Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN

PEMBELAJARAN ATLETIK

DISUSUN OLEH :

Nama : HEXXYS ANGGELYO UTAMA (A1H021034)

AGA TRI NOVEAN (A1H021024)

ARI TELANG ANGGARA (A1H021008)

KELAS : 2B

DOSEN PENGAMPU :

YAHYA EKO NOPIYANTO, S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU

T.A 2021/2022
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Atletik merupakan induk dari semua cabang
olahraga yang terdiri dari jalan, lari, lempar, dan
lompat. Materi atletik menjadi materi pokok dalam
pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar
hingga sekolah menengah atas (Nopiyanto &
Raibowo, 2020). Untuk dapat mengajarkan materi
atletik dengan baik kepada peserta didik dibutuhkan
kompetensi yang baik dari guru, serta sarana dan
prasarana yang memadai. Namun, dalam pelaksanaan
yang ada di lapangan banyak sekali hambatan yang
ditemui oleh guru maupun peserta didik.
Salah satu hambatan yang dialami oleh guru
diantaranya adalah kurangnya kemampuan guru dalam
mengembangkan materi maupun sarana dan prasarana.
Sedangkan hambatan yang dialami oleh peserta didik
adalah kurangnya minat dan motivasi dalam mengikuti
pembelajaran atetik dikarenakan sifatnya yang
membosankan (Hidayat, Dlis, & Hanief, 2021). Oleh
sebab itu, mahasiswa penjas Universitas Bengkulu
sebagai calon guru harus mampu mengidentifikasi
berbagai hambatan dalam pembelajaran atletik.

2
B. Deskripsi Singkat Mata Kuliah
Salah satu mata kuliah wajib yang harus
ditempuh oleh mahasiswa penjas Univeristas
Bengkulu adalah Didaktik Metodik Atletik. Pada mata
kuliah ini, mahasiswa belajar mengenai arti penting
pembelajaran atletik bagi peserta didik, pentingnya
bermain bagi peserta didik, berbagai metode
pembelajaran dalam atletik, cara menyusun rubrik
penilaian, menyusun rencana pembelajaran yang baik,
serta mampu mengembangkan dan mempraktekkan
materi pembelajaran atletik. Setelah mengikuti
perkuliahan pada mata kuliah ini, diharapkan
mahasiswa mampu memahami berbagai hambatan
yang dialami oleh guru dan peserta didik, sehingga
mampu memberikan solusi yang tepat bagi
permasalahan tersebut.

C. Tujuan Kegiatan
Setelah melaksanakan observasi di lapangan,
diharapkan mahasiswa akan memiliki kemampuan
untuk:
1. Memahami kondisi yang sebenarnya di
lapangan tentang pembelajaran atletik.
2. Mendeskripsikan hambatan yang dialami oleh
guru dan peserta didik dalam pembelajaran
atletik.

3
3. Meningkatkan profesionalisme calon guru
penjas dalam menggali berbagai informasi
mengenai pembelajaran atletik.

D. Manfaat Kegiatan
Setelah menyelesaikan observasi lapangan di
sekolah dasar maupun menengah yang ada di Kota
atupun Provinsi Bengkulu, mahasiswa penjas
Universitas Bengkulu diharapkan dapat:
1. Melakukan penelitian sederhana tentang
implementasi pembelajaran atletik di sekolah.
2. Mampu mengolah data dari kegiatan observasi
lapangan dan disusun dalam bentuk karya
ilmiah yang layak dipublikasikan di jurnal
nasional.

E. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan yang harus dilaksanakan oleh
mahasiswa adalah melakukan observasi lapangan,
membagikan angket, melakukan wawancara, dan
dokumentasi kegiatan.
F. Waktu Pelaksanaan
Mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan ini
selama 14 hari atau 2 minggu sejak diumumkan.

G. Luaran Kegiatan
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini
adalah artikel ilmiah yang layak dipublikasikan di
jurnal nasional.

4
BAB II
PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA

A. Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani merupakan bagian yang
sangat penting dalam pendidikan di Indonesia karena
perannya begitu penting untuk mengembangkan aspek
psikomotor, kognitif, afektif, sosial, dan emosional
peserta didik (Nopiyanto & Raibowo, 2019). Untuk
dapat mencapai tujuan pendidikan jasmani, maka
peran guru sangat penting. Namun, peran guru saja
tidaklan cukup tanpa diiringi dengan sarana dan
prasarana pembelajaran yang memadai (Ratnasari,
Sugiarto, & Fitriady, 2020).
Pembelajaran atletik yang merupakan materi
penting dalam pendidikan jasmani tidak akan berjalan
tanpa didukung oleh sarana dan prasrana yang baik.
Sarana pembelajaran atletik seperti tongkat lembing,
plat cakram, peluru, tongkat estafet, dan lain
sebagainya harus tersedia di setiap satuan pendidikan.
Begitu juga dengan ketersediaan prasarana
pembelajaran atletik seperti, sektor lempar lembing,
sektor tolak peluru, sektor lempar cakram, bak lompat
jauh, dan sebagai mesti tersedia

5
dengan cukup di setiap satuan pendidikan karena akan
sangat mempengaruhi minat, motivasi, dan hasil
belajar peserta didik.

B. Sarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan sebagai alat dan bahan dalam pembelajaran
atletik. Sarana mempunyai peranan yang langsung
dalam mencapai tujuan pembelajaran atletik. Sifat dari
sarana biasanya mudah untuk pindahkan, dan mudah
untuk dibawa. Contohnya sarana pembelajaran atletik
diantaranya adalah tongkat lembing, tongkat estafet,
peluru, plat cakram.

C. Prasarana
Prasarana adalah segaa sesuatu yang dapat
digunakan sebagai penunjang untuk mencapai suatu
tujuan pembelajaran atletik. Prasarana juga bisa
disebut sebagai alat yang tidak langsung untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Sifat daari pasarana
biasanya sulit untuk dipindahkan ataupun dibawa.
Contohnya prasarana pembelajaran atletik diantaranya
adalah bak lompat jauh, sektor tolak peluru, sektor
lempar cakram, sektor lempar lembing.

6
BAB III
INSTRUMEN PRAKTEK LAPANGAN

A. Observasi
Pada saat melaksanakan observasi di lapangan
setiap mahasiswa dapat menggunakan panduan
observasi yang ada pada tabel 1 di bawah ini. Berikan
tanda silang dan berikan keteranganpada setiap
indikator yang diamati.

Tabel 1. Panduan Observasi

No Indikator Jawaba
n
Ada Tidak Keteranga
n
1 Tongkat lembing V Tedapat 15
buah
lembing
2 Sektor lempar V Terdapat 1
lembing lapangan
untuk
latihan
3 Plat cakram V Ada tidak
diketahui
jumlahnya
karena pada
saat
observasi
gudang
penyimpana
7
n nya
dikunci
4 Sektor lempar cakram V Terdapat 1
lapangan
untuk
latihan
5 Peluru V Ada tidak
diketahui
jumlahnya
karena pada
saat
observasi
gudang
penyimpana
n nya
dikunci
6 Sektor tolak peluru V Terdapat
satu
lapangan
untuk
latihan
7 Bak lompat jauh V Ada tetapi
agak rusak
8 Matras lompat tinggi V Terdapat 2
matras
9 Mistar lompat tinggi V Terdapat 2
pasang
10 Track lari V Terdapat
satu
lapangan
track lari
11 Balok start V Ada tidak
diketahui
jumlahnya
8
karena pada
saat
observasi
gudang
penyimpana
n nya
dikunci
12 Tongkat estafet V Pas saat
kunjungan
hanya
terdapat 2
tongkat
sisanya
didalam
gudang.

9
B. Angket
Instrumen praktek lapangan yang dapat
digunakan oleh mahasiswa adalah angket yang berisi
beberapa pertanyaan yang ditujukan kepada guru
penjas. Mahasiswa dapat menggunakan angket pada
tabel 2 di bawah ini.

Identitas Responden
Nama :Kosar
Jenis Kelamin :Pria
Usia :34tahun
Asal Sekolah :SMAN Keberbakatan
Olahraga

Petunjuk Pengisian Angket


Pilih salah satu jawaban yang paling tepat menurut
pendapat bapak/ibu sesuai dengan situasi yang
sebenarnya dengan cara memberi tanda ceklis (V)
pada kolom jawaban yang telah tersedia dengan
pilihan jawaban yaitu: selalu (SL), sering (SR),
kadang (KD), jarang (JR), tidak (TD).

Tabel 2. Angket

No Pertanyaan SL SR KD JR TD
Minat siswa
1 Apakah siswa V
antusias
dalam
pembelajara
10
n atletik?

11
2 Apakah siswa V
gembira dalam
mengiku
ti
pembelajaran atletik?
3 Apakah siswa V
mengikuti semua
intruksi yang
diberikan dalam
pembelajaran atletik?
4 Apakah siswa tidak V
tertarik dengan
pembelajaran atletik?
5 Apakah siswa terlibat V
aktif dalam
pembelajaran
atletik?
Strategi mengajar
6 Apakah V
bapak/ib
u menggunakan media
belajar
berbasis
teknologi?
7 Apakah V
bapak/ib
u mengembangkan
materi

12
pembelajaran atletik?

8 Apakah V
bapak/ibu
menggunakan
pendekatan
bermain
dalam
pembelajara
n
atletik?
9 Apakah bapak/ibu V
memberikan
motiva
si kepada siswa?
10 Apakah bapak/ibu V
menggunakan lebih
dari

13
satu strategi mengajar
atletik?
Sarana dan prasarana
11 Apakah V
bapak/ib
u mengembangkan
sarana
pembelajaran atletik?
12 Apakah V
bapak/ib
u memahami siswa
yang mengeluhkan
sarana dan
prasarana belajar?
13 Apakah V
bapak/ib
u memodifikasi
sarana
belajar atletik?
14 Apakah V
kekuranga
n sarana dan prasarana
menyebabkan
siswa
malas belajar?
15 Apakah bapak/ibu V
tetap mengajarkan
materi yang tidak ada
sarana dan
14
prasarana?

Hambatan
16 Apakah bapak/ibu V
kesulitan
dala
m menyusun RPP?
17 Apakah bapak/ibu V
mengalami
kesulita
n
dalam
melakuka
n penilaian?
18 Apakah bapak/ibu V
mengalami
kesulita
n

15
dalam
memberika
n
motivasi kepada siswa?
19 Apakah bapak/ibu V
mengalami
kesulitan
dalam
memberika
n umpan balik
kepada
siswa?
20 Apakah bapak/ibu V
mengalami
kesulitan
dalam
mengajarka
n materi atletik
kepada
siswa?

C. Wawancara
Instrumen ketiga yang dapat anda gunakan
untuk mengumpulkan data adalah wawancara.
Adapun panduan wawancara dapat dilihat pada tabel 3
di bawah ini.
Tabel 3. Panduan Wawancara

16
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana tanggapan Alat dan fasilitas
bapak/ibu di SMAN KO
mengenai sarana dan sudah Lumayan
prasarana atletik? lengkap
2 Apa yang bapak/ibu lakukan Mencoba
jika berkonsultasi
mengalami kekurangan kepada kepala
sarana dan prasarana atletik? sekolah untuk
melakukan
pengajuan atas
kekurangan sarana
dan prasarana
3 Apakah peserta didik kurang Peserta didik tetap
antusias belajar atletik jika bersemangat
kekurangan sarana dan walaupun ada
prasarana ataupun tidak
atletik? adanya alat

17
4 Bagaimana strategi Dengan
mengajar melakukan
bapak/ibu pelajaran secara
untuk santai
membangkitkan minat belajar
siswa terhadap materi atletik?
5 Bagaimana bapak/ibu Dengan
mengatasi memberikan
hambatan belajar peserta didik motivasi untuk
dalam pembelajaran atetik? selalu semangat

D. Dokumentasi
Setelah semua data berhasil dikumpulkan,
maka langkah selanjutnya anda perlu melakukan
dokumentasi untuk mendukung semua data yang ada.
Anda dapat menggunakan panduan dokumentasi pada
tabel 4 di bawah ini.
Tabel 4. Panduan Dokumentasi

No Indikator Foto
1 Tongkat lembing

18
2 Sektor lempar
lembing

3 Plat cakram Pada saat observasi plat cakram


ada di dalam gudang yang
gudangmya sendiri dikunci
4 Sektor lempar Di SMANKO tidak ada sektor
cakram lapangannya karena para atlet
latihannya ada di GOR
5 Peluru Pada saat observasi plat cakram
ada di dalam gudang yang
gudangmya sendiri dikunci
6 Sektor tolak peluru Di SMANKO tidak ada sektor
lapangannya karena para atlet
latihannya ada di GOR
7 Bak lompat jauh

19
8 Matras lompat
tinggi

20
9 Mistar lompat
tinggi

10 Track lari

11 Balok start Pada saat observasi plat cakram


ada di dalam gudang yang
gudangmya sendiri dikunci

21
12 Tongkat estafet

22
BAB IV

SIMPULAN

Hasil observasi dilapangan yang kmi dapatkan yaitu SMAN


Keberbakatan Olahraga memiliki alat/fasilitas yang
memadai,tempat atau alat cukup layak untuk
digunakan,menurut kami smanko sudah bagus dalam bidang
olahraga terutama atletik.

23
Bukti telah melakukan tugas di sekolah:

24
25
BAB V
PENUTUP

Demikian Laporan yang kami buat , dengan


harapan akan memberikan banyak manfaat ,kami
menyadari bahwa banyak kekurangan dalam
melakukan kegiatan pengumpulan data di lapangan.
Oleh karena itu kami meminta maaf sebesar
besarnya,dan kami ucapkan terima kasih sebanyak
banyaknya kepada semua Orang yang terlibat dalam
pembuatan tugas observasi ini.

26
27

Anda mungkin juga menyukai