Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH NOM, DER, BOPO, DAN INFLASI

TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) PT. BANK


MUAMMALAT INDONESIA TBK. PERIODE (2017-2021)

Muhammad Arief Jauhari - 4012018131

PRODI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA
TAHUN 2022
BAB I
Latar Belakang Masalah
Adapun faktor internal yang mempengaruhi profitabilitas perbankan yaitu NOM, DER dan BOPO.
Secara teori apabila Net Operating Margin (NOM) berada ditingkat yang stabil maka akan
berpengaruh baik terhadap perolehan laba bank, tetapi faktanya nilai Net Operating Margin (NOM)
pada Bank Muamalat masih mengalami ketidakstabilan pada setiap teriwulannya yang dapat
menyebabkan perolehan laba bank ikut menurun.
Secara teori semakin rendah Debt to Equity Ratio (DER) maka semakin bagus tingkat
perusahaan tersebut. Karena apabila nilai Debt to Equity Ratio (DER) tidak terlalu tinggi maka
investor tidak akan ragu untuk memberikan pendanan terhadap perusahaan, karena semakin tinggi
Debt to Equity Ratio (DER) maka semakin banyak jumlah pinjaman yang digunakan dalam
menghasilkan laba perusahaan. Faktanya nilai Debt to Equity Ratio (DER) pada Bank Muammalat
Indonesia Tbk berkisar dibawah 100% sehingga masuk ke dalam kategori sehat.
Secara teori Semakin kecil biaya operasional pada bank maka semakin efisien bank dalam
menjalani kegiatan operasionalnya. Bank muamalat Indonesia masuk kedalam kategori buku III
yaitu dengan ketentuan modal 5-30 Triliun dan tingkat BOPO sebesar 70-75% , namun faktanya
tingkat BOPO pada Bank Muammalat Indonesia Tbk >75% sehingga dapat menyebabkan tidak
efisiennya ebuah bank dalam beroperasi
Adapun faktor eksternal dalam penelitian ini adalah inflasi. Inflasi
adalah salah satu peristiwa moneter yang menunjukan suatu kecendrungan
akan naiknya harga barang-barang secara umum dan terus menerus. Inflasi
dapat berpengaruh buruk terhadap perekonomian, jika terjadi inflasi yang
parah tak terkendali atau biasa disebut dengan (hiperinflasi), maka keadaan
perekonomian menjadi kacau. Apabila suatu negara mengalami inflasi yang
tinggi, maka akan menyebabkan naiknya konsumsi, sehingga akan
mempengaruhi pola saving pada masyarakat, yang biasanya masyarakat
menabung uang sisa pendapatan yang tidak dibelanjakan. Namun, karena
terjadinya inflasi yang tinggi maka masyarakat mengeluarkan biaya
yang lebih besar lagi untuk kebutuhan kehidupan sehari-hari. Perubahan
tersebut akan berdampak pada kegiatan operasional pada PT. Bank
Muamalat Indonesia Tbk. Jumlah dana dari masyarakat yang dihimpun
akan semakin berkurang sehingga nantinya akan mempengaruhi kinerja
bank syariah dalam memperoleh pendapatan dan mengasilkan profit.
Identifikasi Masalah
1. Semakin tinggi pendapatan bagi hasil yang didapat dari pembiayaan yang disalurkan maka laba
juga akan meningkat, maka dapat di katakan apabila NOM naik maka ROA juga harus naik.
Namun pada tahun 2018 kuartal 1 NOM turun mencapai 0,17% tetapi ROA naik mencapai
0,15%.
2. Jika semakin tinggi DER maka ROA juga akan meningkat. Namun pada tahun 2017 kuartal IV
DER mengalami penurunan sebesar 10,12% sedangkan ROA tetap pada angka 0,11%.
3. Rasio BOPO >75% sehingga akan menyebabkan turunnya perolehan laba atau ROA pada
perbankan. Karena Bank Muamlaat masuk kedalam kategori bank buku III sehingga BOPO tidak
boleh melebihi 75%.
4. Pergerakan inflasi dari tahun 2017-2021 cukup berfluktuatif, pada tahun 2017 dan 2018 ketika
inflasi naik ROA PT. Bank Muammalat Indonesia juga ikut naik.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengaruh NOM Terhadap Profitabilitas PT. Bank Muammalat Indonesia ?
2. Bagaimana Pengaruh DER Terhadap Profitabilitas PT. Bank Muammalat Indonesia ?
3. Bagaimana Pengaruh BOPO Terhadap Profitabilitas PT. Bank Muammalat Indonesia ?
4. Bagaimana Pengaruh Inflasi Terhadap Profitabilitas PT. Bank Muammalat Indonesia ?
5. Bagaimana Pengaruh NOM, DER, BOPO, dan Inflasi Terhadap Profitabilitas PT. Bank
Muammalat Indonesia ?
Batasan Masalah

Berasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas,


penulis tidak akan membahas terlalu jauh untuk menghindari
meluasnya permasalahan dalam masalah ini. Permasalahan
penelitian ini dibatasi oleh Pengaruh NOM, DER, BOPO,
dan Inflasi Terhadap Profitabilitas (ROA) PT. Bank
Muammalat Indonesia Tbk. Periode 2017-2021.
Tujuan Penelitian
1. Untuk Mengetahui Pengaruh NOM Terhadap Profitabilitas PT. Bank Muammalat
Indonesia.
2. Untuk Mengetahui Pengaruh DER Terhadap Profitabilitas PT. Bank Muammalat
Indonesia.
3. Untuk Mengetahui Pengaruh BOPO Terhadap Profitabilitas PT. Bank Muammalat
Indonesia.
4. Untuk Mengetahui Pengaruh Inflasi Terhadap Profitabilitas PT. Bank Muammalat
Indonesia.
5. Untuk Mengetahui Pengaruh NOM, DER, BOPO, dan Inflasi Terhadap Profitabilitas
PT. Bank Muammalat Indonesia
BAB II
Landasan Teori

01 Profitabilitas
Profitabilitas merupakan rasio yang mengukur berapa besar kemampuan
perusahaan memperoleh laba, baik dalam hubungannya dengan penjualan,
aset maupun modal sendiri.

02 Return on Asset (ROA)

Return on Asset (ROA) merupakan rasio yang menunjukan hasil hasil


(return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. Semakin
renah rasio ROA maka kinerja bank semakin tidak baik.
03 Net Operating Margin (NOM)
Net Operating Margin (NOM) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan aktiva produktif sebuah bank syariah dalam menghasilkan laba.
Debt to Equity Ratio (DER)
04
Debt to Equity Ratio (DER) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur persentase
liabilitas pada struktur modal perusahaan. Rasio ini penting untuk mengukur risiko
bisnis perusahaan yang semakin meningkat dengan penambahan jumlah liabilitas

05 Inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan dimana terjadinya kenaikan harga umum yang
berlangsung secara terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama ,
sehingga nilai uang turun , sebanding dengan kenaikan harga-harga tersebut.
Beban Operasionan Terhadap
06
Pendapatan Operasional (BOPO)

Beban Operasionan Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) merupakan


rasio yang sering disebut dengan rasio efesiensi yang digunakan untuk
mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya
operasionalnya terhadap pendapatan operasional. semakin kecil rasio ini
berarti semakin efesien biaya operasional yang dikeluarkan bank sehingga
kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil.
Penelitian Terdahulu

Rofiul Wahyudi (2020)


Analisis Pengaruh CAR, NPF, FDR, BOPO dan
Inflasi terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah
di Indonesia: Studi Masa Pandemi Covid-19
Jonathan Felix (2019)
Pengaruh Kinerja Keuangan Internal
Terhadap Profitabilitas Bank Syariah

Rizki Amalia (2021)


Pengaruh Total Asset, BOPO, Dan NPF
Terhadap Profitabilitas Pada Bank Syariah
Mandiri Periode 2011-2019.
Kerangka Penelitian
Net Operating Margin
(X1)

Debt Equity Ratio Return On Asset Bank


(X2) Muamalat Tbk
(Y)

Biaya Operasional dan


Pendapatan Operasional
(X3)

Inflasi
(X4)
Hipotesis Penelitian
Ho1: Net Operating Margin tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Return On Asset Bank
Muamalat Tbk
Ha1: Net Operating Margin berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Return On Asset Bank Muamalat
Tbk
Ho2: Debt Equity Ratio tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Return On Asset Bank
Muamalat Tbk
Ha2: Debt Equity Ratio berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Return On Asset Bank Muamalat
Tbk
Ho3: Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return
On Asset Bank Muamalat Tbk
Ha3: Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On
Asset Bank Muamalat Tbk
Ho4: Inflasi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On
Asset Bank Muamalat Tbk
Ha4: Inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Asset
Bank Muamalat Tbk
Ho5: Net Operating Margin, Debt Equity Ratio, Biaya Operasional dan
Pendapatan Operasional dan Inflasi tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Return On Asset Bank Muamalat Tbk
Ha5: Net Operating Margin, Debt Equity Ratio, Biaya Operasional dan
Pendapatan Operasional dan Inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Return On Asset Bank Muamalat Tbk
BAB III

Metodologi
Penelitian

Lokasi dan
Waktu
Penelitian

Jenis
Penelitian
Bertempat di Bank
Muammalat Indonesia
Tbk. Penelitian di mulai
Kuantitatif dari bulan Juli 2022
sampai dengan Selesai.
Sumber Data

Dalam penelitian ini data yang


digunakan merupakan data sekunder
yang diperoleh dari Bank Muamalat (
www.bankmuamalat.co.id) dan Bank
Populasi
Indonesia (www.bi.go.id).
dan sampel

sampel

populasi

Bank umum Bank Muammalat Tbk


Syariah
Teknik Analisis Data
Uji Validitas

Uji Reliabilitas

Uji normalitas
Uji multikolonieritas
Uji Asumsi Klasik
Uji autokorelasi
Uji heterokedastisitas

Uji f (simultan)
Uji Hipotesis
Uji t (parsial)
TERIMA KASIH
ُ‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬
َّ ‫َوال‬

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai