Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENYUSUNAN PARAGRAF

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu:
Dimas Bagus Editya, M. Hum

Oleh:
Kelompok 6
Alif Khoirunnisa Fahmi (22920026)
Ni Ketut Nirmala Sari (22920006)
Ni Nyoman Setiawati (22920013)
Janatun Adnin Alghani (22920011)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH METRO
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Dimas Bagus Editya, M.HUM
sebagai dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah membantu memberikan
arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.

Metro…

Kelompok 6

2
DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalahmengungkapkan pikiran
menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah. Seringdilupakan perbedaan antara paragraf dan
kalimat. Suatu kalimat dalam tulisantidak berdiri sendiri, melainkan
kait-mengait dalam kalimat lain yangmembentuk paragraph, paragraf merupaka sajian kecil
sebuah karangan yangmembangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh
penulisdalam karangan.
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakanhasil
penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi
paragraf, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dankepaduan.
Kesatuan Berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satugagasan (gagasan
tunggal). Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragrafitu kompak, saling berkaitan
mendukung gagasan tunggal paragraf.
Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi,
pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudahmemasuki kawasan wacana atau karangan
sebab formal yang sederhana bolehsaja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa

3
kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah
karangan

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut maka kami rumuskan masalah dalam makalah ini adalah

1. Apa Pengertian Paragraf?


2. Apa Saja yang menjadi Syarat - Syarat Paragraf?
3. Bagaimana Pembagian Paragraf menurut Jenisnya?
4. Apa saja Tanda Paragraf?
5. Rangka atau Struktur Sebuah Paragraf?
6. Apa itu Paragraf Deduktif dan Paragraf Induktif?
7. Apa itu Pengembangan Paragraf?
8. Bagaimana Teknik Pengembangan Paragraf?
9. Bagaimana Pembagian Paragraf menurut Teknik Pemaparannya?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan latar belakang dan rumusan maslah tersebut, maka tujuan penulisan makalah ini
adalah
1. Mengetahui dan memahami paragraf dalam bahasa Indonesia Untuk
2. Memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Bahasa Indonesia
3. Untuk mengetahui hal hal yang berkaitan dengan paragraf itu sendiri, mulai dari
pengertian paragraf, struktur paragraf, syarat sebuah paragraf, teknik pengembangan
paragraf, dan macan macam paragraf

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf
Paragraf adalah suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih luas dari pada kalimat.
Ia merupakan himpunan dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk
menjelaskan sebuah pikiran utama. Melalui paragraf itu, gagasan menjadi jelas oleh uraian-
uraian tambahan yang tujuannya untuk menonjolkan pikiran utama tadi secara lebih jelas.
Setiap paragraf hanya boleh mengandung satu pikiran utama atau gagasan utama.Dalam
kamus besar bahasa Indonesia, paragraf adalah bagian bab dalamsuatu karangan (biasanya
mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru ).Menurut
penganalisaan beberapa sumber yang memberikan keterangan tentang paragraf, maka dapat
disimpulkan bahwa paragraf adalah kesatuan kalimat yang mengandung gagasan yang
tersusun secara sistematis untuk menyampaikan makna kalimat. Gagasan yang dimiliki suatu
paragraf hanyamemiliki satu pikiran utama atau ide pokok. Ide pokok ini merupakan gagasan
utama dari kalimat yang dibuat oleh pengarang. Dengan demikian, kalimat lainyang
disertakan dengan paragraf merupakan kalimat penjelas. Pikiran utama yang terdapat dalam
paragraf dapat diletakkan di awal dan akhir kalimat. Dapat menggunakan pola deduktif
(Umum-Khusus) dan Pola Induktif (Khusus-Umum). Pola deduktif adalah pola yang
mnemepatkan pola pikirannya diawal paragraph sedangkan pola induktif adalah pola yang
menempatkan pola pikirannya diakhir paragraf.

B. Syarat-Syarat Paragraf

1. Kesatuan Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun paragraf secara
bersama-sama menyatakan suatu hal atau suatu temat tertentu. Kesatuan di sini tidak boleh
diartikan bahwa paragraf itu memuat satu hal saja

5
2. Kepaduan Kepaduan (koherensi) adalah kekompakan hubungan antara suatukalimat dan
kalimat yang lain yang membentuk suatu paragraf kepaduanyang baik tetapi apabila
hubungan timbal balik antar kalimat yang membangun paragraf itu baik, wajar, dan mudah
dipahami. Kepaduan sebuah paragraf dibangun dengan memperhatikan beberapa hal, seperti
pengulangan kata kunci, penggunaan kata ganti, penggunaan transisi, dan kesejajaran
(paralelisme).

3. Kelengkapan ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukupuntuk
menunjang kalimat topik.Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik dikatakan paragraf yang
kurang lengkap. Apabila yang dikembangkan ituhanya diperlukan dengan pengulangan-
pengulangan adalah paragraf yang tidak lengkap

4. Panjang Paragraf panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama, bergantung pada
beberapa jauh/dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca yang menjadi sasaran.
Memperhitungkar, 4 hal:
a. Penyusunan kalimat topik
b. Penonjolan kalimat topik dalam paragraf
c. Pengembangan detail-detail penjelas yang tepat.
d. Penggunaan kata-kata transisi, frase,dan alat-alat lain di dalam paragraf.

5. Pola Susunan Paragraf rangkaian pernyataan dalam paragraf harus disusun menurut pola
yang taat asas, pernyataan yang satu disusun oleh pernyataan yang lain dengan wajar dan
bersetalian secara logis. Dengan cara itu pembaca diajak oleh penulis untuk memahami
paragraf sebagai satu kesatuan gagasan yang bulat. Pola susunannya bermacam-macam, dan
yang sering diterapkan dalam tulisan ilmiah, antara lain :
(1) pola runtunan waktu,
(2) pola uraian sebab akibat
(3) pola perbandingan dan pertentangan
(4) pola analogi
(5) pola daftar
(6) pola lain

6
C. Pembagian Paragraf Menurut Jenisnya
Paragraf-paragraf yang membangun suatu tulisan dilihat dari segi sifat dan wujudnya
dibagi atas : 1) paragraf pembuka, 2) paragraf penghubung, dan 3) paragraf penutup. Ketiga
jenis paragraf tersebut akan dijelaskan secara singkat pada uraian berikut

(1). Paragraf Pembuka atau paragraf pendahuluan berfungsi sebagai pengantar atau pembuka
tulisan untuk sampai kepada masalah yang aka di uraikan. Paragraf pembuka ini jangan
terlalu panjang agar tidak membosankan.

(2). Paragraf penghubung ialah

(3). Paragraf penutup adalah paragraf yang terdapat pada akhir tulisan atauyang mengakhiri
sebuah tulisan. Biasanya paragraf penutup ini berisi kesimpulan dari semua pembahasan yang
telah dipaparkan pada paragraf penghubung.
Paragraf penutup yang berfungsi mengakhiri sebuah tulisan tidak boleh terlalu panjang, tetapi
tidak berarti bahwa paragraf ini dapat tiba-tiba diputuskan begitu saja. Kalimat-kalimat yang
menyusun paragraf penutup ini diusahakan dapat menimbulkan kesan yang dalam bagi
pembaca. Isi paragraf penutup banyak ditentukan oleh sifat karangan.

D. Tanda Paragraf
Tanda sebuah paragraf dapat dilihat pada permulaan baris yang agak menjorok ke dalam
kira-kira lima ketukan dari batas tulisan sebelah kiri. Penandaan paragraf dapat juga
dilakukan dengan cara memberikan jarak yang agak renggang dari paragraf sebelumnya atau
sesudahnya. Dengan carademikian, pembaca mudah melihat dengan jelas batas-batas setiap
paragraf.

7
E. Rangka atau Struktur Sebuah Paragraf
Paragraf tterdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelasatau kalimat
pendukung.Kalimat topik merupakan kalimat terpenting yang berisi ide pokok
alinea.Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi untuk menjelaskan atau
mendukung ide utama. Untuk mendapatkan paragraf yang baik perlu diperhatikan hal-hal
berikut :
(1). Posisi ParagrafSebuah karangan dibangun oleh beberapa bab. Bab-bab suatu
karanganyang mengandung kebulatan ide dibangun oleh beberapa Anak bab dibangun oleh
beberapa paragraf. Jadi, kedudukan paragraf dalam karangan adalah sebagai unsur
pembangun anak bab, atau secara tidak langsung sebagai pembangun karangan itu sendiri.
Dapat dikatakan bahwa paragraf merupakan satuan terkecil karangan, sebab di bawah
paragraf tidak lagi satuan yang lebih kecil yang mampu mengungkapkan gagasansecura utuh
dan lengkap.

(2). Batasan Paragraf Pengertian paragraf ini ada beberapa pendapat, antara lain :
a. Kamus Besar Bahasa Indonesia : paragraf adalah bagian bab dalamsuatu karangan
(biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru)
b.The Jiang Gie dan A. Didyamartaya : paragraf ialah satuan pembagianlebih kecil di bawah
sesuatu bab dalam buku. Paragraf biasanya diberiangka arab

(3). Kegunaan ParagrafParagraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu, tetapi
pembagian per paragraf ini memiliki beberapa kegunaan, sebagai berikut:
a. Sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan paragraf
b.Alat untuk memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran penulis
c. Penanda bahwa pikiran baru dimulai
d. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secarasistematis
e. Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi pengantar, transisi, dan
penutup.

8
(4). Struktur Paragraf Mendapatkan banyaknya unsur dan urutan unsur yang pembangun
paragraf, struktur paragraf dapat dikelompokkan menjadi tujuhkemungkinan, yaitu :
a. Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat
penegas
b. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat
penegas.
c. Paragraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat peneges.
d. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat pengembang.
e. Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang.
f. Paragraf terdiri atas kalimat topik dan katimat pengembang.
g. Paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan katimat topik.

F. Paragraf Deduktif dan Paragraf Induktif


Paragraf Deduktif adalah jenis paragraf yang dikembangkan dengan poladeduksi. Pola
deduksi bermula dengan pemaparan hal yang bersifat umumkemudian menyebarkan hal
khusus. Paragraf deduktif bisa dilihat dari letak kalimat utamanya yang berada di awal
alinea.Beberapa ciri paragraf deduktif yang bisa dilihat antara lain:
a. Letak ide pokok di awal paragraf
b. Ide pokok tersusun dari pernyataan umum diikuti dengan penjelasan yang bersifat khusus

Paragraf Induktif adalah jenis paragraf yang dikembangan dengan polainduksi, yaitu dengan
memaparkan hal- hal yang khusus kemudian dsimpulkan dengan hal yang lebih umum. Dapat
dikatakan paragraf induktif adalah paragraf yang letak kalimat utamanya di akhir paragraf
pola pengembangan paragraf induksi dapat dilakukan dengan generalisasi sebab-akibat,
akibat-seban, dan analogi Beberapa ciri paragraf induktif :
a. Paragraf diawali dengan penjelasan- penjelasan khusus
b. Penjelasan khusus kemudian digeneralisasikan menjadi suatukesimpulan di akhir paragraf
c. Kalimat penjelas yang ada sebelum kalimat utama berupa fakta,contoh,rincian khusus atau
bukti- bukti yang mendukung pernyataandi akhir kalimat

9
d.Pola pengembangan generalisasi adalah pola pengembangan kalimatdengan pernyataan
khusus sangat mirip dengan pernyataan kalimatutamanya
e. Pola pengembangan kausalitas (sebab-akibat) adalah pola pengembangan yang
menggunakan Fakta untuk mempertegas kesimpulan
f. Pola pengembangan analogi adalah pola pengembangan yang membandingkan dua hal
yang memiliki kesamaan

G. Pengembangan Paragraf
Paragraf adalah bagian yang berasal dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat,
yang isinya mengungkapkan satuan informasi/kalimat dengan pikiran utama sebagai
pengendaliannya dan juga pikiran penjelas sebagai pendukungnya. Paragraf dapat terdiri dari
satu kalimat/kumpulan kalimat, Akan tetapi kalimat yang berhubungan antara yang satu
dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk suatu kalimat, dan dapat disebut
dengan penuangan ide dari penulis melalui kalimat/kumpulan kalimat yang satudengan yang
lainnya, yang berkaitan dan juga hanya memiliki satu tema. Paragraf juga dapat disebut
sebagai karangan yang singkat. Mengarang adalah mengembangkan beberapa kalimat topik.
Dalam karangan itu kita harus mengembangkan paragraf demi paragraf. Oleh karenaitu, kita
harus dapat menempatkan kalimat topik. Satu paragraf hanyamengandung satu kalimat topik.
Sama halnya dengan kalimat yang baik, maka
paragraf yang baik juga harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat itu ialah

(1).Kesatuan yang dimaksud dengan kesatuan ialah paragraf harus memperhatikan dengan
jelas suatu maksud atau sebuah tema tertentu. Sebuah paragraf dikatakan memiliki kesatuan
bila unsur-unsurnya bersama-sama bergerak menunjang sebuah maksud tunggal atau gagasan
utamanya.

10
(2).Koherensi Sebuah paragraf bukanlah sebuah tumpukan kalimat-kalimat yang masing-
masing bersdiri sendiri,tetapi kalimat-kalimat itu dibangun oleh
adanya hubungan timbal balik. Dengan demikian diperlukan urutan pikiran yang koheren
(terpadu), sehinga tidak terdapat loncatan pikiran yang membingungkan. Suatu paragraf
dikatakan koheren jika kalimat-kalimat itu saling berhubungan untuk mendukung pikiran
utama.

H. Teknik Pengembangan Paragraf


Pengembangan paragraf secara alami berdasarkan urutan ruang dan waktu. Urutan ruang
merupakan urutan yang akan membawa pembaca dari satu titik ke titik berikutnya dalam
suatu ruang. Urutan waktu adalah urutan yang menggambarkan urutan tedadinya peristiwa,
perbuatan, atau tindakan.

Klimaks dan Antiklimaks Pengembangan paragraf teknik ini berdasarkan posisi tertentu
dalam suatu rangkaian berupa posisi yang tertinggi atau paling menojol. Jika posisi yang
tertinggi itu diletakkan pada bagian akhir disebut klimaks. Sebaliknya, jika penulis
mengawali rangkaian dengan posisi paling menonjol kemudianmakin lama makin tidak
menonjol disebut antiklimaks.

Umum Khusus dan Khusus Umum dalam bentuk Umum ke Khuss utama diletakkan di
awal paragraf,disebut paragraf deduktif.
Dalam bentuk khusus-umum, gagasan utama diletakkan di akhir paragraf, disebut paragraf
induktif.

I. Pembagian Paragraf Menurut Pemaparannya

(1). Paragraf Deduksi berarti berfikir dari umum ke khusus. Paragraf ini penempatan kalimat
topiknya selalu diawal.

11
(2). Paragraf Induksi Paragraf yang pengembangannya dimulai dari pemaparan bagian-bagian
kecil atau hal-hal yang konkret hingga sampai kepada suatu simpulanyang bersifat umum
disebut paragraf induksi innduksi berarti cara berfiikir dari khusus ke yang umum. Pada
paragraf seperti ini penempatan kalimat topiknya berada diakhir paragraf.

(3). Paragraf Campuran dalam paragraf campuran penempatan kalimat topiknya di tengah
paragraf. Paragraf ini di mulai oleh kalimat pengembang setelah kalimat atau kata transisi
kalau ada. Setelah itu, kalimat topik di kembangkan lagi dan diakhiri oleh kalimat penegas
kalau diperlukan.

(4). Paragraf PerbandinganPengembangan Paragraf perbandingan dilakukan dengan cara


membanding-bandingkan kalimat topik. Misalnya, kalimat topik mengenai hal yang bersifat
abstrak dibandingkan dengan hal yang bersifat konkret dengan cara merinci perbandingan
tersebut dalam bentuk yang konkret atau bagian bagian kecil.

(5). Paragraf Pertanyaan kalimat topik dalam paragraf pertanyaan berbentuk kalimat tanya
dan kalimat-kalimat pengembangan dalam paragraf jenis ini juga biasamerupakan jawaban-
jawaban atas pertanyaan tersebut

(6) .Paragraf Sebab-Akibat kalimat topik paragraf sebab-akibat merupakan sebab akibat atau
peristiwa peristiwa atau sifat objek yang dipaparkan dalam
kalimat pengembang. Jika kalimat topiknya berupa sebab maka kalimat pengembangnya
harus merupakan akibat dari sebab itu. Sebaliknya jika kalimat topiknya berupa akibat,
kalimat pengembangnya harus merupakan sebab-sebab dari akibat itu.

(7) .Contoh paragraf adalah pengembangan kalimat topik dalam sebuah paragraf
menggunakan contoh-contoh. Contoh itu dipakai untuk memperjelas maksud dalam kalimat
topik

12
(8). Paragraf Perulangan pengembangan paragraf perulangan dilakukan dengan cara
mengulang kata atau kelompok kata. Pengembangan paragraf perulangan juga bisadilakukan
dengan cara mengulang bagian-bagian kalimat yang penting.

(9). Paragraf Definisi dalam paragraf definisi kalimat topiknya merupakan sesuatu pengertian
atau istilah yang memerlukan penjelasan secara panjang lebar agar maknanya mudah
dipahami oleh pembaca. Alat untuk memperjelas pengertian itu ialah kalimat pengembang.

(10). Paragraf Deskriptif klimat topik dalam paragraf deskriptif tidak tersurat seperti pada
paragraf-paragraf yang lain. Kalimat topik paragraf ini tersirat pada semua kalimat
pengembang. Kita akan mengetahui kalimat topik setelah selesai membaca paragraf karena
kalimat topik paragraf deskriptif merupakan simpulan semua paparan dalam paragraf.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Paragraf merupakan kumpulan suatu kesatuan kalimat yang mengandung gagasan yang
tersusun secara sistematis untuk menyampaikan makna kalimat. Gagasan yang dimiliki suatu
paragraf hanya memiliki satu pikiran utama atau ide pokok. Ide pokok ini merupakan
gagasan utama dari kalimat yang dibuat oleh pengarang. Dengan demikian, kalimat lain yang

13
disertakan dengan paragraf merupakan kalimat penjela Pikiran utama yang terdapat dalam
paragraf dapat diletakkan di awal dan akhir kalimat.

3.2 Kritik dan Saran

Dalam membuat suatu paragraf yang terdiri dari beberapa kalimat harus mengetahi dahulu
kalimat yang akan disusun yang akan menjadi paragraf tersebut, lalu disusun sesuai dengan
syarat dan struktur yang penulis lampirkan di atas. Demikian makalah ini penulis buat,
semoga dapat bermanfaat danmenambah wawasan para pembaca. Penulis mohon maaf
apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, kurang
dimengertidan lugas, tentunya banyak kekurang dan kelemahan karana terbatasnya materidan
referensi yang kami peroleh. Penulis juga sangat mengharapkan kritik dansaran demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalh ini dapat diterima dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

14

Anda mungkin juga menyukai