LAPORAN BACAAN
MANAJEMEN A
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS YARSI
JAKARTA
2016
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat tuhanyang maha esa atas segala
rahmatnya sehingga makalah ini dapat tersusun dengan selesai
. tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantun pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
2. JENIS-JENIS KUTIPAN
Kutipan dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
a. Kutipan langsung ialah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata
demi kata , kalimat demi kalimat dari teks asli.Kutipan langsung (direct quotation)
adalah kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang
penyajiannya sama persis dengan teks aslinya (yang dikutip). Dalam merujuk
sumber kutipan di teks utama, sebutkan referensinya dengan menulis nama
pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halamannya. Contoh :
1. Ratnawati (2006:148) menegaskan bahwa hasil pemilu 1999 dan pemilu
2004 secara gambling menunjukan bahwa PDI-P leading di kabupaten bantul
2. Menurut Miriam Budiardjo (1992:4-5), dalam pemilu yang menggunakan
sistem distrik : negara dibagi dalam sejumlah besar distrik pemilihan (kecil)
yang kira-kira sama jumlah penduduknya. Jumlah penduduk distrik berbeda
dari satu negara ke negara lain, misalnya di Inggris jumlah penduduknya kira-
kira 500.000 orang dan India lebih dari 1 juta orang. Karena satu distrik hanya
berhak atas satu wakil, maka calon yang memperoleh suara pluralitas (suara
terbanyak) dalam distriknya menang.
3. Berkenaan dengan kegiatan pembalakan liar (illegal logging), seorang tokoh
masyarakat mengatakan bahwa kegiatan illegal logging di wilayah ini sudah
sangat parah, dan upaya untuk membasminya seperti menegakkan benang
basah (Suparlan, wawancara, 21 Juli 2007).
b. Kutipan tidak langsung adalah pinjaman pendapat seorang pengarang atau tokoh
terkenal berupa inti sari atau ikhtisar dari pendapat tersebut.Dalam kutipan tidak
langsung biasanya inti sari pendapat itu yang di kemukakan , sebab itu kutipan
tidak langsung didak menggunakan tanda kutip.Adapun cara penulisan kutipan
tidak langsung adalah sebagai berikut:
1. kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi
rangkap
2. Semua kutipan harus dirujuk.
3. Sumber-sumber rujukan harus ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat
yang mengandung kutipan
4. kutipan itu di integrasikan dengan teks
5. Kutipan tidak diapit dengan tanda kutip.6. Setelah kutipan selesai diberi nomor
urut penunjukan setengah spasi keatas , atau dalam kurung di tempatkan nama
singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman kutipan itu.
Perbedaan antara kedua jenis kutipan ini harus benar-benar diperhatikan karena akan
membawa konsekuensi yang berlainan bila dimasukan dalam teks . semua kutipan
langsung yang dicatat pada kartu tidak harus dimasukan dalam tanda kutip ,
sedangkan semua kutipan tidak langsung tidak diapit oleh tanda kutip . dengan cara
yang demikian , penulis tidak akan mengalami kesulitan pada waktu memasukannya
kedalam teks.
Saat mengambil sebuah kutipan hendaknya kutipan itu tidak terlalu panjang ,
misalnya 1 halaman atau lebih . maka dari itu mengambil kutipan hendaknya
seperlunya saja , sehingga tidak merusak atau mengganggu urain sebenarnya .
e. Penulis harus memahami bahwa kutipan hanya menjadi bukti penunjang pendapat
penulis.
f. Kutipan dianggap benar jika penulis menunjukkan tempat atau asal kutipan
sehingga pembaca dapat mencocokkan kutipan dengan sumber aslinya.
h. Pada kutipan langsung, penulis tidak boleh mengubah apapun dan andai kata
penulis tidak menyetujui apa yang dikutipnya atau menemukan kesalahan, ia
dapat memberi tanda : [. . .. ] atau [ sic]. Sic berasal dari kata latin sicut yang
berarti dengan demikian, jadi.., seperti itu.
4. CARA-CARA MENGUTIP
Perbedaan antara kutipan langsung dan kutipan tak langsung
(kutipan isi )akan membawa akibat yang berlainan pada saat memasukannya dalam
teks .
begitu pula cara membuat kutipan langsung akan berbeda pula menurut panjang
pendeknya kutipan.
a. kutipan langsung yang panjangnya kurang dari 4 baris :
adapun cara membuat kutipan langsung yang panjangnya kurang dari 4 baris
adalah sebagai berikut:
1). Dalam bentuk aslinya, tidak disingkat, tidak dipotong, dan tidak diterjemahkan
2). Dalam bahasa aslinya, kemudian diterjemahkan
3). Dalam teks aslinya dimasukkan dalam lampiran, dan terjemahannya
dimasukkan dalam teks
4). Diketik seperti ketikan teks
5). Diawali dan diakhiri dengan tanda .()
6).Sumber rujukan di tulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan
7).Kutipan itu di integrasikan langsung dengan teks
8).Jarak antara baris dengan baris dua spasi
9).Setelah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukan setengah spasi keatas ,
atau dalam kurung di tempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit, dan
nomor halaman kutipan itu.
b. kutipan langsung yang terdiri dari 4 baris atau lebih:
Bila suatu kutipan lebih dari 4 baris, maka cara membuat kutipan tersebut adalah
sebagai berikut :
1) . Kutipan itu dipisahkan dari teks dalam jarak 2,5 spasi
2) . Jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi
3) . Kutipan itu boleh atau tidak diapit dengan tanda kutip
4). Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukan setengah spasi keatas ,
atau dalam kurung ditempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit dan nomor
halaman tempat terdapat kutipan itu.
5). Seluruh kutipan itu dimasukkan kedalam 5-7 ketikan bila kutipan itu dimulai
dengan alinea baru, maka baris pertama dari kutipan itu dimasukkan lagi 5-7
ketikan.
6) . Menggunakan kata-kata sendiri, akan tetapi pengertiannya tidak berbeda
dengan ide/bahan/data orang lain yang dikutip
7) . Membuat tabel, peta, diagram dari data orang lain
5. TUJUAN KUTIPAN
Dalam pembuatan kutipan, hendaknya kita mengetahui beberapa tujuan kutipan
.Adapun tujuan kutipan tersebut yaitu sebagai berikut :
a. Menyusun bagan data orang lain;
b. Sebagai landasan teori untuk tulisan kita
c. Bisa juga sebagai penguat pendapat yang kita kemukakan
d. Sebagai penjelasan suatu uraian
e. Sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem
catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
c. Untuk memperluas diskusi suatu masalah tertentu di luar konteks dan teks.
c. Tahun penerbitan, tahun berapa sumber kutipan atau referensi diterbitkan atau
dipublikasikan.
d. Nomor halaman, dalam footnote nomor halaman disingkat hal kemudian
diikuti dengan nomor halaman yang dikutip dengan sela satu ketukan.
a. Setiap kutipan baik kutipan langsung maupun kutipan yang tidak langsung harus
diberi nomor pada akhir kutipan dengan angka arab yang diketik setengah spasi di
atas garis ketikan teks naskah. Nomor kutipan harus berurut sampai akhir bab.
Kutipan atas pendapat yang bersumber pada tulisan orang lain yang dirujuk dalam
naskah essay harus disebutkan sumbernya dengan menggunakan catatan kaki
(footnote). Catatan kaki ini menunjukkan dan menginformasikan sumber kutipan.
Catatan kaki dapat digunakan pula untuk memberikan komentar mengenai sesuatu
yang dikemukakan di dalam teks.
b. Penulisan catatan kaki dilakukan dengan mencantumkan nama, tahun terbit, judul
buku, nama penerbit, kota, dan halamannya. Jika nama pengarang terdiri dari 2
(dua) orang, maka keduanya harus dicantumkan dalam catatan kaki. Jika nama
pengarang terdiri dari 3 (tiga) orang atau lebih, maka cukup nama akhir dari
pengarang pertama yang ditulis dan di belakangnya ditulis et all (artinya dengan
orang lain) bagi tulisan dan penulis dari luar Indonesia atau menggunakan (dan
kawan-kawan) jika tulisan atau penulis dari Indonesia, tetapi dalam daftar pustaka
harus dicantumkan semua nama pengarangnya. Judul buku dalam catatan kaki
harus diketik dengan cetak miring. Penulisan halaman disingkat dengan hlm.
c. dari luar Indonesia atau menggunakan (dan kawan-kawan) jika tulisan atau
penulis dari Indonesia, tetapi dalam daftar pustaka harus dicantumkan semua
nama pengarangnya. Judul buku dalam catatan kaki harus diketik dengan cetak
miring. Penulisan halaman disingkat dengan hlm.
d. Penulisan catatan kaki dapat dilakukan pula dengan menggunakan singkatan ibid,
cit., dan loc. cit.
Ibid merupakan singkatan dari ibidem yang artinya dalam halaman yang
sama. Ibid digunakan dalam catatan kaki apabila kutipan diambil dari sumber yang
sama dan belum disela oleh sumber lain.
Op.cit.merupakan singkatan dari opera citato yang artinya dalam keterangan yang
telah disebut. Op.cit digunakan dalam catatan kaki untuk menunjuk kepada sumber
yang sudah disebut sebelumnya secara lengkap, tetapi telah disela dengan sumber lain
dan halamannya berbeda.
Loc.cit. merupakan singkatan dari loco citato yang artinya pada tempat yang sama
telah disebut. Loc.cit. digunakan dalam catatan kaki apabila hendak menunjukkan
kepada halaman yang sama dari sumber yang sama yang sudah disebut terakhir, tetapi
telah disela oleh sumber lain.
Penggunaan ibid tidak perlu menuliskan nama pengarangnya karena penggunaan ibid tersebut
hanya dilakukan ketika sumber yang telah dikutip belum disela dengan sumber lainnya.
Sebaliknya, penggunaancit. dan loc.cit. tetap harus menuliskan nama pengarangnya yang
diikuti dengan tulisan op.cit. atau loc.cit.