Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Akuntansi dan Ekonomi STIE YBPK Palangka Raya (JAESYP)

Vol. 01 No. 01 bulan Maret, tahun 2022

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Profitabilitas


(Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2016-2020)

Hendra Gonawan, Sri Eva Evriani


STIE YBPK Palangka Raya

Abstrak
Studi bertujuan untuk analisis pengaruh kinerja keuangan terhadap profitabilitas.
Kinerja keuangan diukur melalui rasio keuangan yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), Non
Perfoming Financing (NPF), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO),
Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia untuk tahun 2016-2020.
Analisis data berupa ROA, CAR, NPF, BOPO dari laporan keuangan perusahaan bank umum
syariah pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2016-2020, melalui uji asumsi klasik dan
regresi dengan Uji-T menggunakan alat analisis SPSS. Hasil studi terkait pengaruh kinerja
keuangan terhadap profitabilitas pada bank umum syariah mengungkapkan bahwa Capital
Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA), Biaya Operasional
terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA)
sedangkan Non Perfoming Financing (NPF) tidak berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA).
Kata kunci: kinerja keuangan, profitabilitas, bank umum syariah

Pendahuluan Dalam penentuan tingkat kesehatan sebuah


bank melalui Bank Indonesia
Bank syariah di Indonesia mengalami
mengutamakan nilai profitabilitas yang
perkembangan yang pesat sejalan dengan
diukur dengan asset yang dananya sebagian
meningkatnya amino masyarakat untuk
berasal dari dana simpanan masyarakat
menggunakan fasilitas dan jasa yang
sehingan return on asset (ROA) sebagai
ditawarkan oleh bank syariah melalui
ukuran tingkat profitabilitas perbankan.
produk yang ditawarkan lebih bervariatif,
Pentingnya peranan bank syariah di
seperti bagi hasil (mudharabah),
Indonesia sehingga perlu ditingkatkan
pembiayaan sewa (ijarah) dan gadai barang
kinerja bank syariah agar perbankan dengan
(rahn). Selain itu sistem perbankan yang
prinsip syariah tetap sehat dan efisien.
dijalankan sesuai dengan syariat islam dan
dampak dari dual banking system di Profitabilitas merupakan kemampuan
indonsia. Dual banking system memberikan perusahaan dalam mencari keuntungan
ruang bagi bank konvensioanl agar berbasis sebagai perkembangan perusahaan dalam
syariah dan mayoritas pendudukan rangka waktu tertentu, baik penurunan
Indonesia beragama islam. Hal ini tentunya maupun kenaikan (Kasmir, 2014). Return
akan berdampak pada peningkatan jumlah On Asset (ROA) adalah rasio yang
bank syariah yang beroperasi di Indonesia digunakan untuk mengukur seberapa besar
(Anshori, 2018). tingkat profit atau keuntungan di banding
penjualan, aktiva maupun modal sendiri.
Penilaian kesehatan bank dilakukan untuk
Indikator dalam analisis kinerja keuangan
bank syariah berupa bank umum syariah
pada bank dapat dilihat dari
maupun bank pembiayaan rakyat syariah.
Jurnal Akuntansi dan Ekonomi STIE YBPK Palangka Raya (JAESYP)
Vol. 01 No. 01 bulan Maret, tahun 2022

kemampuannya memperoleh laba atau Variabel Biaya Operasional terhadap


profitabilitas dari hasil kegiatan Pendapatan Operasional (BOPO) dengan
operasionalnya. Selain itu, rasio persamaan sebagai berikut:
profitabilitas juga digunakan untuk 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
𝐵𝑂𝑃𝑂 = × 100%
mengukur efektivitas manajemen 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
perusahaan secara keseluruhan melalui
Analisis data menggunakan uji asumsi
besarnya laba yang diperoleh perusahaan.
klasik yaitu uji normalitas, uji
Kinerja keuangan dapat diukur melalui
multikolineritas, uji heteroskedastisitas, Uji
rasio pada laporan keuangan yaitu berupa
autokorelasi serta regresi melalui uji-T
Return On Asset (ROA), Capital Adequacy
melalui alat analisis SPSS. Populasi dalam
Ratio (CAR), Non Perfoming Financing
studi berjumlah 14 Bank Umum Syariah
(NPF) dan Biaya Operasional terhadap
pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan
Pendapatan Operasional (BOPO). Studi ini
kriteria terdaftar pada OJK,
dilakukan dengan tujuan analisis pengaruh
mempublikasikan laporan keuangan pada
kinerja keuangan terhadap profitabilitas
OJK dari tahun 2016-2020, dan memiliki
pada perusahaan perbankan khususnya
kelengkapan data berdasarkan variabel
bank umum syariah di Indonesia tahun
pada studi sehingga diperoleh 10 bank
2016-2020.
umum syariah sesuai kriteria yang
Metode Penelitian digunakan sebagai sampel, terdapat pada
tabel 1.
Studi menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan data berupa ROA, CAR, NPF dan Tabel 1 Data Sampel
BOPO dari laporan keuangan perusahaan No Nama Perusahaan
bank umum syariah di Indonesia tahun 1 PT. Bank Muamalat Indonesia
2016-2020 yang dipublikasikan pada situs 2 PT. Bank Victoria Syariah
resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu 3 PT. BRI Syariah
www.ojk.go.id. Variabel return on asset 4 PT. Bank Jabar Banten Syariah
merupakan rasio antara laba setelah pajak 5 PT. BNI Syariah
terhadap total asset. Peraturan Bank 6 PT. Bank Mega Syariah
Indonesia Nomor 9/17/PBI/2007 tentang 7 PT. Bank Panin Dubai Syariah
Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank 8 PT. Bank Syariah Bukopin
Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan 9 PT. BCA Syariah
Prinsip Syariah, ROA dengan persamaan 10 PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional
sebagai berikut: Sumber: Otoritas Jasa Keuangan, 2020
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑅𝑂𝐴 = × 100% Hasil dan Pembahasan
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

Variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) Uji Asumsi Klasik


dengan persamaan sebagai berikut: Hasil uji normalitas diperoleh bahwa data
𝐶𝐴𝑅 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙
× 100%
lolos uji normalitas dan terdistribusi
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑀𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑡 𝑅𝑒𝑠𝑖𝑘𝑜
normal. Uji multikolineritas menunjukkan
Variabel Non Perfoming Financing (NPF) semua variabel dengan nilai VIF <10
dengan persamaan sebagai berikut: sehingga tidak ada multikolineritas antara
𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛
variabel independen. Uji
𝑁𝑃𝐹 = × 100% Heteroskedastisitas terdeteksi tidak ada
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛
pola tertentu pada data sehingga tidak
terjadi heteroskedastisitas pada data. Uji
Jurnal Akuntansi dan Ekonomi STIE YBPK Palangka Raya (JAESYP)
Vol. 01 No. 01 bulan Maret, tahun 2022

autokorelasi menunjukkan nilai durbin Regresi melalui Uji-T


watson (DW) 1,134 berada di antara 1,09-
Pada tabel 2, Capital Adequacy Ratio
1,66 artinya berada pada daerah yang
(CAR) berpengaruh terhadap profitabilitas
menyatakan tanpa kesimpulan sehingga
dengan nilai t hitung sebesar 2,5251 >
dapat dikatakan terjadi gejala autokorelasi
2,01401. Non Perfoming Financing (NPF)
tetapi tidak terjadi gejala autokorelasi pada
tidak berpengaruh terhadap profitabilitas
data observasi menurut rentang waktu.
dengan nilai t hitung -5,674 < 2,01401.
Biaya Operasional terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO) berpengaruh terhadap
profitabilitas dengan nilai t hitung 3,0556 >
2,01401
Tabel 2 Hasil Uji-T

Unstandardized Standardized
Variabel Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
CAR 0,055 0,022 0,222 2,521 0,12
NPF -0,034 0,006 -0,559 -5,674 0,000
BOPO 0,036 0,012 0,157 3,056 0,002
Sumber: data diolah

Variabel CAR berpengaruh terhadap memiliki pengaruh terhadap ROA. Non


profitabilitas, hal ini sejalan dengan studi Perfoming Financing (NPF)
(Wardani, 2020) yang menunjukkan bahwa mencerminkan risiko pembiayaan, semakin
CAR berpengaruh positif dan signifikan tinggi rasio ini maka kualitas pembiayaan
terhadap profitabilitas (ROA) pada bank bank syariah semakin rendah. Peningkatan
syariah. Capital Adequacy Ratio (CAR) NPF berdampak pada hilangnya peluang
mencerminkan modal sendiri perusahaan untuk memperoleh pendapatan dari
dalam menghasilkan laba, dimana semakin pembiayaan yang diberikan sehingga
besar CAR maka semakin besar peluang mempengaruhi perolehan laba dan
bank dalam menghasilkan laba dengan berpengaruh negatif pada ROA. Hal dapat
modal yang besar, manajemen bank akan disebabkan oleh belum optimal dan adanya
leluasa dalam menempatkan dananya ke kendalan dalam penyaluran pembiayaan
dalam aktivitas investasi yang kepada nasabah sehingga resiko
menguntungkan. Rendahnya CAR karena pembiayaan menjadi rendah pada bank
peningkatan investasi asset beresiko yang syariah.
tidak berimbang dengan penambahan
Variabel Biaya Operasional terhadap
modal akan menurunkan peluang bank
Pendapatan Operasional (BOPO)
dalam berinvestasi serta menurunkan
berpengaruh terhadap profitabilitas, hal ini
kepercayaan masyarakat kepada bank
sejalan dengan studi (Wahyudi, 2020) yang
sehingga berpengaruh pada profitabilitas
menyatakan bahwa BOPO berpengaruh
bank.
terhadap ROA. Rasio BOPO menunjukkan
Variabel Non Perfoming Financing (NPF) efisiensi bank dalam menjalankan usaha
tidak berpengaruh terhadap profitabilitas, pokoknya terutama kredit, dimana bunga
hal ini sejalan dengan studi (Wahyudi, kredit menjadi pendapatan terbesar
2020) yang menyatakan bahwa NPF tidak perbankan. Semakin kecil rasio BOPO
Jurnal Akuntansi dan Ekonomi STIE YBPK Palangka Raya (JAESYP)
Vol. 01 No. 01 bulan Maret, tahun 2022

menunjukkan semakin efisien bank dalam On Asset) Pada Bank Syariah Periode
menjalankan aktiva usahanya. Bank yang 2016-2018. Salatiga.
sehat mempunyai rasio BOPO <1
sebaliknya bank yang kurang sehat
mempunyai rasio BOPO >1. Semakin
tinggi biaya pendapatan bank berarti
kegiatan operasional kurang efisien
sehingga pendapatan menjadi menurun.
Kesimpulan
Studi terkait pengaruh kinerja keuangan
terhadap profitabilitas pada bank umum
syariah di Indonesia untuk tahun 2016-2020
menunjukkan bahwa Capital Adequacy
Ratio (CAR) berpengaruh terhadap
profitabilitas, Non Perfoming Financing
(NPF) tidak berpengaruh terhadap
profitabilitas, dan Biaya Operasional
terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
berpengaruh terhadap profitabilitas.
Studi selanjutnya terkait pengaruh kinerja
keuangan terhadap profitabilitas disarankan
menggunakan data dengan jangka waktu
lebih panjang dan objek penelitian dapat
menggunakan seluruh perusahaan yang
terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) agar memperoleh hasil analisis yang
lebih baik.
Referensi
Anshori, A. G. (2018). Perbankan syariah di
Indonesia. UGM PRESS.
Kasmir, D. (2014). Bank dan Lembaga Keuangan
Lainnya. Edisi revisi.
Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/17/PBI/2007
tentang Sistem Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat
Berdasarkan Prinsip Syariah. Jakarta.Bank
Indonesi.
Wahyudi, R. (2020). Analisis Pengaruh CAR, NPF,
FDR, BOPO dan Inflasi terhadap
Profitabilitas Perbankan Syariah di
Indonesia: Studi Masa Pandemi Covid-19.
At-Taqaddum, 12(1), 13–24. Quality
Assurance Institute (LPM) State Islamic
University Walisongo Semarang.
Wardani, K. I. (2020). Analisis Pengaruh Rasio
Keuangan Terhadap Profitabilitas (Return

Anda mungkin juga menyukai