Abstract
The purpose of this research are to determine the description of Asset Structure, Capital Structure, Company
Size and Firm Value and to determine the effect of Asset Structure, Capital Structure, and Company Size on
Firm Value. This research was conducted using qualitative descriptive analysis methods and quantitative
descriptive analysis. The results of this research can be concluded as follows: 1. The average Asset Structure,
Company Size and Firm Value tend to increase, while Capital Structure tends to decrease. 2. From the results of
multiple linear regression testing it is known that Asset Structure has a negative effect, while Capital Structure
and Firm Size have a positive effect on Firm Value. 3. From the results of simple linear regression testing it is
known that Asset Structure and Capital Structure have an effect negative, while Firm Size has a positive effect on
Firm Value. 4. Test results of the coefficient test of Asset Structure, Capital Structure, and Firm Size on Firm
Value, it is known that there is low correlation between the independent variable and dependent variable,
meanwhile for the coefficient of determination, it s know that the Asset Structure, Capital Structure, and Firm
Size are able to explain Firm Value and the rest is explained by other variables or other factors not examined in
this stuy such as investment decisions, receivables turnover, and so on. 5. Based on the results of the F test it is
known that Asset Structure, Capital Structure, and Firm Size have a positive and insignifficant effect on Firm
Value. 6. The results of the test results t test of Asset Sructure, Capital Structure, and Firm Size have a negative
and insignificant effect, while firm size has a positive and insignificant effect on firm value.
Keywords: Asset Structure, Capital Structure, Firm Size and Firm Value
Article History: Received: 24 Mei 2022 Revised: 30 Mei 2022 Accepted: 10 Juni 2022
83
Copyright © 2022, FINANCIAL: Jurnal Akuntansi
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) SULTAN AGUNG
FINANCIAL: Jurnal Akuntansi, Volume 8 Nomor 1, Juni 2022
berjalan terus menerus secara stabil maka yang bersumber dari situs www.idx.co.id
rasio nilai pasar juga akan tinggi, harga yang merupakan website resmi Bursa Efek
saham kemungkinan tinggi sesuai dengan Indonesia serta sumber-sumber lainnya.
yang diperkirakan, dan manajemen telah Teknik analisis yang digunakan yaitu uji
melakukan pekerjaannya dengan baik asumsi klasik, regresi linear berganda dan
sehingga sebaiknya mendapatkan imbalan”. sederhana, koefisien korelasi, dan
determinasi serta uji hipotesis.
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap
Nilai Perusahaan HASIL DAN PEMBAHASAN
Besar kecilnya perusahaan dapat Uji Asumsi Klasik
dilihat dari total aset perusahaan. Ukuran Uji Normalitas
perusahaan menjadi salah satu perhatian
investor. Perusahaan besar biasanya memiliki
manajemen yang lebih baik dalam hal
pengelolaan uang. Perusahaan besar biasanya
membuat rencana jangka panjang untuk
situasi keuangan perusahaan dan bagaimana
menjalankan rencana tersebut.semakin besar Menurut uji normalitas One-Sample
perusahaan, biasanya investor semakin Kolmogorov-Smirnov test di atas, dapat
mempercayai perusahaan tersebut. Menurut dilihat bahwa nilai struktur aset dengan
(Brigham and Houston, 2010), “jika rasio parameter TAR senilai 0,591, nilai struktur
likuiditas manajemen aset, manajemen utang, modal dengan parameter LTDER senilai
dan profitabilitas semuanya terlihat baik dan 0,764, nilai ukuran perusahaan dengan
jika kondisi ini dapat berjalan terus-menerus parameter Size senilai 0,273, nilai perusahaan
secara stabil maka rasio pasar akan tinggi, dengan parameter PER senilai 0,473, serta
harga saham kemungkinan tinggi sesuai nilai untuk unstandardized residual senilai
dengan yang diperkirakan, dan manajemen 0,225 memiliki nilai Asymp. Sig (2 tailed)
telah melakukan pekerjaanya dengan baik lebih besar dari 0,05. Dengan demikian maka
sehingga sebaiknya mendapat imbalan”. dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi
secara normal.
METODE PENELITIAN
Desain penelitian ini yang digunakan
Uji Multikolinearitas
dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian
kepustakaan (library research). Objek
Penelitiannya adalah laporan keuangan,
antara lain laporan posisi keuangan, laporan
laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan
arus kas, dan catatan atas laporan keuangan Menurut Tabel 5.2 hasil penelitian
Perusahaan Sub Sektor Pulp dan Kertas yang menunjukkan bahwa masing-masing variabel
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun independen memiliki nilai TOL lebih dari 0,1
2016-2020. Untuk mengambil data dan yaitu struktur aset dengan parameter TAR
informasi yang dibutuhkan dalam penelitian, senilai 0,364, struktur modal dengan
maka dilakukan dengan cara mengakses data parameter LTDER senilai 0,302, dan nilai
Copyright © 2022, FINANCIAL: Jurnal Akuntansi
86
FINANCIAL: Jurnal Akuntansi, Volume 8 Nomor 1, Juni 2022
ukuran perusahaan dengan paramter Size lampiran dengan signifikan 0,05 dari jumlah
senilai 0,691. data (n) = 35 sertas (k) = 3 diperoleh nilai dL
Untuk hasil perhitungan VIF seluruh senilai 1,2833 dan dU senilai 1,6528, nilai 4-
variabel di bawah 10. Variabel struktur dL = 2,7167 serta nilai 4-dU diperoleh hasil
modal dengan parameter TAR senilai 2,4749, senilai 2, 3472 maka akan diperoleh nilai
varaiabel struktur modal dengan parameter Durbin-Watson dari tabel di atas berada pada
LTDER senilai 3,308, dan ukuran perusahaan dL ≤ d ≤ dU atau dapat dijelaskan bahwa
dengan parameter size senilai 1,447. Karena 1,2833 ≤ 1,631 ≤ 1,6528. Sehingga
nilai TOL seluruh variabel lebih dari 0,1 dan disimpulkan bahwa pada model dari
VIF lebih kecil dari 10, maka pada model persamaan regresi tidak ada auto korelasi
regresi yang terbentuk tidak terjadi gejala positif dan bisa dikatakan tanpa kesimpulan.
multikolinieritas.
Analisis Deskriptif Kualitatif
Uji Heteroskedastisitas Gambaran Struktur Aset
Berikut ini disajikan gambaran rata-
rata Struktur Aset pada Perusahaan Sub
Sektor Pulp dan Kertas Periode 2016-2020.
Uji Autokorelasi
dibandingkan aset tetap. nilai rata-rata yang artinya senilai Rp 1ekuitas akan
keseluruhan TAR senilai 0,613 kali yang dijadikan jaminan hutang jangka panjang
artinya selama periode waktu penelitian di senilai Rp 0,697
setiap Rp 1 total aset terdapat komposisi aset
tetap senilai Rp 0,613 yang dapat digunakan Gambaran Ukuran Perusahaan
sebagai jaminan utang. Berikut ini disajikan gambaran rata-
rata Ukuran Perusahaan pada perusahaan Sub
Gambaran Struktur Modal Sektor Pulp dan Kertas Periode 2016-2020.
Berikut ini disajikan gambaran rata-
rata Struktur Modal Aset pada Perusahaan
Sub Sektor Pulp dan Kertas Periode 2016-
2020.
Ŷ = 12,999-1,668X1
Artinya struktur aset berpengaruh
negatif terhadap nilai perusahaan.
Menurut Tabel 5.7 dan Gambar 5.5
terlihat bahwa PER mengalami fluktuasi dan Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan
cenderung meningkat. Hal ini disebabkan
karena harga saham lebih besar dibandingkan
laba per saham. dapat dilihat bahwa nilai
Size pada perusahaan yang terdaftar di
Indeks Sri Kehati Periode 2015-2019 Ŷ = 12,416-0,681X2
mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan Artinya struktur modal berpengaruh
karena terjadi peningkatan nilai total aset negatif terhadap nilai perusahaan.
perusahaan yang menimbulkan ukuran
perusahaan meningkat. Nilai rata-rata Size Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai
senilai 31,362 Artinya seluruh aset selama Perusahaan
periode penelitian mengalami peningkatan
senilai Rp 31,362.
Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Struktur Modal dengan Nilai Perusahaan
Determinasi
Struktur Aset, Struktur Modal, Ukuran
Perusahaan dan Nilai Perusahaan
Menurut tabel 5.16 dapat dilihat
bahwa nilai koefisien korelasi (r) adalah
0,026. Hal ini menunjukkan hubungan
Menurut tabel hasil koefisien Tabel struktur modal dengan nilai perusahaan
5.12 di atas dapat terlihat nilai korelasi (r) berada sangat rendah. Menurut tabel 5.14
=0,317, yang artinya terdapat hubungan yang dapat dilihat bahwa nilai koefisien
rendah antara Struktur Aset, Struktur Modal, determinan (R Square) menunjukkan angka
dan Ukuran Perusahaan dengan Nilai 0,001 atau 0,1%. berarti tinggi rendahnya
Perusahaan pada perusahaan Sub Sektor Pulp nilai perusahaan senilai 99,9% dijelaskan
dan Kertas. Sementara koefisien determinasi oleh variabel lain seperti keputusan invetasi,
(R) = 0,101 yang artinya NilaI Perusahaan perputaran piutang, ketentuan deviden, dan
dapat dijelaskan oleh Struktur Aset, Struktur tingkat inflasi.
Modal, dan Ukuran Perusahaan senilai 10,1%
sedangkan sisanya 89,9% dijelaskan oleh Ukuran Perusahaan dengan Nilai Perusahaan
variasi atau faktor lain yang tidak
dimasukkan dalam penelitian ini misalnya,
keputusan invetasi, perputaran piutang,
ketentuan deviden, dan tingkat inflasi. Menurut tabel 5.15 dapat dilihat
bahwa nilai koefisien korelasi (r) adalah
Struktur Aset dengan Nilai Perusahaan 0,277. Hal ini menunjukkan hubungan
ukuran perusahaan dengan nilai perusahaan
berada di tingkat yang rendah. Menurut
tabel 5.15, dapat dilihat bahwa nilai
Menurut tabel 5.13 dapat dilihat koefisien determinan (R Square)
bahwa nilai koefisien korelasi (r) adalah menunjukkan angka 0,076 atau 7,6%.
0,027. Hal ini menunjukkan hubungan Berarti tinggi rendahnya nilai perusahaan
struktur aset dengan nilai perusahaan berada senilai 7,6% dapat dijelaskan oleh ukuran
ditingkat yang sangat rendah. Menurut perusahaan, sedangkan sisanya 92,4%
tabel 5.13 dapat dilihat bahwa nilai dijelaskan oleh variabel lain seperti
koefisien determinan (R Square) keputusan invetasi, perputaran piutang,
menunjukkan angka 0,001 atau 0,1%. ketentuan deviden, dan tingkat inflasi.
Berarti tinggi rendahnya nilai perusahaan
senilai 0,1% dapat dijelaskan oleh struktur
Dari hasil pengujian regresi linear juga akan meningkatkan aset tetap
berganda diketahui bahwa struktur aset perusahaan. Sehingga para investor tertarik
berpengaruh negatif, sedangkan struktur untuk berinvestasi pada perusahaan.
modal dan ukuran perusahaan berpengaruh Sebaiknya perusahaan mampu
positif terhadap nilai perusahaan. Dari hasil mengendalikan laba yang diperoleh untuk
pengujian regresi linear sederhana yaitu dipergunakan sebagai modal kerja
struktur aset, struktur modal berpengaruh perusahaan sehingga dapat memperoleh laba
negatif, sedangkan ukuran perusahaan yang maksimal. Sebaiknya Sebaiknya
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan mengoptimalkan aset lancar dan
perusahaan. Dari hasil korelasi dan aset tidak lancarnya sehingga total aset
determinasi, diperoleh koefisien korelasi (r) perusahaan mengalami peningkatan,
yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan sehingga perusahaan melakukan investasi
yang rendah antara Struktur Aset, Struktur dengan baik yang dapat meningkatkan laba
Modal, dan Ukuran Perusahaan dengan Nilai juga. Sebaiknya nilai Price Earning Ratio
Perusahaan. Sementara Sementara koefisien (PER) tidak terlalu tinggi. Jika Price Earning
determinasi (R square) = 0,101 yang artinya Ratio (PER) tinggi, berarti harga saham itu
Nilai Perusahaan dapat di jelaskan oleh terlalu mahal atau dengan harga tertentu
Struktur Aset, Struktur Modal, dan Ukuran hanya memperoleh laba kecil sehingga
Perusahaan senilai 10,1% sedangkan sisanya investor kurang tertarik untuk berinvestasi.
89,9% dijelaskan oleh variasi atau faktor lain Sebaliknya jika Price Earning Ratio (PER)
yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini perusahaan yang rendah lebih disukai
misalnya, keputusan invetasi, perputaran investor, karena akan megalami kenaikan
piutang, ketentuan deviden, dan tingkat harga sehingga akan memperoleh capital
inflasi. gain. Penulis menyadari bahwa hasil
penelitian ini masih terdapat banyak
Hasil Hasil uji F diperoleh bahwa kekurangan sehubungan dengan keterbatasan
struktur aset, struktur modal, dan ukuran waktu dan keterbatasan yang ada pada
perusahaan berpengaruh berpengaruh positif penulis. Maka penulis menyarankan bagi
dan tidak signifikan terhadap nilai peneliti selanjutnya yang ingin meneliti
perusahaan. Hasil uji t diperoleh bahwa Perusahaan Sub Sektor Pulp yang terdaftar di
struktur aset, dan struktur modal, Bursa Efek Indonesia agar dapat menambah
berpengaruh negatif dan tidak signifikan atau mengganti variabel lain di luar variabel
terhadap nilai perusahaan, sedangkan ukuran penelitian ini, dan menambah tahun
perusahaan berpengaruh positif dan tidak penelitian.
signifikan terhadap nilai perusahaan..
DAFTAR PUSTAKA
Atiningsih, S. and Wahyuni, A. N. (2018)
SARAN ‘Pengaruh Firm Size, Sales Growth,
Sebaiknya perusahaan tetap Struktur Aset, dan Prodifablitas
melakukan pengendalian aset yang dimiliki Terhadap Nilai Perusahaan dengan
untuk mempertahankan modal kerja. Jika Struktur Modal sebagai Variabel
modal kerja meningkat maka dapat Intervening’.
meningkatkan pendapatan yang nantinya Brigham, F. E. and Houston, F. J. (2010)
Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.