Anda di halaman 1dari 15

ALENIA ATAU PARAGRAF

Disusun Guna Memenuhi Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu:

Mahpudoh, M.Pd.

NAMA KELOMPOK 6:

1. ASIH HERAWATI (14012100080)


2. GINA PATIA (14012100092)
3. NUR RAHMA FASHA (14012100022)
4. NASWA CIKA ANANDA (14012100064)

ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS BINA BANGSA

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmat serta hidayah-nya,
Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Bahasa Indonesia
yang berjudul “Alenia atau Paragraf” ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu


dalam pembuatan makalah ini. Dan kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam makalah yang kami buat.

Oleh Karena itu, kepada teman-teman kami mengharapkan saran dan kritik
demi kesempurnaan makalah yang kami buat selanjutnya. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi teman-teman.

i
DAFTAR ISI

BAB I ................................................................................................................................... 1
1. LATAR BELAKANG ............................................................................................. 1
2. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................ 2
3. TUJUAN.................................................................................................................. 2
BAB II ................................................................................................................................. 3
4. PENGERTIAN PARAGRAF .................................................................................. 3
5. STRUKTUR PARAGRAF ...................................................................................... 4
6. PERSYARATAN PARAGRAF .............................................................................. 4
7. JENIS-JENIS PARAGRAF ..................................................................................... 5
8. POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF .............................................................. 8
BAB III .............................................................................................................................. 11
9. KESIMPULAN ..................................................................................................... 11
10. SARAN .............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalah


mengungkapkan pikiran menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah. Sering
dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan
tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam kalimat lain yang
membentuk paragraf, paragraf merupaka sanian kecil sebuah karangan yang
membangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis
dalam karangan.
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan
hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa
kalimat menjadi paragraf, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan
kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu
gagasan (gagasan tunggal). Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf
itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya
terdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam
pembahasan ini wujud alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian
karena disamping bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau dari segi
komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah. Paragraf
diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang
komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya ssudah memasuki
kawasan wacana atau karangan sebab formal yang sederhana boeh saja hanya
terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan menyusun paragraf, tidak
mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.

1
2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian paragraf?


2. Apa saja fungsi paragraf?
3. Bagaimana syarat paragraf?
4. Apa saja jenis-jenis paragraf?
5. Apa saja unusr alena?

3. TUJUAN

1. Untuk mengetahui apa pengertian paragraf.


2. Untuk mengetahui apa saja fungsi paragraf.
3. Untuk mengetahui bagaimana syarat paragraf.
4. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis paragraf.
5. Untuk mengetahui apa saja unsur alinea.

2
BAB II

PEMBAHASAN

4. PENGERTIAN PARAGRAF

Satuan bahasa yang lebih besar dan lebih luas dari kalimat adalah paragraf
atau alinea. Dalam definisinya, paragraf adalah satuan bahasa yang
mengemukakan sebuah pokok pikiran atau satu gagasan utama yang
disampaikan dalam himpunan kalimat yang koherensif.
Dalam 1 paragraf terdapat beberapa bentuk kalimat, kalimat-kalimat itu
ialah kalimat pengenal, kalimat utama (kalimat topik), kalimat penjelas, dan
kalimat penutup. Kalimat-kalimat ini terangkai menjadi satu kesatuan yang
dapat membentuk suatu gagasan. Paragraf harus menyampaikan sebuah
gagasan utama. Gagasan utama tersebut harus dijelaskan oleh gagasan-gagasan
bawahan, sehingga dalam paragraf terdapat beberapa kalimat yang saling
terkait.
Sebuah paragraf minimal terdiri dari tiga kalimat dalam penulisan karangan
ilmiah. Perhatikanlah contoh paragraf berikut yang berisi gagasan utama atau
kalimat topik dan bergagasan bawahan dalam kalimat penjelas.
(1) Sampah selamanya selalu memusingkan. (2) Berkali-kali masalahnya
diseminarkan dan berkalikali pula solusinya dirancang. (3) Namun, berbagai
keterbatasan tetap menjadikan sampah sebagai masalah yang pelik. (4) Pada
waktu diskusi atau seminar sampah berlangsung, penimbunan sampah terus
terjadi. (5) Hal ini mendapat perhatian serius karena masalah sampah berkaitan
dengan pencemaran air dan banjir. (6) Selama pengumpulan, pengangkutan,
pembuangan akhir, dan pengolahan sampah itu belum dapat dilaksanakan
dengan baik, selama itu pula sampah menjadi masalah. (Arifin,2011:116).
Keenam kalimat dalam paragraph di atas membicarakan , soal sampah,
sehingga topik dalam paragraf tersebut dalah “masalah sampah”. Kalimat

3
kalimatnya koherensi atau saling terkait logis sehingga pembaca dapat dengan
mudah memahami topik “masalah sampah” dalam paragraph itu dengan baik.

5. STRUKTUR PARAGRAF

Membicarakan struktur paragraf tak jauh-jauh dari apa yang ada di dalam
paragraf itu sendiri. Berdasarkan teori, ada tujuh kemungkinan suatu paragraf
disusun. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyusunan suatu paragraf.

➢ Kalimat Pengembang – Kalimat Topik


➢ Kalimat Topik – Kalimat Pengembang
➢ Transisi Kata, Kalimat Topik Ke Kalimat Pengembang
➢ Transisi Kalimat, Kalimat Topik Ke Kalimat Pengembang
➢ Kalimat Topik – Kalimat Pengembang – Kalimat Penegas
➢ Transisi Kata, Kalimat Topik, Kalimat Pengembang, dan Kalimat Penegas
➢ Transisi Kalimat, Kalimat Topik, Kalimat Pengembang, dan Kalimat
Penegas
Topik yang dimaksud dalam beberapa poin di atas adalah pokok paragraf.
Pokok paragraf adalah ide atau gagasan yang digunakan untuk membuat
kalimat-kalimat berikutnya.

6. PERSYARATAN PARAGRAF

• Kesatuan
Yaitu semua kalimat dalam paragraf itu secara bersama-sama
mendukung satu ide atau gagasan pokok. Jadi, tidak boleh ada kalimat
sumbang atau menyimpang dari pikiran utamanya.
• Koherensi
Yaitu kepaduan atau kekompakan hubungan antara kalimat satu dengan
kalimat lain dalam paragraf tersebut. Kepaduan kalimat dalam suatu
paragraf dapat dijalin dengan penanda hubungan, baik penanda hubungan
eksplisit maupun implisit.

4
• Pengembangan
Yaitu pengembangan ide atau gagasan dengan menggunakan kalimat-
kalimat pendukung.
• Efektif
Yaitu disusun dengan menggunakan kalimat efektif sehingga ide bisa
tersampaikan dengan tepat.

7. JENIS-JENIS PARAGRAF

I. Jenis Paragraf Menurut Posisi Kalimat Topiknya.

Kalimat yang berisi gagasan utama paragraf adalah kalimat topik. Karena berisi
gagasan utama itulah keberadaan kalmat topik dan letak posisinya dalam paragraf
menjadi penting. Posisi kalimat topik di dalam paragraf yang akan memberi warna
sendiri bagi sebuah paragraf. Berdasarkan posisi kalimat topik, paragraf dapa
dibedakan atas empat macam, yaitu : paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf
deduktif-induktif, paragraf penuh kalimat topik.

A. Paragraf Deduktif
Adalah paragraf yang letak kalimat pokoknya di tempat kan pada bagian
awal paragraf , yaitu paragraf yang menyajikan pokok permasalahan
terlebih dahulu, lalu menyusul uraian yang terinci mengenai permasalahan
atau gagasan paragraf ( urutan umum-khusus).
B. Paragraf Induktif
Bila kalimat pokok ditempatkan dipada akhir paragraf akan terbentuk
paragraf induktif, yaitu paragraf yang menyajikan penjelasan terlebih
dahulu,barulah diakhiri dengan pokok pembicaraan.
C. Paragraf Deduktif-Induktif
Bila kalimat pokok di tempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf,
terbentuklah paragraf deduktif-induktif. Kalimat pada akhir paragraf
umumnya menjelaskan atau menegaskan kembali gagasan utama yang
terdapat pada awal paragraf.

5
D. Paragraf Penuh Kalimat Topik

Seluruh kalimat yang membangun paragraf sama pentingnya sehingga


tidak satupun kalimat yang khusus menjadi kalimat topik. Kondisi seperti
itu dapat atau biasa terjadi akibat sulitnya menentukan kalimat topic karena
kalimat yang satu dan lainnya sama-sama penting. Paragraf semacam ini
sering dijumpai dalam uraian-uraian bersifat dskriptif dan naratif terutama
dalam karangan fiksi.

II. Jenis Paragraf Menurut Sifat Isinya


Isi sebuah paragraf dapat bermacam-macam bergantung pada maksud
penulisannya dan tuntutan korteks serta sifat informasi yang akan
disampaikan.Penyelarasan sifat isi paragraf dengan isi karangan sebenarnya
cukup beralasan karena pekerjaan menyusun paragraf adalah pekerjaan
mengarang juga.

Berdasarkan sifat isinya, alinea dapat digolongkan atas lima macam,yaitu:

A. Paragraf Persuasif
Isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau
mengajak pembaca. Paragraf persuasif banyak dipakai dalam penulisan
iklan, terutama majalah dan Koran. Sedangkan paragraf argumentasi,
deskripsi, daneksposisi umumnya dipakai dalam karangan ilmiah seperti
buku,skripsi makalah dan laporan. Paragraf naratif sering dipakai untuk
karangan fiksi seperti cerpen dan novel.

B. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentatif dapat diartikan sebagai sebuah bentuk tulisan atau
paragraf yang di dalamnya terdapat sebuah alasan, penjelasan, pro dan
kontra, serta pembuktian yang disertai dengan fakta aktual, valid dan nyata

6
yang disertai dengan alasan-alasan yang objektif serta logis sehingga
memberikan sebuah kepercayaan terhadap pembaca.

C. Paragraf Naratif
Jenis karangan yang mengungkapkan suatu kisah, peristiwa, atau
pengalaman pribadi berdasarkan urutan-urutan kejadian atau peristiwa.
Biasanya dalam kejadian atau dalam peristiwa tersebut, tokohnya
mengalami kejadian penting. Sesuatu yang dialami tokoh atau konflik
antartokoh akan menjadi bagian yang menarik dalam sebuah naratif.

D. Paragraf Deskritif
Adalah suatu karangan yang berisi pemaparan atau penggambaran
dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Agar lebih jelas dalam
memahami arti deskriptif dalam paragraf, silakan simak berbagai pendapat
yang dilansir dari berbagai sumber berikut ini.
E. Paragraf Eksposisi
satu jenis pengembangan paragraf yang isinya bertujuan untuk
menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang
singkat, padat, dan akurat. Kalimat fakta berisi kalimat yang sesuai dengan
kenyataan. Penulis juga menambahkan opini pada tulisannya untuk
pembaca.

III. Jenis Paragraf Menurut Fungsinya dalam Karangan

Menurut fungsinya, paragraf dapat dibedakan menjadi 3 , yaitu:

A. Paragraf Pembuka
Bertujuan mengutarakan suatu aspek pokok pembicaraan dalam
karangan.Sebagai bagian awal sebuah karangan, paragraf pembuka harus di
fungsikan untuk:
• Menghantar pokok pembicaraan
• Menarik minat pembaca
• Menyiapkan atau menata pikiran untuk mengetahui isi seluruh karangan.

7
Setelah memiliki ke tiga fungsi tersebut di atas dapat dikatakan paragraf
pembuka memegang peranan yang sangat penting dalam sebuah karangan. Paragraf
pembuka harus disajikan dalam bentuk yang menarik untuk pembaca. Untuk itu
bentuk berikut ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan menulis paragraf
pembuka,yaitu:

➢ Kutipan, peribahasa, anekdot


➢ Pentingnya pokok pembicaraan
➢ Pendapat atau pernyataan seseorang
➢ Uraian tentang pengalaman pribadi
➢ Uraian mengenai maksud dan tujuan penulisan
➢ Sebuah pertanyaan.

B. Paragraf Pengembang / Isi

Bertujuan mengembangkan pokok pembicaraan suatu karangan yang


sebelumnya telah dirumuskan dalam alinea pembuka. Paragraf ini didalam
karangan dapat difungsikan untuk:

• Mengemukakan inti persoalan


• Memberikan ilustrasi
• Menjelaskan hal yang akan diuraikan pada paragraf berikutnya
• Meringkas paragraf sebelumnya
• Mempersiapkan dasar bagi simpulan.

8. POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF

1. Klimaks-Antiklimaks
A. Klimaks adalah perincian gagasan cerita dari bawah menuju gagasan
cerita yang paling puncak. Bisa juga diartikan sebagai bagian dalam
cerita yang mendeskripsikan peristiwa sampai pada konflik yang paling
tinggi.

8
B. Antiklimaks adalah variasi gagasan yang dimulai dari gagasan cerita
yang paling tinggi kemudian diikuti dengan gagasan yang lebih rendah
secara perlahan-lahan. Bisa juga diartikan sebagai penurunan masalah
dalam cerita dari konflik tertinggi kemudian berangsur-angsur menuju
ke konflik terendah.

2. Sudut Pandang
Pola sudut pandang ialah pola pengembangan paragraf yang didasarkan
pada persepsi berkaitan dengan posisi atau tempat penulis pada sebuah teks.
3. Perbandingan dan Pertentangan
Perbandingan adalah upaya mengamati persamaan yang dimiliki oleh
dua benda atau lebih, sedangkan pertentangan lebih banyak menonjolkan
perbedaan yang ada pada dua benda atau lebih.

4. Analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan
dengan objek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan.

5. Contoh
Sebuah gagasan dalam paragraf menjadi terang benderang ketika
diperkuat dengan beberapa contoh atau ilustrasi. Contoh dapat diuraikan
dalam bentuk narasi atau deskripsi.

6. Pola Klausalitas
Dalam pola ini sebab bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat
sebagai rincian pengembangannya. Namun demikian, susunan tersebut
biasanya juga terbalik. Akibat dapat berperan sebagai gagasan utama,
sedangkan sebab menjadi rincian pengembangannya.

9
7. Generalisasi
Generalisasi adalah menarik kesimpulan dengan cara penalaran secara
umum berdasarkan referensi data, atau peristiwa khusus secara
representatif.
• Umum-Khusus
• Khusus-Umum

8. Klasifikasi
Klasifikasi adalah usaha mengelompokkan berbagai hal yang dianggap
memiliki kesamaan ke dalam satu kategori. Dengan demikian hubungan di
antara berbagai hal itu menjadi satu kesatuan yang utuh.

9. Definisi Luas
Paragraf ini menguraikan sebuah gagasan yang abstrak atau istilah yang
menimbulkan kontroversi yang membutuhkan penjelasan.

10
BAB III

PENUTUP

9. KESIMPULAN

• Paragraf adalah satuan bahasa yang mengemukakan sebuah pokok pikiran


atau satu gagasan utama yang disampaikan dalam himpunan kalimat yang
koherensif.
• Fungsi paragraf adalahmengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi
bentuk suatu pikiran dan perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang
tersusun secara logis, dalam suatu kesatuan.
• Syarat paragraf adalah kesatuan, koherensi, pengembangan, dan efektif
• Jenis paragraf menurut posisi kalimat topiknya, jenis paragraf menurut sifat
isinya, dan jenis paragraf menurut fungsinya dalam karangan.
• Alinea adalah seperangkat kalimat yang dipergunakan oleh pengarang
sebagai alat untuk menyatakan dan menyampaikan jalan pikirannya kepada
para pembaca.
• Bentuk atau jenis tulisan yaitu: paragraph naratif, deskriptif, eksposisi,
argumentasi dan persuasi.

10. SARAN

Kita harus menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, karena
kita sebagai bangsa Indonesia harus mengerti dan memahami bagaimana
penggunaannya dalam hal apapun. Dalam paragraf atau alinea pun kita
harus memahami dan mengerti apa isinya agar tidak terjadi
kesalahpahaman.

11
DAFTAR PUSTAKA

Modul Kuliah Bahasa Indonesia.Pdf

Wede. (2014). Makalah Bahasa Indonesia. (Online), Tersedia:


http://wede56.blogspot.com/2014/03/contoh-makalah-bahasa-indonesia-
alenia.html (13 April 2016)

Julie. (2015). Paragraf atau Alinea. (Online), Tersedia:


http://misjulie.blogspot.co.id/2015/03/bahasa-indonesia-paragraf-atau-alinea.html
(13 April 2016)

Sa’aadah, Minhatus. (2014). Bentuk-bentuk Tulisan. (Online), Tersedia:


http://dekmiemind.blogspot.co.id/2014/06/makalah-bentuk-bentuk-ulisan.html (13
April 2016)

Wardila, Edi. (2015). Ringkasan, Abstrak dan Sintetis. (Online), Tersedia:


http://ediwardila.blogspot.co.id/2015/01/ringkasan-abstrak-dan-sintesis.html (13
April 2016)

Wardila, Edi. (2014). Kutipan, Sistem Rujukan, dan Daftar Pustaka. (Online),
Tersedia: http://ediwardila.blogspot.co.id/2014/12/kutipan-sistem-rujukan-dan-
daftar.html (13 April 2016)

Wardila, Edi. (2015). Topik, Tujuan, Tesis dan Kerangka Karangan. (Online),
Tersedia:http://ediwardila.blogspot.co.id/2015/01/topik-tujuan-tesis-dan-
kerangka-karangan.html (13 April 2016)

12

Anda mungkin juga menyukai