TATA PARAGRAF
DOSEN PENGAMPU :
RIAN ANDRI PRASETYA Spd.M.pd.
DISUSUN OLEH :
TINGKAT 1 REGULER 1
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME,yang telah memberikan rahmatnya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah “TATA PARAGRAF” diajukan guna memenuhi mata
kuliah Bahasa Indonesia.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut dalam
penyusunan makalah hingga pada batas waktu yang ditentukan.
Kami sebagai penyusun sangat menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari kata
sempurna,oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran para pembaca untuk
kesempurnaan makalah ini dapat memberikan informasi dan berguna bagi para pembaca
khususnya kami sebagai penyusun.
Kelompok 11
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………… 1
1.3 Tujuan Penulisan ……………………………………………………………..... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Syarat-Syarat Paragraf…………………………………………………………… 2
2.2 Pola-Pola pengembangan Paragraf ………………………………………………. 2
2.3 Contoh Paragraf Berdasarkan Pola Pengembangannya ………………………….. 2
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………….. 3
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………… iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa Indonesia secara umum merupakan bahasa resmi Negara Indonesia yang digunakan
sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting dalam dunia
pendidikan.Pembelajaran bahasa Indonesia menekankan pada empat keterampilan berbahasa
yaitu,keterampilan menyimak,keterampilan berbicara,keterampilan membaca,dan keterampulan
menulis.Dari keempat disajikam serta terpadu,namun dimungkinkan untuk memberikan
penekanan pada salah satu keterampilan,misal keterampilan menuli.
Salah satu keterampilan berbahasa yang penting untuk dikembangkan yaitu keterampilan
menulis.Menulis sangat penting bagi pendididkan karena memudahkan para pelajar berfikir
secara kritis.Menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematis dan
mengungkapkannya secara tersura.menulis dapat berarti menurunkan atau melukiskan lambang-
lambang grafis yang menggambarkan suatu bahsa yang dipahami seseorang.Pada prinsipnya
fungsi utama dari tulisan ialah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung( Taringan,2008:21)
Kegiatannmenulis dapat berupa menyusun kata,merangkai kalimat,dan juga menyusun
karangan.Karangan dapat dikatagorikan sebagai sesuatu yang abstrak dan untuk memahaminya
karangan perlu di pecah-pecah menjadi bagian-bagian kecil yang dikenal dengan nama paragraf
Paragraf adalah seperangkat kalimat yang tersusun logis-sistematis dan merupakan satu
kesatuan ekspresi pikiran yang relevan serta mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam
keseluruhan karangan (Taringan 2008:5)
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Syarat-syarat paragraf
1.2.2 Pola-pola pengembangan paragraf
1.2.3 Contoh paragraf berdasarkan pola pengembangannya
1.3 Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk membahas tentang syarat-syarat paragraf,pola-pola
pengembangan paragraf,contoh paragraf berdasarkan pola pengembangannya
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Syarat-syarat Paragraf
Paragraf yang baik hendaklah memenuhi persyaratan: kesatuan, kepaduan, kelengkapan dan
urutan. Paragraf hendaknya hanya memuat satu kalimat topik dan setiap paragraf hendaknya
memiliki unsur kelengkapan, syarat paragraf yang baik adalah sebagai berikut:
1) Kesatuan (Unity)
Anda tentunya pernah mengalami kesulitan tentang cara mengakhiri atau berganti paragraf
ketika mendapat tugas mengarang dari guru Anda. Kesulitan itu terjadi karena Anda kurang
memahami bahwa tulisan Anda telah berganti kalimat topik. Perubahan topik itu merupakan
tanda pergantian paragraf.
Paragraf yang mengandung banyak kalimat topik dapat mengaburkan maksud sehingga dapat
membingungkan para pembaca. Apabila ada sebuah paragraf yang memiliki dua kalimat topik,
paragraf tersebut dapat dikatakan tidak memiliki unsur kesatuan. Paragraf harus memperlihatkan
suatu maksud dengan jelas, yang biasanya didukung oleh sebuah kalimat topik atau kalimat
utama,
2) Kepaduan (coherence)
Paragraf yang baik harus memperlihatkan hubungan antarkalimat yang erat. Paragraf yang
dibangun dari kalimat-kalimat yang loncat-loncat berarti paragraf tersebut tidak koheren atau
tidak padu. Apabila tidak ada kepaduan (koherensi), loncatan-loncatan pikiran, urutan waktu dan
fakta yang tidak teratur akan terjadi sehingga menyimpang dari kalimat topik.
3) Kelengkapan (completeness)
Paragraf dikatakan lengkap apabila dibangun atas beberapa kalimat penjelas yang cukup
untuk menunjang kejelasan kalimat topik. Paragraf dikatakan tidak lengkap apabila hanya
dikembangkan dan diperluas dengan pengulangan-pengulangan, atau kurang memiliki kalimat
penjelas yang memadai.
4) Urutan (orderly)
Urutan ini berhubungan dengan kalimat-kalimat yang membangun paragraf hendaknya
memiliki urut-urutan ide secara logis. Syarat ini mirip dengan kepaduan. Hanya saja, untuk
urutan, kalimat yang membangun paragraf hendaknya memiliki keruntunan.
3.1 Kesiampulan
Bahwasannya penulisan paragraf itu tidak semudah apa yang kita bayangkan dan biasa kita
tuangkan, namun banyak hal yang perlu kita ketahui dan perhatikan dalam kegiatan menulis itu.
Ilmu yang telah kita terima mengenai tata paragraf ini sesungguhnya menjadi dasar ilmu yang
paling penting dalam mendukung dunia perkuliahan kita. Penulisan paragraf yang terdiri dari
beberapa pengaturan tersebut memang sudah sepantasnya menjadi bejal pengantar penulisan
karya tulis ilmiah yang baik dan benar juga manfaat penulisan serta maksutnya dan tujuannya
tersampaikan secara jelas kepada para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Internet :
https://text-id.123dok.com/document/yrk8olpz-makalah-bahasa-indonesia-paragraf-pdf.html
(diakses pada tanggal 22 Juli 2022)
https://dosenbahasa.com/contoh-pola-pengemangan-paragraf/amp
(diakses pada tanggal 22 Juli 2022)
https://ruangseni.com/pola-pengembangan-paragraf-penjelasannya/
(diakses pada tanggal 23 Juli)