Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH HUKUM INTERNASIONAL

PENGANTAR DAN SEJARAH HUKUM INTERNASIONAL

Disusun Oleh Kelompok 1 :


1.
2.
3.
4.

A.A. YUNIA ASTA DEWI


NI PUTU EGA PARWATI
DIKI WAHYUDI
AMALISA AYU SAFIAH

NIM
NIM
NIM
NIM

1514101032
1514101038
1514101040
1514101041

JURUSAN ILMU HUKUM


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN 2015
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,

/TA 2016
/TA2016
/TA 2016
/TA 2016

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penyusun, sehingga penyusun
dapat menyelesaikan makalah judul PENGANTAR DAN SEJARAH HUKUM
INTERNASIONAL ini tepat pada waktunya. Makalah ini diajukan dalam rangka
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Hukum Internasional Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja.
Penyusun telah banyak melibatkan pihak-pihak yang sangat membantu
dalam pembuatan makalah ini dengan memberikan motivasi atau dorongan
sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah hukum
internasional, dan teman teman yang telah membantu penyelesaian makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan
baik dari segi bahasa, isi, maupun kelengkapan datanya. Untuk itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menjadi bekal
perbaikan dimasa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi
semua pihak khususnya bagi penyusun dan bagi pembaca semuanya.

Singaraja, 22 Februari 2015

Penyusun

DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................
Daftar Isi...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................
1.3 Tujuan......................................................................................................
1.4 Manfaat...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Hukum Internasional ..........................................................
2.2 Subyek dan Sumber Hukum Internasional ............................................
2.3 Asas asas dan Bentuk bentuk Hukum Internasional.........................
2.4 Sejarah Hukum Internasional..................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...........................................................................................
3.2 Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hukum internasional
aktivitas

entitas

berskala

adalah

bagian hukum yang

internasional.

Pada

awalnya,

mengatur
Hukum

Internasional hanya diartikan sebagai perilaku dan hubungan antar negara


namun dalam perkembangan pola hubungan internasional yang semakin
kompleks pengertian ini kemudian meluas sehingga hukum internasional
juga mengurusi struktur dan perilaku organisasi internasional dan, pada
batas tertentu,perusahaan multinasional dan individu.
Hukum bangsa-bangsa dipergunakan untuk menunjukkan pada
kebiasaan dan aturan hukum yang berlaku dalam hubungan antara raja-raja
zaman dahulu. Hubungan-hubungan internasional yang diadakan antar
negara tidak selamanya terjalin dengan baik.Seringkali hubungan itu
menimbulkan sengketa di antara mereka. Sengketa dapat bermula dari
berbagai sumber potensi sengketa. Sumber potensi sengketa antar negara
dapat berupa perbatasan, sumber daya alam, kerusakan lingkungan,
perdagangan, dll. Manakala hal demikian itu terjadi, hukum internasional
memainkan peranan yang tidak kecil dalam penyelesaiannya.
Seiring perkembangan zaman, hukum internasional juga terus
berkembang. Sejak pergaulan internasional makin meningkat menjelang
abad 19 hukum internasional telah menjadi suatu sistem universil dan pada
abad 20 telah merupakan suatu perluasan yang tidak ada tandingannya.
Upaya-upaya penyelesaian terhadapnya telah menjadi perhatian
yang cukup penting di masyarakat internasional sejak awal abad ke- 20.
Upaya-upaya ini ditujukan untuk menciptakan hubungan-hubungan antara
negara yang lebih baik berdasarkan prinsip perdamaian dan keamanan
internasional.
Hal itulah yang sangat menarik untuk kita amati, bagaimana
peranan yang seharusnya dilakukan oleh hukum internasional dalam
menegakkan keadilan demi tercapainya perdamaian dunia.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini, permasalahan yang akan dibahas
dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa pengertian hukum internasional?

2. Apa subjek dan sumber hukum internasional?


3. Apa asas dan bentuk hukum internasional?
4. Bagaimana sejarah hukum internasional?
1.3 Tujuan
Dalam penulisan makalah ini, tujuan yang diharapkan dapat dicapai adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui Mengetahui pengertian hukum internasional.
2. Mengetahui subjek dan sumber hukum internasional.
3. Mengetahui asas dan bentuk hukum internasional.
4. Mengetahui sejarah hukum internasional.
1.4 MANFAAT
1. Manfaat praktis informasi dalam peningkatan pengetahuan mahasiswa
jurusan ilmu hukum.
2. Teoritis dapat memperkaya konsep atau toeri yang mendukung
perkembangan ilmu pengetahuan ilmu hukum,khususnya yang terkait
dengan pengantar dan sejarah hukum internasional.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Hukum Internasional
Definisi tradisional mengenai pokok permasalahan ini, yaitu dengan
pembatasan pada perilaku negara-negara inter se, namun demikian dari segi
praktis, perlu mengingat bahwa hukum internasional terutama adalah suatu
sistem yang mengatur hak-hak dan kewajiban-kewajiban negara-negar inter
se. Hukum internasional adalah bagian hukum yang mengatur aktivitas entitas
berskala internasional.
Hukum internasional terdiri dari:
a. Hukum internasional, yakni hukum yang mengatur hubungan hukum
antara warganegara-warganegara sesuatu negara dengan warganegarawarganegara

dari

negara

(hubunganantar-bangsa).

lain

dalam

hubungan

internasional

b. Hukum publik internasional (hukum antar negara), ialah hukum yang


mengatur hubungan antara negara yang satu dengan negara-negara yang
lain hubungan internasional.
Namun lazimnya, jika orang berbicara tentang hukum internasional, maka
hampir selalu yang dimaksudkanya ialah hukum publik hukum internasional.
2.2 Subyek dan Sumber Hukum Internasional
Subyek hukum internasional diartikan sebagai pemilik, pemegang atau
pendukung hak dan pemikul kewajiban berdasarkan hukum internasional.
Pada awal mula dari kelahiran dan pertumbuhan hukum internasional, hanya
negaralah yang dipandang sebagai subjek hukum internasional. Dewasa ini
subjek-subjek hukum internasional yang diakui oleh masyarakat internasional,
adalah:
a. Negara
b. Organisasi Internasional
c. Palang Merah Internasional
d. Tahta Suci Vatikan
e. Kaum Pemberontak (belligerent)
f. Individu
Pada azasnya, sumber hukum terbagi menjadi dua, yaitu: sumber hukum
dalam arti materiil dan sumber hukum dalam arti formal. Sumber hukum
dalam arti materiil adalah sumber hukum yang membahas materi dasar yang
menjadi substansi dari pembuatan hukum itu sendiri. Sumber hukum dalam
arti formal adalah sumber hukum yang membahas bentuk atau wujud nyata
dari hukum itu sendiri. Sumber hukum internasional dapat diartikan sebagai
:
a. Dasar kekuatan mengikatnya hukum internasional.
b. Metode penciptaan hukum internasional.
c. Tempat diketemukannya ketentuan-ketentuan hukum internasional
yang dapat diterapkan pada suatu persoalan konkrit.
Menurut Pasal 38 ayat (1) Statuta Mahkamah Internasional, sumbersumber hukum internasional yang dipakai oleh Mahkamah dalam mengadili
perkara, yaitu

1. Perjanjian internasional (international conventions), baik yang bersifat


umum, maupun khusus.
2. Kebiasaan internasional (international custom) yang terbukti dalam
praktek umum dan diterima sebagai hukum.
3. Prinsip-prinsip hukum umum (general principles of law) yang diakui
oleh negara-negara beradab.
4. Keputusan pengadilan (judicial decision)
5. Ajaran para ahli hukum internasional yang telah diakui kepakarannya,
sebagai alat tambahan untuk menentukan hukum.
2.3 Asas asas dan Bentuk bentuk Hukum Internasional
Pada hakekatnya asas yang dipakai dalam hukum Internasional adalah asas
yang saling menjaga ketertiban, keamanan dan ketentraman dunia
Internasional. Tidak diperbolehkan salah satu negara membuat keresahan
dunia, bahkan mengancam keamanannya. Akan tetapi setiap negara
diharuskan untuk menciptakan situasi yang kondusif, melalui beberapa
kebijakannya tersebut. Asas-asas hukum Internasional diantaranya adalah:
1. Pacta sunt servada
2. Asas Timbal Balik
3. Asas Kedaulatan Negara
4. Asas Iktikad Baik
5. Asas penyalahan Hak
6. Asas non intervensi
7. Asas penghormatan kemerdekaan
Hukum Internasional terdapat beberapa bentuk perwujudan atau pola
perkembangan yang khusus berlaku di suatu bagian dunia (region) tertentu :
1. Hukum Internasional Regional
Hukum Internasional yang berlaku/terbatas daerah lingkungan
berlakunya, seperti Hukum Internasional Amerika / Amerika Latin,
seperti konsep landasan kontinen (Continental Shelf) dan konsep
perlindungan kekayaan hayati laut (conservation of the living

resources of the sea) yang mula-mula tumbuh di Benua Amerika


sehingga menjadi hukum Internasional Umum.
2. Hukum Internasional Khusus
Hukum Internasional dalam bentuk kaedah yang khusus berlaku bagi
negara-negara tertentu seperti Konvensi Eropa mengenai HAM
sebagai cerminan keadaan, kebutuhan, taraf perkembangan dan
tingkat integritas yang berbeda-beda dari bagian masyarakat yang
berlainan. Berbeda dengan regional yang tumbuh melalui proses
hukum kebiasaan.
2.4 Sejarah Hukum Internasional
Hukum internasional sebenarnya merupakan hukum yang telah tua
usianya. Semenjak zaman romawi dahulu kala telah ada suatu jenis hukum
yang kini disebut hukum internasional.
Adapun istilah yang tertua ialah istilah ius gentium, yang kemudian
diterjemahkan menjadi:
a. volkerrecht dalam bahasa jerman
b. droit de gens dalam bahasa perancis
c. law of nations dalam bahsa inggris
Pengertian vokerrecht dan ius gentium yang kemudian diterjemahkan
menjadi:
a. Ius gentium itu hukum yang mengatur hubungan antara dua orang warga
kota roma dengan orang asing, yakni orang yang bukan warga kota roma.
b. Ius gentium adalah hukum yang diturunkan dan tertib alam yang mengatur
masyarakat segala bangsa yaitu hukum alam.
Perlu diketahui, bahwa hukum alam itu menjadi dasar perkembangan hukum
internasional di eropa

dari abad ke-15 sampai dengan abad ke-19. Dalam

bukunya yang berjudul An Introdiction to International Law,


J.G. Starke memberikan definisi hukum international sebagai berikut : hukum
international dapat dirumuskan sebagai sekumpulan hukum yang sebagian besar
terdiri dari asas-asas dan karena itu biasanya ditaati dalam hubungan negara-

negara satu sama lain sesuai dengan definisi yang diberikan prof. Charles Cheney
Hyde, dalam bukunya international law dan yang juga meliputi :
a. peraturan-peraturan hukum mengenai pelaksanaan fungsi lembagalembaga organisasi-organisasi internasional. Hubungan-hubungan lembaga
dan organisasi-organisasi internasional, hubungan-hubungan lembagalembaga dan organisasi-organisasi itu masing-masing, serta hubungannya
dengan negara-negara dan individu individu; dan
b. peraturan-peraturan hukum tersebut mengenai individu-individu dan
kesatuan-kesatuan bukan negara, sepanjang hak-hak atau kewajibankewajiban individu dan kesatuan itu merupakan masalah persekutuan
internasional.
Seorang sarjana Belanda yang sangat terkenal, Grotius menulis sewcara
sistematis tentang kebiasaan perang dan damai dalam bukunya De jure Belli
ac Pacis (The Law of War and Peace = Perihal Hukum Perang dan Damai.
Berhubungan dengan karangannya ini, maka Grotius kadang-kadang
dianggap sebagai Bapak dari Hukum Internasional, walapun ada orang yang
mengatakan bahwa Grotius sebenarnya banyak mengikuti paham sarjana yang
mendahului beliau seperti Gentilis dan lain-lain.
Grotius membahas dalam bukunya tersebut kebiasaan-kebiasaan (customs)
yang diikuti negara-negara dari zamannya. Ia juga memperkenalkan beberapa
doktrin Hukum Internasional misalnya dsoktrin hukum kodrat yang menjadi
sumber dari Hukum Internasional di samping kebiasaan dan traktat.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

https://khibran.wordpress.com/2008/12/29/pengantar-hukum-internasional/
https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_internasional

Anda mungkin juga menyukai