0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan35 halaman
Fungsi kutipan dalam tulisan ilmiah adalah sebagai landasan teori, penguat pendapat penulis, dan bahan bukti untuk menunjang pendapat. Penulis harus mempertimbangkan keperluan kutipan dan bertanggung jawab atas ketepatan kutipan yang digunakan.
Fungsi kutipan dalam tulisan ilmiah adalah sebagai landasan teori, penguat pendapat penulis, dan bahan bukti untuk menunjang pendapat. Penulis harus mempertimbangkan keperluan kutipan dan bertanggung jawab atas ketepatan kutipan yang digunakan.
Fungsi kutipan dalam tulisan ilmiah adalah sebagai landasan teori, penguat pendapat penulis, dan bahan bukti untuk menunjang pendapat. Penulis harus mempertimbangkan keperluan kutipan dan bertanggung jawab atas ketepatan kutipan yang digunakan.
dari seorang pengarang/peneliti/penulis,atau ucapan seorang ahli, baik yang terdapat dalam tulisan/buku maupun secara lisan. Kutipan berfungsi untuk : menunjang pendapat penulis, sehingga tidak perlu menyelidiki lagi karena telah ada dalam buku referensi yang digunakan oleh penulis. Jenis Kutipan kutipan ada dua jenis yaitu 1). Kutipan langsung adalah kutipan yang mengambil secara lengkap kata demi kata ,kalimat demi kalimat dari sebuah teks asli. 2). Kutipan tidak langsung yaitu pinjaman pendapat seorang pengarang atau tokoh terkenal berupa inti sari atau ikhtisar dari pendapat tersebut. dianjurkan mengambil kutipan jangan terlalu panjang. Kutipan sebaiknya jangan terlalu panjang hanya seperlunya saja, karena jika terlalu panjang akan mengganggu uraian materi yang sebenarnya. Jika penulis menganggap perlu memasukan kutipan yang panjang lebih baik dimasukan dalam lampiran/apendiks. Selain kutipan tertulis ada pula kutipan yang diambil secara lisan misalnya dalam wawancara/ceramah. Prinsip-prinsip/tujuan mengutip a. jangan mengadakan perubahan pada saat mengutip. pengutip tidak boleh mengubah kata-kata atau teks aslinya. jika akan mengadakan perubahan harus memberikan penjelasan. hal ini jika ada kata yang salah dalam pengetikan . b. Bila ada kesalahan Misalnya : ”….demikian juga dengan data bahasa yang lain dalam karya tulis ini kami selalu berusaha mencari bentuk kata yang mengandung makan [sic!] sentral/distribusi yang terbanyak bagai bahan dari daftar Swades…” c. Menghilangkan bagian kutipan dalam kutipan diperkenankan, menghilangkan bagian –bagian tertentu dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak boleh mengakibatkan perubahan makna aslinya atau makna keseluruhannya. Cara-cara mengutip a. kutipan langsung tak lebih dari empat baris. Sebuah kutipan langsung panjangnya tidak lebih dari empat baris ketikan, akan dimasukan dalam teks dengan cara berikut : 1. Kutipan di integrasikan langsung dengan teks 2.Jarak antara baris dengan baris, dua spasi 3. kutipan di apit oleh tanda kutip ”……”1 4. sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukan setengah spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama singkat pengarang ,tahun terbit,judul buku dan nomor halaman tempat hal yang dikutip. “…………………………………………………. Guru tak dapat memperhatikan muridnya orang per orang…”3 (Goris keraf,1995,eksposisi, hal.20)
b. kutipan langsung yang lebih dari
empat baris. Jika sebuah kutipan terdiri dari lima baris atau lebih ,maka seluruh kutipan harus digarap sebagai berikut 1). Kutipan tersebut dipisahkan dari teks dalam jarak 2,5 spasi 2).jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi 3).kutipan tersebut tidak perlu diapit dengan tanda kutip 4).sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukan setengah spasi keatas c. Kutipan tak langsung dalam kutipan tak langsung inti sari pendapat itu yang dikemukakan, sebab kutipan itu tidak diperbolehkan mempegunakaan tanda kutip , ada beberapa syarat yang harus diperhatikan untuk membuat kutipan tak langsung 1).kutipan itu diintegrasikan dengan teks. 2). Jarak antar baris 2 spasi 3).kutipan tidak diafit tanda kutip 4. sesudah dikutip selesai diberi nomor urut setengah penunjukan setengah spasi keatas Tujuan: Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan/dasar untuk memperkuat argumentasi dalam sebuah karangan ilmiah. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai: Fungsi kutipan : a. Sebagai landasan teori b. penguat pendapat penulis c. penjelasan suatu uraian yang digunakan penulis d. bahan bukti untuk menunjang pendapat penulis Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut: 1) penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu 2) penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan 3) kutipan harus terkait dengan penemuan teori tak langsung 4) jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung 5) penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan 6) perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan Fungsi Kutipan Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut : 1) Menunjukkan kualitas ilmiah yang lebih tinggi. 2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat. 3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana. 4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan. 5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka. 6) Meningkatkan estetika penulisan 7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka. Di bawah ini adalah cara - cara menulis kutipan dan contohnya. 1. Memasukkan nama penulis di dalam tanda kurung Pisahkan nama penulis dan tahun publikasi dengan tanda baca koma. Bisa juga ditambahkan halaman dengan simbol p, atau pp, untuk memperjelas lokasi kutipan pada buku, paraphrase, ringkasan, atau informasi yang kita kutip. 2. Memasukkan nama penulis di dalam pembahasan Ketika ingin memasukkan nama penulis di pembahasan, tambahkan tahun di dalam tanda kurung setelah nama penulis. Bisa juga menambahkan nomor halaman di belakang kutipan. 3. Kutipan dengan dua penulis berbeda Jika nama pengarang dimasukkan di dalam kutipan, Pisahkan ke duanya dengan menggunakan tanda ampersand (&). Sebaliknya, jika memasukkan kedua nama tersebut di dalam pembahasan, gunakan kata dan. 4. Kutipan dengan tiga hingga lima penulis Tulis semua nama sesuai abjad dan pisahkan dengan tanda koma. 5. Kutipan dengan 6 atau lebih penulis Kata penulis yang dimaksud di sini adalah nama – nama yang memiliki pendapat sama. Nama – nama tersebut tidak boleh ditulis semua, tulis nama orang pertama dan gunakan et al. 6. Kutipan tanpa adanya nama penulis Ketika suatu sumber tidak ada nama penulisnya, gunakan dua atau tiga kata pertama dari judul karya tersebut. Jika judul itu merujuk pada sebuah artikel, bab buku, atau halaman Web, gunakan huruf kapital. Namun, jika judul mengacu pada buku, majalah, brosur, atau laporan, gunakan huruf miring. 7. Penulis dengan nama yang sama Ketika mengutip pernyataan atau sumber dari penulis yang memiliki nama yang sama. Tulis nama belakang dengan inisial. 8. Karya yang sama dikutip lebih dari sekali Ketika menulis kembali kutipan pada sumber yang sama, tidak perlu lagi menulis nama dan tanggal kutipan tersebut. 9. Dua atau lebih sumber di dalam kutipan Ketika ingin menyimpulkan informasi dari berbagai sumber, tulis semua nama penulis dan tanggal pisahkan sumber – sumber informasi itu dengan tanda titik koma. Urutkan sesuai abjad, dan untuk penulis yang sama urutkan sesuai tanggal. 10. Dua atau lebih informasi yang dikutip dari sumber dan tahun yang sama Mengutip informasi dari sumber yang dipublikasikan oleh penulis dan pada tahun yang sama. 11. Mengutip informasi dari sumber lain Ketika mengutip informasi secara tidak langsung, Tambahkan keterangan sumber Anda mengutip kutipan tersebut dengan as cited in dalam tanda kurung. 13. Kutipan yang berasal dari wawancara langsung, e-mail, surat, atau memo Tulislah kalimat Personal Communication, dan tanggal. Karena pembaca tidak bisa mengakses sumber ini, maka jangan tempatkan kutipan ini di daftar referensi.
BAB IIIFarmasi Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang analisis kualitatif serta kuantitatif senyawa organik dan anorganik yang berhubungan dengan sifat fisikanya, misalnya spektrometri massa, spektrofotometri, dan kromatografi.