FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
Nama : Zuraini
NIM : 1851132
Stockholm Declaration
1
Salah satu hasil pertemuan tersebut menyatakan bahwa hukum lingkungan
merupakan alat penting untuk pengelolaan lingkungan secara layak dan untuk
perbaikan kualitas kehidupan. Perkembangan yang sangat penting adalah
diadakannya KTT Bumi di Rio de Janeiro pada tanggal 3 – 14 Juni 1992 yang
telah menghasilkan Deklarasi Rio de Janeiro, Agenda 21, kesepakatan tentang
Prinsip-prinsip Kehutanan serta Konvensi Keanekaragaman Hayati dan Konvensi
Perubahan Iklim.
Stockholm Declaration
2
Perhatian terhadap masalah lingkungan hidup dimulai dari kalangan
Dewan Ekonomi dan Sosial PBB pada waktu diadakan peninjauan terhadap hasil-
hasil gerakan “Dasawarsa Pembangunan Dunia ke-1 (1960-1970)” guna
merumuskan strategi “Dasawarsa Pembangunan Dunia ke-2 (1970-1980)”.
Pembicaraan tentang masalah lingkungan hidup ini diajukan oleh wakil dari
Swedia, disertai saran untuk dijajaki kemungkinan guna menyelenggarakan suatu
konferensi internasional mengenai lingkungan hidup manusia.
Pada akhir sidang, yaitu pada tanggal 16 Juni 1972, Konferensi mengesahkan
hasil-hasilnya berupa:
Stockholm Declaration
3
Dalam suatu resolusi khusus, Konferensi menetapkan tanggal 5 Juni
sebagai “Hari Lingkungan Hidup Sedunia”. Atas tawaran Kenya, sekretariat
UNEP ditempatkan di Nairobi. Pada Sidang Umum PBB tahun 1972, semua
keputusan Konferensi disahkan dengan resolusi Sidang Umum PBB No. 2997
(XXVII) pada tanggal 15 Desember 1972.
Stockholm Declaration
4
Deklarasi Stockholm 1972 yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB) pada dasarnya mengandung 26 prinsip/kaidah yang dapat
dikategorikan menjadi beberapa topik utama. Topik-topik utama tersebut
sebagaimana dikutip dari Nancy K. Kubasek - Gary S. Silverman, dalam
buku Environmental Law (hal. 259), yaitu hak asasi manusia (Prinsip
1); pengelolaan sumber daya manusia (Prinsip 2 sampai dengan Prinsip
7); hubungan antara pembangunan dan lingkungan (Prinsip 8 sampai dengan
Prinsip 12); kebijakan perencanaan pembangunan dan demografi (Prinsip 13
sampai dengan Prinsip 17); ilmu pengetahuan dan teknologi (Prinsip 18 sampai
dengan Prinsip 20); tanggung jawab negara (Prinsip 21 sampai dengan
22); kepatuhan terhadap standar lingkungan nasional dan semangat kerjasama
antar negara (Prinsip 23 sampai dengan Prinsip 25); dan ancaman senjata nuklir
terhadap lingkungan (Prinsip 26).
Stockholm Declaration
5
Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia
seluruhnya yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.”
1) Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik
dan sehat.
2) Setiap orang mempunyai ha katas informasi lingkungan hidup yang
berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup.
3) Setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam rangka pengelolaan
lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Stockholm Declaration
6