Anda di halaman 1dari 4

Nama : Niluh Yamada Selfiahuda

Kelas : Akuntansi Sore

Nim : 020200312

Latihan:

1. Catatan kaki dapat berupa keterangan tambahan dan dapat pula berupa rujukan yang
dijadikan sumber penulisan. Jelaskan perbedaan dan fungsi dalam penulisan ilmiah!

Karya ilmiah berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni. Hakikat karya ilmiah adalah mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang
sistematis, metodologis, dan konsisten.

2. Jelaskan perbedaan antara kutipan langsung dan kutipan tidak langsung!

Perbedaan Kutipan Langsung dan Tidak Langsung


Tulisan
Kutipan langsung selalu meletakan penulisnya di awal kalimat, setelah itu panjang kutipan
langsung kurang dari enam baris yang kemudian inti gagasan atau ide pokok tulisan diapit
dengan dua tanpa petik, tanda pentik tersebut berisi kutipan langsung. Sedangkan dalam
kutipan tidak langsung hal tersebut tidak perlu dilakukan.

Kalimat
Kutipan langsung biasanya digunakan oleh penulis di awal kalimat, dan disertakan tahun
beserta halamannya. Sedangkan kutipan tidak langsung nama penulis selalu diletakkan di akhir
kalimat dan juga menyertakan nama penulis beserta tahun terbitnya sumber tersebut.

Struktur Tulisan
Kutipan langsung biasanya digunakan dalam menulis untuk menjelaskan seseuatu, misalnya
saja defenisi tentang kata-kata yang umumnya terjadi, seperti defenisi pernikahan usia muda
atau narkoba dan lain sebaginya. Sedangkan dalam kutipan tidak langsung biasanya digunakan
oleh penulis untuk memperkuat gagasan atau ide yang kita usulkan.

Kemudahan
Kutipan langsung terasa lebih mudah digunakan karena kutipan langsung tidak memperlukan
perubahan redaksi (sama persis) sedangkan untuk kutipan tidak langsung proses perubahan
redaksi perlu untuk dilakukan agar tulisan yang dibuat tidak dianggap plagiarisme.

Kepanjangan
Kutipan langsung biasanya lebih panjang dibandingkan dengan kutipan tidak langsung.
Alasannya karena kutipan langsung semua ide dan redaksinya secara utuh kita mabil sednagkan
pada kutipan tidak langsung, kita hanya cukup menggambil idenya tersebut.

Lima perbedaan tersebut bisa menambah pengetahuan bagi pembaca untuk dapat memahami
istilah kutipan langsung dan tidak langsung. Banyak contoh yang bisa kita pelajari dalam
artikel, tentang penggunaan kutipan langsung dan tidak langsung. Meski begitu jika harus
memilih menggunakan kutipan langsung atau tidak langsung, jawabannya sesuai dengan
kebutuhan, situasi dan kondisi disaat menulis.

3. Jelaskan perbedaan identitas penulisan kutipan berikut:

a. Sucipto (2006:3) : Biasanya "nama (tahun:hal) itu selalu di ikuti kata "mengatakan,
mendefenisikan, menjelaskan, dll" (kalimat tidak langsung)

b. (Sucipto, 2006:3) : Biasanya (nama, tahun:hal) itu berada di akhir dari "sebuah keterangan"
yang di ambil idenya nya dari penulis tersebut. jadi kita mengembangkan sebuah ide yg kita
ambil dari sebuah buku.
c. Trimo dalam Sucipto (2016:3) : Pengambilan ide dalam suatu referensi dimana referensi
tersebut juga mengambil ide dari referensi lain.
simple nya, di contoh, Sucipto yang karangan nya terbit tahun 2006, dan pada hal 3, dia
mengambil sebuah ide (referensi) dari Trimo.
4. Bagaimanakah cara kutip untuk kurang dari 4 baris dan lebih dari 4 baris?

A. Kutipan Kurang dari 4 Baris


Kutipan langsung kurang dari 4 baris, cara penulisannya sebagai berikut :

1. Kutipan diintegrasikan, ditulis dalam satu alinea dengan teks.


2. Untuk membedakan dengan teks, penulisan kutipan hendaknya diberi tanda petik (“…..” )
supaya lebih jelas.
3. Identitas pengarang, penemu atau pembuat yang dijadikan kutipan, sertakan tahun terbit
dan halaman.

B. Kutipan Langsung Lebih dari 4 Baris


1. Kutipan dipisahkan dari teks dalam jarak 2,5 spasi.
2. Jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi dan tulisan boleh dimiringkan.
3. Boleh menggunakan tanda petik ataupun tidak.
4. Identitas penulis beserta tahun terbit dan halaman ditulis sebelum kutipan dengan format,
nama penulis dalam kurung tahun terbit titik dua halaman buku.
5. Sebutkan unsur yang harus ditulis dalam catatan kaki. Jelaskan cara menuliskannya

Unsur-unsur penulisan catatan kaki

Menulis atau membuat catatan kaki tidak bisa sembarangan, hal ini dikarenakan memiliki
aturan serta unsur-unsur yang harus dipenuhi agar dalam penulisannya dapat memenuhi
persyaratan yang ada. Berikut adalah beberapa unsur pembuatan catatan kaki:

1. Nama penulis atau pengarang

Pemberian nama penulis secara lengkap dan tidak menambahkan gelar yang penulis miliki.
Jadi dalam bagian ini hanya berisi nama lengkap dari penulis tanpa pemberian gelar.

2. Judul tulisan

Menuliskan judul dari sumber yang diambil dengan memperhatikan sumber yang jelas.
Dalam penulisannya juga memperhatikan ejaan yang tepat.

3. Tahun terbit

Pemberian tahun terbit buku atau kutipan yang digunakan, pada jurnal biasanya
menggunakan istilah tahun publikasi.

4. Nomor halaman kutipan

Mencantumkan nomor halaman pada kutipan yang diambil untuk memudahkan mencari
kutipan tersebut. Penulisannya yaitu dengan memberikan tulisan “hal” dan pemberian nomor
halaman pada kutipan.

6. Berikan penjelasan catatan kaki yang bersumber dari buku yang ditulis
a. Seorang
Nama, Judul (cetak miring) (Kota terbit: Penerbit, tahun), halaman. buku- cetak miring: judul
artikel-dalam tanda petik)(Judul)
b. dua orang nama dan 2 (sesuai buku), Judul (cetak miring). (Kota terbit: penerbit.. tahun),
halaman.
c. tiga orang nama
pengarang 1, 2, dan 3, Judul (miring). (kota terbit: penerbit, tahun). halaman
d. lebih dari tiga orang
Nama pengarang 1 dkk atau et.al., Judul (miring). (Kota: penerbit, tahun). halaman.
e. Institusi
Nama instansi yang berwenang, judul naskah (huruf italic). Jika data dikutip dari sumber
buku sekunder, maka unsur sumber tersebut dicantumkan dengan menambhakan unsur-unsur
nama buku (huruf italic), dan data penerbit. Jika sumber sekunder tersebut mempunyai
penyusun, maka nama penyusun ditemptkan sebelum nama buku dan nama penerbit
dimasukan data penerbit.

Anda mungkin juga menyukai