Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PARAGRAF

DOSEN PENGAMPU:
NURUL RAHMADANI, M.Pd

DISUSUN OLEH:
MAQRIM WAHYUDI 227210009
DEO AFKA PUTRA 227210063
TIARA NUR KARISMA 227210130
DESTI NURHIDAYAH 227210131
GALU AGESTA 227210183

PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PEKANBARU
2022

i
KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis panjatkan puji & syukur kehadirat Allah swt.Karena tanpa rahmat dan
karunianya,penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu.
Makalah ini disusun sebagai pemenuhan tugas kelompok yang berjudul“Ragam bahasa dan
Laras bahasa”.Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada ibu Nurul Ramadhani,M.Pd
sebagai dosen pengampun Bahasa Indonesia dan tidak terlepas dari peran orang tua dan para
rekan-rekan perjuangan yang turut selalu setia membantu kelancaran dalam hal mengumpulkan
data-data dalam membuat makalah ini.Oleh karena itu,kami mengucapkan banyak terima kasih.
Dalam hal ini penulis minta maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini,
Karena penulis masih menyadari banyak kekurangan dan kesalahan yang belum penulis ketahui.
Maka dari itu penulis senantiasa menerima kritikan dan saran dari teman-teman maupun dosen
yang bersifat membangun,agar penulis bisa membuat makalah jauh lebih baik lagi. Akhir kata
semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang membaca.

Pekanbaru, 04 Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar......................................................................................................................... 1
Daftar isi.................................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Makalah................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Paragraf ............................................................................................................. 3
2.2 Fungsi Paragraf ................................................................................................................... 3
2.3 Syarat-syarat Paragraf ......................................................................................................... 4
2.4 Jenis-jenis Paragraf ............................................................................................................. 4

BAB III PENUTUP


3.1 kesimpulan........................................................................................................................... 9
3.2 Saran .................................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Selama ini dalam membuat paragraf sudah ditentukan dengan cukup baik.Dalam membuat
suatu paragraf kita harus mengetahui syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam sebuah
paragraf.Paragraf yang akan di buat harus dapat mempunyai kepaduan antara paragraf yang lain.

Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui penyusunan kalimat secara logis dan melalui
ungkapan-ungkapan pengait antar kalimat.Disini kita dituntut agar mampu membuat suatu
paragraf dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

Pembelajaran mengenai paragraf sudah menjadi masalah serius di kalangan pelajar baik
tingkat menengah hingga pengguruan tinggi.Namun,apakah pengetahuan mahasiswa akan
meningkat terkait kemampuan mahasiswa dalam menyusun sebuah paragraf.

Penyebab sebuah masalah tersebut,di sebabkan oleh rendahnya motivasi mahasiswa dalam
berpikir kritis mengenai suatu permasalahan dan kurangnya berlatih.Paragraf atau alinea adalah
suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan pengabungan beberapa kalimat.Dalam upaya
menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraf,yang perlu di perhatikan kesatuan dan
kepduan.Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf pembicaraan satu gagasan (gagasan
tunggal).Kepaduan berarti keseluruhan dalam paragraf itu kompak,saling berkaitan mendukung
satu gagasan ide.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian paragraf?
2. Sebutkan Fungsi-fungsi paragraf?
3. Apa Syarat-syarat dalam membuat suatu paragraf?
4. Sebutkan paragraf menurut jenisnya?

1
1.3 TUJUAN MAKALAH

Berdasarkan rumusan masalah di atas,maka tujuan dalam makalah ini sebagai berikut:

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan penyusunan paragraf


2. Mengetahui syarat-syarat penyusunan paragraph
3. Mengetahui apa ituu fugsi-fungsi dalam paragraph
4. Mengetahui apa yang dimaksud dengan jenis-jenis paragraf

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Paragraf

Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.Kalimat
dalam paragraf ini memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam bentuk
gagasan atau topik tersebut dan di dalam sebuh paragraf kalimat topik atau kalimat pokok,dan
kalimat penjelas atau pendukung.

Contoh sebuah paragraf:

Sampah selamanya selalu memusingkan berkali-kali pula jalan pemecahannya di


rancang.Namun,keterbatasannya yang kita miliki tetap menjadikan sampai sebagai masalah yang
pelit.Pada waktu seminar-seminar itu berlangsung,pehimbunan sampah banyak sedikitnya
mempunyai kaitan dengan masalah pencemaran air dan banjir. Selama pengumpulan
pengangkatan, pembuangan akhir, dan pengolahan sampah itu belum dapat dilaksanakan dengan
baik, selama itu pula sampah menjadi masalah.

Paragraf ini terdiri atas enam kalimat. Semua kalimat itu membicarakan soal sampah. Oleh
sebab itu, paragraf itu mempunyai topik “masalah sampah” karena pokok permasalahan dalam
paragraf itu adalah masalah sampah.

2. 2 Fungsi Paragraf

1. Paragraf berfungsi untuk memudahkan pengertian dan pemahaman pembaca, yaitu adanya
gagasan-gagasan yang dipilah-pilah. Selain itu, paragraf berfungsi untuk memisah bagian
uraian agar memudahkan pembaca berhenti lebih lama pada bagian karangan yang panjang.
2. Paragraf menjadi wadah untuk mengungkapkan pikiran penulis. Pikiran penulis disampaikan
secara bertahap, yaitu setiap pokok pikiran di tulis dalam sebuah paragraf.

3
2.3 Syarat-syarat Paragraf
a. Kesatuan (unity)
Setiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat
utama. Kalimat utama yang diletakkan diawal paragraf biasa disebut paragraf dedukatif.
Sedangkan kalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf disebut paragraf indukatif.

b. Kepaduan (coherence)
Kepaduuan paragraf dapat terlihat melalui penyusunan kalimat secara logis dan melalui
kata-kata penghubug antar kalimat. Kata-kata penghubung antar kalimat maupun antar paragraf
yaitu:
1. Uungkapan penghubung antar kalimat maupun antar paragraf.
2. Kata ganti
3. Kata kunci (pengulangan kata yang dipentingkan)

c. Kelengkapan (completeness)
Paragraf dikatakan lengkap apabila di bangun atas beberapa kalimat penjelas yang cukup
untuk menunjang kejelasan topik.Paragraf dikatakan tidak lengkap apabila hanya di kembangkan
di perluas dengan pengulangan-pengulangan, atau kurang memiliki kalimat penjelas yang
memadai.

d. Urutan (oderly)
Urutan ini berhubungan dengan kalimat-kalimat yang membangun paragraf hendaknya
memiliki urutan-urutan ide secara logis.

2.4 Jenis-jenis Paragraf


a. Jenis paragraf menurut posisinya
Bedaasarkan posisi kalimat topiknya, paragraf dapat dibedakan atas empat macam yaitu:
1. Paragraf dedukatif
Paragraf dedukatif yaitu paragraf yang menjadikan pokok permasalahan terlebih
dahulu, lalu menyusun penguraianyang terinci mengenai permasalahan atau gagasan
paragraf.

4
Contoh:
Ada beberapa kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada yang tidak seimbang
dengan jalan. Kedua, kedisplinan pengendara sangat minim. Ketiga, banyak tempat
yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang kaki
lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat, kurang tegasnya
petugas yang berwewenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para
pelanggaran lalu lintas.

2. Paragraf indukatif
Paragraf indukatif yaitu paragraf yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu,
barulah diakhiri dengan pokok pembicaraan.
Contoh:
Pada era persaingan dunia kerja yang semakin kompetetif pada saat ini. Seorang
yang menguasai bahasa inggris memiliki peluang yang lebih besar didunia kerja.
Sebaliknya, orang yang tidak memiliki pekerjaan didunia kerja, khususnya untuk dapat
diterima oleh karyawan. Oleh karena itu, penguasaan bahasa inggris sangat diperlukan
untuk menambah potensi didunia kerja.

3. Paragraf dedukatif –indukatif


Kalimat pokok yang ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf, terbentuklah
paragraf campuran dedukatif-indukatif.
Contoh:
Hasil penelitian mengungkapan bahwa tingginya kolestrol merupakan faktor resiko
yang paling besar bagi seseorag yang menderita penyakit jantung koroner. Sebenarnya,
banya faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kolestrol, tetapi yang
dianggap paling besar perannya dalam masalah tersebut adalah tingginya konsumsi
lemak serta konsumsi asam lemaknya. Dalam hal ini minyak goreng merupakan lemak
yang tidak baik. Dengan demikin kolesrol penyebab utama penyakit jantung.

5
4. Paragraf penuh kalimat topik
Contoh:
Matahari akan menampakkan cahaya, embun masih tampak berkilau, warna bunga
menjadi indah diterpa matahari, tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari
bunga satu kebunga yang lain, dan angin pun semilir terasa menyejukkan hati.

b. Jenis paragraf menrut sifat isinya


Berdasarkan sifat isinya, paragraf dapat digolongkan atas lima macam,yaitu:
1. Paragraf persuasif
Isi paragraf ini mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak
pembaca.
Contoh:
Penggunaan pestisida dan pupuk kimia untuk tanaman dalam jangka waktu lama
tidak lagi menyuburkan tanaman dan memberantas hama. Pestisida justru dapat
mencemari lingkungan dan menjadikan tanah begitu keras sehingga perlu pengolahan
dengan biaya yang tinggi. Oleh karena itu, hindarilah penggunaan pestisida secara
berlebihan.

2. Paragraf argumentatif
Paragraf yang membahas satu masalah dengan bukti-bukti atau alasan yang
mendukung.
Contoh:
Pencemaran lingkungan hampir terjadi diseluruh indonesia, terutama dikota-kota
besar. Pencemara itu, antara lain polusi udara dari kendaraan bermotor yang jumlahnya
semakin banyak. Pembuanan limbah industri dan pabrik-pabrik yang tidak sesuai
dengan prosedur, dan ulah masyarakat itu sendiri yang sering membuang sampah
sembarangan. Pencemaran itu dapat mengakibakan kerugian yang cukup besar.
Misalnya, udara menjadi kotor dan tidak sehat, menyebarnya berbagai virus dan bakteri
ata terjangkitnya wabah penyakit, serta bencana banjir karena saluran-saluran air
tersumbat oleh sampah.

6
3. Paragraf naratif
Paragraf yang menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita.
Contoh:
Hari-hariku sebagai pekerja diperusahaan industri makanan olahan sangat padat dan
melelahkan. Bayangkan pun dan pagi-pagi sekali aku harus bangun menyiapkan sarapan
untuk anak-anak ku yang masih kecil. Sebelumnya, aku tentu harus memandikan
mereka terlebih dahulu. Sambil aku mengganti pakaian rumahan, segera aku berlari
untuk mengejar angkutan umum yang ku tumpangi kejalan raya menggunakan bus.

4. Paragraf deskriptif
Paragraf yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan bahasa.
Contoh:
Pantai Olele Gorontalo memiliki tata keindahan alam yang menarik, khususnya bagi
wisatawan yang mendambahkan suasana yang nyaman dan tenang. Jauh dari
kebisingan kota, pohon-pohon yang rindang, bentangan laut yang luas. Bagi penyelam,
pantai Olele juga menawarkan keindahann ikan laut yang sedang berenang. Gorontalo
harus menata dan mengelola pantai Olele sebagai tujuan wisata.

5. Paragraf ekspositas
Isi paragraf memaparkan sesuatu fakta atau kejadian tertentu.
Contoh:
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memesukkan oksigen
murni dan ozon berenergi tinggi kedalam tubuh melalui darah. Ozone therapy
merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyebuhkan
penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

c. Jenis paragraf menurut fungsinya dalam karangan


Berdasarkan fungsinya dalam karangan paragraf dapat dibedakan menjadi tiga macam,yaitu:
1. Paragraf pembuka
Bertujuan mengutarakan suatu aspek pokok pembicaraan dalam sebuah karangan.
Paragraf pembuka harus dapat difungsikan untuk:

7
a. Menghantar pokok pembicaraan.
b. Menarik minat pembaca.
c. Menyiapkan atau menata pikiran pembaca untuk mengetahui isi seluruh karangan.

2. Paragraf pengembang
Bertujaan mengembangkan pokok pembicaraan suatu karangan yang sebelumnya
telah dirumuskan didalam paragraf pembuka. Paragraf pengembang disuatu karangan
dapat difungsikan untuk:
a. Menguaraikan inti persoalan.
b. Memberi ilustri dan contoh.
c. Menjelaskan hal yang akan diuraikan pada paragraf berikutnya.
d. Meringkas paragraf berikutnya.
e. Mempersiapkan dasar atau landasan bagi simpulan.

3. Paragraf penutup
Berisi simpulan bagian karangan (subbab, bab) atau simpulan seluruh karangan.
Penyajiannya harus memperhatikan hal berikut ini:
a. Sebagai bagian penutup,pargraf ini tidak boleh terlalu panjang.
b. Isi paragraf harus berisi simpulan sementara atau simpulan akhir sebagai cerminan
inti seluruh uraian.
c. Sebagai bagian paling akhir di baca, hendaknya paragraf ini dapat menimbulkan
kesan yang mendalam bagi pembaca.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

a. Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membcarakan suatu gagasan atau topik tersebut
dan didalan sebuah paragraf terdapat kaliamat topik/kalimat pokok, dan kalimat
penjelas/pendukung.
b. Fungsi paragraf yaitu dari susdut penulis dan dari sudut pembaca.
c. Syarat-syarat paragraf yaitu kesatuan, kepaduan, kelengkapan, daan tujuan.
d. Jenis-jenis paragraf menurut posisi kalimat pokok yaitu paragraf deduktif, indukatif,
deduktif-indukatif, paragraf penuh kaliamat topik. Menurut sifat-sifatnya yaitu peruasif,
argumentatif, naratif, deskriptif, ekspositoris.
e. Jenis paragraf menurut fungsinya dalam karangan paragraf pembuka dan paragraf penutup.

3.2 Saran

Dalam makalah ini penulis sebagai penyusun menyarakan agar materi penulisan paragraf
yang baik dalam bahasa indonesia agar dapat memahami dan dapat dipraktekkan dalam kegiatan
belajar sehari-hari.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ntelu Asna, M.Hum, dkk. 2013. Bahasa Indonesia di perguruan tinggi

https://www.Mahasiswa.ung.ac.id.com

https://www.coursehero.com

https://www.clideshare.net

10

Anda mungkin juga menyukai