Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN OBSERVASI

“RUMAH PENGASINGAN BUNG KARNO”

Dosen Pengampu
Dra. Sri Dadi , M.Pd.

DIBUAT OLEH :

KELOMPOK 3

KELAS 4C

1. Yuliyarti Wira Aini : A1G020046


2. Leo Ricardo : A1G020062
3. Esi Apriani : A1G020088
4. Yemi Ramadhani : A1G020117
5. Refita Sari : A1G020125

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Hasil Observasi guna memenuhi nilai pada mata kuliah Konsep Dasar
Ilmu Ekonomi dan Geografi. Terima kasih saya ucapkan kepada Bunda Dra.
Sridadi, M.Pd. yang telah membantu kami baik secara moral maupun materi.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah
mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam kelmpok.
Kami menyadari, bahwa laporan Hasil Observasi yang kami buat ini
masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun
penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga laporan hasil observasi ini bisa menambah wawasan para
pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan
pengetahuan tentang hasil observasi Tempat Wisata.

Bengkulu, 4 April 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
DAFTAR GAMBAR........................................................................................
A.PENDAHULUAN........................................................................................
B.PEMBAHASAN ..........................................................................................
C.LAPORAN HASIL TRANSKIP WAWANCARA......................................
D.DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
E.LAMPIRAN FOTO-FOTO KEGIATAN OBSERVASI..............................
F.RIWAYAT HIDUP TIM PENULIS.............................................................
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Rumah Pengasingan Bung Karno………………………...(No hal)


Gambar 2 (Ket.Foto)……………………………….....………...........(No hal)
Gambar 3 (Ket.Foto)…………………………………......…........…...(No hal)
Dan seterusnya...............................................
A. PENDAHULUAN
Pariwisata di Indonesia saat ini menunjukan perkembangan yang semakin meningkat.
Di Indonesia pariwisata merupakan sumber devisa negara yang paling banyak [2,3,4].
Untuk itu harus ada sarana pendukung lainnya, guna melengkapi aktivitas kegiatan
operasional kepariwisataan. Dunia pariwisata di Indonesia memang sudah tidak
diragukan lagi. Kemampuan pemerintah dalam mengelola daerah yang memiliki
potensi sebagai tempat tujuan wisata cukup bagus. Saat ini terbukti dari waktu ke
waktu semakin bertambah tempat wisata yang menjadi pilihan. Beberapa faktor yang
menyebabkan Indonesia memiliki banyak obyek wisata yang tersebar di berbagai
daerah adalah (1) Letak geografis Indonesia yang berada diantara dua benua dan dua
samudera. Indonesia memiliki letak yang sangat strategis bagi wisatawan asing,
sehingga aset pariwisata yang dimiliki dapat mudah menarik pengunjung. Lantas
iklim Indonesia juga berdampak positif bagi keindahan alam, iklim tropis sangat
mendukung untuk tumbuh kembangnya flora di tanah Indonesia. Adanya alam itu
memberikan habitat bagi fauna untuk bertahan hidup. Ketersediaan bahan pangan bagi
fauna itu sangat mendukung untuk regenerasi fauna di Indonesia khususnya fauna
endemik. Faktor selanjutnya adalah (2) Latar belakang historis, Indonesia memiliki
segudang cerita yang berkenaan tentang perjuangan kemerdekaan, tentang beberapa
legenda dan peristiwa sejarah misal: penyebaran agama islam; hindu-budha [7,8].
Beberapa peristiwa sejarah yang perlu dikenalkan bagi generasi muda agar
kedepannya sebagai penerus dapat mengenang serta mengambil manfaat dari adanya
pengalaman para pendahulu. Beberapa tempat bersejarah sebagai saksi terjadinya
suatu peristiwa sampai saat ini mendapat perhatian baik dari pemerintah. Pemerintah
lantas tidak mengkramatkan tempat bersejarah, justru membuka untuk umum agar
tempat-tempat bersejarah dikunjungi. Tujuan hal ini agar generasi muda dan
masyarakat dapat mengenang jasa para pendahulu serta meneruskan perjuangan yang
telah diraih.Salah satu nya adalah Museum Pengasingan Bung Karno di Kota
Bengkulu.
Soekarno atau yang biasa dipanggil Bung Karno merupakan salah satu tokoh
proklamator yang sangat berpengaruh dalam perjalanan perjuangan kemerdekaan
bangsa Indonesia. Sosoknya yang lantang menolak segala bentuk penjajahan dan tidak
mau bekerja sama dengan Pemerintah Kolonial Belanda menjadikan ia salah satu
tokoh penting bagi bangsa Indonesia. Banyak sekali buku-buku maupun artikel yang
membahas tentang kehidupan Soekarno namun ketika ditelusuri lebih lanjut ternyata
masih sedikit sumber yang membahas pergerakan Soekarno khususnya pada pada saat
ia diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1938.
Selama menjadi seorang interniran di Bengkulu, pergerakan politik Soekarno menjadi
terbatas namun tidak menyurutkan semangatnya untuk terus memberikan
pengaruhnya.
B. PEMBAHASAN

A. Rumah Pengasingan Bung Karno

Gambar 1. Rumah Pengasingan Bung karno

Rumah ini terletak di tengah Kota Bengkulu, tepatnya di jalan Sukarno


Hatta Kelurahan Anggut Atas kecamatan Gading Cempaka. Awalnya, rumah
tersebut adalah milik seorang pedagang Tionghoa yang bernama Lion Bwe
Seng yang disewa oleh orang Belanda untuk menempatkan Soekarno selama
diasingkan di Bengkulu. Soekarno menempati rumah itu pada 1938-1942. Di
rumah ini terdapat barang-barang peninggalan Soekarno. Ada ranjang besi
yang pernah dipakai Soekarno dan keluarganya, koleksi buku yang mayoritas
berbahasa Belanda serta seragam grup tonil Monte Carlo asuhan Soekarno
semasa di Bengkulu. Ada juga foto-foto Soekarno dan keluarganya yang
menghiasi hampir seluruh ruangan dan yang tidak kalah menarik adalah sepeda
tua yang dipakai Soekarno selama di Bengkulu.

B. Pengembangan Daya Tarik Wisata Rumah Pengasingan Bung Karno Di


Bengkulu
Dalam mendukung keberadaan Daerah Tujuan Wisata (DTW) perlu
adanya unsur pokok yang harus mendapat perhatian sehingga wisatawan bisa
tenang ,aman ,dan nyaman berkunjung . Semua ini sangat penting dalam
meningkatkan pelayanan bagi wisatawan sehingga wisatawan bisa lama tinggal
di daerah dikunjungi. Demikian juga halnya dengan Rumah Pengasingan Bung
Karno yang harus memenuhi unsur-unsur pokok antara lain:
1. Daya tarik wisata
2. Prasarana wisata
3. Sarana Wisata
4. Tata laksana/infrastruktur
5. Masyarakat/lingkungan

Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang ideal memang harus memiliki daya
tarik wisata, mempunyai fasilitas, menawarkan acara /atraksi, dan menyediakan
sesuatu yang dapat dibeli.

Suatu DTW hendaknya memenuhi beberapa syarat yaitu; Sesuatu yang


dapat dilihat (something to see), sesuatu yang dapat dilakukan (something to
do), sesuatu yang dapat dibeli (something to buy) .

Dengan demikian Rumah Pengasingan Bung Karno harus memiliki


syarat-syarat tersebut. Namun hanya something to see yang baru dapat dipenuhi
yaitu wisatawan bisa melihat rumah yang pernah menjadi tempat tinggal
Soekarno dan di rumah ini pengunjung dapat melihat barang-barang
peninggalan Soekarno. Ada ranjang besi yang pernah dipakai Soekarno dan
keluarganya, koleksi buku yang mayoritas berbahasa Belanda serta seragam
grup tonil Monte Carlo asuhan Soekarno semasa di Bengkulu. Ada juga foto-
foto Soekarno dan keluarganya yang menghiasi hampir seluruh ruangan dan
yang tidak kalah menarik adalah sepeda tua yang dipakai Soekarno selama di
Bengkulu. Jadi untuk meningkatkan daya tarik wisata Rumah Pengasingan
Bung Karno harus melengkapinya dengan berbagai atraksi maupun sesuatu
yang menarik dan unik yang dapat dilakukan wisatawan sehingga wisatawan
merasa puas berkunjung ke wisata tersebut, serta ingin kembali berkunjung ke
Rumah Pengasingan Bung Karno ini. Kemudian untuk something to buy bisa
dilakukan penduduk setempat misalnya menjual berbagai macam cendramata
khas Bengkulu atau cendra mata yang menggambarkan Rumah Pengasingan
Bung Karno disaat wisatawan selesai dari kegiatan berwisata dan sebagainya.
Sehingga penduduk setempat mendapatkan pekerjaan sampingan selain
nelayan dan menyewakan penginapan. Untuk mengembangkan daya tarik
wisata Rumah Pengasingan Bung Karno dan sekitarnnya selain memenuhi
syarat-syarat diatas juga diperlukan dukungan dari beberapa komponen utama
yang antara lain:
1. Atraksi (attraction)

Banyak alasan mengapa orang berwisata ke suatu daerah. Beberapa


yang paling umum adalah untuk melihat keseharian penduduk setempat,
menikmati keindahan alam, menyaksikan budaya yang unik, atau mempelajari
daerah tersebut. Atraksi disebut juga daya tarik wisata merupakan komponen
yang signifikan dalam menarik wisatawan.

2. Fasilitas (Amenities)

Fasilitas merupakan segala macam sarana dan prasarana yang


diperlukan oleh wisatawan selama berada di daerah tujuan wisata. Sarana dan
prasarana yang dimaksud antara lain:

a. Penginapan (accomodation)

Akomodasi yang disediakan harus bersih, dengan pelayanan yang baik,


harga yang pantas sesuai dengan kenyamanan. Beberapa jenis akomodasi
antara lain hotel,villa dan lain-lain.
b. Usaha makanan dan minuman

Makanan dan minuman di daerah tujuan wisata merupakan salah satu


komponen pendukung penting. Usaha ini termasuk diantaranya
restoran,bar,dan cafe.

c. Transportasi dan infrastruktur

Wisatawan memerlukan alat transportasi untuk mempermudah mencapai


daerah tujuan wisata. Komponen pendukung lainnya adalah infrastruktur yang
secara tidak langsung mendukung kelancaran kegiatan pariwisata misalnya; air,
jalan, listrik, dan sebagainya.

3. Aksesibilitas (access)

Jalan masuk atau pintu masuk utama ke daerah tujuan wisata merupakan
access penting dalam kegiatan wisata. Jika suatu daerah memiliki potensi
pariwisata, maka harus disediakan aksesibilitas yang memadai sehingga daerah
tersebut dapat dikunjungi wisatawan.

4. Community involvement

Community involvement adalah keterlibatan atau dukungan masyarakat


dalam kegiatan pariwisata. Community involvement ini sangat mempengaruhi
kunjungan wisatawan. Jika masyarakat tidak mendukung atau melakukan
tindakan-tindakan anarkis seperti pencurian dan pelecehan, maka wisatawan
akan takut untuk mengunjungi daerah tersebut. Sebaliknya, jika masyarakat
bersikap baik dan ramah terhadap tamu, maka wisatawan akan betah tinggal di
daerah tersebut. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI telah memiliki
program yang disebut sapta pesona. Minimal enam dari tujuh unsur tersebut
penting diterapkan untuk memberikan pelayanan yang baik serta menjaga
keindahan dan kelestarian alam di daerah tujuan wisata, yaitu:

1. Aman
Wisatawan akan selalu datang ke tempat yang menurut mereka aman. Yang
berarti bebas dari perang, dan kejahatan manusia. Keadaan ini dapat tercermin
seperti aman dari pedagang yang memaksa wisatawan untuk membeli.

2. Tertib

Wisatawan akan merasa senang apabila tempat yang dikunjunginya


berada dalam kondisi yang tenang dan tertur. Salah satu cara untuk
menciptakan ketertiban adalah dengan menetapkan harga yang jelas karena
wisatawan lebih senang dengan harga yang pasti.

3. Bersih

Wisatawan akan merasa nyaman jika tercipta kebersihan seperti; bersih


diri, bersih lingkungan, bebas dari sampah dan polusi lainnya. Tempat sampah
harus disediakan diberbagai tempat untuk memudahkan pengunjung menjaga
kebersihan.

4. Ramah

Keramahan adalah saalah satu kunci sukses pariwisata.Senyum ramah


yang tulus adalah salah satu hal yang yang membuat mereka betah di tempat
kita.

5. Indah

Indah tidak berarti harus mewah. Meskipun sederhana, lokasi selalu


nyaman, rapi, dan bersih dapat menciptakan keindahan tersendiri.

6. Kenangan

Apa yang dinikmati oleh wisatawan selama di tempat yang


dikunjunginya tidak bisa dibawa pulang, kecuali cinderamata dan kenangan
indah. Kenangan indah dan keramahtamahan serta kepuasan adalah hal yang
tidak terbeli dan selalu membuat wisatawan ingin kembali.

C. Srategi Pengembangan Pariwisata Di Provinsi Bengkulu


D. Menjaga Kebersihan Rumah Pengasingan Bung Karno
E. Peran Serta Masyarakat Dalam Membangun Pariwisata Di Bengkulu
F. Peran Pemerintah Terhadap Pariwisata

Anda mungkin juga menyukai