Nama : Nurlathifah

NIM : 043337371
Matkul : Ekologi
Jurusan : S1 Biologi

Bahan diskusi:

1. Apakah yang dimaksud dengan Pembangunan Berkelanjutan? Jelaskan dan berikan

contohnya!.
2. Urutkan dalam bentuk pointers, bagaimana urut-urutan sejarah timbulnya konsep
“Pembangunan Berkelanjutan” yang diawali dari pertemuan di Roma Tahun 1968. Untuk
memudahkan Anda maka dapat dibuat seperti tabel berikut.

TAHUN AGENDA PRODUK/KESEPAKATAN YANG DIHASILKAN

1968 Tantangan Masa Depan Buku dengan judul “Limits of Growth tahun 1972 dan
Umat Manusia Mankind at the Turning Point pada tahun 1974”
… …. …
dst … …

3. Coba cari kasus pencemaran yang Anda ketahui (dapat yang berada di sekitar tempat tinggal)
ataupun dari referensi/literatur/internet yang pernah Anda baca. Jelaskan penyebabnya dan
bagaimana menurut Anda penanggulangan yang dapat dilakukan agar pengelolaannya dapat
dilakukan secara berkelanjutan

Jawaban

1. Beberapa definisi tentang pembangunan berkelanjutan adalah sebagai berikut :

 Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini
tanpa mengganggu kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhannya
(WCED, 1987)
 Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan difokuskan untuk mencapai manfaat
yang lebih besar bagi manusia dan pemanfaatan sumber daya yang lebih efisien dan
seimbang dengan lingkunganuntuk kepentingan manusia dan semua spesies lainnya
(Hardwood, 1990)
 Pembangunan berkelanjutan adalah program yang mengubah proses pembangunan
ekonomi untuk memastikan terpenuhinya kualitas dasar kehidupan serta melindungi
ekosistem dan masyarakat secara bersamaan (Vander-Merwe dan Van-der-Merwe, 1999).

Contoh di lingkup dunia Internasional :

 Deklarasi Rio tentang Lingkungan dan Pembangunan berisi 27 prinsip pembangunan
berkelanjutan tentang hak-hak dan tanggung jawab Perserikatan Bangsa-Bangsa. Prinsip
ini membentuk dasar bagi kebijakan dan pengambilan keputusan serta keseimbangan
dimasa depan antara pembangunan social-ekonomi dan lingkungan (UNCED, 1992b).
Pada pertemuan ini ditekankan bahwa setiap negara memiliki hak berdaulat untuk
 mengeksploitasi sumber dayanya sendiri jika tidak membahayakan lingkungan negara
lain, jika terjadi maka pencemar harus menanggung biaya polusinya.
 Konsep pembangunan berkelanjutan kembali diulas pada Konferensi PBB tentang
Pembangunan Berkelanjutan di New York tahun 2015 dan menghasilkan dokumen
Transforming our world : the 2030 Agenda for Sustainable Development berisi 17 tujuan
dan 169 target yang merupakan rencana aksi global untuk 15 tahun kedepan (berlaku
sejak tahun 2016 hingga 2030). Tujuan baru ini kemudian dikenal sebagai Ssustainable
Development Goals (SDGs). SDGs berlaku bagi seluruh negara (universal) sehingga
seluruh negara tanpa kecuali negara maju memiliki kewajiban moral untuk mencapai
tujuan dan target SDGs.

2. Urut-urutan sejarah timbulnya konsep “Pembangunan Berkelanjutan” yang diawali dari

pertemuan di Roma Tahun 1968

TAHUN AGENDA PRODUK/KESEPAKATAN YANG

DIHASILKAN
1968 Tantangan Masa Depan Buku dengan judul “Limits of Growth tahun
Umat Manusia 1972 dan Mankind at the Turning Point pada
tahun 1974”
1972 konferensi persatuan Harus ada keseimbangan antara pembangunan
bangsa-bangsa di ekonomi dan lingkungan (United Nation, 1972)
Stockholm
3-14 Juni Memperingati 20 tahun - deklarasi rio tentanglingkungan dan
1992 pertemuan stockholm pembangunan

- agenda 21

- prinsip non legal untuk consensus global

tentang pengelolaan, konservasi, dan
pembangunan berkelanjutan semua jenis hutan

- konvensi perubahan iklim

- konvensi keanekaragaman hayati

2012 Konferensi Rio+10 from Dokumen The Future We Want
rio to rio
2015 Mengulas kembali Dokumen Transforming our world: the 2030
konsep pembangunan Agenda for Sustainable Development berisi 17
berkelanjutan tujuan dan 169 target yang merupakan rencana
aksi global untuk 15 tahun ke depan.
3. Kasus pencemaran pada lingkungan :
 Kasus pada Lumpur Lapindo di Sidoarjo.
Lokasi pusat semburan hanya berjarak 150 meter dari sumur Banjar Panji-1 (BJP-1), yang
merupakan sumur eksplorasi gas milik Lapindo Brantas Inc sebagai operator blok Brantas.
Oleh karena itu, hingga saat ini, semburan lumpur panas tersebut diduga diakibatkan
aktivitas pengeboran yang dilakukan Lapindo Brantas di sumur tersebut. Pihak Lapindo
Brantas sendiri punya dua teori soal asal semburan. Pertama, semburan lumpur
berhubungan dengan kesalahan prosedur dalam kegiatan pengeboran. Kedua, semburan
lumpur kebetulan terjadi bersamaan dengan pengeboran akibat sesuatu yang belum
diketahui. Namun bahan tulisan lebih banyak yang condong kejadian itu adalah akibat
pengeboran
Ada yang mengatakan bahwa lumpur Lapindo meluap karena kegiatan PT Lapindo di dekat
lokasi itu. Lapindo Brantas melakukan pengeboran sumur Banjar Panji-1 pada awal Maret
2006 dengan menggunakan perusahaan kontraktor pengeboran PT Medici Citra Nusantara.
Pada awalnya sumur tersebut direncanakan hingga kedalaman 8.500 kaki (2.590 meter)
untuk mencapai formasi Kujung (batu gamping). Sumur tersebut akan dipasang selubung
bor (casing ) yang ukurannya bervariasi sesuai dengan kedalaman untuk mengantisipasi
potensi circulation loss (hilangnya lumpur dalam formasi) dan kick (masuknya fluida
formasi tersebut ke dalam sumur) sebelum pengeboran menembus formasi Kujung.
 Penanggulangan
- Pembuatan penilaian tentang tata lingkungan kota/desa yang menghubungkan banyak
pemangku kepentingan, misalnya dari pemerintah Badan Pertanahan Nasional,
Pemerintah Tata Letak Kota, masyarakat setempat berupa RT/RW setempat,
Perusahaan yang akan membangun
- Pertama, bahan lumpur bisa dijadikan sebagai bahan konstruksi seperti bata
merah,genteng, agregat dan beton ringan
- Kedua, lumpur Sidoarjo mengandung potensi bakteri yang toleran dengan suhu tinggi
dalam industri enzim dan antibiotik serta bakteri toleran salinitas tinggi sebagai pupuk
hayati.
- Ketiga, penanggulangan semburan lumpur, pengaliran lumpur ke Kali Porong,
penanganan infrastruktur, dan mitigasi untuk melindungi keselamatan masyarakat

Sumber :
- Buku Materi Pokok BIOL4215 Ekologi Edisi 3
- https://economy.okezone.com/read/2020/06/08/320/2226184/ternyata-begini-cara-kendalikan-
luapan-lumpur-lapindo-yang-bikin-heboh