Anda di halaman 1dari 12

Tugas Kelompok

MAKALAH BAHASA INDONESIA

Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen pengampu: Kamasiah S.pd.,M.pd

Disusun oleh : Kelompok 8

Sri Devy (2221205007)

Wa Ode Amastasya (2221205010)

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) YPIQ BAUBAU

2022
KATA PENGANTAR

ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok
untuk mata kuliah Pengantar Ilmu Bahasa Indonesia, dengan judul:
“Paragraf yang padu ( Kohesi dan Koheren) ” .Kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan saran dan kritik, sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenan keterbatasan
pengalaman dan pengetahuan kami. Maka dari itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran dan masukan serta kritik dari
berbagai pihak. Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Baubau, 17 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penulisan

BAB 2 PEMBAHASAN
1.Pengertian Paragraf
2.Fungsi Paragraf
3.Syarat-Syarat Paragraf
4.Jenis-Jenis Paragraf

BAB 3 PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
3. Daftar Pustaka.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Selama ini dalam membuat suatu paragraf sudah dilaksanakan dengan cukup baik.
Dalam membuat suatu paragraf kita harus mengetahui syarat-syarat yang harus
dipenuhi dalam sebuah paragraf. Paragraf yang akan dibuat harus dapat
mempunyai kepaduan antara paragraf yang lain. Kepaduan paragraf dapat terlihat
melalui penyusunan kalimat secara logis dan melalui ungkapan-ungkapan pengait
antar kalimat. Disini kita di tuntut agar mampu membuat suatu paragrap dengan
baik dan benar sesuai dengan kaedah-kaedahnya.

2.Rumusan Masalah
1.Mengetahui pengertian paragraf ?
2.fungsi-fungsi paragraf ?
3.Syarat-syarat dalam membuat suatu paragraf ?
4.pembagian paragraf menurut jenisnya ?

3. Tujuan Penulisan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui syarat-
syarat yang harus diperhatikan dalam membuat suatu paragraf. Dapat mengetahui
macam-macam paragraf dan dapat mengembangkan suatu paragraph dengan baik
dan benar.Jadi dengan penulisan makalah ini kita dapat melatih kita dalam
membuat suatu paragraf yang baik sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam suatu
paragraf.

BAB 2
PEMBAHASAN

1. Pengertian Paragraf
Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau
topik.kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai
keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.dan di dalam sebuah
paragraf terdapat kalimat topik/kalimat pokok,dan kalimat penjelas/pendukung.
Contoh sebuah paragraf :
Sampah selamanya selalu memusingkan berkali-kali masalahnya diseminarkan
dan berkali-kali pula jalan pemecahannya dirancang. Namun, keterbatasan-
keterbatasan yang kita miliki tetap menjadikan sampah sebagai masalah yang
pelik. Pada waktu seminar-seminar itu berlangsung, penimbunan sampah terus
terjadi. Hal ini mengundang keprihatinan kita karena masalah sampah banyak
sedikitnya mempunyai kaitan dengan masalah pencemaran air dan banjir. Selama
Pngumpulan pengangkutan, pembuangan akhir, dan pengolahan sampah itu belum
dapat dilaksanakan dengan baik, selama itu pula sampah menjadi masalah.
Paragraf ini terdiri atas enam kalimat. Semua kalimat itu membicarakan soal
sampah. Oleh sebab itu, paragraf itu mempunyai topik ”masalah sampah” karena
pokok permasalahan dalam paragraf itu adalah masalah sampah.

2. Fungsi paragraf
Penulisan paragraf mempunyai beberapa fungsi. Menurut Wiyanto (2011:16-18),
fungsi paragraf dapat dilihat dari sudut penulis dan pembaca.
a.)Dari sudut penulis

Paragraf menjadi wadah untuk mengungkapkan sebuah pikiran penulis. Pikiran


penulis disampaikan secara bertahap, yaitu setiap pokok pikiran ditukis dalam
sebuah paragraf. Bila berpindah ke pokok pikiran lain, penulis menyampaikan
melalui paragraf baru.Penulis dapat menyampaikan buah pikirannya secara teratur
dan runtut.dengan ‘Wadah’ berupa paragraf-paragraf itu, penulis dapat
memisahkan tiap-tiap unit pikirannya dan tidak akan campur aduk dengan unik
pikirannya yang lain.Penulis dapat berhenti sejenak pada akhir paragraf, lalu dapat
melanjutka menulis pokok pikiran selanjutnya.Dalam keseluruhan
tulisan/karangan, paragraf dapat dimanfaatkan sebagai pengantar, transisi, atau
kesimpulan.

b.)Dari sudut pembaca

Pembaca dapat menangkap pokok pikiran penulis dengan mudah.Memudahkan


pembaca ‘menikmati’ tulisan. Lambat laun pembaca dapat menghabiskan tulisan
dalam satu buku.Pembaca dapat mengikuti alur pikiran penulis.

3.Syarat-Syarat Paragraf
a.Kesatuan (Unity)
Setiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam
kalimat utama. Kalimat utama yang diletakkan di awal paragraf biasa disebut
paragraf deduktif, sedangkan kalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf, di
sebut paragraf induktif.

b.Kepaduan (coherence)
Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui penyusunan kalimat secara logis dan
melalui kata-kata penghubung antar kalimat. Urutan yang logis akan terlihat
dalam susunan kalimat-kalimat dalam paragraf itu. Kata-kata penghubung antar
kalimat maupun antar paragraf yaitu :
1.Ungkapan penghubung antar kalimat maupun antar paragraf.
2.Kata ganti.
3.Kata kunci (pengulangan kata yang dipentingkan).

c.Kelengkapan (completeness)
Paragraf dikatakan lengkap apabila dibangun atas beberapa kalimat penjelas yang
cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik. Paragraf dikatakan tidak lengkap
apabila hanya dikembangkan dan diperluas dengan pengulangan-pengulangan,
atau kurang memiliki kalimat penjelas yang memadai. Dengan demikian, paragraf
yang mengandung unsur kelengkapan selalu dibangun atas beberapa kalimat,
bukan satu atau dua kalimat. Paragraf yang hanya memiliki satu atau dua kalimat
dapat membuat pembaca merasa kesulitan memahami makna detil dalam paragraf.

d.Urutan (orderly)
Urutan ini berhubungan dengan kalimatp-kalimat yang membangun paragraf
hendaknya memiliki urutan-urutan ide secara logis. Syarat ini mirip dengan
kepaduan. Hanya saja, untuk untuk urutan , kalimat yang membangun paragraf
hendaknya memiliki keruntunan.

4.Jenis-jenis Paragraf
a.Jenis Paragraf menurut posisi topiknya
Kalimat yang berisi gagasan utama paragraf adalah kalimat topik.karena berisi
gagasan utama itulah keberadaan kalimat topik dan letak posisinya dalam paragraf
menjadi penting.Berdasarkan posisi kalimat topik, paragraf dapat dibedakan atas
empat macam, yaitu paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf deduktif-
induktif dan paragraf penuh kalimat topik.

-Paragraf Deduktif
Bila kalimat pokok di tempat pada bagian awal paragraf akan terbentuk paragraf
deduktif, yaitu paragraf yang menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu,
lalu menyusul uraian yang terinci mengenai permasalahan atau gagasan paragraf
(urutan umum-khusus).
Contoh :
Ada bebrapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada
yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara
kendaraan sangat minim. Ketiga, banyak tempat yang memunculkan gangguan
lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak
difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat, kurang tegasnya petugas yang
berwewenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para pelanggar lalu
lintas.
-Paragraf Induktif
Bila kalimat pokok ditempatkan pada akhir paragraf akan terbentuk paragraf
induktif, yaitu paragraf yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu, barulah
diakhir dengan pokok pembicaraan (urutan khusus-umum)
Contoh :
Pada era persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif seperti saat ini.
Seseorang yang menguasai bahasa inggris otomatis akan memiliki peluang yang
lebih besar di dunia kerja. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki dunia kerja,
khusunya untuk dapat diterima sebagai karyawan. Oleh karena itu , penguasaan
bahasa inggris sangat diperlukan untuk menambah kompetensi di dunia kerja

-Paragraf Induktif-Deduktif
Bila kalimat pokok ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf,
terbentuklah paragraf campuran deduktif-induktif. Kalimat pada akhir paragraf
umumnya menegaskan kembali gagsan utama yang terdapat pada awal paragraf.
Contoh :
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingginya kolestrol merupakan
faktor resiko yang paling besar seseorang untuk menderota penyakit jantung
koroner. Sebenarnya, banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya
kolestrol, tetapi yang dianggap paling besar perannya dalam masalah tersebut
adalah tingginya konsumsi lemak serta kandungan konsumsi asam lemaknya.
Dalam hal ini, minyak goreng merupakan sumber utama lemak yang tidak baik.
Dengan demikian, Kolestrol merupakan penyebab utama penyakit jantung
koroner.

-Paragraf penuh kalimat topik


Seluruh kalimat yang membangun paragraf sama pentingnya sehingga tidak
satupun kalimat yang khusus menjadi kalimat topik.
Contoh :
Matahari akan menampakkan cahayanya. Embu masih tampak berkilau.
Warna bunga menjadi sangat indah diterpa matahari. Tampak kupu-kupu dengan
berbagai warna terbang dari bunga satu ke bunga yang lain. Angin pun semilih
terasa menyejukan hati.

b.Jenis paragraf menurut sifat isinya


Isi sebuah paragraf dapat bermacam-macam bergantung pada maksud penulisnya
dan tuntutan konteks serta sifat informasi yang akan disampaikan.
Berdasarkan sifat isinya, paragraf dapat digolongkan atas lima macam, yaitu :
-Paragraf persuasif, jika isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan cara
mempengaruhi atau mengajak pembaca.
Contoh :
Penggunaan pestisida dan pupuk kimia untuk tanaman dalam jangka
waktu lama tidak lagi menyuburkan tanaman dan memberantas hama. Pestisida
justru dapat mencemari lingkungan dan menjadikan tanah lebih keras sehingga
perlu pengolahan dengan biaya yang tinggi. Oleh sebab itu, hindarilah
penggunaan pestisida secara berlebihan.

-Paragraf argumentatif
Jika isi paragraf membahas satu masalah dengan bukti-bukti atau alasan yang
mendukung.
Contoh :
Pencemaran lingkungan hampir terjadi di seluruh Indonesia, terutama di
kota-kota besar. Pencemaran itu, antara lain, polusi udara dari kenderaan bermotor
yang jumlahnya semakin banyak. Pembuangan limbah industri dan pabrik-pabrik
yang tidak sesuai dengan prosedur, dan ulah masyarakat sendiri yang sering
membuang sampah sembarangan. Pencemaran tersebut dapat mengakibatkan
kerugian yang cukup besar. Misalnya udara menjadi kotor dan tidak sehat,
menyebarnya bebagi virus dan bakteri atau menjangkitnya wabah penyakit, serta
bencana banjir karena saluran-saluran air tersumbat oleh sampah.

-Paragraf naratif
Jika isi paragraf menunturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita.
Contoh :
Hari-hariku sebagai pekerja perempuan di perusahaan industry makanan
olahan sangat padat dan melelahkan. Bayangkan pagi-pagi sekali aku harus
bangun dan menyiapkan sarapan anak-anakku masih kecil. Sebelumnya, aku tentu
harus memandikan mereka karena anak-anakku masih kecil. Sambil aku ganti
baju urusan rumah, segera aku berlari untik mengejar angkutan yang
mengangkutku ke jalan raya yang di lalui bus.

-Paragraf deskriptif
Jika isi paragraf melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan bahasa.
Contoh :
Pantai Olele Gorontalo memiliki tata keindahan alam yang menarik,
khusunya bagi wisatawan yang mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh dari
kebisingan kota. Pohon-pohonnya rindang, bentangan lautnya luas. Bagi
penyelam, pantai Olele juga menawarkan keindahan ikan laut yang sedang
berenang. Pemerintah Gorontalo harus menata dan mengelola pantai Olele sebagai
tujuan wisata.

-Paragraf ekspositoris
Jika isi paragraf memaparkan sesuatu fakta atau kejadian tertentu.
Contoh :
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara
memasukkan oksigen murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui
darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan,
baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah
penyakit.

c.Jenis Paragraf Menurut Fungsinya dalam Karangan


Berdasarkan fungsinya dalam karangan, paragraf dapat di bedakan atas tiga
macam, yaitu : paragraf pembuka, paragraf pengembang, dan paragraf penutup.

-Paragraf Pembuka
Isi paragraf pembuka bertujuan mengutarakan suatu aspek pokok pembicaraan
dalam karangan. Sebagai bagian yang mengawali sebuah karangan, paragraf
pembuka harus dapat di fungsikan untuk :
a).Menghantar pokok pembicaraan
b.)Menarik minat dan perhatian pembaca
c).Menyiapkan atau menata pikiran penbaca untuk mengetahui isi seluruh
karangan.

-Paragraf pengembang
Paragraf ini bertujuan mengembangkan pokok pembicaraan suatu karangan yang
sebelumnya telah di rumuskan di dalam paragraf pembuka. Contoh-contoh dan
ilustrasi, inti permasalahan dan uraian pembahasan adalah isi sebuah paragraf
pengembangan. Paragraf pengembang di dalam karangan dapat di fungsikan
untuk :
a).Menguraikan inti persoalan
b).Memberi ilustrasi atau contoh
c).Menjelaskan hal yang akan diuraikan pada paragraf berikutnya
d).Meringkas paragraf berikutnya
e).Mempersiapkan dasar atau landasan bagi simpulan.

-Paragraf Penutup
Paragraf penutup berisi simpulan bagian karangan (subbab, bab) atau simpulan
seluruh karangan.Penyajianya harus memperhatikan hal berikut ini.
a).Sebagai bagian penutup, paragraf ini tidak boleh terlalu panjang.
b). Isi paragraf harus berisi simpulan sementara atau simpulan akhir sebagai
cerminan inti seluruh uraian.
c). Sebagai bagian yang paling akhir dibaca, hendaknya paragraf ini dapat
menimbulkan kesan yang mendalam bagi pembaca.

BAB 3
PENUTUP

1.Kesimpulan
a). Paragrafadalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau
topik.kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai
keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.dan di dalam sebuah
paragraf terdapat kalimat topik/kalimat pokok,dan kalimat penjelas/pendukung
b). Fungsi paragraf yaitu : dari sudut penulis dan dari sudut pembaca.
c). Syarat-.syarat paragraf yaitu : kesatuan, kepaduan, kelengkapan, urutan.
d). Jenis-jenis paragraf :
Menurut posisi kalimat topik yaitu : paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf
deduktif-induktif, paragraf penuh kalimat topik.Menurut sifat isinya yaitu :
paragraf persuasif, paragraf argumentatif,paragraf naratif, paragraf naratif,
paragraf deskriptif, paragraf eksopitoris.
e). Jenis paragraf menurut fungsinya dalam karangan
Paragraf Pembuka, Paragraf Pengembang dan Paragraf Penutup

2. Saran
Dalam makalah ini kami sebagai penyusun menyarankan agar materi penulisan
paragraf yang baik dalam bahasa Indonesia agar dapat dipahami dan dapat di
praktekan dalam kegiatan belajar sehari-hari.

Daftar Pustaka
Ntelu Asna, M.Hum, dkk. 2013. Bahasa Indonesia di perguruan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai