“KAIDAH KOSAKATA”
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
Kelas: 1A
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
rahmat, karunia, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Bahasa
Indonesia, I Made Darma Sucipta, S.Pd., M.Pd. yang telah memberikan kami
kesempatan untuk memahami dan mendalami materi kaidah kosakata yang menjadi
fokus pembahasan dalam makalah ini.
Materi kaidah kosakata adalah salah satu aspek penting dalam memahami dan
menguasai bahasa Indonesia dengan baik. Kaidah kosakata mencakup berbagai aturan
dan prinsip yang berkaitan dengan pemilihan kata, penggunaan kata, serta makna kata
dalam berkomunikasi secara efektif dalam bahasa Indonesia. Dalam makalah ini, kami
akan membahas secara mendalam tentang berbagai aspek yang terkait dengan kaidah
kosakata, mulai dari pemilihan kata yang tepat hingga penggunaan kata baku dan tidak
baku.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang pentingnya kaidah kosakata dalam berbahasa Indonesia serta memberikan
wawasan yang bermanfaat bagi pembaca dalam menggunakan bahasa Indonesia
dengan baik dan benar. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan di masa depan.
Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan menjadi
referensi yang berguna bagi pembaca, khususnya dalam memahami dan
mengaplikasikan kaidah kosakata dalam berbahasa Indonesia. Terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini.
Salam hormat,
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu bahasa tidak dapat terlepas dari sebuah kosakata. Karena dengan
adanya bahasa, manusia dapat menyampaikan isi pikirannya kepada orang lain.
Kosakata biasanya merujuk pada kekayaan kata yang ada dalam suatu bahasa
tertentu. Berkaitan dengan hal tersebut, banyak pula para ahli yang mengemukakan
definisi dari kosa kata. Pendapat dari ahli satu dengan yang lain mungkin berbeda,
namun bermaksud yang ingin mereka sampaikan sama.
Istilah kosakata dalam bahasa Indonesia terus saja diperbarui karena dampak
meluasnya ranah pemakaian bahasa seiring kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan,
dan seni. Ini menuntut kosakata bahasa Indonesia terus bertambah dan harus
diketahui penggunaan kosakata bahasa Indonesia yang benar. Kosakata bahasa
Indonesia yang benar harus memiliki ciri baku, lazim, hemat, dan cermat (Arifin
dalam Sucipta 2021:81). Artinya, dalam pemilihan kata (diksi) yang berhubungan
dengan bahasa Indonesia yang benar harus memenuhi syarat baku, lazim, hemat,
dan cermat.
Kaidah kosakata juga sangat bergantung pada konteks budaya dan bahasa
tertentu. Oleh karena itu kaidah kosakata dapat bervariasi tergantung pada bahasa
yang sedang dianalisis. Ini adalah bagian integral dari pemahaman dan analisis
bahasa, yang terus berkembang seiring waktu sesuai dengan perubahan dalam
bahasa dan cara kita menggunakannya dalam berbagai konteks komunikasi.
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang kami simpulkan, adalah sebagai berikut :
1. Apa yang di maksud dengan kosa kata?
2. Bagaimana penggunaan kata-kata yang tepat dan sesuai dengan kaidah
kosakata?
3. Bagaimana klasifikasi dari kaidah kosakata?
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kosakata adalah kata yang
terdapat dalam suatu bahasa yang memuat informasi tentang makna dan pemakaian
kata yang mudah di ingat. Kosakata dapat berupa daftar kata yang disusun seperti
kamus disertai penjelasan secara singkat dan praktis.
3
Kosakata dasar (basic vocabularry) adalah kata yang tidak mudah berubah atau bisa
dikatakan sedikit kemungkinan diambil dari bahasa lain. Di bawah ini yang termasuk
ke dalam kosakata dasar yaitu: a. Istilah kekerabatan, misalnya: ayah, anak, nenek,
kakek, paman, bibi. b. Nama-nama bagian tubuh, misalnya: kepala, rambut, lidah. c.
Kata ganti (diri, petunjuk), misalnya: saya, kamu, ini, itu, sana, sini. d. Kata bilangan,
misalnya: satu, dua, sepuluh, seratus. e. Kata kerja, misalnya: makan, belajar, bekerja.
f. Kata keadaan, misalnya: suka, lapar, haus. g. Kosakata benda, misalnya: kursi, gitar,
penggorengan (Sucipta, 2021:82).
2. Kosakata Umum
3. Kosakata Spesial
Kosakata spesial adalah perbendaharaan kata yang khusus digunakan untuk di
dalam bidang pekerjaan, profesi, atau ilmu pengetahuan tertentu.
Contoh, autoimun: respon imun tubuh yang menyerang jaringan atau organ tubuh itu
sendiri (Sucipta, 2021:82-83).
4. Kosakata Aktif dan Pasif
Kosakata aktif adalah kosakata yang sering dipakai dalam berbicara atau menulis,
sedangkan kosakata pasif adalah kosakata yang jarang dipakai, tetapi biasanya
digunakan dalam dunia sastra khususnya penulisan puisi. Sebagai contoh dapat
tergambar dalam tabel di bawah ini (Sucipta, 2021:83).
4
Bunga, Kembang Puspa, kusuma
Matahari Surya, mentari
Angin Bayu, puwana
Hati Kalbu
Jiwa Sukma
5. Bentukan Kosakata
Kosakata Aktif-Pasif Kosakata baru ini muncul disebabkan adanya sumber dalam
dan sumber luar bahasa. Sumber dalam diartikan sebagai kosakata swadaya bahasa
Indonesia sendiri, sedangkan sumber luar merupakan sumber yang berasal dari kata-
kata bahasa lain. Kosakata sumber luar ini meliputi pungutan dari bahasa daerah
ataupun juga bahasa asing.
Contoh :
1. Pramusiwi adalah karyawati yang bekerja pada sebuah keluarga dengan tugas
utama adalah merawat bayi ataupun anak-anak dari keluarga tempat ia bekerja.
2. Swafoto adalah potret diri sendiri yang diambil mandiri dengan memakai kamera
digital atau ponsel dan pada umumnya diunggah ke media sosial.
3. Gawai adalah alat atau perkakas yang menunjang pekerjaan
4. Siniar adalah siaran bisa berupa berita, musik, dan sebagainya yang dibuat dalam
format digital baik audio maupun video, dan diunduh melalui internet.
5. Waralaba adalah kerja sama dalam bidang usaha dengan bagi hasil sesuai dengan
kesepakatan.
6. Gelar wicara adalah acara bincang-bincang di televisi atau radio yang dilakukan
dalam suatu panel yang terdiri atas beberapa tokoh dan dipandu oleh pembawa
acara.
7. Lantatur adalah jenis layanan pesan bawa pulang yang disediakan suatu bisnis, di
mana pelanggannya dapat menggunakan suatu layanan atau membeli suatu produk
tanpa perlu meninggalkan mobil atau sepeda motor.
5
8. Salindia adalah slide dalam bahasa Inggris, yang artinya serangkaian gambar yang
terkadang menampilkan teks dan diproyeksikan ke permukaan datar untuk dilihat
oleh suatu kelompok.
9. Takarir adalah caption dalam bahasa Inggris, yaitu penyampaian dialog dalam
bentuk teks pada film, acara televisi, biasanya ditampilkan di bagian bawah layar.
10. Kuncitara adalah lockdown dalam bahasa Inggris, yaitu penerapan karantina
terhadap suatu daerah atau wilayah tertentu dalam rangka mencegah perpindahan
orang, baik masuk maupun keluar wilayah tersebut, untuk tujuan tertentu yang
mendesak (Sucipta, 2023:92-93).
Secara umum, pengertian kata baku adalah kata yang telah dikodofikasi,
diterima, dan difungsikan sebagai model atau acuan oleh masyarakat secara luas.
Adapun, secara khusus dapat dipaha-mi sebagai kata yang secara sosial lebih disenangi
pemakaiannya, terlebih bagi mereka yang dianggap berpendidikan di sekitar pu-sat
kebudayaan atau masyarakat bahasa (pelajar dan mahasiswa).
Berbeda dengan kata baku, pengertian kata tidak baku adalah kata yang
digunakan dalam berbicara dan menulis yang berbeda pelafalan, tatabahasa, dan
kosakatanya dari kata baku. Singkatnya, kata tidak baku dapat dipahami sebagai kata-
kata atau ungkapan yang tetap hidup dan berkembang sesuai dengan fungsinya, yang
6
umumnya dipakai dalam percakapan atau tulisan tidak resmi (Mufid Achmad, 2013:6-
5).
Catatan :
1. Pemakaian kata baku tidak identik dengan penggunaan bahasa yang baik dan benar
2. Orang yang menggunakan kata baku belum tentu meng-gunakan pola bahasa yang
baik dan benar, begitu juga se-baliknya
3. Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yang berlaku,
sedang yang tidak mengikuti kai-dah bahasa Indonesia disebut kata tidak baku.
4. Fungsi Bahasa Baku
Bahasa Indonesia baku 'kata baku' mempunyai empat fungsi pertama, pemersatu;
kedua, penanda kepribadian (pemberi kekhasan); ketiga, penambah wibawa; dan
keempat, kerangka acuan.
Penambah wibawa, pemakaian bahasa Indonesia baku 'den-gan baik dan benar'
berfungsi menampakkan wibawa di hadapan orang, yakni guna mencapai
kesederajatan dengan peradaban lain
7
Ciri - ciri Bahasa Baku
8
Pemakaian Bahasa Baku
Kedua, dalam wacana teknis, yaitu laporan resmi dan tulisan ilmiah berupa
makalah, skripsi, tesis, disertasi, dan laporan hasil penelitian.
Keempat, dalam pembicaraan dengan orang yang dihormati,yaitu antara bawahan dan
atasan di dalam kantor, siswa dan guru di kelas atau di sekolah, guru dan kepala sekolah
di pertemuan pertemuan resmi, mahasiswa dan dosen di ruang perkuliahan. (Mufid
Achmad, 2013:9-10)
Bahasa Indonesia yang benar menuntut pemakaian kata yang lazim, yaitu
kosakata yang sudah dikenal oleh masyarakat luas atau kata yang familiar (Sikumbang
dalam Arifin, 1989: 81). Dalam hal ini, kalau yang digunakan adalah bahasa Indonesia
yang benar hindarilah penggunaan kata asing dan kata-kata daerah. Hal ini bisa
menimbulkan ketidakpahaman di pihak lawan bicara atau pembaca, karena kata asing
dan kata daerah sulit dipahami. Contoh:
9
2.3.3 Kata Hemat
Kata yang hemat maksudnya kata yang tidak berlebihan atau mubazir. Bahasa
Indonesia yang benar menuntut pemakaian yang hemat, yaitu kata-kata yang tidak
berlebihan, contoh:
Memilih kata yang cermat maksudnya memilih kata yang tepat sesuai dengan
arti dan fungsinya. Dalam bahasa Indonesia dikenal adanya kata-kata yang bersinonim,
yaitu beberapa kata yang mempunyai arti yang sama. Namun, katakata tersebut belum
tentu memiliki distribusi pemakaian yang sama, contoh:
10
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Suatu bahasa tidak dapat terlepas dari sebuah kosakata. Karena dengan adanya
bahasa, manusia dapat menyampaikan isi pikirannya kepada orang lain. Kaidah
kosakata biasanya merujuk pada aturan-aturan yang digunakan dalam pemilihan,
penggunaan, dan pemahaman kata-kata dalam suatu bahasa tertentu. Istilah kosakata
dalam bahasa Indonesia terus saja diperbarui karena dampak meluasnya ranah
pemakaian bahasa seiring kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan, dan seni. Ini
menuntut kosakata bahasa Indonesia terus bertambah dan harus diketahui penggunaan
kosakata bahasa Indonesia yang benar.
Kosakata adalah kata yang terdapat dalam suatu bahasa yang memuat informasi
tentang makna dan pemakaian kata yang mudah di ingat. Kosakata dapat berupa daftar
kata yang disusun seperti kamus disertai penjelasan secara singkat dan praktis. Adapun
jenis dari kosakata yaitu kosakata dasar, kosakata umum, kosakata special, kosakata
aktif dan pasif, serta bentukan kosakata. Kosakata bahasa Indonesia yang benar harus
memiliki ciri baku, lazim, hemat, dan cermat. Kaidah kosakata sangat penting dalam
pembelajaran dan penggunaan bahasa karena memastikan bahwa kata-kata digunakan
dengan benar dan tepat dalam konteks yang sesuai.
Kaidah kosakata juga sangat bergantung pada konteks budaya dan bahasa tertentu.
4.2 Saran
Kaidah kosakata biasanya kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu kaidah kosakata sangat di perlukan
dalam menyampaikan isi dari pikiran kita, karena dengan adanya kosakata yang tepat
akan menimbulkan prespektif yang baik dan bagus dimata orang lain.
11
Kami berharap dengan adanya penulisan makalah ini dapat membantu pembaca
untuk menentukan kata-kata yang tepat dan sesusai dengan kaidah kosakata dalam
kehidupan sehari-hari
12
DAFTAR PUSTAKA
Mufid, Achmad A.R. 2013. Pedoman Kata Baku dan Tidak Baku. Bantul Yogyakarta:
Buku Pintar.
13