Anda di halaman 1dari 24

HUBUNGAN HI & HN

DHIANA PUSPITAWATI
TEORI
• KOORDINASI
• TRANSFORMASI
• DELEGASI
• HARMONISASI
• INKORPORASI
KOORDINASI

HUKUM
HUKUM NASIONAL
INTERNASIONAL
TRANSFORMASI

HUKUM INTERNASIONAL

PERUBAHAN

HUKUM NASIONAL
INDONESIA
UU NO 24 TH 2000

UU

RATIFIKASI

KEPRES
DELEGASI

HUKUM INTERNASIONAL

KEHENDAK
NEGARA

HUKUM NASIONAL
HARMONISASI

HUKUM INTERNASIONAL HUKUM NASIONAL

diutamakan
INKORPORASI
Ex: Inggris (common law)

HUKUM INTERNASIONAL

LANGSUNG

HUKUM NASIONAL
COMMON LAW

SELF EXECUTING
TREATY

PERJANJIAN
INTERNASIONAL

NON SELF EXECUTING


TREATY
HUKUM
HUKUM NASIONAL HUKUM INTERNASIONAL

SUBORDINATIF KOORDINATIF
Dualisme : Hukum internasional dan hukum nasional adalah dua
keseluruhan hukum yang berbeda dan berdiri sendiri.

Triepel : a. Ada perbedaan subjek dan sumber antara HI dan HN


b. Subjek HI adalah negara dan HN adalah individu
c. Sumber HI adalah kehendak bersama negara dan sumber
HN adalah kehendak dan kekuasaan negara

Anzilotti : a. Ada perbedaan prinsip dasar mengikat antara HI dan HN


b. HI dilandasi prinsip pacta sunt servanda, dan HN
dilandasi dasar peraturan perundang-undangan yang harus
ditaati
DUALISME-VOLUNTARISME
ALASAN PERBEDAAN

• Sumber Hukum: HN – Kemauan negara


HI - Kemauan bersama negara2
• Subyek Hukum: HN – Individu/privat
HI – Negara dll
• Struktur Hukum: HN – Vertikal
HI -- Horisontal
• Faktual: HN bisa tetap berlaku walaupun
bertentangan dengan HI – contoh: Right to
Strike
AKIBAT DARI PERBEDAAN TSB
• Tidak akan terjadi benturan kaidah antara HN
dan HI
• Tidak akan mungkin kaidah HI bersumber pada
HN dan sebaliknya
• Jika HI hendak diberlakukan dalam HN maka
harus melalui proses transformasi. Tanpa adanya
proses transformasi HI tidak akan pernah ada
dalam HN
KELEMAHAN TEORI DUALISME
• DARI SUMBER HUKUMNYA
• Pada prinsipnya Hukum ada karena dibutuhkan oleh
masyarakat, tidak benar bahwa hukum bersumber
pada kemauan negara. Hukum timbul karena
masyarakat menginginkannya. HI ada karena
masyarakat internasional menginginkannya

• DARI SUBYEK HUKUMNYA


• Kenyataannnya sudah ada perkembangan Subyek HI,
bukan hanya negara
KELEMAHAN TEORI DUALISME
• DARI STRUKTUR HUKUMNYA
• Perbedaan dari sisi ini kurang tepat krn masyarakat
nasional sudah terbentuk secara sempurna sedangkan
masyarakat internasional masih mencari bentuk

• DARI KENYATAANNYA
• Seringkali Hukum Nasional harus tunduk pada Hukum
Internasional
MONOISME - OBJECTIVISME

• Dasar Mengikat HI dan ada/tidaknya HI terlepas


dari kemauan negara
• Paham ini mengatakan bahwa HI dan HN adalah
dua sistem hukum yang merupakan satu
kesatuan dari keseluruhan hukum yang
mengatur kehidupan manusia
• Dari teori ini muncul hirarki, sehingga dikenal”
• Monoisme Primat HI
• Monoisme Primat HN
MONOISME PRIMAT HI

• HN bersumberkan pada HI shg HI kedudukannya lebih


tinggi daripada HN – spy HI berlaku dalam HN perlu
pendelegasian dari HI
KELEMAHAN

• HI lebih tinggi daripada HN, berarti ada


lebih dulu HI. Padahal senyatanya negara
ada terlebih dahulu
• Jika dasar mengikatnya HI didasarkan pada
HN maka dalam kenyataannya justru
kebalikan bahwa kewenangan untuk
melakukan PI adalah kewenangan
konstitutif.
MONOISME PRIMAT HN (HEGEL)

• HI merupakan kelanjutan HTN


• HI adalah HTN yang mengatur masalah
luar negeri (AUSZERES STAATSRECHT)
ALASAN MONOISME PRIMAT HN

• Tidak ada suatu organisasi kekuasaan


di atas kedaulatan negara

• Dasar HI yang mengatur hubungan


antar negara terletak sepenuhnya di
dalam kewenangan itu sendiri –
Kewenangan Konstitusional
KELEMAHAN MONOISME PRIMAT HN
• HI dipandang hanya bersumber pada PI, padahal
seharusnya ada hukum kebiasaan internasional
dan Prinsip2 Hukum Umum

• Pendirian Paham Monoisme yang


mengutamakan HN meruakan negasi terhadap
eksistensi HI, karena menganggap bahwa HN
posisinya lebih tinggi daripada HI, padahal
faktanya HN banyak tunduk pada HI
TEORI BERLAKUNYA HI KE DALAM HN

• KOORDINASI
• TRANSFORMASI
• DELEGASI
• HARMONISASI
• INKORPORASI

Anda mungkin juga menyukai