Anda di halaman 1dari 9

MASALAH HUKUM LAUT

PADA KONFERENSI KODIFIKASI DEN HAAG TAHUN 1930

Konferensi kodifikasi LBB tahun 1930 meliputi :


kewarganegaraan (nationality) perairan teritorial (territorial waters) tanggung jawab negara untuk kerugian yang ditimbulkan dalam wilayahnya terhadap pribadi atau kekayaan orang asing (responsibility of states)

Dalam final act :


Terdapat

penegasan ttg pengertian, ruang lingkup dan sifat dari laut teritoria Terdapat perbedaan pandangan tentang lebar laut teritorial

Dalam final act konferensi penegasan terhadap


laut teritorial hak lintas damai yurisdiksi negara pantai pengejaran seketika (hot pursuit)

Laut teritorial :

Pasal 1 : jalur laut merupakan wilayah teritorial Pasal 2 : wilayah negara meliputi ruang udara diatas laut teritorial dan tanah yang berada di bawahnya.

Hak lintas damai :

Pasal 3 (1) pengertian lintasan : berlayar melalui laut teritorial melewati/masuk perairan pedalaman atau menuju laut bebas. Pasal 3 (2) : termasuk bukan lintasan damai : merugikan keamanan, ketertiban umum dan kepentingan fiskal. Pasal 4 : negara pantai tidak boleh menghalangi lintasan kapal asing, kapal selam harus muncul di permukaan. Pasal 5 : hak negara pantai Pasal 6 : kewajiban kapal-kapal asing.

Yurisdiksi negara pantai : kriminal dan perdata

Pasal 8 : yurisdiksi kriminal : negara pantai tidak dapat melakukan penangkapan terhadap seseorang yang melakukan tindak di atas kapal yang lintas di laut teritorialnya, kecuali : akibatnya dirasakan di luar kapal, mengganggu keamanan, ketertiban negara pantai, atau apabila kapten kapal meminta pertolongan pajabat setempat atau konsul dari negara bendera kapal

Pasal 9 : yurisdiksi sipil


negara pantai tidak dapat menahan merubah rute kapal yang lintas di laut teritorialnya untuk melaksanakan yurisdiksi sipil terhadap seseorang yang berada di atas kapal.

Pengejaran seketika (hot pursuit ) :


Pasal 11 : pengejaran thd kapal asing yang melanggar uu negara pantai di mulai di perairan pedalaman atau dalam laut teritorial yang dapat di teruskan di laut lepas tanpa berhenti. pengejaran seketika berakhir jika memasuki laut teritorial negara lain. Pasal 12 : mengatur lintas kapal perang asing.

Anda mungkin juga menyukai