Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Yogyakarta,05 Desember 2020
-Wilayah Homogen
Atau biasa disebut “wilayah formal” merupakan wilayah yang terbentuk atas dasar kesamaan kriteria tertentu.Kriteria
tersebut sangat bervariasi,mulai dari kriteria fisik,social,maupun ekonomi
-Wilayah Perencanaan
Sebuah wilayah perencanaan mengandung 2 komponen;Sebuah basis dimana data rencana tersebut termasuk data
master dan komponen lingkungan/wilayah yang memungkinkan data rencana tersebut diterapkan
-Konsep Desentralisasi
Dimaksudkan untuk mencegah tidak adanya aliran keluar dari sumber dana dan sumber daya manusia.
-Analisis LQ (Location Quotient) merupakan cara permulaan untuk mengetahui ketersediaan antara sarana dan
prasarana pada setiap Wilayah,analisis ini didasarkan pada teori Ekonomi Basis.Dalam analisis LQ dapat diketahui
ekonomi basis(ekspor) dan non-basis suatu wilayah.
Keterangan :
-Setiap metode analisis memiliki keleihan maupun kekurangan.Kelebihan dari analisis LQ antara lain;Penerepannya
sederhana,mudah,dan tidak memerlukan program dalam pengolahannya.Sedangkan Kekurangan dalam analisis LQ
ini antara lain;pendekatan yang sifatnya sederhana sehingga membutuhkan data yang Valid dan akurat.
2.
a) Perbedaan jenis-jenis peta
Peta Topografi
Peta Topografi adalah peta yang mengambarkan posisi vertical dan horizontal objek yang tidak dapat bergerak diatas
permukaan bumi.Isi peta ini mencakup;Relief,Perairan,Tumbuh-tumbuhan,Hasil budaya manusia.Peta Topografi
biasanya berskala besar.
Peta Chorografi
Peta Chorografi adalah peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bercorak
umum.Biasanya peta chorografi ini memiliki skala sedang-kecil.Contoh peta Chorografi adalah Peta dunia dan atlas
Peta Tematik
Peta Tematik atau peta khusus adalah peta yang berisi gambaran satu atau dua tema khusus,biasanya disusun
berdasarkan data statistic.Contoh peta tematik adalah Peta Penerbangan,peta administrasi,peta curah hujan,Peta
penyebaran penduduk.
b)
1.Diketahui :
Jarak pada Peta A-B = 50 cm
Jarak sesungguhnya A-B = 25 km dikonversikan ke centimeter = 2.500.000cm
Jawab :
Rumus skala peta = Jarak pada peta/jarak sebenarnya
2.Diketahui :
Jarak interval contur (CI) = 5m
Jawab :
Rumus CI = 1/2000 x penyebut skala
Maka,
3.Diketahui :
Kota A terletak di = 80 LS
Kota B terletak di = 80 LS 30’
Jawab :
Mencari selisih derajat garis Lintang nya. 8 0LS – 80LS 30’ = 30detik
Karena 10 garis Lintang = 111km dan 10 = 60 detik.maka :
30 detik = 0,50
0,50 = 111km/0,5
= 55,5km .Maka km kota A dan kota B adalah 55,5km
3.
a) Interpretasi citra umumnya dilakukan dengan sistem klasifikasi pada setiap kelompok informasi Karena bertujuan
untuk pengelompokan atau segmentasi kenampakan-kenampakan yang homogen dengan teknik kuantitatif.
- Bentuk
Mengacu pada batas (garis) suatu objek.
- Ukuran
Mengacu pada dimensi objek baik secara relatif maupun secara absolut.
- Pola
Mengacu pada susunan khusus/terdiri dari suatu objek
-Rona
Kecerahan rata-rata dari suatu objek.
-Tekstur
Kekasaran permukaan
-Bayangan
-Lokasi/tempat
Posisi Objek
-Asosiasi
Hubungan keruangan antara objek yang diamati,dengan objek yang lain.
- Klasifikasi
Klasifikasi merupakan kegiatan mengelompokan objek menjadi kelas-kelas berdasarkan elemen interpretasi
citra.Pembedaan objek dibagi menjadi 3 tahap,yaitu deteksi,pengenalan,dan identifikasi.
- Penghitungan
Penghitungan adalah kegiatan mendaftar dan menghitung objek yang terlihat pada citra,misalnya jumlah unit
rumah,bidang tanah,dan jumlah gedung.
-Pengukuran
Pengukuran menggunakan citra dilakukan untuk mendapatkan data panjang,lebar,jarak dan volume objek yang
tampak pada citra.
-Delinasi
Delinasi merupakan kegiatan untuk membatasi wilayah/objek sesuai kenampakanya pada citra.
4.
a) perbedaan antara elemen hardware komputer, software, dan liveware
-Hardware Komputer
Komponen yang membentuk kerangka fisik,diamana SIG dpat berjalan.Hardware computer terdiri dari segala jenis
computer termasuk PC,Workstation,dan mainframe computer.Untuk pemrosesan data,hardware memiliki kemampuan
menyiman data yang besar dan kecepatan pengolahan data tinggi.
-Software SIG
Elemen software adalah perangkat lunak yang digunakan untuk keperluan pemrosesan data,misalnya
IDRIS,MAP,ARC/INFO,dll.Software SIG sudah tersedia dalam berbagai jenis.Sisitem yang relatif murah dan dapat
digunakan kapan saja untuk meyelesaikan pekerjaan.
-Personil (liveware)
Elemen SIG liveware yaitu orang yang bertanggung jawab dalam membuat,menerakan dan menggunakan
SIG.liveware terdiri dari programmer pembuat software dan orang yang memodifikasi arsitektur hardware sampai
kepada orang yang bertanggung jawab terhadap kegiatan rutin untuk memasukan data.
b) Aplikasi SIG untuk penentuan tingkat resiko bencana Tsunami dilakukan untuk mengetahui variasi special dari
tingkat risiko bencana tersebut disuatu daerah sehingga potensi kerugian yang ditimbulkan dapat di minimalisir.Tingkat
resiko bencana tsunami dipengaruhi oleh variable fisik yang terdiri dari :
Penentuan tingkat resiko dapat diperoleh dengan terlebih dahulu menyusun matriks seluruh variable yang digunakan
dengan pemberian bobot dan skor pada masing-masing variable.