Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

EKOLOGI PEMBANGUNAN
“Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Ilmu Ekonomi & Geografi”

Dosen Pengampu :
Dra. Sri Dadi , M.Pd.

DIBUAT OLEH :
KELOMPOK 3
KELAS 4C
Yuliyarti Wira Aini : A1G020046
Leo Ricardo : A1G020062
Esi Apriani : A1G020088
Yemi Ramadhani : A1G020117
Refita Sari : A1G020125

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur  penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyususan makalah yang berjudul “Ekologi
Pembangunan”.

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Konsep dasar
Geografi dan Ilmu Ekonomi serta untuk menambah pengetahuan tentang kehidupan sosial di
masyarakat. Atas tersusunnya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

 Dosen pengampu mata kuliah Konsep Dasar Geografi dan Ilmu Ekonomi  ibu  Dra.
Sridadi,M.Pd. yang telah membimbing penulis dalam menyusun makalah ini.
 Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa makalah  ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami serta para pembaca.

Bengkulu, 17 April 2022

Kelompok 3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang......................................................................................................................1

B.  Rumusan Masalah.................................................................................................................1

C.  Tujuan....................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A.  Manfaat dan Risiko Lingkungan dalam Pembangunan........................................................ 3

B.  Pembangunan Berkelanjutan.................................................................................................4

C.  Proses Ekologi.......................................................................................................................4

BAB III PENUTUP

A.  Kesimpulan............................................................................................................................8

B.  Saran.......................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan hidup. Interaksi


antara pembangunan dan lingkungan hidup membentuk sistem ekologi yang disebut
ekosistem. Ilmu yang mempelajari interaksi antara pembangunan dan lingkungan hidup
disebut ekologi pembangunan. Manusia, baik sebagai subyek maupun obyek
pembanguna, merupakan bagian ekosistem. Pandangan holistis inilah yang dipakai dalam
ekologi pembangunan.

Pembangunan bertujuan bertujuan untuk menaikkan tingkat hidup dan


kesejahteraan rakyat. Dapat pula dikatakan pembangunan bertujuan untuk menaikkan
mutu hidup rakyat. Karena mutu hidup dapat diartikan sebagai derajat dipenuhinya
kebutuhan dasar, pembangunan dapat diartikan sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan
dasar rakyat dengan lebih baik. Kebutuhan dasar merupakan kebutuhan yang esensial
untuk kehidupan kita. Ia terdiri atas tiga bagian, yaitu kebutuhan dasar untuk
kelangsungan hidup hayati, kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup yang manusiawi
dan derajat kebebasan untuk memilih. Banyak penelitian menunjukan, banyak jenis
kebutuhan dasar untuk banyak anggota masyarakat kita masih belum terpenuhi dengan
baik. Misalnya pangan, air bersih, pendidikan, pekerjaan, dan rumah masih belum dapat
tersedia dengan cukup, walaupun sudah banyak perbaikan sejak pembangunan
dilancarkan lebih dari 30 tahun yang lalu. Dengan masih belum terpenuhinya kebutuhan
dasar itu, mutu lingkungan hidup banyak rakyat masih belum baik. Karena itu
pembangunan masih harus diteruskan.

Dalam usaha memperbaiki mutu hidup, harus dijaga agar kemampuan lingkungan
untuk mendukung kehidupan pada tingkat yang lebih tinggi tidak menjadi rusak. Sebab
kalau kerusakan terjadi, bukannya perbaikan mutu hidup yang akan dicapai, melainkan
justru kemerosotan. Bahkan bila kerusakan terlalu parah, dapatlah terjadi kepunahan
kehidupan kita sendiri, atau paling sedikit ekosistem tempat kita hidup dapat mengalami
keambrukan yang akan mengakibatkan banyak kesulitan. Pembangunan demikian bersifat
tidak berkelanjutan.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa manfaat dan risiko lingkungan dalam pembangunan?


2. Bagaimana pembangunan yang berkelanjutan?
3. Bagaimana proses ekologi dalam pembangunan?

C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Menjelaskan manfaat dan risiko lingkungan dalam pembangunan.
2. Mendiskripsikan pembangunan berkelanjutan.
3. Mendiskripsikan proses ekologi dalam pembangunan.
BAB II

PEMBAHASAN

Pembangunan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan hidup.


Interaksi antara pembangunan dan lingkungan hidup membentuk system ekologi yang
disebut ekosistem. Ilmu yang mempelajari interaksi antara pembangunan dan
lingkungan hidup disebut ekologi pembangunan. Manusia, baik sebagai subyek
maupun obyek pembangunan, merupakan bagian ekosistem. Pandangan holistis inilah
yang dipakai dalam ekologi pembangunan

Pembangunan bertujuan untuk menaikkan tingkat hidup dan kesejahteraan


rakyat. Dapat pula dikatakan pembangunan bertujuan untuk menaikan mutu hidup
rakyat. Karena mutu hidup dapat diartikan sebagai derajat dipenuhinya kebutuhan
dasar, pembangunan dapat diartikan sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan dasar
rakyat dengan lebih baik. Kebutuhan dasar merupakan kebutuhan yang esensial untuk
kehidupan kita. Ia terdiri atas tiga bagian, yaitu kebutuhan dasar untuk kelangsungan
hidup hayati, kebutuhan dasa untuk kelangsungan hidup yang manusiawi dan derajat
kebebasan untuk memilih. Banyak penelitian menunjukkan, banyak jenis kebutuhan
dasar untuk banyak anggota masyarakat kita masih belum terpenuhi degan baik.
Misalnya pangan, air bersih, pendidikan, pekerjaan, dan rumah belum dapat tersedia
dengan cukup, walaupun sudah banyak pebaikan sejak pembangunan dilancarkan
lebih dari 30 tahun lalu dengan masih belum terpenuhi kebetuhan dasar itu mutu
lingkungan hidup banyak rakyat masih belum baik. Karena itu pembangunan masih
harus diteuskan. Dlam usaha memperbaiki mutu hidup, harus dijaga agar kemampuan
lingkungan untuk mendukung kehidupan pada tingkat yang lebih tinggi tidak menjadi
rusak.

A. MANFAAT dan RISIKO LINGKUNGAN DALAM PEMBANGUNAN

Pembangunan tidak saja membawa manfaat, melainkan membawa resiko


dapat kita lihat disekitar kita terdapat sungai yang dibendung dengan bendungan itu
kita dapatkan manfaat adanya listik, bertambahnya air pengairan dan terkendalinya
banjir. Resikonya ialah tergenangnya kampong dan sawah, tergusurnya penduduk,
dan kepunahan jenis tumbuhan. Contoh manfaat dan lingkungan bendungan dan
waduk yang terbentuk oleh bendungan itu, para pembaca dapat menambahkan contoh
lagi. Selalu kita dapat mendapat manfaat disatu pihak dan resiko dipihak lainnya.
Pasangan manfaat dan resiko tidak dapat dipisahkan. Pada dasanya pelaksanaan
pembangunan selalu bersifat dilema pandangan kita soal dilema ini suka berlainan.
Pada umumnya pada pelaksanaan proyek pembangunan lebih melihat manfaatnya dan
mengentengkan resikonya, karena mereka terdesak oleh urgensi sasaran dan tekanan
faktor politik sebaliknya media massa dan cendikiawan sering melihat resiko yang
tidak terlihat oleh orang awam dan pelaksana pembangunan mereka bersifat lebih
berhati-hati karena tidak merasakan urgensi sasaran dan desakan faktor politik.
Betapapun baik manfaat maupun resiko harus kita perhitungkan secara berimbang
masalahnya bukanlah membangun atau tidak membangun, melainkan
bagaimanamembangun aga sekaligus mutu lingkungan hidup dapat terus ditingkatkan.
Pembangunan itu bewawasan lingkungan. Analisis manfaat dan lingkungan
merupakat alat untuk pembangunan yang berwawasan lingkungan

B. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Pembangunan yang berkelanjutan didefinisikan oleh komisi sedunia untuk


lingkungan dan pembangunan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan kita
sekaran tanpa mengurangi generasi yangakan datang untuk memenuhikebutuhan
mereka. laporan komisi itu diumumkan pada tahun 1987 dan berjudul hari depan kita
bersama (our common future). Syarat untuk tercapainya pembangunan berkelanjutan
tidak hanya fisik saja, yaitu tidak tejadinya kerusakan pada tempat kita hidup,
melaikan juga harus adanya pemetaan hasil dan biaya pembangunan yang adil antar
negara dan antar kelompok disebuah negara. Dalam konfrensi pbb tentang lingkungan
dan pembangunan (UNCED) di rio de janeiro, brazil, dalam tahun 1992 pembanguna
berkelanjutan menjadi tema pokok konfrensi tersebut menghasilkan untuk
pembangunan berkelanjutan yang diberinama agenda 21.

C. PROSES EKOLOGI

Di dalam alam tedapat proes ekologi yang menjadi penopang kehidupan kita.
Rusaknya proses ekologi itu akan membahayakan kehidupan di bumi kita. Proses
ekologi itu di dapatkan dari matahari. Dibawah diuraikan bebapa proses yang
terpenting.

- Efek rumah kaca

Di dalam sinar matahari tersimpan energy. Pada waktu sinar matahari


mengenai tanah, permukaan tanahmenjadi panas. panas itu di pancarkan kembali ke
atsmosfir sebagai gelombang panas, yaitu sinar infra merah. Di dalam atmoser
terdapat berjenis molekul gas yang dapat menyerap gelombang infera merah. Karena
penyerapan panas itu, suhu bumi menjadi naik. Gas dalam atmosfie yang menyerap
gelombang panas di sebut gas rumah kaca. Jadi efek rumah kaca tidak di sebabkan
oleh adanya gedung tinggi yang dindingnya terdiri dari jendela kaca, melainkan oleh
gas rumah kaca dalam atsmofer yang menyerap gelombang panas. efek rumah kaca
berguna bagi makhluk hidup d bumi. Seandainya tidak ada gas rumah kaca, jadi tidak
ada efek rumah kaca. Suhu d bumi rata rata akan -180c. suhu terlalu rendah,  tetapi
karena ada efek rumah kaca, suhu rata rata d I bumi menjadi 330c.gas rumah kaca
terpenting ialah co2  pada mulanya kadar co2  dalam  atmosfer bumi tinggi. Intensitas
ERK pun tinggi sehinga suhu bumi tinggi. Dengan adanya rosot karbon co2 dalam
atmosfer turun. Intensitas ERK menjadi  menurun menjadi yang kita kenal sekarang.
Karena hutan merupakan rosot karbon yang penting hutan mrupakan pengatur ERK.
Tetapi deengan pertumbuhan jumlah penduduk banyak hutan yang di tebang
dan di ubah menjadiladang pertanian dan peternakan serta tempat pemukiman. Sejak
sekitar 200 tahun yang lalu penebangan hutan besar besaran menyusul di amerika
utara dengan beermigrasinya orang eropa ke amerika utaraa untuk pembangunan
pemukiman, pertanian, kawasan industry dan juga pembalaakan komersial. Dengan
menyusutnya luas hutan, kapasitas rosot karbon pun menurun.  Karbon yang terikat
dalam biomasa terlepas dari rosot dalam bentuk co2 dan masuk kedalam atmosfir
sehingga kadar co2 dalam atmosfer naik. Kenaikan itu di percept pula oleh
penggunaan bio masa fosil, yaitu batu bara, minyak bumi dan gas alam sebagai bahan
bakar. Deengan naiknya kadar co2 dalam atmosfer kita menghadapi bahaya terjadinya
intensitas ERK sehingga suhu bumi akan naik. Inilah yang disebut pemanasan global.

Dampak pemanasan global ialah berubahnya iklim, yaitu perugahan curh


hujan serta naiknya intensitas dan frekuensi badai. Permukaan laut akan naik,
sebagian karena memuainya air laut pada suhu yang lebih tinggi sehingga volume nya
naik, sebagian lagi karenaa melelehnya es abadi di pegunungan tinggi dan di kutub.
Pemanasan globl jugs memiliki dampak positif. Antara lain meluasnya daerah
pertanian ke daerah yang lebih dingin misalnya di amerika utara dan di pacunya
pertumbuhan tanaman oleh naiknya kadar CO2. Tetapi walau pemanasan global
mempunyai dampak positif, secara keseluruhan dampak pmanasan glonal akan
mempunyai dampak negative terhaddap kesejahteraan manusia.

- Fotosintesis

Fotosintesis merupakan proses esensial untuk menjaga kelangsungan hidup.


Fotosintesis terutama dilakukan oleh tumbuhan hijau dalam proses ini energy
mataahari diubah menjaddi energy kimia yang trkandung dalam bahan organic
tumbuhan. Energy inilah yang di pakai untuk kehidupan makhluk hidup lain yang
tidak dapat berfotosintesis. Proses ini juga menghasilkan gas oksige yang berguna
untuk pernapasan makhluk hidup. Dari oksigen di dalam atmosfir terdapat gas ozon
yang terdapat dalam lapisan udara yang tinggi, melindungi bumi dari sinar matahari
bergrlombang pendek, antara lain sinar UV yang berbahaya bagi makhluk hidup.
Karena itu rusaknya lapisan ozon Kn menyebabkan kepunahan di bumi.

- Penambataan Nitrogen

Nitrogen merupakan unsur yang esensial untuk kehidupan makhluk hidup.


Udara mengandung 80% nitrogen. Tetapi gas nitrogen yang banyak tidak berguna
bagi manusua dan sebagian besar makhluk hidup lain. Untunglah ada makhluk hidup
yang dapat menambat nitrogen di udara. Makhluk hidup pemnambat nitrogen udara
yang hidup bebas berupa baktri dan ganggang biru hijau. Golongan makhluk hidup
penambat nitrogen udara yang lain hidup bersimbiosis dengan makhluk hidup yang
lain simbiosis itu tedapat antara ganggang biru hijau dan paku pakuan air yang disebut
azola ganggang itu terdaat didalam daun azola penambatan nitrogen udara memegang
peranan penting dalam menjaga kesuburan tanah dan perairan.  Tanpa makhluk hidup
penambatan nitrogen udara hutan dan padang rumput bahkan akan mati kita juga akan
sangat banyak sekali memerlukan pupuk N, misalnya urea. Kerusakkan penambatan
nitrogen udara juga akan mengacaukan daur nitrogen. Oleh karena itu kemampun
lingkungan untuk menambat nitrogen harus kita jaga

Fungsi Hidro-Orologi

Air dan tanah merupakan sumberdaya yang terperbarui yang esensial untuk
kehidupan kita. Air mengalami suatu daur. Air jatuh dari langit sebagai hujan. Hujan
sebagian mengalir di atas permukaan tanah dan sebagian lagi masuk ke dalam tanah.
Oleh panas matahari ai menguap. Dari uap air terbentulah awan terjadilah hujan. Daur
ini berlangsung sepanjang masa taka ada habisnya.

Hutan dan bentuk vegetasi lain mempunyai peranan penting dalam daur ini.
Dengan adanya hutan lebih banyak air yang meresap ke dalam tanah. Sebagian lagi
terserap oleh seresah yang ada di atas lantai tanah. Karena hutan mempunyai laju
evapotranspirasi yang besar, dengan adanya hutan lebih banyak air yang menguap
daripda bila taka da hutan. Karena air yang meresap ke dalam tanah dan yang
menguap labih banyak, dan sebagian lagi terserap oleh seresah air yang mengalir di
atas permukaan tanah lebih sedikit.

Air yang masuk ke dalam tanah, sebagian akan keluar lagi sebagai mata air di
tempat lain. Air yang terserap di dalam seresah perlahan-lahan kan lepas lagi, selama
seresah itu mengandung air di atas titik jenuh. Dengan demikian air tanah dan air
yang terserap dalam seresah merupakan simpanan air yang tersedia lama setelah hujan
jatuh. Jadi, walaupun hutan mengurangi jumlah total air yang tersedia, tetapi distribusi
sepanjang tahun menjadi lebih baik. Banjir dalam musim hujan dan kekurangan air
dalam musim kemarau dikurangi.

Berkuangnya air permukaan tidak saja mengurangi risiko banjir, melainkan


pula mengurangi risiko erosi. Tajuk hutan dan lapisan seresah juga melindungi lapisan
tanah dari erosi percikan tetesan air.  Karena erosi menurunkan kesuburn tanah,
menaikkan kandungan lumpur dalam aid an menyebabkan pendangkalan sungai,
waduk dan saluran pengairan, perlindungan hutan terhadap erosi tanah sangatlah
penting.

Fungsi hidro-orologi hutan dan vegetasi lain benar-benar harus kita


perhatikan. Kerusakan fungui itu akan dapat merusak banyak hasil pembangunan
yang telah dicapai dan membahayakan bekelanjutannya pembangunan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembangunan pada dasarnya memiliki tujuan untuk meningkatkan taraf hidup


dalam bermasyarakat , akan tetapi  dalam prosesnya  untuk mencapai pembangunan itu
memiliki resiko yang harus dibayar ibaratkan sebuah sisi mata pisau . Maka dari itu harus
diciptakan pembangunan berkelanjutan  , guna meminimalisir  resiko yang didapati dari
proses pembangunan karena untuk meniadakan risiko itu tidak mungkin , seperti  efek
rumah kaca ,  penghambatan proses fotosintesis akibat dari sinar uv ,atau penambatan
nitrogen dalam tanah hal inilah yang berusaha ditekan oleh pembangunan yang di
ganyang berkelanjutan demi efisiensi ekologi  dan ekopembangunan di masa depan .

B. Saran

Semoga dengan selesai dibuatnya makalah ini,  dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan umumnya bagi pembaca. Dan apabila ada kekurangan dari makalah ini,
kami selaku penulis mengharapkan adanya koreksi terhadap kekurangan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Soemarwoto, Otto. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan. 2004

T. Siahaan, N.H. Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan. Jakrta: Erlangga. 2004

Internet https://irmaanisaa.blogspot.com/2018/12/makalah-ekologi-pembangunan.html
diakses pada 17 April 2022 pukul 16.30 WIB

Anda mungkin juga menyukai