i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Seni Tari Tradisional Nusantara” dengan baik dan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
para pembaca untuk perbaikan makalah ini. Akhir kata penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
pembuatan makalah ini sehingga dapat diselesaikan sesuai dengan yang
diharapkan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman judul……………………………………………………...................i
Kata pengantar…………………………………………………......................ii
Daftar isi…………………………………………………………....................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang……………………………………...............……..1
B. Rumusan masalah……………………………………....................1
C. Tujuan penulisan………….................……………….....................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan…………………………………………….................68
B. Saran………………………………………………….............…..68
Daftar pustaka……………………………………………………..................70
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Banyak hal yang perlu diketahui dan dipahami dari seni tari
tradisional Nusantara. Agara penulisan makalah ini lebih terarah, penulis
membuat rumusan-rumusan masalah, sebagai berikut.
1
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3. Curt Sachs (1881-1959)
4. Judith Mackrell
5. Atik Soepandi
4
tari sebagai gerak-gerak badan yang diberi nuansa ritmis dan
dilakukan dalam suatu ruangan.
5
10. Drs. I Gede Ardika
12. Hawkins
14. Kealiinomohoku
6
dipertunjukkan dengan bentuk serta gaya tertentu lewat tubuh
manusia yang bergerak didalam ruang.
17. Waterman
7
19. La Meri (1898-1988)
Pakar seni yang satu ini memiliki keahlian dalam tari etnis
Amerika, koreografi, dan guru. Di masa mudanya, beliau mulai
mempelajari seni tari dengan mempelajari tari balet. Seni tari
menurut beliau adalah ekspresi simbolis dalam wujud lebih tinggi
yang harus diinternalisasikan untuk menjadi bentuk yang nyata.
20. M. Jazuli
21. S. Humardani
22. Soedarsono
8
24. Soeryodiningrat
27. Suryo
9
29. Susanne Langer (1895-1985)
1. Masa Prasejarah
10
gerak berirama yang kerap dilakukan dalam berbagai acara oleh
masyarakat prasejarah juga dikenal sebagai upacara magis guna
bedo’a dalam pengharapan. Adapun beberapa tarian yang disinyalir
dikenal oleh masyarakat prasejarah adalah sebagai berikut:
2. Masa Hindu-Budha
11
Beberapa contoh diatas merupakan hasil kebudayaan
Hindu-Budha di Indonesia yang hingga kini masih terjaga
kelestariannya.
3. Masa Islam
12
rebana. Syair yang terdapat dalam lagu pengiring juga ada yang
dikolaborasikan menggunakan syair dalam bahasa Arab.
13
tersebut. Misalnya masyarakat yang tinggal di daerah pantai memiliki ciri
gerak tari yang dinamis, keras, dan romantis. Masyarakat yang tinggal di
daerah dataran tinggi memiliki ciri gerak ekspresif, misteri penuh makna.
Sedangkan masyarakat yang tinggal di daerah dataran rendah memiliki
gerak tari yang mengalun lembut dan estetis. Gerak dasar tari daerah
menjadi pembeda antara tari daerah yang satu dengan daerah yang lain.
Misalnya, gerak kaki, langkah kaki, gerakan tangan, gerakan pundak,
pandangan mata penari, maupun gerak badan.
a) Tari Pagellu
14
yang sedang panen padi di sawah dengan memakai ani-ani.
Tari Pagellu ditarik oleh kaum wanita, dengan diiringi
irama gendang yang ditabuh oleh kaum laki-laki.
15
Misalnya loncatan yang cepat disertai loncatan tubuh yang
terkesan kuat tetapi ringan.
16
d.) Nangroe Aceh Darussalam
e.) Jambi/Riau
17
a.) Tari Hudoq
18
untuk memelihara tanaman, mengusir hama, dan menjaga
desa. Setelah tarian selesai, pawang akan meminta roh-roh
ini kembali ke tempatnya semula.
19
Tarian Garah Rahwana diangkat dari pertunjukkan
wayang orang. Gerak penari laki-laki dilakukan secara
cepat dan melopat-lompat. Posisi tubuh penari perempuan
sering memutar, lincah, cepat, sangat energik dan ada gerak
getaran pada bahu.
20
c.) Tari Penobatan Kepala Suku Lani
21
Tari Sunda gerakannya lincah, energik, dan erotik.
Gerakan pinggul dan pangkal bahu menjadi daya tarik yang
kuat. Langkah kakinya cepat dan ringan (untuk penari
putri). Contohnya: Tari Ketuk Telu dan Tari Jaipongan.
Kedua tari tersebut termasuk dalam tari pergulan.
Sedangkan, gerakan untuk penari putra banyak
menggunakan gerakan pencak silat.
22
D. Tari Tradisional dari Setiap Provinsi di Indonesia
23
hanya dilakukan di surau-surau atau masjid yang berlokasi di
daerah Gayo.
24
Namun setelah mengalami perkembangan, akhirnya
disadari bahwa sebuah tarian akan terlihat jauh lebih menarik
apabila dimainkan oleh banyak penari. Oleh sebab itu tari Saman
pun dimainkan oleh lebih dari 10 orang. Selain itu, Tari Saman
yang mulanya hanya dimainkan oleh kaum pria pun kini sudah
dimainkan oleh para penari wanita.
25
Pesan dakwah yang tersampaikan dalam setiap syair pun
mempunyai nilai tersendiri. Nasehat dengan makna yang begitu
mendalam dan bersifat kental dalam syair lagu Tari Saman ini.
26
Dalam budaya adat Batak, Tari Tortor diiringi dengan
tabuhan gondang. Sebelum acar tari dimulai, tuan rumah
melakukan acara khusus yaitu tua ni gonang. Dalam ritual tersebut,
tuan rumah meminta permintaan kepada penabuh gonang tentang
iringan tabuhan apa saja yang akan dibawakan dalam acara
tersebut. Setelah permintaan tersebut dilaksanakan, maka keluarga
tuan rumah yang siap menari mulai mengatur barisan untuk menari.
Adapun jenis lagu pengiring yang akan dibawakan diantaranya
adalah permohonan kepada dewa dan roh leluhur agar diberi
keselamatan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan rejeki. Upacara adat
ini sekan menjadi sumber berkat bagi seluruh keluarga tuan rumah
dan para undangan yang datang.
27
3.) Sumatera Barat
28
yang mampu sajalah yang bisa melaksanakan acara ini atau orang
yang berhasil panen besar dengan baik.
4.) Riau
29
Saat pertunjukkan, salah satu penari dalam Tari Makan
Sirih akan membawa kotak yang berisi daun sirih. Sirih dalam
kotak tersebut kemudian dibuka dan tamu yang dianggap agung
diberi kesempatan pertama untuk mengambilnya sebagai bentk
penghormatan, kemudian diikuti oleh tamu yang lain.
30
saling menghargai, dan menghormati terhadap sesama manusia.
Adanya tarian ini menunjukkan bahwa, orang Melayu sangat
menghargai hubungan persahabatan dan kekerabatan.
5.) Jambi
31
pengawal. Properti yang digunakan, diantaranya adalah wadah
yang berisikan lembaran daun sirih, payung, dan keris.
32
Tari ini merupakan perpaduan antara gerak yang gemulai
dengan busana khas daerah sehingga penar kelihatan lebih anggun.
Kelenturan gerak dan lentiknya jemari penari menunjukkan betapa
tulusnya tuan rumah memberikan penghormatan kepada tamu.
Perpaduan gerak gemulai penari dengan harmoni lagu pengiring
yang berjudul “enam bersaudara” melambangkan keharmonisan
hidup masyarakat Palembang.
7.) Bengkulu
33
8.) Lampung
34
tercermin dari gerak tari pasangan pria dan wanita yang
mengutamakan kesopanan dan peradaban ditunjang dengan kostum
yang menawan tanpa meninggalkan estetika dan moral sebagai
bangsa yang beradab. Selain itu, gerakan yang lincah dan rumit
menggambarkan jiwa muda yang penuh dengan kretifitas dan
semangat yang tinggi.
35
Tarian Campak ini biasanya dipentaskan dalam acara-acara
seperti penyambutan tamu besar dan acara pernikahan. Selain itu,
dapat pula dipentaskan pada waktu musim panen padi atau
sepulang dari ume (kebun).
36
Tari Serampang Dua Belas menggambarkan tahap-tahap
kehidupan pasangan kekasih. Ada du belas ragam tarian dalam
menceritakan kehidupan mereka mulai dari awal perkenalan, jatuh
cinta, hingga pada akhirnya menikah. Ini memberi pesan khusus
kepada perempuan dan laki-laki dalam hal mencari pasangan
hidup. Tari Serampang Dua Belas ini biasa dipertunjukkan dalam
setiap acara, baik acara hiburan, adat, maupun budaya.
37
Dalam pertunjukannya, tarian ini diawali dengan lagu yang
diiringi oleh musik pengiring. Setelah itu, para penari keluar sambil
menari dengan menggunakan topeng. Gerakan yang dilakukan para
penari tergantung pada tema yang dibawakan. Tema yang
dibawakan dalam tarian ini tergolong variatif, diantaranya adalah
cerita legenda, kritik sosial, kehidupan masyarakat, dan cerita
klasik lainnya. Tari Topeng ini merupakan tarian yang bersifat
teatrikal. Sehingga ada pesan yang disampaikan melalui gerakan
para penari dalam menari.
38
Dalam menarikan tarian ini, tidaklah mudah. Ada tiga hal
yang wajib dimiliki oleh para penari, pertama penari harus gendes,
yakni luwes atau lemah gemulai. Kedua, para penari juga harus
ceria dan tidak olehelihatan sedih pada saat menari. Terakhir, para
penari harus lincah dan juga bergerak bebas.
39
menggunakan istrument sederhana sebagai pengiringnya, seperti
gendang, ketuk, kecrek, gong, rebab dan sinden. Melalui media
kaset tersebut ternyata mendapat respon yang baik dari masyarakat,
sehingga tarian ini menjadi sarana hiburan bagi masyarakat.
40
Pada masa pemerintahan Raja Mataram ke-3 tersebut,
tarian ini memiliki fungsi sakral yang dipertunjukkan pada acara-
acara tertentu saja, seperti acara piswonan agung maupun acara
peringatan hari penting kerajaan. Ini yang kemudian menyebabkan
tarian ini belum dikenal oleh masyarakat Mataram kala itu dan baru
dikenal pada tahun 70-an jauh setelah kesenian tari tersebut
tercipta.
41
14.) DI Yogyakarta
42
Nilai estetis yang terkandung pada tata busana dan tata rias
Tari Bedhaya terkait dengan karakter yang terdapat pada tarian ini.
Artinya, penari Tari Bedhaya semestinya dipilih berdasarkan
kualitas kepenariannya, juga berkaitan dengan keserasian dan
ketepatan seorang penari mengenakan dodot ageng dan rias paes
ageng.
Hal ini penting karena tidak semua penari yang baik dan
sesuai penari Bedhaya bisa menggunakan busana dodot ageng dan
rias pes ageng, karena ada persyaratan ketentuan fisik yang dapat
memenuhi persyaratan keserasian dalam berbusana.
15.) Banten
43
seekor burung merak, dan kemudian diangkat kepentas oleh
seorang seniman Sunda, yaitu Raden Tjeje Soemantri. Tarian ini
adalah salah satu tarian yang berjenis modern (kontemporer).
Maksudnya adalah gerakan Tarian Merak diciptakan dengan bebas
dn juga kreasi sendiri. Tarian ini tidak mengandung tarian
tradisional klasik maupun tari tradisional rakyat.
44
yang sebenarnya karena pada gerbang Kota Ponorogo dihiasi
dengan dua sosok bagian dari kesenian ini. Dua sosok tersebut
Warok dan Gemblak. Kesenian ini masih sangat kental dengan hal-
hal mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.
45
Dalam pertunjukkan Reog Ponorogo, ditampilkan topeng
berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai singa “Singa
Barong”, raja hutan yang menjadi simbol untuk Kertabumi, dan
diatasanya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas
raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan Cinanya
yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya. Jatilan, yang
diperankan oleh kelompok peari gemblak yang menunggangi kuda-
kudaan menjadi simbol kekuatan pasukan Kerajaan Majapahit yang
menjadi perbandingan kontras dengan kekuatan warok, yang
berada dibalik topeng badut merah yang menjadi simbol untuk Ki
Ageng Kutu, sendirian dan menopang berat topeng singabarong
yang mencapai lebih dari 50 kg hanya dengan menggunakan
giginya.
46
Seiring berkembangnya zaman, kesenian Reog ponorogo
modern dipentaskan dalam acara-acara penting maupun hari-hari
besar.
17.) Bali
47
menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat. Nama Tari
Kecak sendiri diambil dari kata “cak..cak..cak..” yang sering
diteriakkan para anggota yang mengelilingi para penari, sehingga
tarian ini dikenal dengan nama Tari Kecak.
48
Bali sendiri hampir semua daerah memiliki kelompok Tari Kecak
sendiri. Dalam perkembangannya, Tari Kecak ini juga mengalami
perkembangan, baik dari segi pertunjukkan, jumlah penari, cerita,
dan lakon yang diperakan. Hal ini dilakukan sebagai usaha dari
para seniman agara pertunjukkan Tari Kecak semakin diminati dan
dikenal oleh masyarakat luas.
49
Tarian ini pada awalnya hanya dilakukan untuk bersuka ria
para prajurit saja. Gerakan dalam tarian tersebut masih berupa
improvisasi dari para penari, meskipun bebrapa diantaranya
merupakan gerakan khas dari tarian ini. Tarian ini kemudian
dikembangkan dan ditata ulang sebagai sebuah kesenian tari
pertunjukkan oleh para seniman disana, baik dari segi gerak,
busana, maupun jumlah penari.
50
Pakaian yang digunakan penari juga menjadi ciri khas Tari
Caci atau Tari Perang ini. Pakaian penari tersebut terdiri dari celana
panjang dilengkapi kain tenunan asli hasil kerajinan tradisional
daerah NTT. Badan penari bagian atas dibiarkan terbuka. Sebagai
penutup kepala dipakai sejenis topi helm yang sekaligus berfungsi
sebagai perisai kepala dan muka agar tidak cedera.
51
Tari Monong ialah salah satu Tarian di Kalimantan Barat
yang bertujuan untuk pengobatan penyakit bagi salah satu dari
warga Suku Dayak agar memperoleh kesembuhan. Dahulu, Tarian
ini dilakukan khusus oleh dukun atau sesepuh yang dituakan di
Suku Dayak dengan menari sambil membaca mantra-mantra
tertentu. Dalam pelaksanaannya, keluarga dari penderita yang
sedang sakit harus hadir dalam prosesi pembacaan mantra tolak
bala penyakit tersebut dan mengikutinya. Dengan diiringi beberapa
alat musik tradisional, jampi-jampi diiringi tarian sengaja
dikukuhkan kepada Sang Pencipta untuk mendapatkan kesembuhan
penyakit dari si penderita.
52
Tambun dan Bungai adalah seorang saudara dari ayah
mereka yang merupakan adik-kakak. Keduanya memiliki karakter
serta sifat yang sama. Mereka juga memiliki watak yang cerdas,
peramah, lemah lembut, suka menolong sesama, sedikit menerima
banyak memberi, bijaksana, cepat kaki ringan tangan, dan juga
pantang menyerah untuk membela kebenaran.
53
“radap” atau beradap. Sedangkan “Rahayu” berarti kemakmuran
atau kebahagiaan.
54
Tari Gong sering ditampilkan dalam berbagai acara adat
seperti acara adat seperti acara penyambutan tamu dan festival
budaya di Kalimantan Timur. Tarian ini masih terus dilestarikan,
sehingga banyak dimodifikasi dan kreasi dalam gerakan dan
kostum yang dikenakan. Semua itu agar lebih menarik dan dapat
menarik minat wisatawan yang datang berkunjung.
55
dari badannya sendiri, dalam artian bahwa ketika Polopalo dipukul
atau memperoleh pukulan, bunyinya akan dihasilkan dari prose
bergetarnya seluruh tubuh Polopalo tersebut.
56
Contoh tari tradisional yang berasal dari Provinsi Sulawesi
Tengah adalah Tari Balia. Tarian ini merupakan sejenis tarian yang
berkaitan dengan kepercayaan animisme, yaitu pemujaan terhadap
benda keramat, khususnya yang berhubungan dengan pengobatan
tradisional terhadap seseorang yang terkena pengaruh roh jahat.
Pengertian Balia ialah tentang dia, yang artinya melawan setan
yang telah membawa penyakit dalam tubuh manusia. Balia
dipandang sebagai prajurit kesehatan yang mampu untuk
memberantas atau menyembuhkan penyakit baik itu penyakit berat
maupun ringan melalui upacara tertantu.
57
Hingga saat ini, Tari Kipas masih terus dipertahankan dan
terus dikembangkan. Tarian ini sering ditampilkan diberbagai
acara. Dalam perkembangannya, berbagai variasi dan kreasi juga
sering ditambahkan dalam pertunjukannya dengan tetap
mempertahankan ciri khasnya.
58
daerah dan musik gambus. Dengan penuh keceriaan mereka
berdendang dan menari dengan hati gembira dan tulus. Tari
Balumpa ini biasanya ditampilkan untuk menyambut para tamu
terhormat yang datang ke daerah Sulawesi Tenggara.
28.) Gorontalo
59
menari, mempelai pria boleh melirik kearah mempelai wanita
untuk mengetahui seperti apa calon pendamping hidupnya.
Sementara mempelai wanita yang berada di dalam ruangan akan
memperihatkan sedikit dirinya agar mempelai pria tahu bahwa dia
diperhatikan. Dimasa sekarang ini, prosesi Tari Saronde juga masih
tetap dipertahankan dalam rangkaian pernikahan adat mereka.
Karena merupakan bagian tradisi sehingga meninggalkan makna
sendiri di dalamnya dan tidak bisa ditinggalkan begitu saja.
60
digelar tarian Toerang, ada upacara persembahan sesaji berupa
telur ayam dan nasi ketan empat warna.
30.) Maluku
61
untuk acara yang bersifat pertunjukkan maupun perayaan adat.
Bagi masyarakat Maluku, Tari Cakalele dimaknai sebagai wujud
apresiasi dan penghormatan masyarakat terhadap para leluhur atau
nenek moyang mereka. Selain itu, tarian ini juga menggambarkan
jiwa masyarakat Maluku yang pemberani dan tangguh, hal tersebut
dapat dilihat dari gerakan dan ekspresi para penari saat menarikan
Tari Cakalele.
62
pertunjukannya agar menarik, namun tidak menghilangkan ciri
khas dan keaslian dari tarian tersebut. Tari Cakalele ini juga masih
sering ditampilka diberbagai acara seperti penyambutan tamu,
perayaan adat, dan acara adt lainnya. Selain itu, tarian ini juga
sering ditampilkan di berbagai acara budaya seperti
pertunjukkaseni, festival budaya dan promosi pariwisata.
32.) Papua
63
penari wanita untuk menyambut tamu kehormatan atau tamu
penting yang berkunjung kesana. Tari Selamat datang merupakan
salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di daerah Papua.
Selain gerakannya yang khas dan energik, tarian ini tentu kaya
akan makna dan nilai-nilai didalamnya.
64
sudah diterima dengan baik oleh masyarakat dan sudah menjadi
bagian dari mereka.
65
menyebutnya kapes mapo. Roh-roh ni sering merasuki para
perempuan yang masih hidup, yang kemudian secara magis dapat
mencelakakan orang lain. Perempuan yang dirasuki oleh roh ini
selain disebut sebagai kapes mapo, terkadang disebut juga dengan
perempuan suanggi.
66
Tari Kancet Ledo ditampilkan dalam kesederhanaan,
terutama terlihat pada gerak dan musik pengiringnya. Tari ini
hanya menampilkan beberapa segmen gerakan tubuh yang
cenderung diulang-ulang, terlihat ketika penari bersiap menuju
gong, diatas maupun saat turun dari gong. Langkah kaki sangat
sederhana berpadu dengan ayunan tubuh dan tangan yang lemah
lembut. Secara keseluruhan, tari ini lebih memperlihatkan ekspresi
seekor burung Enggang yang dalam kelembutannya tersimpan
kecepatan dan kelincahan
67
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
68
Penulis berharap agar seluruh masyarakat dapat terus menjaga dan
melestarikan kebudayaan khas Nusantara, sehingga dapat terus diwariskan
kepada generasi selanjutnya.
69
DAFTAR PUSTAKA
http://www.negerikuindonesia.com/2015/03/tari-radap-rahayu-dari-
kalimantan.html?m=1
http://www.negerikuindonesia.com/2015/03/tari-gong-kalimantan-
timur.html?m=1
http://wisatadigorontalo.blogspot.co.id/2017/09/tari-polopalo-tari-polopalo-
merupakan.html?m=1
https://www.tradisikita.my.id/2016/09/10-tari-tradisional-sulawesi-
tengah.html?m=1
http://www.negerikuindonesia.com/2015/10/tari-kipas-pakarena-tarian-
tradisional.html?m=1
http://www.negerikuindonesia.com/2015/10/tari-balumpa-tarian-tradisional-
dari.html?m=1
http://www.negerikuindonesia.com/2015/10/tari-saronde-tarian-tradisional-
dari.html?m=1
http://bobo.grid.id/Sejarah-Dan-Budaya/Budaya/Tari-Serampang-Dua-Belas
https://www.tradisikita.my.id/2016/05/5-tari-tradisional-sulawesi-barat.html?m=1
https://www.google.co.id/amp/s/ilmuseni.com/seni-pertunjukan/seni-
tari/pengertian-seni-tari/amp?espv=1
http://www.senitari.com/2015/07/perkembangan-seni-tari-di-indonesia.html?m=1
http://sbdy.blogspot.co.id/2015/04/seni-tari-nusantara.html?m=1
https://digiyan.com/tari-saman/
http://www.negerikuindonesia.com/2015/03/tari-tortor-kesenian-tradisional-
batak.html?m=1
https://www.google.co.id/amp/s/informazone.com/tari-piring/amp/?espv=1
http://m.melayuonline.com/ind/literature/dig/2756/tari-makan-sirih-tari-
tradisional-melayu-untuk-menyambut-tamu
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tari_Sekapur_Sirih
70
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tari_tanggai
http://ujiansma.com/tari-bidadei-teminang
https://www.kamerabudaya.com/2017/10/tari-bedana-tarian-tradisional-dari-
lampung.html?m=1
http://www.negerikuindonesia.com/2015/09/tari-campak-tarian-tradisional-
dari.html?m=1
http://bobo.grid.id/Sejarah-Dan-Budaya/Budaya/Tari-Serampang-Dua-Belas
http://www.negerikuindonesia.com/2015/04/tari-topeng-betawi-tarian-
tradisional.html?m=1
http://www.negerikuindonesia.com/2015/04/tari-jaipong-tarian-tradisional-
dari.html?m=1
https://sahabatnesia.com/tari-serimpi-jawa-tengah/
http://meandyouculture.blogspot.co.id/2017/08/tari-bedhaya-yogyakarta-
tari.html?m=1
http://kebudayaan1.blogspot.co.id/2013/08/sejarah-kebudayaan-tari-
merak.html?m=1
http://dunia-kesenian.blogspot.co.id/2014/07/tari-reog-ponorogo-tarian-daerah-
jawa-timur.html?m=1
http://www.negerikuindonesia.com/2015/09/tari-kecak-tarian-tradisional-dari-
bali.html?m=1
http://www.negerikuindonesia.com/2015/09/tari-gandrung-lombok-tarian-
tradisional.html?m=1
http://www.negerikuindonesia.com/2015/09/tari-caci-kesenian-tradisional-
dari.html?m=1
http://www.negerikuindonesia.com/2015/04/tari-monong-tarian-
tradisional.html?m=1
https://www.kamerabudaya.com/2016/11/tari-tambun-dan-bungai-tarian-
tradisional-dari-kalimantan-tengah.html?m=1
71