Anda di halaman 1dari 14

JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 7 (1), 2019, 97-110

Pengaruh Suku Bunga, Struktur Modal, dan Ukuran Perusahaan Terhadap


Nilai Perusahaan: Studi Empiris Pada Perusahaan Di Indonesia

MEIDIANA MULYA NINGSIH1 & IKAPUTERA WASPADA2


Program Studi Manajemen, Fakultas Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung,
Indonesia1
Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia2

Abstract. The purpose of this study is to determine the effect of SBI interest rate, capital structure and firm size on
firm value in property and real estate companies. The research method used is a quantitative approach with a type
of causal associative research. Time Horizon used in this study is time series with the period 2015 - 2017. The
population of this study are property and real estate companies listed on the IDX and sampling techniques using
non-probability sampling techniques with 38 companies as a total sample. Data analysis techniques use multiple
regression accompanied by a series of tests. The results showed that Bank Indonesia interest rates (BI Rate) and
company size have a significant and positive effect on firm value while the capital structure does not have a
significant and negative effect on firm value.

Keywords. Firm Value, Interest Rate, Capital Structure, Company Size.

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari suku bunga SBI, struktur modal dan ukuran
perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan properti dan real estate. Metode penelitian yang
dipergunakanadalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif kausal. Time Horizon yang digunakan
dalam penelitian ini adalah time series yaitu periode tahun 2015 – 2017.Populasi penelitian ini adalah perusahaan
properti dan real estate yang terdaftar di BEI dan teknik sampling menggunakan teknik non probability sampling
dan diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 38 perusahaan. Teknik analisa data menggunakan regresi berganda
yang disertai serangkaian uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) dan
ukuran perusahaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan sedangkan struktur modal tidak
berpengaruh signifikan dan negatif terhadap nilai perusahaan.

Kata kunci: nilai perusahaan, suku bunga, struktur modal, ukuran perusahaan.

Corresponding author.Email: meidianamulyaningsih@upi.edu; ikaputerawaspada@upi.edu


How to cite this articleMeidiana Mulya Ningsih, Ikaputera Waspada..2019. Pengaruh Suku Bunga, Struktur Modal,
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan : Studi Empiris Pada Perusahaan Di Indonesia, 7(1), 97-110.
History of article. Received: January 2019, Revision: Maret 2019, Published: April 2019
Online ISSN: 2541-061X.Print ISSN: 2338-1507. DOI: 10.17509/jrak.v7i1.1634
Copyright©2019. Published by Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan. Program Studi Akuntansi. FPEB. UPI

PENDAHULUAN disini adalah faktor makro ekonomi negara


yang bersangkutan (Bodie, Kane, & Marcus,
Baik itu ekonomi makro maupun ekonomi 2011).
mikro berpengaruh terhadap kinerja Kemampuan untuk meramalkan ekonomi
perusahaan sehingga sangat penting bagi makro dapat diterjemahkan ke dalam kinerja
setiap pelaku bisnis untuk menyadari faktor- investasi yang spektakuler dan faktor-faktor
faktor ini untuk mengurangi dampaknya utama yang dapat berpengaruh terhadap
terhadap arus kas masa depan dan kinerja investasi adalah seperti GDP, tingkat
profitabilitas. Selain berpengaruh terhadap pengangguran, defisit anggaran, inflasi dan
kinerja perusahaan, ekonomi makro dan suku bunga. Selain faktor makro ekonomi,
ekonomi mikro berpengaruh pula terhadap faktor mikro ekonomi atau disebutnya sebagai
kinerja investasi (Issah & Antwi, 2017). analisis industri juga berpengaruh terhadap
Faktor ekonomi makro yang dimaksudkan kinerja investasi (Bodie et al., 2011).

97 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.7 | No.1 | 2019


MEIDIANA MULYA NINGSIH & IKAPUTERA WASPADA/ Pengaruh Suku Bunga,Struktur
Modal, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan : StudiEmpiris Pada Perusahaan
Di Indonesia

Investasi sebagai suatu tindakan untuk properti menunjukkan bahwa BI Rate


menanamkan dana yang dimiliki saat ini ke berpengaruh signifikan dan positif (Sugiarto
dalam bentuk aktiva lancar maupun aktiva & Santosa, 2018). Penelitian yang dilakukan
tetap dengan harapan untuk memperoleh pada perusahaan perbankan yang masuk ke
keuntungan di masa yang akan datang (Sartini dalam indeks LQ 45 menunjukkan bahwa BI
& Purbawangsa, 2014), sekiranya penting Rate tidak berpengaruh signifkan dan positif
untuk dapat menentukan ukuran yang tepat terhadap nilai perusahaan (Siswanti,
atas kinerja investasi tersebut. Ukuran atau Sukoharsono, & Prowanta, 2015). Penelitian
proxy yang tepat untuk melihat kinerja lainnya yang dilakukan pada perusahaan
investasi di mata investor sendiri telah manufaktur menunjukkan bahwa BI Rate
melahirkan suatu perdebatan yang panjang tidak berpengaruh signifkan dan negatif
dan konstan (tetap) yaitu antara melihat nilai terhadap nilai perusahaan (Novita Dae, 2015).
perusahaan secara instrinsik (instrinsic value) Salah satu variabel mikroekonomi yang
dan nilai perusahaan secara market (market masih menunjukkan adanya
value) sebagai suatu indikator yang akan ketidakkonsitensian hasil penelitian terhadap
berguna bagi investor. Nilai intrinsik berasal hubungannya dengan nilai perusahaan adalah
dari fundamental perusahaan seperti struktur modal. Dari hasil penelitian lainnya
penjualan, profitabilitas, earning per share menunjukkan bahwa struktur modal
dan efisiensi operasional. Nilai pasar saham berpengaruh signifikan dan negatif terhadap
sangat bergantung pada permintaan dan nilai perusahaan (Novita Dae, 2015). Hasil
penawaran saham di pasar. Hal ini mungkin yang berbeda ditemukan pada penelitian
terpengaruh oleh para pelaku pasar utama berikutnya dimana penelitian dilakukan pada
yang beroperasi di pasar (Arora & Shaw, perusahaan manufaktur menunjukkan bahwa
2014). struktur modal berpengaruh signifikan dan
Untuk penelitian ini, kinerja investasi akan positif terhadap nilai perusahaan
diukur dengan nilai perusahaan secara market (Andawasatya, Indrawati, & Aisjah, 2017).
(market value) dikarenakan nilai perusahaan Penelitian lainnya menunjukkan bahwa
(market value) yang semakin tinggi, akan struktur modal tidak berpengaruh signifikan
berdampak terhadap peningkatan dan positif terhadap nilai perusahaan
kemakmuran yang dicapai para pemegang (Tambunan, Siregar, Manurung, &
saham (Sartini & Purbawangsa, 2014), hal ini Priyarsono, 2017). Penelitian lainnya
tentunya dapat menjadi ukuran kinerja menunjukkan bahwa struktur modal tidak
investasi yang menarik bagi investor. berpengaruh signifikan dan negatif terhadap
Dari berbagai hasil penelitian di berbagai nilai perusahaan (S & Machali, 2018).
jenis industri menunjukkan bahwa masih Variabel mikroekonomi yang masih
adanya ketidakkonsitensian hasil penelitian menunjukkan adanya ketidakkonsitensian
atas hubungan antar variabel, baik makro dan hasil penelitian terhadap hubungannya dengan
mikro ekonomi terhadap nilai perusahaan. ukuran perusahaan yang menunjukkan bahwa
Salah satu variabel makro ekonomi yang ukuran perusahaan berpengaruh signifikan
masih menunjukkan adanya dan positif terhadap nilai perusahaan
ketidakkonsitensian hasil penelitian terhadap (Andawasatya et al., 2017). Hasil yang
hubungannya dengan nilai perusahaan adalah berbeda ditemukan pada penelitian lainnya
BI Rate. Dari hasil penelitian yang dilakukan yang dilakukan pada berbagai grup
pada perusahaan manufaktur menunjukkan perusahaan yang listing di BEI menunjukkan
bahwa BI Rate berpengaruh signifikan dan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh
negatif terhadap nilai perusahaan (Noerirawan signifikan dan negatif terhadap nilai
& Muid, 2012). perusahaan(Tambunan et al., 2017)
Hasil yang berbeda ditemukan pada Penelitian berikutnya dimana penelitian
penelitian yang dilakukan pada perusahaan dilakukan pada perusahaan properti

98 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.7| No.1 | 2019


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 7 (1), 2019, 97-110

menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak ini merupakan rangkuman atas hasil
berpengaruh signifikan dan positif terhadap penelitian terdahulu terkait faktor-faktor yang
nilai perusahaan (S & Machali, 2018). Berikut dapat berpengaruh terhadap nilai perusahaan:

Tabel 1. Penelitian Terdahulu

Siswanti, Noerirawan Sugiarto & Andawasaty Setiadharma


Dae, C.N. Tambunan,
Variabel et.al. & Muid, Santosa, a, et.al. & Machali,
(2015) et.al. (2017)
(2015) (2012) (2017) (2017) (2017).

Kptsn Investasi (PER) ---------- ---------- ---------- ---------- S(+) ---------- ----------
Kbjkan Dividen (DPR) ---------- S(+) ---------- S(+) ---------- ---------- ----------
Kptsn Pendanaan
---------- ---------- ---------- ---------- ---------- ---------- ----------
(DAR)
Kptsn Pendanaan
---------- T(-) T(+) S(-) S(+) T(-) T(+)
(DER)
Profit (ROA) T(+) ---------- ---------- ---------- ---------- ---------- ----------
Profit (ROE) ---------- ---------- S(-) ---------- S(+) ---------- ----------
Nilai Tukar S(-) ---------- S(-) ---------- ---------- ---------- ----------
Inflasi T(-) T(+) ---------- T(-) ---------- ---------- ----------
BI Rate T(+) S(-) S(+) T(-) ---------- ---------- ----------
TAG ---------- S(+) ---------- T(+) ---------- ---------- ----------
TATO ---------- ---------- S(+) ---------- ---------- ---------- ----------
Size ---------- ---------- ---------- ---------- S(+) T(+) S(-)
Struktur Asset ---------- ---------- ---------- ---------- ---------- S(-) ----------
Sales & income ---------- ---------- ---------- ---------- ---------- ---------- S(+)
Purchases & expenses ---------- ---------- ---------- ---------- ---------- ---------- S(+)
Loans ---------- ---------- ---------- ---------- ---------- ---------- S(-)
Receivables ---------- ---------- ---------- ---------- ---------- ---------- S(-)
Asset Tunneling ---------- ---------- ---------- ---------- ---------- ---------- S(-)
Periode krisis ---------- ---------- ---------- ---------- ---------- ---------- S(-)
LQ 45 Grup
Industri Manufaktur Properti Manufaktur Manufaktur Properti
(Bank) perusahaan
Keterangan:
T = Tidak Signifikan (+) = Hubungan Positif
S = Signifikan ( - ) = Hubungan Negatif

Sumber: Peneliti, 2018

Dengan masih belum konsistennya hasil dari penelitian ini sekiranya bermanfaat bagi
penelitian terdahulu, terkait dengan hubungan investor untuk melihat variabel-variabel baik
antara variabel BI Rate, struktur modal dan dari faktor makro dan mikroekonomi yang
ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan dapat berpengaruh terhadap nilai perusahaan
maka sekiranya masih terdapat celah (gap) sehingga dapat memberikan masukan dalam
teori yang bisa dibuktikan secara empiris. mengambil keputusan berinvestasi.
Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa
penelitian ini bertujuan untuk melihat KAJIAN LITERATUR
pengaruh dari BI Rate, struktur modal dan
Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate)
ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan
yang dilakukan pada perusahaan properti dan
real estate periode tahun 2014 – 2017. Hasil

99 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.7 | No.1 | 2019


MEIDIANA MULYA NINGSIH & IKAPUTERA WASPADA/ Pengaruh Suku Bunga,Struktur
Modal, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan : StudiEmpiris Pada Perusahaan
Di Indonesia

Suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) Ukuran perusahaan mencerminkan


adalah suku bunga kebijakan yang perusahaan tersebut agar dapat berkompetisi
mencerminkan sikap kebijakan moneter yang dengan pesaingnya karena memiliki aktiva
ditetapkan oleh bank Indonesia dan lebih besar. Aktiva merupakan tolak ukur
diumumkan kepada publik. Suku bunga Bank besaran atau skala suatu perusahaan. Ukuran
Indonesia diumumkan oleh Dewan Gubernur perusahaan yang dapat memperlihatkan besar
Bank Indonesia setiap Rapat Dewan Gubernur atau kecilnya sebuah perusahaan dapat diukur
bulanan dan diimplementasikan pada operasi dari sisi total asset, penjualan atau ekuitasnya
moneter yang dilakukan Bank Indonesia Biasanya perusahaan besar mempunyai aktiva
melalui pengelolaan likuiditas (liquidity yang besar pula nilainya. Lebihlanjut,ukuran
management) di pasar uang untuk mencapai besar kecilnya perusahaan dapat diukur
sasaran operasional kebijakan moneter. dengan menggunakan total aset yang dimiliki
Sasaran operasional kebijakan moneter perusahaan atau total aset perusahaan yang
dicerminkan pada perkembangan suku bunga tercantum dalam laporan keuangan yang telah
Pasar Uang Antar Bank Overnight diaudit(Apriyana & Rahmawati, 2017).
(PUABO/N). Pergerakan di suku bunga
Nilai Perusahaan
PUAB ini diharapkan akan diikuti oleh
perkembangan di suku bunga deposito, dan Salvatore menyatakanbahwa teori
pada gilirannya suku bunga kredit perbankan. perusahaan menyebutkan bahwa tujuan utama
Dengan mempertimbangkan pula faktor- suatu perusahaan adalah untuk
faktor lain dalam perekonomian, Bank memaksimalkan kekayaan atau nilai
Indonesia pada umumnya akan menaikkan BI perusahaan (Purwohandoko, 2017). Nilai
Rate apabila inflasi kedepan diperkirakan perusahaan yang lebih tinggi akan
melampaui sasaran yang telah ditetapkan, mempengaruhi persepsi investor potensial
sebaliknya Bank Indonesia akan menurunkan yang dapat mempengaruhi mereka untuk
BI Rate apabila inflasi kedepan diperkirakan menjadi lebih kepercayaan dan keyakinan
berada di bawah sasaran yang telah akan prospek perusahaan. Nilai perusahaan
ditetapkan. adalah nilai pasar dari ekuitas perusahaan plus
nilai pasar dari hutang. Selain itu, nilai
Struktur Modal perusahaan dicirikan oleh tingkat
Struktur modal merupakan suatu cara di pengembalian investasi yang lebih tinggi
mana aset suatu perusahaan dibiayai; yaitu, kepada pemegang saham(Hermuningsih,
sisi kanan neraca. Struktur modal biasanya 2013).
dinyatakan sebagai persentase dari masing- Nilai perusahaan dapat menjadi
masing jenis modal yang digunakan oleh gambaran atas hasil kinerja perusahaan
perusahaan seperti utang, saham preferen, dan berupa keuntungan yang diraih perusahaan
saham biasa. Salah satu tujuan utama analisa dalam suatu periode yang dilakukan oleh
struktur modal bagi perusahaan adalah untuk manajemen dengan mengelola asset dan
menciptakan keseimbangan secara finansial kekayaan yang dimiliki perusahaan. Nilai
(Ehrhardt & Brigham, 2016). Keseimbangan perusahaan adalah sebuah nilai untuk
finansial dapat dicapai apabila perusahaan mengukur tingkat kualitas perusahaan dan
tersebut selama menjalankan fungsinya tidak sebuah nilai yang menerangkan seberapa
menghadapi gangguan–gangguan finansial besar tingkat kepentingan sebuah perusahaan
yang disebabkan tidak adanya keseimbangan di mata pelanggannya. Nilai perusahaan dapat
antara jumlah modal yang tersedia dengan mencerminkan nilai aset yang dimiliki
modal yang dibutuhkan. perusahaan seperti surat-surat berharga
(Muliani, Yuniarta, & Sinarwati, 2014).
Ukuran Perusahaan

100 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.7| No.1 | 2019


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 7 (1), 2019, 97-110

Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate) dan keuntungan pajak dengan menggunakan
Nilai Perusahaan hutang dengan biaya yang akan timbul
sebagai akibat penggunaan hutang tersebut.
Suku bunga adalah harga yang harus
Trade-off theory dalam struktur modal yang
dibayar atas modal pinjaman dan dividen
di dengan menyeimbangkan manfaat dan
serta keuntungan modal yang merupakan hasil
pengorbanan yang timbul sebagai akibat
dari modal ekuitas(Brigham & Houston,
penggunaan hutang (Ehrhardt & Brigham,
2010). Suku bunga yang berlaku di Indonesia
2016). Sejauh manfaat penggunaan hutang
adalah suku bunga Bank Indonesia (SBI)
lebih besar, tambahan hutang masih
selama lima tahun terakhir mengalami
diperkenankan. Apabila pengorbanan karena
fluktuasi. Akan tetapi, setelah Suku bunga
penggunaan hutang sudah lebih besar, maka
dikendalikan oleh Bank Indonesia, maka
tambahan hutang tidak diperkenankan.
fluktuasi suku bunga sudah terkendali
Dengan kata lain, semakin tinggi hutang maka
(Noerirawan & Muid, 2012).
resiko yang ditanggung juga besar. Hal ini
Suku bunga yang tinggi akan mengurangi akan memengaruhi kepercayaan investor
nilai sekarang dari arus kas masa depan, terhadap perusahaan dan selanjutnya akan
sehingga mengurangi daya tarik peluang memengaruhi nilai perusahaan.
investasi. Oleh sebab itu, suku bunga riil
Berdasarkan uraian tersebut, maka
dapat menjadi penentu utama pengeluaran
hipotesis ke dua dalam penelitian ini adalah
investasi bisnis. Permintaan untuk perumahan
sebagai berikut:
dan barang konsumen yang mahal seperti
mobil, yang biasanya melalui proses H2 : Struktur modal berpengaruh terhadap
pembiayaian oleh lembaga leasing, juga nilai perusahaan
sangat sensitif terhadap suku bunga karena
suku bunga mempengaruhi pembayaran
bunga (Bodie et al., 2011). Lebih jauh,ketika Ukuran Perusahaan dan Nilai Perusahaan
investor enggan untuk berinvestasi maka Ukuran perusahaan memiliki peran
perusahaan akan banyak mengalami kesulitan penting dalam kinerja perusahaan karena
untuk mempertahankan hidupnya, dan ini berbagai alasan. Dalam perspektif studi
menyebabkan kinerja perusahaan menurun. tertentu, ukuran perusahaan dapat menjadi
Menurunnya kinerja perusahaan dapat proksi dari sumber daya perusahaan
berakibat pada penurunan harga saham, yang dikarenakan perusahaan yang lebih besar
berarti nilai perusahaan juga akan menurun memiliki lebih banyak sumber daya
(Noerirawan & Muid, 2012). organisasi, mereka akan memberikan
Berdasarkan uraian tersebut, maka perusahaan peralatan yang lebih besar
hipotesis ke dua dalam penelitian ini adalah danlebih baik untuk mencapai tujuan mereka
sebagai berikut: (Mule, Mukras, & Nzioka, 2015). Selain itu,
Surajit & Saxena berpendapat bahwa
H1 : BI Rate berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang lebih besar dapat
perusahaan. menemukan cara yang lebih baik untuk
Struktur Modal dan Nilai Perusahaan menghadapi risiko dan ketidakpastian pasar
serta memiliki peluang yang lebih baik untuk
Struktur modal adalah perpaduan antara
mengimbangi kerugian dan berkinerja lebih
hutang jangka panjang dan modal yang
baik. Ukuran perusahan yang besar akan
ditangani oleh perusahaan yang mana dapat
membawa daya tawar terhadap pemasok dan
secara signifikan berpengaruh pada nilai
pesaing, perusahaan besar dapat membeli
perusahaan dengan mempengaruhi risiko dan
situs terbaik dengan keunggulan terkait,
pengembalian perusahaan. Hal ini dapat
teknologi unggul, dan pakar profesional
dijelaskan melalui model Trade-off
terbaik karena kontrolnya terhadap pasar
yangmengasumsikan bahwa struktur modal
(Mule et al., 2015).
perusahaan merupakan hasil trade off dari

101 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.7 | No.1 | 2019


MEIDIANA MULYA NINGSIH & IKAPUTERA WASPADA/ Pengaruh Suku Bunga,Struktur
Modal, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan : StudiEmpiris Pada Perusahaan
Di Indonesia

Berdasarkan uraian tersebut, maka probability sampling. Adapun perhitungan


hipotesis ke tiga dalam penelitian ini adalah kriteria dan jumlah sampel untuk penelitian
sebagai berikut: ini adalah sebagai berikut:
H3 : Ukuran perusahaan berpengaruh Tabel 2. Sampel Penelitian
terhadap nilai perusahaan.
No Kriteria Jumlah
METODOLOGI PENELITIAN Perusahaan Properti dan real
Metode penelitian ini menggunakan 1 49
estate yang terdaftar di BEI
pendekatan kuantitatif denganjenis penelitian Perusahaan Properti dan real
asosiatif kausal yaitu penelitian yang 2 estate yang delisting periode 2015 (3)
bertujuan untuk menganalisishubungan antara -2017
satu atau beberapa variabel dengan variabel 3 Perusahaan dengan data outlier (8)
lainnya atau bagaimanasuatu variabel Total Perusahaan 38
(variabel independen) mempengaruhi variabel
lain (variabel dependent). Time Horizon yang Sumber: Peneliti, 2018
digunakan dalam penelitian ini adalah time Dari tabel 2. di atas dapat diketahui
series dimana pengambilan data atau jumlah perusahaan yang menjadi sampel
informasi untuk dikumpulkan dan penelitian ini berjumlah 38 perusahaan
dibandingkan secara antar waktu atau dengan periode waktu pengamatan 2015 –
antarperiode yaitu periode tahun 2015 – 2017. 2017 atau 3 tahun maka jumlah observasi
Populasi untuk penelitian ini adalah penelitian sebanyak 38 x 3 = 114 pengamatan.
perusahaan perusahaan properti dan real Adapun ukuran dari masing-masing variabel
estate yang terdaftar di BEI dan teknik adalah sebagai berikut.
sampling menggunakan teknik non

Tabel 3. Operasionalisasi Variabel


No Variabel Pengukuran
1 BI Rate SBI Tahunan Bank Indonesia
Debt To Equity Ratio (DER) = __Total Utang__
2 Struktur Modal
Total Ekuitas
Ukuran
3 Logaritma Natural Total Asset (LNTA)
Perusahaan

Price To Book Value (PBV) = __Market Price per Share__


4 Nilai Perusahaan
Book Value per Share

Sumber: Peneliti, 2018


Teknik analis data secara garis besar data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk
mempergunakan analisis statistik yang terdiri populasi. Untuk statistik inferensial akan
dari statistik deskriptif dan statistik mempergunakan serangkaian uji-uji seperti
inferensial. Statistik deskriptif digunakan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji
untuk mendiskripsikan suatu data yang dilihat normalitas, uji multikolinearitas, uji
dari mean, median, deviasi standar, nilai heteroskedastisitas, uji autokorelasi,
minimum, dan nilai maksimum (Ghozali, persamaan model regresi, koefisien
2013). Statistik inferensial adalah teknik determinasi, dan uji hipotesis (uji t dan Uji F).
statistik yang digunakan untuk menganalisis

102 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.7| No.1 | 2019


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 7 (1), 2019, 97-110

HASIL DAN PEMBAHASAN variable penelitian yang dapat dilihat dari


nilai rata-rata (mean), standar deviasi,
Statistik Deskriptif
maksimum, dan minimum (Ghozali, 2013).
Statistik deskriptif berguna untuk Berikut ini merupakan hasil perhitungan
memberikan gambaran atau deskripsi data SPSS atas statistik deskriptif:
Tabel 4. Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
BI Rate 114 .043 .072 .05383 .012714
DER 114 .030 2.590 .66614 .543928
LNTA 114 11.293 17.855 15.32459 1.466660
PBV 114 .100 3.220 1.01746 .698823
Valid N (listwise) 114
Sumber: Olah Data SPSS, 2018
Dengan mengacu kepada tabel 4. di atas nilai standar deviasi lebih kecil dari pada nilai
maka dapat disimpulkan bahwa nilai terendah rata-ratanya.
BI Ratesebesar 0,043 (4,3%) sedangkan BI Nilai terendah tingkat PBV sebesar 0,10,
Rate tertinggisebesar 0,072 (7,2%) dengan sedangkan nilai tertinggi PBV sebesar 3,220
nilai rata-rata 0,054 (5,4%) dan standar dengan rata-rata 1,017 dan standar deviasi
deviasi sebesar 0,012 Hal ini menunjukkan sebesar 0,698. Hal ini menunjukkan bahwa
bahwa pada variabel BI ratememiliki sebaran variabel PBV memiliki sebaran kecil karena
kecil karena nilai standar deviasi lebih kecil nilai standar deviasi lebih kecil dari pada nilai
dari pada nilai rata-ratanya. rata-ratanya.
Nilai terendah DER (Debt to Equity Ratio)
Uji Normalitas
sebesar 0.030, sedangkan nilai tertinggi DER
sebesar 2.59 dengan rata-rata 0.67 dan standar Uji normalitas bertujuan untuk menguji
deviasi sebesar 0.54. Hal ini menunjukkan apakah dalam model regresi, variabel
bahwa pada variabel DER memiliki sebaran pengganggu atau residual memiliki distribusi
kecil karena nilai standar deviasi lebih kecil normal.Dalam penelitian ini, uji normalitas
dari pada nilai rata-rata nya. menggunakan uji One Sample Kolmogorov-
Nilai terendah tingkat ln Total asset Smirnov (K-S) yang dapat dilihat dari nilai
sebesar 11,293, sedangkan nilai tertinggi Asymp.sig. (2-tailed) dimana jika nilai ini
tingkat ln total aset sebesar 17,855 dengan lebih besar dari 0.05, maka dapat disimpulkan
rata-rata 15,324 dan standar deviasi sebesar bahwa bahwa data berdistribusi normal
1,47. Hal ini menunjukkan bahwa variabel ln (Ghozali, 2013).Berikut ini merupakan hasil
Total asset memiliki sebaran kecil karena perhitungan SPSS atas uji normalitas.
Tabel 5. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 114
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation .65598513
Absolute .086
Most Extreme Differences Positive .086
Negative -.061
Kolmogorov-Smirnov Z .921

103 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.7 | No.1 | 2019


MEIDIANA MULYA NINGSIH & IKAPUTERA WASPADA/ Pengaruh Suku Bunga,Struktur
Modal, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan : StudiEmpiris Pada Perusahaan
Di Indonesia

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized Residual
Asymp. Sig. (2-tailed) .364
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Olah Data SPSS, 2018
Dari tabel 5 diatas dapat diketahui
Sumber: Olah Data SPSS, 2018
bahwa nilai Asymp.sig. (2-tailed) = 0.364
dimana nilai ini lebih besar dari 0.05, maka
dapat disimpulkan bahwa bahwa data Uji Heteroskedastisitas
berdistribusi normal. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk
Uji Multikolinearitas mengetahui apakah dalam model regresi
Uji multikolinearitas bertujuan untuk terjadi ketidaksamaan variance dari residual
menguji apakah pada model regresi satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
ditemukan adanya korelasi antar variabel Jika varians dari residual dari satu
independen. Pada penelitian ini untuk pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,
mendeteksi ada atau tidaknya maka disebut homokedastisitas. Asumsi yang
multikolinearitas dapat dilihat nilai tolerance diharapkan untuk terpenuhi adalah bahwa
> 0,10 dan variance inflation factor (VIF) < variansi error peramalannya homogen, bukan
10 pada masing-masing variabel(Ghozali, heterogen. Variansi error yang homogen
2013). Berikut ini merupakan hasil disebut homoskedastisitas. Pada penelitian ini
perhitungan SPSS atas uji multikolinearitas: uji heteroskedastisitas dilakukan dengan uji
park yaitu melakukan logaritma natural (ln)
Tabel 6. Uji Multikolinearitas atas nilai Residual pangkat dua (Res2) sebagai
Coefficientsa variabel dependen untuk diregresikan dengan
variabel bebas penelitian dan jika nilai sig.
Collinearity Statistics
Model lebih besar dari 0,05 (5%) maka masing-
Tolerance VIF masing variabel bebas tidak terjadi gejala
(Constant) heteroskedastisitas(Ghozali, 2013). Berikut
BI Rate .995 1.005 ini merupakan hasil perhitungan SPSS atas uji
1 heteroskedastisitas.
DER .842 1.187
LNTA .841 1.190
a. Dependent Variable: PBV

Tabel 7. Uji Park.


a
Coefficients
Unstandardized Coefficients Standardized
Model Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) -8.293 2.951 -2.810 .006
BI Rate 16.170 19.351 .078 .836 .405
1
DER .088 .491 .018 .179 .858
LNTA .331 .182 .184 1.812 .073
a. Dependent Variable: LNRES2
Sumber: Olah Data SPSS, 2018

104 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.7| No.1 | 2019


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 7 (1), 2019, 97-110

Dari tabel 7. diatas dapat dilihat jika nilai periode t dengan kesalahan pengganggu pada
sig. masing-masing variabel bebas (0,405; periode t - 1 (sebelumnya). Jika terjadi
0,858; dan 0,073) lebih besar dari 0,05 (5%) korelasi, maka dinamakan ada problem
maka dapat disimpulkan bahwa model regresi autokorelasi. Pada penelitian ini cara yang
yang terbentuk bebas dari gejala digunakan untuk mendeteksi ada atau
heteroskedastisitas. tidaknya gejala autokolerasi dengan
menggunakan Run Test. Suatu data dikatakan
Uji Autokorelasi bebas dari gejala autokorelasi jika nilai sig.
Uji autokorelasi mempunyai tujuan untuk diatas alpha 5% (0,05) (Ghozali,
menguji apakah dalam Regresi linear ada 2013).Berikut ini merupakan hasil
korelasi antara kesalahan penggangu pada perhitungan SPSS atas uji autokorelasi:

Tabel 8. Run Test.


Runs Test
Unstandardized Residual
a
Test Value -.11387
Cases < Test Value 57
Cases >= Test Value 57
Total Cases 114
Number of Runs 58
Z .000
Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000
a. Median
Sumber: Olah Data SPSS, 2018
Dari tabel 8. diatas dapat diketahui bahwa Analisis yang memiliki variabel bebas
nilai Asymp. Sig. (2-tailed) hasil perhitungan lebih dari satu disebut analisis regresi linier
adalah 1,000, nilai ini menunjukkan bahwa berganda. Persamaan model regresisebagai
nilai sig. diatas alpha 5% (0,05) salah satuan alisis regresi berganda
yangartinyatidak ada gejala autokorelasi pada kegunaannya adalah untuk meramalkan nilai
penelitian ini. variabel terikat Y (kepuasanpelanggan)
apabila variabel bebasnya X dua atau lebih.
Berikut ini merupakan hasil perhitungan
Analisis Regresi Berganda
SPSS atas persamaan model regresi.
Tabel 9. Persamaan Model Regresi.
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) -1.737 .752 -2.309 .023
BI Rate 11.811 4.933 .215 2.394 .018
1
DER -.044 .125 -.035 -.355 .723
LNTA .140 .047 .294 3.015 .003
a. Dependent Variable: PBV

105 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.7 | No.1 | 2019


MEIDIANA MULYA NINGSIH & IKAPUTERA WASPADA/ Pengaruh Suku Bunga,Struktur
Modal, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan : StudiEmpiris Pada Perusahaan
Di Indonesia

Sumber: Olah Data SPSS, 2018


Berdasarkan tabel 9. di atas maka dapat independen dalam menjelaskan variabel-
dirumuskan persamaan model regresi untuk variabel dependen amat terbatas. Nilai
penelitian ini yaitu sebagai berikut : yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua
PBV = -1,737 + 11.811 BIRATE – 0,044 informasi yang dibutuhkan untuk
DER + 0,140 LNTA + e memprediksi variasi variabel dependen
(Ghozali, 2013). Berikut ini merupakan hasil
Persamaan regresi tersebut menunjukkan perhitungan SPSS atas koefisien determinasi.
bahwa:
a. Nilai konstanta = -1,737 yang artinya jika
Tabel 10. Koefisien Determinasi
BI Rate, DER dan LNTA nilainya sama
dengan nol maka PBV nilainya negatif Model Summary
yaitu sebesar -1,737. R Adjusted R Std. Error of
b. Koefisien regresi variabel BI Rate adalah Model R
Square Square the Estimate
sebesar 11,811 dan positif artinya bahwa
1 .345a .119 .095 .664870
setiap penambahan satu nilai variabel BI
Rate akan memberikan kenaikan nilai a. Predictors: (Constant), LNTA, BI Rate, DER
sebesar 11,811 kepada variabel PBV Sumber: Olah Data SPSS, 2018
(karena bertanda positif) dengan asumsi
variabel independen lainnya konstan.
Dari hasil uji koefisien determinasi yang
c. Koefisien regresi ganda variabel DER
ditunjukan pada tabel 10. diperoleh nilai
adalah sebesar – 0,044 dan negatif artinya
adjusted R Square sebesar 0,095. Hal ini
bahwa setiap penambahan satu nilai
menunjukan bahwa sebesar 9,5% nilai
variabel DER akan memberikan penurunan
perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel BI
nilai sebesar – 0,044 kepada variabel PBV
rate, struktur modal dan ukuran perusahaan
(karena bertanda negatif) dengan asumsi
sedangkan sisanya sebesar 90,5% dijelaskan
variabel independen lainnya konstan.
oleh variabel yang lain yang tidak diteliti di
penelitian ini.
Koefisien regresi ganda variabel LNTA
adalah sebesar 0,140 dan positif artinya Pengujian Hipotesis Parsial (Uji t)
bahwa setiap penambahan satu nilai variabel Uji t digunakan untuk menguji apakah
LNTA akan memberikan kenaikan nilai tiap-tiap variabel independen secara parsial
sebesar 0,140 kepada variabel PBV (karena memiliki pengaruh terhadap variabel
bertanda positif) dengan asumsi variabel dependen. Pengujian menggunakan uji
independen lainnya konstan. signifikan dua arah dengan taraf signifikan
Koefisien Determinasi 0,05 dan jika nilai sig. < 0.05. maka H0
ditolak dan Ha diterima yang berarti secara
Koefisien determinasi ( ) pada intinya
parsial variabel independen berpengaruh
mengukur seberapa jauh kemampuan model
signifikan terhadap variabel dependen.
dalam menerangkan variasi variabel
Berikut ini merupakan hasil perhitungan
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah
SPSS atas uji t.
antara nol dan satu. Nilai yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel

106 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.7| No.1 | 2019


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 7 (1), 2019, 97-110

Tabel 11.Uji t
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) -1.737 .752 -2.309 .023
BI Rate 11.811 4.933 .215 2.394 .018
1
DER -.044 .125 -.035 -.355 .723
LNTA .140 .047 .294 3.015 .003
a. Dependent Variable: PBV
Sumber: Olah Data SPSS, 2018

Hubungan Suku Bunga dan Nilai H0diterima dan Ha ditolak yang berarti secara
Perusahaan. parsial variabel struktur modaltidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel nilai
Dari hasil perhitungan SPSS atas uji t
diketahui nilai sig. = 0,018 < 0,05 maka perusahaan. Dari persamaan model regresi
diketahui pula arah hubungan bersifat negatif,
H0ditolak dan Ha diterima yang berarti secara
maka dapat disimpulkan bahwa variabel
parsial variabel BI Rate berpengaruh
struktur modaltidak berpengaruh signifikan
signifikan terhadap variabel nilai perusahaan.
dan negatif terhadap nilai perusahaan.Hasil
Dari persamaan model regresi diketahui pula
penelitian ini menunjukkan bahwa adanya
arah hubungan bersifat positif, maka dapat
perubahan struktur modal tetap tidak akan
disimpulkan bahwa variabel BI Rate
merubah nilai perusahaan, sehingga dapat
berpengaruh signifikan dan positif terhadap
disimpulkan bahwa tidak ada struktur modal
nilai perusahaan, artinya bahwa semakin
yang terbaik atau perusahaan tidak
tinggi nilai BI Rate maka nilai perusahaan
mendapatkan keuntungan-keuntungan dari
akan naik dan berlaku sebaliknya, jika nilai
penggunaan hutang terhadaptingginya
BI Rate mengalami penurunan maka nilai
pengeluaran bunga dan biaya kebangkrutan.
perusahaan akan menurun.
Fenomena hubungan ini dapatterjadi Semua struktur modal adalah baik, akantetapi
jika dengan merubah struktur modal ternyata
disebabkan oleh kondisi ekonomi global yang
nilai perusahaan berubah, maka akan
sedangmengalami pelambatan mulai
diperoleh struktur modal yang terbaik.
berdampak pada perekonomian Indonesia, hal
Struktur modal yang dapat memaksimumkan
ini terlihatdari tren nilai perusahaan (PBV)
nilai perusahaan atau harga saham adalah
yang terus menurun sejak tahun 2015 sampai
struktur modal yang terbaik. (Noerirawan &
tahun 2017. Sehingga walaupun BI rate telah
Muid, 2012; S & Machali, 2018).
diturunkan namun kinerja perusahaan belum
dapat pulih akibat tingkat penjualan Hubungan Ukuran Perusahaan dan Nilai
perusahaan-perusahaan properti yang Perusahaan.
mayoritas sedang mengalami penurunan, Dari hasil perhitungan SPSS atas uji t
dengan kondisi yang demikian IHSG dan diketahui nilai sig. = 0,003 < 0,05 maka H0
indeks sektor properti juga mengalami ditolak dan Ha diterima yang berarti secara
penurunan(Sugiarto & Santosa, 2018). parsial variabel ukuran perusahaan
Hubungan Struktur Modal dan Nilai berpengaruh signifikan terhadap variabel nilai
Perusahaan. perusahaan. Dari persamaan model regresi
diketahui pula arah hubungan bersifat positif,
Dari hasil perhitungan SPSS atas uji t
maka dapat disimpulkan bahwa variabel
diketahui nilai sig. = 0,723 > 0,05 maka

107 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.7 | No.1 | 2019


MEIDIANA MULYA NINGSIH & IKAPUTERA WASPADA/ Pengaruh Suku Bunga,Struktur
Modal, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan : StudiEmpiris Pada Perusahaan
Di Indonesia

ukuran perusahaan berpengaruh signifikan Selain itu,ukuran perusahan yang besar akan
dan positif terhadap nilai perusahaan, , artinya membawa daya tawar terhadap pemasok dan
bahwa semakin tinggi ukuran perusahaan pesaing, perusahaan besar dapat membeli
maka nilai perusahaan akan naik dan berlaku situs terbaik dengan keunggulan terkait,
sebaliknya, jika ukuran perusahaan teknologi unggul, dan pakar profesional
mengalami penurunan maka nilai perusahaan terbaik karena kontrolnya terhadap
akan menurun. pasar(Andawasatya et al., 2017).
Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa
Pengujian Hipotesis Simultan (Uji F)
semakin besar suatu perusahaan akan dapat
menemukan cara yang lebih baik untuk Uji F digunakan untuk menguji apakah
menghadapi risiko dan ketidakpastian pasar variabel independen secara simultan
serta memiliki peluang yang lebih baik untuk (bersama-sama) berpengaruh terhadap
mengimbangi kerugian dan berkinerja lebih variabel dependen. Berikut ini merupakan
baik, dengan sumber daya yang dimilikinya. hasil perhitungan SPSS atas uji t.
Tabe l2. Uji F
ANOVAa
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
Regression 6.558 3 2.186 4.945 .003b
1 Residual 48.626 110 .442
Total 55.184 113
a. Dependent Variable: PBV
b. Predictors: (Constant), LNTA, BI Rate, DER
Sumber: Olah Data SPSS, 2018

Dari tabel 11 dapat diketahui bahwa dari internal (mikro ekonomi) yaitu ukuran
nilai sig. = 0.003< 0,05, maka dapat perusahaan.
disimpulkan untuk menolak Ho dan menerima Sedangkan secara simultan, baik dari
Ha, yang berarti bahwa variabel BI Rate, ekternal (makro ekonomi) dan internal (mikro
struktur modal dan ukuran perusahaan secara ekonomi) dapat berpengaruh terhadap nilai
bersama-sama mempunyai pengaruh yang perusahaan dimana besaran pengaruh sebesar
signifikan terhadap nilai perusahaan. 9,5 % (variabel BI rate, struktur modal dan
ukuran perusahaan) sedangkan sisanya
SIMPULAN
sebesar 90,5% dijelaskan oleh variabel yang
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa lain yang tidak diteliti di penelitian ini.
secara parsial, hanya variabel struktur modal Penelitian ini memiliki keterbatasan
yang tidak berpengaruh signifikan dan negatif dimana hanya dilakukan pada sampel
terhadap nilai perusahaan, sedangkan suku perusahaan properti dan real estate dangan
bunga Bank Indonesia (BI Rate) dan ukuran periode waktu yang terbatas yaitu 2015 –
perusahaan berpengaruh signifikan dan positif 2017. Selain itu, keterbatasan lainnya,
terhadap nilai perusahaan. Hal ini penelitian ini hanya melihat variabel eksternal
menunjukkan bahwa baik dari ekternal (makro ekonomi) dari variabel BI rate dan
(makro ekonomi) dan internal (mikro variabel internal (mikro ekonomi) dari
ekonomi) dapat berpengaruh terhadap nilai variabel struktur modal dan ukuran
perusahaan dimana pengaruh terbesar berasal perusahaan. Dengan adanya keterbatasan ini
maka penelitian selanjutnya dapat melakukan

108 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.7| No.1 | 2019


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 7 (1), 2019, 97-110

penelitian pada sampel penelitian yang lebih GDP, inflasi (eksternal) ataupun variabel
besar (sektor industri manufaktur, perbankan, profitabilitas, rasio aktifitas, pertumbuhan,
transportasi, dll) dan periode waktu yang kebijakan deviden, kepemilikan manajerial
lebih panjang pula. Variabel penelitian juga (internal).
dapat ditambah seperti variabel nilai tukar,

pada perusahaan publik di indonesia.


DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Buletin Ekonomi Moneter Dan
Perbankan, 1, 127–148.
Andawasatya, R., Indrawati, N. K., & Aisjah,
Issah, M., & Antwi, S. (2017). Role of
S. (2017). The Effect of Growth
macroeconomic variables on firms’
Opportunity, Profitability, Firm Size to
performance: Evidence from the UK.
Firm Value through Capital Structure
Cogent Economics and Finance, 5(1).
(Study at Manufacturing Companies
https://doi.org/10.1080/23322039.2017.1
Listed On the Indonesian Stock
405581
Exchange). Imperial Journal of
Mule, R. K., Mukras, M. S., & Nzioka, O. M.
Interdisciplinary Research, 3(2), 1887–
(2015). Corporate Size, Profitability and
1894. Retrieved from
Market Value: an Econometric Panel
http://www.onlinejournal.in
Analysis of Listed Firms in Kenya.
Apriyana, N., & Rahmawati, D. (2017).
European Scientific Journal, 11(13),
Pengaruh Ukuran Perusahaan,
376–396.
Solvabilitas, Profitabilitas, Dan Komite
Muliani, L. E., Yuniarta, G. A., & Sinarwati,
Audit Terhadap Audit Delay Pada
K. (2014). PENGARUH KINERJA
Perusahaan Properti dan Real Estate
KEUANGAN TERHADAP NILAI
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
PERUSAHAAN DENGAN
Pada Tahun 2012-2015. Competitive
PENGUNGKAPAN CORPORATE
Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 1(2).
SOCIAL RESPONCIBILITY DAN
https://doi.org/10.31000/competitive.v1i
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
2.216
SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI
Arora, C. B., & Shaw, R. (2014). Analysis of
(Studi Kasus Di Bursa Efek Indonesia
Gap in Intrinsic and Market Value of
Periode 2010-2012). E-Journal S1
Companies. Journal of Management
Sciences and Technology, 3(1), 30–38. Akuntansi Universitas Pendidikan
Ganesha, 2(1), 1–19.
Bodie, Z., Kane, A., & Marcus, A. J. (2011).
Noerirawan, M. R., & Muid, A. (2012).
Investment 9th Edition. New York:
Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal
MeGraw-Hill.
Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan.
Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2010).
Diponegoro Journal Of Accounting,
Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
1(2), 1–12.
(Essentials of Financial Management).
Novita Dae, C. (2015). Pengaruh Faktor
Jakarta: Salemba Empat.
Ehrhardt, M. C., & Brigham, E. F. (2016). Internal dan Eksternal terhadap Nilai
Corporate finance: A focused approach. Perusahaan pada Perusahaan
Boston: Boston : Cengage learning. Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) (Sekolah Tinggi
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis
Ekonomi Perbanas; Vol. 151).
Multivariate dengan Program IBM SPSS
https://doi.org/10.1145/3132847.313288
21 Update PLS (ketujuh). Semarang:
6
Penerbit Universitas Diponegoro.
Purwohandoko. (2017). The Influence of
Hermuningsih, S. (2013). Pengaruh
Firm’s Size, Growth, and Profitability on
profitabilitas , growth opportunity ,
Firm Value with Capital Structure as the
sruktur modal terhadap nilai perusahaan
Mediator: A Study on the Agricultural

109 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.7 | No.1 | 2019


MEIDIANA MULYA NINGSIH & IKAPUTERA WASPADA/ Pengaruh Suku Bunga,Struktur
Modal, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan : StudiEmpiris Pada Perusahaan
Di Indonesia

Firms Listed in the Indonesian Stock Performance as an Intervening Variable:


Exchange. International Journal of An Empirical Study of LQ45 Banking
Economics and Finance, 9(8), 103. Industries in Indonesia. Global Journal
https://doi.org/10.5539/ijef.v9n8p103 of Business and Social Science Review
S, S., & Machali, M. (2018). The Effect of Journal Homepage: Www.Gjbssr.Org
Asset Structure and Firm Size on Firm GJBSSR, 4(1), 18.
Value with Capital Structure as Sugiarto, M., & Santosa, P. W. (2018).
Intervening Variable. Journal of Pengaruh Indikator Makro Ekonomi,
Business & Financial Affairs, 06(04), 4– Kinerja Keuangan, Dan Tata Kelola,
8. https://doi.org/10.4172/2167- Terhadap Nilai Perusahaan Pada Sektor
0234.1000298 Properti. Journal of Economics and
Sartini, L. P. N., & Purbawangsa, I. B. A. Business Aseanomics ( JEBA ), 2(2),
(2014). Pengaruh Keputusan Investasi, 288–312.
Kebijakan Dividen, Serta Keputusan Tambunan, M. E., Siregar, H., Manurung, A.
Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan H., & Priyarsono, D. S. (2017). Related
Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Party Transactions and Firm Value in the
Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Business Groups in the Indonesia Stock
8, 2393–2412. Exchange. Journal of Applied Finance &
Siswanti, I., Sukoharsono, E. G., & Prowanta, Banking, 7(3), 1792–6599.
E. (2015). The Impact of Macro
Economics on Firm Values and Financial

110 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.7| No.1 | 2019

Anda mungkin juga menyukai