Anda di halaman 1dari 14

Pengaruh Rasio Kesehatan Bank dan Good Coorporate

Governance (GCG) Terhadap Kinerja Keuangan Bank


(Studi Empiris pada Perbankan Konvensional yang Terdaftar di BEI Periode 2016-2019

Nurul Hidayah
1661201558

Universitas Muhammadiyah Tangerang


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Prodi Manajemen
2020
PENDAGULUAN
Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai
Latar Belakang perantara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak
yang memerlukan dana. Dalam menjalankan perannya bank
harus memiliki kinerja keungan yang baik.
Namun beberapa tahun terakhir tingkat profitabilitas perbankan
di Indonesia dalam ukuran Return on Assets (ROA) mengalami
penurunan.
Sementara bila Return on Assets (ROA)
dilihat dari sampel Bank yang terdaftar di
ROA Bank Terdaftar di BEI (2016-2019)
BEI beberapa tahun terakhir ada beberapa
No Bank
ROA bank mengalami penurunan. Bank Rakyat
2016 2017 2018 2019
Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank
1 Bank BRI Tbk 3,84 3,69 3,68 3,5
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
2 Bank BJB Tbk 2,22 2,01 1,71 1,68
Banten Tbk mengalami penurunan secara
3 Bank BTN Tbk 1,76 1,71 1,34 0,13 terus menerus periode 2016-2019.Bank
4
Bank Woori
1,93 2,37 2,59 1,88
Tabungan Negara (Persero) Tbk dan Bank
Saudara Tbk
Woori Saudara Indonesia Tbk mengalami
penurunan Return on Assets (ROA) sangat
drastis pada tahun 2019.
PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah Batasan Masalah
Kinerja bank yang menurun akan Adapun batasan masalah dalam
mempengaruhi kepercayaan masyarakat peneltian ini yaitu hanya meneliti
karena pada dasarnya bank merupakan tentang pengaruh rasio kesehtan
industri yang dalam menjalankan usahanya bank yang terdiri dari CAR, BOPO,
memerlukan kepercayaan masyarakat NPL, LDR dan GCG yang di
sehingga kesehatan bank harus diperhatikan. proksikan melalui Self Assesment
Terhadap kinnerja keuangan pada
perbakan Konvensional yang terdaftar
di BEI periode 2016-2019

Rumusan Masalah Tujuan Penelitian


Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
PENDAHULUAN 1. Apakah Capital Adequacy 1. Untuk mengetahui pengaruh
Ratio (CAR) berpengaruh Capital Adequacy Ratio
terhadap Kinerja Keuangan (CAR) terhadap Kinerja
(ROA) ? Keuangan (ROA)
2. Apakah Biaya Operasional 2. Untuk mengetahui pengaruh
terhadap Pendapatan (BOPO) terhadap Kinerja
Operasional (BOPO) Keuangan (ROA)
berpengaruh terhadap Kinerja 3. Untuk mengetahui pengaruh
Keuangan (ROA) ? Non Performing Loan (NPL)
3. Apakah Non Performing Loan terhadap Kinerja Keuangan
(NPL) berpengaruh terhadap (ROA)
Kinerja Keuangan (ROA) ? 4. Untuk mengetahui pengaruh
4. Apakah Loan to Deposit Ratio Loan to Deposit Ratio (LDR)
(LDR) berpengaruh terhadap terhadap Kinerja Keuangan
Kinerja Keuangan (ROA) ? (ROA)
5. Apakah Good Corporate 5. Untuk mengetahui pengaruh
Governance (GCG) Good Corporate Governance
berpengaruh terhadap Kinerja (GCG) berpengaruh Kinerja
Keuangan (ROA) ? Keuangan (ROA)
6. Apakah CAR, BOPO, NPL, 6. Untuk mengetahui pengaruh
LDR dan GCG berpengaruh CAR, BOPO, NPL, LDR dan
secara simultan terhadap GCG secara simultan
Kinerja Keuangan (ROA) ? terhadap Kinerja Keuangan
(ROA).
Tinjauan Pustaka
Kinerja keuangan
Kinerja keuangan adalah gambaran atau prestasi kondisi 01
keuangan perusahaan dalam metode tertentu yang
mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan

Rasio Kesehatan Bank


Rasio kesehatan bank merupakan perbandingan yang
dilakukan untuk melihat bagaimana kemampuan suatu bank 02
yang akan dijadikan objek untuk melakukan kegiatan
opersionalnya dan mampu memenuhi semua kewajiban dari
perusahaan itu sendiri.

Good Coorporate Governance 03


Definisi GCG menurut Bank Dunia adalah aturan, standard
dan organisasi di bidang ekonomi yang mengatur perilaku
pemilik perusahaann, direktur dan manajer serta perincian
dan penjabatan tugas dan wewenang serta
pertanggungjawabannya kepada investor (pemegang saham
dan kreditur).
Dari kerangka konseptual di atas, maka dapat
disimpulkan hipotesis yang akan diajukan
peneliti untuk dilakukan pengujian dalam
penelitian ini sebagai berikut :
H1 : CAR berpengaruh terhadap ROA
H2 : BOPO berpengaruh terhadap ROA
H3 : NPL berpengaruh terhadap ROA
H4 : LDR berpengaruh terhadap ROA
H5 : GCG berpengaruh terhadap ROA

KERANGKA KONSEPTUAL
Metode Penelitian
Pendekatan Penelitian

Penelitian kuantitiatif
Dengan melihat laporan
tahunan dan laporan Tempat dan Waktu penelitian
berkelanjutan
Laporan keuangan perusahaan
Bank Umum Konvensiona;
yang terdaftar di BEI periode
2016-2019

Metode Pengumpulan Data

Data Sekunder yang diperoleh


melalui situs inernet
www.idx.com dengan program
Microsoft Excel dan SPSS 20
POPULASI DAN SAMPEL
PENGUKURAN VARIABEL
Hasil Analisis Data
(Analisis statistik deskriptif, Uji Asumsi klasik, Analisis Regresi Linier Berganda)
Hasil Analisis Data
(Uji Hipotesis)

a. Hasil analisis data diatas didapatkan bahwa nilai F hitung sebesar 17,434, sementara
nilai F tabel sebesar 2,345 (lihat tabel F pada N1=5;N2=70). Nilai F hitung> Ftabel
mengisyaratkan bahwa koefisien jalur dapat dilanjutkan atau diterima. Untuk nilai sig.=
0,000, hal tersebut berarti sig.<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model yang
digunakan dalam peneltian ini layak untuk digunakan.
b. Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel diatas didapatkan bahwa nilai Adjusted R
Square sebesar 0,523. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan variasi variabel
independen di dalam menjelaskan variabel devenden pada model persamaan regresi
ini hanya sebesar 52,3%, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yaitu
sebesar 47,7 %.
Interprestasi Hasil
a. Hasil Uji Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Kinerja Keuangan Bank (ROA) Dari hasil perhitungan
uji t diperoleh t-statistic CAR (-0,389) < t Tabel (1,994), maka Ha diterima. Koefisien regresi pengaruh CAR
terhadap kinerja keuangan sebesar 0,4% yang berarti CAR memiliki pengaruh negatif yang signifikan
terhadap kinerja keuangan (ROA).
b. Hasil Uji biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) terhadap Kinerja Keuangan
Bank (ROA) Dari hasil perhitungan uji t diperoleh t-statistic BOPO (-8,357) < t Tabel (1,994), maka Ha
diterima. Koefisien regresi pengaruh CAR terhadap kinerja keuangan sebesar 4,4% yang berarti BOPO
memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA).
c. Hasil Uji net performing loan (NPL) terhadap Kinerja Keuangan Bank (ROA) Dari hasil perhitungan uji t
diperoleh t-statistic NPL (-0,672) < t Tabel (1,994), maka Ha diterima. Koefisien regresi pengaruh NPL
terhadap kinerja keuangan sebesar 4,5% yang berarti NPL memiliki pengaruh negatif yang signifikan
terhadap kinerja keuangan (ROA).
d. Hasil Uji loan to deposit ratio (LDR) terhadap Kinerja Keuangan Bank (ROA) Dari hasil perhitungan uji t
diperoleh t-statistic LDR (-0,470) < t Tabel (1,994), maka Ha diterima. Koefisien regresi pengaruh LDR
terhadap kinerja keuangan sebesar 0,3% yang berarti LDR memiliki pengaruh negatif yang signifikan
terhadap kinerja keuangan (ROA).
e. Hasil Uji self assessment (SA) terhadap Kinerja Keuangan Bank (ROA) Dari hasil perhitungan uji t
diperoleh t-statistic SA (-0,119) < t Tabel (1,994), maka Ha diterima. Koefisien regresi pengaruh SA terhadap
kinerja keuangan sebesar 26% yang berarti SA memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap kinerja
keuangan (ROA).
Kesimpulan Keterbatasan
PENUTUP Rasio kesehatan bank yang 1. Peneliti hanya
menggunakan 5 variabel
diproksikan dalam CAR
independen saja yaitu
BOPO, NPL, LDR dan GCG CAR, BOPO, NPL, LDR
yang diproksikan dalam dan GCG yang diproksikan
Self Assesment dari hasil dengan Self Assesment.
perhitungan uji t diperoleh t- 2. Hanya menggunakan
statistic lebih kecil dari t penelitian yang singkat
Tabel maka hasil dari yaitu 4 tahun penelitian
periode 2016-2019.
masing-masing varibel
3. Alat ukur kierja keuangan
memiliki pengaruh negatif perusahaan bank
yang signifikan terhadap konvensional hanya
kinerja keuangan yang menggunakan pengukuran
diproksikan dalam ROA. yang hanya diproksikan
dengan ROA.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai