Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bahasa indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai struktur


yang baik, hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat terkait satu
sama lain. Unsur-unsur yang terkait ini tersebut memegang peran penting dalam
menjaga keutuhan bahasa indonesia itu sendiri. Dalam perkembangannya bahasa
indonesia saat ini telah mengalami beberapa perubahan, seperti dalam penggunaan
ejaan, tata bahasa, penambahan kata-kata baru, dan sebagainya. Dalam hal ini
kami berusaha membahas kembali beberapa unsur yang terkait seperti kutipan,
catatan kaki, dan daftar pustaka. Pembahasan ini kami latar belakangi karena saat
ini hampir sebagian besar penulis sebuah karya atau karangan ilmiah kurang
memahami betul kaidah-kaidah yang benar dalam penulisan ketiga unsur tersebut.
Oleh sebab itu, kami rasa penting untuk mengingatkan kembali kepada penulis
dan pembaca agar memperhatikan sebuah aturan dan kaidah penulisan yang benar.
Penyusun suatu karangan ilmiah, seorang penulis mencari beberapa sumber untuk
melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan
ke dalam sebuah kutipan, catatan kaki maupun daftar pusaka. Penulisan kutipan,
catatan kaki, dan daftar pusaka yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia harus diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan penulisan karangan
ilmiah.
Sebagian besar orang belum memahami dan mempelajari tentang kutipan,
catatan kaki, dan daftar pustaka bahkan mengabaikan tata cara penulisannya
karena dianggap tidak begitu penting. Dalam kesempatan kali ini, kami akan
menjelaskan kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka secara lengkap dan
jelas. Dimana pembahasan ini sangat penting bagi kita semua dalam penulisan
suatu karangan ilmiah agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan
benar.

Makalah Bahasa Indonesia ‘ Kutipan, Catatan Kaki,Daftar Pustaka/ Bibliografi” 1


B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat diambil
yakni :

1. Apa itu kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka?

2. Apa saja jenis dari kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka? Berikut
contohnya!

3. Bagaimana tata cara penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka yang
baik dan benar?

4. Bagaimana perbandingan kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka antara tiga
jenis buku yang berbeda ?

C. TUJUAN

Tujuan pembuatan makalah ini :

a. Memberikan dasar pengetahuan mengenai cara penulisan kutipan, catatan


kaki, dan Daftar Pustaka yang baik dan benar.

b. Mempelajari beberapa contoh penulisan kutipan, catatan kaki, dan Daftar


Pustaka dari 3 buku yang berbeda.

c. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan


kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka dengan baik dan benar, guna sebagai
penunjang pembelajaran.

Makalah Bahasa Indonesia ‘ Kutipan, Catatan Kaki,Daftar Pustaka/ Bibliografi” 2


BAB II

KUTIPAN

A. Definisi Kutipan

Dalam penulisan-penulisan ilmiah −baik penulisan artikel-artikel ilmiah,


karya-karya tulis, maupun penulisan skripsi dan disertasi− seringkali
dipergunakan kutipan-kutipan untuk menegaskan isi uraian, atau untuk
membuktikan apa yang dikatakan.

Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang, atau
ucapan seseorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku-buku maupun majalah-
majalah.[[1]] Selain itu kutipan juga dapat diambil dalam bentuk lisan misal
melalui media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya.
Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, mengutip adalah mengambil


perkataan atau kalimat dari buku atau yang lainnya. Mengutip itu berbeda dengan
plagiat. Plagiat adalah mengambil karangan-karangan atau pendapat orang lain
dan menjadikannya seolah-olah karangan atau pendapat tersebut dari diri sendiri.

Kutipan ditulis untuk menegaskan isi uraian, memperkuat pembuktian, dan


kejujuran menggunakan sumber penulisan.[[2]]

Kutipan merupakan salah satu hal yang sangat esensi dalam penulisan karya
ilmiah. Dalam penulisan kutipan ada aturan main yang harus diikuti oleh setiap
penulis karya ilmiah tanpa kecuali.[[3]]

Dengan menggunakan kutipan, seorang penulis tidak perlu membuang waktu


untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis
lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut.

Kutipan adalah pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan
lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan itu sendiri.
Dalam pendapat lain kutipan diartikan sebagai pinjaman pendapat dari seorang

Makalah Bahasa Indonesia ‘ Kutipan, Catatan Kaki,Daftar Pustaka/ Bibliografi” 3


pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, majalah, surat kabar,
atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan.
Kutipan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah.
Bahan-bahan yang dimasukkan dalam karya ilmiah sebagai kutipan adalah bahan
yang tidak/belum menjadi pengetahuan umum,hasil-hasil penelitian terbaru dan
pendapat-pendapat seseorang yang tidak/belum menjadi pendapat umum. Jadi,
pendapat pribadi tidak perlu dimasukkan sebagai kutipan.
Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan
sebagai pernyataan penghormatan kepadaorang yang pendapatnya dikutip, dan
sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut. Cara penyebutan kutioan
ada 2 cara, yaitu sistem catatan kaki dan sistem catatan langsung (catatan perut ).
Kita harus memilih salah satu dan harus konsisten.
B. Fungsi Kutipan

Fungsi kutipan diantaranya :


1. Sebagai landasan teori.
2. Penguat pendapat penulis.
3. Penjelasan suatu uraian.
4. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.[[4]]
Penulisan kutipan berfungsi:
1. Untuk menunjang fakta, konsep, gagasan atau untuk memberikan informasi
tentang sumber data, gagasan dan lain-lain yang relevan.
2. Untuk memberikan penjelasan tambahan tentang suatu masalah yang
dikemukakan dalam teks atau untuk menjelaskan definisi istilah secara
cermat.[[5]]
Selain fungsi di atas, kutipan juga memiliki fungsi tersendiri. Diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Menunjukkan kualitas ilmiah yang lebih tinggi.
2. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4. Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.

Makalah Bahasa Indonesia ‘ Kutipan, Catatan Kaki,Daftar Pustaka/ Bibliografi” 4


5. Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6. Meningkatkan estetika penulisan.
7. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan
penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.[[6]]
Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah menegaskan isi
uraian atau membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis berdasarkan
bukti-bukti yang diperoleh dari literatur, pendapat seseorang atau pakar, bahkan
pengalaman empiris. Peletakan kutipan dilakukan dalam dua cara yakni, pada teks
atau menjadi bagian catatan kaki. Peletakan pada catatan akhir (endnote)
umumnya dilakukan andaikata penulis tidak menginginkan adanya penjelasan
yang akan mengganggu keruntutan uraian pada teks.[[7]]

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip, diantaranya :

1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.


2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian
kutipan.
3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
4. Jangan terlalu bnayak mempergunakan kutipan langsung.
5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya dengan
sumber rujukan.[[8]]

C. Prinsip-prinsip Mengutip

Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan


sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan
sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.[[9]]

Beberapa prinsip yang harus diperhatikan pada waktu membuat kutipan


adalah:

1. Jangan mengadakan perubahan

Makalah Bahasa Indonesia ‘ Kutipan, Catatan Kaki,Daftar Pustaka/ Bibliografi” 5


Pada waktu melakukan kutipan langsung, pengarang tidak boleh mengubah
kata-kata atau teknik dari teks aslinya. Bila pengarang menganggap perlu untuk
mengadakan perubahan tekniknya, maka ia harus menyatakan atau memberi
keterangan yang jelas bahwa telah diadakan perubahan tertentu. Misalnya dalam
naskah asli tidak ada kalimat atau bagian kalimat yang diletakkan dalam huruf
miring (kursif) atau digaris-bawahi, tetapi oleh pertimbangan penulis kata-kata
atau bagian kalimat tertentu itu diberi huruf tebal, huruf miring, atau diregangkan.
Pertimbangan untuk merubah teknik itu bisa bermacam-macam untuk memberi
aksentuasi, contoh, pertentangan dan sebagainya.

Dalam hal yang demikian penulis harus memberi keterangan dalam tanda
kurung segi empat [. . .] bahwa perubahan teknik itu dibuat sendiri oleh penulis,
dan tidak ada dalam teks aslinya. Keterangan dalam kurung segi empat itu
misalnya berbunyi sebagai berikut: [huruf miring dari saya, Penulis].

2. Bila ada kesalahan

Bila dalam kutipan terdapat kesalahan atau keganjilan, entah dalam persoalan
ejaan maupun dalam soal-soal ketatabahasaan, penulis tidak boleh memperbaiki
kesalahan-kesalahan itu. Ia hanya mengutip sebagaimana adanya. Demikian pula
halnya kalau penulis tidak setuju dengan suatu bagian dari kutipan itu.

Dalam hal ini kutipan tetap dilakukan, hanya penulis diperkenankan


mengadakan perbaikan atau catatan terhadap kesalahan tersebut. Perbaikan atau
catatan itu dapat ditempatkan sebagai catatan kaki, atau dapat pula ditempatkan
dalam tanda kurung segi empat [. . .] seperti halnya dengan perubahan teknik
sebagai telah dikemukakan di atas. Catatan dalam tanda kurung segi empat itu
langsung ditempatkan di belakang kata atau unsur yang hendak diperbaiki, diberi
catatan, atau yang tidak disetujui itu. Misalnya, kalau kita tidak setuju dengan
bagian itu, maka biasanya diberi catatan singkat: [sic!] –kata sic! yang
ditempatkan dalam kurung segi empat menunjukkan bahwa penulis tidak
bertanggungjawab atas kesalahan itu, ia sekedar mengutip sesuai dengan apa yang
terdapat dalam naskah aslinya.

Makalah Bahasa Indonesia ‘ Kutipan, Catatan Kaki,Daftar Pustaka/ Bibliografi” 6


Contoh

“Demikian juga dengan data bahasa yang lain dalam karya tulis ini kami
selalu berusaha mencari bentuk kata yang mengandung makan [sic! ]
sentral/distribusi yang terbanyak sebagai bahan dari daftar Swadesh.”

Kata makan dalam kutipan di atas sebenarnya salah cetak;


seharusnya makna. Namun dalam kutipan, penulis tidak boleh langsung
memperbaiki kesalahan itu. Ia harus memberi catatan bahwa ada kesalahan, dan ia
sekedar mengutip sesuai dengan teks aslinya. Untuk karya-karya ilmiah
penggunaan sic! Dalam tanda kurung segi empat yang ditempatkan langsung di
belakang kata atau bagian yang bersangkutan, dirasakan lebih mantap.

3. Menghilangkan bagian kutipan


Dalam kutipan-kutipan diperkenankan pula menghilangkan bagian-bagian
tertentu dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu boleh mengakibatkan
perubahan makna aslinya atau makna keseluruhannya. Penghilangan itu biasanya
dinyatakan dengan mempergunakan tiga titik berspasi [. . .]. Jika unsur yang
dihilangkan itu terdapat pada akhir sebuah kalimat, maka ketiga titik berspasi itu
ditambahkan sesudah titik yang mengakhiri kalimat itu. Bila bagian yang
dihilangkan itu terdiri dari satu alinea atau lebih, maka biasanya dinyatakan
dengan titik-titik berspasi sepanjang satu baris halaman. Dalam hal ini sama sekali
tidak diperkenankan untuk menggunakan garis penghubung [ - ] sebagai
pengganti titik-titik. Bila ada tanda kutip, maka titik-titik itu –baik pada awal
kutipan maupun pada akhir kutipan- harus dimasukkan dalam tanda kutip sebab
unsur yang dihilangkan itu dianggap sebagai bagian dari kutipan.

Contoh

Hal ini cocok dengan kehidupan para kepala itu sebagai pemimpin
masyarakat, tetapi juga sebagai pemimpin upacara-upacara keagamaan. Kata
Mallinckrodt: “… in primitieve streken is werkzaamheid van het hoofd met
betrekking tot de godsdienst een zijner voornaamste functies en de rechspraak, op

Makalah Bahasa Indonesia ‘ Kutipan, Catatan Kaki,Daftar Pustaka/ Bibliografi” 7


bovenbedoelde wijze opgevat, word teen ten deele religiuze verricthing, die het
magisch evenwicht der gemeenschap herstellen moet.”[[10]]

D. Cara Mengutip
Ada beberapa cara yang digunakan dalam mengutip, yaitu:
a. Kutipan Langsung
Kutipan langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya, tidak boleh
ada perubahan. Jika ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda (sic!),
yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung
jawab atas kesalahan itu. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan, memberi
huruf kapital, garis bawah, atau huruf miring, kita perlu menjelaskan hal tersebut,
misal [huruf miring dari pengutip], [ejaan disesuaikan dengan EYD], dan lain-
lain.
Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh
pengutip, harus digunakan huruf siku [ ….. ].
Tatacara penulisan kutipan:
1) Yang tidak lebih dari empat baris:
a) Kutipan diintegrasikan dengan teks
b) Jarak antar baris kutipan dua spasi
c) Kutipan diapit dengan tanda kutip
d) Sesudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda
kurung ditulis sumber dari mana kutipan itu diambil, dengan menulis nama
singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat
kutipan itu diambil.

2) Yang lebih dari empat baris:


a) Kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
b) Jarak antar baris kutipan satu spasi
c) Kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau
pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan
dimasukkan lagi 5-7 ketukan

Makalah Bahasa Indonesia ‘ Kutipan, Catatan Kaki,Daftar Pustaka/ Bibliografi” 8


d) Kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip
e) Di belakang kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1).

b. Kutipan tak langsung


Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari
pendapat yang kita kutip. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks
yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan
sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut )
seperti telah dicontohkan. Cara penulisannya:
1) Kutipan diintegrasikan dengan teks
2) Jarak antar baris kutipan spasi rangkap
3) Kutipan tidak diapit tanda kutip
4) Sesudah selesai diberi sumber kutipan.

c. Kutipan pada catatan kaki


Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja.
Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
Contoh :
Penyebutan Sumber Dengan Catatan Kaki
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani
manusia.oleh karena itu, manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa
wahyu Tuhan .”…. pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] itu merupakan
kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.”1)
1) Hadari Nawawi, Metode penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta : Gajah
Mada University Press, 1985 ), hal.4.
Keterangan:
· Jika dalam mengutip ada bagian kalimat yang dihilangkan, bagian itu diganti
dengan tanda titik tiga (…)
· Isi catatan kaki diatas adalah : Nama Pengarang, judul buku, kota tempat terbit,
nama penerbit, tahun penerbit, halaman yang dikutuip
· Judul buku ditulis dengal garis bawah atau huruf miring

Makalah Bahasa Indonesia ‘ Kutipan, Catatan Kaki,Daftar Pustaka/ Bibliografi” 9


d. Kutipan atas ucapan lisan
Harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang
pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau tidak
langsung.

e. Kutipan dalam kutipan


Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat kutipan. Dapat
dilakukan dengan dua cara:
1) Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat
mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda.
2) Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan memakai
tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda kutip ganda,
kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal.

f. Kutipan langsung pada materi


Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga penghentian
terdekat (dapat berupa koma, titik koma, atau titik) disusul dengan sisipan
penjelas siapa yang berbicara.
Contoh:
“Jelas,” kata Prof. Haryati, “kosa kata bahasa Indonesia banyak
mengambil dari kosa kata bahasa Sansekerta.”

Makalah Bahasa Indonesia ‘ Kutipan, Catatan Kaki,Daftar Pustaka/ Bibliografi” 10


BAB III

CATATAN KAKI

A. Definisi & Pengertian Umum Catatan Kaki

Catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada
halaman buku. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada
huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok.
Catatan kaki untuk artikel yang diambil dari internet, cantumkan nama pengarang,
judul artikel, tuliskan online (dalam kurung) diikuti alamat situsnya, seperti http:/
www.ed.gov./... yang memudahkan pembaca untuk mengakses sumber tersebut.

B. Jenis & Contoh Catatan Kaki

Sekarang kita akan mempelajari pencantuman sumber kutipan pola konvensional.


Cara pencantuman sumber kutipan dengan menggunakan pola konvensional, yaitu
menggunakan catatan kaki atau foot note.

Perhatikan contoh penggunaan catatan kaki yang digunakan pada buku Filsafat
Ilmu Sebuah Pengantar Populer karya Jujun Suriamiharja berikut! Perhatikan pula
nomor pada teks dan keterangan sumbernya pada catatan kaki.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Ilmu dan Moral

Penalaran otak orang itu luar biasa, demikian simpulan ilmuwan kerbau dalam
makalahnya, namun mereka itu curang dan serakah ... .1) Adapun sebodoh-bodoh
umat kerbau, sungguh menggelitik nurani kita. Benarkah bahwa makin cerdas
maka makin pandai kita menemukan kebenaran, makin benar maka makin baik
pula perbuatan kita? Apakah manusia yang mempunyai penalaran tinggi, lalu

Makalah Bahasa Indonesia ‘ Kutipan, Catatan Kaki,Daftar Pustaka/ Bibliografi” 11


makin berbudi sebab moral mereka dilandasi analisis yang hakiki, ataukah malah
sebaliknya: makin cerdas maka makin pandai pula kita berdusta? Menyimak
masalah ini, ada baiknya kita memperhatikan imbauan Profesor Ace Partadiredja
dalam pidato pengukuhannya selaku guru besar ilmu ekonomi di Universitas
Gajah Mada, yang mengharapkan munculnya ilmu ekonomi yang tidak
mengajarkan keserakahan?2)

...............................................................
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
2) Kompas, 25 Mei 1981.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Bagi penulis, penggunaan catatan kaki ini sedikit lebih merepotkan dibandingkan
dengan cara Harvard karena harus mengatur ruang pada bagian bawah halaman
untuk tempat catatan kaki. Akan tetapi, bagi pembaca catatan kaki ini sangat
memudahkan mengetahui sumber tanpa harus melihat daftar pustaka yang
letaknya di bagian akhir buku.

Catatan kaki untuk buku dimulai dengan nama pengarang diikuti koma, judul
buku (ditulis dengan huruf awal kapital dan dicetak tebal atau dicetak miring),
nomor seri, jilid dan nomor cetakan (kalau ada), kota penerbit (diikuti titik dua),
nama penerbit (diikuti koma), dan tahun penerbitan (ditulis dalam kurung dan
diakhiri dengan titik).

Catatan kaki untuk artikel dan majalah dimulai dengan nama pengarang, judul
artikel, nama majalah, nomor majalah jika ada, tanggal penerbitan, dan nomor
halaman. Jika dari sumber yang sama dikutip lagi, pada catatan kaki ditulis ibid.
(singkatan dari ibidum) yang artinya sama persis sumbernya dengan catatan kaki
di atasnya. Jadi mirip dengan idem atau sda. Untuk sumber yang telah disisipi
sumber lain, digunakan istilah op. cit. (singkatan dari opere citato). Untuk sumber

Makalah Bahasa Indonesia ‘ Kutipan, Catatan Kaki,Daftar Pustaka/ Bibliografi” 12


dari majalah dan koran yang telah disisipi sumber lain digunakan istilah loc. cit.
(singkatan dari loco citato).

Perhatikan contoh berikut!

.........................................................
2 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal. 18.
3 Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal. 25
4 Ibid., hal. 15
5 Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17

Catatan kaki di atas menunjukkan bahwa sumber nomor 4 sama dengan sumber
nomor 3. Sumber nomor 5 sama dengan nomor 2.

C.Sistematika Penulisan Catatan Kaki

1. Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat
belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
2. Catatan kaki diketik berspasi satu.
3. Diberi nomor.
4. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya
dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan
catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
7. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian
bawah.
8. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman
berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.

Makalah Bahasa Indonesia ‘ Kutipan, Catatan Kaki,Daftar Pustaka/ Bibliografi” 13


9. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor
2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang
keterangan catatan kaki.
10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan
keteranganop.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel,
gunakan loc.cit.
12. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu,
penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.

13. Sumber yang lengkap tercantum di dalam daftar kepustakaan.Untuk


skripsi/teks sumber dinyatakan dalam bentuk catatan kaki.

D. Fungsi Catatan Kaki


Catatan kaki dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai
penghargaan terhadap karya orang lain.

E. Pemakaian Catatan Kaki


Catatan kaki dipergunakan sebagai :
a) pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di
dalam reks atau sebagai petunjuk sumber;
b) tempat memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi tidak relevan jika
dimasukkan di dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan pula;
c) referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman
berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan;
d) tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang
lain.

F. Penomoran Catatan Kaki


Penomoran catatan kaki dilakukan dengan menggurakan angka Arab (1, 2 dan
seterusnya) di belakang bagian yang diberi catatan kaki, agak ke atas sedikit tanpa

Makalah Bahasa Indonesia ‘ Kutipan, Catatan Kaki,Daftar Pustaka/ Bibliografi” 14


memberikan tanda baca apapun. Nomor itu dapat berurut untuk setiap halaman,
setiap bab, atau seluruh tulisan.

G. Penempatan Catatan Kaki


Catatan kaki dapat ditempatkan langsung di belakang bagian yang diberi
keterangan ( catatan kaki langsung) dan diteruskan dengan teks.
Contoh
Peranan dan tugas kaum pria berbeda dengan dan peranan tugas kaum wanita.
Sehubungan dengan, hal itu, Margaret Mead (1935) berdasarkan penelitiannya di
beberapa masyarakat di Papua Nuguini, menyatakan bahwa perbedaan itu tidak
semata-mata berdasarkan perbedaan jenis kelamin saja, melainkan berhubungan
erat dengan kondisi sosial-budaya lingkungannya. 1
Margaret Mead, Sex and Temperament in Three Primitive Societies (New York :
The American Library, 1950), pp.
Karena kondisi sosial budaya, mungkin berubah dan berkembang, maka peranan
dan tugas itu juga mungkin berubah bertukar atau bergeser.
Antara catatan kaki dengan teks dipisahkan dengan garis sepanjang baris.
Cara yang lebih banyak dilakukan ialah dengan meletakkannya pada bagian
bawah (kaki) halaman atau pada akhir setiap bab.

H. Unsur-unsur Catatan Kaki


A. Untuk Buku
1) Nama pengarang (editor, penterjemah), ditulis dalam urutan biasa, diikuti koma
(.).
2) Judul buku, ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas),
digarisbawahi.
3) Nama atau nomor seri, kalau ada.
4) Data publikasi :
(a) Jumlah jilid, kalau ada
(b) Kota penerbitan, diikuti titik dua ditulis
(c) Nama penerbit, diikuti koma di antara.

Makalah Bahasa Indonesia ‘ Kutipan, Catatan Kaki,Daftar Pustaka/ Bibliografi” 15


(d) Tahun penerbitan. tanda kurung
5) Nomor jilid kalau perlu.
6) Nomor halaman diikuti titik (.)
B. Untuk Artikel dalm Majalah/Berkala
1) Nama pengarang.
2) Judul artikel, di antara tanda kutip (“...”).
3) Nama majalah, digarisbawahi.
4) Nomor majalah jika ada.
5) Tanggal penerbitan.
6) Nomor halaman.

Makalah Bahasa Indonesia ‘ Kutipan, Catatan Kaki,Daftar Pustaka/ Bibliografi” 16


BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

A. Pengertian Daftar Pustaka


Bibliografi atau Daftar Pustaka adalah daftar yang berisi judul-judul buku, artikel-
artikel, dan bahan-bahan penerbit lainnya, yang mempunyai pertalian dengan
sebuah karangan atau sebuah karangan yang telah digarap.

B. Tujuan Daftar Pustaka

a. Mendaftar/menyusun informasi mengenai buku serta bahan pustaka yang


terkait dalam susunan logis dan bermanfaat.
b. Untuk membantu pemakai dalam menentukan keberadaan sebuahbahan
pustaka atau mengenali sebuah buku yang populer.
c. Bagi peneliti , mengetahui subjek apa saja yang telah ditulis,
memperolehinformasi yang actual , menghindarkan duplikasi penelitian
d. Sebagai sarana pemilihan buku (identifikasi, rincian bibliografis, dll)
Sarana untuk mengetahui perkembangan buku.
e. Untuk memudahkan pengguna maka dibuatlah indeks pengarag, subjek,
tempat.

C. Penulisan Daftar Pustaka

Berikut ini merupakan contoh dari bagaimana penulisan daftar pustaka pada
penulisan makalah, skripsi atau penelitian dan lain sebagainya.
1. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari internet, pertama;
tulis nama, kedua; tulis (tahun buku atau tulisan dibuat dalam tanda
kurung) setelah itu beri (tanda titik), ketiga; tulis judul buku/tulisannya
lalu beri (tanda titik) lagi, keempat; tulis alamat websitenya gunakan kata
(from) untuk awal judul web dll setelah itu beri tanda koma, kelima; tulis
tanggal pengambilan data tersebut . Seperti contoh dibawah ini:

Makalah Bahasa Indonesia ‘ Kutipan, Catatan Kaki,Daftar Pustaka/ Bibliografi” 17


 Albarda (2004). Strategi Implementasi TI untuk Tata Kelola
Organisasi (IT Governance).
From http://rachdian.com/index2.php?option=com_docman&task=doc_vie
w&gid=27&Itemid=30, 3 August 2008

2. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku, pertama;


penulisan nama untuk awal menggunakan huruf besar terlebih dahulu
setelah nama belakang ditulis beri (tanda koma), dimulai dari nama
belakang lalu beri (tanda koma) dan dilanjutkan dengan nama depan,
kedua; tahun pembuatan atau penerbitan buku, ketiga; judul bukunya ingat
ditulis dengan mengunakan huruf miring setelah judul gunakan (tanda
titik), keempat; tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan gunakan
(tanda titik dua), dan kelima; penerbit buku tersebut diakhiri dengan
(tanda titik). Seperti contoh dibawah ini:

 Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan


MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
 Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server
Berbasis Windows Server 2003. Jakarta: Elex Media Komputindo.

3. Penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam
buku yang sama. Pertama tulis nama belakang dari penulis yang pertama
setelah nama belakang beri (tanda koma) lalu tulis nama depan jika nama
depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu setelah nama pertama
selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk nama kedua / ketiga
ditulis sama seperti nama sali alis tidak ada perubahan, yang berubah
penulisannya hanya orang pertama sedangkan orang kedua dan ketiga
tetap. Setelah penulisan nama kedua selesai, nah jika tiga penulis gunakan
tanda dan (&) pada nama terakhir begitupula jika penulisnya hanya dua
orang saja, setelah penulisan nama selesai, Kedua; tahun pembuatan atau
cetakan buku tersebut dengan diawali [tanda kurung buka dan kurung
tutup/ ( )] setelah itu beri (tanda titik). Ketiga; judul buku atau karangan
setelah itu beri (tanda koma) dan ditulis dengan huruf miring ok. keempat;
yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah itu beri (tanda titik dua :

Makalah Bahasa Indonesia ‘ Kutipan, Catatan Kaki,Daftar Pustaka/ Bibliografi” 18


) dan terakhir kelima; nama perusahaan penerbit buku atau tulisan tersebut
dan diakhiri (tanda titik) ok. Untuk gelar akademik tidak ditulis dalam
penulisan daftar pustaka. Nah ini contohnya Seperti dibawah ini:

 Suteja, B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. (2008). Memasuki


Dunia E-Learning, Bandung: Penerbit Informatika.
 Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis
and Design Methods. Indianapolis: McGraw-Hill Education.

Perlu diingat juga untuk penulisan daftar pustaka yang banyak harus berurutan
penulisannya. Nama dari sumber yang diambil sebagai daftar putaka ditulis
berdasarkan urutan Abjad dari nama masing-masing tersebut, dimulai dengan
Abjad A-Z itulah urutan penulisan daftar pustaka yang baik yaitu sesuai dengan
urutan nama-namanya.

Makalah Bahasa Indonesia ‘ Kutipan, Catatan Kaki,Daftar Pustaka/ Bibliografi” 19


BAB V

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kutipan merupakan salah satu kelengkapan dalam penulisan makalah yang


dapat memberikan penegasan bahwa suatu karya baik makalah ataupun karya
ilmiah yang ditulis atau disusun oleh penulis tidak sepenuhnya dari pendapat,
gagasan, dan materi dari pribadi penulis, melainkan meminjam atau mengambil
sumber lain baik dari buku atau media lain untuk mendukung materi dan gagasan
dari penulis. Dari kutipan tersebut maka suatu karya atau tulisan dapat diketahui
dan dicari kebenarannya. Itulah hakikat dari fungsi kutipan dan penulisan kutipan
dalam suatu karya ilmiah.

Adapun dalam penulisan kutipan mempunyai prinsip yang harus diperhatikan


agar sesuai dengan EYD dan tidak mengabaikan suatu sumber yang telah
dikutip.Cara melakukan penulisan kutipan yang benar yaitu dengan
mencantumkan nama, tahun dan halaman sumber dari kata-kata yang ingin
dikutip. Setiap penulis memiliki gaya penulisannya sendiri, namun tetap harus
memperhatikan cara penulisan yang baik dan benar berdasarkan teori yang ada.

Selain itu, pada penulisan catatan kaki tidak hanya digunakan untuk menjelaskan
sumber dari kutipan yang diambil, tetapi juga bisa digunakan sebagai penjelasan
terhadap sebuah pernyataan / teori. Begitu pula dengan daftar pustaka tidak harus
dicantumkan pada akhir buku saja, tetapi juga bisa ditulis per bab dibagian
akhirnya.

4.2 Saran

Pembuatan kutipan, catatan kaki maupun daftar pustaka, disarankan agar penulis
memperhatikan cara penulisan yang baik dan benar menurut aturan/teori, hal
tersebut dianjurkan untuk mengurangi dan meminimalisir kekeliruan dalam

Makalah Bahasa Indonesia ‘ Kutipan, Catatan Kaki,Daftar Pustaka/ Bibliografi” 20


penulisan karya-karya ilmiah. Tulisan atau buku yang menggunakan aturan
penulisan ilmiah yang sesuai dengan kaidahnya umumnya memiliki nilai lebih
tinggi, baik dari segi penyampaian informasi maupun nilai yang terkandung di
dalamnya, lebih dari itu untuk melestarikan nilai-nilai sebuah kesastraan dan
menjaga keutuhan bahasa Indonesia.

Makalah Bahasa Indonesia ‘ Kutipan, Catatan Kaki,Daftar Pustaka/ Bibliografi” 21


DAFTAR PUSTAKA

Andre Wicaksono (2013). Makalah Bahasa Indonesia Kutipan.From


http://satuhati-satukisah.blogspot.co.id/2013/05/makalah-bahasa-indonesia-
kutipan.html, 8 Oktober 2016

Eriva (2012). Contoh Makalah Tentang Kutipan. From http://eriva-


vha.blogspot.co.id/2012/11/contoh-makalah-tentang-kutipan.html, 8 Oktober
2016

Fahran (2011). Makalah Bahasa Indonesia Kutipan Catatan Kaki Daftar Pustaka.
From https://fahran77.wordpress.com/2011/11/25/makalah-bahasa-indonesia-
kutipan-catatan-kaki-daftar-pustaka/, 8 Oktober 2016

Fatma Wahyu Ningsih (2013). Makalah Bahasa Indonesia Cara Mengutip. From
http://fatmawahyuningsih.blogspot.co.id/2013/01/makalah-bahasa-indonesia-cara-
mengutip.html, 8 Oktober 2016

Okta Priana (2013).Makalah Bahsa Indonesia Kutipan. From


http://bs7m.blogspot.co.id/2013/07/makalah-bahasa-indonesia-kutipan.html, 8
Oktober 2016

Ratih Pratiwi Hadiningsih (2010). Bibliografi. From


http://ratihpratiwihadiningsih.blogspot.co.id/2010/05/bibliografi.html, 8 Oktober
2016

Suaisnia (2011). Makalah Bahasa Indonesia IV Kutipan. From


http://suhaisnia.blogspot.co.id/2011/11/makalah-bahasa-indonesia-iv-
kutipan.html, 8 Oktober 2016

Zulfindra (2014). Tugas 3 Makalah Kutipan Catatan Kaki dan Daftar Pustaka.
From https://zulfinjuliant.wordpress.com/2014/01/21/tugas-3-makalah-kutipan-
catatan-kaki-dan-daftar-pustaka/, 8 Oktober 2016

Makalah Bahasa Indonesia ‘ Kutipan, Catatan Kaki,Daftar Pustaka/ Bibliografi” 22

Anda mungkin juga menyukai