Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 3 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Surabaya 2019


FIRM SIZE, PROFITABILITAS, STRUKTUR MODAL, KEBIJAKAN DIVIDEN,
GCG, CSR, DAN NILAI PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN SEKTOR
FINANCE DI BURSA EFEK INDONESIA)

Aridho Choirul Umam


Universitas Negeri Surabaya
aridhoumam@mhs.unesa.ac.id
Ulil Hartono
Universitas Negeri Surabaya
ulilhartono@unesa.ac.id

Abstract

The purpose of this study is to determine the influence of firm size, profitability, capital structure, dividend
policy, GCG and CSR on firm value. The type of this research using quantitative research. Sampling technique
is using purposive sampling. Data collection is done through documentation from finance sector period 2014-
2017 which listed on BEI. Statistical analysis used in this study is to use SPSS. Technical data analysis in this
study using the classical assumption test, multiple linear regression analysis and hypothesis testing. The result
of analysis shows that firm size has a positive influence on firm value. Profitability have negative influence on
firm value. Capital structure has no influence on firm value. Dividend policy has a positive influence on firm
value. Managerial ownership has no influence on firm value. Institutional ownership has a influence effect on
firm value. Independent commissioner has no influence on firm value. CSR have a positive influence on firm
value.

Keywords: CSR; dividend policy;firm value; firm size; institutional ownership;.

PENDAHULUAN

Tujuan perusahaan yang telah go public yaitu


untuk untuk memakmurkan pemilik saham
guna meningkatkan nilai perusahaan
(Salvatore, 2005). Kemakmuran pemegang
dapat meningkat jika nilai perusahaan terus
meningkat dari harga saham (Brigham dan
Gapenski, 2006). Nilai perusahaan yang tinggi
menjadi sinyal positif investor, sebab dengan
nilai yang tinggi menunjukkan kemakmuran
pemegang saham juga tinggi (Sofia dan
Akhmadi, 2018).

Nilai perusahaan menjadi tolak ukur investor


untuk menentukan keputusan menanamkan Sumber: Bursa Efek Indonesia (2018)
modalnya pada perusahaan (Pusparini dan Gambar 1. Nilai PER Perusahaan di BEI
Isbanah, 2017). Dengan cara membeli saham Tahun 2014-2017
perusahaan yang sekiranya memiliki prospek
yang menguntungkan di masa yang akan Gambar 1 menunjukkan sektor finance
datang. PER digunakan investor untuk memiliki nilai PER yang menurun dari tahun
membandingkan nilai saham antar perusahaan 2014-2017. Nilai perusahaan diukur
(Wetson dan Copeland, 2008). Penelitian ini menggunakan pehitungan PER untuk menilai
menggunakan proksi Price Earning Ratio harga saham perusahaan yang dibutuhkan oleh
(PER) untuk mengukur nilai perusahaan. investor untuk memilih saham mana yang akan
dibeli.

642
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 3 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
Ukuran perusahaan (firm size) dapat diartikan Sedangkan hasil penelitian Marius dan Masri
sebagai sebuah penilaian tentang seberapa (2017) dan Mayangsari (2018) menayatakan
besar perusahaan yang direpresentasikan bahwa tidak adanya pengaruh.
dengan total aset. Penelitian Pramana dan
Mustanda (2016) dan Rahayu dan Sari (2018) Kepemilikan institusional adalah hak milik
mendapatkan hasil yang positif antara pengaruh saham perusahaan oleh pihak institusi.
ukuran perusahaan dengan nilai perusahaan. Penelitian Kusumaningtyas dan Andayani
Sedangkan hasil penelitian dari Kumar dan (2015) dan Buchanan et al. (2018) menyatakan
Singh (2013) dan Gultom et al. (2013) bahwa adanya pengaruh positif. Hasil tidak
menyatakan bahwa pengaruhnya negatif antara sama dari penelitian Marius dan Masri (2017)
ukuran perusahaan dengan nilai perusahaan. dan Pradani dan Aji (2018) yang menyatakan
Hasil penelitian berbeda dari Indriyani (2017) pengaruh yang negatif. Sedangkan hasil
dan Pradani dan Aji (2018) menyatakan bahwa penelitian Alfinur (2016) dan Subanidja et al.
tidak adanya pengaruh antara ukuran (2016) menyatakan tidak adanya pengaruh.
perusahaan dengan nilai perusahaan.
Komiaris independen merupakan komisaris
Profitabilitas merupakan presentase laba bersih yang bersifat independen dan tidak terlibat pada
setelah pajak dengan total ekuitas dari kepentingan pada perusahaan serta berasal dari
perusahaan. Penelitian Ferina et al. (2015) dan luar perusahaan. Hasil penelitian Muryati dan
Dhani dan Utama (2017) menyatakan bahwa Suardikha (2014) dan Alfinur (2016)
adanya pengaruh positif. Hasil berbeda dari menyatakan adanya pengaruh positif antara
penelitian Rahayu dan Sari (2018) yang komisaris independen dengan nilai perusahaan.
mengungkapkan tidak adanya hubungan. Penelitian Ningtyas et al. (2014) dan Widyasari
et al. (2015) menyatakan hasil yang negatif.
Struktur modal merupakan perbandingan antara Sedangkan penelitian Kusumaningtyas dan
total hutang dengan modal perusahaan. Hasil Andayani (2015) menyatakantidak adanya
penelitian dari Hermuningsih (2013) dan pengaruh.
Hoque et al. (2014) menyatakan bahwa
pengaruhnya positif. Hasil yang berbeda dari Corporate social responsibility merupakan
penelitian Gultom et al. (2013) yang bentuk rasa kepedulian perusahaan terhadap
menyatakan pengaruh negatif antara struktur masyarakat sekitar demi pembangunan
midal dengan nilai perusahaan. Sedangkan ekonomi yang berkelanjutan. Penelitian Alfinur
penelitian Pradani dan Aji (2018) dan (2016) dan Subanidja et al. (2016)
Mayangsari (2018) menyatakan bahwa tidak mengemukakan pengaruh positif antara CSR
adanya pengaruh. dengan nilai perusahaan. Hasil penelitian
berbeda dikemukakan Ningtyas et al. (2014)
Kebijakan dividen merupakan keputusan dan Widyasari et al. (2015) yang menyatakan
perusahaan untuk membagikan dividennya. adanya pengaruh negatif. Sedangkan penelitian
Dengan perbandingan antara laba saham yang Kusumaningtyas dan Andayani (2015)
dibagikan dengan laba saham yang ditahan. menyatakan tidak adanya pengaruh. Tujuan
Penelitian Supriyanah dan Ghoniyah (2015) dari penelitian ini untuk menguji pengaruh firm
dan Pradani dan Aji (2018) menayatakan size, profitabilitas, struktur modal, kebijakan
pengaruh yang positif. Sedangkan hasil dividen, GCG, dan CSR terhadap nilai
penelitian Mardiyati et al. (2012) menyatakan perusahaan finance tahun 2014-2017.
tidak adanya pengaruh.
KAJIAN PUSTAKA DAN
Kepemilikan manajemen diartikan sebagai PENGEMBANGAN HIPOTESIS
saham perusahaan yang dimiliki oleh pihak
manajemen perusahaan tersebut. Penelitian dari Teori Sinyal (Signaling Theory)
Muryati dan Suardikha (2014) dan Supriyanah Menurut Brigham dan Houtson (2006) sinyal
dan Ghoniyah (2015) menyatakan adanya merupakan kinerja perusahaan untuk memberi
pengaruh positif. Hasil berbeda dari penelitian petunjuk kepada investor dari bagaimana
Subanidja et al. (2016) dan Alfinur (2016) prospek perusahaan di masa yang akan datang.
menyatakan adanya pengaruh negatif. Sedangkan menurut Fahmi (2011) signalling

643
Aridho Choirul Umam & Ulil Hartono. Firm Size, Profitabilitas, Struktur Modal, Kebijakan Dividen,
GCG, CSR dan Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Sektor Finance di Bursa Efek Indonesia)

theory merupakan teori yang membahas pembagian dividen lebih pasti daripada capital
mengenai tanda-tanda dari kebijakan gain (Patricia et al., 2018).
perusahaan khususnya yang sudah go public,
dari tanda-tanda tersebut dijadikan salah satu Stakeholder Theory
pengambilan keputusan oleh investor. Teori stakeholder menyatakan bahwa
Manurung (2007) menyatakan bahwa investor perusahaan juga harus memberikan manfaat
akan menginvestasikan dananya di saat investor bagi stakeholders. Perusahaan sangat
mendapat sinyal perusahaan yang berhubungan dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh
dengan pembayaran dividen, pengumuman stakeholders. Teori stakeholder juga
pendapatan, dan sebagainya. Perusahan menyatakan bahwa untuk menghasilkan kinerja
memberikan informasi kepada pihak luar yang baik yaitu dengan cara memperhatikan
karena mengerti akan adanya asimetri para pemilik perusahaan atau yang terlibat.
informasi. Jika kebijakan deviden berdampak Lindawati dan Puspita (2015).
positif, investor akan menanamkan modal
(Depari dan Wahyudi, 2016). Nilai Perusahaan
Perusahaan mempunyai dua tujuan yaitu jangka
Teori Keagenan (Agency Theory) pendek dan jangka panjang. Jangka pendek
Menurut Jensen dan Meckling (1976) teori perusahaan mendapatkan laba dari operasional
keagenan adalah sebuah hubungan antara pihak dan tujuan jangka panjangnya menaikkan nilai
agent dengan pihak principal. Adanya konflik perusahaan. Dalam jangka pendek perusahaan
antara pihak agent dengan principal terjadi bertujuan untuk memaksimalkan laba dengan
karena adanya dua kepentingan yang tidak sumber daya yang ada dan dalam jangka
sejalan, sehingga perlu pengoptimalan kinerja panjang bertujuan untuk memaksimalkan nilai
dari pihak agent atau pengawasan yang lebih perusahaan atau firm value (Sofia dan
optimal dari pihak principal. (Kusumaningtyas Akhmadi, 2018). Ada beberapa cara yang dapat
dan Andayani, 2015). Widyasari et al. (2015) dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap
menyatakan bahwa dengan mensejajarkan sebuah perusahaan. Investor biasa
setiap kepentingan stakeholders dapat menggunakan rasio seperti Price Earnings
meminimumkan konflik kepentingan melalui Ratio (PER) untuk memberikan gambaran
mekanisme pengawasan kinerja. Hal inisejalan mengenai bagaimana prospek perusahaan di
dengan penelitian Subanidja et al. (2016) yang masa depan (Wetson dan Copeland, 2008).
menyatakan bahwa mekanisme pengawasan
GCG dapat memberantas masalah manajemen. Ukuran Perusahaan (Firm Size)
Ukuran perusahaan merupakan hasil dari
Trade Off Theory perusahaan yang dilihat dari total aset
Trade off theory menjelaskan tentang perusahaan. Dalam hal ini total aset perusahaan
bagaimana perusahaan melakukan berfungsi dalam kegiatan operasional
pendanaannya menggunakan utang yang perusahaan. Perusahaan besar memiliki lebih
semakin tinggi akan beresiko terhadap kondisi banyak keuntungan diatas rivalnya yang
perusahaan karena akan mengembalikan hutang berukuran lebih kecil. Perusahaan besar
beserta bunganya. Trade off theory mendapatkan benefit dari skala ekonomi,
memprediksi dengan asumsi keuntungan pajak lingkup (scope), dan dari spesialisasinya serta
masih lebih besar dari tekanan financial dan mereka cenderung memiliki kekuatan tawar-
biaya keagenan akan memberikan dampak yang menawar yang lebih kuat. Sebagai
positif bagi struktur modal dan nilai konsekuensinya, perusahaan besar harus lebih
perusahaan. (Saraswathi et al., 2016). menguntungkan daripada perusahaan yang
lebih kecil (Jonsson, 2007).
Bird in the Hand Theory
Teori Bird in the Hand menyatakan Profitabilitas
pembayaran dividen dianggap lebih baik dari Definisi profitabilitas yaitu kemampuan
capital gain (Sartono, 2010). Teori ini perusahaan untuk menghasilkan pendapatan.
menjelaskan tentang investor lebih tertarik Profitabilitas dapat juga berarti tingkat
dengan pembagian dividen daripada capital keuntungan bersih yang dapat dicapai oleh
gain dari perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan dalam operasionalnya. Keuntungan

644
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 3 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
yang dimaksud adalah keuntungan setelah sehingga tingkat kecurangan oleh manajemen
pajak dan bunga (Nurhayati, 2018). bisa ditekan oleh pengawasan tersebut
Keuntungan yang tinggi memberikan prospek (Kusumaningtyas dan Andayani, 2015).
yang baik, sehingga memberikan sinyal bagi
investor, sehingga dapat meningkatkan Komisaris Independen
permintaan saham. Permintaan saham yang Komisaris independen merupakan dewan
meningkat, akan meningkatkan harga saham, komisaris yang bersifat independen dan berasal
dan meningkatkan nilai perusahaan (Mardiyati dari luar perusahaan (Ningtyas et al., 2014).
et al., 2012). Komisaris independen tidak boleh melakukan
tugas seperti manajemen perusahaan lainnya
Struktur Modal (Kusumaningtyas dan Andayani, 2015).
Struktur modal merupakan perbandingan antara Komisaris independen merupakan mekanisme
total hutang dengan modal perusahaan inti dari GCG yang ditugaskan untuk
(Sartono, 2010). Struktur modal sangat mengawasi kinerja manajemen perusahaan
beresiko jika hutang terlalu tinggi bagi (Erdianty dan Bintoro, 2015).
perusahaan. Sehingga perusahaan juga harus
sangat mempertimbangkan besar kecilnya Corporate Social Responsibility
struktur modal bagi perusahaan (Kurniasih dan CSR merupakan suatu komitmen perusahaan
Ruzikna, 2017). untuk melakukan kontribusi dalam
pembangunan berkelanjutan. Perusahaan yang
Kebijakan Dividen memiliki kegiatan lingkungan dan sosial yang
Kebijakan dividen merupakan keputusan baik akan mendapatkan respon yang baik di
perusahaan untuk menahan atau membagikan mata konsumen, melalui minat konsumen
laba perusahaan (Sartono, 2010). Menurut membeli produk dan jasa yang ditawarkan
Sudana (2011) kebijakan dividen merupakan perusahaan dan investor dalam hal harga saham
keputusan pembelanjaan perusahaan terkait yang ditawarkan (Sindhudiptha dan Yasa,
dengan internal perusahaan. 2013).

Kepemilikan Manajerial Hipotesis


Kepemilikan manajerial adalah saham H1 : Firm Size berpengaruh terhadap nilai
perusahaan yang dimiliki pihak manajemen perusahaan.
perusahaan tersebut. Kepentingan manajemen H2 : Profitabilitas berpengaruh terhadap nilai
dan pemegang saham dapat diselaraskan perusahaan.
dengan adanya kepemilikan manajerial H3 : Struktur Modal berpengaruh terhadap
(Kusumaningtyas dan Andayani, 2015). nilai perusahaan.
Investor sangat mempercayakan pada pihak H4 : Kebijakan Dividen berpengaruh terhadap
manajerial untuk mengelola dananya dan nilai perusahaan.
mengambil keputusan perusahaan, karena H5 : Kepemilikan Manajerial berpengaruh
dalam penetapan kebijakan keuangan peran terhadap nilai perusahaan.
manajemen sangat dibutuhkan (Mardiyati et al.,
H6 : Kepemilikan Institusional berpengaruh
2012).
terhadap nilai perusahaan.
Kepemilikan Institusional H7 : Komisaris Independen berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.
Kepemilikan institusional merupakan saham
yang dimiliki oleh pihak institusi yaitu bisa H8 : Corporate Social Responsibility (CSR)
berupa institusi pemerintah, institusi swasta, berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
domestik, maupun asing (Marius dan Masri,
2017). Besarnya proporsi kepemilikan METODE PENELITIAN
institusional dapat dilihat dari persentase saham
yang dimiliki pihak investor institusi Penelitian kuantitatif digunakan dalam
dibandingkan dengan jumlah saham yang penelitian ini. Penelitian ini menggunakan
beredar (Muryati dan Suardikha, 2014). pendekatan kausalitas yang diartikan sebagai
Keberadaan kepemilikan institusional dapat penelitian yang dapat menyimpulkan, tujuan
memonitor kinerja manajemen perusahaan, utamanya yaitu mendapatkan hasil hubungan

645
Aridho Choirul Umam & Ulil Hartono. Firm Size, Profitabilitas, Struktur Modal, Kebijakan Dividen,
GCG, CSR dan Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Sektor Finance di Bursa Efek Indonesia)

sebab akibat (Sugiyono, 2014). Penelitian ini Struktur modal adalah perbandingan antara
menggunakan data sekunder pada perusahaan total hutag dengan ekuitas (Brigham dan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data Houtson, 2006). Struktur Modal dapat diukur
yang digunakan adalah berupa laporan tahunan dengan DER, yaitu rasio antara total utang
sektor finance yang terdaftar di Bursa efek dengan total ekuitas. Menurut Kurniasih dan
Indonesia selama tahun 2014-2017. Populasi Ruzikna (2017) formula dari DER (4) dapat
yang digunakan sebanyak 92 perusahaan dan dirumuskan sebagai berikut.
dengan penarikan sampel diperoleh 12
Total Hutang
perusahaan. DER = ............................................ (4)
Total Ekuitas

Nilai Perusahaan Keterangan:


Nilai perusahaan merupakan pandangan DER = Debt to Equity Ratio
investor dari harga saham dengan dan laba per Total Ekuitas = Total Modal
saham. Investor biasa menggunakan rasio
seperti Price Earning Ratio (PER) untuk Kebijakan Dividen
memberikan gambaran mengenai bagaimana Wijaya dan Wibawa (2010) mendefinisikan
prospek perusahaan di masa depan (Wetson dan kebijaan dividen sebagai keputusan perusahaan
Copeland, 2008). Penelitian ini menggunakan untuk laba di bagikan atau laba ditahan untuk
PER untuk variabel nilai perusahaan. Menurut investasi. Menurut Wijaya dan Wibawa (2010)
Pusparini dan Isbanah (2017) nilai perusahaan kebijakan dividen diukur dengan rumusan (5)
diukur dengan rumusan (1) sebagai berikut. sebagai berikut.
Harga saham
PER = 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒 (EPS)........................... (1) DPR =
𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒
× 100% ........................ (5)
𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒

Keterangan : Keterangan:
PER = Price Earning Ratio DPR = Didviden payout Ratio
Dividend per share = Dividen per lembar
Firm Size saham
Ukuran perusahaan merupakan dapat dilihat Earning per share = Laba per lembat saham
dari total aset. Jika dilihat dari sisi manajemen,
kemudahan total aset yang dimiliki perusahaan Kepemilikan Manajerial
akan meningkatkan nilai perusahaan Kepemilikan manajerial merupakan
(Hargiansyah, 2015). Dengan menggunakan kepemilikan saham pihak komisaris dan
logaritma natural pada total asset dapat dierektur (Wongso, 2013). Menurut penelitian
mengkonversi angka ke nominal yang lebih Marius dan Masri (2017) kepemilikan
kecil dan membuat data total aset terdistribusi manajerial dirumuskan sebagai berikut.
normal (Kautsar, 2014). Pada penelitian ini
Saham yang dimiliki oleh manajemen
menggunakan formula sebagai berikut (Rahayu Kep_Man = × 100% ..... (6)
Jumlah saham yang beredar
dan Sari, 2018).
Kepemilikan Institusional
𝑆𝑖𝑧𝑒 = 𝐿𝑛 (Total Aset) .................................. (2) Kepemilikan institusional adalah kepemilikan
saham oleh pihak institusi (Marius dan Masri,
2017). Formulasi kepemilikan institusional (7)
Profitabilitas menurut penelitian Marius dan Masri (2017)
Penelitian ini profitabilitas diproksikan oleh adalah sebagai berikut.
ROE. Menurut Sudana (2011) ROE
Jumlah saham yang dimiliki oleh institusional
menunjukkan kemampuan perusahaan dilihat Kep_Ins = × 100%. (7)
Jumlah saham yang beredar
dari laba setelah pajak dengan odel sendiri.
Menurut penelitian Ferina et al. (2015) rumus Komisaris Independen
ROE (3) adalah sebagai berikut. Komisaris independen adalah anggota dewan
laba bersih setelah pajak
komisaris yang bertindak secara independen
ROE = × 100% ................. (3) atau sesuai dengan kepentingan perusahaan dan
total ekuitas
tidak memiliki hubungan dengan pihak
Struktur Modal manajemen dan pemegang saham

646
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 3 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
(Kusumaningtyas dan Andayani, 2015). memiliki arti bahwa data bebas dari
Proporsi komisaris indepeden (8) menurut autokorelasi.
Kusumaningtyas dan Andayani (2015)
dirumuskan sebagai berikut. Tabel 1.
Jumlah komisaris independen
KomInd = × 100% ... (8) HASIL UJI ASUMSI KLASIK
Jumlah anggota dewan komisaris

Normalitas Multikolinierit Heterosk Autokor


Corporate Social Responsibility
as edastisita elasi
Penelitian Sindhudiptha dan Yasa (2013) s
menjelaskan bahwa pengukuran CSR suatu Sig. Tolera VIF Sig. Run Test
perusahaan diukur dengan menggunakan nce
corporate social responsibility indeks (CSRI). ,063 ,539
Rumus yang digunakan untuk mengukur CSR ,460 2,176 ,277
menurut Sindhudiptha dan Yasa (2013) adalah ,531 1,882 ,762
sebagai berikut. ,523 1,914 ,563
,328 3,049 ,848
n ,343 2,918 ,253
CSRIJ = × 100% ............................................ (9)
k
,261 3,836 ,838
,843 1,187 ,758
Keterangan: ,300 3,338 ,320
CSRJi: Pengungkapan Corporate Social Sumber: Output SPSS, Data diolah 2019
Responsiibility perusahaan j
n : Jumlaj skor pengungkapan CS Tabel 2.
k : Jumlah skor maksimal (79) HASIL UJI HIPOTESIS

HASIL DAN PEMBAHASAN B T Sig. Keterangan


Uji F ,000 Berpengaruh
Regresi linear berganda digunakan untuk Uji t
melakukan uji pada beberapa uji asumsi klasik, (Constant - -5,071 ,000
) 9,147
yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, uji
SIZE ,140 3,931 ,000 Berpengaruh
autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. ROE -,032 -2,626 ,013 Berpengaruh
Langkah selanjutnya adalah melakukan uji DER -,036 -1,756 ,088 Tidak
hipotesis penelitian dengan uji tatistik F, uji Berpengaruh
statistik t, dan koefisien determinasi. DPR -,012 2,376 ,023 Berpengaruh
Ln_Kep_ ,055 1,759 ,088 Tidak
Cara mengetahui apakah data dari sebuah man Berpengaruh
penelitian tersebut berdistribusi normal atau Ln_Kep_I ,272 5,081 ,000 Berpengaruh
tidak adalah dengan melakukan pengujian ns
normalitas sehingga dapat mengetahui Kom_Ind -,012 -1,930 ,062 Tidak
penyimpangan data yang terjadi (Ghozali, Berpengaruh
Ln_CSR 1,941 4,482 ,000 Berpengaruh
2016). Tabel 1 menunjukkan bahwa nilai
Dependen Variabel: PER
probabilitasnya yaitu 0,063, memiliki Adjusted R2 ,663
signifikansi>0,05 artinya data dalam penelitian Sumber: Output SPSS, data diolah 2019
ini berdistribusi normal. Seluruh variable
independen menghasilkan nilai tolerance>0,10 PER = -9,147 + 0,140 SIZE – 0,032 ROE +
dan nilai VIF<10 pada uji multikolinieritas. 0,012 DPR + 0,272 Kep_Ins + 1,941 CSR + e
Nilai tersebut berarti tidak ada gejala ............................................................... (10)
multikolinieritas antar variabel independen.
Semua variabel independen menghasilkan nilai Berdasarkan tabel 2 menunjukkan nilai
signifikansi >0,05 pada heteroskedastisitas. konstanta sebesar -9,147 memiliki arti bahwa
Nilai tersebut dapat diartikan bahwa data dalam apabila perusahaan tidak mempunyai firm size,
penelitian ini bebas dari gejala profitabilitas, kebijakan dividen, kepemilikan
heteroskedastisitas. Uji autokorelasi institusional, dan CSR atau konstan, nilai
menggunakan run test menunjukkan nilai perusahaan akan mengalami penurunan
signifikansi sebesar 0,539 atau >0,05 yang sebanyak 9,147. Koefisien regresi untuk

647
Aridho Choirul Umam & Ulil Hartono. Firm Size, Profitabilitas, Struktur Modal, Kebijakan Dividen,
GCG, CSR dan Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Sektor Finance di Bursa Efek Indonesia)

variabel firm size adalah 0,140 artinya bahwa menjadikan sinyal positif bagi investor, maka
setiap firm size meningkat, maka nilai akan meningkatkan harga saham suatu
perusahaan naik 0,140. Koefisien untuk perusahaan dan nilai perusahaan juga akan
profitabilitas yaitu -0,032 berarti setiap meningkat.
profitabilitas menurun, maka nilai perusahaan
naik 0,032. Koefisien kebijakan dividen yaitu Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai
0,012 artinya setiap meningkatnya kebijakan Perusahaan
dividen meningkat, maka nilai perusahaan naik Profitabilitas yang dimiliki perusahaan memiki
0,012. Koefisien kepemilikan institusional yaitu pengaruh negatif pada nilai perusahaan. Hasil
0,272 berarti setiap kepemilikan institusional dapat terjadi dikarenakan oleh penurunan
naik, nilai perusahaan naik 0,272. Koefisien profitabilitas perusahaan dipandang investor
CSR adalah 1,941 artinya setiap naiknya CSR, sebagai sinyal bahwa kenaikan modal lebih
nilai perusahaan naik 1,941. Selanjutnya masih besar daripada kenaikan laba perusahaan.
pada tabel 2, Adjusted R2 memiliki nilai 0,663 Artinya perusahaan dengan profitabilitas yang
artinya 66,3% variabel nilai perusahaan turun sedang memperbesar modal perusahaan.
dipengaruhi oleh variabel firm size, Modal perusahaan yang tinggi juga didapatkan
profitabilitas, struktur modal, kebijakan dari investor yang menanamkan modalnya pada
dividen, kepemilikan manajerial, kepemilikan perusahaan tersebut. Sehingga permintaan
institusional, komisaris independen, dan CSR. saham akan meningkat, harga saham juga akan
Sisanya 33,7% dijelaskan oleh variabel lain di meningkat, serta juga akan meningkatkan nilai
luar penelitian ini. Persamaan matematis dapat perusahaan. Implikasi teori dari hasil penelitian
dilihat di rumusan (10). ini mendukung signalling theory tetapi bukan
sinyal dari prespektif laba, melainkan sinyal
Pengaruh Firm Size terhadap Nilai dari prespektif modal yang semakin besar akan
Perusahaan memberikan dampak ke aset yang semakin
Hasil penelitian menunjukkan firm size besar, sehingga juga akan meningkatkan nilai
mempunyai pengaruh positif pada nilai perusahaan. Dari hasil ini maka dapat
perusahaan. Hasil ini dapat terjadi dikarenakan menjadikan penguat teori bagi peneliti
semakin tingginya nilai firm size maka akan selanjutnya yang membutuhkan informasi
meningkatkan keyakinan investor pada pengaruh negatif antara profitabilitas dengan
kemampuan perusahaan untuk mengelola dan nilai perusahaan. Implikasi praktik dari hasil
investasi. Nilai perusahaan meningkat penelitian ini adalah bahwa perusahaan di
disebabkan dengan adanya peningkatan sektor finance perlu mengurangi persentase
permintaan saham di pasar modal (Rahayu dan profitabilitas atau terus meningkatkan modal
Sari, 2018). Hasil ini juga sejalan dengan perusahaan karena akan berpengaruh terhadap
penelitian Supriyanah dan Ghoniyah (2015) nilai perusahaan. Modal yang tinggi akan
yang menyatakan pengaruh positif antara meningkatkan permintaan saham, maka harga
ukuran perusahaan dengan nilai perusahaan. saham akan meningkat, serta akan
Implikasi teori dari hasil penelitian ini meningkatkan nilai perusahaan.
mendukung signalling theory yang menyatakan
firm size dapat menjadi sinyal positif bagi Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai
investor untuk menginvestasikan sahamnya Perusahaan
kedalam perusahaan tersebut. Dari hasil ini Struktur modal yang dimiliki perusahaan tidak
maka dapat menjadikan penguat teori bagi mampu dalam mempengaruhi peningkatan nilai
peneliti selanjutnya yang membutuhkan perusahaan. Hasil ini dapat terjadi dikarenakan
informasi pengaruh positif antara firm size struktur modal dengan menggunakan utang dan
dengan nilai perusahaan. Implikasi praktik dari mendapatkan bunga. Beban bunga tidak
hasil penelitian ini adalah bahwa perusahaan di berdampak terhadap profit perusahaan, karena
sektor finance perlu menambah persentase firm pada perusahaan di sektor finance bunga
size karena ada berpengaruh positf signifikan merupakan salah satu cara menaikkan dan
terhadap nilai perusahaan. Hal ini karena ketika menurunkan pendapatan sehingga tidak
firm size mengalami peningkatan tentu juga mempengaruhi persepsi investor terhadap
akan meningkatkan hasil operasi dilihat dari perusahaan. Penelitian ini sejalan dengan
pendapatan yang diperoleh suatu perusahaan. penelitian Mayangsari (2018) yang menyatakan
Sehingga akan meningkatkan capital gain, dan bahwa struktur modal tidak berpengaruh

648
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 3 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
terhadap nilai perusahaan. Implikasi teori dari dividen yang akan diambil perusahaan untuk
hasil penelitian ini tidak mendukung trade off tetap konsisten melakukan pembayaran atau
theory yang menyatakan peningkatan nilai bahkan menambah nilai dividen pada tiap
perusahaan mampu tercapai ketika perusahaan tahunnya untuk tetap menarik investor.
mempunyai modal sesuai batas yang telah
ditentukan. Dari hasil ini maka dapat Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap
menjadikan penguat teori bagi peneliti Nilai Perusahaan
selanjutnya yang membutuhkan informasi Kepemilikan saham yang dimiliki oleh pihak
pengaruh struktur modal dengan nilai manajemen belum mampu untuk
perusahaan. Implikasi praktik dari hasil mempengaruhi nilai perusahaan. Hasil ini dapat
penelitian ini adalah bahwa perusahaan di terjadi karena saham yang dimiliki oleh pihak
sektor finance tidak perlu menambah manajemen masih sangat rendah, sehingga
/mengurangi persentase struktur modal karena dengan adanya keputusan perusahaan tidak
tidak akan berpengaruh terhadap nilai akan berpengaruh terhadap kepemilkannya.
perusahaan. Upaya yang dapat dilakukan Dengan rendahnya saham yang dimiliki jugan
perusahaan adalah dengan meningkatkan menandakan rendahnya resiko yang ditanggung
persentase variabel lain di luar variabel struktur manajemen. Hasil ini sejalan dengan penelitian
modal atau mengganti proksi lain struktur Marius dan Masri (2017) yang menyatakan
modal contohnya DAR dan LTDER yang bahwa kepemilikan manajerial tidak
mampu meningkatkan nilai perusahaan. berpengaruh terhadap nilai peruahaan.
Implikasi teori dari hasil penelitian ini tidak
Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai sejalan dengan agency theory mengutip dari
Perusahaan Supriyanah dan Ghoniyah (2015) yang
Kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap menyatakan semakin tingginya kepemilikan
nilai perusahaan. Hasil ini dapat terjadi karena manajerial akan meningkatkan kinerja
perusahaan yang lebih besar membagikan perusahaan yang lebih tinggi, dan menurunkan
dividennya dirasa lebih menguntungkan agency cost, sehingga nilai perusahaan
dibandingkan capital gain. Penelitian ini meningkat. Dari hasil ini maka dapat
sejalan dengan penelitian Pradani dan Aji menjadikan penguat teori bagi peneliti
(2018) yang menyatakan bahwa kebijakan selanjutnya yang membutuhkan informasi
dividen berpengaruh positif terhadap nilai pengaruh kepemilikan manajerial dengan nilai
perusahaan. Implikasi teori dari hasil penelitian perusahaan. Implikasi praktik dari hasil
ini mendukung teori yang digunakan yaitu bird penelitian ini adalah bahwa perusahaan di
in the hand theory yang dibuktikan dalam sektor finance tidak perlu menambah atau
penelitian ini bahwa para investor lebih mengurangi persentase dari kepemilikan
menyukai perusahaan yang membagikan manajerial.
dividen karena adanya kepastian mengenai
return atas investasi yang dilakukan daripada Pengaruh Kepemilikan Institusional
capital gain di masa yang akan datang. Dari terhadap Nilai perusahaan
hasil ini maka dapat menjadikan penguat teori Kepemlikan saham oleh pihak institusi mampu
bagi peneliti selanjutnya yang membutuhkan memberikan pengaruh positif terhadap nilai
informasi pengaruh positif antara kebijakan perusahaan. Hasil ini dapat terjadi dikarenakan
dividen dengan nilai perusahaan. Implikasi dengan semakin meningkatnya kepemilikan
praktis dari hasil penelitian ini adalah institusional akan meningkatkan pengawasan
perusahaan sektor finance dapat lebih konsisten pada kinerja perusahaan, sehingga dapat
atau bahkan menambah nilai pembayaran mengoptimalkan hasil dari perusahaan dan
dividen pada tiap tahun, karena berdasarkan menarik minat investor, sehingga dapat
hasil penelitian ini kebijakan dividen yang meningkatkan nilai perusahaan dari
diukur dengan DPR menunjukkan bahwa meningkatnya harga saham. Hasil ini sejalan
pembayaran dividen oleh perusahaan kepada dengan penelitian Buchanan et al. (2018) yang
pemegang saham akan meningkatkan nilai menyatakan bahwa kepemilikan institusional
perusahaan. Upaya yang dapat dilakukan oleh memiliki pengaruh yang positif terhadap nilai
perusahaan adalah dengan mempertimbangkan perusahaan. Implikasi teori dari hasil penelitian
dan memberi porsi lebih pada kebijakan ini mendukung teori keagenan (agency theory)

649
Aridho Choirul Umam & Ulil Hartono. Firm Size, Profitabilitas, Struktur Modal, Kebijakan Dividen,
GCG, CSR dan Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Sektor Finance di Bursa Efek Indonesia)

yang menyatakan bahwa keberadaan Sehingga komisaris independen bisa tetap


kepemilikan institusional memberikan proporsi menjalankan tugasnya di mana salah satu peran
pengawasan terhadap manajemen yang lebih komisaris independen dalam perusahaan yaitu
tinggi sehingga akan menignkatkan kinerja untuk memastikan risiko dan potensi krisis
manajemen dan akan meningkatkan niai selalu diidentifikasi dan dikelola secara baik,
perusahaan. Pengawasan oleh ihak institusi selain untuk menjaga hubungan antara
akan menurunkan agency cost dan akan pemegang saham manajerial dan pemegang
menignkatkan nilai perusahaan (Wongso, saham institusional supaya tetap bisa bekerja
2013). Dari hasil ini maka dapat menjadikan sama dengan baik dan tidak menimbulkan
penguat teori bagi peneliti selanjutnya yang kecurigaan dalam perusahaan.
membutuhkan informasi pengaruh positif
antara kepemilikan institusional dengan nilai Pengaruh Corporate Social Reponsibility
perusahaan. Implikasi praktik dari hasil terhadap Nilai Perusahaan
penelitian ini adalah bahwa perusahaan di Pengungkapan Corporate Social Responsibility
sektor finance perlu menambah persentase dari memberikan pengaruh yang positif terhadap
kepemilikan institusional karena akan nilai perusahaan. Hasil ini dapat terjadi
menimbulkan anggapan positif investor dikarenakan ketika indikator GRI digunakan
terhadap manajemen yang memiliki untuk mengungkapkan CSR pada perusahaan
kecenderungan bertindak yang mengarah maka perusahaan memiliki bukti bahwa
kepada kepentingan pribadi akan bisa diawasi perusahaan telah melakukan tanggung jawab
secara maksimal oleh pihak institusional dan kepada lingkungan dan masyarakat. Sehingga
terus terjaga kestabilan antara investor memberikan dampak yang positif bagi
institusional dengan pihak manajemen. perusahaan untuk meningkatkan nilai
Sehingga pasar akan merespon positif jika perusahaan. Hasil ini sejalan dengan penelitian
presentase institusional bertambah, maka nilai Widyasari et al. (2015) yang menyatakan
perusahaan akan meningkat. bahwa CSR memiliki pengaruh positif terhadap
nilai perusahaan. Implikasi teori dari hasil
Pengaruh Komisaris Independen terhadap penelitian ini mendukung stakeholder theory.
Nilai Perusahaan Hasil penelitian dapat menjadi rujukan peneliti
Komisaris independen dalam perusahaan tidak selanjutnya yang membutuhkan informasi
mampu memberikan pengaruh pada nilai pengaruh positif antara CSR dengan nilai
perusahaan. Hasil ini dapat terjadi karena perusahaan. Implikasi praktik dari hasil
komisaris independen ada di perusahaan hanya penelitian ini adalah bahwa perusahaan di
untuk melengkapi regulasi dari Bursa Efek sektor finance perlu menambah persentase dari
Indonesia, sehingga dengan ada atau tidaknya CSR karena investor menganggap positif bagi
komisaris independen tidak akan perusahaan yang memiliki hubungan sosial dan
memepengaruhi nilai perusahaan. Hasil ini lingkungan yang baik, sehingga akan
sejalan dengan penelitian Kusumaningtyas dan meningkatkan nilai perusahaan dari
Andyani (2015) yang menyatakan bahwa peningkatan harga saham.
komisaris independen tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Implikasi teori dari KESIMPULAN
hasil penelitian ini tidak mendukung teori
keagenan yang menjelaskan bahwa komisaris Penelitian ini menggunakan analisis liniear
independen mampu untuk menyelesaikan berganda dan menemukan hasil bahwa firm size
persoalan antara pihak manajemen dengan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
pihak institusi. Dari hasil ini maka dapat Dengan semakin besarnya size maka capital
menjadikan penguat teori bagi peneliti gain juga akan meningkat, sehingga akan
selanjutnya yang membutuhkan informasi meningkatkan nilai perusahaan. Profitabilitas
pengaruh antara komisaris independen dengan dalam perusahaan memiliki pengaruh negatif
nilai perusahaan. Implikasi praktik dari hasil pada nilai perusahaan. Dengan semakin
penelitian ini adalah bahwa perusahaan di rendahnya profit menjadikan sinyal bagi
sektor finance tidak perlu menambah atau investor bahwa perusahaan sedang menaikkan
mengurangi jumlah dari komisaris independen jumlah modal lebih besar daripada laba.
dalam perusahaan karena tidak akan Struktur modal tidak memiliki pengaruh
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. terhadap nilai perusahaan. Dikarenakan

650
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 3 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
investor memandang struktur modal perusahan Brigham, E.F dan Gapenski, L.C. 2006.
dengan cara yang berbeda. Kebijakan dividen Intermediate Financial Management. 7th
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. editio. SeaHarbor Drive: The Dryden
Karena investor lebih memilih dividen daripada Press.
capital gain. Kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Karena Brigham, Eugene F. dan Houston. 2006. Dasar-
saham yang masih rendah yang dimiliki Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 10.
manajemen perusahaan. Kepemilikan Jakarta: Salemba Empat.
institusional berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan. Karena semakin tingginya Buchanan, Bonnie, Cao, Cathy Xuying dan
pengawasan terhadap kinerja manajemen, maka Chen, Chongyang. 2018. “Corporate
akan meningkatkan hasil kinerja perusahaan Social Responsibility, Firm Value, and
dan sebagai sinyal positif bagi investor. Influential Institutional Ownership.”
Komisaris independen tidak berpengaruh Journal of Corporate Finance 52(17): 73–
terhadap nilai perusahaan. Karena hanya untuk 95.
memenuhi regulasi BEI saja, tanpa ada https://doi.org/10.1016/j.jcorpfin.2018.07.
kontribusi yang berarti bagi perusahaan. CSR 004.
memiliki pengaruh positif terhadap nilai
perusahaan. Karena semakin tingginya Depari, Frans Elkana S. dan Wahyudi, Sugeng.
kepedulian perusahaan dengan masyarakat, 2016. “Analisis Pengaruh Kinerja
maka menjadikan image perusahaan juga Keuangan Dan Good Corporate
meningkat di mata investor. Governance Terhadap Nilai Perusahaan
Dengan Pengungkapan Corporate Social
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu Responsibility Sebagai Variabel
perusahaan dalam memperhatikan firm size, Mediating ( Studi Kasus Pada Perusahaan
kebijakan dividen, kepemilikan institusional, Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
dan CSR yang dapat mempengaruhi nilai Periode 2010-2014).” Diponegoro
perusahaan. Untuk terus ditingkatkan supaya Journal Of Management 5(3): 1–12.
terus menambah kepercayaan investor. Untuk
investor supaya lebih teliti lagi, karena profit Dhani, Isabella Permata dan Utama, A.A Gde
yang rendah pada perusahaan belum tentu Satia. 2017. “Pengaruh Pertumbuhan
perusahaan tersebut memiliki prospek yang Perusahaan, Struktur Modal, Dan
buruk atau rendah. Keterbatasan penelitian ini Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan.”
hanya menggunakan 12 sampel perusahaan Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis
pada sektor finance yang terdaftar pada Bursa Airlangga 2(1): 135–148.
Efek Indonesia tahun 2014-2017, sehingga
belum bisa mempresentasikan keadaan Erdianty, Ratri Werdi dan Bintoro, Imam.
perusahaan yang ada. Oleh sebab itu, peneliti 2015. “Pengaruh Kinerja Keuangan
selanjutnya diharapkan dapat menambah jangka Terhadap Nilai Perusahaan Dengan
waktu penelitian dan menambah variabel Corporate Social Responsibility Dan
penelitian dari luar perusahaan, karena naik Good Corporate Governance Sebagai
turunnya harga saham dipengaruhi oleh pasar, Variabel Pemoderasi (Studi Pada
sehingga variabel dari luar perusahaan sangat Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
penting bagi nilai perusahaan. Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-
2014).” E-Journal S1 Akuntansi
DAFTAR PUSTAKA Universitas Pendidikan Ganesha 2(1):
376–396.
Alfinur. 2016. “Pengaruh Mekanisme Good
Corporate Governance (GCG) Terhadap Fahmi, Irham. 2011. Analisa Laporan
Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Yang Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Listing Di Bei.” Jurnal Ekonomi
MODERNISASI 12(1): 44–50. Ferina, Ika Sasti, Tjandrakirana, Rina dan
http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/J Ismail, Ilham. 2015. “Pengaruh Kebijakan
EKO/article/view/1178. Dividen, Kebijakan Hutang, Dan

651
Aridho Choirul Umam & Ulil Hartono. Firm Size, Profitabilitas, Struktur Modal, Kebijakan Dividen,
GCG, CSR dan Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Sektor Finance di Bursa Efek Indonesia)

Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Kumar, Naveen dan Singh, J. P. 2013. “Effect
(Studi Pada Perusahaan Pertambangan Of Board Size And Promoter Ownership
Yang Terdaftar Di BEI Periode 2009- On Firm Value: Some Empirical Findings
2013).” Jurnal Akuntanika 2(1): 52–66. From India.” Corporate Governance
(Bingley) 13(1): 88–98.
Ghozali, I. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate
Dengan Program IBM SPSS 23. Kurniasih, Binti dan Ruzikna. 2017. “Pengaruh
Semarang: Badan Penerbit Undip. Struktur Modal Dan Keputusan
Investasi.” JOM FISIP 4(2): 1–14.
Gultom, Robinhot, Agustina, dan Wijaya, Sri
Widia. 2013. “Analisis Faktor-Faktor Kusumaningtyas, Titah Kinanti dan Andayani.
Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan 2015. “Pengaruh Good Corporate
Pada Perusahaan Farmasi Di Bursa Efek Governance Terhadap Nilai Perusahaan
Indonesia.” Jurnal Wira Ekonomi Yang Terdaftar Pada Indeks Sri-Kehati.”
Mikrosil 3(1): 51–60. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi 4(7): 1–
15.
Hermuningsih, Sri. 2013. “Pengaruh
Profitabilitas, Growth Opportunity, Lindawati, Ang Swat Lin dan Puspita, Marsella
Sruktur Modal TerhadaP Nilai Perusahaan Eka. 2015. “Corporate Social
Pada Perusahaan Publik Di Indonesia.” Responsibility: Implikasi Stakeholder Dan
Bulletin of Science, Technology and Legitimacy Gap Dalam Peningkatan
Society 18(1): 127–148. Kinerja Perusahaan.” Jurnal Akuntansi
Multiparadigma 6(1): 157–174.
Hoque, Jahirul, Hossain, Ashraf dan Hossain, http://www.jamal.ub.ac.id/index.php/jama
Kabir. 2014. “Impact of Capital Structure l/article/view/367.
Policy on Value of the Firm – a Study on
Some Selected Corporate Manufacturing Manurung, A. H. 2007. Pengelolaan Portfolio
Firms Under Dhaka Stock Exchange.” Obligasi. Jakarta: Elex Media
Journal Ecoforum 3(2): 77–84. Komputindo.

Indriyani, Eka. 2017. “Pengaruh Ukuran Mardiyati, Umi, Ahmad, Gatot Nazir dan Putri,
Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Ria. 2012. “Pengaruh Kebijakan Deviden,
Nilai Perusahaan.” Akuntabilitas 10(2): Kebijakan Hutang Dan Profitabilitas
333–348. Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/akunt Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
abilitas/article/view/4649. (BEI) Periode 2005-2010.” Jurnal Riset
Manajemen Sains Indonesia 3(1): 1–17.
Jensen, Michael C. dan Meckling, William H.
1976. “Theory Of The Firm: Managerial Marius, Maureen Erna dan Masri, Indah. 2017.
Behavior, Agency Costs And Ownership “Pengaruh Good Corporate Governance
Structure.” Journal of Financial Dan Corporate Social Responsibility
Economics 3(4): 305–360. Terhadap Nilai Perusahaan.” Konferensi
Ilmiah Akuntansi IV. 1(2): 1-22.
Jonsson, Bjarni. 2007. “Does The Size Matter ?
Drivers For Larger Firms.” Social Science Mayangsari, Rima. 2018. “Pengaruh Struktur
3(1): 43–55. Modal, Keputusan Investasi, Kepemilikan
Manajerial, Dan Komite Audit Terhadap
Kautsar, Achmad. 2014. “Analisis Pengaruh Nilai Perusahaan Aneka Industri Yang
Firm Size, DER Dan Sales Growth Listing Di Bursa Efek Indonesia Periode
Terhadap Dividend Payout Ratio Dengan 2012-2016.” Jurnal Ilmu Manajemen
ROE Sebagai Variabel Intervening Pada 6(4): 477–485.
Perusahaan Non Keuangan Yang Listed
Di BEI Tahun 2009-2011.” Jurnal Bisnis Muryati, Ni Nyoman Tri Sariri dan Suardikha, I
Strategi 23(2): 1–13. Made Sadha. 2014. “Pengaruh Corporate
Governance Pada Nilai Perusahaan.” E-

652
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 3 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Perusahaan.” Ikraith-Humaniora 2(2):
9(2): 411–429. 69–76.

Ningtyas, Kilat Liliani, Suhadak dan Nuzula, Salvatore, Dominick. 2005. Ekonomi
Nila Firdausi. 2014. “Pengaruh Good Manajerial Dalam Perekonomian Global.
Corporate Governance Terhadap Nilai Jakarta: Salemba Empat.
Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun Saraswathi, Ida Ayu Anggawulan, Wiksuana, I
2010-2013).” Jurnal Administratis Bisnis Gst. Bgs. dan Rahyuda, Henny. 2016.
Universitas Brawijaya 17(1): 118–127. “Pengaruh Risiko Bisnis, Pertumbuhan
Perusahaan Dan Struktur Modal Terhadap
Nurhayati, Mafizatun. 2018. “Profitabilitas, Profitabilitas Serta Nilai Perusahaan
Likuiditas Dan Ukuran Perusahaan Manufaktur.” E-Jurnal Ekonomi dan
Pengaruhnya Terhadap Kebijakan Bisnis Universitas Udayana 5(6): 1729–
Dividen Dan Nilai Perusahaan Sektor Non 1756.
Jasa.” Jurnal Manajemen Bisnis 5(2):
144–153. Sartono, Agus R. 2010. Manajemen Keuangan
Teori Dan Aplikasi. Edisi Keem.
Patricia, Bangun, Primsa dan Tarigan, Ukur Yogyakarta: BPFE-UGM.
Malem. 2018. “Pengaruh Profitabilitas,
Likuiditas, Dan Ukuran Perusahaan Sindhudiptha, I Nyoman Swasika Yoga dan
Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Yasa, Gerianta Wirawan. 2013.
Kinerja Keuangan Sebagai Variabel “Pengaruh Corporate Social
Intervening ( Studi Empiris Pada Responsibility Pada Kinerja Keuangan
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Perusahaan Dan Implikasinya Terhadap
Di Bursa Efek Indonesia ).” Jurnal Nilai Perusahaan.” E-Jurnal Akuntansi
Manajemen Bisnis 13(1): 25–42. Universitas Udayana 4(2): 388–405.

Pradani, Karina Dita Putri dan Aji, Tony Seto. Sofia, Euis Nurus dan Akhmadi. 2018.
2018. “Pengaruh Kebijakan Dividen, “Pengaruh Profitabilitas Dan Ukuran
Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Dan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan
Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Dengan Kebijakan Hutang Sebagai
Perusahaan Sektor Consumer Good Yang Variabel Intervening.” Tirtayasa
Listing Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Ekonomika 13(1): 183–212.
Periode 2012-2016.” Jurnal Ilmu
Manajemen 6(3): 367–376. Subanidja, Steph, Rajasa, Aiaz, Suharto,
Eduardus dan Atmanto, Jalu Dwi. 2016.
Pramana, I Gusti Ngurah Agung Dwi dan “The Determinants of Firm Value : The
Mustanda, I Ketut. 2016. “Pengaruh Role of Earnings Management and Good
Profitabilitas Dan Size Terhadap Nilai Corporate Governance.” 13(4): 609–615.
Perusahaan Dengan CSR Sebagai
Variabel Pemoderasi.” E-Jurnal Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan
Manajemen Unud 5(1): 561–594. Perusahaan Teori Dan Praktek. Jakarta:
Erlangga.
Pusparini, Berlian Citra, and Yuyun Isbanah.
2017. “Pengaruh Ownership Structure , Supriyanah dan Ghoniyah, Nunung. 2015.
Financial Leverage , Dan Firm Size “Kebijakan Pendanaan Insider Ownership
Terhadap Firm Value Pada Perusahaan Dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan
Sektor Consumer Goods Yang Listing Di Yang Listed Di Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2008- (BEI) Tahun 2010-2013.” Jurnal
2015.” Jurnal Ilmu Manajemen 5(2): 1–9. Ekonomika dan Bisnis 16(1): 68–79.

Rahayu, Maryati dan Sari, Bida. 2018. “Faktor- Wetson, J. Fred dan Copeland, Thomas E.
Faktor Yang Mempengaruhi Nilai 2008. Financial Theory and Corporate

653
Aridho Choirul Umam & Ulil Hartono. Firm Size, Profitabilitas, Struktur Modal, Kebijakan Dividen,
GCG, CSR dan Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Sektor Finance di Bursa Efek Indonesia)

Policy. USA: Addison Wesley Publishing


Company.

Widyasari, Nita Ayu, Suhadak dan Husaini,


Achmad. 2015. “Pengaruh Good
Corporate Governance (GCG) Dan
Pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR) Terhadap Nilai
Perusahaan (Studi Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
Periode 2011-2013).” Jurnal
Adminisatrasi Bisnis (JAB) 26(1): 1–11.

Wijaya, Lihan Rini Puspo dan Wibawa, Bandi


Anas. 2010. “Pengaruh Keputusan
Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan
Kebijakan Dividen Terhadap Nilai
Perusahaan.” Simposium National
Akuntansi XIII 1(2): 1–21.

Wongso, Amanda. 2013. “Pengaruh Kebijakan


Dividen, Struktur Kepemilikan, Dan
Kebijakan Hutang Terhadap Nilai
Perusahaan Dalam Perspektif Teori
Agensi Dan Teori Agensi Dan Teori
Signaling.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Manajemen 1(5): 1–6.

654

Anda mungkin juga menyukai