Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PARAGRAF

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu:Ruliyandi,M.Pd

Disusun oleh: kelompok V

Muhammad Rosyid

L.M Beni Saputra

Haryanto

Husnul Khotimah

Izni Muzaini

Eli Mazlin

HUKUM EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI NW LOTIM

TA.2022/2023
KATA
PENGANTAR
Assalamu alaikum wr.wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt .karena berkat limpahan nikmat dari-
Nya sehingga makalah kami yang berjudul “PARAGRAF” dapat diselesaikan, shalawat serta
salam tak lupa kami kirimkan atas junjungan kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alahi wa
sallam yang telah membawa ummat nya dari alam gelap gulita menuju alam yang terang
benderang.

Walaupun dengan usaha maksimal telah kami lakukan, tapi sebagai manusia biasa
tentunya tidak luput dari kesalahan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati kami
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini, dan kiranya makalah ini
dapat memberikan masukan dan informasi kepada semua pihak yang berkaitan dengan hal ini.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis mohon maaf atas segala kekhilafan dan
kesalahan. Kiranya segala bantuan pengorbanan yang telah diberikan oleh semua pihak,
mendapat ridho dari Allah Subhanahu Wata’ala.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf

B. Fungsi-fungsi Paragraf

C. Syarat-syarat Paragraf

D. Jenis-jenis Paragraf

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN
A.Belakang Masalah
Selama ini dalam membuat suatu paragraf sudah dilaksanakan dengan cukup baik. Dalam
membuat suatu paragraf kita harus mengetahui syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam sebuah
paragraf. Paragraf yang akan dibuat harus dapat mempunyai kepaduan antara paragraf yang
lain. Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui penyusunan kalimat secara logis dan melalui
ungkapan-ungkapan pengait antar kalimat. Disini kita di tuntut agar mampu membuat suatu
paragrap dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

B.Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari paragraf?

2. Apa fungsi-fungsi paragraf ?


3. Apa Syarat-syarat dalam membuat suatu paragraf ?
4. Berapa pembagian paragraf menurut jenisnya ?
C.Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian paragraf
2. Untuk mengetahui fungsi-fungsi paragraf
3. Untuk mengetahui syarat-syarat pembuatan suatu paragraf
4. Untuk mengetahui pembagian paragraf menurut jenisnya

BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Paragraf

Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.kalimat
dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk
gagasan atau topik tersebut.dan di dalam sebuah paragraf terdapat kalimat topik/kalimat
pokok,dan kalimat penjelas/pendukung.

Contoh sebuah paragraf :

Sampah selalu memusingkan, berkali-kali masalahnya diseminarkan dan berkali-kali pula


jalan pemecahannya dirancang. Namun, keterbatasan-keterbatasan yang kita miliki tetap
menjadikan sampah sebagai masalah yang pelik. Pada waktu seminar-seminar itu berlangsung,
penimbunan sampah terus terjadi. Hal ini mengundang keprihatinan kita karena masalah
sampah banyak sedikitnya mempunyai i katan dengan masalah pencemaran air dan banjir.
Selama Pengumpulan, pengangkutan, pembuangan akhir, dan pengolahan sampah itu belum
dapat dilaksanakan dengan baik, selama itu pula sampah menjadi masalah.
Paragraf ini terdiri atas enam kalimat. Semua kalimat itu membicarakan soal sampah. Oleh sebab
itu, paragraf itu mempunyai topik ”masalah sampah” karena pokok permasalahan dalam
paragraf itu adalah masalah sampah.

B.Fungsi Paragraf

Penulisan paragraf mempunyai beberapa fungsi. Menurut Wiyanto (2011:16-18), fungsi


paragraf dapat dilihat dari sudut penulis dan pembaca.

a) Dari sudut penulis

Paragraf menjadi wadah untuk mengungkapkan sebuah pikiran penulis. Pikiran penulis
disampaikan secara bertahap, yaitu setiap pokok pikiran ditukis dalam sebuah paragraf. Bila
berpindah ke pokok pikiran lain, penulis menyampaikan melalui paragraf baru.Penulis dapat
menyampaikan buah pikirannya secara teratur dan runtut.dengan ‘Wadah’ berupa paragraf-
paragraf itu, penulis dapat memisahkan tiap-tiap unit pikirannya dan tidak akan campur aduk
dengan unik pikirannya yang lain.Penulis dapat berhenti sejenak pada akhir paragraf, lalu
dapat melanjutka menulis pokok pikiran selanjutnya.Dalam keseluruhan tulisan/karangan,
paragraf dapat dimanfaatkan sebagai pengantar, transisi, atau kesimpulan.

b) Dari sudut pembaca

Pembaca dapat menangkap pokok pikiran penulis dengan mudah.Memudahkan


pembaca ‘menikmati’ tulisan. Lambat laun pembaca dapat menghabiskan tulisan dalam
satu buku.Pembaca dapat mengikuti alur pikiran penulis.

C.Syarat-Syarat Paragraf
a. Kesatuan (Unity)
Setiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat
utama. Kalimat utama yang diletakkan di awal paragraf biasa disebut paragraf deduktif,
sedangkan kalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf, di sebut paragraf induktif.
b. Kepaduan (coherence)
Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui penyusunan kalimat secara logis dan melalui kata-
kata penghubung antar kalimat. Urutan yang logis akan terlihat dalam susunan kalimat-kalimat
dalam paragraf itu. Kata-kata penghubung antar kalimat maupun antar paragraf yaitu :
1.Ungkapan penghubung antar kalimat maupun antar paragraf.

2.Kata ganti.
3.Kata kunci (pengulangan kata yang dipentingkan).
c.Kelengkapan (completeness)
Paragraf dikatakan lengkap apabila dibangun atas beberapa kalimat penjelas yang cukup
untuk menunjang kejelasan kalimat topik. Paragraf dikatakan tidak lengkap apabila hanya
dikembangkan dan diperluas dengan pengulangan-pengulangan, atau kurang memiliki kalimat
penjelas yang memadai. Dengan demikian, paragraf yang mengandung unsur kelengkapan selalu
dibangun atas beberapa kalimat, bukan satu atau dua kalimat. Paragraf yang hanya memiliki
satu atau dua kalimat dapat membuat pembaca merasa kesulitan memahami makna detil dalam
paragraf.
d.Urutan (orderly)
Urutan ini berhubungan dengan kalimatp-kalimat yang membangun paragraf
hendaknya memiliki urutan-urutan ide secara logis. Syarat ini mirip dengan kepaduan. Hanya
saja, untuk untuk urutan , kalimat yang membangun paragraf hendaknya memiliki keruntunan.

D.Jenis-jenis Paragraf
a.Jenis Paragraf menurut posisi topiknya

Kalimat yang berisi gagasan utama paragraf adalah kalimat topik.karena berisi gagasan
utama itulah keberadaan kalimat topik dan letak posisinya dalam paragraf menjadi
penting.Berdasarkan posisi kalimat topik, paragraf dapat dibedakan atas empat macam, yaitu
paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf deduktif-induktif dan paragraf penuh kalimat
topik.

 Paragraf Deduktif

Bila kalimat pokok di tempat pada bagian awal paragraf akan terbentuk paragraf deduktif,
yaitu paragraf yang menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu, lalu menyusul uraian
yang terinci mengenai permasalahan atau gagasan paragraf (urutan umum-khusus).

Contoh :

Ada bebrapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada yang banyak tidak
seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga,
banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api,
pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat, kurang
tegasnya petugas yang berwewenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para
pelanggar lalu lintas.

 Paragraf Induktif

Bila kalimat pokok ditempatkan pada akhir paragraf akan terbentuk paragraf induktif, yaitu
paragraf yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu, barulah diakhir dengan pokok
pembicaraan (urutan khusus-umum)

Contoh :

Pada era persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif seperti saat ini. Seseorang yang
menguasai bahasa inggris otomatis akan memiliki peluang yang lebih besar di dunia kerja.
Sebaliknya, orang yang tidak memiliki dunia kerja, khusunya untuk dapat diterima sebagai
karyawan. Oleh karena itu , penguasaan bahasa inggris sangat diperlukan untuk menambah
kompetensi di dunia kerja.

 Paragraf Induktif-Deduktif

Bila kalimat pokok ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf, terbentuklah paragraf
campuran deduktif-induktif. Kalimat pada akhir paragraf umumnya menegaskan kembali
gagsan utama yang terdapat pada awal paragraf.

Contoh :

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingginya kolestrol merupakan faktor resiko yang
paling besar seseorang untuk menderota penyakit jantung koroner. Sebenarnya, banyak faktor
yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kolestrol, tetapi yang dianggap paling besar
perannya dalam masalah tersebut adalah tingginya konsumsi lemak serta kandungan konsumsi
asam lemaknya. Dalam hal ini, minyak goreng merupakan sumber utama lemak yang tidak
baik. Dengan demikian, Kolestrol merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner.

 Paragraf penuh kalimat topik

Seluruh kalimat yang membangun paragraf sama pentingnya sehingga tidak satupun kalimat
yang khusus menjadi kalimat topik.

Contoh :

Matahari akan menampakkan cahayanya. Embu masih tampak berkilau. Warna bunga menjadi
sangat indah diterpa matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga
satu ke bunga yang lain. Angin pun semilih terasa menyejukan hati.

b.Jenis paragraf menurut sifat isinya

Isi sebuah paragraf dapat bermacam-macam bergantung pada maksud penulisnya dan
tuntutan konteks serta sifat informasi yang akan disampaikan.

Berdasarkan sifat isinya, paragraf dapat digolongkan atas lima macam, yaitu :

a.Paragraf persuasif
jika isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak
pembaca.

Contoh :

Penggunaan pestisida dan pupuk kimia untuk tanaman dalam jangka waktu lama tidak lagi
menyuburkan tanaman dan memberantas hama. Pestisida justru dapat mencemari lingkungan dan
menjadikan tanah lebih keras sehingga perlu pengolahan dengan biaya yang tinggi. Oleh sebab
itu, hindarilah penggunaan pestisida secara berlebihan.
b.Paragraf argumentatif

Jika isi paragraf membahas satu masalah dengan bukti-bukti atau alasan yang mendukung.

Contoh :

Pencemaran lingkungan hampir terjadi di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar.


Pencemaran itu, antara lain, polusi udara dari kendaraan bermotor yang jumlahnya semakin
banyak. Pembuangan limbah industri dan pabrik-pabrik yang tidak sesuai dengan prosedur, dan
ulah masyarakat sendiri yang sering membuang sampah sembarangan. Pencemaran tersebut dapat
mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Misalnya udara menjadi kotor dan tidak sehat,
menyebarnya bebagi virus dan bakteri atau menjangkitnya wabah penyakit, serta bencana
banjir karena saluran-saluran air tersumbat oleh sampah.

c.Paragraf naratif

Jika isi paragraf menunturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita. Contoh
:
Hari-hariku sebagai pekerja perempuan di perusahaan industry makanan olahan sangat padat
dan melelahkan. Bayangkan pagi-pagi sekali aku harus bangun dan menyiapkan sarapan anak-
anakku masih kecil. Sebelumnya, aku tentu harus memandikan mereka karena anak-anakku
masih kecil. Sambil aku ganti baju urusan rumah, segera aku berlari untik mengejar angkutan
yang mengangkutku ke jalan raya yang di lalui bus

d.Paragraf deskriptif

Jika isi paragraf melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan bahasa. Contoh :
Pantai Olele Gorontalo memiliki tata keindahan alam yang menarik, khusunya bagi
wisatawan yang mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh dari kebisingan kota. Pohon-
pohonnya rindang, bentangan lautnya luas. Bagi penyelam, pantai Olele juga menawarkan
keindahan ikan laut yang sedang berenang. Pemerintah Gorontalo harus menata dan
mengelola pantai Olele sebagai tujuan wisata.

e.Paragraf ekspositoris

Jika isi paragraf memaparkan sesuatu fakta atau kejadian tertentu.


Contoh :
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni dan
ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang
sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun
sebagai pencegah penyakit.

c.Jenis Paragraf Menurut Fungsinya dalam Karangan


Berdasarkan fungsinya dalam karangan, paragraf dapat di bedakan atas tiga macam, yaitu :
paragraf pembuka, paragraf pengembang, dan paragraf penutup.

f.Paragraf Pembuka

Isi paragraf pembuka bertujuan mengutarakan suatu aspek pokok pembicaraan dalam
karangan. Sebagai bagian yang mengawali sebuah karangan, paragraf pembuka harus dapat di
fungsikan untuk :

a) Menghantar pokok pembicaraan

b) Menarik minat dan perhatian pembaca

c) Menyiapkan atau menata pikiran penbaca untuk mengetahui isi seluruh karangan.
g.Paragraf pengembang
Paragraf ini bertujuan mengembangkan pokok pembicaraan suatu karangan yang sebelumnya
telah di rumuskan di dalam paragraf pembuka. Contoh-contoh dan ilustrasi, inti permasalahan
dan uraian pembahasan adalah isi sebuah paragraf pengembangan. Paragraf pengembang di dalam
karangan dapat di fungsikan untuk :

a) Menguraikan inti persoalan

b) Memberi ilustrasi atau contoh

c) Menjelaskan hal yang akan diuraikan pada paragraf berikutnya

d) Meringkas paragraf berikutnya

e) Mempersiapkan dasar atau landasan bagi simpulan


h.Paragraf Penutup
Paragraf penutup berisi simpulan bagian karangan (subbab, bab) atau simpulan seluruh
karangan.Penyajianya harus memperhatikan hal berikut ini. a) Sebagai bagian penutup,
paragraf ini tidak boleh terlalu panjang.

b) Isi paragraf harus berisi simpulan sementara atau simpulan akhir sebagai cerminan inti
seluruh uraian.

c). Sebagai bagian yang paling akhir dibaca, hendaknya paragraf ini dapat menimbulkan kesan
yang mendalam bagi pembaca.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.
Dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam
membentuk gagasan atau topik tersebut.dan di dalam sebuah paragraf terdapat kalimat
topik/kalimat pokok,dan kalimat penjelas/pendukung

a.Fungsi paragraf yaitu : dari sudut penulis dan dari sudut pembaca.

b. Syarat-.syarat paragraf yaitu : kesatuan, kepaduan, kelengkapan, urutan.

c.Jenis-jenis paragraf :
Menurut posisi kalimat topik yaitu : paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf
deduktif-induktif, paragraf penuh kalimat topik.Menurut sifat isinya yaitu :

paragraf persuasif, paragraf argumentatif,paragraf naratif, paragraf naratif, paragraf deskriptif,


paragraf eksopitoris.
B.Saran

Dalam makalah ini kami sebagai penyusun menyarankan agar materi penulisan paragraf
yang baik dalam bahasa Indonesia agar dapat dipahami dan dapat di praktekan dalam kegiatan
belajar sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

Ntelu Asna, M.Hum, dkk. 2013. Bahasa Indonesia di perguruan tinggi

Anda mungkin juga menyukai