Anda di halaman 1dari 29

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

STRATEGIC COST MANAGEMENT


7 Desember, 2020
Kirim jawaban ujian ini ke mailbox: mulyadiugm@gmail.com paling lambat tanggal20
Desember 2020 pukul 17:00 WIB

TAKE-HOME EXAM

Drs. Mulyadi, M.Sc., CA, CPA, QIA

Petunjuk:

a. Kerjakan semua soal ujian ini. Jumlah seluruh soal yang harus Saudara kerjakan adalah
sepuluh soal. Jawaban yang benar dan bagus akan mendapatkan nilai sesuai dengan nilai
yang tercantum dalam setiap soal;

b. Tulis jawaban Saudara dengan wordprocessor (MS Words) dalam format .doc atau
.docx;

c. Tulis nama file Saudara dengan nama Saudara;

d. Kirim jawaban Saudara via e-mail ke mailbox saya: mulyadiugm@gmail.compaling lambat


tanggal 20 Desember 2020 pukul 17:00 WIB Tulis surat pengantar dalam email Saudara dan
tempatkan file jawaban UAS Saudara sebagai attachment email Saudara. Saudara akan
saya jamin mendapatkan konfirmasi via e-mail tentang penerimaan file jawaban UAS

Saudara hanya jika Saudara menulis surat pengantar dalam e-mail Saudara.

1. NILAI: 10.

Berikut adalah pernyataan Dr. Kevin McCormack, President DRK Research di sekitar
tahun 1990-an: “Processisthecompetitivebattlegroundoftoday,
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 2

andhowanorganizationthinksaboutprocess, orprocessorientation,
isthesustainablecompetitiveadvantageforthe 21st century.”

DIMINTA:

a. Jelaskan dampak pernyataan tersebut terhadap pengelolaan proses bisnis di


Jaman Jejaring ini.

Jawaban:

Dampaknya ialah semakin majunya perkembangan teknologi dan


informasi saat ini, perusahaan dituntut untuk bisa beradaptasi agar tetap bisa
bersaing secara global. Kelangsungan hidup sebuah perusahaan ditentukan oleh
strategi yang digunakan, beberapa strategi yang umum digunakan biasanya
adalah strategi pengurangan harga, peningkatan produktivitas dan peningkatan
kualitas.

Banyaknya variasi sumber daya yang digunakan untuk memproduksi sebuah


produk, maka perusahaan dituntut agar bisa memilih sumber daya yang paling
efektif dan efisien agar bisa bersaing dengan perusahaan lainnya. Perhitungan
perusahaan dalam menentukan harga produk juga harus lebih menarik daripada
perusahaan lain, sehingga bisa bersaing di pasar global.

b. Berdasarkan pernyataan Dr. Kevin McCormack tersebut, apa manfaat yang akan
diperoleh organisasi yang telah menerapkan ABC system? Jelaskan jawaban
Saudara.

Jawaban:

Manfaatnya adalah Metode Activity Based Costing ini sudah banyak


diterapkan di perusahaan-perusahaan dunia. Dengan memanfaatkan/
menggunakan metode ABC, perusahaan bisa mengurangi distorsi harga yang
disebabkan oleh penentuan harga yang masih dilakukan secara tradisional,
sehingga harga produk yang dikeluarkan bisa akurat bukan hanya asal-asalan.

c. Jelaskan hubungan pernyataan Dr. Kevin McCormack tersebut dengan


pengimplementasian strategiccostmanagement dalam organisasi.
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 3

Jawaban:

Implementasi SCM, bukan hanya terfokus pada pengendalian biaya, tetapi


juga menggunakan informasi untuk pengambilan keputusan manajerial. Jadi,
hubungan dan Tujuan mendasar dari SCM (manajemen biaya strategis) adalah
untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan melalui
diferensiasi produk dan kepemimpinan biaya.

2. NILAI
10.Strategiccostmanagementisthedevelopmentofcostmanagementinformationtofacilita
tetheprincipalmanagementfunction, strategicmanagement. (Blocher, Chen, Lin,
CostManagement: A StrategicEmphasis, 2ndEdition, 2002, p. 8).

DIMINTA:

a. Jelaskan apa yang telah Saudara pelajari dari


matakuliahstrategiccostmanagement selama jangka waktu Semester Gasal
Tahun Akademik 2020/2021;

Jawaban:

Strategic cost management  adalah penggunaan data biaya untuk


mengembangkan dan mengidentifiasi strategi yang unggul yang akan
menghasilkan keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Ada dua strategi umum
yang mampu memberikan keunggulan bersaing yang berkesinambungan :

(1) strategi biaya rendah, dan

(2) strategi diferensiasi. Tujuan dari strategi biaya rendah adalah untuk
memberikan nilai yang sama atau lebih baik kepada pelanggan dengan biaya
yang lebih rendah dibandingkan pesaing. Strategi diferensiasi disisi lain
berusaha keras untuk meningkatkan nilai pelanggan dengan meningkatkan yang
diterima pelanggan. keunggulan bersaing diciptakan dengan memberikan
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 4

sesuatu kepada pelanggan yang tidak diberikan oleh para pesaing. Karenanya,
karakteristik produk harus diciptakan yang membuat produk tersebutg berbeda
dari pesainggnya. Peran sistem manajemen biaya dalam membantu mencapai
tujuan yaitu meningkatkan nilai pelanggan dengan  meminimalisasi
pengorbanan pelanggan. menciptakan nilai pelanggan yang lebih baik dengan
biaya yang sama atau lebih rendah daripada pesaing.

b. Jika Saudara ditugasi untuk mendesain dan mengimplementasikan strategic cost


management di organisasi tempat Saudara bekerja, langkah-langkah strategik
apa yang akan Saudara lakukan?

Jawaban:

Beberapa langkah utama tentang pentingnya peranan strategi manajemen


yang akan saya lakukan yaitu:

- Memberi arah jangka panjang yang akan dituju.


- Membantu perusahaan atau organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan
yang terjadi.
- Membuat suatu perusahaan atau organisasi menjadi lebih aktif.
- Mengidentifikasi keunggulan komparatif suatu perusahaan atau organisasi
dalam lingkungan yang semakin beresiko.
- Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi.
- Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.
- Keterlibatan karyawan dalam perubahan strategi akan lebih memotivasi
mereka pada tahap pelaksanaannya.
- Kegiatan pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan atau
organisasi tersebut untuk mencegah munculnya masalah di masa mendatang.

3. NILAI 10.

Dalam rapat pimpinan sebuah perguruan tinggi swasta pada akhir bulan Oktober
2020, Rektor perguruan tinggi tersebut memutuskan akan mengimplementasikan
ABC system mulai awal tahun 2021. Rektor meminta Saudara untuk memberikan
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 5

advis tentang rencananya tersebut. Ia mengemukakan kepada Saudara bahwa ia akan


tetap mempertahankan struktur organisasi fungsional hirarkhis yang selama ini
digunakan.

Pertanyaan
a. Ditinjau dari segi waktu, mungkinkah penerapan ABC system di universitas
tersebut dengan akan berhasil diimplementasikan? Jelaskan jawaban Saudara.

Jawaban :

Ya, dengan pemanufakturan maju, cara tersebut dapat mengakibatkan


distorsi biaya. Distorsi biaya adalah pembebanan biaya yang terlalu tinggi
(overstated atau overrun) atau terlalu rendah (undersatted atau underrun) pada
suatu objek biaya. Distorsi tersebut terjadi dalam bentuk pembebanan biaya yang
terlalu tinggi (costoverstated atau costoverrun) untuk produk bervolume banyak
dan pembebanan biaya yang terlalu rendah (costunderstated atau costunderrun)
untuk produk yang bervolume sedikit. Distorsi biaya mengakibatkan kesalahan
penentuan biaya, pembuatan keputusan, perencanaan, dan pengendalian. Dengan
kata lain, sistem biaya tradisional menjadi usang dalam lingkungan
pemanufkturan maju. Sistem biaya yang usang menimbulkan gejala-gejala
sebagai berikut. Hasil dari penawaran yang sulit dijelaskan. Harga pesaing
nampak lebih rendah sehingga tidak masuk akal. Produk-produk yang sulit
diproduksi menunjukkan laba yang tinggi. Manajer operasional ingin
menghentikan produk-produk yang kelihatannya menguntungkan. Marjin laba
sulit dijelaskan,Perusahaan memiliki cerukan yang menghasilkan keuntungan
yang tinggi hanya bagi perusahaan sendiri. Pelanggan tidak mengeluh atas
naiknya harga. Departemen akuntansi menghabiskan banyak waktu untuk
produksi.

b. Bagaimana respons Saudara atas keinginan rektor tersebut untuk tetap


mempertahankan struktur organisasi fungsional hirarkhis dengan akan
diimplementasikannya ABC system di organisasi tersebut?
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 6

Jawaban:

BERDASARKAN ACTIVITY BASED COSTING (ABC) Perkembangan


teknologi yang semakin pesat, mengakibatkan perubahan pola persaingan menjadi
persaingan global. Agar dapat bersaing dengan efektif, perusahaan harus
menekankan pada bagaimana menghasilkan bermutu tinggi dan berbiaya rendah
(sehingga produk bermutu tinggi dan dapat dijual dengan harga murah) serta
dapat melayani konsumen tepat waktu. Untuk itu, perusahaan-perusahaan harus
siap menghadapi teknologi maju dan persaingan global. Banyak fasilitas
pemanufakturan yang tidak terstruktur untuk menghadapi perubahan-perubahan
tersebut. Sehingga untuk melaksanakan transisi menuju lingkungan
pemanufakturan maju dan persaingan global sangat sulit. Salah satu kesulitannya
adalah memahami peran sistem akuntansi biaya dan akuntansi manajemen
tradisional. Hal ini disebabkan karena sistem akuntansi biaya dan akuntansi
manajemen tradisional tidak dapat menghasilkan informasi dalam format dan isi
yang dapat membantu manajemen perusahaan dalam mengidentifikasikan,
memprioritaskan, dan menyelesaikan masalah-masalah. Pada pemanufakturan
tradisional, sebagian besar perusahaan menggunakan alokasi biaya berbasis unit
atau volume produk.

c. Rektor tersebut juga mengatakan kepada Saudara bahwa ia telah membeli


software ABC systemuntuk diterapkan di universitas tersebut. Di samping itu,
tujuan penerapan ABC system di universitas tersebut adalah untuk memperbaiki
akurasi penentuan kos per SKS yang dibebankan kepada mahasiswa. Jelaskan
bagaimana respons Saudara atas apa yang dikatakan oleh rektor tersebut?

Jawaban:

ABC system merupakan sistem pencatatan, penggolongan, peringkasan,


penyajian, dan penginterpretasian informasi biaya. ABC system merupakan
sistem akuntansi dengan perusahaan manufaktur sebagai modelnya. ABC system
berfokus ke biaya produksi. ABC system berfokus ke perhitungan kos produk dan
costcontrol. ABC system menghasilkan informasi bagi manajemen puncak. ABC
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 7

system dapat diselenggarakan secara manual. ABC system merupakan tanggung


jawab fungsi akuntansi. Realitas ABC system merupakan sistem analisis biaya
berbasis aktivitas untuk memenuhi kebutuhan personel dalam pengambilan
keputusan, baik yang bersifat strategik, maupun operasional. ABC system
merupakan sistem informasi biaya yang dapat diterapkan dalam semua jenis
perusahaan-manufaktur, jasa, dan dagang. ABC system mencakup seluruh biaya.
Dalam perusahaan manufaktur, ABC system mencakup biaya desain dan
pengembangan, biaya produksi, biaya dukungan intern, biaya pemasaran, biaya
distribusi, biaya layanan purna jual. ABC system berfokus ke longterm strategic
costreduction. ABC system menyediakan informasi bagi seluruh personel
organisasi (manajer dan karyawan). ABC system hanya akan optimum hasilnya
jika diselenggarakan dengan teknologi informasi. ABC system mengubah cara
menjalankan bisnis, oleh karena itu ABC system menjadi tanggung jawab semua
personel, terutama operating personnel.

4. NILAI 10

Gambar 4.1 melukiskan berbagai langkah cerdas dalam ABM untuk costreductions
dengan mengurangi atau menghilangkan non-value-addedactivities.
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 8

Titik Berat ABM Diletakkan Di Sini

Cellular Employee
Manufacturing, Empowerment,
Single Point of
JIT Purchasing, Flatter Organization,
Contact, Zero Inventory/ Total Quality
JIT Manufacturing, Cross-Functional Management, Zero
Vendor Managed
FlatterOrganization Organization Inventory Defect

Cycle time = Processing Waiting/Storage + Inspection


+ Moving Time +
= time Time Time

Value-Added
Activities Non-Value-Added Activities

Gambar 4.1 Berbagai Langkah Cerdas untuk Mengurangi Biaya

DIMINTA
a. Pengurangan biaya dapat dilakukan dengan mengurangi inspectiontimemelalui
pemberdayaan karyawan (employeeempowerment). Setujukah Saudara dengan
pernyataan ini? Jelaskan jawaban Saudara.

Jawaban:

Setuju. Karena Perusahaan dituntut untuk memiliki kemampuan dalam


mengurangi Inspectiontime sehingga usaha perusahaan menjadi costeffective
karenadalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan dituntut
untuk memuaskan kebutuhan customer yang senantiasa berubah cepat, sehingga
memaksa perusahaan untuk melakukan improvement berkelanjutan terhadap
aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan keluarannya dan menitik
beratkan hanya pada aktivitas penambah nilai (value de dactivities) dan
meminimalisasi aktifitas bukan penambah nilai (non valuead de
dactivities)sehingga menciptakan keluaran yang mampu memenuhi kebutuhan
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 9

customer dengan menggunakan hanya aktivitas penambah nilai dengan


konsumsi masukan yang ada.

b. Pengurangan biaya dapat dilakukan dengan mengurangi waiting/storagetime


melalui just-in time. Jelaskan di bidang apa saja just-in-time dapat diterapkan dan
jelaskan aktivitas apa saja yang dapat dikurangi atau dihilangkan dengan
diterapkannya just-in-timepurchasing.

Jawaban:

Dalam menjalankan sistem produksi Just In Time atau sistem produksi JIT
ini, diperlukan ketelitian dalam merencanakan jadwal-jadwal produksi mulai
jadwal pembelian bahan produksi, jadwal penerimaan bahan produksi, jadwal
jalannya produksi, jadwal kesiapan produk hingga ke jadwal pengiriman barang
jadi. Pada umumnya, perusahaan-perusahaan manufakturing modern saat ini
menggunakan berbagai perangkat lunak (Software) yang canggih dalam
merencanakan jadwal produksi yang didalamnya juga termasuk mengeluarkan
pesanan pembelian (purchase order) dan pengendalian jumlah persedian
(Inventory). Software Produksi tersebut juga dapat melakukan penukaran
informasi mulai dari Pemasok (vendor) hingga ke Pelanggan (Customer) melalui
Electronic Data Interchange (EDI) untuk memastikan kebenaran sampai ke data-
data yang paling rinci (detail).Aktivitas yang akan hilang jika just in time ini
diikut sertakan ialah purcasing zero inventori dan vendor managed inventori.

c. Cross-functionalorganization mengurangi secara siginifikan movingtime.


Setujukan Saudara dengan pernyataan ini? Jelaskan jawaban Saudara.

Jawaban:

Setuju, alasannya Costfuncitional adalah suatu proses bisnis yang dapat


dicapai jika proses bisnis tersebut mengkonsumsi sumber daya hanya untuk non
value added activities bagi customer-nya. Oleh sebab itu sistem pembelian barang
dengan jumlah dan waktu yang tepat sehingga barang tersebut dapat segera
diterima untuk memenuhi permintaan atau untuk digunakan. Cross funcitional
organization sendiri bertujuan untuk mengeliminasi segala bentuk pemborosan
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 10

yang berupa aktivitas yang tidak bernilai tambah (non valueadded activity) dan
meningkatkan aktivitas yang bernilai tambah (value added activity). Dengan
menerapkan JIT purchasing dapat menurunkan storagetime menjadi noldan
menurunkan waiting time, sehingga CE bisa menjadi meningkat.

5. Nilai 10

Activity-basedbudgeting, activity-basedmanagement, danactivity-basedcostsystem


merupakan contemporarymanagementtools untuk pengelolaan yang bersifat tactical dan
operational

DIMINTA:

a. Jelaskan konsep activity-basedbudgeting dan jelaskan pula keunggulan


activitybasedbudgeting dibandingkan dengan functional-basedbudgeting.

Jawaban:

Activity-based budgeting merupakan pendekatan baru dalam proses


penyusunan anggaran. Pendekatan ini merupakan proses merencanakan dan
mengendalikan aktivitas yang diharapkan dapat mencapai efektivitas biaya
dalam anggaran, sehingga memenuhi beban kerja yang diramalkan dan tujuan
strategik yang telah disepakati. Keunggulan nya ialah Orientasi personel
diarahkan ke pemenuhan kebutuhan customers, Fokus penyusunan anggaran
pada perencanaan aktivitas, digunakan untuk menghasilkan value bagi
customers,dan Activity-based budgeting mendorong personel untuk
mengimplementasikan cara berpikir berbasis sistem (system thinking).

b. Jelaskan konsep activity-basedmanagement dan jelaskan pula manfaat signifikan


activity-basedmanagementdalam pengelolaan organisasi untuk memasuki
lingkungan bisnis kompetitif.

Jawaban:

konsep dan manfaat signifikan activity based management :

1.    ABB harus menggambarkan apa yang dilakukan, aktivitas atau proses usaha
(businessprocesses), bukan unsur biaya (costelements). Sumber daya yang dibutuhkan
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 11

atau elemen biaya harus berasal dari aktivitas yang diharapkan atau proses usaha dan
beban kerja (workload). Workload adalah jumlah unit dari suatu aktivitas yang
dibutuhkan. Misalnya, dalam departemen sumber daya manusia, beban kerja untuk
aktivitas “merekrut karyawan” adalah merekrut 30 orang karyawan. Biaya untuk
melakukan aktivitas tersebut adalah gaji dan tunjangan dari perekrut, perjalanan,
advertensi, testing, peralatan kantor, dan biaya lain termasuk untuk ruang yang ditempati
perekrut dan untuk wawancara. Apabila rencana perekrutan batal, beban kerja untuk
aktivitas tersebut akan nihil.

2.    Anggaran berbasis aktivitas harus didasarkan pada beban kerja (workload) mendatang
agar dapat memenuhi; persyaratan pelanggan, tujuan dan strategi organisasi/departemen,
jasa dan bauran jasa (service mix) yang baru atau yang diubah, perubahan dalam proses
usaha, perbaikan dalam efesiensi dan efektifitas, perubahan dalam tingkat layanan
(service level), mutu, fleksibilitas dan tujuan siklus waktu.

3.    Anggaran akhir harus menggambarkan perubahan dalam biaya sumber daya


(resourcecost).

4.    Sebagai bagian dari proses pengganggaran, perusahaan perlu memberi perhatian pada
usaha perbaikan yang berkesinambungan. Setiap departemen harus mengidentifikasi
aktivitas atau proses usaha untuk melakukan perbaikan, jumlah perbaikan, dan bagaimana
merencanakan mencapai target perbaikan.

c. Activity-basedcostsystemhanya cocok diimplementasikan di dalam perusahaan


manufaktur yang menghasilkan banyak jenis produk. Setujukah Saudara dengan
pernyataan tersebut? Jelaskan jawaban Saudara.

Jawaban:

Ya, karena activity cost system cocok dengan biaya overhead manufaktur
yang dapat meningkatkan secara signifikan, biaya overhead manufaktur tidak
lagi berkorelasi dengan jam mesin produktif atau jam kerja langsung,keragaman
produk dan keragaman pelanggan ‘Permintaan telah meningkat, danbeberapa
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 12

produk diproduksi dalam jumlah besar, sementara yang lain diproduksi dalam
jumlah kecil.

d. Jelaskan hubungan antara activity-basedbudgeting, activity-basedmanagement,


danactivity-basedcostsystemsehingga jelas manfaat ketiga
contemporarymanagementtools tersebut untuk membangun daya saing organisasi
dalam usaha memenangkan pilihan customer di pasar yang kompetitif.

Jawaban:

ABC System membebankan biaya ke produk atau jasa


berdasarkankonsumsi terhadap aktivitas. Sistem ini menggunakan dasar pikiran
bahwaproduk atau jasa perusahaan diperoleh melalui pelaksanaan aktivitas
danaktivitas tersebut membutuhkan biaya. Setelah sumber daya
dibebankankeaktivitas, aktivitas kemudian dibebankan ke obyek biaya sesuai
denganpenggunaannya, ABM berfokus pada perbaikan effisiensi dan efektifitas
bisnis, danmeningkatkan tidak hanya nilai (value) yang diterima oleh pelanggan,
tetapijuga laba perusahaan, ABB merupakan proses perencanaan pengerahan dan
pengarahan seluruhaktivitas perusahaan ke penciptaan nilai yang tujuan
utamanya bagaimanamenghasilkan laba memadai dalam periode anggaran, yang
biasanyamencakup jangka waktu satu tahun atau kurang. Hubungan antara ke
tiganya ialah:

ABC/ABM/ABB dapat membantu manajer dalam mengembangkan


strategi pelanggan, mendukung strategi keunggulan teknologi atau menyusun
strategi penentuan harga jual dengan cara mengidentifikasi dan menganalisis
aktivitas kunci, proses, costdriver dan pengembangan metode.

6. NILAI: 10.

Rumah sakit KXT mengoperasikan satu unit rawat intensif. Result-


producingactivitiesunit rawat intensif terdiri dari tiga aktivitas: aktivitas penginapan
dan makanan, aktivitas pemantauan, dan aktivitas perawatan. Untuk membantu
pengoperasian result-producingactivitiestersebut, rumah sakitKXTmengoperasikan
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 13

dua aktivitas non-result-producingactivities: aktivitas penyediaan listrik dan


aktivitas pereparasian.

Biaya langsung dan tidak langsung non-result-producingactivities dan result–


producingactivities selama bulan April 2020 disajikan berikut ini:

Result-producingactivities:

Penginapan dan Makanan Rp200.000.000

Pemantauan 140.000.000

Perawatan 130.500.000

Non-result-producingactivities:

Penyediaan listrik Rp300.000.000

Pereparasian 250.000.000

Data tentang activitydriver, activitydriverquantity, dan konsumsi


activitydriverquantity antar-non-resultcontributingactivities dan oleh result-
producingactivitiesbulan April 2020 disajikan dalam Gambar 6.1. Rumah sakit
KXT memerhitungkan transfer jasa timbal balik antar-non-result-
producingactivities.

ACTIVITY DRIVER, ACTIVITY DRIVER QUANTITY, DAN KONSUMSI ACTIVITY DRIVER QUANTITY ANTARNON-RESULT
CONTRIBUTING ACTIVITIES DAN OLEH RESULT-PRODUCING ACTIVITIES
KONSUMSI ACTIVITY DRIVER QUANTITY OLEH:

RESULT-CONTRIBUTING
ACTIVITIES
RESULT-PRODUCING ACTIVITIES
AKTIVITA
S
TOTAL AKTIVITAS AKTIVITAS AKTIVITAS AKTIVITAS
PENGINA-
ACTIVIT PENYEDIAA PEREPARASIA PEMANTAUA PERAWATA
ACTIVIT PAN &
Y N LISTRIK N N N
Y MAKANA
AKTIVITA DRIVER
DRIVER N
S
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 14

Aktivitas kwh 40.000 - 3.000 kwh 20.000 kwh 10.000 kwh 7.000 kwh
Penyediaan kwh
Listrik
Aktivitas Jam-orang 10.000 2.000 jam - 4.000 jam 2.500 jam orang 1.500 jam
Umum jam orang orang orang
orang

Gambar 6.1 Data Tentang ActivityDriver, ActivityDriverQuantity, dan Konsumsi


ActivityDriverQuantity Antar-Non-ResultContributingActivities dan oleh
ResultProducingActivities

Data tentang activitydriverresult-producingactivities disajikan pada Gambar 6.2


ACTIVITY ACTIVITY DRIVER
Penginapan & Makanan Hari Rawat
Pemantauan Jumlah Alat
Perawatan Jam Rawat
Gambar 6.2 ActivityDriveryang Bersangkutan

Konsumsiactivitydriverquantitydalam bulan April 2020 berdasarkan tingkat


keparahan pasien disajikan pada Gambar 6.3.
TINGKAT KEPARAHAN PASIEN HARI JUMLAH JAM
RAWAT ALAT RAWAT
Parah 3.000 5.000 35.000
Sedang 3.500 3.000 10.000
Ringan 1.500 2.000 5.000
JUMLAH 8.000 10.000 50.000

Gambar 6.3 Konsumsi ActivityDriverQuantity dalam Bulan April 2020 Menurut Tingkat
Keparahan Pasien

Gambar 6.4 menyajikan konsumsi activitydriverquantityPasien A (sakit parah) dan


Pasien B (sakit ringan).
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 15

KONSUMSI ACTIVITY DRIVER OLEH:

ACTIVITY PASIEN A PASIEN B


Penginapan & Makan 10 10
Pemantauan 200 50
Perawatan 240 30
Gambar 6.4 Konsumsi ActivityDriverQuantity oleh Pasien A dan Pasien B

PERTANYAAN
a. Hitunglah biaya aktivitas unit rawat intensif yang dibebankan ke pasien A.

Jawaban:

Activity, biaya,activity driver, activity driver quantity unit rawat intensif

Aktivitas Biaya Activity Driver Activity driver


aktivitas quantity
Penginapan dan makanan 120.000.000 Hari rawat 8.000
Pemantauan 140.000.000 Jumlah Alat 10.000
perawatan 100.500.000 Jam rawat 50.000
Total Biaya Aktivitas 360.500.000

Jika hanya dipakai sebagai satu- satunya actifity driver, maka setiap pasien akan
dibebani dengan tarif biaya sejumlah Rp.360.500.000 : 8.000 hari = Rp. 45.062,5
perhari.

Perhitungan actifity driver rate

Actifity Total actifity Actifity driver Actifity Actifity

(1) cost (3) driver driver

(2) quantity rute(2), (4),

(4) (5)
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 16

Penginapan dan 120.000.000 Hari rawat 8.000 15.000


makanan
pemantauan 140.000.000 Jumlah alat 10.000 14.000
perawatan 100.500.000 Jumlah rawat 50.000 2.010

Menghitung biaya aktivitasunit rawat intensif yang dibebankan kepada pasien A

Pasien A :

Biaya aktivitas penginapan dan makanan 10 hari x Rp. 15.000 =Rp. 150.000

Biaya aktivitas pemantauan 200 hari x Rp.14.000 =Rp.2.800.000

Biaya aktivitas perawatan 240 hari x Rp.2.010 =Rp.482.400

Jumlah total biaya yang dibebankan pada Pasien A =Rp. 3.432.400

b. Hitunglah biaya aktivitas unit rawat intensif yang dibebankan ke pasien B.

Jawaban :

Menghitung biaya aktivitas unit rawat intensif yang dibebankan kepada pasien B:

Biaya aktivitas penginapan dan makanan 10 hari x Rp. 15.000 =Rp. 150.000

Biaya aktivitas pemantauan 50 hari x Rp.14.000 =Rp.700.000

Biayaaktivitas perawatan 30 hari x Rp.2.010 =Rp.482.400

Jumlah total biaya yang dibebankan pada Pasien B = Rp. 60.300

c. Sebutkan metode yang digunakan untuk membebankan biaya non-


resultproducingactivities ke result-producingactivities. Jika antar-non-
resultproducingactivities terdapat konsumsi jasa secara timbal balik, metode
pembebanan manakah yang Saudara sarankan oleh RS tersebut untuk penentuan
objectcost? Jelaskan jawaban Saudara.

Jawaban:

Pembebanan biaya non-result-producing activity ke resultproducing activity


dapat dilakukan dengan metode:
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 17

-Metode Pembebanan Biaya Langsung (direct assignment method). Dalam


metode pembebanan langsung, biayanon-result-producing activity dibebankan
secara langsung ke tiap-tiap result producing activity yang menikmatinya.
Metode pembebanan langsung digunakan apabila jasa yang dihasilkan oleh non-
result-producing activity hanya dinikmati oleh result producing activity.Tidak
ada konsumsi di antara aktivitas dalam kelompok non-result-producing
activity.Metode pembebanan langsung digunakan apabila jasa yang dihasilkan
oleh non-result producing activity hanya dinikmati oleh result producing activity.
Tidak ada konsumsi aktivitas diantara aktivitas dalam kelompok non-result-
producing activity.

- Metode Pembebanan Biaya Tidak Langsung/Bertahap (Step Method): Metode


ini digunakan apabila jasa yang dihasilkan oleh non-result producing activity
tidak hanya dipakai olehresult-producing activity, tetapi digunakan pula oleh
aktivitas lain dalam kelompok non-result-producing activity. Pembebanan biaya
dari non-result-producing activity keresult- producing activity dilakukan secara
bertahap, dengan pertama kali membebankan biaya antar-non-result-producing
activity, baru kemudian membebankan biaya non-result-producing activity ke
result producing activity. Metode pembebanan bertahap yang memperhitungkan
transfer jasa timbal balik antar non-result producing activity .Metode ini terdiri
dua macam:

–Metode pembebanan kontinyu (continuous assignment method), metode aljabar


(algebraic method).

- Metode pembebanan bertahap yang tidak memperhitungkan transfer jasa timbal


balik antar non-resultproducing activity. Metode pembebanan yang termasuk
dalam kelompok ini adalah "metode urutan pembebanan yang diatur (specified
order of closing). Menurut saya, metode pembebanan biaya yang tepat untuk
memperhitungkan transfer jasa antar non-result producing activitester dapat
konsumsi jasa secara timbal balik adalah metode bertahap yang terdiri dari:
metode pembebanan kontinyu dan metode pembebanan aljabar. Hal ini karena
pada metode pembebanan kontinyu, biaya non-result producing activity yang
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 18

saling memberikan jasa dibebankan secara terus-menerus, sehingga jumlah biaya


yang belum dibebankan tidak signifikan.

d. Misalnya, setelah perhitungan objectcost untuk pasien A dan pasien B selesai


Saudara lakukan sesuai dengan jawaban pertanyaan 6a. dan 6b. di atas, Direksi
RS tersebut meminta kepada Saudara untuk menghitung rerata cost per hari
rawat yang dibebankan ke pasien A dan pasien B dengan cara membagi total
biaya aktivitas unit rawat intensif yang dibebankan kepada pasien A dan pasien
B masing-masing dengan jumlah hari rawat pasien yang bersangkutan,
bagaimana respons Saudara atas permintan Direksi RS tersebut?

Jawaban:

Respon saya adalah saya akanberusaha membuat atau menghitung rerata


cost per hari rawat yang dibebankan kepada pasien A dan B dengan cara
membagi total biaya aktivitas unit rawat intensif yang dibebankan ke masing-
masing pasien A dan pasien B dengan jumlah hari rawat pasien yang
bersangkutan. Cara perhitungan rerata cost per hari rawat yang dibebankan ke
pasien A dan Pasien B sebagai berikut:

1.Perhitungan reratacost perhari yang dibebankan ke pasien A

Pasien A:

Biaya Aktivitas penginapan dan makanan 10 hari x Rp.15.00 = Rp.150.000 

Biaya Aktivitas Pemantauan 200 hari x Rp 14.000  = Rp. 2.800.00 

Biaya Aktivitas Perawatan 240 hari x Rp. 2.010 = Rp. 482.400 

Jumlah total biaya yang dibebankan pada pasien A  = Rp 3.432.400

Perhitungan rerata cost perhari yang dibebankan ke pasien A adalah total biaya
aktivitas yang dibebankan pasien A : jumlah hari rawat intensif
= Rp. 3.432.400,00 : 8.000 = Rp 429,05/hari yang dibebankan ke pasien A.

2.Perhitungan reratacost perhari yang dibebankan ke pasien B;

Pasien B:

Biaya Aktivitas penginapan dan makanan 10 hari x Rp.15.000 =Rp.150.000
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 19

Biaya Aktivitas Pemantauan 50 hari x Rp 14.000  =Rp. 700.000

Biaya Aktivitas Perawatan 30 hari x Rp. 2.010  =Rp.  60.300

Jumlah total biaya yang dibebankan pada pasien B  = Rp.910.300

Perhitungan rerata cost perhari yang dibebankan ke pasien B adalah total biaya
aktivitas yang dibebankan pasien B ÷ jumlah hari rawat intensif = Rp.910.300 ÷
8.000 = Rp 113,79/hari yang dibebankan ke pasien B.

Jadi rerata cost perhari rawat intensif yang dibebankan ke pasien A dan pasien B
adalah Rp. 429.05 dan Rp. 113.79 per hari.

e. Direksi RS tersebut menanyakan kepada Saudara tentang keunggulan


perhitungan costobject yang Saudara lakukan dalam menjawab pertanyaan 6a.
dan 6b. Apa jawaban Saudara atas pertanyaan Direksi RS tersebut?

Jawaban:

Keunggulan dari perhitungan object cost tersebut adalah:

- Mengetahui perhitungan pembebanan biaya perawatan pasien di unit rawat


intensif dengan memperhitungkan tingkat keparahan penyakit.

- Menghitung cost object biar bisa dipakai untuk pengabilan keputusan yg


berkualitas misalnya mengenai penentuan harganya. Bisa dilihat dari
perhitungan cost object tersebut pembebanan biaya aktivitas rawat intesif lebih
banyak ke pasien A dibandingkan pada pasien B hal inimengindikasikan bahwa
penyebab pembebanan biaya yang lebih banyak diberikan pada pasien A karena
pasien A yang mengkonsumsi aktivitasyang lebih banyak dibandingkan pasien B
karena penyakit yang dideritanya jauh lebih parah dibandingkan pasien B.

7.NILAI 10.

Perusahaan percetakan PT KYT menjalankan bisnis percetakan. Produk yang


dihasilkan berupa barang-barang cetak di atas kertas, seperti kartu undangan, pamflet,
brosur, dan buku. Perusahaan memiliki dua result-producingactivitiesberikut ini
dalam melaksanakan bisnis percetakannya:

Departemen Produksi:
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 20

Aktivitas cetak

Aktivitas jilid

Supportactivities dan hygieneandhousekeepingactivities diserahkan pelaksanaannya


kepada perusahaan lain melalui program outsourcing. Aktivitas pemasaran
dilaksanakan oleh PT KXT melalui kerja sama usaha (strategicalliance).

Natural classificationbiaya digolongkan ke dalam enam jenis berikut ini:

Biaya bahan

Biaya personel

Biaya energi

Biaya depresiasi

Biaya tidak langsung produk yang dibebankan

Biaya tidak langsung produk yang sesungguhnya

Data transaksi. Transaksi yang dilaksanakan oleh PT KYT dalam bulan Januari
2020 disajikan berikut ini:

Biaya langsung pesanan


a. Pembelian dan pemakaian bahan baku di Departemen Produksi dalam aktivitas
pencetakan buku Pesanan #17 sejumlah Rp20.000.000.

b. Gaji dan upah yang dibayarkan untuk bulan Januari berjumlah Rp30.200.000 yang
terdiri dari:

(1) Upah tenaga kerja langsung yang dibebankan ke Pesanan #17 di Departemen
Produksi: Cetak Rp5.700.000, Jilid Rp5.500.000.

(2) Upah tenaga kerja tidak langsung Rp4.000.000

(3) Gaji karyawan untuk aktivitas pemasaran Rp8.000.000

(4) Gaji karyawan untuk aktivitas administrasi dan umum Rp7.000.000.


Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 21

Biaya tidak langsung pesanan


a. Biaya bahan penolong yang dipakai di aktivitas cetak Rp250.000. Biaya ini
merupakan biaya tidak langsung produk.

b Upah tenaga kerja tidak langsung (merupakan komponen biaya tidak langsung
pesanan) dibebankan ke aktivitas berdasarkan FTE (fulltimeequivalent)

(1) Departemen Produksi

Cetak Rp1.500.000

Jilid 1.500.000

c. Biaya energi (komponen biayatidak langsung produk) yang dibayarkan ke PLN


Rp9.000.000. Biaya energi ini dikonsumsi oleh aktivitas-aktivitas berikut ini
berdasarkan kwh sebagai resourcedriver. a. Departemen Produksi

Cetak Rp5.500.000

Jilid 3.500.000

e. Biaya tidak langsung produk dibebankan kepada produk berdasarkan


activitydriverrate yang ditentukan di muka disajikan pada Gambar 7.1.
Activity ActivityDriver ActivityDriver Rate
Jilid Unit Level Rp3.500 per eksemplar
Cetak Unit Level Rp2.500 per eksemplar

Gambar 7.1 Data tentang ActivityDriverdanActivityDriver Rate

f. Biaya depresiasi mesin cetak (komponen biaya tidak langsung produk) bulan
Januari 2010 Rp7.000.000

g. Pesanan #17 selesai di proses dan diserahkan kepada pemesan. Harga kontrak
pencetakan buku Pesanan #17 adalah Rp74.000.000.
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 22

h. Data lain tentang Pesanan #17 adalah sebagai berikut:

1)Jumlah buku yang dipesan 2.000 eksemplar

PERTANYAAN
a. Berdasarkan data tersebut di atas, buatlah jurnal untuk mencatat transaksi PT KYT
dalam bulan Januari 2020 tersebut.

Jawaban:

Jurnal Data transaksi pt. KYT

Nama akun Debit Kredit


Pembelian bahan baku - 20.000.000
Beban gaji dan upah - 30.200.000
Biaya bahan penolong 250.000 -
Biaya produksi - 3.000.000
Biaya energi - 9.000.000
Biaya depresiasi mesin - 7.000.000
Penjualan 74.000.000 -

b. Hitunglah kos per eksemplar buku Pesanan #17.

Jawaban:

Biaya produksi jilid dan cetak dibagi jumlah keseluruhan ekslampar

= Rp. 3.000.000 : 6000

= 500 rupiah/ ekslampar.

c. Jelaskan mengapa biaya tidak langsung produk dibebankan kepada produk


berdasarkan activitydriverrate yang ditentukan di muka?

Jawaban:

Karena ukuran frekuensi dan intensitas permintaan terhadap suatu aktivitas


terhadap objek biayadialkukan secara langsung. Activitydriver digunakan untuk
membebankan biaya dari costpool ke objek biaya. Contoh activitydriver adalah jumlah
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 23

suku cadang yang berbeda yang digunakan dalam produk akhir untuk mengukur
konsumsi aktivitas penanganan bahan untuk setiap produk yang nantinya akan disortir
langsung ke pelanggan.

8.NILAI 10.

PT KXT berusaha dalam bisnis pelatihan komputer dengan sertifikat internasional.


Keunggulan bisnis PT KXT ini terletak pada komitmen perusahaan dalam
penempatan kerja bagi peserta yang telah selesai menjalani pelatihan dan berhasil
mendapatkan sertifikat internasional.

Untuk menjalankan bisnisnya perusahaan membentuk empat aktivitas berikut


ini: Result-producingactivitiesa. Aktivitas admisi
b. Aktivitas pengajaran

c. Aktivitas penempatan kerja

Supportactivity

Aktivitas administrasi dan keuangan

Perusahaan menggunakan ABC system dalam mengolah data biayanya. Rerangka


pengolahan data biaya perusahaan tersebut dilukiskan pada Gambar 8.1.
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 24

Gambar 8.1 Arus Biaya dalam Perusahaan Jasa Pelatihan dengan ABPC dan ABOC—
ProcessCostingMethod

Perusahaan menggunakan ABOC—processcostingmethod dalam penentuan kos jasa


pelatihan yang dihasilkan. Setiap bulan dibuat laporan biaya jasa pelatihan dan
dihitung biaya jasa pelatihan per peserta dengan cara membagi total biaya yang
dikeluarkan atau terjadi untuk menjalankan seluruh aktivitas dengan jumlah peserta
pelatihan yang dilatih dan ditempatkan dalam bulan yang bersangkutan.

Data operasi perusahaan dalam bulan April 2020 adalah sebagai berikut: a.
Jumlah peserta yang masuk ke dalam program pelatihan 50 orang
b. Jumlah peserta yang selesai menjalani pelatihan dan telah ditempatkan di
perusahaan 45 orang

c. Pada akhir bulan masih ada kelas yang terdiri dari 5 peserta yang masih menjalani
pelatihan. Aktivitas yang dikonsumsi untuk kelas tersebut adalah sebagai berikut:
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 25

(1) Aktivitas admisi 100%

(2) Aktivitas pengajaran 70%

(3) Aktivitas penempatan kerja 50%

Dari ABPC yang telah dilaksanakan, biaya bahan, biaya personel, dan biaya lain serta
biaya aktivitas administrasi dan keuangan yang dikonsumsi oleh result-
producingactivitiesdisajikan berikut ini
Biaya aktivitas admisi Rp40.500.000
Biaya aktivitas pengajaran 275.200.000
Biaya aktivitas penempatan kerja 95.000.000
Total biaya aktivitas Rp410.700.000

Pertanyaan
a. Berapa biaya jasa pelatihan per orang dalam bulan April 2020?

Jawaban:

Biaya jasa pelatihan per orang dalam bulan April 2020 ialah:

Biaya aktivitas admisi + biaya aktivitas pengajaran + biaya aktivitas penempatan


kerja / 50 orang = Rp. 410.700.000 : 50 orang = Rp. 8.214.000 per orang untuk
biaya pelatihan bulan April.

b. Buatlah laporan biaya jasa pelatihan untuk bulan April 2020 berdasarkan data
tersebut di atas.

Jawaban: Laporan Biaya Jasa Pelatihan Periode April 2020

PUSAT PROPORSI BIAYA YANG


PERTANGGUNGJAWABA WAKTU DIBEBANKAN
N
Biaya aktivitas admisi 100% Rp. 40.500.000
Biaya aktivitas pengajaran 70% Rp. 275.200.000
Biaya aktivitas Penempatan 50% Rp. 95.000.000
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 26

kerja

9. NILAI: 10.

ABCsystem merupakan sistem informasi biaya yang didesain sebagai penyedia


informasi lengkap tentang aktivitas untuk memberdayakan personel organisasi dalam
pengelolaan aktivitas. Dibandingkan dengan akuntansi biaya tradisional, ABC system
jauh lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan contemporarymanagementuntuk
menghadapi persaingan yang lebih intens.

DIMINTA:

a. Setujukah Saudara dengan pernyataan tersebut di atas?

Jawaban:

Saya setuju, alasannya karena ABC systemsaat ini merupakan sistem


akuntansi biaya yang berfokus pada strategic jangka panjang padacost reduction.
Atau bisa juga dikatakan bahwa ABC system saat ini dapat menyediakan
informasi tentangaktivitas, yang memampukan personel organisasi melakukan
pengelolaan biaya terhadap aktivitas sehingga pengurangan biaya menjadi dapat
terwujud.

b. Jelaskan falsafah yang melandasi ABC system dan jelaskan pula mengapa
falsafah ini mampu membentuk kekuatan sesungguhnya ABC system.

Jawaban:

Landasan ABC System membebankan biaya ke produk atau jasa


berdasarkan konsumsi terhadap aktivitas. Sistem inilah yang menggunakan
dasar pikiran bahwa produk atau jasa perusahaan diperoleh melalui pelaksanaan
aktivitas dan aktivitas tersebut membutuhkan biaya. Setelah sumber daya
dibebankan keaktivitas, aktivitas kemudian dibebankan ke obyek biaya sesuai
dengan penggunaannya, ABM berfokus pada perbaikan effisiensi dan efektifitas
bisnis, dan meningkatkan tidak hanya nilai (value) yang diterima oleh
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 27

pelanggan, tetapi juga laba perusahaan, ABB merupakan proses perencanaan


pengerahan dan pengarahan seluruh aktivitas perusahaan ke penciptaan nilai
yang tujuan utamanya bagaimana menghasilkan laba memadai dalam periode
anggaran, yang biasanya mencakup jangka waktu satu tahun atau kurang.

c. Jelaskan mengapa contemporarymanagement memerlukan sistem akuntansi


biaya yang memiliki metode penentuan kos yang akurat? Jelaskan bagaimana
ABC system mampu memenuhi kebutuhan contemporarymanagement tersebut?

Jawaban:

ABC system mampu memenuhi kebutuhan contemporarymanagementdengan


cara :

o Menggunakan metode ABC system untuk membantu dalam


pengambilan keputusan dalam perusahaan.
o Penentuan harga yang sudah melalui sistem ABC akan
menghasilkan harga yang lebih baik sehingga bisa bersaing
dengan produk sejenis lainnya.
o Dengan menggunakan Activity Based Costing, analisis biaya bisa
diperbaiki sehingga pihak manajemen bisa melakukan
peningkatan volume atas produk yang memiliki volume jual
rendah.
o ActivityBasedCosting menjadikan manajemen berada pada posisi
untuk melakukan penawaran yang lebih kompetitif secara wajar.
o Melalui analisis data biaya dan pola konsumsi sumber daya, pihak
manajemen bisa melakukan rekayasa ulang proses produksi dari
bahan baku sampai jadi untuk mencapai mutu terbaik yang lebih
efektif dan efisien.

10. Harley Davidson memiliki motto berikut ini: We do not sellmotorbike;


weselllifestyle. Jika motto ini diterapkan dalam pengimplementasian ABC
systemmenjadi seperti berikut ini. Kami tidak mengimplementasikan sistem
akuntansi biaya; kami mengubah gaya manajemen Anda.
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 28

DIMINTA
Gambar 10.1 melukislkan komponen yang menjadi pembentuk gaya manajemen
dengan diimplementasikannya ABC system. Jelaskan proses terbentuknya gaya
manajemen berdasarkan Gambar 10.1 tersebut.

Empowering Informing
ABC system diarahkan ABC system diarahkan
untuk memberdayaan untuk menyediakan
personel dalam informasi kos
pengurangan biaya produk/jasa yang akurat
dalam jangka panjang

Gaya Manajemen

Tool-set Mind-set Skill-set

ABC Customer Activity-Based


system value mindset Management

ABB
system Continuous
improvement
mindset

Employee
empowerment
mindset

Gambar 10.1 Komponen Pembentuk Gaya Manajemen dengan Diimplementasikannya


ABC System

Jawaban:

Proses terbentuknya gaya manajeman sesuai komponen gambar 10.1 ialah


Gaya manajeman suatu perusahaan tersebut menggunakan ABC system,
Mulyadi, Universitas Gadjah Mada 29

customervaluemindsetdan activitybassedmanajeman. Dimana ABC systemnya


diarahkan ke pemberdayaan personel dalam pengurangan biaya jangka panjang
dan difokuskan untuk menyediakan informasi costproduk jasa yang akurat
melalui LandasanABC System membebankan biaya ke produk atau jasa
berdasarkan konsumsi terhadap aktivitas. Sistem inilah yang menggunakan
dasar pikiran bahwa produk atau jasa perusahaan diperoleh melalui pelaksanaan
aktivitas dan aktivitas tersebut membutuhkan biaya. Setelah sumber daya
dibebankan keaktivitas, aktivitas kemudian dibebankan ke obyek biaya sesuai
dengan penggunaannya, ABM berfokus pada perbaikan effisiensi dan efektifitas
bisnis, dan meningkatkan tidak hanya nilai (value) yang diterima oleh
pelanggan, tetapi juga laba perusahaan, ABB merupakan proses perencanaan
pengerahan dan pengarahan seluruh aktivitas perusahaan ke penciptaan nilai
yang tujuan utamanya bagaimana menghasilkan laba memadai dalam periode
anggaran, yang biasanya mencakup jangka waktu satu tahun atau kurang.

Anda mungkin juga menyukai