Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

SEJARAH PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN DI DUNIA


DAN INDONESIA,PERKEMBANGAN AMDAL DI INDONESIA
DAN KONSEP DASAR AMDAL
`

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Rezi Junialdi,S.Si,M..S.i.

Disusun oleh : M Satrya Prayudha


Jeri Thomas
Yogi Fernando

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUMATERA BARAT
TAHUN AJARAN 2022/2023
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,puji
syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT,yang telah melimpahkan Rahmat,Hidayah
dan Innayah-Nya Sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah pendidikan
Perkembangan Peserta Didik dengan judul “ SEJARAH Pengelolaan kualitas
lingkungan didunia dan indonesia , sejarah perkembangan AMDAL di
Indonesia ,konsep dasar AMDAL” nyusunan makalah semaksimal mungkin kami
upayakan dan didukung bantuan dari berbagai pihak,sehingga dapat memperlancar dalam
penyusunannya.Untuk itu,kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak dan
sumber yang telah membantu kami dalam merampungkan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan Bahasa dan aspek lainnya.Oleh karena
itu.dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang
ingin memberi saran dan kritikannya.
Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini
dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca
untuk mengangkat permasalahan lain yang reelevan pada makalah-makalah
selanjutnya.ataupun kritik demi memperbaiki makalah ini.

Padang, 13 Oktober 2022


Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………...….i


DAFTAR ISI …………………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………….…..1
1.3 Tujuan Pembahasan…………………………………………………………….….1

BAB II PEMBAHASAN
a) Sejarah Pengelolaan Kualitas Lingkungan di Dunia dan Indonesia...................1
b) Sejarah Perkembangan AMDAL di Indonesia...................................................2
c) Konsep Dasar AMDAL.........……………………………………….………....3

BAB III Penutup


DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dengan jelas menyebutkan bahwa sumber daya alam
dan budaya merupakan modal dasar pembangunan. Sebagai arahan pembangunan jangka
panjang, GBHN menyebutkan bahwa : “Bangsa Indonesia menghendaki hubungan selaras antara
manusia dengan Tuhan, dan antara manusia dengan lingkungan alam sekitarnya”. Dengan
demikian perlu adanya usaha agar hubungan manusia Indonesia dengan lingkungan semakin
serasi. Sebagai modal dasar, sumberdaya alam harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, oleh karena
itu harus selalu diupayakan agar kerusakan lingkungan sekecil mungkin. Hal ini dapat terjadi
apabila analisis mengenai dampak lingkungan diterapkan pada setiap kegiatan yang diperkirakan
mempunyai dampak penting terhadap lingkungan.
Perhatian terhadap masalah lingkungan hidup di Indonesia diawali oleh seminar tentang
“Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pembangunan Nasional” yang diselenggarakan oleh
Universitas Padjajaran di Bandung pada tahun 1972. Para Sarjana dan ahli Indonesia sudah lama
mengikuti perkembangan masalah lingkungan, namun Pemerintah Indonesia baru mengenal
masalah lingkungan secara resmi sejak mengikuti sidang khusus PBB tentang lingkungan hidup
di Stockholm 5 Juni 1972.
Rumusan Masalah
A. Apa Sejarah Pengelolaan Kualitas di Dunia dan Indonesia?
B. Apa Sejarah Perkembangan AMDAL di Indonesia?
C. Apa Konsep Dasar AMDAL?

1.2 Tujuan Pembahasan


Kami membuat makalah ini untuk memberitahu si pembaca agar pembaca bisa dapat memahami
makalah yang kami buat ini.disini Kelompok kami membahas tentang Sejarah pengelolaan
kualitas lingkungan di Dunia dan Indonesia,dan Sejarah Perkembangan AMDAL di
Indonesia,serta Konsep Dasar AMDAL .
BAB II
PEMBAHASAN
A.SEJARAH PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN DI DUNIA DAN
INDONESIA
Perhatian terhadap masalah lingkungan hidup dimulai di kalangan Dewan Ekonomi dan Sosial
PBB pada waktu diadakan peninjauan terhadap hasil gerakan “ Dasawarsa Pembangunan (PD)-
1, pada dekade 1960-1970, untuk merumuskan strategi Dasawarsa Pembangunan Dunia ke –
2 (1970-1980). Laporan Sekreatris Jendral PBB yang diajukan dalam sidang umum PBB, dan
disahkan dengan resolusi PBB No 2581 (XXIV) tanggal 15 Desember 1969. Dalam resolusi
tersebut diputuskan untuk membentuk Panitia Persiapan yang bersama sekjen PBB untuk
menarik perhatian dunia dalam masalah-masalah lingkungan Konferensi PBB tentang
Lingkungan Hidup Manusia (United Nation Conference on Human Environment)
diselenggarakan di Stockholm Swedia pada tanggal 5-16 Juni 1972. Hasil perumusan tersebut
adalah:
1) Deklarasi tentang Lingkungan Hidup Manusia
2) Rencana Aksi Lingkungan Hidup Manusia, terdiri dari 109 rekomendasi
3) Rekomendasi tentang kelembagaan dan keuangan yang menunjang pelaksanaan antara lain:
i) Dewan Pengurus (UN Environmental Program, UNEP)
ii) Sekretariat
iii) Dana Lingkungan Hidup
iv) Badan Koordinasi Lingkungan Hidup
4) Menetapkan tanggal 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Perkembangan selanjutnya Komisi PBB membentuk World Commission on Environmental and
Development (WCED), yang diketuai oleh Gro Harlem Brundtland, pada tahun 1983, dengan
anggota terdiri dari berberapa negara, termasuk Indonesia (Prof. Dr. Emil Salim). Hasil kerja dari
WCED yang tercacat sampai saat ini dan digunakan sebagai tonggak dalam pengelolaan
lingkungan adalah Our Common Future (Hari Depan Kita Bersama). WCED mendekati masalah
lingkungan dan pembangunan dengan sudut pandang sebagai berikut:
1) Ketergantungan (Interdependency)
Masalah polusi, penggunaan bahan kimia, kerusakan sumber plasma nutfah, pertumbuhan kota,
konservasi sumberdaya alam, tidak mengenal batas negara. Mengingat permasalahan saling
tergantungan maka pendekatan harus dilakukan lintas sektor antar negara.
2) Berkelanjutan (sustainability)
Sumberdaya alam sebagai sumber bahan baku kegiatan industri, perdagangan, perikanan, energi,
harus dipertimbangkan untuk generasi yang akan datang.
3) Pemerataan (Equity)
Desakan kemiskinan bisa mengakibatkan eksploitasi sumberdaya alam secara berlebihan,
sehingga perlu dilakukan pengaturan untuk pemerataan.
4) Sekurity dan Risiko Lingkungan
Perlombaan senjata dan pembangunan tanpa memperhitungkan dampak negatif kepada
lingkungan turut memperbesar risiko lingkungan. Segi ini perlu ditanggapi dalam pembangunan
berwawasan lingkungan.
5) Pendidikan dan Komunikasi
Pendidikan dan Komunikasi berwawasan lingkungan dibutuhkan untuk ditingkatkan di berbagai
tingkat pendidikan dan lapisan masyarakat.
6) Kerjasama Internasional
Pola kerjasama internasional dipengaruhi oleh pendekatan pengembangan sektoral.
Pertimbangan lingkungan kurang diperhitungkan.

B.SEJARAH PERKEMBANGAN AMDAL DI INDONESIA


Sejarah Singkat AMDAL Awal mulanya, AMDAL ini berasal dari Amerika Serikat
sekitar tahun 1969 pada The National Environmental Policy Act of 1969 atau lebih dikenal
dengan nama NEPA 1969. Dengan kehadiran NEPA 1969, sebuah sistem untuk mengendalikan
dampak dari berbagai macam kegiatan yang dapat merusak lingkungan hidup. Sistem tersebut
dibuat dalam ke dalam bentuk kebijakan atau peraturan. Hingga saat ini sistem yang mengatur
tentang dampak pembangunan yang dapat merusak lingkungan hidup tersebut mulai digunakan
oleh banyak negara termasuk Indonesia.
Ketika sistem AMDAL mulai masuk ke Indonesia, maka pemerintahan Indonesia mulai
membuat Undang-Undang tentang Pokok-Pokok Pengolahan Lingkungan Hidup. Perencanaan
sebelum melakukan pembangunan ini sudah dilakukan sejak zaman pemerintahan Orde Baru. Di
tahun tahun 1969 sudah ditetapkan Garis Besar Haluan Negara dan sebuah kebijakan
pembangunan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Jangka panjang itu adalah
pembangunan rencana pembangunan selama 25 tahun. Jangka menengah adalah rencana
pembangunan selama 15 tahun. Jangka pendek adalah rencana pembangunan yang dilakukan
selama 5 tahun.
Pada saat itu, pemerintah Indonesia hanya memfokuskan kebijakan pembangunan demi
kemajuan ekonomi dan pembangunan fisik mulai menyadari akan pentingnya memperhatikan
lingkungan hidup saat melakukan pembangunan. Maka dari itu, dibentuklah suatu Peraturan
Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Dibentuknya PP ini juga berdasarkan pada rumusan dari Panitia Konferensi Dunia yang
dilaksanakan di Rio de Jeneiro pada tahun 1992. Konferensi tersebut dipimpin oleh Brudlant.
Dari konferensi itu juga, Panitia UNCED memberikan sebuah gagasan berupa tema
pembangunan berkelanjutan. Dalam tema pembangunan berkelanjutan tersebut, terdapat
beberapa hal yang harus dicapai, di antaranya, berwawasan lingkungan , memberdayakan
masyarakat , mengembangkan ekonomi lokal , dan memperkuat budaya.
C.KONSEP DASAR AMDAL
Dasar hukum dari Amdal Amdal memiliki fungsi dan peran yang strategis dalam upaya
pencegahan dan pengendalian kerusakan lingkungan. Dengan fungsi dan perannya, Amdal
merupakan salah satu instrumen pengelolaan lingkungan hidup. Melalui Amdal, suatu rencana
atau kegiatan dapat berjalan sesuai dengan komitmen terkait pengelolaan lingkungan yang akan
dilakukannya.
1. Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) awal mulanya diprakarsai di Amerika Serikat
oleh National Environmental Policy Act.
2. Dasar hukum Amdal di Indonesia yaitu UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
3. PP Nomor 27 Tahun 1999 terkait Amdal merupakan kajian dampak utama dari
rencana kegiatan atau usaha terhadap lingkungan hidup. Kajian ini dibutuhkan dalam proses
pengambilan keputusan dari penyelenggaraan kegiatan atau usaha.
4. Dari dasar hukum Amdal ini, para pengusaha yang berencana memiliki usaha atau
kegiatan di suatu wilayah wajib hukumnya menaati keputusan berdasarkan analisis dampak
lingkungan yang telah dilakukan.
Beberapa bentuk dari hasil kajian Amdal berupa dokumen meliputi Dokumen Kerangka Acuan
Analisis Dampak Lingkungan Hidup (Kaandal), Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup
(Andal), Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL), Dokumen Rencana
Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL), dan Dokumen Ringkasan Eksekutif.

BAB II
DAFTAR PUSTAKA

http://grahailmu.co.id/previewpdf/978-979-756-218-2-266.pdf
https://mediaindonesia.com/ekonomi/513814/pengertian-amdal-kegunaan-fungsi-tujuan-dan-
dasar-hukum
https://ocw.ui.ac.id/pluginfile.php/388/mod_resource/content/0/naskah%20sesi%20910-
AMDAL.pdf

Anda mungkin juga menyukai