Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.20, No.2 Mei 2016, hlm.

195–203
Terakreditasi SK. No. 040/P/2014
http://jurkubank.wordpress.com

STRUKTUR MODAL, INVESTMENT OPPORTUNITY SET,


LIKUIDITAS DANNILAI PERUSAHAAN

Lia Uzliawati
Nana Nofianti
Dwi Putri Ratnasari
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Abstract
This research aims to know the influence of variable capital structure as measured by debt to equity ratio
(DER), the investment opportunity set as measured by the market to book ratio (MBA) asset and liquidity as
measured by the current ratio (LIQ) against the value of the company that projected through the Price to Book
Value (PBV) on the banking company listed on the Indonesia stock exchange (idx) of the period 2009-2013.
This research population is 39 banking company. Purposive Sampling was used as sampling techniques and
29 companies selected as research samples. This study uses secondary data analysis and multiple regression.
The results shows that the structure of capital and investment opportunity set has positive influence to the
value of the company’s liquidity and has no effect on the value of the company. While the size of the company
as a control variable has a significant positive influence to the value of the company. Simultaneous capital
structure, investment opportunity set and the liquidity effect significantly to the value of the company.
Keywords: capital structure, Investment Opportunity Set, Liquidity, size of the company and the value of the
company.

PENDAHULUAN saat ini namun juga pada prospek perusahaan di


masa mendatang (Salvatore, 2005). Penelitian ini
Tujuan perusahaan menurut pandangan dilatarbelakangi oleh krisis ekonomi global yang
manajemen keuangan, pada dasarnya adalah terjadi di Eropa dan Amerika yang menimbulkan
mengoptimalkan nilai perusahaan. Nilai perusaha- efek bagi Indonesia sebagai negara berkembang.
an merupakan persepsi investor terhadap tingkat Terlihat pada tahun 2009-2013 Indeks Harga Saham
keberhasilan perusahaan yang terkait erat dengan Gabungan (IHSG) di BEI yang mengalami fluktuasi
harga sahamnya (Sujoko dan Soebiantoro, 2007). (www.ojk.go.id, 2014). Dampak IHSG ini dialami
Harga saham yang tinggi membuat nilai perusa- pula oleh sektor perbankan di Indonesia. Hal ini
haan juga tinggi dan meningkatkan kepercayaan ditandai dengan banyaknya perbankan yang meng-
pasar tidak hanya terhadap kinerja perusahaan alami penurunan nilai perusahaan.

Korespondensi dengan Penulis:


Lia Uzliawati: Telp. +62 81908858075
Email: uzliawati@yahoo.co.id

| 195 |
Jurnal Keuangan dan Perbankan | KEUANGAN
Vol. 20, No.2, Mei 2016: 195– 203

Hasil olah data dengan menggunakan ukur- bitkan utang (Hardiningsih, 2009). Bringham dan
an PBV dapat dilihat pada tabel 1 yaitu nilai kurang Gapenski (1996) menjelaskan bahwa nilai per-
dari 1, didapati meningkat setiap tahunnya dari usahaan dapat ditingkatkan melalui kebijakan
20,7% pada tahun 2009 ke 41,4% pada tahun 2013. utang. Besarnya hutang yang digunakan oleh per-
Banyaknya nilai PBV di bawah 1 menggambarkan bahwa usahaan adalah suatu kebijakan yang berhubungan
saham perusahaan sektor perbankan dalam kondisi dengan struktur modal. Teori struktur modal yang
undervalue,yang artinya bahwa saham perusahaan digunakan dalam penelitian ini adalah trade off
dinilai lebih rendah dibandingkan nilai bukunya theory. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
(Damodaran, 2002: 511). Padahal dengan semakin Oyerogba (2013), Bukit (2012), dan Chowdury dan
tingginya nilai PBV berarti pasar percaya akan Chowdury (2010) membuktikan teori tersebut
prospek perusahaan tersebut. Sehingga, dengan bahwa struktur modal berpengaruh positif ter-
menurunnya nilai PBV akan menimbulkan penga- hadap nilai perusahaan. Hal ini karena penggunaan
ruh pada menurunnya kesejahteraan para peme- hutang mempengaruhi beban bunga, sehingga
gang saham. Nilai perusahaan sangat penting ka- semakin besar manfaat penghematan pajak maka
rena mencerminkan kinerja perusahaan yang dapat semakin besar nilai perusahaan.
mempengaruhi persepsi investor terhadap perusa- Selanjutnya, nilai perusahaan dapat diting-
haan. Peningkatan nilai perusahaan dapat tercapai katkan melalui investment opportunity set (IOS). Jika
apabila ada kerja sama antara manajemen perusa- perusahaan mampu menciptakan keputusan inves-
haan dengan pihak lain yang meliputi shareholder tasi yang tepat maka aset perusahaan akan meng-
maupun stakeholder dalam membuat keputusan-ke- hasilkan kinerja yang optimal sehingga memberi-
putusan keuangan dengan tujuan memaksimumkan kan sinyal positif bagi investor yang akan mening-
kesejahteraan pemegang saham (Sukirni, 2012). katkan harga saham dan menaikkan nilai per-
Timbulnya konflik antara manajer dan pemegang usahaan (Prasetyo, 2011). Selain itu, Kallapur dan
saham menimbulkan agency problem. Agency prob- Trombley (2012) dan Kaestner dan Liu (1998) juga
lem inilah yang dapat menurunkan nilai perusa- membuktikan bahwa IOS yang ada bagi perusa-
haan. Untuk mengurangi adanya agency problem haan merupakan faktor utama yang menentukan
perlu adanya biaya monitoring (agency cost). pergerakan harga saham yang juga mempengaruhi
Timbulnya agency cost merupakan suatu kon- nilai perusahaan.
disi yang sangat kompleks dan sangat sulit untuk Faktor selanjutnya yang juga dapat menjadi
diminimalkan namun salah satu cara untuk sinyal positif dan mempengaruhi nilai perusahaan
mengontrol biaya tersebut adalah dengan mener- adalah likuiditas. Agar para investor tertarik untuk

Tabel 1. Nilai perusahaan perbankan di Indonesia


PBV 2009 2010 2011 2012 2013
Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh
% % % % %
bank Bank bank bank bank
<1 6 20,7 5 17,2 6 20,7 8 27,6 12 41,4
=1 - - - - - - - - - -
>1 23 79,3 24 82,8 23 79,3 21 72,4 17 58,6
∑ 29 100 29 100 29 100 29 100 29 100
Sumber: data diolah (2014)

| 196 |
Struktur Modal, Investment Opportunity Set, Likuiditas Dannilai Perusahaan
Lia Uzliawati, Nana Nofianti, & Dwi Putri Ratnasari

menginvestasikan dananya maka manajemen perlu usahaan yang memberikan petunjuk kepada inves-
untuk memberikan petunjuk kepada investor ten- tor tentang bagaimana manajemen memandang
tang bagaimana manajemen memandang prospek prospek perusahaan. Informasiyang diberikan oleh
perusahaan yaitu dengan menjaga dan mem- manajemenbertujuan untukmempertahankanminat
perhatikan tingkat likuiditas perusahaan (Scott dan investordi perusahaan.
Bringham, 2008: 517). Hal ini diperkuat dengan
penelitian yang dilakukan oleh Oyerogba (2013)
HIPOTESIS
dan Chowdhury dan Chowdhury (2010) yang
menemukan hasil bahwa likuiditas yang diukur Struktur modal adalah perimbangan antara
dengan current ratio mempunyai pengaruh yang penggunaan modal pinjaman yang terdiri dari:
positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. utang jangka pendek yang bersifat permanen,
Sudah menjadi karakter investor untuk selalu utang jangka panjang dengan modal sendiri yang
meminati saham yang cenderung bersifat aman dan terdiri dari: saham preferen dan saham biasa
terus mengalami kenaikan. (Dermawan, 2010:213). Hasil penelitian Oyerogba
Jensen dan Meckling (1976) menyatakan (2013) menunjukkan bahwa penggunaan hutang
agency theory sebagai hubungan keagenan antara mempengaruhi beban bunga, sehingga semakin
principal dan agen. Karena manajer diangkat oleh besar manfaat penghematan pajak karena peng-
pemegang saham maka idealnya mereka bertindak gunaan utang maka semakin besar nilai per-
yang terbaik untuk kepentingan pemegang saham usahaan. Hasil penelitian serupa juga ditemukan
namun dalam praktek sering terjadi konflik antara oleh Chowdury dan Chowdury (2010) yang
kedua pihak tersebut yang dinamakan agency prob- membuktikan bahwa struktur modal berpengaruh
lem (Martono dan Harjito, 2005: 11). Agency prob- positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Selain
lem menurut Jansen dan Meckling (1976) menim- itu Mardiyati, Ahmad dan Putri (2012) menyebut-
bulkan dua permasalahan yaitu konflik kepen- kan manajer bisa menggunakan utang yang lebih
tingan dan asimetri informasi. Terjadinya agency banyak, yang nantinya berperan sebagai sinyal
problem dapat menurunkan nilai perusahaan. yang lebih terpercaya karena perusahaan yang me-
ningkatkan utang bisa dipandang sebagai per-
Trade-off theory menyebutkan bahwa kenaik-
usahaan yang yakin dengan prospek perusahaan
an penggunaan hutang akan meningkatkan man-
di masa yang akan datang dan risiko bisnis yang
faat penghematan pajak dari hutang dan selan-
rendah.
jutnya akan meningkatkan nilai perusahaan selama
struktur modal tersebut belum mancapai titik op- H1: Struktur modal berpengaruh positif terhadap
timal (Brigham & Houston, 2009:620). Semakin nilai perusahaan
besar penggunaan utang, maka semakin besar
keuntungan dari penggunaan utang, namun present Adam dan Goyal (2000) menyebutkan bahwa
value biaya financial distress dan present value biaya investment opportunity set (IOS) memainkan peranan
agency juga meningkat bahkan lebih besar Atmaja, penting di dalam keuangan perusahaan dalam
2008:258). kaitannya dengan pencapaian tujuan perusahaan
Scott dan Brigham (2008:517) mengatakan melalui peningkatan nilai perusahaan. IOS menurut
bahwa untuk mengurangi adanya asimetri infor- Myers (1977) adalah kombinasi antara aktiva yang
masi maka manajemen berusaha untuk memberi- dimiliki perusahaan (assets in place) dan pemilihan
kan sinyal kepada investor. Sinyal ini merupakan investasi pada masa yang akan datang dengan net
sebuah tindakan yang diambil oleh manajemen per- present value positif. Penambahan IOS dapat mening-

| 197 |
Jurnal Keuangan dan Perbankan | KEUANGAN
Vol. 20, No.2, Mei 2016: 195– 203

katkan nilai perusahaan. Hal ini karena investor tahun 2009-2013 yangberasal dari situs www.
percaya bahwa perusahaan yang meningkatkan idx.co.id.
IOS-nya, memiliki prospek yang bagus di ke- Teknik analisis data yang dilakukan dalam
mudian hari, sehingga berinvestasi pada saham penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis
perusahaan tersebut akan menghasilkan return regresi berganda.
yang lebih tinggi yang akan meningkatkan nilai
perusahaan (Pratiska, 2012 dan Yuliani et al 2012).
HASIL PENELITIAN
H2: IOS berpengaruh positif terhadap nilai per-
usahaan Hasil statistik deskriptif
Hasil analisis statistik deskriptif menunjuk-
Menurut Riyanto (2008:25) likuiditas ber- kan bahwa meskipun masih ada beberapa per-
hubungan dengan masalah kemampuan suatu per- bankan yang memiliki nilai perusahaan dibawah
usahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya satu namun rata-rata nilai perusahaan perbankan
yang harus segera dibayar. Chowdhury dan di Indonesia adalah sebesar 1,905. Hal ini menun-
Chowdhury (2010) menemukan hasil bahwa jukkan bahwa perbankan di Indonesia masih
likuiditas yang diukur dengan current ratio mem- dalam kondisi yang cukup menguntungkan para
punyai pengaruh yang positif dan signifikan ter- pemegang sahamnya. Variabel struktur modal
hadap nilai perusahaan. Pratiwi (2011) juga menye- memiliki rata-rata sebesar 8,605 yang artinya per-
butkan bahwa likuiditas akan menghindarkan per- bankan di Indonesia lebih dominan menggunakan
usahaan dari risiko kebangkrutan dan investor hutang daripada ekuitas dalam struktur modalnya.
akan menilai positif perusahaan dengan tingkat Hal ini dapat menjadi warning bagi perusahaan
likuiditas yang baik karena memberikan jaminan perbankan di Indonesia untuk memperhatikan
keamanan bagi investasi yang dilakukan oleh in- besaran utang yang aman agar besarnya utang
vestor pada perusahaan tersebut. tidak menimbulkan financial distress dikemudian
hari. Variabel IOS memiliki rata-rata sebesar 1,097
H3: Likuiditas berpengaruh positif terhadap nilai
yang artinya perbankan di Indonesia memiliki
perusahaan
kesempatan investasi yang relatif cukup banyak
terhadap asset yang dimilikinya. Selanjutnya,
METEDOLOGI variabel likuiditas memiliki rata-rata sebesar 1,116
yang artinya rata-rata kemampuan perbankan di
Populasi dalam penelitian ini adalah perusa-
Indonesia yang menjadi sampel penelitian ini
haanperbankankonvensionalyang terdaftardi
dalam memenuhi kewajiban lancarnya sebesar
Bursa EfekIndonesia(BEI) selama tahun 2009-2013,
1,116 kali. Hasil statistic deskriptif ini mengindi-
sebanyak 39 bank. Penelitian ini menggunakan
kasikan bahwa tingkat likuiditas perbankan di In-
teknik purposive sampling. Kriteriasampel yang
donesia sudah mencukupi. Merujuk pada
digunakandalam penelitian ini yaitu perbankan
Jumingan (2010: 23) yang mengatakan bahwa untuk
konvensional yang listing di BEI dan menerbitkan
perusahaan penghasil jasa angka current ratio 100%
laporankeuangan tahunan berturut-turutselama
dikatakan sudah mencukupi.
tahun2009-2013. Berdasarkan kriteria tersebut
jumlahdata observasidiperoleh145laporan tahunan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini besarnya adjusted R2 adalah 0,919, hal ini berarti
menggunakan data sekunder yang diambil dari 91,9% variasi nilai perusahaan (PBV) dapat dijelas-
laporan tahunan bank yang terdaftar di BEI pada kan oleh variasi dari ketiga variabel independen

| 198 |
Struktur Modal, Investment Opportunity Set, Likuiditas Dannilai Perusahaan
Lia Uzliawati, Nana Nofianti, & Dwi Putri Ratnasari

struktur modal (DER), IOS (MBA) dan likuiditas signifikan terhadap nilai perusahaan karena t
(LIQ). Sedangkan sisanya (100% - 91,9% = 8,1%) hitung 4,608 lebih besar dari t tabel 1,976 dengan
dijelaskan oleh sebab lain diluar model. tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari  = 5%.
Model regresi Hal ini berarti bahwa hipotesis 1 dalam penelitian
ini diterima.
PBV = - 8,712 + 0,068DER + 8,082IOS – 0,901LIQ
+ 0,159SIZE Hipotesis kedua yang diajukan dalam peneli-
tian ini menyatakan bahwainvestment opportunity
set berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan un- Berdasarkan pengujian yang dilakukan, hasil
tuk hipotesis pertama menunjukkan hasil bahwa penelitian ini menunjukkan bahwa investment op-
struktur modal memiliki pengaruh positif dan portunity set memiliki pengaruh positif dan signi-

Tabel 3. Operasionalisasi Variabel


Variabel Pengukuran Skala
Nilai Perusahaan PBV = Harga pasar saham Rasio
Nilai buku per lembar saham
Struktur Modal DER = Total debt Rasio
Total equity
IOS MBA ratio= [Nilai buku hutang + (Jmlh. lembar saham beredar Rasio
xharga saham penutupan)] ÷Total aset
Likuiditas Current Ratio = Aktiva Lancar Rasio
Hutang lancer
Ukuran perusahaan Ukuran perusahaan = Log Total asset Rasio

Tabel 4. Analisis regresi linier berganda


Model Prediction sign Β t-statistics Sig.
Constant -8,712 -11,015 0,000

DER + 0,068 4,608 0,000


MBA + 8,082 35,220 0,000
LIQ + -0,901 -1,604 0,111
SIZE + 0,159 4,213 0,000
N 145
F 368,341
Sig. 0,000
R 0,959
R2 0,919
Adj. R2 0,916

| 199 |
Jurnal Keuangan dan Perbankan | KEUANGAN
Vol. 20, No.2, Mei 2016: 195– 203

fikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini dibuktikan PEMBAHASAN


dengan t hitung 35,220 lebih besar dari t tabel 1,976
Struktur Modal dan Nilai Perusahaan
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih
kecil dari  = 5%. Dengan demikian hipotesis ke- Berdasarkan pengujian yang dilakukan, hasil
dua dalam penelitian ini dapat diterima. penelitian ini menunjukkan bahwa struktur modal
Adapun hipotesis ketiga yang diajukan da- memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
lam penelitian ini adalah likuiditas berpengaruh nilai perusahaan karena t hitung 4,608 lebih besar
positif terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan dari t tabel 1,976 dengan tingkat signifikansi 0,000
pengujian yang dilakukan, hasil penelitian ini me- lebih kecil dari  = 5%. Dengan demikian, hasil
nunjukkan bahwa likuiditas tidak memiliki penga- penelitian ini membuktikan bahwa struktur modal
ruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini dibuktikan yang dimiliki perusahaan perbankan berpengaruh
dengan t hitung -1,604 lebih besar dari t tabel 1,976 dalam meningkatkan nilai perusahaan perbankan
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,111 lebih di Indonesia. Kondisi perbankan di Indonesia cen-
besar dari  = 5%. Dengan demikian hipotesis ke- derung menggunakan utang dalam struktur mo-
tiga dalam penelitian ini ditolak. dalnya. Hal inilah yang mendorong peningkatan
nilai perusahaan pada sektor perbankan di Indo-
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil
nesia. Penggunaan utang yang meningkat pada
penelitian yang dilakukan oleh Deemsomsak, et al
struktur modalnya akan meningkatkan nilai per-
(2004) dan Sheikh dan Wang (2012) yang membuk-
usahaannya (Oyerogba, 2014 dan Chowdury dan
tikan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh ter-
Chowdury, 2010). Hasil penelitian ini mendukung
hadap struktur modal. Selain itu hasil penelitian
pandangan trade-off theory yang menyatakan bahwa
Soliha dan Taswan (2002) dan Sujoko dan Soebian-
kenaikan penggunaan hutang akan meningkatkan
toro (2007) menemukan bahwa ukuran perusahaan
manfaat penghematan pajak dari hutang dan selan-
mempunyai pengaruh positif dan signifikan ter-
jutnya akan meningkatkan nilai perusahaan
hadap nilai perusahaan. Sehingga semakin besar
(Brigham & Houston, 2009: 620). Manfaat perlin-
ukuran suatu perusahaan maka akan semakin mu-
dungan pajak dapat meningkatkan nilai perusa-
dah mengakses ke pasar modal dan cepat untuk
haan karena dalam perhitungan pajak, bunga utang
memperoleh pendanaan baik dari internal maupun
harus dikurangkan terlebih dahulu, maka ini
eksternal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
berarti bahwa penggunaan utang akan mengaki-
variabel ukuran perusahaan (size) dapat menjadi
batkan keringanan pajak untuk arus kas perusa-
variabel kontrol dalam menjelaskan hubungan
haan. Terkait dengan signaling theory penambahan
antara variabel independen terhadap variabel de-
utang juga diartikan sebagai kemampuan per-
penden. Hal ini didasari pada nilai koefisen hu-
usahaan untuk membayar kewajibannya di masa
bungan yang positif dan signifikan dalam taraf
yang akan datang atau risiko bisnis yang rendah,
signifikansi kurang dari 0,05. Adanya pengaruh
sehingga penambahan utang telah memberikan
positif mengindikasikan bahwa perusahaan-
sinyal positif dalam meningkatkan nilai perusahaan
perusahaan besar cenderung memberikan hasil
(Bukit, 2012). Hasil penelitian ini inkonsisten
operasi yang lebih besar sehingga memiliki ke-
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sofya-
mampuan yang lebih besar untuk memberikan
ningsih dan Hardiningsih (2011) yang membuk-
imbal balik investasi yang lebih menguntungkan
tikan bahwa kebijakan utang tidak berpengaruh
dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan
terhadap nilai perusahaan.
kecil (Sofyaningsih dan Hardiningsih, 2011).

| 200 |
Struktur Modal, Investment Opportunity Set, Likuiditas Dannilai Perusahaan
Lia Uzliawati, Nana Nofianti, & Dwi Putri Ratnasari

Investment Opportunity Set dan Nilai ditas pada perusahaan perbankan tidak berpenga-
Perusahaan ruh terhadap nilai perusahaan. Likuiditas yang
diukur dengan current ratio menunjukkan tidak
Berdasarkan pengujian yang dilakukan, hasil memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal
penelitian ini menunjukkan bahwa investment op- ini mengindikasikan bahwa likuiditas perbankan
portunity set memiliki pengaruh positif dan yang terdaftar di BEI tidak terlalu dipertimbang-
signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini kan pihak eksternal perusahaan dalam melakukan
dibuktikan dengan t hitung 35,220 lebih besar dari penilaian sebuah perbankan (Agustia, 2011 dan
t tabel 1,976 dengan tingkat signifikansi sebesar Nurhayati, 2013). Selain itu alasan yang juga dapat
0,000 lebih kecil dari  = 5%. Dengan demikian, menyebabkan likuiditas tidak berpengaruh ter-
hasil penelitian ini membuktikan bahwa investment hadap nilai perusahaan mungkin karena perbank-
opportunity set dapat meningkatkan nilai perusaha- an yang termasuk dalam BEI, diyakini sebagai
an di sektor perbankan yang terdaftar di Bursa perusahaan yang memiliki likuiditas baik, sehingga
Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada keraguan lagi dari pihak eksternal terkait
bahwa IOS sangat penting dalam memperbesar dengan kemampuan perbankan dalam melunasi
nilai perusahaan perbankan di Indonesia. Inves- kewajiban jangka pendeknya. Sehingga likuiditas
tor tertarik untuk menanamkan sahamnya disektor bukanlah dorongan atau motivasi bagi investor
perbankan karena IOS memberikan dorongan yang untuk berinvestasi pada perusahaan perbankan di
sangat efektif untuk menunjukkan bahwa perbank- Indonesia. Hasil penelitian ini tidak konsisten
an di Indonesia memiliki prospek yang bagus di dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
kemudian hari, sehingga berinvestasi pada saham Oyeroga (2013), Rompas (2013) dan Pratiwi (2011)
perusahaan perbankan akan menghasilkan return yang membuktikan bahwa likuiditas berpengaruh
yang lebih tinggi yang pada akhirnya akan terhadap nilai perusahaan.
meningkatkan nilai perusahaan (Pratiska, 2012).
Dengan demikian maka semakin besar IOS per-
bankan maka akan semakin besar pula nilai per- KESIMPULAN
usahaannya (Kallapur dan Trombley, 2001 dan Berdasarkan hasil penelitian ini membuk-
Yuliani et al, 2012). Hasil penelitian ini inkonsisten tikan bahwa struktur modal melalui kebijakan
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Senda utang tidak hanya berfungsi sebagai sumber mo-
(2012) yang membuktikan bahwa investment oppor- dal eksternal tetapi memberikan manfaat per-
tunity set tidak berpengaruh terhadap nilai per- lindungan pajak dan menjadi sinyal positif yang
usahaan. dapat meningkatkan nilai perusahaan. Investment
Opportunity Set (IOS) memberikan dorongan yang
Likuiditas dan Nilai Perusahaan sangat efektif untuk menunjukkan bahwa perbank-
an di Indonesia memiliki prospek yang bagus di
Berdasarkan pengujian yang dilakukan, hasil kemudian hari, sehingga IOS mampu menambah
penelitian ini menunjukkan bahwa likuiditas tidak nilai perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.
memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal Likuiditas perbankan yang terdaftar di BEI tidak
ini dibuktikan dengan t hitung -1,604 lebih besar terlalu dipertimbangkan pihak eksternal perusa-
dari t tabel 1,976 dengan tingkat signifikansi se- haan dalam melakukan penilaian sebuah perbank-
besar 0,111 lebih besar dari  = 5%. Dengan demi- an. Sehingga likuiditas tidak memiliki pengaruh
kian, hasil penelitian ini membuktikan bahwa likui- terhadap nilai perusahaan perbankan.

| 201 |
Jurnal Keuangan dan Perbankan | KEUANGAN
Vol. 20, No.2, Mei 2016: 195– 203

SARAN Deesomsak, R. and Paudyal, K. and Pescetto, G. 2004.


The Determinants of Capital Structure:
Berikut ini beberapa saran yang dapat dija- EvidenceFrom The Asia Pacific Region. Journal of
dikan pertimbangan untuk peneltian selanjutnya: Multinational Financial Management, 14 pp. 387-405.

1) Penelitian selanjutnya diharapkan dapat me- Fama, Eugene F. 1978. The Effect Of Firm Investment and
Financing Decisions on the Welfare of its Security
nambahkan variable internal lainnya seperti
Holders. The American Economics Review Vol. 68 No.
profitabilitas,kebijakan dividen dan kepemi- 3 (Jun 1978) 272-284
likan manajerial atau menambahkan variabel
Hardiningsih, Pancawati. 2009. Determinan Nilai
eksternal seperti tingkat suku bunga, keadaan
Perusahaan. Jurnal Akuntansi Indonesia Vol. 5 No.
pasar modal dan pertumbuhan pasaryang da- 2, Juli 2009: 239 – 250
pat meningkatkan nilai perusahaan.
Hasnawati, Sri. 2005. Dampak Set Peluang Investasi
2) Penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya Terhadap Nilai Perusahaan Publik di Bursa Efek
pada perusahaan perbankan, tetapi dari sektor Jakarta. JAAI Vol 9 No. 2: 117 – 126.
lainnya atau seluruh perusahaan yang listing
Jensen, Michael C. dan Meckling, William H. 1976.
di Bursa Efek Indonesia. Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency
Costs and Ownership Structure. Journal of Finan-
cial EconomicsVolume 3, Issue 4, Pages 305–360
DAFTAR PUSTAKA
Kallapur, Sanjay dan Trombley Mark A. 2001. The In-
Adam, Tim dan Goyal, Vidhan K. 2008. The Investment
Opportunity Set And Its Proxy Variables. The journal vestment Opportunity Set: Determinants, Conse-
of Financial Research, Vol. 31 Issue I page 4-63. quences and Measurement. Managerial Finance Vol.
27 No. 3
Agnes. 2013. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Struktur
Modal dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Martono dan Harjito, Agus. 2005. Manajemen Keuangan.
Perusahaan. Jurnal Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta: Ekonisia
Padang Vol 2, No 01
Nurhayati, Mafizatun. 2013. Profitabilitas, Likuiditas,
Agrawal, Surendra P.; Monem Reza M.; dan Ariff, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan
Mohamed. 1996. Price to Book Ratio as a Valua- Dividen & Nilai Perusahaan Sektor Non Jasa.
tion Model: An Empirical Investigation. FINANCE Jurnal Keuangan dan Bisnis Vol. 5 No. 2 Juli 2013
INDIA Vol. X No. 2, June 1996 Pages—333–344
Oyerogba. 2013. Perceived Relationship between Corpo-
Bukit, Rina Br. 2012. Pengaruh Struktur Modal Terhadap rate Capital Structure and Firm Value in the Kenyan
Nilai Perusahaan Melalui Profitabilitas Analisis Listed Companies. Research Journal of Finance and
Data Panel Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek AccountingVol.4, No.19, 2013
Indonesia. Jurnal Keuangan Dan Bisnis Vol 4 No3
Prasetyo, Aries Heru.2011. Valuasi Perusahaan. Jakarta:
Bringham, Eugene F dan Houston, Joel F. 2001. PPM
Manajemen Keuangan Edisi Kedelapan.Erlangga:
Jakarta Pratiwi, Natassia Louise. 2011. Pengaruh Struktur
Kepemilikan, Likuiditas, Growth, Size, dan Lever-
Bringham, Eugene F dan Gapenski. 1994. Financial Man- age Terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi Strata-1
agement. Theory dan Practice. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Chowdhury, Anup dan Chowdhury, Suman Paul. 2010. Pratiska, Silka. 2012. Pengaruh IOS, Leverage dan Dividend
Impact of capital structure on firm’s value: Evi- Yield Terhadap Profitabilitas Dan Nilai Perusahaan
dence from Bangladesh. BEH - Business and Eco- Sektor Manufaktur Di BEI. Universitas Udayana
nomic HorizonsVolume 3 Issue 3 pp. 111-122
Rompas, Gisela Prisilia. 2013. Likuiditas, Solvabilitas dan
Damodaran, Aswath. 2002. Investment Valuation: Tools and Rentabilitas Terhadap Nilai PerusahaanBUMN
Techniques for Determining the value of Any Asset 2nd
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
edition. New York: Jhon Wiley & Sons Inc
EMBAVol.1 No.3 Hal. 252-262

| 202 |
Struktur Modal, Investment Opportunity Set, Likuiditas Dannilai Perusahaan
Lia Uzliawati, Nana Nofianti, & Dwi Putri Ratnasari

Salvatore, Dominick. 2005. Ekonomi Manajerial dalam Sukirni, Dwi. 2012. Kepemilikan Manajerial,
Perekonomian Global. Salemba Empat: Jakarta Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen dan
Kebijakan Hutang Analisis Terhadap Nilai
Scott, Besley dan Eugene F Brigham. 2008. Essential of Perusahaan. Accounting Analysis Journal 1 (2) 2012
Managerial Finance. Fourteen Edition. New
Jersey:Pearson-Prentice Hall. Wabwile, Edwin Sawa; Chitiavi, Mwalati Solomon; Alala,
Dr. Ondiek B; dan Douglas,Musiega. 2014. Finan-
Sheikh dan Wang. 2011. Determinants of capital struc- cial Leverage and Performance Variance A Mong
ture An empirical study of firms in manufacturing Banks. International Journal of Business and Manage-
industry of Pakistan. Managerial Finance Vol. 37 ment Invention Volume 3 Issue 4
No. 2, 2011 pp. 117-133
Yuliani; Zain, Djumilah; Sudarma, Made dan Solimun.
Sofyaningsih, Sri dan Hardiningsih, Pancawati. 2011. 2012. Diversification, IOS, Envinronmental Dy-
Struktur Kepemilikan, Kebijakan Dividen, namics & Firm Value. IOSR Journal of Business and
Kebijakan Hutang dan Nilai. Dinamika Keuangan Management Vol 6 Issue 4
dan Perbankan, Vol. 3, No. 1 Hal: 68 – 87
http://finance.detik.com/read/2014/05/05/071445/
Soliha, E., Taswan. 2002. Pengaruh Kebijakan Hutang 2572853/5/kredit-macet-tinggi-btn-ditegur-ojk
Terhadap NilaiPerusahaan Serta Beberapa Faktor (diakses tanggal 25/08/2014-07.17 PM)
Yang Mempengaruhinya. JurnalEkonomi dan Bisnis,
STIE Stikubank Semarang, 1-18. www.ojk.go.id (diakses pada tanggal 18/07/2014 – 09.10
PM)
Sujoko dan Soebiantoro. 2007. Pengaruh Struktur
Kepemilikan Saham, Leverage, Faktor Intern Dan
Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 9, NO. 1

| 203 |

Anda mungkin juga menyukai