Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL ILMIAH

ANALISA PERBANDINGAN KESEHATAN BANK BCA


SYARIAH DENGAN BANK UMUM SYARIAH INDONESIA
MENGGUNAKAN METODE CAMEL

Disusun Oleh :

Suci Febriyanti 200440048


Chessy Luviana Helmi 200440050
Sri Ulina 200440039

PROGRAM STUDI EKONOMI


SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2023
ANALISA PERBANDINGAN KESEHATAN BANK BCA
SYARIAH DENGAN BANK UMUM SYARIAH INDONESIA
MENGGUNAKAN METODE CAMEL

Suci Febriyanti1,Cessy Luviana Helmi2,Sri Ulina3


Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas
Malikussaleh

ABSTRACT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank Umum Syariah (BUS)
di Indonesia menggunakan metode Risk Based Bank Rating (RBBR) atau lebih dikenal dengan RGEC
metode, meliputi Profil Risiko, Perolehan dan Permodalan BUS di Indonesia 2015-2020. Tipe ini
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa,
rata-rata rasio NPF BUS 2015-2020 sebesar 3,99%, menunjukkan bahwa BUS berada pada predikat sehat.
Semakin kecil NPF, semakin sehat bank tersebut. Rasio ROA rata-rata BUS 2015-2020 adalah 1,03%,
menunjukkan bahwa BUS berada pada predikat cukup sehat. Semakin besar ROA, semakin sehat bank
tersebut.
Dan rata-rata rasio CAR 2015-2020 sebesar 18,73% menunjukkan BUS dalam kondisi sangat sehat.
predikat. Semakin besar CAR, semakin sehat bank tersebut. Fakta ini menunjukkan bahwa kinerja dari
BUS di Indonesia perlu ditingkatkan agar profit (ROA)-nya maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank BCA Syariah periode 2016-2020
ditinjau dari masing-masing aspek RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, dan
Capital). Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang
digunakan dalam penelitian ini berasal dari Laporan Tahunan Bank BCA Syariah dari tahun 2016-2020.
Analisis data dilakukan dengan menilai peringkat rasio dari masing-masing aspek RGEC (Risk Profile,
Good Corporate Governance, Earnings, dan Capital). Hasil penelitian selanjutnya akan dihitung untuk
mendapatkan nilai komposit RGEC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesehatan Bank BCA
Syariah periode 2016-2020 ditinjau dari aspek Risk Profile berada di peringkat ke-2 dengan kategori
“Sehat”, dan hal tersebut dibuktikan dengan perolehan nilai rasio NPF tahun 2016-2020 sebesar 0,50%,
0,32%, 0,35%,0,58%, dan 0,50%, serta perolehan nilai rasio FDR tahun 2016-2020 bertururt-turut sebesar
90,12%, 88,49%, 88,99%, 90,98%, dan 81,32%.

Key words : Tingkat Kesehatan Bank, Metode RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings,
Capital), bank soundness level, RBBR, RGEC, Islamic commercial banks.

1
PENDAHULUAN ekonomi.
(Wilson Lupa, Tommy Parengkuan,
Bank memiliki peranan yang sangat 2016) berjudul analisis perbandingan
penting dalam mengatur/mengelola dana tingkat kesehatan perbankan syariah
masyarakat, selain sebagai sumber dana dengan perbankan konvensional dengan
bagi pihak yang membutuhkan, dana bank metode camel. Alat analisis yang
juga sebagai tempat penyimpanan uang bagi digunakan adalah rasio CAR, NPF, ROA,
yang kelebihan dana (suplus unit), selain itu ROE, dan FDR. Hasil penelitiannya
bank juga memiliki fungsi lain yang menunjukkan bahwa secara umum, dalam
semakin luas karena kemajuan kaitan dengan profitabilitas dan likuiditas
perekonomian dan tingginya tingkat perbankan syariah lebih baik dibanding
kegiatan ekonomi telah mendorong bank perbankan konvensional. Namun, ada
untuk menciptakan produk dan layanan beberapa hal perbankan syariah lebih
yang sifatnya memberikan kepuasan dan rendah dari perbankan konvensional
kemudahan-kemudahan untuk masyarakat, terutama dalam CAR, NPF dan ROA.
seperti menyediakan mekanisme serta alat Perbedaan pada penelitian ini adalah pada
ukur pembayaran yang lebih efesien dalam tahun penelitian dan variabel yang
kegiatan ekonomi. digunakan.
Kesehatan atau kondisi keuangan dan non Sholahuddin berpendapat (2006), bahwa
keuangan bank berdasarkan prinsip Syariah kata Bank berasal dari Bahasa Prancis yaitu
merupakan kepentingan semua pihak terkait, Banque dengan memiliki arti bangku
baik pe-milik, pengelola (manajemen) bank, ataupun peti lemari yang memiliki fungsi
masyarakat pengguna jasa bank, Bank untuk wadah menyimpan atau menaaruh
Indonesia selaku otoritas pengawasan bank, benda-benda yang nilainya sangat bernilai,
dan pihak lainnya. Kondisi bank tersebut contohnya peti berlian, peti emas, peti uang
dapat digunakan oleh pihak-pihak tersebut serta lain sebagainya. Sedangkan menurut
untuk mengevaluasi kinerja bank dalam kitab Al-Qur’an yakni suatu hal yang
menerapkan prinsip kehati-hatian, kepatuhan mempunyai bagian bagian tertentu
teradap ketentuan yang berlaku (Rustam, contohnya manajemen, struktur, dan fungsi
2013). hak serta kewajiban dengan contoh: jual
Kesehatan bank sangat penting dilakukan beli, shadaqoh, Rampasan perang
bagi lembaga keuangan khususnya (Ghanimah), zakat infaq, Waqaf, dan utang
perbankan, karena bank mengelola dana dari perdagangan dengan harta yang
nasabah yang dipercayakan kepada bank. dimana memiliki fungsi yang dapat
Tingkat kesehatan bank pun merupakan dilakukan oleh suatu peran tertentu pada
aspek penting yang harus diketahui oleh kegiatan pada bidang ekonomi.
stakeholder. Serta peran perbankan tidak Sedangkan pengertian Bank syariah yaitu
hanya menghimpun dana dan menyalurkan sebuah lembaga pada keuangan deengan
dana dari masyarakat, tetapi juga dapat usaha pokoknya menyalurkan suatu kredit
menciptakan produk serta menyediakan serta jasa-jasa lainnya pada lalu lintas
layanan guna memberikan kemudaan dan pembayaran dan peredaran keuangan
kepuasan untuk para nasabahnya. Hal ini mampu berjalan sesuai pada ketentuan atau
menempatkan bank sebagai lembaga prinsip yang ada pada Bank syariah.
keuangan yang sangat strategis karena telah Menurut pendapat Arifin (2002), Bank Syariah
mempermudah dan mempelancar aktivitas adalah bank yang pada pengelolaannya tidak
masyarakat dalam menjalankan transaksi menghadirkan kegiatan riba. Salah satunya pada
2
bentuk tantanggan yang dapat ditemui suatu metode yang digunakan pada kajian
dalam dunia Islam saat ini adalah dengan seperti rasio yang nantinya mampu
penghindaran pada bunga yang dianggap memaparkan serta mewariskan suatu
dapat menimbulkan riba. Hal yang dapat gambaran mengenai benar maupun
memberikan kegembiraan bahwa dalam salahnya suatu keadaan ataupun posisi
akhir-akhir ini para Ekonom seorang dalam keuangan pada perusahaan.
Muslim mampu mengutarakan perhatian
yang cukup besar, dengan tujuan agar dapat
mendapatkan cara guna menggantikan suatu METODE PENELITIAN
sistem bunga yang telah ditetapkan pada
transaksi dalam suatu perbankan serta Jenis Penelitian
menciptakan suatu model pada teori
kegiatan ekonomi yang bebas serta dengan Pada penelitian menggunakan jenis
pengujiannya pada pertumbuhan kegiatan metode penelitian deskriptif kuantitatif.
ekonomi, alokasi serta kontrubusi maupun Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang
distribusi pada bagian pemerolehan. dengan mendeskripsikan karakteristik dari suatu
itu, suatu mekanisme dari perbankan dapat populasi tentang suatu fenomena yang
bebas pada bunga yang dapat disebut diamati dengan cara menelaah secara
dengan Bank Syariah. teratur dan ketat dengan mengutamakan
objektifitas yang dilakukan dengan cermat
Adapun maksud dari Bank Syariah .
dibangun yaitu disebabkan oleh Lokasi dan Waktu Penelitian
pengambilan pada riba pada transaksi pada
keuangan atau non keuangan hal ini Penelitian ini dengan objek Bank
dipertegas oleh (QS. Al-Baqarah, 2:275). BCA dan BSI yang ada di indonesia
Pada pola yang terjadi pada bunga yang namun melakukan penelitian ini hanya
terjadi bank tidak dapat tertarik pada observasi atau review dari artikel dan
kemitraan suatu usaha, tetapi jika ada suatu referensi jurnal lain yang ada di internet.
jaminan dalam ketentuan pada pemungutan Populasi dan Sampel
suatu modal serta adanya pendapatan dalam
bunga. Populasi adalah wilayah
Kinerja pada kesehatan bank mampu generalisasi yang terdiri dari obyek
diukur dari berbagai sumber diantaranya atau subyek yang mempunyai kualitas dan
yaitu laporan pada keuangan yang telah karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
diterbitkan oleh bank yang secara tidak peneliti untuk dipelajari dan kemudian
langsung bersangkutan (Rianti, 2013). ditarik kesimpulannya. Jadi populasi tidak
Jumingan berpendapat (2006:242) bahwa hanya orang, tetapi juga obyek dan
“Kajian pada Rasio sebuah Keuangan yaitu bendabenda lain.
suatu kajian yang telah ditetapkan dengan Sedangkan sampel adalah bagian dari
melakukan perbandingan pada satu pos jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
dalam laporan keuangan dengan lain populasi tersebut. Jika populasi besar dan
sebagainya, secara individual ataupun peneliti tidak mungkin untuk mempelajari
sama-sama agar dapat memperoleh kaitan semuanya karena keterbatasan biaya,
yang terjadi diantara pos dalam ketentuan, tenaga, maupun waktu, maka peneliti dapat
yang dapat dilihat pada neraca maupun menggunakan sampel yang diambil dari
pada laporan laba rugi”. populasi tersebut dengan syarat sampel
Dengan itu dapat menggunakan yang diambil harus benar-benar
representatif (mewakili).
3
lembaga intermediasi dan penyedia jasa
Jenis Variabel keuangan yang bekerja berdasarkan etika
dan sistem nilai Islam, khususnya yang
Variabel dalam penelitian ini meliputi : bebas dari bunga (riba), bebas dari
“ANALISA PERBANDINGAN kegiatan spekulatif yang non-produktif
KESEHATAN BANK BCA SYARIAH seperti perjudian (maysir), bebas dari hal-
DENGAN BANK SYARIAH hal yang tidak jelas dan meragukan
INDONESIA MENGGUNAKAN (gharar), berprinsip kadilan, dan hanya
METODE CAMEL” membiayai kegiatan usaha yang halal.2
Bank syariah merupakan bank yang sangat
Pengumpulan data dan Jenis menghindari bunga dan tidak menerapkan
Data sistem bunga tetapi menggunakan sistem
Jenis data dalam penelitian bagi hasil. Selain itu, bank syariah juga
adalah: secara aktif turut berpartisispasi dalam
1. Data sekunder, yaitu data yang mencapai sasaran dan tujuan dari ekonomi
diambil oleh peneliti secara Islam yang berorientasi pada
tidak langsung dengan cara kesejahteraan sosial. Sedangkan menurut
mengutip laporan atau UU No. 21 Tahun 2008 tantang Perbankan
dokumen yang sudah ada di Syariah, Bank Syariah adalah bank yang
artikel dan jurnal. menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan prinsip syariah dan menurut
jenisnya terdiriatas Bank Umum Syariah
Cara Pengumpulan Data (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS), dan
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
Pengambilan data responden (BPRS).
dilakukan dengan cara observasi
yaitu melakukan pengamatan dan
pencatatan terhadap subyek dan
obyek yang terlibat langsung dalam
lingkungan internal dan eksternal.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran umum

Bank berasal dari dua makna kata,


yaitu bangue (bahasa Prancis) dan
banco (bahasa Italia) yang berrati
peti/lemari dan bangku. Peti/lemari
dan bangku memiliki arti
sebagaifungsi dasar dari bank, yaitu
menyediakan sarana tempat untuk
menitipkan uang dengan aman (safe
keeping function) dan sarana yang
menyediakan alat pembayaranuntuk
membeli barang dan jasa (transaction
function).1 Bank syariah merupakan
4
CAR BUS 2015- 2020 sebesar 18,73 %
KESIMPULAN DAN SARAN menunjukkan bahwa BUS dalam predikat
sangat sehat. Semakin besar CAR maka
Kesimpulan bank semakin sehat. Fakta tersebut
menunjukkan bahwa kinerja BUS di
Penilaian tingkat kesehatan Bank BCA Indonesia perlu ditingkatkan agar
Syariah periode 2016-2020 ditinjau dari keuntungan (ROA) yang diperoleh semakin
faktor Good Corporate Governance (GCG) maksimal.
berada di peringkat 1 dengan kriteria “Sangat
Baik”. Hal tersebut dibuktikan dengan Saran
perolehan nilai komposit Self Assesment
Bank BCA Syariah di tahun 2016-2020 Berdasarkan penelitian dan kesimpulan di
berturut-turut sebesar 1. Nilai tersebut atas, maka saran yang dapat disampaikan
menunjukkan bahwa Bank BCA Syariah penulis adalah:
mampu menjalankan dan menerapkan 1. Bagi Bank BCA Syariah
manajemen bank sesuai dengan  Hasil penelitian ini dapat dijadikan
prinsipprinsip GCG yang telah ditetapkan salah satu acuan evaluasi dan
oleh Peraturan Bank Indonesia dengan pengambilan kebijakan untuk Bank BCA
sangat baik. Syariah agar dapat memperbaiki serta
meningkatkan kondisi tingkat kesehatan
Berdasarkan analisis tingkat bank menjadi lebih baik lagi.
kesehatan Bank Umum Syariah (BUS)  Sebagai salah satu Bank Umum Syariah
di Indonesia dengan metode Risk (BUS), Bank BCA Syariah harus tetap
Based Bank Rating (RBBR) atau yang menjaga tingkat kesehatan bank di tahun-
lebih dikenal sebagai metode RGEC. tahun berikutnya agar dapat menjaga
mencakup Risk Profile, Earning dan kepercayaan nasabah, masyarakat, dan
Capital. Risk Profile diukur dengan pihak lainnya.
indikator Non Performing Financing 1. Bagi Peneliti Selanjutnya
(NPF), Earning diukur dengan  Dalam memperoleh hasil penelitian
indikator Return on Assets (ROA) dan yang lebih baik, maka diperlukan
Capital diukur dengan indikator pengujian terusmenerus dalam hal
Capital Adequacy Ratio (CAR) BUS menganalisis tingkat kesehatan bank
di Indonesia 2015-2020. Hasil syariah dengan menambahn rasio yang
penelitian menunjukkan bahwa, rata- belum digunakan oleh penulis.
rata rasio NPF BUS 2015-2020  Menambahkan objek penelitian
sebesar 3,99 % menunjukkan bahwa bukan hanya di satu tempat saja.
BUS dalam predikat Sehat. Semakin  Menambahkan jangka waktu
kecil NPF maka bank semakin sehat. (periode) penelitian buukan hanya
Rata-rata rasio ROA BUS 2015-2020 5 tahun saja.
sebesar 1,03 % menunjukkan bahwa  Hasil penelitian ini diharapkan
BUS dalam predikat cukup sehat. dapat menjadi acuan bagi peneliti
Semakin besar ROA maka bank lain untuk mengoreksi dan
semakin sehat. Dan rata-rata rasio melakukan perbaikan seperlunya.

5
DAFTAR PUSTAKA

Alawiyah, Tuti. 2016. Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan
Metode RGEC
Pada Bank Umum BUMN yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014.
Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta.
Ascarya dan Diana Yumanita. 2005. Bank Syariah: Gambaran Umum. Jakarta: PPSK Bank Indonesia.
Bank BCA Syariah. (2016). Annual Report. Diunduh pada 10 Mei 2021, dari www.bcasyariah.co.id
Bank BCA Syariah. (2017). Annual Report. Diunduh pada 25 April 2021, dari www.bcasyariah.co.id
Bank BCA Syariah. (2018). Annual Report. Diunduh pada 25 April 2021, dari www.bcasyariah.co.id
Bank BCA Syariah. (2019). Annual Report. Diunduh pada 25 April 2021, dari www.bcasyariah.co.id
Bank BCA Syariah. (2020). Annual Report. Diunduh pada 10 Mei 2021, dari www.bcasyariah.co.id
Bank Indonesia (BI). Peraturan Bank Indonesia No: 13/1/PBI/2011. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Umum.

Antonio., M. S. (2001). Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Gema Insani Press.
Darmawan, D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Remaja Rosdakarya.
Greuning, H. Van, & Iqbal, Z. (2008). Risk Analisis for Islamic Bank.
The International Bank for Reconstruction and Development/The World Bank. Hanafi, M. M.,
& Halim, A. (2014). Analisis Laporan Keuangan. UPP STIM YKPN. Hasan, M. K., & Bashir,
A. H. M. (2005). Determinants of Islamic Banking Profitability. Edinburgh University Press.
Iqbal, Z., & Greuning, H. (2008). Risk Analysis for Islamic Banks. The World Bank. Irawati, J.
(2016). Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Risiko (Risk Based Bank Rating-RBBR).
Perbanas.Id.
Ismail. (2010). Manajemen Perbankan. Kencana Prenada Media Group. Kasmir. (2012).
Manajemen Perbankan. Rajawali Pers.
Levine, R. (1997). Financial Development and Economic Growth: Views and Agenda. Journal
of
Economic Literature, 35(2), 688–726.
Marlyna, D., & Wirando, M. A. (2018). Analisa Tingkat Kesehatan Bank Syariah. Technobiz:
International Journal of Business, 1(1), 19. https://doi.org/10.33365/tb.v1i1.202
Martono, N. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif. Rajawali Pers.
Nashrullah, N. (2020). Perbankan Syariah Hadapi Covid-19, Tantangan dan
Solusi.Republika.Co.Id

6
7

Anda mungkin juga menyukai