Anda di halaman 1dari 7

ANALISA PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR), BOPO, DAN

CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) TERHADAP RETURN ON ASSET


(ROA) PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI
PERIODE 2017-2021

SKRIPSI

Disusun oleh :

DENNISA FERBYANA RACHMANTO

190510168

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2023
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bagi perusahaan profit merupakan tujuan dalam sebuah perusahaan


didirikan. Profit juga bisa dikatakan sebagai modal dengan tujuan antara lain
merawat tempat serta fasilitas kerja serta peralatannya, berinvestasi dalam
layanan, produk, dan karyawan. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
profit memiliki arti manfaat, untung, atau keuntungan. Dalam kata lain profit juga
diartikan sebagai laba. Lembaga yang memiliki peranan yang sangat besar dan
penting bagi sistem keuangan ialah perbankan. Dengan adanya sektor perbankan,
yang mana di dalam kehidupan bermasyarakat akan selalu melibatkan jasa dari
sektor tersebut karena lembaga perbankan memiliki fungsi utama yaitu sebagai
(financial intermediary) perantara keuangan. Seperti di dalam Undang – undang
No 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat yang mempunyai dana lebih (surplus) dalam
bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat yang kekurangan dana
(defisit) dalam bentuk kredit, serta jasa dalam lalu lintas pembayaran untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak. Fungsi utama perbankan Indonesia
adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat serta bertujuan untuk
menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan
pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional, ke arah
peningkatan taraf hidup masyarakat (Pratiwi, dkk., 2015). Keberhasilan bank
dalam mencapai sebuah profit atau laba adalah dengan menyalurkan produk jasa
utama yaitu jasa kredit. Sehingga tujuan dari perkreditan yang dimaksud dapat
menghasilkan laba atau profit.

Indikator yang sangat diperhatikan bagi perusahaan terutama sebuah bank


adalah profitabilitas, karena indikator tersebut digunakan sebagai alat ukur apakah
sangat efisien atau tidak sebuah perusahaan mendapatkan laba dari aset yang
dimiliki. Profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan
keputusan. Untuk menjaga kelangsungan hidup suatu perusahaan wajib berada
dalam periode yang menguntungkan (Profitable). Suyono, Chandra, & Irawati
(2017) dalam penelitiannya menyatakan profitabilitas dapat digunakan sebagai
tolok ukur kinerja bagi perusahaan khususnya perbankan yang artinya perbankan
dituntut untuk memaksimalkan berbagai macam aktiva serta penyaluran dana baik
dalam bentuk kredit, penempatan dana pada bank lain, dan saham untuk
menaikkan keuntungan bank. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan
menghasilkan laba. Laba tersebut diperoleh dari modal yang dimilikinya
(Permata, dkk., 2014). Pemilik badan usaha terutama pihak manajemen
perusahaan akan berusaha menaikkan keuntungan, karena arti keuntungan sangat
penting bagi masa depan perusahaan. Sedangkan bagi perusahaan itu sendiri
profitabilitas dapat digunakan sebagai evaluasi atas efektivitas pengelolaan badan
usaha tersebut. Proksi yang sering digunakan dalam mengukur profitabilitas
perusahaan adalah return on asset (ROA). ROA adalah rasio yang menilai
kemampuan aset perusahaan dalam menggunakan aktiva untuk menghasilkan laba
bersih. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi ROA yaitu loan to deposit
ratio (LDR), beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO), dan
capital adequacy ratio (CAR).
Loan to deposit ratio (LDR) merupakan rasio pinjaman terhadap simpanan
yang digunakan untuk menilai likuiditas bank dengan cara membandingkan antara
total simpanan dan total pinjaman bank di periode yang sama. Apabila
penghitungan LDR kemudian menunjukkan rasio angka yang lebih tinggi, berarti
bank tersebut meminjamkan seluruh dana yang dimiliknya, dengan demikian bank
tersebut relatif tidak likuid. Sebaliknya jika hasil LDR tinggi, maka sebuah bank
disebut likuid dengan kelebihan kapasitas dana yang siap dipinjamkan.
Penyaluran dana dapat dilakukan dengan beberapa jenis product perbankan
misalnya giro, deposito berjangka, tabungan dan lain sebagainya.
Terdapat beberapa penelitian mengenai pengaruh LDR terdahadap
profitabilitas (ROA). Hasil Penelitan Defri (2012) menyatakan bahwa LDR
berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap profitabilitas. Hasil
penelitian ini didukung dengan hasil penelitian oleh Pratiwi dan Wiagustin (2015)
yang menunjukkan bahwa LDR memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan
terhadap profitabilitas. Terdapat perbedaan hasil penelitian pada beberapa peneliti
lainnya. Rembet dan Baramuli (2020), Dhian dan Savitri (2012) memiliki hasil
bahwa LDR memiliki pengaruh negatif terhadap profitabilitas.

BOPO merupakan singkatan dari Beban Operasional terhadap Pendapatan


Operasional. Beban operasional atau belanja operasional adalah biaya bunga dari
perusahaan kepada nasabah, sementara itu pendapatan operasional merupakan
bunga yang diperoleh perusahaan dari nasabah. Secara umum BOPO adalah rasio
keuangan yang memperlihatkan efesiensi perbankan dalam kegiatan
operasionalnya atau bisa disebut dengan rasio efisiensi, karena itu semakin kecil
rasio BOPO maka, semakin efisien perbankan dalam menjalankan aktivitas
operasionalnya.

Penelitian sebelumnya mengenai BOPO menunjukan hasil yang berbeda


atau tidak konsisten. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Pinasti dan Mustikawati
(2018), Peling dan Sedana (2018) menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan terdapat hasil yang
berbeda pada peneliti lain. Dewi (2017), Muttaqin (2017) yang menemukan
bahwa BOPO berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas.

Capital adequacy ratio (CAR) merupakan rasio untuk kecakupan modal


yang diukur berdasarkan perbandingan dari jumlah modal dan aktiva tertimbang
menurut risiko atau ATMR gunanya untuk menampung risiko kerugian yang
kemungkinan akan terjadi oleh bank. Dengan itu tujuan CAR antara lain untuk
memastikan bank memiliki cadangan yang cukup untuk kerugian yang wajar
sebelum bangkrut dan kehilangan dana.

Terdapat hasil yang berbeda dari para peneliti sebelumnya. Rahman dan
Isynuwardhana (2019) memiliki hasil CAR tidak berpengaruh terhadap
profitabilitas sedangkan Rembet daan Baramuli (2020) menunjukkan hasil CAR
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.
Menurut statistik perbankan konvensional tahun 2017 perbankan
konvensional di Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik
dari total aset, dana masyarakat, dan kredit yang diberikan. Menurut Fadil (2018)
bank merupakan institusi yang kegiatannya paling banyak mendapat pengawasan
dan pengaturan dari pemerintah, karena bank memiliki peran yang sangat penting
dalam sistem penghubung antara pembayaran dan penyaluran kredit bagi
masyarakat.

Berdasarkan latar belakang yang ada maka peneliti merasa perlu


melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Loan to Deposit Ratio, BOPO, dan
CAR Terhadap ROA Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2017-2021”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah loan to deposit ratio (LDR) berpengaruh terhadap profitabilitas


(ROA) pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) ?
2. Apakah beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO)
berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA) pada perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ?
3. Apakah capital adequacy ratio (CAR) berpengaruh terhadap profitabilitas
(ROA) pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) ?
4. Apakah loan to deposit ratio (LDR), beban operasional terhadap pendapatan
operasional (BOPO), dan capital adequacy ratio (CAR) secara simultan
berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA) pada perusahaan perbankan yang
terdaftar di bursa Efek Indonesia (BEI) ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berikut ini ysng menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:


1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh loan to deposit ratio (LDR)
terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI).
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh beban operasional terhadap
pendapatan operasional (BOPO) terhadap profitabilitas perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh capital adequacy ratio (CAR)
terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI).
4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh loan to deposit ratio (LDR),
beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO), dan capital
adequacy ratio (CAR) terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara langsung maupun tidak


langsung bagi pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain:

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian diharapkan dapat bermanfaat sebagai wacana dan refrensi yang


dapat menunjang dalam mengembangkan ilmu pengetahuan bagi peneliti-
peneliti selanjutnya

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi manajemen
perusahaan yang digunakan sebagai alat untuk mengambil keputusan dan
kebijakan dalam memaksimalkan kemampuan perushaan untuk menghasilkan
laba.
b. Bagi Peneliti
Penelitian ini sangat bermanfaat untuk peneliti sebagai penambah wawasan
serta untuk kebermanfaatan kepada masyarakat dan pengalaman diri sendiri
sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam dunia kerja nantinya.

Anda mungkin juga menyukai