Anda di halaman 1dari 8

HAKIKAT PARAGRAF

MATA KULIAH:
BAHASA INDONESIA

DOSEN PENGAMPU:
KHALIDATUN NUZULA, M.Pd.

DISUSUN OLEH:
Salma Kamilah Afrita Putri (03061382126072)
Bimo Ardias Sukoco (03061382126068)
Adilla Shabira Yulian (03061382126076)

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik, serta
Hidayah-Nya sehingga tim penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Hakikat Paragraf” dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia yang bertujuan menambah wawasan tentang hakikat paragraf
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Tim penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Khalidatun Nuzula, M.Pd.
selaku dosen dari Mata Pendidikan Bahasa Indonesia. Selain itu penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota kelompok yang telah membantu
dalam menyelesaikan makalah ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Kami sadar bahwa dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan, dan masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat berharap pembaca dapat
memberikan kritik dan sarannya guna membangun penyempurnaan makalah ini,
sehingga di harapkan dapat menjadi sumber acuan pembelajaran kedepannya.

Palembang, 28 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR………………………………………………………………...i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….....ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang…………………………………………………………………….1
1.2. Rumusan Masalah……………………………………………...….…....................1
1.3. Tujuan Penulisan……………………………………….………...…......................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Paragraf………………………………………………..………………2
2.2. Unsur-Unsur Pembentuk Paragraf………………………………………………...2
2.3. Syarat-Syarat Penyusunan Paragraf ………………………………………………3
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan………………………………………………………………………..4
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………...5

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi setiap harinya baik
untuk berbicara dengan orang lain maupun mengutarakan pendapat kita. Selain
itu bahasa juga bisa digunakan sebagai saran penyampaian informasi. Menurut
Sumarlam (2008 : 1) secara garis besar sarana penyampaian informasi atau
komunikasi ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu komunikasi bahasa lisan
dan komunikasi bahasa tulis. Bahasa lisan yang dimaksud adalah bahasa yang
diucap dalam berkomunikasi, sedangkan bahasa tulisan merupakan bahasa
kewajiban bagi seseorang yang ingin menyampaikan idenya dalam sebuah
karya tulis terutama dalam dunia Akademik. Bahasa tulisan tidak dapat
dihindarkan dengan yang namanya paragraf. Paragraf dapat diartikan sebagai
suatu karangan mini, berisi satu kesatuan ide yang ‘dibangun’ dari kalimat atau
beberapa kalimat yang saling berhubungan. Paragraf merupakan unsur
terpenting dalam sebuah karya tulis. Oleh karena itu, perlunya pemahaman yang
baik mengenai kaidah-kaidah atau hakikat paragraf.
Untuk itu, kami berusaha menyajikan karya tulis ilmiah ini, dengan
harapan akan memberikan wawasan dalam hal hakikat paragraf. Sehingga dari
pengetahuan itu dapat diterapkan dalam menulis sebuah karya tulis yang baik
dan benar.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1. Apa Pengertian Paragraf ?
1.2.2. Apa Saja Unsur-Unsur Pembentuk Paragraf ?
1.2.3. Apa Syarat-Syarat Penyusunan Paragraf yang Baik ?

1.3. Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk memahami dan
membagi pengetahuan kepada pembaca dan penulismengenai hakikat paragraf
yang meliputi pengertian paragraf, unsur-unsur pembentuk paragraf dan syarat-
syarat penyusunan paragraf yang baik.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Paragraf
Untuk memahami hakikat paragraf, kita perlu mengetahui pengertian
dari paragraf itu terlebih dahulu. Menurut KBBI, paragraf adalah bagian bab
dalam suatu karangan yang biasanya mengandung satu ide pokok dan
penulisannya dimulai dengan garis baru atau alinea. Selain mengetahui
pengertian paragraf dari kamus besar bahasa Indonesia, kita juga dapat
memahami arti paragraf secara mendalam melalui pendapat para Ahli. Keraf
(1980:62) menyatakan bahwa paragraf adalah kesatuan pikiran yang terikat
dengan sebuah pikiran utama. Oshima dan Hogue (2007:38) menyatakan “A
Paragraph is a group of related statements that the writer develops a subject”.
McCrimmon (1984:195) berpendapat, “A paragraph is a set of related
sentences that work together to express or develop an idea”. Tarigan (2008:35)
berpendapat, “Paragraf adalah seperangkat kalimat yang tersusun logis-
sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan
mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan”. Menurut
Arifin dan S. Amran Tasai (2006:125), paragraf adalah seperangkat kalimat
yang membicarakan suatu gagasan atau topik. Kalimat dalam paragraf
memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam
membentuk gagasan atau topik tersebut.
Dari peryataan-pernyataan ahli di atas, dapat diambil kesamaan yaitu
Keraf, Tarigan, Arifin ,dan Amran secara jelas menyatakan bahwa paragraf
merupakan unsur kesatuan. Oshima, Hogue dan McCrimmon juga
mengungkapakan unsur kesatuan yaitu "a group of related statements" dan "a
set of related sentences". Secara menyeluruh, kesatuan yang dimaksud oleh
semua ahli adalah kesatuan yang saling menghubungkan untuk membahas suatu
topik yang sama atau satu pikiran utama. Pikiran utama itu kemudian
dikembangkan dengan beberapa pikiran penjelas.

2.2. Unsur-Unsur Pembentuk Paragraf


a. Gagasan Pokok
Gagasan ini merupakan jiwa dari paragraf yang berisi ide dasar masalah
yang dibicarakan. Topik atau gagasan utama yaitu unsur yang paling penting

2
karena unsur inilah yang menjadi jiwa atau isi dari keseluruhan paragraf. Unsur
ini biasanya berupa masalah atau gagasan pengarang yang ingin disampaikan
kepada para pembacanya
b. Kalimat Topik
Kalimat topik merupakan kalimat yang mengandung gagasan pokok di
dalam sebuah paragraf diletakan secara tersirat. kalimat topik adalah sebuah
kalimat yang sifatnya umum. Hal ini dikarenakan supaya dapat dikembangkan
kembali dengan kalimat penjelas.
c. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas merupakan kalimat yang menjelaskan atau
dikembangkan dari gagasan pokok. Kalimat ini mempunyai fungsi untuk
menguatkan atau mendukung gagasan utama yang ada pada kalimat topik
dengan cara memberikan data berupa fakta, contoh, opini, dan lain-lain.

2.3. Syarat-Syarat Penyusunan Paragraf yang Baik


Untuk menyusun paragraf yang baik ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi. Adapun persyaratan itu adalah sebagai berikut:
a. Kesatuan (Unity)
Satu paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran. Jika di dalam satu
paragraf terdapat dua atau lebih ide pokok, maka paragraf tersebut harus
dijabarkan menjadi dua atau lebih paragraf. Ide pokok ini dengan tegas
dinyatakan melalui kalimat topik. Kehadiran kalimat penjelas, sebagai
pengembangan tema, harus senantiasa mendukung kalimat topik. Oleh karena
itu, maka dalam pengembangannya tidak boleh terdapat unsur-unsur yang sama
sekali tidak berhubungan dengan tema atau ide meunculnya ide pokok baru.
Jadi, sebuah paragraf hanya boleh mengandung satu gagasan pokok atau
temanya.
b. Kepaduan (Kohesi)
Satu paragraf bukanlah merupakan kumpulan kalimat yang masing-
masing berdiri sendiri. Kalimat-kalimat yang membangun suatu paragraf harus
padu, dan saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain.
Unsur kebahasaan yang dapat digunakan untuk membangun paragraf yang padu
adalah dengan : (a) repetisi atau pengulangan, (b) kata ganti, dan (c) kata transisi
atau ungkapan penghubung. Contoh transisi, seperti: sementara itu, kemudian,

3
selanjutnya, lebih lanjut, sebaliknya, akibatnya, sebagai akibat, oleh karena itu,
jadi, di samping itu, sebagaimana, walaupun demikian, dengan demikian, akan
tetapi, hal ini, adapun, namun, selain itu, disisi lain, dalam hal ini, sehubungan
dengan, berkaitan dengan, dan sebagainya.
c. Kelengkapan
Suatu paragraf yang memiliki satu pokok pikiran yang dikembangkan
harus memiliki kelengkapan, ada ketuntasan pembicaraan pada paragraf itu.
Suatu paragraf tidak memiliki kelengkapan bila pada pokok pikiran dinyatakan
ada dua masalah utama pembelajaran bahasa Indonesia, tetapi dalam paragraf
itu hanya dijelaskan satu masalah. Oleh karena itu, hendaknya penulis
menyampaikan informasi secara lengkap agar pembaca mampu memahami
maksud penulis.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari pendapat para ahli, dapat disimpulan dari persamaan yang ada
bahwa paragraf merupakan kumpulan kalimat atau peryataan yang saling
berhubungan atau berkaitan yang membahas satu ide yang sama. Paragraf
tersusun dari kalimat topik dan kalimat penjelas. Dalam menyusun paragraf,
penulisannya harus didasarkan syarat kesatuan, kepaduan dan kelengkapan,
sehingga paragraf tersebut dapat tersusun dengan baik.

4
DAFTAR PUSTAKA
Sukarta, I Nengah dkk. 2015. Buku Ajar Bahasa Indonesia FSB Unud (Revisi,
Cetakan 1) . Bali: Swasta Nulus.

Rifa'i, Achmad dan Fauzi, M. Hasan. 2015. Hakikat Paragraf. Makalah.

Gunawan,Wawan. "Hakikat Paragraf." KULTAMON. Diakses pada Oktober 28 ,2021.


http://kuliahtambahan.blogspot.com/2012/03/hakikat-paragraf.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai