Anda di halaman 1dari 10

EKOMBIS Sains

Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Bisnis Volume 07, Nomor 01, Maret 2022

Pengaruh ROA, BOPO dan FDR Terhadap CAR


Perbankan Syariah di Indonesia Pada Otoritas Jasa Keuangan

Yulistina1, Ahiruddin2
Universitas Mitra Indonesia1 Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai2
1
yulistina@umitra.ac.id, 2ahiruddin480@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara variabel independen Return On Asset
(ROA), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap
variabel dependen Capital Adequacy Ratio (CAR) baik pengujian secara parsial maupun simultan. Data yang
diperoleh penulis untuk penelitian berasal dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu laporan keuangan tahunan
Perbankan Syariah selama periode tahun 2017-2020 dengan 11 Bank Syariah. Metodelogi Penelitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif yang merupakan penelitian yang ditujukan untuk menyelidiki secara
terperinci aktivitas yang dilakukan yang hasilnya untuk memberi rekomendasi untuk keperluan dimasa yang
akan datang. Hasil pembahasan dalam penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan Return On Asset
(ROA), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh
terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) dengan nilai sig sebesar Sig 0.000 dan F Hitung sebesar 13.853. Dilihat
dari R Square nilai pengaruh antara variable Independen dengan variabel defenden sebesar 0.510 atau 51 persen.
Secara parsial dengan mengunakan uji t diperoleh Return On Asset (ROA) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Financing to Deposit Ratio (FDR)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR)

Kata kunci: Capital Adequacy Ratio, Return On Asset, Biaya Operasional Pendapatan Operasional,
Financing to Deposit Ratio.

Abstract
This study aims to test whether there is an influence between the independent variables Return On Assets (ROA),
Operating Costs of Operating Income (BOPO), Financing to Deposit Ratio (FDR) on the dependent variable
Capital Adequacy Ratio (CAR) both partially and simultaneously testing. The data obtained by the authors for
the study came from the Financial Services Authority (OJK), namely the annual financial statements of Islamic
Banking for the period 2017-2020 with 11 Islamic Banks. Methodology This research uses descriptive research
methods which are research aimed at investigating in detail the activities carried out the results of which are
to provide recommendations for future needs. The results of the discussion in this study indicate that
simultaneously Return On Assets (ROA), Operating Costs of Operating Income (BOPO), Financing to Deposit
Ratio (FDR) affect the Capital Adequacy Ratio (CAR) ) with a sig value of Sig 0. 000 and F Count by 13,853.
Judging from the R Square, the influence value between the Independent variable and the defended variable is
0.510 or 51 percent. Partially by using the t test, it was obtained that Return On Assets (ROA) had a positive
and significant effect on the Capital Adequacy Ratio (CAR), Operating Costs of Operating Income (BOPO)
had a negative and significant effect on the Capital Adequacy Ratio (CAR), and Financing to Deposit Ratio (
FDR) has a positive and significant effect on the Capital Adequacy Ratio (CAR)

Keywords: Capital Adequacy Ratio, Return On Assets, Operating Costs, Operating Income, Financing to
Deposit Ratio.

E-ISSN : 2502 - 1796 51


P-ISSN : 2527 - 4198
EKOMBIS Sains
Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Bisnis Volume 07, Nomor 01, Maret 2022

PENDAHULUAN manajemen bank dalam mengidentifikasi,


mengukur, mengawasi, dan mengontrol
Faktor penting dalam menjalan suatu risiko-risiko yang timbul yang dapat
usaha setiap perusahaan adalah modal. berpengaruh terhadap besarnya modal bank.
Kecukupan modal baik yang digunakan Menurut Peraturan Bank Indonesia
untuk mengembangkan usaha maupun untuk Nomor10/15/PBI/2008 menjelaskan “Bank
menangung resiko yang terjadi akibat wajib menyediakan modal minimum sebesar
kegiatan usaha yang dilakukan. Hal ini tidak 8% dari Aktiva Tertimbang
hanya berlaku bagi perusahaan industri Menurut Risiko CAR adalah rasio
tetapi juga berlaku dalam sektor perbankan. kecukupan modal yang berfungsi
Menurut Aini (2013:15) Capital Adiquacy menampung risiko kerugian yang
Ratio adalah rasio kecukupan modal yang kemungkinan dihadapi oleh bank. Semakin
menunjukan kemampuan bank dalam tinggi CAR maka semakin baik kemampuan
mempertahankan modal yang mencukupi. bank tersebut untuk menanggung risiko dari
CAR merupakan perbandingan antara modal setiap kredit / aktiva produktif yang berisiko
sendiri terhadap ATMR memiliki hubungan (Ikatan Bankir Indonesia, 2016:385).
positif dengan laba, artinya apabila CAR Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan
meningkat maka laba yang dihasilkan juga rasio yang memperlihatkan seberapa jauh
akan mengalami peningkatan sehingga seluruh aktiva bank yang mengandung risiko
perubahan laba juga meningkat. (kredit penyertaan, surat berharga, tagihan
Sektor perbankan di Indonesia dikenal pada bank lain) untuk dibiayai dari dana
dalam dua katagori yaitu bank yang dikelola modal bank sendiri, disamping memperoleh
secara konvensional dan bank yang dikelola dana dari sumber-sumber diluar, seperti
secara syariah. Semakin turunnya minat dana masyarakat, pinjaman (utang), dan
masyarakat Indonesia yang mayoritas lain-lain. (Dendawijaya, 2005).
beragama Islam terhadap bank konvensional Grafik dibawah ini menunjukkan
dan berpindah kebank syariah dikarnakan perkembangan Capital Adequacy Ratio
kesadaran masyarakat atas riba atau bunga (CAR) pada Perusahaan Perbankan Syariah
yang memberatkan nasabah atau di tahun 2017-2020
masyarakat. Semakin banyaknya
masyarakat yang mulai menabung dan CAR
meminjamkan untuk kegiatan usahanya ke
30
bank syariah mengharuskan pula bank
20 20,39 20,59 21,64
syariah untuk menyiapkan modal yang besar 17,91
dalam upaya memenuhi semua keinginan 10 CAR

nasabah. 0
Kecukupan modal tersebut harus 2017 2018 2019 2020

ditunjang dengan sikap kehati-hatian. Sumber : www.ojk.go.id


Kinerja perbankan dalam mengelona modal
yang digunakan dikenal dengan Capital Gambar 1
Adequacy Ratio. Menurut Kuncoro dan Rata-Rata CAR Perusahaan Perbankan
Suhardjono (2011), Capital Adequacy Ratio Syariah Tahun 2017-2020
adalah kecukupan modal yang menunjukan
kemampuan bank dalam mempertahankan Berdasarkan gambar 1. diatas dapat
modal yang mencukupi dan kemampuan diketahui rata-rata CAR perusahaan

52
E-ISSN : 2502 - 1796
P-ISSN : 2527 - 4198
EKOMBIS Sains
Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Bisnis Volume 07, Nomor 01, Maret 2022

perbankan syariah pada tahun 2016-2018 (BOPO) ialah rasio yang sering disebut rasio
mengalami peningkatan dan CAR di tahun efisiensi ini digunakan untuk mengukur
2019 mengalami penurunan, dan tahun 2020 kemampuan manajemen bank dalam
ada kenaikan yang tidak terlalu besar. mengendalikan biaya operasional. Semakin
Return on Assets (ROA) Menurut kecil rasio ini berarti semakin efisiensi biaya
Hanafi (2007:159), Return on Assets adalah operasional yang di keluarkan bank yang
rasio yang mengukur kemampuan bersangkutan sehingga kemungkinan suatu
perusahaan menghasilkan laba dengan bank dalam kondisi bermasalah semakin
menggunakan total aset (kekayaan) yang kecil. Biaya operasional dihitung
dimiliki perusahaan setelah disesuaikan berdasarkan penjumlahan dari total beban
dengan biaya-biaya untuk menandai aset bunga dan total beban operasional lainnya.
tersebut. Grafik dibawah ini menunjukkan Berikut grafik Biaya Operasional
perkembangan rata-rata profit pada Pendapatan Operasional (BOPO) pada
perusahaan perbankan syariah di tahun perusahaan perbankan syariah di tahun
2017-2020 2017-2020.

PROFITABILITAS BOPO
2 100
1,73 94,91
1,28 1,4 90
1 89,18
0,63 ROA 84,45 85,55
80 BOPO
0
2017 2018 2019 2020 70
2017 2018 2019 2020
Sumber : www.ojk.go.id
Sumber : www.ojk.go.id
Gambar 2
Rata-Rata Profit Pada Perusahaan Gambar 3
Perbankan Syariah di Tahun 2017-2020 Biaya Operasional Pendapatan
Operasional (BOPO) Perbankan Syariah
Dilihat dari Gambar 1.2 kemampuan di Tahun 2017-2020
perusahaan perbankan syariah selama 4
tahun terakhir mengalami fluktuasi, dimana Financing to Deposit Rasio (FDR)
dari tahun 2017 sd 2019 mengalami adalah rasio yang menggambarkan tingkat
kenaikan yang cukup meningkat, tetapi kemampuan bank dalam mengembalikan
tahun 2019 dan 2020 mengalami penurunan dana kepada pihak ketiga melalui
akibat kondisi COVID 19 yang berdampak keuntungan yang didapat dari pembiayaan
pada kegiatan perbankan. (Purboastuti dkk,2015). Berikut
Menurut Malayu S.P Hasibuan perkembangan rata-rata Financing to
(2017:101) Biaya Operasional Pendapatan Deposit Ratio (FDR) pada perusahaan
Operasional adalah rasio biaya operasional perbankan syariah di tahun 2017-2020
pendapatan operasional dirumuskan sebagai
perbandingan atau biaya operasional
terhadap pendapatan operasional dalam
periode yang sama. Menurut Frianto Pandia
(2012:72) mendefinisikan bahwa Biaya
Operasional Pendapatan Operasional

E-ISSN : 2502 - 1796 53


P-ISSN : 2527 - 4198
EKOMBIS Sains
Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Bisnis Volume 07, Nomor 01, Maret 2022

FDR
Dari permasalahan diatas maka tujuan dalam
80 79,61 peneltian ini adalah :
78 78,53
77,91 1. Untuk mengetahui apakah Return Return
76,36 FDR
76 on Assets (ROA), Biaya Operasional
74 Pendapatan Operasional (BOPO),
2017 2018 2019 2020
Financing to Deposit Ratio (FDR)
Sumber : www.ojk.go.id berspengaruh secara simultan terhadap
Capital Adequacy Ratio (CAR).
Gambar 4 2. Untuk mengetahui apakah Return Return
Rata-Rata FDR pada Perusahaan on Assets (ROA) berpengaruh secara
Perbankan Syariah tahun 2017-2020 parsial terhadap Capital Adequacy Ratio
(CAR).
Capital Adequacy Ratio (CAR) yang 3. Untuk mengetahui apakah Biaya
merupakan indikator permodalan Operasional Pendapatan Operasional
dihubungkan dengan ROA (Return On (BOPO) berpengaruh secara parsial
Asset), BOPO (Biaya Operasional terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR).
Pendapatan Operasional) dan FDR 4. Untuk mengetahui apakah Financing to
(Financing to Deposit Ratio). Menurut Deposit Ratio (FDR) berpengaruh secara
Saputra, 2014. Semakin tinggi CAR maka parsial terhadap Capital Adequacy Ratio
semakin baik kemampuan bank tersebut (CAR).
untuk menanggung risiko dari setiap kredit
atau aktiva produktif yang berisiko. Jika
nilai CAR tinggi maka bank tersebut METODE PENELITIAN
mampu membiayai kegiatan operasional dan
memberikan kontribusi yang cukup besar Metode Penelitian ini menggunakan
bagi profitabilitas metode penelitian deskriptif yang
Berdasarkan latar belakang diatas, maka merupakan penelitian yang ditujukan untuk
permasalahan dalam penelitian ini adalah : menyelidiki secara terperinci aktivitas yang
1. Bagaimana pengaruh Return Return on dilakukan yang hasilnya untuk memberi
Assets (ROA), Biaya Operasional rekomendasi untuk keperluan dimasa yang
Pendapatan Operasional (BOPO), akan datang.
Financing to Deposit Ratio (FDR) secara Desain penelitian untuk menguji kinerja
simultan terhadap Capital Adequacy keuangan perbankan syariah yang diukur
Ratio (CAR). dengan beberapa rasio keuangan yaitu:
2. Bagaimana pengaruh Return Return on Return On Asset (ROA), Biaya Operasional
Assets (ROA) secara parsial terhadap dan Pendapatan Operasional (BOPO),
Capital Adequacy Ratio (CAR). Financing to Deposit Rasio (FDR) terhadap
3. Bagaimana pengaruh Biaya Operasional kecukupan modal yang diukur dengan ratio
Pendapatan Operasional (BOPO secara Capital Adequacy Ratio (CAR) pada sektor
parsial terhadap Capital Adequacy Ratio perbankan. Desain penelitian dapat
(CAR). digambarkan sebagai berikut:
4. Bagaimana pengaruh Financing to
Deposit Ratio (FDR) secara parsial
terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR).

54
E-ISSN : 2502 - 1796
P-ISSN : 2527 - 4198
EKOMBIS Sains
Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Bisnis Volume 07, Nomor 01, Maret 2022

Desain Penelitian
Populasi dan Sampel
X1,X2,X3,Y Populasi dalam penelitian ini adalah 14
Return On Asset(ROA)
𝑋1 Perusahaan perbankan Umum Syariah yang
Biaya Operasional dan Pendapatan
terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Operasional (BOPO)
𝑋2
Capital Adequacy Ratio
(CAR)
Teknik pengambilan Sampel yang
(Y)
digunakan dalam penelitian ini diambil
Financing to Deposit Rasio (FDR)
𝑋3 dengan menggunakan pendekatan metode
-------- Secara Parsial purposive sampling. Sampel yang masuk
______ Secara Simultan
kreteria sebanyak 11 Bank Syariah dengan 4
Gambar 5. Desain Penelitian tahun penelitian dari tahun 2017 – 2020
sehingga sampel sebanyak 44 sampel.

Tabel 1. Teknik Purposive Sampling Berdasarkan Kriteria

No Keterangan Jumlah
1 Perusahaan perbankan Umum syariah yang 14 Bank
terdaftar di otoritas jasa keuangan (OJK)
2 Perusahaan perbankan syariah yang tidak 3 Bank
melaporkan laporan keuangan setiap tahun 2017- (Bank Syariah Mandiri,
2020 ke OJK Bank Mega Syariah dan
Maybank Syariah )
3 Perusahaan Perbankan Syariah yang melaporkan 11 Bank
Laporan Keuangan setiap tahun 2017-2020 ke
OJK
4 Jumlah Sampel yg memenuhi kriteria 11 Bank
5 Tahun Pengamatan 4 Tahun
6 Jumlah Total Sampel 11 Bank x 4 Tahun = 44
Sampel

Tabel 2. Definisi Operasional Variabel

No Nama Definisi Variabel Petunjuk Jenis


Variabel Variabel Data
1 X1 Return On Return on Asset dipakai untuk mengevaluasi Rumus ROA = Rasio
Asset (ROA) apakah manajemen telah dapat imbalan yang (Laba sebelum
memadai (reasonable return) dari aset yang pajak / Total aset
dikuasainya. Rasio ini merupakan ukuran yang ) x 100%
berfaedah jika seseorang ingin mengevaluasi
seberapa baik perusahaan telah menggunakan
dananya. Oleh karena itu, return on Asset
kerap kali dipakai oleh manajemen puncak
untuk mengevaluasi unit-unit bisnis di dalam
suatu perusahaan multinasional
(Henry Simamora, 2000:530).

E-ISSN : 2502 - 1796 55


P-ISSN : 2527 - 4198
EKOMBIS Sains
Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Bisnis Volume 07, Nomor 01, Maret 2022

2 X2 Biaya Biaya Operasional Pendapatan Operasional Rumus BOPO = Rasio


Operasional adalah rasio biaya operasional pendapatan (Biaya
Pendapatan operasional dirumuskan sebagai perbandingan Operasional /
Operasional atau biaya operasional terhadap pendapatan Pendapatan
(BOPO) operasional dalam periode yang sama. operasional)
Malayu S.P Hasibuan (2017:101) x100%
3 X3 Financing Financing to Deposit Ratio (FDR) adalah rasio Rumus FDR = Rasio
to Deposit yang menggambarkan tingkat kemampuan (Jumlah
Ratio (FDR) bank syariah dalam mengembalikan dana pembiayaan /
kepada nasabah. Financing to Deposit Ratio Dana yang
diartikan sebagai perbandingan antara diterima bank) x
pembiayaan yang diberikan dengan dana yang 100%
diterima bank.
(Setiawan,2009)

4 Y Capital Capital Adequacy Ratio adalah rasio yang Rumus CAR = Rasio
Adequacy memperlihatkan seberapa besar jumlah (Modal bank /
Ratio (CAR) seluruh aktiva bank yang mengandung unsur ATMR) x 100%
risiko (kredit, penyertaan, surat berharga,
tagihan pada bank lain) yang ikut dibiayai dari
modal sendiri bank, disamping memperoleh
dana-dana dari sumber sumber diluar bank.
Denda wijaya (2009)

Analisis data yang digunakan dalam terhadap Capital Adequacy Ratio


penelitian ini antara lain: Uji R, Analisis (CAR).
Regresi Berganda, Uji F, Uji t, Interpretasi H4: Diduga Financing to Deposit Ratio
Hasil Pengolahan Data (FDR) secara parsial berpengaruh
positif dan signinikan terhadap
Hipotesis Capital Adequacy Ratio (CAR).
H1: Diduga Return Return on Assets
(ROA), Biaya Operasional
Pendapatan Operasional (BOPO), HASIL DAN PEMBAHASAN
Financing to Deposit Ratio (FDR)
Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov Test
secara simultan berpengaruh dan
disimpulkan data telah berdistribusi Normal,
signifikan terhadap Capital Adequacy karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,455
Ratio (CAR). > 0,05
H2: Diduga Return on Assets (ROA) Dari hasil uji autokorolasi dimana DU <
secara parsial berpengaruh positif dan DW < 4-DU, diperoleh nilai 1,6647 < 1,7280
signifikan terhadap Capital Adequacy < 2,3352, maka dapat dikatakan data antar
Ratio (CAR). pengamatan tidak terjadi Autokorelasi .
H3: Diduga Biaya Operasional Pendapatan
Operasional (BOPO) secara parsial
berpengaruh negatif dan sinifikan

56
E-ISSN : 2502 - 1796
P-ISSN : 2527 - 4198
EKOMBIS Sains
Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Bisnis Volume 07, Nomor 01, Maret 2022

Ratio (CAR). (Y), diperoleh persamaan


regresi linier berganda:

Y= 4.551+ 0.070 X1 - 0.803 X2 + 0.497


X3 + e

Berdasarkan Persamaan Regresi


Berganda diatas maka dijelaskan :
Uji Heterokedastisitas Berdasarkan
tabel diatas data sudah menyebar sebagian 1. Nilai konstanta sebesar 4.551.
ada di atas dan dibawah sumbu Y, menunjukkan apabila nilai variabel
menunjukkan data sudah tidak terjadi Return on Asset (X1),Biaya Operasional
Heteroskedastisitas Pendapatan Operasional (X2),
Berdasarkan uji multikolonearitas Financing to Deposit Ratio (X3) tidak
diperoleh hasil nilai tolerance lebih besar mengalami perubahan atau nilainya nol,
dari 0,1 dan nilai VIF sudah lebih kecil dari maka nilai dari variabel Capital
10. Ini menunjuan tidak terjadi Adequacy Ratio (Y) adalah sebesar -
multikolonearitas . 4.551
Berdasar Hasil Uji R menunjukkan 2. Nilai X1 = 0,070 merupakan koefisien
nilai R Square sebesar 0,510 atau 51% dan regresi Return on Asset (X1) , yang
nilai Adjusted Rsquare sebesar 0,473.atau menyatakan bahwa setiap kenaikan 1
47,3 %. Menurut Ghozali, 2016 untuk satuan variabel (ROA) maka akan
mengetahui besarnya kemampuan model mempengaruhi tingkat Capital
dalam menerangkan variasi dependen, R Adequacy Ratio (Y) dengan peningkatan
Square digunakan apabila yang digunakan sebesar 0.070
dalam penelitian hanya ada satu variabel 3. Nilai X2 = - 0.803 merupakan koefisien
independen. Sehingga uji R yang digunakan regresi Biaya Operasional Pendapatan
Adjusted R Square jika lebih dari satu Operasional (X2) , yang menyatakan
variable. bahwa setiap kenaikan 1 satuan variabel
Dari Hasil Adjusted R Square diperoleh (BOPO) maka akan mempengaruhi
variabel Return on Asset (X1), Biaya tingkat Capital Adequacy Ratio (Y)
Operasional Pendapatan Operasional (X2), dengan penurunan sebesar 0.803
Financing to Deposit Ratio (X3) dapat Nilai X3 = 0.497 merupakan koefisien
menjelaskan variabel dependen independen regresi Financing to Deposit Ratio (X3),
Capital Adequacy Ratio (CAR) (Y) sebesar yang menyatakan bahwa setiap kenaikan 1
47, 3% yang sisanya 52,7% dijelaskan oleh satuan variabel (FDR) maka akan
variabel lain diluar variabel dalam penelitian mempengaruhi tingkat Capital Adequacy
ini. Ratio (Y dengan peningkatan sebesar 0.497
Berdasarkan hasil hitungan SPPS dan
menggunakan hasil dari Uji t dapat dilihat Uji Hipotesis
hasil analisis regresi berganda antara Dari hasil uji hipotesis dengan
variabel bebas yaitu Return on Asset (X1), menggunakan uji F dan Uji t maka diperoleh
Biaya Operasional Pendapatan Operasional hasil sebagai berikut :
(X2), Financing to Deposit Ratio (X2) a. Hasil uji F diperoleh nilai Fhitung =
terhadap variabel terikat Capital Adequacy 13.853 dan nilai Ftabel = 2,61 ini

E-ISSN : 2502 - 1796 57


P-ISSN : 2527 - 4198
EKOMBIS Sains
Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Bisnis Volume 07, Nomor 01, Maret 2022

menunjukkan Fhitung > Ftabel (-13.853 > ttabel (2,541 > 2,021). Hal ini dapat
2,61 dan tingkat signifikansi 0,000. diartikan bahwa Financing to Deposit
dimana nilai sig 0,000 < 0,05, Ratio (X3) secara parsial berpengaruh
dikesimpulankan Variabel Independen positip dan Signifikan terhadap Capital
ROA (X1), BOPO (X2), FDR (X3) Adequacy Ratio (Y). maka hipotesis 4
Secara Simultan Berpengaruh dan dapat diterima.
Signifikan Terhadap Variabel
Dependen CAR (Y) di Perbankan Return on Assets (ROA), Biaya
Syariah . Berdasar uji F, maka hipotesis Operasional Pendapatan Operasional
1 dapat diterima (BOPO), Financing to Deposit Ratio (FDR)
b. Hasil uji t untuk variabel Return on secara simultan berpengaruh terhadap
Asset (X1) diperoleh nilai thitung = 2,521 Capital Adequacy Ratio (CAR). Berdasarkan
dengan tingkat signifikansi 0,016. hasil penelitian menunjukkan ROA, BOPO,
Dengan menggunakan batas FDR secara bersama sama berpengaruh
signifikansi 0,05 didapat ttabel sebesar terhadap CAR pada Perbankan Syariah, ini
2,021. Dilihat dari tingkat signifikasi dibuktikan dengan nilai Fhitung = 13.853 dan
0,016 lebih kecil dari 0.05 dan thitung > nilai Ftabel = 2,61 ini menunjukkan Fhitung >
ttabel (2,521 > 2,021). Hal ini dapat Ftabel (-13.853 > 2,61) dan tingkat
diartikan bahwa Return on Asset (X1) signifikansi 0,000. dimana nilai sig 0,000 <
secara parsial berpengaruh positip dan 0,05, dikesimpulankan Variabel Independen
Signifikan terhadap Capital Adequacy ROA (X1), BOPO (X2), FDR (X3) Secara
Ratio (Y). Berdasar uji t, maka hipotesis Simultan Berpengaruh dan Signifikan
2 dapat diterima. Terhadap Variabel Dependen CAR (Y) di
c. Hasil uji t untuk variabel Biaya Perbankan Syariah. Dari Hasil Adjusted R
Operasional Pendapatan Operasional Square diperoleh variabel Return on Asset
(X2) diperoleh nilai thitung= -3,322 (X1), Biaya Operasional Pendapatan
dengan tingkat signifikansi 0,002. Operasional (X2), Financing to Deposit
Dengan menggunakan batas Ratio (X3) dapat menjelaskan variabel
signifikansi 0,05 didapat ttabel sebesar dependen independen Capital Adequacy
2,021. Dilihat dari tingkat signifikasi Ratio (CAR) (Y) sebesar 47, 3% yang
0,002 lebih kecil dari 0.05 dan thitung sisanya 52,7% dipengaruh oleh variabel lain
>ttabel (-3,322>2,021). Hal ini dapat diluar variabel dalam penelitian ini.
diartikan bahwa secara parsial Biaya Return Return on Assets (ROA) secara
Operasional Pendapatan Operasional parsial berpengaruh positif dan signifikan
berpengaruh secara negatif dan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR).
signifikat terhadap Capital Adequacy Dari hasil penelitian menunjukkan ROA
Ratio (Y). Berdasar uji t, maka hipotesis berpengaruh positif dan signifikan terhadap
3 dapat diterima. CAR, yang artinya apabila ROA meningkat
d. Hasil uji t variabel Financing to maka mengakibatkan peningkatan juga
Deposit Ratio (X3) diperoleh nilai thitung terhadap CAR. Ini dibuktikan dari uji t
= 2,541 dengan tingkat signifikansi hitung dimana diperoleh dari tingkat
0,015. Dengan menggunakan batas signifikasi 0,016 lebih kecil dari 0.05 dan
signifikasi 0,05 didapat ttabel sebesar thitung > ttabel (2,521 > 2,021). Hal ini sejalan
2.021. Dilihat dari tingkat signifikasi dengan penelitian Yuswita Ariessa
0,015 lebih kecil dari 0.05 dan thitung > Pravasanti (2018) menunjukkan CAR

58
E-ISSN : 2502 - 1796
P-ISSN : 2527 - 4198
EKOMBIS Sains
Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Bisnis Volume 07, Nomor 01, Maret 2022

berpengaruh dan tidak signifikan terhadap (BOPO) , Financing to Deposit Ratio


ROA dan Imsar (2021) yang menjelaskan (FDR) secara simultan berpengaruh
bahwa bahwa ROA secara parsial positif dan signifikan terhadap Capital
berpengatuh terhadap terhadap CAR. Adequacy Ratio (CAR) pada perbankan
Biaya Operasional Pendapatan syariah.
Operasional (BOPO) secara parsial 2 Return on Asset (ROA) secara parsial
berpengaruh negatif dan sinifikan terhadap berpengaruh positif dan signifikan
Capital Adequacy Ratio (CAR). Dari hasil terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR)
penelitian menunjukkan BOPO berpengaruh pada perbankan syariah
secara negatif dan signifikat terhadap CAR. 3 Biaya Operasional Pendapatan
Ini dibuktikan dari uji t hitung dari tingkat Operasional (BOPO) secara parsial
signifikasi 0,002 lebih kecil dari 0.05 dan berpengaruh negatif dan signifikan
thitung >ttabel (- 3,322 >2,021). Penelitian ini terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR)
tidak sejalan dengan penelitian Imsar (2021) pada perbankan syariah.
dan Chatarine Alvita (2014) yang 4 Financing to Deposit Ratio (X3) secara
menjelaskan bahwa BOPO berpengaruh parsial berpengaruh positip dan
positip sifnifikan terhadap CAR. Signifikan terhadap Capital Adequacy
Financing to Deposit Ratio (FDR) Ratio (Y) pada perbankan syariah.
secara parsial berpengaruh positif dan
signinikan terhadap Capital Adequacy Ratio Keterbatasan Penelitian
(CAR). Dari hasil penelitian menunjukkan Untuk penelitian selanjutnya, supaya
FDR secara parsial berpengaruh positip dan menambahkan jumlah sampel pada
Signifikan terhadap CAR. Ini dibuktikan dari penelitian berikutnya dan memperpanjang
uji t hitung dari tingkat signifikasi 0,015 periode penelitian. Selain itu sampel
lebih kecil dari 0.05 dan thitung > ttabel (2,541 penelitian juga dapat diambil dari sektor lain
> 2,021). Hasil penelitian ini sejalan dengan seperti perusahaan industri atau yang lainnya
penelitian yang dilakukan Yuswita Ariessa dan dapat menggunakan metode lain dalam
Pravasanti (2018); Wibisono & Wahyuni mengukur Kinerja Modal Perbankan yang
(2017); Lemiyama & Litriani (2016) yang dalam penelitian ini menggunakan Rasio
menyatakan FDR berpengaruh negatif dan CAR.
signifikat terhadap CAR. Sedang hasil
penelitian Imsar (2021) menjelaskan FDR UCAPAN TERIMA KASIH
tidak berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap CAR. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
Yasasan dan Rektor Universitas Mitra
KESIMPULAN Indonesia dan Yasasan dan Rektor
Universitas Saburai yang telah memberi
Berdasarkan analisis data dan hasil uji dukungan terhadap penelitian.Serta pihak =
regresi yang telah dilakukan peneliti pihak lain yang telah membantu dalam
mengenai faktor - faktor yang penyelesaian penelitian ini.
mempengaruhi Capital Adequacy Ratio
(CAR) , dapat diambil kesimpulan sebagai DAFTAR PUSTAKA
berikut :
1 Return on Asset (ROA), Biaya Alvita, Chatarine. (2014), “Pengaruh
Operasional Pendapatan Operasional Kualitas Aktiva Produktif, BOPO

E-ISSN : 2502 - 1796 59


P-ISSN : 2527 - 4198
EKOMBIS Sains
Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Bisnis Volume 07, Nomor 01, Maret 2022

terhadap ROA dan CAR pada BPR Market Share Perbankan Syariah
Kabupaten Bandung. Jurnal : DiIndonesia”, Akuntabilitas, Vol.7
Universitas Udayanan Bali. No.2, pp. 123–131.
Ariessa Pravasanti, Yuwanita. (2018), Sari,T.N. and St,S. (n.d.). “Perbankan
“Pengaruh NPF, FDR terhadap CAR Konvensional Dan
Dampaknya terhadap ROA pada Perbankansyariah”, pp.18–33.
Perbankan Syariah, Jurnal Ilmiah Supardi, H., H. Suratno, H.S. and Suyanto,
Ekonomi Islam, Vol 4. No.3. S. (2018), “Pengaruh Current Ratio,
Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. Debt To Asset Ratio, Total Asset
(2013). Bank dan Lembaga Keuangan. Turnover Dan Inflasi Terhadap
Jakarta: Rajawali Pers. Return on Asset”, JIAFE (Jurnal
Dendawijaya, Lukman (2005). Manajemen Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi),
Perbankan. Edisi kedua, Cetakan 69 Vol.2 No.2, pp.16–27.
Kedua. Bogor Jakarta: Ghalia Umam,M. K.and Yaningwati,F. (2016),
Indonesia. “Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Rasio
Fitriyaniand Nurdin.(2018), “Analisis Kecukupan Modal Dan Tingkat Bunga
Pengaruh Faktor-Faktor Kinerja Kredit Terhadap Jumlah Kredit Yang
Keuangan dan Aspek Teknologi Disalurkan Bank (Studi Pada Bank
terhadap Market Share Perbankan Pemerintah Periode 2011-2013)”,
Syariah DiIndonesia Periode 2011- Jurnal Administrasi Bisnis S1
2017”, Prosiding Manajemen, Vol. 68 Universitas Brawijaya, Vol.31 No.1,
4 No.2, pp.790–797. pp.50–57.
Harahap, Sofyan Syafari.(2002).Laporan Umaya,I. (2017), “Pengaruh Dana Pihak
Keuangan. Edisi Ketiga,Jakarta: Ketiga Dan Likuiditas Terhadap
Bumi Aksara Profitabilitas Perbankan BUMN Di
Hasibuan, Malayu.(2006).Dasar-dasar Indonesia”, Universitas Nusantara
Perbankan.Jakarta: Bumi Aksara. PGRI Kediri, Vol.01, pp.1–7.
Ismail. (2010).Manajemen Perbankan dari Wibisono. M, Y & Wahyuni, S .(2017),
Teori menuju Aplikasi. Edisi Pertama, “Pengaruh CAR, NPF, BOPO, FDR
Cetakan Pertama, Terhadap ROA. Jurnal Bisnis
Jakarta:Prenatamedia Manajemen, 17(1), 41-62
Kasmir.(2010). Manajemen Perbankan.
Jakarta:Rajawali Pers.
Lemiyana, L, L. & Litriani , F (2016),
“Pengaruh NPF, FDR,BOPO
terhadap ROA pada Bank Umum
Syariah ”, I-ECONOMIC : A
Research Journal on Islamic
Economics, 2(1), 31-49.
Rivai, Veithzal. (2007). Bank and Financial
Institusion Management
(Conventional and sharia System).
Jakarta: PT. Grafindo Persada
Saputra, Bambang. (2016), “Faktor-Faktor
Keuangan Yang Mempengaruhi

60
E-ISSN : 2502 - 1796
P-ISSN : 2527 - 4198

Anda mungkin juga menyukai