DISUSUN OLEH :
GILANG AFERYA LAPELANGI 187210652
RIZMANIA 227210061
SAFIRA FADDILLAH 227210123
SHIKA AULIA MUHDI 227210167
TEGUH RAHID MAULANA 227210018
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ........................................................................................................ 1
1.3 Tujuan .......................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian membaca pemahaman dan membaca kritis ............................................... 3
2.2 Pengertian bentuk tulisan ilmiah populer..................................................................... 6
2.3 Pengertian dan ciri karya ilmiah akademik ................................................................ 6
2.3 Jenis-jenis bacaan ilmiah .............................................................................................. 7
2.4 Praktik membaca karangan ilmiah melalui jurnal baca ................................................ 10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 11
3.2 Saran ............................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian membaca pemahaman dan membaca kritis.
2. Untuk mengetahui bentuk tulisan ilmiah populer.
3. Untuk mengetahui pengertian dan ciri karya ilmiah akademik.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis bacaan ilmiah.
5. Untuk mengetahui praktik membaca karangan ilmiah melalui jurnal baca.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
b. Membaca Kritis
Membaca kritis adalah cara membaca dengan melihat motif penulis, kemudian
menilainya. Membaca kritis berarti kita harus mampu membaca secara analisis dan dengan
memberikan suatu penilaian. Dalam hal ini, seorang pembaca harus mampu menganalisis dan
menilai apakah yang dibacanya itu bermanfaat atau tidak. Apabila hasil penilaiannya
terhadap isi bacaan tersebut sangat buruk berarti si pembaca tidak perlu menyebarluaskan
hasil bacaannya kepada orang. Hal itu cukup diketahui oleh si pembaca saja dan bahkan ia
dapat saja untuk tidak melanjutkan kegiatan membaca teks tersebut karena dikhawatirkan
memiliki dampak yang buruk bagi kepribadiannya.
Menurut Albert (et al) sebagaimana dikutip oleh H.G. Tarigan (1982:89) membaca
kritis adalah sejenis kegiatan membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang
hati, mendalam, evaluative, serta analitis, dan bukn hanya mencari kesalahan belaka. Menurut
Ahmad Slamet (dalam Harras, A Kholid1988:11.23) mengemukakan membaca kritis
merupakan suatu strategi membaca yang bertujuan untuk memahami isi bacaan berdasarkan
penilaiaan yang rasional lewat keterlibatan yang lebih mendalam dengan pikiran penulis yang
merupakan analisis yang dapat diandalkan. Dengan membaca kritis pembaca akan dapat pula
memahami lebih dalam apa yang dibacanya, dan dia pun akan mempunyai kepercayaan diri
yang lebih mantap daripada kalau dia membaca tanpa usaha berpikir secara kritis. Oleh
karena itu menurutnya, membaca kritis harus menjadi ciri semua kegiatan membaca yang
bertujuan memahami isi bacaan sebaik-baiknya.
Harjasujana (dalam Dalman 1988:11.23), mengemukakan bahwa membaca kritis
merupakan suatu strategi membaca yang bertujuan untuk memahami isi bacaan berdasarkan
penilaian yang rasional lewat keterlibatan yang lebih mendalam dengan pemikiran penulis
yang merupakan analisis yang dapat diandalkan. Contoh membaca kritis
5
6. Dampak
Dampak dari pemakaian perhiasan yang mengandung bahan-bahan beracun
bukan cantik tapi penyakit terutama penyakit kulit.
7. Kesimpulan
Sebelum membeli perhiasan hendaknya telitilah perhiasan tersebut bukan karena
cantik atau buruknya ataupun mahal atau murahnya perhiasan tersebut tetapi apakah
aman untuk dipakai dan tidak mengganggu kesehatan sebab tidak semua perhiasan
aman digunakan karena mengandung racun terutama perhiasan yang hargnya murah.
pada bagian isi dari penulisan karya ilmiah akademik menyajikan pokok-pokok
bahasan yang mendukung oembuatan tulisan. Pada bagian penutup atau kesimpulan ini
memaparkan kesimpulan akhir dari penelitian karya tulis ilmiah yang dilakukan. Bagian
kesimpulan bukan menulis kembali hal-hal yang sudah tertulis di bagian sebelumnya, tetapi
bagian kesimpulan berisi ringkasan mengenai temuan-temuan dalam tulisan sebelumnya.
Disamping itu bagian ini juga memaparkan penjelasan terkait saran dan harapan kedepannya
untuk karya tulis ilmiah tersebut, sehingga dapat menjadi landasan teori berikutnya ketika
ingin membuat karya tulis ilmiah dengan tema yang sama, waktu, dan tempat yang berbeda.
Ketika seseorang ingin menulis suatu karya ilmiah akademik, salah satu hal yang
menentukan keberhasilan tulisannya tersebut adalah banyak atau tidaknya ilmuwan lain yang
mengutip tulisannya tersebut. Semakin tinggi jumlah sitasi sebuah karya, maka diharapkan
semakin tinggi pula manfaat karya tersebut. Semakin tinggi tingkat pengutipannya, maka
manfaat karya dan kebutuhan masyarakat ilmiah terhadap suatu karya semakin tinggi.
7
ilmiah diangkat dari hasil penelitian, pemikiran dan kajian pustaka atau hasil pengembangan
proyek.
b. Makalah
Makalah Adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasan
nya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah biasanya disajikan
dalam sebuah seminar atau dipresentasikan di kelas (tugas perkuliahan). Dapat diartikan juga
sebagai karya ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang
lingkup suatu perkuliahan. Makalah mahasiswa umumnya merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan
perkuliahan lapangan.
Pengertian yang lain dari makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang
suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertasi
analisis yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang
diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.
c. Kertas Kerja
Work paper atau Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah, namun dibuat
dengan analisis lebih dalam dan tajam dan dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang
biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Kertas kerja itu menjadi acuan untuk tujuan tertentu dan bisa
diterima atau dimentahkan oleh forum ilmiah.
d. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S1
(Sarjana). Skripsi berisi tulisan sistematis yang mengemukakan pendapat
penulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung
oleh data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi
lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material
berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu
aspek atau lebih di bidang spesialisasi nya.
8
e. Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (Pasca
Sarjana) yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi.
Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
f. Disertai
Disebut juga “Ph.D Thesis” adalah karya ilmiah mahsiswa untuk menyelesaikan
jenjang studi S3 (meraih gelar doctor/ Dr) yang mengemukakan suatu dalil yang dibuktiksn
oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang valid dengan analisis yang rinci. Disertassi ini
berisi suatu temuan penulis yang berupas temuan orisinal.
g. Laporan Penelitin
Laporan penelitian adalah suatu dokumen tertulis tentang hasil pelaksanaan suatu
penelitian yang dibuat secara jenis, disusun menurut metode penelitian dan siatematika
tertentu dengan bahasa yang luas.
h. Monografi
Monografi adalah karya tulis ilmiah hasil penelitian yang luas dan detail pada sebuah
topik atau subjek dengan tingkat pembahasan yang mendalam dan/atau mengaitkan dengan
berbagai pendekatan keilmuan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Membaca pemahaman bertujuan untuk memahami wacana atau bacaan yang berupa
ilmu pengetahuan dan teknologi, ilmu agama, budaya dan adat istiadat, buku-buku sastra dan
kesenian, resensi kritis, dan buku-buku drama.
Adapun aspek tersebut, antara lain memiliki kosakata yang jumlahnya cukup besar,
luas, dan akurat; memiliki kemampuan untuk menafsirkann makna frasa, klausa, kalimat,
paragraf, dan wacana; memiliki kemampuan untuk menangkap ide pokok dan ide penunjang
pada wacana yang dibacanya; memiliki kemampuan untuk menangkap out line bacaan dan
rinciannya; memiliki kemampuan untuk menangkap urutan peristiwa dalam wacana atau
bacaan; kemampuan untuk menangkap maksud penuis dalam wacana tersebut; kemampuan
untuk meneliti dan memberikan komentar yang kritis terhadap wacana yang telah dibacanya;
kemampuan untuk mengikuti alur yang telah digariskan penulis dalam wacana; kemampuan
untuk mengingat masalaah pokok yang terdapat dalam wacana; dan kemampun untuk
mengatur kecepatan membaca.
Hal ini disebabkan oleh tujuan para pembaca beragam, dalam ha ini dapat
menimbulkan kekurang-cermatan dalam memahami bacaan; kondisi fisik pembaca yang
tidak sama, yang berakibat tingkat konsentrasi pikiran dan perasaan pembaca menurun; para
pembaca memiliki minat baca yang tidak sama; para pembaca mengalami kesulitan membac
wacana tersebut (Akhadiah, 1992).
3.2 SARAN
Untuk menjadi seseorang yang mampu membaca secara kritis tentunya kita harus
mengetahu bagaimana cara, dan teknik membaca kritis itu sendiri. Untuk itu penulis
menyarankan agar proses membaca kita mampu dikembangkan secara baik, dan kita mampu
mengembangkan apa fakta-fakta yang terdapat dalam sebuah bacaan yang kita banca, untuk
itu mengetahui pengertian, cara atau teknik serta pemahaman tentang membaca kritis sangat
diperlukan dalam pembeajaran, terkhusus untuk mahasiswa yang memang dituntut untuk
terus serta mampu membaca secara kritis.
11
DAFTAR PUSTAKA
12