Anda di halaman 1dari 16

Pengertian Kutipan Menurut Ahli

Menurut Keraf kutipan merupakan bagian dari suatu pernyataan maupun


pendapat yang telah terdokumentasi. Kutipan dilakukan apabila penulis sudah
memperoleh sebuah kerangka berpikir yang mantap. Meskipun kutipan dari
seorang ahli itu diperkenankan, bukan berarti bahwa keseluruhan dari tulisan
tersebut terdiri dari kutipan-kutipan. Sebuah kutipan hanya berfungsi sebagai
bahan bukti untuk menunjang pendapat penulis.

Fungsi Kutipan
Fungsi dari suatu kutipan yaitu :

 Sebagai landasan teori


 Penguat bagi pendapat penulis
 Penjelasan bagi suatu uraian
 Bahan bukti untuk menunjang pendapat tersebut

Fungsi Kutipan
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah
sebagai berikut :

 Menunjukkan kualitas ilmiah yang lebih tinggi


 Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat
 Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana
 Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan
tambahan
 Mencegah pengulangan penulisan data pustaka
 Meningkatkan estetika penulisan
 Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan
memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data
pustaka

Tujuan Kutipan
Kutipan selalu ada didalam suatu karya ilmiah, seperti dalam artikel, karya
tulis, skripsi, maupun tesis. Sebab kutipan bertujuan sebagai pengokohan
argumentasi dalam sebuah karangan. Jadi penulis suatu karya ilmiah tidak
perlu menghabiskan waktunya untuk menyelidiki hal yang telah dibuktikan
kebenarannya oleh penulis lain, mereka cukup mengutip karya dari penulis
lain tersebut.

Dengan demikian kutipan memiliki tujuan sebagai:

1. Landasan teori
2. Penguat pendapat penulis
3. Penjelasan suatu uraian
4. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu

Tujuan Kutipan
Setelah mengerti pengertian dari Kutipan, nah dibawah ini merupakan
tujuan kutipan diantaranya yaitu:

1. Sebagai Pendukung argumen ataupun juga analisa penulis.


2. Sebagai landasan teori dalam mengemukan pemikiran/tulisan kita
3. Sebagai penjelasan
4. Sebagai penguat dalam argumen atau pendapat yang dikemukakan.

Manfaat Kutipan
Adapun manfaat dari suatu kutipan yaitu :

 Menunjukkan mutu ilmih yang lebih baik.


 Menampilkan ketelitian secara lebih tepat serta akurat.
 Memudahkan dalam evaluasi penggunaan dari sumber dana.
 Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
 Mencegah terjadinya perulangan dalam  penulisan daftar pustaka.
 Menaikan mutu estetika sebuah penyusunan penulisan.
 Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan
memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.

Manfaat Penggunaan kutipan yaitu :

 untuk menegaskan isi uraian,


 untuk membuktikan kebenaran dari sebuah pernyataan
yang dibuat oleh penulis,
 untuk memperlihatkan kepada pembaca materi dan teori
yang digunakan penulis
 untuk mengkaji interpretasi penulis terhadap bahan
kutipan yang digunakan
 untuk menunjukkan bagian atau aspek topik yang akan
dibahas, dan
 untuk mencegah penggunaan dan pengakuan bahan
tulisan orang lain sebagaimilik sendiri (plagiat).

Macam – Macam Kutipan


Terdapat tiga jenis kutipan, ketiga jenis kutipan tersebut antaralain :

Kutipan Tidak Langsung


Jenis yang pertama yaitu kutipan tidak langsung. Kutipan ini digunakan oleh
penulis dengan mengambil pikiran/ide/gagasan orang lain, yang kemudian
disampaikan dalam sebuah karya tulis dengan kalimat si penulis sendiri yang
terkait dengan kutipan tersebut. Atau dapat dikatakan bahwa penulis tersebut
tidak menulisnya dengan sama persis mengenai tulisan/kalimat yang ia kutip.

Kutipan Langsung
Selanjutnya ada kutipan langsung. Jenis kutipan ini dilakukan dengan cara
menulis kembali pikiran/pendapat/ide orang lain sama persis dengan aslinya.
Dengan kata lain si penulis mengcopas (copy paste) tulisan/kalimat tanpa
merubahan kalimat aslinya tanpa menambah ataupun mengurangi
tulisan/kalimat tersebut.

Kutipan Langsung Singkat


Dan jenis yang terakhir dilakukan oleh penulis dengan cara mengutip sumber
bacaan  dengan jumlah kurang dari 4 baris, yang mana teks yang penulis
kutip tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tulisannya sebagai kelanjutan
tulisan (bukan paragraf baru) dengan menggunakan tanda kutipan (koma dua)
di bagian atas kalimat yang dikutip. Kutipan langsung singkat ditulis menjadi
satu didalam sebuah paragraf karya tulis. Tanda petik yang digunakan
berfungsi untuk memisahkan kalimat kutipan dengan kalimat penulis, dimana
sumber dari kutipan ditulis dekat dengan kalimat yang penulis kutip.

Jenis Kutipan
Adapun jenis kutipan yang diantaranya yaitu:

 Kutipan Langsung
Kutipan langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks
aslinya, tidak boleh ada perubahan, kalau ada hal yang dinalai
salah/meragukan kuta beri tanda “sic !”, yang artinya kita sekedar
mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas
kesalahan itu.
Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan, memberi huruf
kapital, garis bawah atau huruf ,miring kita perlu menjelaskan hal
tersebut missal “huruf miring dari pengutip”, “ejaan disesuaikan
dengan EYD” dll. Bila dalam kutipan terdapat hurud atau kata yang
salah lalu dibetulkan oleh pengutip, harus digunakan huruf siku
“…..”.

 Kutipan Tidak Langsung “Kutipan Isi”


Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari
pendapat yang kita kutip, kutipan tidak langsung ditulis menyatu
dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.
Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki, dapat juga
dengan sistem catatan langsung “catatan perut” seperti telah
dicontohkan.

 Kutipan pada catatan kaki


Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu
singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks
asli.

 Kutipan atas ucapan lisan


Harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila
pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks
sebagai kutipan langsung atau tidak langsung.

 Kutipan dalam kutipan


Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat kutipan.
Dapat dilakukan dengan dua cara:
 Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam
kutipan dapat mempergunakan tanda kutip tunggal atau
tanda kutip ganda.
 Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam
kutipan memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan
asli memakai tanda kutip ganda, kutipan dalam kutipan
memakai tanda kutip tunggal .

 Kutipan langsung pada materi


Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga
penghentian terdekat (dapat berupa koma, titik koma, atau titik)
disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.
Contoh:
“Jelas,” kata Prof. Haryati, “kosa kata bahasa Indonesia banyak
mengambil dari kosa kata bahasa Sansekerta.”

Hal yang harus diperhatikan dalam Mengutip


 Penulis harus mempertimbangkan bahwa kutipan tersebut diperlukan
 Penulis harus bertanggung jawab secara penuh terhadap ketepatan
kutipan
 Penulis harus mempertimbangkan jenis kutipan, entah itu kutipan
langsung atau kutipan tidak langsung
 Jangan terlalu banyak menggunakan kutipan langsung

Cara-cara Mengutip
1. Mengutip Kutipan Langsung ≤ 4 baris
 Kutipan terintegrasi dengan teks penulis dalam satu paragraf.
 Jarak antar baris 1,5-2 spasi.
 Kutipan diapit tanda kutip.

2. Mengutip Kutipan Langsung ≥ 5 baris


 Kutipan dipisahkan dari teks penulis dalam jarak 2,5-3 spasi.
Seluruh kutipan ditulis menjorok ke kanan, yaitu 5-7 spasi
dari kiri teks penulis.
 Jarak antar baris 1 spasi.
 Kutipan boleh diapit tanda kutip, boleh tidak.

3. Mengutip Kutipan Tidak Langsung


 Kutipan terintegrasi dengan teks penulis dalam satu paragraf.
 Jarak antar baris 1,5-2 spasi.
 Kutipan tidak diapit tanda kutip.

4. Mengutip Kutipan di Kaki Halaman


 Kutipan terpisah dari teks penulis (yaitu di tulis di kaki
halaman).
 Jarak antar baris 1 spasi.
 Kutipan diapit tanda kutip.

 Mengutip Kutipan dari Penuturan Lisan


(Caranya sama dengan cara mengutip untuk kutipan langsung ≤ 4
baris).
Sumber kutipan dapat ditulis dekat kutipan (sebelum atau sesudah
kutipan) di tubuh halaman atau di kaki halaman (sebagai catatan
kaki). Penulisan sumber kutipan untuk setiap jenis acuan berbeda.

1. Buku Karya Asli (Bukan Terjemahan)

nama penulis, tahun terbit buku : nomor halaman


Contoh : Hadi Purnomo (2004:31) mengemukakan
bahwa……………………………. (Gorys Keraf, 2003:46)

 Buku Terjemahan
nama penulis buku asli + terjemahan + nama penerjemah, tahun
terbit buku terjemahan : nomor halaman
Contoh : Menurut Philip Kottler (terjemahan Sri Werdiningsih,
2002:52), ……………………

 Artikel dalam Koran/Majalah/Jurnal/Buku Bunga


Rampai
nama penulis + dalam + nama Koran/majalah/jurnal, tanggal
pemuatan artikel, halaman
nama penulis + dalam + judul buku bunga rampai, tahun terbit
buku : nomor halaman
Contoh : Alex Cahya (dalam Jawa Pos, 9 April 2008, hlm.4)
berpendapat bahwa……………..
Budiman Hariyanto menyatakan, ……………..(dalam Nilai-nilai
Mnusia, 2006:19).

 Makalah/TA/Skripsi/Tesis/Disertasi/Laporan
Penilitian
nama penulis, jenis karangan, tahun penulisan : nomor halaman
Contoh : Berdasarkan hasil penelitiannya, Devi Kumalasari
menyatakan, ……………….. (Skripsi, 2005:48)

 Situs (dari internet)


nama penulis, situs, tanggal pemuatan materi
Contoh : Joko Veryanto menyebutkan, ……………..
(www.gurupendidikan.com, 6 April 2007).

 Penuturan Lisan
nama pembicara, nama acara/pertemuan, tanggal penyampaian
materi
Contoh : Inu Kencana menuturkan, …………. (Today’s Dialogue
Metro TV, 28 April 2008).

 Kutipan dalam Kutipan Dalam Buku


nama penutur + dalam + nama penulis buku, tahun terbit buku :
nomor halaman
Contoh : Menurut M.Samsudin (dalam Rita Siahaan, 2004:27),
…………..

 Kutipan dalam Kutipan dalam Penuturan Lisan


nama penutur + dalam + nama pembicara, nama acara, tanggal
penyampaian materi
Contoh : Presiden SBY mengimbau, …….. (dalam Andi
Malarangeng, Dialog Interaktif SCTV, 2008).

Aturan Penulisan Kutipan


Berikut ini beberapa aturan yang perlu diketahui dalam penulisan
kutipan dan sumber kutipan.

 Kutipan ditulis dengan menggunakan dua tanda petik (“…”)


jika kutipan ini merupakan kutipan pertama atau dikutip
langsung dari penulisnya. Jika kutipan itu diambil dari
kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan
satu tanda petik (‘…’).

 Jika bagian yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang,
kutipan ditulis dengan menggunakan tanda petik (sesuai
dengan ketentuan pertama) dan penulisannya digabung ke
dalam paragraf yang ditulis oleh peengutip dan ditik dengan
jarak dua spasi.

Contoh Kutipan :
Salah satu dimensi kehidupan afektif-emosional ialah kemampuan
memberi dan menerima cinta, bukan cinta dalam arti yang penuh
romantik atau memberikan perlindungan yang berlebihan,
melainkan cinta dalam arti ”…a relationship that nourishes us we
give, and enriches us we spend, and permits ego and alter ego to
grow in mutual harmony” (Cole, 1993:832).

 Apabila kutipan langsung merupakan seperangkat kalimat,


tempatkanlah kutipan itu di antara tanda petik dua di bawah
baris terakhir kalimat yang mendahuliuinya, menjorok lima
ketukan ke dalam teks dari margin kiri, berjarak rapat (½
spasi).

Contoh Kutipan :
……………………………………………………..(baris akhir tulisan kita)
“Dalam hal yang lebih penting lagi, yang menyatakan betul sifat
nasional pendidikan di negara kita ialah menjadikan bahasa
Indonesia sebagai bahasa pengantar di semua sekolah-sekolah.
Bahasa ialah alat berpikir dan alat menyatakan buah pikiran itu,
tetapi selain dari semua itu, ialah alat yang terpenting untuk
menebalkan rasa nasional suatu bangsa. Walaupun prinsip bahwa
bahasa pengantar di sekolah-sekolah ialah bahasa Indonesia, diberi
kompromi pada dasar psikologi, dengan demikian, bahwa di tiga
kelas yang terendah dari sekolah-sekolah rendah bahasa pengantar
ialah bahasa daerah.” (nama,th:hlm.)
(awal tulisan kita berikutnya)
………………………………………………………….

 Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan,


maka penulisan bagian itu diganti dengan tiga buah titik.
Contoh penulisan tampak pada butir kedua di atas.
 Penulisan sumber kutipan ada beberapa kemungkinan seperti
berikut.
 Jika sumber kutipan mendahului kutipan, cara penulisannya
adalah nama penulis yang diikuti dengan tahun penerbitan,
dan nomor halaman yang dikutip yang keduanya diletakkan di
dalam kurung.

Contoh :
… (akhir tulisan). Oka (1976:53) mengatakan bahwa “Masyarakat
Indonesia yang akan datang sangat memerlukan tenaga kerja untuk
pembangunan yang terampil menggunakan bahasa Indonesia untuk
surat-menyurat, pidato, dan karang-mengarang.” (awal tulisan
berikutnya)…
Sebagaimana dikemukakan oleh Stenberg (1984:41) bahwa “ In
Piaget’s theory, children’s intelectual functioning is represented in
term of symbolicc logic.”
 Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka
nama penulis, tahun penerbitan, dan nomor
halaman yang dikutip semuanya diletakkan di
dalam kurung.
Contoh :

(akhir tulisan). “The personality pattern is inwardly determined by
and closely associated with maturation of the physical and metal
characteristic which constitute the individual’s hereditary
endownment” (Hurlock, 1979:19). (awal tulisan berikutnya)…
Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip,
maka sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang
digunakan pengutip, tetapi dengan menyebut siapa yang
mengemukakan pendapat tersebut, dengan kata lain, saat kita
merujuk pada sumber A, sedangan A sendiri merujuk sumber B
(sumber asli/buku asli) maka penulisannya tetap menyebut
summber asli (B) tetapi sumber A juga disebut.
Contoh :
… (akhir tulisan). Chomsky (Yelon dan Weinstein, 1977:62)
mengemukakan bahwa ‘… children are born with innate
understanding of structure of languange.’ (awal tulisan kita
berikutnya)…
Atau
Achmad membuat skripsi tahun 2007 dengan di dalamnya ada
pendapat Hamalik dari bukunya (Hamalik) tahun 1986 tentang
media pembelajaran halaman 21 (di skripsi), maka penulisan
kutipannya adalah :
Hamalik (dalam Achmad, 2007:21) mengemukakan bahwa ‘definisi
media pembelajaran adalah…’.

 Jika penulis terdiri atas dua orang, maka nama keluarga


kedua penulis tersebut harus disebutkan, misalnya, (Sharp
and Green, 1996:1), sedangkan jika penulisnya lebih dari dua
orang, maka yang disebutkan nama keluarga penulis pertama
dan diikuti oleh et al, misalnya, Clelland et al, (1960:35).
Perhatikan titik setelah al, adalah sebagai singkatan
dari ally dan kedua kata itu ditulis dengan huruf miring.
 Jika masalah yang dikutip dibahas oleh beberapa orang dalam
sumber yang berbeda maka cara penulisan sumber kutipan itu
adalah seperti berikut.

Contoh :
Beberapa studi tentang anak-anak yang mengalami kesulitan
belajar (Dunkey, 1972; Miggs, 1976; Parmenter, 1976) menunjukkan
bahwa … (tulis intisari rumusan yang dipadukan dari ketiga sumber
tersebut).

 Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari


penulis yang sama pada tahun yang sama, maka cara
penulisannya adalah dengan menambah huruf a, b, dan
seterusnya pada tahun penerbitan. Contoh : (Bray, 1998a,
1998b).
 Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisnya adalah:
(Anonim, 1972:18).
 Jika yang diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis,
tidak perlu ada kutipan langsung, cukup dengan menyebut
sumbernya.
Kutipan Langsung

Kutipan langsung merupakan kutipan yang diambil secara identik atau


sama persis dari sumber aslinya.

Kutipan langsung dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis.

2 di antaranya adalah kutipan langsung yang kurang dari 4 baris dan


kutipan langsung yang lebih dari 4 baris.

Cara Menulis Kutipan Langsung < 4 Baris

 Kalimat kutipan harus diintegrasikan dengan teks


 Jarak antar baris kutipan adalah 2 spasi
 Kutipan diapit dengan tanda kutip/petik dua (“…”)
 Setelah kutipan, tulis sumber yang berupa nama pengarang, tahun
terbit, dan nomor halaman di dalam tanda kurung
Contoh:

“Dalam membuat sebuah karya ilmiah jenis penelitian, eksplorasi pustaka


merupakan sesuatu yang harus dilakukan untuk mendapatkan kebenaran
data yang ingin diteliti” (Agung Hermanto, 2009: 15-16).
atau bisa juga dengan menaruh sumber kutipan di depan seperti berikut ini:

Siswanto (1990:20) menegaskan, “keputusan ilmiah merupakan sebuah


kemungkinan atau probabilitas, sehingga bukan suatu kebenaran yang
mutlak”.

Cara Menulis Kutipan Langsung > 4 Baris

 Penulisan kutipan dipisahkan dengan jarak 3 spasi dari teks


 Jarak antar baris kutipan adalah 1 spasi
 Kutipan boleh diapit dengan tanda kutip/petik dua (“…”) atau tidak
 Setelah kutipan, diberi keterangan sumber
Contoh:
Kutipan Langsung
Kutipan langsung merupakan suatu penggunaan kutipan yang dilakukan
oleh penulis dengan cara menulis kembali pikiran/pendapat/ide/gagasan
orang lain yang sama persis dengan aslinya. Atau juga dapat dikatakan,
bahwa penulis secara langsung menggunakan teknik copas (copy paste)
tanpa adanya pengubahan dari kalimat aslinya.
Prinsip dasar pada kutipan langsung adalah mengutip sumber bacaan
dengan secara langsung dilakukan sama presis seperti yang dituliskan yang
terdapat dalam sumber, artinya tidak menambah ataupun juga
mengurangi. Jika kata, kalimat, atau paragraf tidak dicetak miring ataupun
dicetak tebal, pengutip tidak boleh mencetak miring atau cetak tebal pada
saat mengutip.

Ciri-Ciri Kutipan Langsung


Dibawah ini merupakan ciri-ciri dari kutipan langsung diantaranya sebagai
berikut:

1. Tidak mengalami perubahan terhadap teks yang dikutip.


2. Menggunakan titik tiga berspasi [. . .] jika terdapat bagian kata-kata
dari kutipan yang dihilangkan.
3. Menggunakan tanda [sic!], apabiala terdapat kesalahan dalam teks
aslinya. Contoh: … hal itu memiliki maka [sic!] yang ambigu.
4. Menambahkan sumber kutipan dengan menggunakan sistem APA,
MLA, ataupun juga sistem yang berlaku lainnya.

Macam Jenis Kutipan langsung


Kutipan langsung tersebut dibedakan lagi menjadi dua, yakni Kutipan
Langsung Panjang serta Kutipan Langsung Pendek. dibawah ini
merupakan penjelasannya:
Kutipan Langsung Panjang atau Block Quote.
Dibawah ini merupakan syarat kutipan langsung panjang, diantaranya
sebagai berikut:

1. APA Style (American Psychological Association), yaitu apabila


panjang kalimat yang penulis kutip melebihi 40 kata.
2. MLA Style (Modern Language Asociation), yaitu apabila panjang
kalimat yang penulis kutip melebihi 4 baris.
3. Apabila si penulis mengutip sumber bacaan ittu berjumlah 4 baris
atau lebih, teks yang dikutip diketik pada alenia baru.

Ciri-Ciri Kutipan langsung Panjang


Terdapat ciri-ciri dalam kutipan langsung panjang, diantaranya sebagai
berikut:

1. Dipisahkan dari teks dengan menggunakan spasi (jarak antar baris)


lebih dari teks,
2. Diberi jarak rapat antar baris dalam kutipan.
3. Boleh diapit tanda kutip, boleh juga tidak.

Kutipan Langsung Pendek


Adapun penulis mengutip sebuah sumber bacaan yang berjumlah kurang
dari 4 baris, teks yang dikutip tersebut dimasukkan menjadi bagian dalam
tulisannya serta juga sebagai kelanjutan tubuh tulisan (bukan paragraf
baru) dengan mempergunakan tanda kulipan berupa koma dua di bagian
atas serta juga koma dua di bagian atas kalimat yang dikutip. Kutipan
langsung pendek tersebut ditulis menjadi satu didalam sebuah paragraf
karya tulis. Tanda petik tersebut memisahkan diantara kalimat kutipan
dengan kalimat penulis. Sumber kutipan tersebut ditulis dekat dengan
kalimat kutipan.
Dibawah ini merupakan ciri-ciri kutipan langsung pendek, diantaranya
sebagai berikut:

1. Terintegrasi langsung dengan teks


2. Berjarak antar baris yang sama dengan teks
3. Diapit dengan tanda kutip
4. Tidak lebih dari empat baris

Contoh Kutipan Langsung


Dibawah ini merupakan beberapa contoh dari kutipan langsung:
1. Argumentasi merupakan suatu bentuk retorika yang berusaha untuk
dapat mempengaruhi sikap serta juga pendapat orang lain, agar mereka itu
percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
penulis atau pembicara (Keraf, 1983: 3).
2. Menurut Gorys Keraf didalam bukunya Argumentasi serta Narasi
(1983:3), argumentasi merupakan suatu bentuk retorika yang berusaha
untuk dapat mempengaruhi sikap serta pendapat orang lain, agar mereka
itu percaya dan pada akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang
diinginkan oleh penulis atau juga pembicara.

Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung merupakan kutipan yang mengambil inti sarinya


saja, tanpa mengurangi makna sebenarnya.

Kamu dapat menulis kutipan jenis ini dengan


cara meringkas/menyimpulkan suatu pendapat atau menulis inti
sarinya dengan gaya bahasamu sendiri.

Cara Menulis Kutipan Tidak Langsung

Kutipan Tidak Langsung


Kutipan tidak langsung merupakan penggunaan kutipan yang dilakukan
oleh penulis dengan cara mengambil pikiran/ide/gagasan/pendapat orang
lain, kemudian menyampaikan dalam sebauh karya penulis itu dengan
kalimatnya sendiri sesuai dengan pemahamannya pada kutipan tersebut.
Dengan kata lain, penulis tersebut tidak menulisnya dengan sama persis
dengan tulisan/paragraf/kalimat yang dikutipnya. Penulis itu merangkum
sera merangkai kalimat yang didasarkan dari artikel atau sumber lainnya.

Ciri-Ciri Kutipan Tidak Langsung


Dibawah ini merupakan ciri-ciri kutipan tidak langsung, diantaranya
sebagai berikut:

1. Mengalami perubahan kalimat pada teks yang dikutip


2. Tidak adanya suatu perubahan ide pikiran dari pendapat orang yang
dikutip
3. Disampaikan sesuai pemahaman penulis terhadap teori yang dikutip
4. Diakhiri dengan nomer kutipan tanpa tanda petik dua.

Contoh Kutipan Tidak Langsung


Dibawah ini merupakan beberapa contoh dari kutipan tidak langsung:
1. Seperti dikemukan oleh Gorys Keraf (1983:3) kalau argumentasi itu pada
dasarnya tulisan yang memiliki tujuan untuk mempengaruhi keyakinan
para pembaca supaya yakin akan pendapat penulis bahkan juga mau
melakukan apa yang dikatakan oleh penulis.
2. Definisi arti cinta menurut Subroto (2008:16) ialah bahwa cinta itu
sebagai suatu kehidupan. Menurutnya kehidupan tersebut terbentuk dan
dimulai dengan bercinta.

Contoh kutipan tidak langsung


Kecerdasan buatan merupakan suatu sistem yang di dalamnya terdapat
entitas ilmiah yang berfungsi untuk memproses data eksternal secara
cepat dan akurat (Michelle Doe, 2016: 27).
atau bisa juga dengan menyebutkan sumber di depan kutipan seperti
berikut ini:

Michelle Doe (2016: 27) berpendapat bahwa kecerdasan buatan


merupakan suatu sistem yang di dalamnya terdapat entitas ilmiah yang
berfungsi untuk memproses data eksternal secara cepat dan akurat.

Anda mungkin juga menyukai