua kewajibannya dengan baik dengan cara yang sesuai dengan
peraturan perbankan yang berlaku. Kegiatan usaha perbankan meliputi kemampuan
bank dalam menghimpun dana dari masyarakat, lembaga lain maupun modal
sendiri. Kemudian kemampuan mengelola dana dan juga menyalurkan dana,
kemampuan memenuhi kewajiban pada masyarakat,pemilik modal,karyawan dan
pihak lain. Dan yang terakhir yakni memenuhi peraturan perbankan yang sudah
diberlakukan.5

C. Laporan Keuangan

Laporan keuangan disini berisi mengenai informasi keuangan perusahaan


yang dapat dijadikan sebagai alat komunikasi. Yang dimaksud dari komunikasi disini
yakni mengenai proses produksi suatu perusahaan dengan beberapa tujuan yang
dapat mempermudah berbagai bank dengan adanya laporan keuangan perusahaan
dan juga lebih mudah untuk menganalis keuangan perusahaan tersebut dengan hasil
4
Analisis Kinerja et al., “SYARIAH MENGGUNAKAN METODE RGEC DAN ISLAMICITY PERFORMANCE INDEX”
(2019).
5
Selfi Afriani Gultom and Saparuddin Siregar, “Penilaian Kesehatan Bank Syariah Di Indonesia Dengan Metode
RGEC,” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 8, no. 1 (2022): 315.
akhir apakah bank menyetujui pembiayaan atau tidak setuju. Dampak bagi
perusahaan yakni laporan keuangan tersebut untuk mencari investor baru dan juga
dapat menjadi bukti pada instansi pajak dan karyawan apabila perusahaan terjadi
kerugian sehingga belum bisa membayar karyawan dan pajak perusahaan tersebut 6.

D. Metode RGEC

Risk Profile

NPF

Risiko Kredit (Non Performing Financing) merupakan risiko yang terjadi dari
kegagalan nasabah maupun pihak yang lain dalam memenuhi kewajiban kepada
bank sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. 7 Rasio Non Performing
financing yakni mengukur seberapa tinggi tingkat pengembalian pembiayaan
bermasalah bank syariah, yang dimaksud disini adalah pembiayaan yang
diragukan,macet atau kurang lancar. Semakin tinggi nilai dari rasio NPF maka
semakin tinggi juga risiko yang didapat bank mengalami kerugian karena
pengembalian pembiayaannya bermasalah begitupun sebaliknya apabila nilai dari
NPF itu rendah maka bank akan mengalami keuntungan. Rumus dari NPF seperti
berikut:

NPF = Kredit Bermasalah x 100%


Total Kredit

Tabel Penilaian rasio NPF

Peringkat NPF Predikat


1 NPF ≥ 2 % Sangat baik
2 2% ≤ NPF < 5% Sehat
3 5%≥ NPF<8% Cukup
sehat
4 8%≤ NPF < 12% Kurang
sehat
5 NPF ≤12% Tidak sehat
6
Analisis Tingkat et al., “Vol. 9 No. 2 Oktober 2019” 9, no. 2 (2019).
7
M. Fauzan et al., “Analisis Perbandingan Metode CAMELS Dan Metode RGEC Dalam Menilai Tingkat
Kesehatan PT. Bank Panin Dubai Syariah, Tbk,” Jurnal Masharif Al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan
Syariah 6, no. 3 (2021): 778.
Risiko Likuiditas FDR (Financing to Deposit Ratio)

Risiko Likuiditas merupakan risiko yang terjadi karena ketidakmampuan


bank dalam memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo dari sumber pendanaan
arus kas atau asset likuid yang berkualitas tinggi yang dapat diagunkan tanpa
mengganggu kondisi keuangan bank dan aktivitasnya. 8 Semakin tinggi rasio dari
FDR semakin rendah kemampuan likuiditas bank dalam memenuhi kewajibannya.
Rumus dari FDR yakni:

FDR = Jumlah kredit yang Diberikan x 100%


Total Dana Pihak Ketiga

Tabel Penilaian FDR

Peringkat FDR Predikat


1 Rasio lebih dari 50% sampai dengan ≤ 75% Sangat sehat
2 Rasio ini lebih dari 75% sampai dengan≤ 85% Sehat
3 Rasio ini lebih dari 85% sampai dengan CukupSehat
≤100%
4 Rasio ini lebih dari 100% sampau dengan Kurang sehat
≤120%
5 Rasio lebih dari 120% Tidak sehat

Good Corporate Governance (GCG)

Penilaian yang digunakan untuk mengukur pengelolaan sumber daya organisasi


secara baik, efisien, dan produktif untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Rasio
GCG meliputi fungsi kepatuhan bank, rencana bank, penyediaan dana 9. analisis GCG
yang diaplikasikan didasari peraturan BI tentang Kesehatan GCG bank yang diukur
memakai ini indicator PDN. Dibawah ini merupakan rumus PDN :

PDN

8
Tiara Putie Purwitasari, Fifi Afiyanti Tripuspitorini, and Eni Endaryati, “Komparasi Kinerja Keuangan Bank
Umum Syariah Dengan Pendekatan RGEC Dan Islamicity Performance Index” 3, no. 1 (2022): 1–11.
9
Tingkat et al., “Vol. 9 No. 2 Oktober 2019.”
Selisih Aset dan liabilitas Valas x 100

Total Modal

Tabel Klasifikasi peringkat PDN

Peringkat PDN Predikat

1 Tidak ada pelanggaran rasio PDN Sangat sehat


2 Tidak ada pelanggaran rasio PDN sehat
namun pernah melaksanakan
pelanggaran dan telah diselesaikan
3 Pelanggaran rasio PDN > 0% s/d <10% Cukup Sehat
4 Pelanggaran rasio PDN > 10% s/d Kurang sehat
<25%
5 Pelanggaran PDN lebih dari 25% Tidak sehat

Earning (Rentabilitas)

Penilaian rentabilitas dapat dikatakan sebagai alat untuk mengukur efisiensi dan
profitabilitas usaha yang telah di capai oleh bank.10 Penilaian rentabilitas diukur
menggunakan beberapa indikator yaitu ROA, ROE, NI, dan BOPO11.

Return On Asset (ROA)

Rasio ROA yakni mengukur pendapatan laba sebelum pajak yang diperoleh
dari total asset yang dimiliki. Semakin tinggi nilai rasio ROA maka semakin tinggi
pula tingkat keuntungan yang diperoleh. Rumus ROA yakni:

ROA = Laba sebelum pajakX 100% Rata – rata


total assets

Tabel kriteria penetapan peringkat komposit ROA

Peringkat Rasio Predikat


10
Husni Mubarok, Ery Suryanti, and Hendra Lesmana, “Dominasi Elemen Penilaian RGEC Atas Harga Saham PT
Bank Panin Dubai Syariah Tbk” 2, no. 2 (2022): 88–95.
11
Tingkat et al., “Vol. 9 No. 2 Oktober 2019.”
1 ROA ≥ 2% Sangat sehat
2 1,26% ≤ ROA < 5 sehat
3 0,51%≤ ROA <1,25% Cukup Sehat
4 0%<ROA<5% Kurang sehat
5 <ROA Tidak sehat

Return On Equity (ROE)


Return on equity yakni indicator yang penting bagi para pemegang saham dan
calon investor untuk mengukur kemampuan bank ketika akan mengukur laba bersih
yang berkaitan dengan pendapatan deviden. Rumus ROE

ROE = Laba sebelum pajak x 100%


Rata-rata total modal

Tabel kriteria penetapan peringkat komposit ROE


Peringkat Rasio Predikat
1 ROE≥20% Sangat sehat
2 12,51%≤ROE sehat
3 5,01%≤ROE<12,5% Cukup Sehat
4 0%≤ROE<5% Kurang sehat
5 ROE < 0% Tidak sehat

NI (Net Imbalan)

NI = Pendapatan imbal x 100%


Rata – rata asset produktif

Tabel kriteria penetapan peringkat komposit NI


Peringkat Rasio Predikat
1 NI≥6,5% Sangat sehat
2 2,01%≤NI<6,5% Sehat
3 1,5%≤NI<2% Cukup sehat
4 0%≤NI<1,49% Kurang sehat
5 NI<0% Tidak sehat
Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
BOPO ini yakni rasio yang dipakai untuk mengukur tingkat efisien dan kemampuan
bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya 12. Rumus BOPO yakni:

BOPO = Biaya operasional X 100%


Pendapatan operasional

Tabel kriteria penetapan peringkat komposit BOPO


Peringkat Rasio Predikat
1 Kurang dari 88% Sangat sehat
2 89% sampai dengan 93% Sehat
3 94% sampai dengan 96% Cukup sehat
4 97% s/d 100% Kurang sehat
5 Lebih dari 100% Tidak sehat

Capital (Modal)
Capital atau modal merupakan bagian yang penting jika ingin mendirikan suatu
perusahaan. Dalam mengembangkan usaha dan meminimalisir risiko kerugian
kecukupan modal merupakan factor utama bagi bank. 13 Sesuai dengan yang telah
ditetapkan oleh Bank Indonesia terkait KPPM perhitungan permodalan yang
dilakukan perbankan harus sesuai dengan standartnya untuk mencegah risiko.
Dalam mengukur modal bank menggunakan rasio CAR (Capital Adequacy Ratio).
Berikut rumus dari CAR:

Tabel kriteria penetapan peringkat komposit CAR


Peringkat Rasio Predikat
1 CAR ≥ 12% Sangat sehat
2 9% ≤ CAR < 12% Sehat
3 8% ≤ CAR < 9% Cukup sehat
12
Kinerja et al., “SYARIAH MENGGUNAKAN METODE RGEC DAN ISLAMICITY PERFORMANCE INDEX.”
13
Ayu Setiyaningsih, Ida Haryanti, and Kharis Fadlullah, “BanKu : Jurnal Perbankan Dan Keuangan ADA APA
DENGAN KINERJA DI BANK PANIN DUBAI” 1, no. Agustus (2020): 60–74.
4 6% ≤ CAR < 8% Kurang sehat
5 CAR ≤ 6% Tidak sehat

METODE PENELITIAN
 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analisis deskriptif. Analisis
deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk menyajikan data kuantutatif
yang selanjutnya dideskriptifkan. Analisis deskriptif biasanya disajikan dalam
bentuk grafik atau tabel maupun angka.14

 Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni data sekunder. Objek dari
penelitian ini adalah laporan keuangan Panin Bank Dubai Syariah tahun 2016-2020.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Teknik
dokumentasi adalah metode dalam mengumpulkan data melalui dokumen berupa
jurnal, buku, laporan perusahaan, dan lainnya. Sehingga data yang digunakan adalah
laporan keuangan PT Bank Panin Dubai Syariah tahun 2016-2020.15

 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode RGEC,
diaman memberikan penilaian terhadap tiap variabel yang kemudian hasil dari
penilaian tersebut dikelompokkan sesuai dengan peringkat tabel klasifikasi.
Terdapat beberapa komponen dalam menggunakan metode RGEC yang meliputi
Risk Profile yang menggunakan indikator NPF dan FDR, Good Corporate
Governance yang menggunakan indikator PDN, Earning yang menggunakan
indikator ROA, ROE, NI, BOPO, dan yang terakhir Capital yang menggunakan
indikator CAR.

Hasil dan Pembahasan

14
I.F Mediawati, E., & Afiyana, “Jurnal Riset Akuntansi Jurnal Riset Akuntansi,” Jurnal Riset Akuntansi 1, no. 2
(2018): 63–71, http://jkm.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/jra.
15
Maya Nurwijayanti and Lukman Santoso, “Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode
Rgec (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, Capital) Pada Bni Syariah Tahun 2014-2017,” El-
Barka: Journal of Islamic Economics and Business 1, no. 2 (2018): 207.
Analisa Risk Profile (Profil Risiko)
1. Risiko Kredit
NPF
Rincian data NPF (Non Performing Finance) PT. Panin Bank Dubai Syariah pada
tahun 2016-2020 sebagai berikut:
TAHUN NPF RANK PREDIKAT
2016 1,86% 1 Sangat Sehat
2017 4,83% 2 Sehat
2018 3,84% 2 Sehat
2019 2,80% 2 Sehat
2020 2,45% 2 Sehat
Bank dapat diklasifikasikan “sangat sehat” ketika nilai NPF kurang dari 2%. Pada
tabel diatas bisa kita simpulkan hasil analisis NPF dari PT Panin Bank Dubai Syariah
pada tahun 2016-2020 mengalami naik turun. Pada tahun 2016 nilai NPF sebesar
1,86% kemudian pada 2017 mengalami kenaikan yakni 4,83%, kemudian pada tahun
2018 mengalami penurunan menjadi 3,84%, lalu pada tahun 2019 mengalami
penurunan lagi yakni 2,80%, dan di 2020 menurun lagi menjadi 2,45%. Disini bisa
kita simpulkan bahwa rasio NPF dari Panin Bank Dubai Syariah dari tahun 2016
diklasifikasikan sangat sehat yakni peringkat 1, sedangkan tahun 2017-2020 terdapat
pada peringkat 2 yakni sehat karena rasionya lebih dari 2% dan kurang dari 5%.

2.Rasio Likuiditas

FDR

Rincian Data FDR PT. Bank Panin Dubai Syariah tahun 2016-2020 sebagai berikut:

TAHUN FDR RANK PREDIKAT


2016 91,99% 3 Cukup Sehat
2017 86,95% 3 Cukup Sehat
2018 88,82% 3 Cukup Sehat
2019 95,72% 3 Cukup Sehat
2020 111,71% 4 Kurang
Sehat
Bank dapat diklasifikasikan “sangat sehat” ketika nilai rasio FDR lebih dari 50%
hingga 75%. Tabel diatas bisa kita simpulkan bahwa hasil analisis FDR dari PT Panin
Bank Dubai Syariah pada tahun 2016-2020 mengalami naik turun yakni pada tahun
2016 nilai FDR sebesar 91,99% kemudian pada tahun 2017 mengalami penurunan
yakni 86,95%, lalu pada tahun 2018 mengalami kenaikan yakni 88,82%, pada tahun
2019 mengalami kenaikan lagi yakni sebesar 95,72% dan puncak kenaikannya terjadi
pada 2020 yakni sebesar 111,71%. Disini bisa kita simpulkan bahwa rasio FDR dari
Panin Bank Dubai Syariah dari tahun 2016-2019 diklasifikasikan cukup sehat yakni
peringkat 3, dan pada tahun 2020 FDRnya di peringkat 4 atau bisa dikatakan kurang
sehat karena rasionya lebih dari 100%-120%.
3. Good Corporate Governance (GCG)
Posisi Devisa Netto (PDN)
Rincian Data PDN PT. Bank Panin Dubai Syariah tahun 2016-2020 sebagai berikut:
TAHUN PDN RANK PREDIKAT
2016 0,00% 3 Cukup Sehat
2017 0,02% 3 Cukup Sehat
2018 0,01% 3 Cukup Sehat
2019 0,07% 3 Cukup Sehat
2020 0,10% 3 Cukup Sehat

Bisa disimpulkan bahwa PDN pada PT. Bank Panin Dubai Syariah dari tahun 2016-
2020 bisa dikategorikan cukup sehat dan menduduki peringkat 3.
4. Earning (Rentabilitas)
Return On Asset (ROA)
Rincian Data ROA PT. Bank Panin Dubai Syariah tahun 2016-2020 sebagai berikut:
TAHUN ROA RANK PREDIKAT
2016 0,37% 3 Cukup Sehat
2017 - 10,77% 5 Tidak Sehat
2018 0,26% 3 Cukup Sehat
2019 0,25% 3 Cukup Sehat
2020  0,06% 3 Cukup Sehat

Bank dapat diklasifikasikan “sangat sehat” ketika nilai rasio ROA lebih 2%. Tabel
diatas bisa kita simpulkan bahwa hasil analisis ROA dari PT Panin Bank Dubai
Syariah pada tahun 2016-2020 mengalami naik turun yakni pada tahun 2016 nilai
ROA sebesar 0,37% kemudian pada tahun 2017 mengalami penurunan drastis yakni
-10,77%, pada tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar 0,26%, pada tahun 2019
turun sedikit yakni 0,25% dan pada tahun 2020 turun sebesar 0,06%. Disini bisa
kita simpulkan bahwa rasio ROA dari Panin Bank Dubai Syariah tahun
2016,2018,2019, dan 2020 diklasifikasikan cukup sehat yakni di peringkat 3. Dan
pada tahun 2017 diklasifikasikan diklasifikasikan tidak sehat karena dibawah 0%
peringkat 5.

Return On Equity (ROE)


Rincian Data ROE PT. Bank Panin Dubai Syariah tahun 2016-2020 sebagai berikut:
TAHUN ROE RANK PREDIKAT
2016 1,76% 4 Kurang
Sehat
2017 -94,01% 5 Tidak Sehat
2018 1,45% 4 Kurang
Sehat
2019 1,08% 4 Kurang
Sehat
2020 0,01% 4 Kurang
Sehat

Bank dapat diklasifikasikan “sangat sehat” ketika nilai rasio ROE lebih 20%. Tabel
diatas bisa kita simpulkan bahwa hasil analisis ROE dari PT Panin Bank Dubai
Syariah pada tahun 2016-2020 mengalami naik turun yakni pada tahun 2016 nilai
ROE sebesar 1,76% kemudian pada tahun 2017 mengalami penuruna drastis yakni -
94,01%, pada tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar 1,45%, dan pada tahun 2019
turun sekitar 1,08%, dan pada tahun 2020 turun lagi sebesar 0,01%. Disini bisa kita
simpulkan bahwa rasio ROE dari Panin Bank Dubai Syariah tahun 2016,2018,2019,
dan 2020 diklasifikasikan kurang sehat yakni di peringkat 4. Dan pada tahun 2017
diklasifikasikan diklasifikasikan tidak sehat karena dibawah 0% peringkat 5.

Net Imbalan (NI)


Rincian Data NI PT. Bank Panin Dubai Syariah tahun 2016-2020 sebagai berikut:

TAHUN NI RANK PREDIKAT


2016 3,49% 2 Sehat
2017 3,13% 2 Sehat
2018 2,36% 2 Sehat
2019 1,46% 4 Kurang
Sehat
2020 1,19% 4 Kurang
Sehat

Bank dapat diklasifikasikan “sangat sehat” ketika nilai rasio NI lebih dari 6,5%. Tabel
diatas bisa kita simpulkan bahwa hasil analisis NI dari PT Panin Bank Dubai Syariah
pada tahun 2016-2020 mengalami penurunan yakni pada tahun 2016 nilai NI
sebesar 3,49% kemudian pada tahun 2017 turun menjadi 3,13%, lalu pada tahun
2018 turun menjadi 2,36%, tahun 2019 1,46% dan tahun 2020 turun lagi menjadi
1,19%. Disini bisa kita simpulkan bahwa rasio NI dari Panin Bank Dubai Syariah
tahun 2016-2018 diklasifikasikan sehat karena menduduki peringkat 2 dan tahun
2019-2020 diklasifikasikan kurang sehat dan menduduki peringkat 4 karena diatas
0% dan dibawah 1,5%.

Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

Rincian Data BOPO PT. Bank Panin Dubai Syariah tahun 2016-2020 sebagai
berikut:

TAHUN BOPO RANK PREDIKAT


2016 96,17% 3 Cukup Sehat
2017 217,40% 5 Tidak Sehat
2018 99,57% 4 Kurang Sehat
2019 97,74% 4 Kurang Sehat
2020 99,42% 4 Kurang Sehat

Bank dapat diklasifikasikan “sangat sehat” ketika nilai rasio BOPO kurang dari 88%.
Tabel diatas bisa kita simpulkan bahwa hasil analisis BOPO dari PT Panin Bank
Dubai Syariah pada tahun 2016-2020 mengalami naik turun yakni pada tahun 2016
nilai BOPO sebesar 96,17% kemudian pada tahun 2017 naik menjadi 217,40%, lalu
pada tahun 2018 turun menjadi 99,57%, tahun 2019 turun lagi 97,74% dan tahun
2020 naik lagi menjadi 99,42%. Disini bisa kita simpulkan bahwa rasio BOPO dari
Panin Bank Dubai Syariah tahun 2016 memiliki klasifikasi paling baik dari tahun-
tahun lainnya karena menduduki ranking 3 yakni dikategorikan cukup sehat,
sedangkan tahun 2017 paling buruk dikategori 5 yakni tidak sehat dan tahun 2018-
2020 kategori nomer 4 yakni kurang sehat.

Capital (Modal)

CAR

Rincian Data CAR PT. Bank Panin Dubai Syariah tahun 2016-2020 sebagai berikut:

TAHUN BOPO RANK PREDIKAT


2016 18,17% 1 Sangat Sehat
2017 11,51% 2 Sehat
2018 23,15% 1 Sangat Sehat
2019 14,46% 1 Sangat Sehat
2020 31,43% 1 Sangat Sehat

Bank dapat diklasifikasikan “sangat sehat” ketika nilai rasio CAR lebih dari 12%.
Tabel diatas bisa kita simpulkan bahwa hasil analisis CAR dari PT Panin Bank Dubai
Syariah pada tahun 2016-2020 mengalami naik turun yakni pada tahun 2016 nilai
CAR sebesar 18,17% kemudian pada tahun 2017 turun menjadi 11,51%, lalu pada
tahun 2018 naik menjadi 23,15%, tahun 2019 turun lagi 14,46% dan tahun 2020 naik
lagi menjadi 31,43%. Disini bisa kita simpulkan bahwa rasio CAR dari Panin Bank
Dubai Syariah tahun 2016,2018,2019,2020 diklasifikasikan sangat sehat dan
menduduki ranking 1 dan juga tahun 2017 menduduki rangking 2 yakni sehat.

PENUTUP

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis tingkat kesehatan pada Bank Panin Dubai Syariah selama
5 tahun dari tahun 2016-2020 menggunakan metode analisis RGEC bisa dianggap
naik turun dalam jangka 5 tahun. Pada rasio NPF masuk kategori sehat sebagian
besar tahunnya yakni ranking 2. Kemudian ada FDR sebagian besar dikategorikan
cukup sehat yakni rangking 3. Lalu selanjutnya ada GCG PDN masuk dalam kategori
cukup sehat semua yakni rangking 3. Lalu pada earning ada ROA yang masuk
kategori sebagian besar cukup sehat yakni rangking 3. Lalu ROE sebagian besar
masuk kategori kurang sehat yakni menduduki rangking 4. Lalu ada juga BOPO
sebagian besar dikategorikan kurang sehat yang menduduki peringkat 4. Dan yang
terakhir ada CAR atau analisis modal sebagian besar masuk kategori sangat sehat.
Dengan begitu kita bisa melihat setelah menganalisis menggunakan metode RGEC
ini apakah Bank Panin Dubai Syariah ini sehat apa tidak. Jika sebagian besar sehat
maka bank ini sangat bisa memenuhi segala kewajiban yang diinginkan oleh
masyarakat dan juga bisa bagi masyarakat untuk menyimpan dananya di bank ini
apabila tingkat kesehatan bank ini sehat.

Daftar Pustaka
Azzahroh, Asma. “Analisis Kinerja PT. Bank Panin Dubai Syariah Sebelum Dan
Sesudah Go Public.” Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis 3, no. 3 (2019): 152–
166.
Fauzan, M., Ali Hardana, Ananda Anugrah Nasution, and Mahmud Pasaribu.
“Analisis Perbandingan Metode CAMELS Dan Metode RGEC Dalam Menilai
Tingkat Kesehatan PT. Bank Panin Dubai Syariah, Tbk.” Jurnal Masharif Al-
Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah 6, no. 3 (2021): 778.
Gultom, Selfi Afriani, and Saparuddin Siregar. “Penilaian Kesehatan Bank Syariah Di
Indonesia Dengan Metode RGEC.” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 8, no. 1
(2022): 315.
Kinerja, Analisis, Bank Syariah, Bank Panin, Dubai Syariah, and D A N Maybank.
“SYARIAH MENGGUNAKAN METODE RGEC DAN ISLAMICITY
PERFORMANCE INDEX” (2019).
Mediawati, E., & Afiyana, I.F. “Jurnal Riset Akuntansi Jurnal Riset Akuntansi.”
Jurnal Riset Akuntansi 1, no. 2 (2018): 63–71.
http://jkm.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/jra.
Mubarok, Husni, Ery Suryanti, and Hendra Lesmana. “Dominasi Elemen Penilaian
RGEC Atas Harga Saham PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk” 2, no. 2 (2022):
88–95.
Nurwijayanti, Maya, and Lukman Santoso. “Analisis Tingkat Kesehatan Bank
Dengan Menggunakan Metode Rgec (Risk Profile, Good Corporate Governance,
Earnings, Capital) Pada Bni Syariah Tahun 2014-2017.” El-Barka: Journal of
Islamic Economics and Business 1, no. 2 (2018): 207.
Purwitasari, Tiara Putie, Fifi Afiyanti Tripuspitorini, and Eni Endaryati. “Komparasi
Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Dengan Pendekatan RGEC Dan
Islamicity Performance Index” 3, no. 1 (2022): 1–11.
Setiyaningsih, Ayu, Ida Haryanti, and Kharis Fadlullah. “BanKu : Jurnal Perbankan
Dan Keuangan ADA APA DENGAN KINERJA DI BANK PANIN DUBAI” 1, no.
Agustus (2020): 60–74.
SRI LESTARI. “Analisis Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah Di Indonesia
Dengan Metode RGEC Periode 2010-2017.” Journal of Chemical Information
and Modeling 53, no. 9 (2019): 1689–1699.
Tingkat, Analisis, Kesehatan Bank, Melalui Pendekatan, and Good Corporate
Governance. “Vol. 9 No. 2 Oktober 2019” 9, no. 2 (2019).
Umiyati, Umiyati, and Queenindya Permata Faly. “Pengukuran Kinerja Bank Syariah
Dengan Metode RGEC.” Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Islam 3, no. 2 (2019):
185–201.

Anda mungkin juga menyukai