Anda di halaman 1dari 10

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : ZULKIFLI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 030825766

Tanggal Lahir : 08 Oktober 1973

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4433 / PERENCANAAN KOTA

Kode/Nama Program Studi : 50 / Ilmu Administrasi Negara

Kode/Nama UPBJJ : 14 / Padang

Hari/Tanggal UAS THE : Senin, 20 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ZUKIFLI


NIM : 030825766
Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4433 / PERENCANAAN KOTA
Fakultas : Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi : Ilmu Administrasi Negara
UPBJJ-UT : Padang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi
THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui
media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan
akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Payakumbuh, 20 Juni 2022
Yang Membuat Pernyataan

Zulkifli
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Firman (2003) berpendapat bahwa pertumbuhan penduduk perkotaan di Pulau Jawa


menunjukkan pola spasial yang melebar (extended metropolitan regions) telah dimulai
sejak tahun 1980an. Perkembangan ini yang ditandai oleh melambatnya pertumbuhan
penduduk perkotaan di daerah - daerah kota yang ada, serta meningkatnya laju
pertumbuhan penduduk perkotaan di wilayah kabupaten - kabupaten sekitarnya
(Firman, 2003, lihat juga Firman, dkk, 2007, dan Firman, 2016). Berdasarkan
observasinya pada beberapa kota Asia di India, Jepang, Cina dan Thailand, di tahun
1950an dan 1960-an, Ginsburg (1991) menjelaskan bahwa perkembangan formasi
kawasan perkotaan yang meluas ini merupakan suatu karakteristik spasial dari proses
urbanisasi pada kota - kota utama di Asia, yang sangat berbeda dengan pola yang terjadi
pada proses urbanisasi yang terjadi sebelumnya di Eropa dan di Amerika. Ginsburg
(1991) mengatakan proses ini sebagai suatu proses urbanisasi pedesaan (urbanization of
the countryside).
Sumber: Mardiansjah, F. H., & Rahayu, P. PERKEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN
KECIL DI PINGGIRAN KOTA PEKALONGAN. Jurnal Geografi Gea, 20(2), 151-168.

Pertanyaan:
a. Analisislah maksud dari pola spasial yang melebar (extended metropolitan regions)
dan berilah contoh yang relevan selain Kota Pekalongan!
Jawab :
Pola Spasial yang melebar adalah sebuah kesatuan wilayah perkotaan, yang
berinteraksi secara intensif dengan kegiatan pedesaan, mencakup aglomerasi
perkotaan besar (beberapa juta) dan jaringan kota sekunder (satelit).
Pola Spasial yang melebar menggabungkan berbagai kegiatan ekonomi dan
penggunaan lahan, termasuk kegiatan pertanian, proyek perumahan skala besar dan
kawasan industri. Pola Spasial yang melebar biasanya melampaui definisi standar
area metropolitan untuk memasukkan wilayah pedesaan.
Contohnya Kabupaten Deli Serdang yang berbatasan langsung dengan Kota Medan
memiliki rata-rata laju pertumbuhan penduduk pertumbuhan dua kali lipat laju Kota
Medan.

b. Analisislah alasan mengapa pertumbuhan penduduk perkotaan di daerah - daerah


kota yang ada melambat pada wilayah dengan pola spasial yang melebar (extended
metropolitan regions)!
Pertumbuhan penduduk di perkotaan melambat dibandingkan wilayah dengan pola
spasial yang melebar (extended metropolitan regions) menurut saya karena
penduduk lebih nyaman bermukim di derah dibandingkan dengan perkotaan,
apalagi perkotaan mayoritas industry. Di kota hanya tempat bekerja bagi penduduk,
sementara daerah wilayah dengan pola spasial yang melebar (extended
metropolitan regions) tersebut menjadi tempat bermukim. Seperti contoh
Kabupaten Deli Serdang yang mayoritas penduduknya bekerja di Kota Medan.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

c. Analisislah alasan mengapa laju pertumbuhan penduduk perkotaan di wilayah


kabupaten - kabupaten sekitarnya kota setempat meningkat pada wilayah dengan
pola spasial yang melebar (extended metropolitan regions)!
Perkotaan menjadi tempat masyarakat wilayah dengan pola spasial yang melebar
(extended metropolitan regions) atau daerah pinggiran kota untuk mencari nafkah.
Namun penduduk cenderung lebih memilih tempat bermukim di daerah perbatasan
kota dibandingkan dengan pusat perkotaan. Hal ini mungkin karena ada beberapa
factor yang menyebabkannya ialah tingkat kriminalitas di kota lebih tinggi
dibadingkan daerah. Namun semakin lama kondisi daerah di perbatasan menjadi
tempat pada penduduk dibandingkan dengan pusat perkotaan.

2. Berbagai negara melakukan kebijakan lockdown (dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
diterjemahkan sebagai karantina wilayah) untuk membatasi penyebaran virus ini secara
total. Namun, mengubah perilaku social masyarakat bukanlah pekerjaan mudah.
Berbagai negara dengan segala keterbatasan mengalami kendala yang tidak sederhana,
bahkan di negara-negara maju di Eropa dan Amerika Serikat sangat kewalahan.
Kebijakan umum yang mengharuskan masyarakat untuk melakukan social and physical
distancing (menjaga jarak aman antar individu dan menghindari kerumunan) ternyata
bukan sesuatu yang mudah bagi umat manusia di bumi yang sudah terbiasa dengan
perilaku sosialnya. Kebijakan lockdown kemudian dimodifikasi sedemikian rupa oleh
berbagai negara. Ada yang menerapkan secara penuh, sebagian, atau lokal dan
seminimal mungkin. Indonesia sendiri memodifikasinya dengan nama Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan per wilayah, baik provinsi atau
kabupaten/kota berdasarkan tingkat keparahan wabah yang penilaiannya ditentukan
oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan. Aturan pelaksanaan PSBB
tersebut diatur melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 tentang
Pembatasan Sosial Berskala Besar. Selain itu aturan mengenai PSBB juga diatur dalam
Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat. PP dan Keppres tersebut ditandatangani Presiden Joko Widodo
pada 31 Maret 2020. 20 ADPU4433 2 dari 3

Sumber: Muhyiddin, M. (2020). Covid-19, New Normal, dan Perencanaan Pembangunan


di Indonesia. Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of
Development Planning, 4(2), 240-252.

Pertanyaan:
a. Analisislah dampak dari PSBB terhadap pembangunan perkotaan!
Pandemi COVID-19 merupakan sebuah epidemi yang telah menyerang banyak orang
dan menyebar ke berbagai negara di dunia yang disebabkan oleh virus corona yang
pertama kali muncul pada akhir tahun 2019. Pandemi COVID-19 menjadi ujian besar
yang harus dilalui oleh Indonesia. Dalam konteks infrastruktur, sebagian besar
pembangunan fisik (aktivitas konstruksi) menjadi tertunda karena tingkat penularan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

virus yang sangat tinggi. Tertundanya aktivitas konstruksi berdampak pada tidak
terserapnya bahan baku domestik, menurunnya impor barang modal, dan hilangnya
lapangan pekerjaan yang berkontribusi pada meningkatnya angka pengangguran,
sehingga tidak ada manfaat ekonomi yang diperoleh dari pembangunan
infrastruktur.

b. Jelaskan dengan contoh apa strategi pemerintah daerah untuk menangani


tertundanya pembangunan karena APBD difokuskan untuk menangani pandemic
Covid-19!
Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan beberapa strategi utama untuk
menjaga pertumbuhan ekonomi di tahun 2021, salah satunya adalah melanjutkan
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) terus diupayakan untuk memenuhi kebutuhan belanja termasuk
belanja infrastruktur melalui kebijakan counter cyclical, dimana kebijakan makro
fiskal dirumuskan sebagai kebijakan fiskal ekspansif konsolidatif dengan target
defisit APBN berada pada kisaran 5,7% terhadap produk domestik bruto. Formulasi
kebijakan yang tepat dan antisipatif diharapkan dapat menekan dampak pandemi
COVID-19 terhadap sendi-sendi perekonomian Indonesia.
3. Dengan segala kemudahan yang di dapat konsep kota pintar dengan menggunakan
Internet of Things (IoT) yang telah mencakup berbagai kalangan, jika kecanggihan
tekhnologi saat ini terlihat seperti berlomba-lomba dalam mewujudkan
perkembangannya. Tak luput dari segala keunggulan konsep kota pintar dengan segala
kecanggihannya, dari sudut pandang pribadi setiap perkembangan suatu sistem tak
lepas dari apa yang harus diubah dan diganti. Dengan adanya segala kecanggihan peran
manusia sebagai pekerja dapat tergantikan dengan mesin yang telah diciptakan. Dan
dampak terburuknya adalah kehilangan pekerjaan serta mata pencaharian bagi sebagian
kalangan, untuk itu kita perlu mempercerdas diri untuk dapat mengikuti arus dan
memanfaatkan segala kecanggihan yang ada untuk menjadikan alternatif pilihan untuk
bisnis dan menggembangkan kemampuan. Perkembangan Internet of Things (IoT) di
Jakarta juga memberikan solusi parkir cerdas, kotak sampah pintar, pendeteksi polusi
udara, dan sebagainya. Kegunaan IoT tentu saja bukan hanya sekedar yang dijabarkan di
atas saja, masih banyak kegunaan lain dan akan terus berkembangan untuk membantu
mempermudah manusia dalam berbagai sektor. Internet of Things (IoT) juga dapat
sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan tindakan yang diperlukan.
Sumber: Subani, M., Ramadhan, I., Sumarno, S., & Putra, A. S. (2021). Perkembangan
Internet of Think (IOT) dan Instalasi Komputer Terhadap Perkembangan Kota Pintar di
Ibukota Dki Jakarta. IKRA-ITH INFORMATIKA: Jurnal Komputer dan Informatika, 5(1), 88-
93.
Pertanyaan:
a. Analisislah perkembangan Internet of Things (IoT) yang diterapkan di sector
pembangunan wilayah Indonesia!
Jawab :
Internet of Things atau yang biasa disingkat IoT adalah suatu sistem dimana
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

terhubung & terintegrasi nya perangkat satu dengan yang lainnya. Internet
merupakan jaringan penghubung antar perangkat sehingga dapat terintegrasi. Hasil
dari integrasi perangkat tersebut menghasilkan kode atau data yang dapat
diidentifikasi. Lalu, dari identifikasi kode dan data tersebut dapat digunakan untuk
berbagai macam keperluan manusia.
Teknologi Internet of things di Indonesia sudah harus berjalan. Itu karena revolusi
industri 4.0 sudah ada di depan mata. Tanpa adanya bantuan teknologi, Indonesia
tidak bisa mengejar produktivitas negara-negara yang sudah menggunakan teknologi
IoT. Alasannya tentu saja karena salah satu manfaat IoT itu dapat meningkatkan
produktivitas. Regulasi yang berkaitan dengan teknologi IoT yang masih abu-abu
diindikasikan menjadi salah satu penyebab penghambat pengembangan dan
implementasi teknologi IoT di Indonesia. 
Maka dari itu, ada tiga hal yang perlu disiapkan untuk memastikan pengembagan
dan implementasi IoT di Indonesia berjalan dengan baik. Yang pertama adalah
regulasi. Kedua adalah infrastruktur. Dan yang terakhir Sumber Daya Manusia. 
Pemanfaatan teknologi IoT dapat dirasakan mulai dari perseorangan hingga skala
industri multinasional. Oleh sebab itu, menjamin berlangsungnya pengembangan
dan implementasi teknologi IoT di Indonesia. Pada akhirnya teknologi IoT akan terus
berkembang dengan menyesuaikan kebutuhan pasar, dan Softwareseni merupakan
salah satu software house yang telah menerapkan IoT untuk meningkatkan
produktifitas, membuat suatu pekerjaan lebih efektif dan efisien

b. Analisislah kelebihan dan kekurangan penerapan Internet of Things (IoT) yang


diterapkan di sector pembangunan wilayah Indonesia!

Kelebihan IoT 
Didalam penerapan Internet of Thing memiliki beberapa kelebihan yang dapat
mempermudah pekerjaan manusia. Dan tentunya meningkatkan efesiensi. Berikut
adalah kelebihan dari Internet of things
a. Pemanfaatan sumber daya yang efisien
Mengetahui fungsionalitas dapat membantu pemanfaatan  sumber daya secara
efisien. Serta dapat  memantau sumber daya alam.
b. Minimalkan upaya manusia
Saat perangkat IoT berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain. Mereka dapat
melakukan banyak tugas untuk kita, sehingga dapat meminimalkan upaya
manusia.
c. Menghemat waktu
Karena teknologi IoT mengurangi usaha manusia maka itu pasti menghemat
waktu. Waktu adalah faktor utama yang dapat menghemat melalui platform IoT.
d. Tingkatkan keamanan
Jika kita memiliki sistem yang saling terhubung membuat sistem lebih aman dan
efisien.
e. Kemampuan untuk mengakses informasi dari mana saja dan kapan saja
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Di perangkat elektronik menapun dapat terhubung diseluruh dunia. Serta bisa


diakses pada waktu kapanpun anda bisa mengakses perangkat ini
f. Mengotomatiskan tugas
Dapat membantu meningkatkan kualitas layanan bisnis dan mengurangi
kebutuhan akan intervensi manusia.

Kekurangan IoT
Didalam penerapan Internet of Thing memiliki beberapa kekurangan  yang ada.
Berikut adalah kekurangan dari Internet of things
a. Kompleksitas
Perusahaan pada akhirnya berurusan dengan sejumlah besar- mungkin bahkan
jutaan - perangkat IoT. Ini belum termasuk mengumpulkan serta mengolah data
dari semua perangkat. Merancang, mengembangkan, dan memelihara serta
mengaktifkan teknologi besar ke sistem IoT cukup rumit.
b. Kompatibilitas
Semua perangkat dari produsen berbeda sulit berkomunikasi karena tidak ada
standar kompatibilitas IOT. 
c. Keamanan
Karena sistem IoT saling terhubung dan berkomunikasi melalui jaringan. Sistem
ini menawarkan sedikit kendali walau ada sistem pengamanan. Selain itu dapat
menyebabkan berbagai jenis serangan jaringan.
d. Privasi
Sistem IoT menyediakan data pribadi substansial dengan detail maksimum tanpa
ada partisipasi aktif.

4. Tingginya laju migrasi di daerah perkotaan, terutama menuju Kota Denpasar sebagai
jantung ibukota provinsi menjadi bukti bahwa Kota Denpasar memang diminati oleh
para kaum migran. Kondisi ini dibuktikan dari jumlah penduduk Kota Denpasar sampai
akhir tahun 2017 sebesar 833.900 jiwa, dan dari jumlah tersebut 415.417 jiwa adalah
penduduk migran (BPS Kota Denpasar, 2017). Data tersebut menjelaskan bahwa hampir
50% jumlah penduduk Kota Denpasar dipenuhi kaum migran. Padatnya jumlah
penduduk ini dikhawatirkan akan memberikan beban yang sangat berat bagi Kota
Denpasar lantaran dengan luas wilayah kota yang hanya sebesar 127,88 km2, sejatinya
daya tampung ideal Kota Denpasar hanya 200.000 sampai dengan 250.000 penduduk.
Pertambahan penduduk di wilayah perkotaan yang semakin meningkat mengakibatkan
peningkatan kebutuhan terhadap ruang bertambah sedangkan ruang tetap luasnya,
maka terjadi suatu perkembangan ke daerah kawasan pinggiran dari kota yang
bertujuan memberikan pemenuhan ruang bagi penduduk yang semakin meningkat
jumlahnya. Implikasi dari kepadatan jumlah penduduk di Kota Denpasar ini adalah
mendorong adanya perembetan pembangunan permukiman, infrastruktur dan utilitas
kota ke arah wilayah pinggiran Kota Denpasar. Wilayah pinggiran Kota Denpasar yang
dimaksud adalah wilayah yang bersifat peri-urban yang masih terdapat di dalam wilayah
administrasi Kota Denpasar, maupun wilayah-wilayah yang berbatasan langsung dengan
Kota Denpasar. 30 ADPU4433 3 dari 3
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Sumber: Christiawan, P. I. (2019). Tipe urban sprawl dan eksistensi pertanian di wilayah
pinggiran Kota Denpasar. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 7(2), 79-89.

Pertanyaan:
a. Analisislah apakah ada masalah yang terjadi dari urban sprawl yang terjadi di
wilayah sekitar Kota Denpasar!
Jawab :
Pertambahan jumlah penduduk di wilayah pinggiran di Kota Denpasar sejalan
dengan kepadatan penduduk dan perembetan kenampakan fisik morfologi
kekotaan. Hal ini dikarenakan pertambahan jumlah penduduk selalu diikuti oleh
pertambahan tuntutan akan ruang tempat tinggal dan juga ruang untuk
mengakomodasi berbagai aktivitas-aktivitas yang baru. Maka dari itu, ruang terbuka
yang mayoritas bersifat agraris semakin berkurang akibat tuntutan penduduk yang
datang dari wilayah kekotaan tersebut (Dubey and Kumar, 2013). Penduduk Kota
Denpasar bertambah dari 649.762 pada tahun 2010 menjadi 897.300 pada tahun
2017. Pertambahan penduduk Kota Denpasar ini diikuti dengan peningkatan
kepadatan penduduk 5.085 jiwa/km2 pada tahun 2010 menjadi 7425 jiwa/km2.
Pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan kepadatan penduduk tersebut
secara langsung berdampak pada perubahan tata guna lahan di wilayah pinggiran
Kota Denpasar. Data BPS Kota Denpasar menunjukkan adanya pengurangan lahan
pertanian sawah, dan terutama pengurangan lahan pertanian bukan sawah yang
signifikan dari tahun 2010 sampai tahun 2017. Pada tahun 2010 luas lahan Kota
Denpasar yang digunakan sebagai lahan pertanian sawah adalah 2.693 ha, dan
berkurang menjadi 2.444 ha pada tahun 2017. Sementara pengurangan lahan
pertanian bukan sawah berkurang sangat signifikan, yaitu dari luas 10.075 ha
menjadi 510 ha. Dengan kata lain sebagian lahan agraris di wilayah pinggiran Kota
Denpasar telah berubah bentuk menjadi lahan non-agraris. Keberadaan bentuk
pemanfaatan lahan non-agraris yang Proseding Senahis 2 | 3 semakin besar
mengisyaratkan adanya perembetan lahan kekotaan ke arah luar atau dikenal
dengan istilah urban sprawl
b. Jelaskan solusi dari masalah yang terjadi dari urban sprawl yang terjadi di di wilayah
sekitar Kota Denpasar!
Jawab :
Berbasis pada dampak negatif ini seluruh stakeholders harus berpartisipasi aktif
dalam langkah-langkah perencanaan, langkahlangkah pelaksanaan dan langkah-
langkah pengawasan yang dapat digunakan sebagai upaya preventif yang sesuai
untuk masing-masing masalah. Selain itu, berdasarkan pada karakteristik wilayah
pinggiran kota, direkomendasikan untuk melakukan perancangan kebijakan dan
menerapkan strategi yang tepat untuk mengendalikan urban sprawl. Peran
kebijakan perkotaan, sektor swasta, otoritas kota dan perencana dalam penyusunan
kebijakan ini adalah poin-poin penting yang telah diabaikan di sebagian besar studi,
Proseding Senahis 2 | 5 dan karena itu mereka perlu diteliti lebih lanjut. Dengan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

demikian, dampak negatif perkembangan urban sprawl di wilayah pinggiran kota


dapat diminimalisir, dan bahkan dapat mengubahnya menjadi dampak positif.
c. Analisislah apakah ada rencana pembangunan jangka panjang/menengah/pendek
wilayah Kota Denpasar dan sekitarnya yang membahas mengenai urban sprawl!
Jawab :
Penawaran lahan pertanian di wilayah pinggiran kota dengan harga yang tinggi tidak
terlepas dari ketersediaan aksesibilitas (Bytyqi, 2018). Jalan merupakan prasarana
transportasi yang dibutuhkan masyarakat pinggiran kota untuk memasarkan produk
pertanian ke luar desa, sehingga kualitas dan kuantitas jalan yang dibangun harus
memliki standar yang baik. Pembangunan prasarana jalan yang baik tidak hanya
memberikan peluang bagi masyarakat petani, tetapi merupakan pintu masuk bagi
penduduk perkotaan dan berbagai fungsi kota masuk dan mengubah ekspresi
keruangan wilayah pinggiran kota. Dengan kata lain, keberadaan jalan akan
mendorong adanya pembangunan di sepanjang jalan, sehingga lahan pertanian yang
berada di pinggir jalan akan menjadi lahan pertanian pertama yang akan berubah
fungsi. Pembangunan jalan mendorong terjadinya urban sprawl dengan tipe ribbon
development

Anda mungkin juga menyukai