Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PARAGRAF DALAM BAHASA INDONESIA

Makalah diajukan untuk memenuhi tugas


Mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen pembimbing : Muhammad azhari, M.Pd.

Oleh : kelompok 6
1. Afrian patria (181420149)
2. Hendra eko putra ( )

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BINADARMA PALEMBANG
2019

MAKALAH BAHASA INDONESIA 0


KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar
sehingga kami pada akhirnya bisa menyelesaikan makalah ini.

Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada Dosen Pembimbing yang selalu
memberikan dukungan serta bimbingannya.

Semoga makalah tentang paragraf yang telah kami susun ini turut memperkaya
khazanah ilmu Bahasa indonesia serta bisa menambah pengetahuan dan
pengalaman para pembaca.

Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini juga masih memiliki banyak
kekurangan. Maka dari itu kami mengharapkan saran serta masukan dari para
pembaca sekalian demi penyusunan makalah tentang paragraf dalam Bahasa
indonesia dengan tema serupa yang lebih baik lagi.

Palembang, 01 November 2019

Penyusun

MAKALAH BAHASA INDONESIA 1


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………0
KATA PENGANTAR…………………………………………………..1
DAFTRA ISI…………………………………………………………….2
BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………3
1. Latar belakang…………………………………………………….3
2. Rumusan masalah…………………………………………………3
3. Tujuan penulisan…………………………………………………..3
BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………4
A. Pengertian paragraf…………………………………………….....4
B. Fungsi paragraf………………………..……………………….…4
C. Ciri-ciri paragraf……………………………………………….…4
D. Unsur-unsur paragraf………………………………………….….5
E. Syarat-syarat penggunaan paragraf…………………………….…5
F. Jenis-jenis paragraf…………………………………………….…6
G. Macam Paragraf Berdasarkan Letak kalimat utama……………...8
H. Macam-Macam Paragraf Berdasarkan Tujuannya…………….…9
I. Macam-Macam Paragraf Berdasarkan Isi…………………….….9
BAB 3 PENUTUP………………………………………………………11
1. Kesimpulan………………………………………………….……11
2. Saran……………………………………………………….……..11
DAFTAR PUSTAKA

MAKALAH BAHASA INDONESIA 2


BAB I
PENDAHULUAN

1.Latar Belakang Masalah


Umumnya sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu kalimat
dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam kalimat lain yang
membentuk paragraph, paragraf merupaka sanian kecil sebuah karangan yang
membangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam
karangan.
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat
menjadi paragrafh, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan
berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan (gagasan tunggal).
Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan
mendukung gagasan tunggal paragraf.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas
satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini
wujud alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping
bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu
jarang dipakai dalam tulisan ilmiah. Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide
yang lebih luas dari sudut pandang komposisi, pembicaraan tentang paragraf
sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab formal yang
sederhana boleh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan
menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.
2.Rumusan Masalah
 Pengertian Paragraf,
 Kegunaan Paragraf, dan
 Jenis-jenis Paragraf.

3.Tujuan Penulisan
 Untuk memahami pengertian paragraf,
 untuk mengetahui kegunaan paragraf, dan
 untuk memahami jenis-jenis paragraf.

MAKALAH BAHASA INDONESIA 3


BAB 2
PEMBAHASAN

A.Pengertian Paragraf
Paragraf atau alinea merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan
antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Paragraf juga disebut sebagai
karangan singkat, karena dalam bentuk inilah penulis menuangkan ide atau pikirannya
sehingga membentuk suatu topik atau tema pembicaraan. Dalam 1 paragraf terdapat
beberapa bentuk kalimat, kalimat-kalimat itu ialah kalimat pengenal, kalimat utama
(kalimat topik), kalimat penjelas, dan kalimat penutup. Kalimat-kalimat ini terangkai
menjadi satu kesatuan yang dapat membentuk suatu gagasan. Panjang pendeknya
suatu paragraf dapat menjadi penentu seberapa banyak ide pokok paragraf yang dapat
diungkapkan. terdapat paragraf induktif dan deduktif.
B. Fungsi Paragraf
Dalam sebuah karangan yang utuh, fungsi utama paragraf yaitu :
1. untuk menandai pembukaan atau awal ide/gagasan baru,
2. sebagai pengembangan lebih lanjut tentang ide sebelumnya, atau
3. sebagai penegasan terhadap gagasan yang diungkapkan terlebih dahulu.

C. Ciri-ciri Paragraf

1. Yang pertama, kalimat awalnya terletak agak kedalam lima ketukan spasi
untuk jenis karangan yang biasa.
2. Lalu yang kedua, paragraf memakai pikiran utama yang dinyatakan dalam
kalimat topik.
3. Yang ketiga setiap paragraf memakai sebuah kalimat topik dan juga selebihnya
merupakan kalimat pengembang yang mempunyai fungsi menjelaskan,
menguraikan ataupun menerangkan pikiran utama yang terdapat dalam kalimat
topik.
4. Dan yang keempat, paragraf memakai pikiran penjelas yang dinyatakan dalam
kalimat penjelas. Kalimat tersebut berisi mengenai detail-detail kalimat topik.
Paragraf bukanlah kumpulan kalimat topik. Paragraf hanya berisikan satu
kalimat topik dan juga beberapa kalimat penjelas. Setiap kalimat penjelas berisi
mengenai detail yang sangat spesifik serta tidak mengulang pikiran penjelas
lainnya.

MAKALAH BAHASA INDONESIA 4


D. Unsur-unsur Paragraf
Di setiap paragraf harus memuat dua bagian penting, yakni :
1. Kalimat Pokok
Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian
tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat yang inti dari ide
atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang
nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat
penjelas.
Ciri-Ciri Kalimat Pokok:

 Mengandung permasalahan yang potensial untuk diuraikan lebih lanjut.


 Merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri.
 Mempunyai arti yang jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain.
 Dapat dibentuk tanpa kata sambung atau transisi.

2. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau
detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.
Ciri-Ciri Kalimat Penjelas:

 Merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri.


 Arti kalimat baru jelas setelah dihungkan dengan kalimat lain dalam satu
alinea.
 Pembentukkan sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa
penghubung atau kata transisi.
 Isinya berupa rincian,keterangan,contoh,dan data lain yang bersifat mendukung
kalimat topik.

Bagian-Bagian Suatu Paragraf yang Baik


A. Terdapat ide atau gagasan yang menarik dan diperlukan untuk merangkai
keseluruhan tulisan.
B. Kalimat yang satu dengan yang lain saling berkaitan dan berhubungan dengan
wajar.

E. Syarat-syarat Penggunaan Paragraf


1.Kesatuan
Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun paragraf secara bersama-
sama menyatakan suatu hal atau suatu tema tertentu. Kesatuan di sini tidak boleh
diartikan bahwa paragraf itu memuat satu hal saja.

MAKALAH BAHASA INDONESIA 5


2.Kepaduan

Kepaduan (koherensi) adalah kekompakan hubungan antara suatu kalimat dan


kalimat yang lain yang membentuk suatu paragraf kepaduan yang baik tetapi apabila
hubungan timbal balik antar kalimat yang membangun paragraf itu baik, wajar, dan
mudah dipahami. Kepaduan sebuah paragraf dibangun dengan memperhatikan
beberapa hal, seperti pengulangan kata kunci, penggunaan kata ganti, penggunaan
transisi, dan kesejajaranb(paralelisme).

3.Kelengkapan

Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk
menunjang kalimat topik. Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik dikatakan
paragraf yang kurang lengkap. Apabila yang dikembangkan itu hanya diperlukan
dengan pengulangan-pengulangan adalah paragraf yang tidak lengkap.

4.Panjang Paragraf

Panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama, bergantung pada beberapa jauh /
dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca yang menjadi sasaran. Memperhitungkan
4 hal :

 Penyusunan kalimat topik,


 Penonjolan kalimat topik dalam paragraf,
 Pengembangan detail-detail penjelas yang tepat, dan
 Penggunaan kata-kata transisi, frase, dan alat-alat lain di dalam paragraf.

F. Jenis-jenis paragraf
Berdasarkan jenis-jenisnya, paragraf dibedakan menjadi lima jenis, yaitu :

1. Paragraf Narasi
Paragraf Narasi adalah suatu jenis paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau
suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu. Paragraf narasi terdiri dari narasi kejadian
dan narasi runtut cerita. Paragraf narasi kejadian yaitu paragraf yang menceritakan
suatu kejadian ataupun suatu peristiwa, sedangkan paragraf narasi runtut cerita yaitu
paragraf yang pola pengembangannya dimulai dari urutan tindakan ataupun perbuatan
yang menciptakan ataupun menghasilkan sesuatu.

Contohnya : Jam istirahat Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil
menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit
perpustakaan, tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali, seakan diruang
perpustakaan hanya ada dia.

MAKALAH BAHASA INDONESIA 6


2. Paragraf Deskripsi
Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang isinya merupakan penggambaran dari suatu
keadaan atau peristiwa menggunakan kata-kata sehingga pembacanya seolah-olah ikut
merasakan, melihat, dan juga mengalami langsung kejadian atau keadaan tersebut.

Contoh : Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar memuji
gadis yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis didepannya itu
sangat cantik. Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya
bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius.
Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip yang menawan, serta bibir
berbelah, dia sungguh tampak sempurna.

3. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah suatu paragraf yang bertujuan untuk memaparkan,
menyampaikan informasi, mengajarkan, menjelaskan dan juga menerangkan suatu
topik kepada yang membacanya dengan tujuan untuk memberikan informasi sehingga
memperluas pengetahuan si pembaca.

Contohnya : Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan


dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir
mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap
daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.

4. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah suatu jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan,
ataupun pendapat penulis dengan disertai bukti dan juga fakta ( yang benar terjadi ).
Tujuannya yaitu supaya si pembaca yakin bahwa ide, gagasan, dan pendapat tersebut
adalah benar adanya dan terbukti.

Contohnya : Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa


kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi
pendidikan Sukarton (1992) bahwa anak-anak kecil di bawah umur 15 tahun sudah
banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat
masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau
mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya
untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis
moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi
keluarga semakin terlihat di mana-mana.

5. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah suatu bentuk atau jenis karangan yang mempunyai tujuan
membujuk pembaca supaya ingin berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya.

MAKALAH BAHASA INDONESIA 7


Supaya tujuannya bisa tercapai, penulis harus mampu mengemukakan pembuktian
dengan menggunakan data dan juga fakta.

Contohnya : Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap
sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut
di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan.
Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-
menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi
oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.

G. Macam-Macam Paragraf Berdasarkan Letak kalimat utama

1. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal paragraf dan
dimulai dengan pernyataan umum yang disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.

Contoh paragraf deduktif : Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat


sebelumnya, sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta
sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya untuk
membuka usaha baru.

2. Paragraf Induktif
Paragraf induktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di akhir paragraf dan
diawali dengan uraian atau penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan
umum.

Contoh paragraf induktif : Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan


sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah.
Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa merupakan alat
komunikasi yang penting, efektif dan efisien.

3. Paragraf Campuran
Paragraf campuran ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal dan akhir
paragraph. Kalimat utama yang terletak diakhir merupakan kalimat yang bersifat
penegasan kembali.

Contoh paragraf campuran : Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat


dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti
menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun
yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti
sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.

MAKALAH BAHASA INDONESIA 8


H. Macam-Macam Paragraf Berdasarkan Tujuannya

1. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas, menarik, dan bertugas menyiapkan
pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.

Contoh paragraf pembuka : Pemilu baru saja usai. Sebagian orang, terutama caleg
yang sudah pasti jadi, merasa bersyukur karena pemilu berjalan lancar seperti yang
diharapkan. Namun, tidak demikian yang dirasakan oleh para caleg yang gagal
memperoleh kursi di parlemen. Mereka mengalami stress berat hingga tidak bias tidur
dan tidak mau makan.

2. Paragraf Penghubung
Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca.
Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada paragraf pembuka. Sifat paragraf-
paragraf penghubung bergantung pola dari jenis karangannya. Dalam karangan-
karangan yang bersifat deskriptif, naratif, eksposisi, paragraf-paragraf itu harus
disusun berdasarkan suatu perkembangan yang logis. Bila uraian itu mengandung
pertentangan pendapat, maka beberapa paragraf disiapkan sebagai dasar atau landasan
untuk kemudian melangkah kepada paragraf-paragraf yang menekankan pendapat
pengarang.

3. Paragraf Penutup
Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan
kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap penting.

Contoh paragraf penutup : Demikian proposal yang kami buat. Semoga usaha kafe
yang kami dirikan mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa serta bermanfaat bagi
sesama. Atas segala perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

I. Macam-Macam Paragraf Berdasarkan Isi

1. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi ditandai dengan kalimat utama yang tidak tercantum secara nyata
dan tema paragraf tersirat dalam keseluruhan paragraf. Biasanya dipakai untuk
melakukan sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam cerita.

Contoh paragraf deskripsi : Dari balik tirai hujan sore hari, pohon-pohon kelapa di
seberang lembah itu seperti perawan mandi basah, segar penuh gairah dan daya hidup.
Pelepah-pelepah yang kuyup adalah rambut basah yang tergerai dan jatuh di belahan

MAKALAH BAHASA INDONESIA 9


punggung. Batang-batang yang ramping dan meliuk-liuk oleh hembusan angin seperti
tubuh semampai yang melenggang tenang dan penuh pesona.

2. Paragraf Proses
Paragraf proses ditandai dengan tidak terdapatnya kalimat utama dan pikiran
utamanya tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas yang memaparkan urutan suatu
kejadian atau proses, meliputi waktu, ruang, klimaks dan antiklimaks.

3. Paragraf Efektif
Paragraf efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri paragraf yang baik. Paragrafnya
terdiri atas satu pikiran utama dan lebih dari satu pikiran penjelas. Tidak boleh ada
kalimat sumbang, harus ada koherensi antar kalimat.

MAKALAH BAHASA INDONESIA 10


BAB III

PENUTUP

1.Kesimpulan

Paragraf merupakan sekumpulan kalimat yang dirangkai atau


dihubungkan sehingga membentuk suatu gagasan tertentu. Paragaf dibedakan
menjadi tiga yaitu paragraf yang terbentuk berdasarkan sifat dan tujuan,
berdasarkan letak kalimat utamanya, dan berdasarkan isinya. Sebuah paragraf
yang baik harus memperhatikan beberapa persyaratan agar terbentuk suatu
gagasan yang mudah dimengerti oleh para pembaca.

2.Saran
Sebagai mahasiswa sudah menjadi kewajiban kita untuk memahami
penyusunan paragraf yang baik dan benar dengan memperhatikan unsur-unsur
serta persyaratan yang di perlukan dalam pembuatan paragraf sebuah karangan
atau karya ilmiah dan dapat menyampaikan ide pokok secara jelas sehingga
mudah di pahami.

MAKALAH BAHASA INDONESIA 11


DAFTAR PUSTAKA

https://pyia.wordpress.com/2010/10/31/paragraf-dalam-bahasa-indonesia/

https://rahmi17site.wordpress.com/2016/02/24/paragraf-kegunaan-dan-jenis-jenisnya/

https://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Bahasa_Indonesia/Materi:Paragraf/.

MAKALAH BAHASA INDONESIA 12

Anda mungkin juga menyukai