Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“Pembangunan Berkelanjutan”

GURU PEMBIMBING: Yunita Finelta


DISUSUN OLEH:
Tesya pangalila
Ricky Richard Gigir
Rifaldy Sefanya Kindangen
Riska Kasealang
Rodiah Fisabilillah
Saira Firana Ramadhani Ningkaula
Siti Rahmatia Mayun
Syanjaya Ramadhani Ningkaula
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat yang telah
diberikannya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Kelompok 4 geografi, dengan judul:
“PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN”
Makalah ini disusun berdasarkan tugas dari proses
pembelajaran yang telah dititipkan kepada kelompok kami.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas geografi. Selain itu, makalah ini bertujuan
menambah wawasan tentang Bagaimana cara kita sebagai
pelajar dalam menganalisis
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ma’am Yunita Finelta,
selaku guru geografi yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam
mempelajari ilmu geografi yang sering kali terjadi.
Kami menyadari , makalah yang kami tulis masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah.

BITUNG 15 0KT0BER 2023


DAFTAR ISI
 Halaman Sampul………………………………………………….…………………i
 Kata Pengantar………………………………………..……….……………………ii
 Daftar Isi…………………………………………………….…………………..…....iii
 BAB I PENDAHULUAN………………………….………………………....……...1
• Latar Belakang Masalah………………………………….……….....2
 Tujuan Pembahasan…………………………………………........…..3
 BAB II PEMBAHASAN……………………………...……………...………………...4
 Pengertian Pembangunan Berkelanjutan.................................6
 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan........................................7
.1.1.1. Pembangunan Berkelanjutan Pada Peningkatan Kesejahtraan
Hidup...8
.1.1.2. Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dengan
Bijaksana...9
.1.1.3. Prinsip Ekonomi.........................................................11
.1.1.4. Prinsip Energi............................................................. 12
.1.1.5. Prinsip Ekologi.................................................13
.1.1.6. Prinsip Keterlibatan dan Partisipasi..................14
.1.1.7. Prinsip Pemerataan.................................15
.1.1.8. Contoh Pembangunan Berkelanjutan...........16
.1.1.9. Pembangunan Pabrik.........17
.1.1.10. Pembangunan Tambang Emas.....18
.1.1.11. Penghambat dari pembangunan berkelanjutan.......19
.1.1.12. BAB III PENUTUP............20
.1.1.13. Kesimpulan………………………………………………………21
.1.1.14. Daftar Pustaka.....................22
BAB I
1.Latar Belakang Masalah
Belum diketahuinya nilai daya dukung air bersih dan daya dukung pangan,
permasalahan limbah, sanitasi, dan kualitas

2.Tujuan Pembahasan
Pembangunan Berkelanjutan

BAB II
A.Pengertian Pembangunan Berkelanjutan
PEMBANGUNAN berkelanjutan merupakan suatu proses pembangunan yang
bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam yang tersedia.
Tujuan utamanya adalah memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa
membahayakan kesehatan dan keselamatan generasi mendatang, bukan hanya
untuk kepentingan diri sendiri.Dasar hukum dari pembangunan berkelanjutan
adalah UU 32 tahun 2009 yang menggantikan UU nomor 23 Tahun 1997 yang
membahas tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

B.Tujuan Pembangunan Berkelanjutan


Mencakup berbagai aspek keberlanjutan, seperti pengentasan kemiskinan,
kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, air bersih, energi bersih, pekerjaan
layak, industri, inovasi, dan infrastruktur, kota dan komunitas berkelanjutan,
konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, penanganan perubahan iklim,
ekosistem laut dan daratan, perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang
tangguh, serta kemitraan untuk mencapai tujuan
1.Pembangunan Berkelanjutan Pada Peningkatan Kesejahtraan Hidup
Konsep lain yang diusung meliputi upaya untuk memperbanyak sumber daya alam
yang dapat diperbarui, menjaga dan meningkatkan kualitas hidup manusia baik
dalam waktu sekarang maupun di masa depan.

2.Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dengan Bijaksana


untuk menghindari pemborosan dan kerusakan lingkungan. Dan yang terakhir,
pembangunan berkelanjutan juga mencakup manajemen sumber daya alam agar
tetap berkelanjutan dan dapat digunakan oleh generasi mendatang.

C.Prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan


Untuk memahami konsep pembangunan berkelanjutan, maka penting untuk
mengetahui prinsip-prinsip dari pembangunan berkelanjutan. Setidaknya terdapat
tiga prinsip utama dalam pembangunan berkelanjutan, yaitu berdasarkan
dimensi lingkungan, sosio-politik, dan pemerataan.
1. Prinsip pembangunan berkelanjutan berdasarkan dimensi lingkungan
atau ekologi
Pembangunan berkelanjutan harus:
Melindungi sistem untuk menunjang kehidupan
Melindungi dan meningkatkan keanekaragaman biotik
Memelihara atau meningkatkan integritas ekosistem, seperti mengembangkan
dan menerapkan ukuran-ukuran rehabilitasi untuk ekosistem yang sangat rusak
Mengembangkan strategi yang preventif adaptif untuk menanggapi segala
ancaman perubahan lingkungan global

2. Prinsip pembangunan berkelanjutan berdasarkan dimensi sosio-politik


Selain lingkungan atau ekologi, pembangunan berkelanjutan juga perlu:
Mempertahankan skala fisik dari apa pun kegiatan manusia yang berada di bawah
dukungan biosfer
Mengenali biaya lingkungan dari kegiatan manusia untuk meminimalisir
pemakaian energi dan material untuk kegiatan ekonomi, menurunkan emisi
beracun, serta merehabilitasi ekosistem yang rusak
Meyakinkan adanya kesamaan sosio-politik dan ekonomi menuju pembangunan
masyarakat yang berkelanjutanMeningkatkan peran masyarakat dalam
pembangunan interpretasi dan penerapan konsep pembangunan berkelanjutan
Menjalin kegiatan politik langsung untuk membangun kekuatan politik agar lebih
peduli dan adil terhadap lingkungan
3. Prinsip pembangunan berkelanjutan berdasarkan aspek pemerataan
Prinsip prinsip pembangunan berkelanjutan juga harus mengutamakan
pemerataan (equality) dan keadilan sosial.
Maksudnya, manfaat dari pembangunan harus terdistribusi dan dirasakan secara
adil di seluruh lapisan masyarakat, sehingga tidak ada kelompok yang tertinggal
atau justru menderita akibat ketidakmerataan.
Selain itu, pemerataan juga mencakup keterlibatan atau partisipasi aktif
masyarakat supaya kebijakan dan proyek pembangunan berkelanjutan dapat
sesuai aspirasi dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Contoh Penerapan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan Beberapa contoh
penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan antara lain sebagai berikut.
Mengurangi eksploitasi berlebihan terhadap alam yang berisiko merusak
lingkungan secara luas dan masif.
Menggunakan sumber daya alam sesuai dengan daya dukung lingkungan guna
meminimalkan dampak kerusakan lingkungan yang mungkin terjadi.
Pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip ekoefisiensi atau prinsip
mengelola sumber daya alam dengan biaya yang murah dan meminimalkan
dampak negatif terhadap lingkungan. Memanfaatkan energi terbarukan.
Beralihnya penggunaan energi fosil ke sumber energi terbarukan seperti matahari,
angin, dan air bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya
terbatas serta dampak buruk emisi. Mengutamakan penghematan energi dan
pembangunan yang ramah lingkungan, termasuk di sektor-sektor industri. Upaya
Pengembangan Berkelanjutan Pembangunan berkelanjutan menyerukan upaya
Bersama guna membangun masa depan yang inklusif, berkelanjutan dan tangguh
untuk manusia dan planet. Agar pembangunan berkelanjutan dapat dicapai,
penting untuk menyelaraskan tiga elemen inti: pertumbuhan ekonomi, inklusi
sosial dan perlindungan lingkungan hidup

Karakteristik pembangunan berkelanjutan


5.Prinsip Energi
Pemanfaatan energi harus dilakukan secara hemat untuk mendukung
pembangunan berkelanjutan. Beberapa langkah penghematan energi yang bisa
dilakukan antara lain:
-Mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan.
-Mengurangi konsumsi sumber energi yang terbatas.
- Prioritaskan pengembangan transportasi massal.

6.Prinsip Ekologi
Prinsip ini menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan selama
proses pembangunan berkelanjutan. Agar pelestarian lingkungan dapat dilakukan
dengan baik, beberapa langkah yang perlu diambil adalah menciptakan ruang
terbuka hijau dan mengintegrasikan sistem transportasi serta bangunan dengan
lingkungan.

7.Prinsip Keterlibatan dan Partisipasi


Pembangunan berkelanjutan harus melibatkan partisipasi masyarakat secara luas,
dan pemerintah berperan sebagai fasilitator dalam memberikan dukungan.
Masyarakat perlu berperan aktif dalam proses pembangunan berkelanjutan, dan
pemerintah harus mampu mengakomodasi aspirasi masyarakat.

8.Prinsip Pemerataan
Prinsip ini menitikberatkan pada pemerataan pembangunan berkelanjutan.
Dengan cara ini, diharapkan kesenjangan ekonomi dapat diperkecil. Pemerataan
juga memastikan semua anggota masyarakat memiliki kesempatan yang setara
dalam mendapatkan manfaat dari pembangunan berkelanjutan.
D.Contoh pembangunan berkelanjutan
1.Pembangunan Pabrik
Dalam melaksanakan pembangunan pabrik, perlu mempertimbangkan aspek
ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pabrik dapat menciptakan lapangan kerja untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Pelatihan bagi pekerja industri
dan bantuan sosial juga bisa disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

2.Pembangunan Tambang Emas


Contoh pembangunan berkelanjutan lainnya adalah pembangunan tambang
emas. Jenis pembangunan ini dapat memberikan lapangan kerja bagi masyarakat
di sekitarnya. Penting untuk memperhatikan aspek sosial masyarakat, dengan
melakukan pemberdayaan dan memberikan fasilitas lain untuk lingkungan sekitar.
Pembangunan tambang emas juga harus memperhatikan keadaan lingkungan
sekitarnya.
Contohnya, mengelola bekas galian tambang dengan menutupnya kembali
menggunakan tanah agar tidak membahayakan masyarakat sekitar.

E.Penghambat dari pembangunan berkelanjutan


Faktor penghambat pembangunan meliputi perencanaan yang kurang sesuai
dengan tupoksi, keterbatasan sumber daya, tingginya kebergantungan pada
pemerintah, keberlanjutan proyek yang terhambat jika ada pergantian pimpinan,
kurangnya sosialisasi kepada masyarakat, serta adanya pandemik COVID-19.
BAB III PENUTUPAN
1.KESIMPULAN
Pengendalian pertumbuhan penduduk dan kualitas sumber daya manusia.
Pemeliharaan daya dukung lingkungan. Pengendalian ekosisitem dan jenis spesies
sebagai sumber daya bagi pembangunan. Pengembangan industri. Mengantisipasi
krisis energi sebagai penopang utama industrialisasi

Anda mungkin juga menyukai