Anda di halaman 1dari 12

Pengertian & Cara Menulis Kutipan

Pengertian:
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses
pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi,
artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Tujuan:
Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat
kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak
perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh
penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut.
Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:
a. landasan teori
b. penguat pendapat penulis
c. penjelasan suatu uraian
d. bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
1) penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2) penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3) kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4) jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5) penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6) perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
Fungsi Kutipan
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6) Meningkatkan estetika penulisan.
7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan
naskah yang  terkait dengan data pustaka.
Jenis Kutipan
a. Kutipan langsung:
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada
perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita
sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan
itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf
miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan
disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu
dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
Contoh:
JAKARTA, KOMPAS.com — Gayus Tambunan sudah mengakui bahwa ia memang sempat
bepergian ke tiga negara yakni Singapura, Makau, dan Kuala Lumpur. Paspor yang
digunakannya diduga palsu dan didapatkan dari seorang calo.
Ada tiga wilayah—sekaligus alasan, di mana kutipan langsung diperlukan:
a. Untuk memperkuat pesan dengan gaya berbeda – Dalam hal ini, sumber kalimat yang
dikutip biasanya menggunakan gaya bahasa atau penulisan yang berbeda dengan penulis.
b. Untuk alat pertahanan – Bisa dibilang sebagai alat pelindung. Dalam hal ini kutipan
langsung dipergunakan untuk menyampaikan pandangan yang sifatnya tidak populis—berpotensi
menuai protes, atau penolakan dari pembaca. Dengan menggunakan kutipan langsung, maka
protes dan ketidak-sukaan tidak akan tertuju kepada penulis.
c. Untuk menghadirkan otiritas – Untuk tulisan-tulisan yang mengandung interpretasi—
terlebih-lebih jika topik pembicaraan adalah sesuatu diluar keahlian penulis, kutipan langsung
dari pakar dalam bidang tersebut sangat diperlukan. Dengan demilikian, maka penulis menjadi
tidak terkesan ‘sok’ tahu atau serba tahu.

b. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )


Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita
kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak
usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat
juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
d. Kutipan pada catatan kaki
e. Kutipan atas ucapan lisan
f. Kutipan dalam kutipan
g. Kutipan langsung pada materi

Kutipan tidak langsung dibedekkan mennjadi dua, yaiti:


a. kutipan tidak lsngsung pendek(short indirect quotation)
adalah kutipan tidak langsung yang terdiri darisatu alinea atau kurang.
b. kutipan tidak langsung panjang(long indirect quotation)
adalah kutipan tidak langsung yang terdiri lebih dari satu alinea.
C. Kutipan Kreatif (Creative Quotation)
Jenis kutipan yang ketiga ini adalah kombinasi antara kutipan langsung dan tak langsung,
di mana penulis menggunakan tanda kutip, tetapi tidak seratus persen persis seperti yang
diucapkan oleh narasumber.
Contoh:
Seperti  yang diberitakan sebelumnya, Tifafatul mengancam akan mencabut ijin usaha RIM jika
perusahaan asal Kanada itu tidak melakukan pemblokiran akses terhadap material pornografi
dalam operasinya di Indonesia. “Kita sudah memperingatkan RIM agar mau memblokir situs
porno yang ada di Blackberry,” kata Tifatul, Jumat (7/1/2011), di kantor Kemenkominfo. “Kita
beri tenggat waktu dua minggu lagi, setelah itu kita akan beri sanksi,” sambungnya. (Sumber:
KOMPAS.com)
Bentuk ini dipergunakan untuk maksud seperti dalam jenis kutipan langsung (memperkuat kesan
—alat pertahanan—menghadirkan otoritas), tetapi peringkasan sangat diperlukan (misalnya
karena keterbatasan halaman, atau pernyataan narasumber bertele-tele).

Cara Menempatkan Sumber Kutipan


Ada tiga cara menempatkan sumber kutipan dalam tulisan, yaitu:
1. cara ringkas, yaitu cara menempatkan sumber kutipan dibelakang bahan yang dikutip. Sumber
kutipan ini ditukiskan diantara tanda kurung dengan menyebutkan nama pengarang, tahun
penerbitan, dan halaman yang dikutip.
2. cara langsung, yaitu cara menempatkan sumber kutipan langsung dibawah sumber kutipan
langsung dibawah pernyataan yang dikutip. Antara pernyataan atau teks dalam tulisan dengan
sumber kutipan dipusahkan dengan garis lurus sepanjang garis teks. Jarak garis pemisah dengan
teks adalah satu spasi dan jarak garis pemisah dengan sumber kutipan adalah dua spasi,
sedangkan garis baris dari kutipan itu sendiri adalah satu spasi
3. cara menempatkan sumber kutipan di kaki halaman, cara ini lazim dfisebut footnote (catatan kaki)
dan cara ini lebih banyak dianut dalam penulisan skripsi. Antara bagian teks dengan footnote
dipisahkan dengan garis lurus sepanjang dua inci dan jarak baris antara garis pemisah dengan
teks adalah satu setengah spasi, sedangkan jarak baris antara garis pemisah atau footnote adalah
dua spasi.indensi untuk footnote seperti indensi alines bsru dalam teks. Jarak baris dalam
footnote adalah satu spasi, sedangkan jarak antara footnote satu dengan footnote lain dalam tiap
halaman adalah dua spasi.
Sumber kutipan yang muncul pertama kali harus ditulis selengkap-lengkapnya,
sEdangkan untuk pemunculan kedua dan seterusnya dapat disingkat, adapun istilah singkatan
dalam footnote itu ada banyak, tapi yang lebih sering digunakan itu ada tiga,yaiti:
a. Ibid. :Ibidem, yaitu pada tempat yang sama diatas, tanpa diselungi sumber buku lain. setelah kata
Ibid, sunber itu cukup ditulis nomor halamannya saja.
b. Op. cit :Opere citato yaitu pada karya yang telah dikutip, dari sunmber buku yang sama, tapi
diselingi oleh satu sumber buku yang lain.
c. Loc. Cit :loco citato yaitu pada tempat yang telah dikutip dari sumber buku yang sama, tapi
diselingi oleh satu atau lebih sumber buku yang lain.

Cara Penulisan Sumber Kutipan dari Berbagai Sumber


Selain buku, sumber lain yang dapat dikutip adalah:
1.Buku
Cara penulisan:
-jika satu sampai tiga pengarang, nama penulis ditulis sesuai dengan nama pengarang pada buku
dan diikuti koma. Jika pengarang lebuh dari tiga pengarang, nam pengarang pertama diikuti
singkatan dkk(dan kawan-kawan) atau et.al(et alli)
-judul buku dicetak miring
-judul buku yang diikuti informasi(sub jadul, jilid, edisi);tidak disisipi koma atau titik.
-informasi penerbitan diapit tanda kurung dengan urutan nam kota(diikuti titik dua),
penerbit(diikuti koma)dan tahun, setelah kurung tutup diberu koma.
-dapat diikuti kata halaman(disingkat hlm atau h ) dan dapat juga, nomor halaman angka arab
dan diakhiri dengan titik.
2..Penerbitan pemerintah, lembaga, organisasi atau badan-badan yang terkemuka.
Cara penulisan:
Nama lembaga, judul penerbitan(diberi garis bawah), data tentang penerbitan(tabggal, bulan,
serta tahun diapit tanda kurung), nomor halaman(bisa disingkat hlm. Atau h).
3.Surat kabar
Cara penulisan:
Macam tulisan atau nama pengarang(jika ada), judul berita atau karangan, nama surat kabar, data
tentang penerbitan, bagian(jika ada, nomor halaman, kolom(jika ada).
4.Artikel dalam jurnal
Cara penuilisan:
Nama pengarang, juduk artikel(diikuti tanda petik), nama jurnal(dicrtak miring), nomor
volume:nomor halaman, (tempat, bulan dan tahun penerbitan), nomor halaman.
5.Terjemahan
Cara penulisan:
Nama asli pengarang, judul asli buku atau judul terjemahan, penerjemah(bisa disingkat terj.),
(nama kota;penerbit, tahun), nomor halaman.
6.Majalah
Cara penulisan:
Nama pengarang,judul artikel(diapit tanda petik),nama majalah dicetak miring(koma diletakkan
sebelum tanda petik terakhir) nomor dan tanggal penerbitan, nomor halaman.
Pengertian Daftar putaka
Daftar pudstaka ( bibliografi ) adalah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel
dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah atau sebagian
karanagn yang disertainya.
Bahan-bahan yan layak dimasukkan kedalam daftar pustaka, harus berupa kutipan yang
diambil dari sumber ynag dapat dipertangung jawabkan secara berbbot dan ilmiah. Semakin
berbobot referensi yang digunakan berarti menunjukkan sekin bernilai dan berbobot karangan
tersebut. Bahan yang tidak digunakan atau tidak dikutip dalam teks karangan atau sebaliknya.
Karena itu, kejujuran dan objektifitas dalam memasukkan kutipan adalah tanggung jawab
penulis.
F. Cara Penyusuna Daftar Pustaka
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan daftar pustaka:
1. Jika satu pengarang, maka nama pengarang disusun dari belakang ke depan mengikuti urutan
dalam buku kecuali nama Tionghoa.
2. Penulis dua pengarang atau lebih, nama penulis pertama dibalik, penulis kedua dan seterusnya
tidk diblik.
3. Daftar pustaka ditulis menurut alphabtis, tanpa diberi nomer urut.
4. Semua referensi yang ada dalam kutipan dan catatan kaki dimasukkan dalam daftar pustaka.
Penyusunan bibliografi ada dua cara,yaitu:
1.Nama pengarang,judul,nama kota:nama penerbit,tahun penerbitan.
2.Nama pengarang.tahun penerbitan(angka tahum boleh diapit tanda kurung,asal
konsisten).judul,kota penerbit:nama penerbit.
Cara yang kedua lebih banyak digunakan karena berlaku secra internasionl,atau disebut
model APA(American Psychological Association).
Definisi & Cara Menulis Kutipan

I. Gambaran Awal Kutipan

Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan
gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan,
buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. ( Definisi Kutipan )

Penulisan sumber kutipan ada yang menggunakan pola Harvard, ada pula yang menggunakan
pola konvensional atau catatan kaki (footnote). Sekarang Anda akan mempelajari pencantuman
kutipan dengan pola Harvard. ( Pola Penulisan Kutipan )

II. Cara Menulis Kutipan Dengan Benar

Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan nama
belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan.
Data lengkap sumber yang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka. Ada dua cara dalam
mengutip, yakni langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah mengutip sesuai dengan
sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah. Disebut kutipan tidak langsung
jika mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan
gagasan asli dari sumber tersebut.

II.a Contoh kutipan Langsung

Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan
pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang
diinginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf, 1983: 3). ( Contoh kutipan Langsung 1# )
-------------------------------------------------------
Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983:3), argumentasi adalah
suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar
mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau
pembicara. ( Contoh kutipan Langsung 2# )
--------------------------------------------------------
Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan
pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang
diinginkan oleh penulis atau pembicara 1 ( Contoh kutipan Langsung 3# )

II.b Contoh kutipan Tidak Langsung


Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang
bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau
melakukan apa yang dikatakan penulis. ( Contoh kutipan Tidak Langsung 1# )
-------------------------------------------------------
Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar
yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis (Keraf,
1983:3). ( Contoh kutipan Tidak Langsung 2# )
-------------------------------------------------------
Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar
yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis1). ( Contoh
kutipan  Tidak Langsung 3# )

Seperti halnya penulisan data, penulisan kutipan (referensi) ini juga harus menyebutkan sumber
kutipan tersebut. Seperti contoh di atas menyebutkan bahwa sumber diambil dari buku karangan
Gorys Keraf, yang terbit pada tahun 1983, dan sumber tersebut terdapat di halaman 3. Informasi
mengenai penerbit dan judul buku dapat dilihat di Daftar Pustaka atau Bibliografi. Pada contoh
terakhir hanya ditulis angka 1, menyatakan bahwa keterangan sumber dicantumkan di bawah
halaman yang disebut dengan catatan kaki.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Pengertian Kutipan


Menurut Bernandus kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai
sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari
kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, dan lain sebagainya.[1]
Menurut Wasty kutipan adalah ambil alihan konsep atau pendapat orang lain
sebagaimana tertulis dalam karya tulisnya kata demi kata. Kutipan di samping dimaksudkan
sebagai penguat atau pendukung bahasan, juga dapat berfungsi sebagai upaya penekanan arti
penting dari apa yang dikemukakan oleh penulis yang mengutip itu.[2]
            Dari berbagai perspektif diatas dapat disimpulkan kutipan adalah gagasan, ide,
pendapat yang diambil dari berbagai sumber sebagai penguat atau pendukung suatu karya
tulis.

2.2       Jenis Kutipan dalam  Penulisan Karya Ilmiah.


Kutipan dalam karya ilmiah terbagi menjadi 2 jenis yaitu:
1.    Kutipan Langsung
Menurut Rameli Kutipan langsung merupakan pernyataan yang ditulis dalam susunan
aslinya tanpa mengalami perubahan sedikitpun. Bahan yang dikutip harus direproduksi tepat
seperti apa adanya sesuai sumber, termasuk ejaan, tanda-tanda baca dan sebaginya.
Sebaiknya kutipan langsung intensitasnya tidak melebihi 30% dari seluruh kutipan yang ada. [3]
Menurut Hariwijaya kutipan langsung adalah kutipan yang persis seperti kata-kata yang
digunakan dalam bahan asli.[4]
Dari berbagai pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kutipan langsung adalah suatu
pernyataan atau pendapat yang digali dari sumber lain dengan tidak mengubah apapun yang
ada atau apa adanya.
Fungsi Kutipan Langsung. Kutipan langsung tidak dapat menghindari hal – hal berikut:
a.    Untuk mengutip rumus – rumus.
b.    Untuk mengutip peraturan – peraturan hukum, undang – undang, anggaran dasar, anggaran
rumah tangga, dan sebagian besar program kerja.
c.    Untuk mengutip peribahasa, sajak, atau dialog drama.
d.    Untuk  mengutip beberapa landasan pikiran yang dinyatakan dalam kata-kata yang sudah
pasti.
e.    Untuk  mengutip beberapa statemen ilmiah yang jika dinyatakan dalam bentuk lain
dikhawatirkan kehilangan maknanya.
f.     Untuk mengutip ayat – ayat dari kitab suci.       

Kutipan Langsung dibagi menjadi 2 macam, yaitu:


a.    Kutipan langsung panjang
Kutipan langsung panjang adalah kutipan yang lebih dari empat baris ditulis tanpa tanda
petik, dan diketik dengan jarak satu spasi, dimulai dengan tiga spasi dari tepi kiri.[5]
Contoh kutipan langsung panjang:
Gorys Keraf (1983: 3) berpendapat bahwa:
Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha      untuk mempengaruhi sikap dan
pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang
diinginkan oleh penulis atau pembicara.
b.    Kutipan langsung pendek
      Kutipan langsung pendek adalah kutipan yang tidak lebih dari empat baris dapat
digabungkan atau dirangkai dengan kalimat yang ada dalam satu paragraf atau alinea, tanpa
mengganggu penuturan yang sedang ditulis.Model lain adalah mempergunakan tanda petik
(quotation mark) di antara bagian yang dikutip.[6]
Contoh Kutipan langsung pendek:
Winarno (1988) berpendapat bahwa “Tujuan karangan ilmiah adalah melaporkan keterangan
dan pikiran secara jelas, ringkas dan tegas.”

2.    Kutipan Tidak Langsung


Menurut Rameli kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan kembali maksud
penulis dengan kata – katanya sendiri. Yang dikutip adalah pokok – pokok pikiran, atau
ringkasan dan kesimpulan dari sebuah tulisan, kemudian dinyatakan dengan bahasa sendiri.
walaupun yang dikutip berasal dari bahasa asing, namun tetap dinyatakan dengan
menggunakan bahasa Indonesia. [7]
            Contoh kutipan tidak langsung
Seperti dikatakan oleh Keraf (1983: 3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang
bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau
melakukan apa yang dikatakan penulis.

2.3  Cara Mengutip Suatu Sumber  dalam penulisan karya ilmiah


Pengutipan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun di antara tanda kurung.
Jika ada dua penulis, pengutipan dilakukan dengan cara menyebut nama akhir kedua penulis
tersebut. Jika penulisnya lebih dari dua orang, penulisan kutipan dilakukan dengan cara menulis
nama pertama dari penulis tersebut diikuti dengan dan kawan-kawan. Jika nama penulis tidak
disebutkan, yang dicantumkan dalam kutipan adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama
dokumen yan diterbitkan, atau nama Koran. Untuk karya terjemahan, kutipan dilakukan dengan
cara menyebutkan nama penulis aslinya. Kutipan  dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh
penulis yang berbeda dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma sebagai tanda
pemisahnya.

Dalam mengutip suatu  sumber untuk penulisan karya ilmiah  terdapat  dua cara :

1.    Cara mengutip kutipan langsung

a.    Kutipan kurang dari 40  kata 


Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata, ditulis di antara tanda kutip (“….”) sebagai bagian
terpadu dalam tesk utama, dan di ikuti dengan nama penulis, tahun ,  nama dan nomor 
halaman.
Nama penulis dapat ditulis dapat di tulis secara terpadu dalam teks  atau menjadi satu dengan
tahun  dan nomor halaman di dalam kurung. Lihat contoh berikut.
      Nama penulis disebut dalam teks secara terpadu.
Contoh :

Keraf (1980:111) mengatakan, penyusunan karya ilmiah lebih baik menulis sesuatu yang
menarik perhatian dengan pokok persoala yang benar-benar diketahui daripada menulis pokok-
pokok yang tidak menarik atau tidak diketahui sama sekali.

      Nama penulis disebut dengan tahun penerbit dan nomor halaman.

Contoh :
Brotowidjoyo (1985: 33-34) mengatakan bahwa orang yang berjiwa ilmiah adalah orang yang
memiliki tujuh macam sikap ilmiah.
      Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal (‘..’).
Contoh :

Kesimpulan dari bentuk-bentuk rumusan masalah “terdapat tiga yaitu,  rumusan masalah
deskritif (variable mandiri) , komparatif(perbandingan) dan asosiatif (hubungan)” Sugyono,
2000: 42-46).

b.    Kutipan 40 kata atau lebih

Kutipan yang berisi  40 kata atau lebih, ditulis secara terpisah dari teks  yang
menadahuluinnya, ( tanpa tanda kutip ), ditulis 1,2cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan, dan
diketik dengan jarang spasi tunggal, dan nomor halaman juga ditulis.

                        Contoh :
               Jhonston (1988: 217) menjelaskan sebagai berikut :
Trust… is a particular level of the subjective probability with which an agent Assesses that
another agent or group of agents will perform a particular action both before he can monitor
such action… and in a context in which it affects his own action.

c.    Kutipan  yang sebagian yang dihilangkan


Kutipan yang sebagian yang dihilangkan adalah apabila dalam mengutip langsung ada
kata-kata kalimat yang dibuang, kata-kata yang dibuang diganti tiga titik
Contoh :

Trust… is a particular level of the subjective probability with which an agent Assesses that
another agent or group of agents will perform a particular action both before he can monitor
such action… and in a context in which it affects his own action. Jhonston (1988: 217)

2.    Cara mengutip kutipan tidak  langsung


Bahasa penulis sendiri ditulis tanda  kutip dan terpadu dalam teks , Nama penulis bahan
kutipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun
penerbitnya.  
Nama penulis disebut terpadu dalam teks.
Contoh :
Salimin (1990: 13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada
mahasiswa tahun keempat.
2.4 Ketentuan Penggunaan Kutipan Dalam Karya Ilmiah
a.    Mengutip kata demi kata, walau hanya beberapa kata, tetapi beurutan maka harus ditulis
diantara tanda koma dan menyebutkan sumbernya. Ketentuan ini tdiak berlaku bagi penulis
abstrak yang terpaksa harus menggunakan kata-kata dalam tulisan aslinya. Juga tidak berlaku
untuk kutipan bagian buku yang telah diketahui umum secara luas dan setiap pembaca
mengetahui sumbernya, contohnya peribahasa yang lazim dipakai umum, petikan yang diambil
dari syair-syair, karangan-karangan atau uraian-uraian orang terkemuka.

b.    Mengutip bagian suatu karangan haruslah dilakukan secara cermat dan lengkap.

c.    Jika kutipan itu bukan satu kalimat utuh dan panjangnya kurang dari satu baris maka kutipan
tersebut dapat disisipkan dalam bagian uraian pokok dengan tanda pembuka dan penutup.

d.    Bila kutipan itu satu kalimat utuh dan panjangnya lebih dari lima baris maka sebaiknya kutipan
diketik dengan huruf-huruf yang lebih kecil dan diatur dalam kolom terbitan yang kecil pula.
Dalam hal ini tidak diperlukan tanda buka dan tutup apabila memakai bahasa dalam tulisan
yang asli.

e.    Istilah-istilah seperti ibid, op cit, dan loc cit tidak perlu digunakan dalam karya ilmiah karena
pembaca tidak akan langsung mengetahui siapa yang membuat isi pernyataan itu. Dalam karya
ilmiah pada masa lalu istilah-istilah itu digunakan dan berarti sebagai berikut:

Ibid – ibidem berarti ‘kutipan diambil dari sumber yang sama tanpa disela oleh sumber lain;
Op cit = opere citato berarti kutipan diambil dari sumber yang telah disebut sebelumnya pada
halaman yang berbeda dan telah diselingi sumber lain;
Loc cit = loco citato berarti ’kutipan diambil dari sumber dan halaman yang sama yang telah
disela oleh sumber lain.
f.     Jika nama pengarang dituliskan sebelum bunyi kutipan, ketentuannya sebagai berikut.
Buatlah dahulu pengantar kalimat yang sesuai dengan keperluan
Tulislah nama akhir pengarang
Cantumkan tahun terbit, titik dua, dan nomor halaman didalam kurung, baru kutipan
ditampilkan, baik dengan kalimat langsung maupun dengan kalimat tidak langsung.
g.    Jika nama pengarang dicantumkan setelah bunyi kutipan, ketentuannya sebagai berikut.
Buatlah dahulu pengantar kalimat yang sesuai dengan keperluan
Tulislah nama akhir pengarang
Cantumkan tahun terbit, titik dua, dan nomor halaman didalam kurung, baru kutipan
ditampilkan, baik dengan kalimat langsung maupun dengan kalimat tidak langsung.

h.    Jika nama pengarang dicantumkan setelah bunyi kutipan, ketentuannya sebagai berikut:
Buatlah dahulu pengantar kalimat yang sesuai dengan keperluan.
            Tampilkan kutipan, dan
            Sebutkan nama akhir pengarang, tanda koma, tahun terbit, titik  
           dua, dan nomor halaman didalam kurung dan akhirnya diberi titik.
i.      Jika diperlukan dari satu buku rujukan untuk kepentingan pendapat tersebut dan buku-buku ini
membicarakan hal yang sama, penampilan kutipannya sebagai berikut:
Jika nama pengarang lebih dari dua orang, yang disebutkan hanya pengarang pertama dengan
memberikan et al.atau dkk. (berarti dan kawan-kawan) dibelakang nama tersebut.
j.      Jika kutipan hanya lima baris atau kurang dari lima baris, yaitu kutipan dicantumkan didalam
teks dengan jarak dua spasi bait dengan kutipan langsung atau dengan kutipan tidak langsung,
sedangkan kutipan yang lebih dari lima baris dicantumkan dibawah teks dengan jarak satu
spasi, dan menjorok sekitar lima pukulan mesin tik,baik disebelah kiri maupun disebelah kanan,
tanpa diberi tanda petik.
k.    Jika yang dikutip isi pernyataan dari internet, pencantumannya sebagai berikut:
Kasus dana hibah di KPU Batam ini hampir mirip dengan kasus di KPU Kabupaten
Karimun yang merugikan negara sekitar Rp2 miliar. Bedanya, pihak Kejari Karimun sudah
melakukan penahanan terhadap Ketua KPU Karimun Zulfikri dan Ketua Pokja Pemilihan,
Darman Munir.
(Sumber: http://sindikasi.inilah.com)

Anda mungkin juga menyukai