ABSTRAK
2. Rumusan Masalah
a. Adakah pengaruh secara parsial antara LDR terhadap ROA pada PT. Bank
Negara Indonesia Tbk Periode 2009-2018 ?.
b. Adakah pengaruh secara parsial antara BOPO terhadap ROA pada PT. Bank
Negara Indonesia Tbk Periode 2009-2018 ?.
c. Adakah pengaruh secara simultan antara LDR dan BOPO terhadap ROA
pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk Periode 2009-2018 ?.
3. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara LDR terhadap ROA pada
PT. Bank Negara Indonesia Tbk Periode 2009-2018 ?.
b. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara BOPO terhadap ROA pada
PT. Bank Negara Indonesia Tbk Periode 2009-2018 ?.
c. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara LDR dan BOPO
terhadap ROA pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk Periode 2009-2018 ?.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Loan Deposit Ratio (LDR)
Yang dimaksud Loan to Deposit Rataio (LDR) adalah Merupakan rasio
untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan
jumlah dana masyarakat yang berhasil dihimpun oleh bank.
Tolak ukur Loan to Deposit Rataio (LDR) sebagai berikut:
Rumus: LDR =
.
2. Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
Yang dimaksud Beban Operasioanal terhadap Pendapatan Operasioanal
(BOPO) untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan
biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini
berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank yang
bersangkutan.
Tolak ukur Beban Operasioanal terhadap Pendapatan Operasioanal (BOPO)
sebagai berikut:
Rumus: BOPO =
METODE PENELITIAN
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini laporan keuangan selama 10 tahun PT. Bank
Negara Indonesia Tbk Periode 2009-2018
2. Sampel
Teknik pengambilan sampling dalam penelitian ini adalah samplel jenuh,
dimana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel. Dengan demikian
sampel dalam penelitian ini laporan keuangan selama 10 tahun.
3. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai adalah asosiatif, dimana tujuannya adalah untuk
mengetahui mencari keterhubungan antar variabel
4. Metode Analisis Data
Dalam menganalisis data digunakan uji instrumen, uji asumsi klasik, regresi,
koefisien determinasi dan uji hipotesis.
HASIL PENELITIAN
1. Analisis Deskriptif
Pada pengujian ini digunakan untuk mengetahui besarnya persentase minimum
dan maksimum, persentase rata-rata dan standar deviasi dari masing-masing
variabel. Adapun hasilnya sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil Analisis Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
LDR (X1) 10 60.00 90.40 74.7700 12.40359
BOPO (X2) 10 61.95 87.57 75.1640 7.66395
ROA (Y) 10 .80 3.20 2.1300 .81384
Valid N (listwise) 10
LDR diperoleh nilai minimum sebesar 60,0% dan nilai maximum 90,4%
dengan rata-rata sebesar 74,7% dengan standar deviasi 12,4%.
BOPO diperoleh nilai minimum sebesar 61,9% dan nilai maximum 87,5%
dengan mean score sebesar 75,1% dengan standar deviasi 7,6%.
ROA diperoleh varians minimum sebesar 0,8% dan nilai maximum 3,2%
dengan rata-rata sebesar 2,1% dengan standar deviasi 0,8%.
2. Analisis Verifikatif.
Pada analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen. Adapun hasil pengujian sebagai berikut:
a. Analisis Regresi Linier Berganda
Uji regresi ini dimaksudkan untuk mengetahui perubahan variabel dependen
jika variabel independen mengalami perubahan. Adapun hasil pengujiannya
sebagai berikut:
Tabel 2. Hasil Pengujian Regresi Liner Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -2.371 2.156 -1.100 .308
LDR (X1) .045 .017 .685 2.573 .037
BOPO (X2) .015 .028 .143 .538 .608
a. Dependent Variable: ROA (Y)
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel di atas, diperoleh persamaan
regresi Y = - 2,371 + 0,045X1 + 0,015X2. Dari persamaan tersebut
dijelaskan sebagai berikut:
1) Konstanta sebesar - 2,371 diartikan jika LDR dan BOPO tidak ada, maka
telah terdapat nilai ROA sebesar - 2,371 point.
2) Koefisien regresi LDR sebesar 0,045, angka ini positif artinya setiap ada
peningkatan LDR sebesar 0,045 maka ROA juga akan mengalami
peningkatan sebesar 0,045 point.
3) Koefisien regresi BOPO sebesar 0,015, angka ini positif artinya setiap
ada peningkatan BOPO sebesar 0,015 maka ROA juga akan mengalami
peningkatan sebesar 0,015 point.
Correlationsb
LDR (X1) ROA (Y)
*
LDR (X1) Pearson Correlation 1 .726
Sig. (2-tailed) .017
*
ROA (Y) Pearson Correlation .726 1
Sig. (2-tailed) .017
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai korelasi sebesar 0,726
artinya LDR memiliki hubungan yang kuat terhadap ROA.
Correlationsb
BOPO (X2) ROA (Y)
BOPO (X2) Pearson Correlation 1 .341
Sig. (2-tailed) .334
ROA (Y) Pearson Correlation .341 1
Sig. (2-tailed) .334
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai korelasi sebesar 0,341
artinya BOPO memiliki hubungan yang lemah terhadap ROA.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .739 .546 .416 .622
a. Predictors: (Constant), BOPO (X2), LDR (X1)
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .726 .527 .468 .594
a. Predictors: (Constant), LDR (X1)
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai determinasi sebesar 0,527
artinya LDR memiliki kontribusi pengaruh sebesar 52,7% terhadap ROA.
Tabel 7. Hasil Pengujian Koefisien Determinasi BOPO Terhadap ROA.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .341 .117 .006 .811
a. Predictors: (Constant), BOPO (X2)
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai determinasi sebesar 0,117
artinya BOPO memiliki kontribusi pengaruh sebesar 11,7% terhadap ROA.
Tabel 8. Hasil Pengujian Koefisien Determinasi LDR dan BOPO Terhadap
ROA.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .739 .546 .416 .622
a. Predictors: (Constant), BOPO (X2), LDR (X1)
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai determinasi sebesar 0,546
artinya LDR dan BOPO secara simultan memiliki kontribusi pengaruh
sebesar 54,6% terhadap ROA, sedangkan sisanya sebesar 45,4% dipengaruhi
faktor lain.
d. Uji Hipotesis
Uji hipotesis Parsial (Uji t)
Pengujian hipotesis dengan uji t digunakan untuk mengetahui hipotesis
parsial mana yang diterima.
Tabel 9. Hasil Uji Hipotesis LDR Terhadap ROA.
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -1.432 1.207 -1.186 .269
LDR (X1) .048 .016 .726 2.987 .017
a. Dependent Variable: ROA (Y)
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel di atas, diperoleh nilai
signifikan 0,017 < 0,05, dengan demikian terdapat pengaruh positif dan
signifikan atara LDR terhadap ROA.
Tabel 10. Hasil Uji Hipotesis BOPO Terhadap ROA.
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -.595 2.665 -.223 .829
BOPO (X2) .036 .035 .341 1.027 .334
a. Dependent Variable: ROA (Y)
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel di atas, diperoleh nilai
signifikan 0,334 > 0,05, dengan demikian terdapat pengaruh yang positif
namun tidak signifikan atara BOPO terhadap ROA.
2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti mencoba
memberikan beberapa saran bagi praktisi dan pengguna lainnya. Nasabah dan
investor memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan secara maksimal.
Keuntungan tersebut dapat dilihat dari tingkat kesehatan dan kinerja bank
melalui laporan keuangan yang diterbitkan oleh bank itu sendiri. Nasabah dan
investor dapat melihat dan mempertimbangkan rasio loan to deposit ratio, non
performing loan, capital adequacy ratio, net interest margin, biaya operasional
pendapatan operasional yang dimiliki masing-masing bank, karena kelima
variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kesehatan
dan kinerja bank yang dapat dilihat dari return on asset bank tersebut
DAFTAR PUSTAKA