Anda di halaman 1dari 16

PENGANTAR CODING

PERBEDAAN DAN KONSEP


PEMOGRAMAN MODULAR, PEMOGRAMAN BERORIENTASI OBJEK,
DAN PEMOGRAMAN TERSTRUKTUR

Farid Andrias (23087228)

PROGRAM STUDI KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023 M/1444 H
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia
nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah.

Oleh karena itu,kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen yang
bersangkutan yang telah memberikan tugas ini,sehinga memberikan wawasan dan
pengetahuan untuk kami.Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini

Keterbatasan kemampuan kami dalam membuat makalah ini menyebabkan


masih banyak kekurangan dari teknik penulisan maupun isi makalah.Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk membangun
penulisan yang lebih baik kedepannya.

Padang, September 2023

Farid Andrias

i
DAFTAR ISI :

KATA PENGANTAR........................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................1

BAB II. PEMBAHASAN...................................................................................3


2.1 Konsep Pemograman Modular.......................................................................3
2.2 Pemograman Berorientasi Objek....................................................................5
2.3 Pemograman Terstruktur.................................................................................9

BAB III. PENUTUP..........................................................................................13

3.1 Kesimpulan....................................................................................................13
3.2 Saran..............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Olahraga dan aktivitas fisik memiliki peran yang sangat penting dalam
memelihara kesehatan dan kesejahteraan manusia. Seiring dengan perkembangan
masyarakat modern, pola hidup yang kurang aktif dan pilihan makanan yang tidak sehat
telah menjadi masalah kesehatan global. Kondisi ini telah mengakibatkan peningkatan
masalah kesehatan seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan gangguan lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk memahami peran latihan dalam olahraga sebagai salah
satu cara untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup.
Latihan dalam olahraga adalah konsep yang melibatkan berbagai aktivitas fisik
yang dilakukan secara teratur dengan tujuan untuk meningkatkan atau mempertahankan
kondisi fisik dan kesehatan seseorang. Latihan ini dapat mencakup berbagai jenis
olahraga, mulai dari jalan kaki, berlari, bersepeda, renang, hingga kegiatan fisik yang
lebih intens seperti angkat beban, yoga, dan olahraga tim. Dalam latar belakang ini, kita
akan mengeksplorasi beberapa aspek penting dari latihan dalam olahraga, termasuk
manfaatnya bagi kesehatan fisik dan mental, dampaknya pada masyarakat, serta
pentingnya mengintegrasikan latihan ini ke dalam gaya hidup sehari-hari.
Manfaat dari latihan dalam olahraga sangat luas. Secara fisik, latihan yang
teratur dapat meningkatkan kekuatan otot, kekuatan jantung dan paru-paru, serta
fleksibilitas tubuh. Ini juga membantu mengatur berat badan dan mengurangi risiko
penyakit terkait obesitas seperti diabetes tipe 2. Latihan juga dapat memperbaiki sistem
kekebalan tubuh, meningkatkan kualitas tidur, serta membantu mengurangi stres dan
kecemasan
Selain manfaat fisik, latihan dalam olahraga juga memiliki dampak positif pada
kesehatan mental. Aktivitas fisik dapat merangsang pelepasan endorfin, yang dikenal
sebagai hormone kebahagiaan, yang dapat meningkatkan suasana hati dan meredakan
depresi

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Pemrograman Modular

Pemrograman Modular adalah suatu teknik pemrograman di mana program yang


biasanya cukup besar dibagi-bagi menjadi beberapa bagian program yang lebih kecil
sehingga akan mudah dipahami dan dapat digunakan kembali, baikuntuk program itu
sendiri maupun program lain yang memiliki proses yang sama

Pemrograman modular menggunakan perancangan program menyerdehanakan


persoalan didalam program dengan memecah atau membagi persoalan tersebut menjadi
sub-sub persoalan yang lebih kecil agar mudah diselesaikan. Secara umum dikenal dua
cara yang dapat digunakan untuk memecahkan persoalan dalam modul-modul, yaitu
dengan menggunakan struktur fungsi dan prosedur.

Poin-poin penting dalam pemrograman modular:

a) Program dalam C++ dibagai menjadi beberapa bagian modul.

b) Modul pada bahasa C++ dikenal dengan nama fungsi (function).

c) Bahasa C terdiri dari fungsi-fungsi, baik yang langsung dideklarasikan dalam


program ataupun dipisah di dalam header file.

d) Fungsi yang selalu ada dalam C++ adalah fungsi main.

e) Fungsi dibentuk untuk menyelesaikan tugas tertentu.

f) Modul diperlukan jika perintah/coding tersebut diperlukan di tempat lain dalam


program

g) Modul sering disebut sub-program

2
Adapun keunggulan dari pemrograman modular yaitu:

a) Program lebih pendek, singkat dan padat.

b) Program menjadi lebih mudah dibaca dan dimengerti.

c) Masalah yang kompleks dapat dijadikan masalah yang lebih sederhana.

d) Mencari kesalahan lebih mudah karena alur logika lebih jelas.

e) Kesalahan yang terjadi bersifat local.

f) Modifikasi dapat dilakukan tanpa mengganggu program secara keseluruhan

contoh pemograman modular yaitu sebagai berikut :

3
2.2 Pemograman Berorientasi Objek

1. Pemrograman berorientasi objek

(Inggris:object-oriented programming disingkatOOP) merupakan paradigma


pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua datadan fungsi di dalam
paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek.

Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima


pesan,memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.Model data berorientasi
objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahanmengubah program,
dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauhlagi, pendukung
OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibandingdengan
pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan
dandirawat.Konsep dari object oriented programming (OOP) adalah lebih dari sekedar
sebuah konsep pemrograman, Object oriented programming adalah cara berpikir
tentang aplikasi yang mempelajari untuk berpikir bahwa aplikasi bukan sekedar
prosedur melainkan sebagai object. Object yang dimaksud disini memiliki pengertian
suatu modul yang mengkombinasikan antara data dan kode program yang bekerja sama
dalam program dengan melewatkan proses satu sama lain. Jadi object oriented
programming merupakan cara yang paling efisien untuk menulis program komputer
yang sangat mudah untuk di kombinasikan dan untuk dipergunakan kembali.Object
oriented programming lebih memfokuskan kepada manipulasi object

Pemrograman berorientasi Objek mempunyai karakterisitik sebagai berikut:

A.Abstraksi (abstraction)

Abstraksi adalah suatu cara melihat suatu objek dalam bentuk yang sederhana. Sebagai
contoh jika kita melihat sepeda motor. Kita tidak perlu melihat susunan komponen
mesin dandukungan elektriknya yang cukup kompleks dan rumit, namun kita bisa

4
melihat sepeda motoritu sebagai sebuah entitas / satuan tunggal (single entity) yang
merupakan sebuah objek yangmempunyai sifat dan karakteristik tersendiri.Dengan
pemikiran yang sederhana ini maka ketika kita mengendarai sepeda motor tersebutkita
tidak perlu tahu betapa rumit komponen dan rangkaian yang menyusun sepeda
motor.Karena untuk mengendarai sepeda motor yang perlu diketahui adalah bagaimana
sepedamotor itu bisa dikendalikan. Sehingga dengan konsep abstraksi ini kita bisa
melihat suatu sistem yang kompleks yang terdiri dari subsistem-subsistem yang rumit
dan banyak bisadipandang menjadi sebuah paket sistem yang sederhana.Pemahaman
objek disekitar kita inilah yang akan mendasari pemahaman tentang pemrograman
berorientasi objek. Yang paling penting adalah bagaimana mentransformasikan apa
yang anda ketahui tentang suatu objek menjadi suatu program.

Contoh Abstraksi:

Contoh berikut akan menjelaskan penggunaan class abstrak dalam pemrograman


Objekdalam Java. Kelas abstrak yang dibuat adalah kelas Animal, kemudian dengan
dua jenisvariabel, jumlah kaki dan warna. Ditambahkan method berdasarkan cara jalan
dan suaranya public abstract class Hewan { private int jmlKaki; private Color warna;
public abstract void jalan(); public abstract void suara();{

B. Pembungkusan (encapsulation)

Selain dengan menggunakan metoda abstraksi dalam menyembunyikan method pada


superclass, maka juga dapat dilakukan dengan proses pembungkusan suatu fungsi.
Dengan katalain, sebenarnya proses pembungkusan itu sendiri merupakan salah satu
metoda ataumekanisme untuk melakukan abstraksi. Dalam pemrograman tradisional,
proses semacam inisering juga disebut dengan penyembunyian informasi (information
hiding).Dalam melakukan pembungkusan kode dan data dalam java terdapat tiga
tingkatan akses datayang perlu diketahui yaitu:

5
1. Tingkat akses Private

2. Tingkat akses Protected

3. Tingkat akses Public

C. Pewarisan (inheritence)

Dalam penggunaan konsep pewarisan antara lain : pertama kita dapat menggunakan
kelas – kelas yang kita buat ( sebagai superkelas ) dan membuat kelas – kelas baru
berdasar superkelas tersebut dengan karakteristik yang lebih khusus dari behavior
umum yang dimiliki superkelas. kedua, kita dapat membuat superkelas yang hanya
mendefinisikan behavior namun tidak memberi implementasi dari metode metode yang
ada. Hal ini berguna jika kita inginmembuat semacam template kelas. Kelas seperti ini
disebut kelas abstrak.Subkelas subkelas dari kelas semacam ini disebut kelas konkret.
Kelas abstrak hanya memiliki satu atau lebih metode abstrak. Subkelas dari kelas ini
bertanggung jawab untuk memberikan implementasiuntuk metode metode abstrak
tersebut.

D. Polimorfisme (polymorphism)

Polymorphism membuat objek-objek yang berasal dari subclass yang


berbeda,diperlakukansebagai objek-objek dari satu superclass. Hal ini terjadi ketika
memilih method yang sesuaiuntuk diimplementasikan ke objek tertentu berdasarkan
pada subclass yang memiliki method bersangkutan

2. Bahasa pemrograman pada PBO

Jenis jenis Bahasa pemrogramanyang mendukung atau yang biasa digunakan dalam
pemrograman OOP antara lain

1. Visual FoxPro

adalah bahasa pemrograman berorientasi objekdan proseduraldari Microsoft. Awalnya


bahasa pemrograman ini dikenal dengan nama FoxBASE yang diluncurkan oleh Fox
6
Software pada awal 1984. Fox Technologies kemudian bergabung dengan Microsoft
pada 1992 sehingga di depan nama FoxBASEditambahkan awalan "Visual".

Versi terakhir FoxPro (9.0) dapat berjalan pada sistem operasiMac OS, DOS,Windows,
danUnix. Visual FoxPro 3.0, versi "Visual" pertama, akhirnya tersingkir

karena hanya mendukungMac OSdanWindows, dan versi berikutnya hanyamendukung


Windowssaja. Versi terkini Visual FoxPro adalah berdasarkan teknologiCOMdan
Microsofttelah menyatakan bahwa mereka tidak berniat untuk menciptakanversi
Microsoft .NET.

2. java

adalah bahasa pemrogramanyang dapat dijalankan di berbagaikomputertermasuk


telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Goslingsaat masih bergabung
diSun Microsystemssaat ini merupakan bagian dariOracledan dirilistahun 1995. Bahasa
ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat padaCdan C++namun dengan sintaksis
model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutinaras bawah yang minimal.
Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi kedalam p-code(bytecode) dan
dapat dijalankan pada berbagaiMesin Virtual Java(JVM). Java merupakan bahasa
pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik(general purpose), dan secara khusus
didisain untuk memanfaatkan dependensiimplementasi seminimal mungkin. Karena
fungsionalitasnya yang memungkinkanaplikasi java mampu berjalan di beberapa
platform sistem operasiyang berbeda, javadikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali,
jalankan di mana pun". Saat ini javamerupakan bahasa pemrograman yang paling
populer digunakan, dan secara luasdimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis
perangkat lunak aplikasi ataupunaplikasi berbasis web.3.

3. C++

adalah bahasa pemrogramankomputeryang di buat oleh(Bjarne Stroustrup) merupakan


perkembangan dari bahasa C dikembangkan di Bell Labs(Dennis Ritchie) pada awal
tahun 1970-an, Bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu BCL,Pada
7
awalnya, bahasa tersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman yangdijalankan pada
sistem Unix, Pada perkembangannya, versi ANSI (American NationalStandart
Institute)Bahasa pemrograman Cmenjadi versi dominan, Meskipun versitersebut
sekarang jarang dipakai dalam pengembangan sistem dan jaringan maupununtuk
sistem embedded, Bjarne Stroustrup pada Bel labs pertama kali mengembangkan C++
pada awal1980-an, Untuk mendukung fitur-fitur pada C++,dibangun efisiensi dan
sistem support untuk pemrograman tingkat rendah (low levelcoding). Pada C++
ditambahkan konsep-konsep baru seperti class dengan sifat-sifatnya seperti inheritance
dan overloading. Salah satu perbedaan yang palingmendasar dengan bahasa C adalah
dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented
Programming)

4. Pascal (bahasa pemrograman)

Pascal adalah bahasa pemrogramanyang pertama kali di buat oleh Profesor


NiklausWirth, seorang anggota International Federation of Information Processing
(IFIP) padatahun 1971. Dengan mengambil nama dari matematikawan Perancis, Blaise
Pascal, yang pertama kali menciptakan mesin penghitung, Profesor Niklaus Wirth
membuat bahasa Pascal ini sebagai alat bantu untuk mengajarkan konsep
pemrogramankomputerkepada mahasiswanya. Selain itu, Profesor Niklaus Wirth
membuat Pascal juga untuk melengkapi kekurangan-kekurangan bahasa pemrograman
yang ada padasaat itu.5.

5. Smalltalk

Smalltalk adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan


olehXerox PARC. Ide dasar Smalltalk meliputi :

1. Semua adalah objek

2. Objek bisa saling berkomunikasi melalui messages atau berita

8
6. Pyton

Python adalah bahasa pemrogramaninterpretatifmultiguna dengan filosofi perancangan


yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python diklaim sebagai bahasa yang
menggabungkan kapabilitas, kemampuan, dengan sintaksis kode yangsangat jelas, dan
dilengkapi dengan fungsionalitas pustaka standar yang besar sertakomprehensif.Python
mendukung multi paradigma pemrograman, utamanya; namun tidak dibatasi; pada
pemrograman berorientasi objek, pemrograman imperatif, dan pemrogramanfungsional.
Salah satu fitur yang tersedia pada python adalah sebagai bahasa pemrograman
dinamisyang dilengkapi dengan manajemen memori otomatis. Sepertihalnya pada
bahasa pemrograman dinamis lainnya, python umumnya digunakansebagai bahasa
skripmeski pada praktiknya penggunaan bahasa ini lebih luasmencakup konteks
pemanfaatan yang umumnya tidak dilakukan dengan menggunakan bahasa skrip.
Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan
dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi.

7. PHP

PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skripyang dapat ditanamkan ataudisisipkan


ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs webdinamis. PHP dapat
digunakan untuk membangun sebuah CMS.

2.3 Pemograman Terstruktur

Pemrograman terstruktur adalah metode pemrograman yang menggunakan


algoritma terstruktur dengan baik menggunakan blok kode yang saling terkait, seperti
prosedur danfungsi. Ini membuat proses debug lebih mudah dan membuat kode lebih
mudah dibaca dan dipahami. Pemrograman terstruktur memprioritaskan penyelesaian
masalah dengan cara yang logis dan terstruktur. Pemrograman Terstruktur adalah
proses untuk mengimplementasikan urutan langkah-langkah untuk memecahkan
masalah dalam bentuk program. Kegiatan pemrograman dengan memperhatikan urutan

9
langkah-langkah secara sistematis, logis, dan tersusun berdasarkan algoritma yang
sederhana dan mudah dipahami.

Prinsip pemrograman terstruktur adalah jikasuatu proses telah sampai pada titik/langkah
tertentu, maka proses selanjutnya tidak boleh menjalankan langkah sebelumnya/kembali
ke baris sebelumnya,kecuali langkah-langkahuntuk proses iteratif (Loop).Perbedaan
mendasar antara OOP dan pemrograman terstruktur adalah dengan menggunakan
OOP,dalam menyelesaikan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana menyelesaikan
suatu masalah (terstruktur) tetapi objek apa yang dapat menyelesaikan masalah tersebut.
Sedangkan untuk pemrograman terstruktur, menggunakan prosedur reguleruntuk
mengelola struktur data. Untuk tata nama, keduanya pun memiliki tatanan yang
samawalaupun memiliki pengertian tersendiri.Berorientasi objek menggunakan
“method” sedangkan terstruktur menggunakan “function”. Bila di OOP sering didengar
mengenai“objek” maka di struktur kita mengenalnya dengan “modul”.Begitu pula
halnya dengan“message” pada OO dan “argument” pada terstruktur. “attribute” pada
OO juga memiliki tatanan nama yang sepadan dengan “variabel” pada pemrograman
terstruktur.Kedua simulasi pemrograman termasuk dalam pemodelan pemrograman
yang digunakansaat ini. Pemrograman berorientasi objek dikatakan lebih baik jika
model data berorientasiobjek dikatakan lebih memberikan fleksibilitas, kemudahan
mengubah program, dan banyakdigunakan dalam teknik perangkat lunak berskala
besar. Selain itu, pendukung OOPmengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari
untuk pemula daripada pendekatansebelumnya,

Tujuan Pemrograman Terstruktur

Tujuan dari pemrograman terstruktur adalah untuk memudahkan proses pembuatan


program komputer.Tujuan utama dari pemrograman terstruktur adalah untuk membuat
kodeprogram yang lebih mudah dipahami, didebug,dan diubah. Beberapa tujuan lain
dari pemrograman terstruktur meliputi:

10
1. Memperkecil program yang rumit: Pemrograman terstruktur yang mengutamakan
pemecahan masalah yang terstruktur dan modular, sehingga memperkecil
kerumitan program dan memudahkan dalam pemeliharaan dan perawatan program.

2. Membuat program yang lebih efisien:Pemrograman terstruktur


mengutamakan penggunaan struktur kontrol seperti perulangan dan
pengkondisian yang efisien sehingga membuat program yang lebih cepat dan
hemat memori.

3. Membuat program yang lebih mudah diuji dan di-debug: Pemrograman terstruktur
mengutamakan pemecahan masalah yang terstruktur, sehingga mempermudah untuk
menguji dan menemukan kesalahan dalam program.

4. Membuat program yang lebih mudah di-maintain: Pemrograman terstruktur


mengutamakan penulisan kode yang jelas dan mudah dipahami

Ciri-ciri Pemrograman Terstruktur

Ciri-ciri utama dari pemrograman terstruktur adalah:

1. Modularitas:Pemrograman terstruktur mengutamakan program pembagian menjadi


beberapa bagian yang dapat dikelola secara mandiri.

2. Struktur kontrol: Pemrograman terstruktur mengutamakan penggunaan struktur


control seperti perulangan dan pengkondisian yang efisien.

3. Penggunaan prosedur dan fungsi: Pemrograman terstruktur mengutamakan


penggunaan prosedur dan fungsi untuk mempermudah pemeliharaan dan
pengembangan program.

4. Penulisan kode yang jelas dan mudah dipahami: Pemrograman terstruktur


mengutamakan penulisan kode yang jelas dan mudah dipahami, sehingga
memudahkan dalam maintenance dan perawatan program.

11
5. Dokumentasi yang baik: Pemrograman terstruktur yang mengutamakan
dokumentasiyang baik sehingga memudahkan dalam pemeliharaan dan
pengembangan program

3.1 Kesimpulan

Proses perpindahan dari suatu masalah ke pembentukan suatu algoritma disebut tahap
pemecahan masalah, sedangkan tahap dari algoritma ke pembentukan suatu solusi
disebut tahap implementasi.Solusi yang dimaksud adalah sebuah program merupakan
proses implementasi dari algoritma yang telah disusun

3.2 Saran

Saran Dalam membuat program yang baik, harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Bahasa pemrograman yang baik harus dapat mendukung berbagai jenis model
fileseperti sequential, random access, index, multiple index dan sebagainya

2. Bahasa pemrograman yang baik harus efisien.

3. Bahasa pemrograman yang baik harus mampu mendukung berbagai tipe


data (integer,real, pointer, dll) dan terstruktur dalam array, record atau objek.

4. Dalam menyusun program,programmer harus mempersiapkan dan mendesain


arsitektur program dengan cermat, sehingga tidak menimbulkan masalah pada
tahapcoding dan testing.

5. Sintaks dan semantik bahasa pemrograman yang baik harus konsisten dan tidak
bermakna ganda.

6. Bahasa pemrograman harus mudah dipelajari dan diajarkan.

7. Mudah berkembang di masa mendatang.

8. Bahasa pemrograman harus memiliki aplikasi pemrograman yang luas sehingga


bisa disebut sebagai bahasa yang serba guna.
12
REFERENSI

https://elearning.unp.ac.id/pluginfile.php/8020000096057/mod_resource/content/3/Mod
ul%2010.pdf

https://www.academia.edu/5583014/MAKALAH_1

https://zoneblog123.blogspot.com/2017/11/12-contoh-program-dengan-fungsi-
modular.html

https://www.studocu.com/id/document/universitas-putra-indonesia-yptk-
padang/pengantar-teknologi-info/makalah-pemrograman-terstruktur/43961243

13

Anda mungkin juga menyukai