Anda di halaman 1dari 15

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : MARIATUL KHOIRUN NISA’

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 858798882

Tanggal Lahir : 14 APRIL 2001

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4505/ PEMBARUAN DALAM PEMBELAJARAN DI SD

Kode/Nama Program Studi : 118 / PGSD

Kode/Nama UPBJJ : 74/ UPBJJ UT MALANG

Hari/Tanggal UAS THE : SENIN/27 JUNI 2022

Tanda Tangan Peserta


Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : MARIATUL KHOIRUN NISA’


NIM : 858798882
: PDGK4505/ PEMBARUAN DALAM
Kode/Nama Mata Kuliah
PEMBELAJARAN DI SD
Fakultas : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Program Studi : PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UPBJJ-UT : MALANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Pasuruan, 27 Juni 2022
Yang Membuat Pernyataan

( MARIATU ’)
L KHOIRUN NISA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Berdasarkan uraian tersebut


a. Analisis uraian mengenai media sosial diatas dan kaitannya dengan inovasi, modernisasi
dan teknologi
Dalam 10 tahun terakhir, media sosial menjadi tempat dalam bersosialisasi tanpa
memandang jarak. Kegiatan tersebut dilakukan dengan menggunakan smart phone
dan internet. Hampir semua kalangan sudah memiliki smart phone dan menggunakan
media sosial sebagai wadah untuk mengekspresikan diri, membuat konten,
menyatakan pendapat, bahkan banyak hal-hal negatif yang dituangkan dalam media
sosial. Untuk sebagian masyarakat keterlibatan dalam media sosial mengubah gaya
hidup bahkan pola pikir mereka. Tentu hal tersebut banyak memberikan dampak
negatif dan mengakibatkan hal-hal yang sangat merugikan orang lain baik harta,
benda, psikis dan nyawa.

Dari analisis uraian di atas dapat kita lihat adanya inovasi, modernisasai dan
teknologi. Adanya keinginan yang mendorong manusia untuk berkembang dan
menciptakan sesuatu yang berdampak pada kehidupan sosial serta perkembangan
lain dalam masyarakat disebut inovasi. Mewujudkan keinginan menciptakan wadah
atau tempat dalam mempermudah kehidupan manusia dalam beraktivitas yang lebih
praktis dan efisien dengan menerapkan ilmu pengetahuan sehingga tercipta media
sosial di dalam smartphone dan internet yang lebih canggih dinamakan teknologi.
Masyarakat yang menerima dan menggunakan media sosial dalam smart phone dan
internet telah mengalami modernisasi. Dengan demikian, inovasi, teknologi, dan
modernisasi tidak dapat dipisahkan satu sama lain bila telah melekat kepada sesuatu
yang baru, dan sesuatu itu kemudian dimanfaatkan dan diterapkan oleh pemakai.
b. Deskripsikan pengalaman Anda menggunakan media sosial dalam proses pembelajaran di
masa pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 membuat pemerintah mengeluarkan peraturan untuk mengubah


kegiatan pembelajaran yang semula dilaksanakan di sekolah menjadi dilaksanakan di
rumah masing-masing. Oleh karena itu, penggunakan media sosial sangat bermanfaat
untuk saya sebagai seorang guru dalam memberikan pembelajaran pada siswa tanpa
terhalang oleh jarak. Media sosial yang saya manfaatkan dalam pembelajaran pada
masa Pandemi COVID-19 adalah Whatsapp group dan zoom.

Saya menggunakan aplikasi zoom untuk menyampaikan materi pembelajaran,


diamana saya dan siswa bisa saling berinteraksi dengan menyalakan camera. Dan
saya menggunakan whatsapp group sebagai wadah siswa dalam mengumpulkan
tugas-tugas harian. Untuk penerapan pembelajaran yang membutuhkan praktek, saya
menugaskan siswa untuk membuat video dan dikirimkan ke whatsaap group.
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2. Berdasarkan deskripsi di atas
a. Telaah proses pembudayaan yang terjadi pada siswa di Taiwan mengenai menanggulangi
sampah
Proses pembudayaan yang dilakukan oleh siswa di Taiwan dalam menanggulangi
sampah merupakan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya yang ditanamkan
dan diterapkan pada anak usia dini dan sekolah dasar, sehingga pada usia dewasa
siswa tersebut sudah terbiasa dalam menerpakan hal membuang sampah pada
tempatnya. Hal tersebut tentunya juga tidak lepas dari kurikulum pendidikan di Taiwan
yang berisi tentang kedisiplinan dalam membuang sampat pada tempatnya, juga
tentang kategori-kategori tempat sampai dan cara membuangnya.
Pembudayaan tersebut didukung dengan aturan dari pihak truk sampah yang tidak
mau mengangkut sampah kalau sampah tersebut tidak sesuai dengan tempat 13
kategori sampah. Pada pembelajaran nyatanya, banyak seolah-sekolah yang
mengajak siswa untuk melihat tentang pengolahan sampah. Sehingga menjadikan
siswa semakin meimiliki jiwa untuk membuang sampah pada tempatnya.

b. Tulis model pembelajaran berbasis budaya yang Anda berikan kepada siswa
Saya menggunakan metode interaksi aktif yang saya rancang dalam pembelajaran
berbasis budaya. Pada pembelajaran tematik, saya menyajikan pembelajaran kepada
siswa dengan cara melakukan proses pembelajaran melalui proyek. Pembelajaran
berbasis budaya yang saya berikan berupa praktek membuat batik jumputan.
Sebagaimana yang telah diketahui bahwasannya batik adalah salah satu warisan duni
asli Indonesia yang tentunya perlu dilestarikan ditengah alur globalisasi saat ini.

Pada pembelajaran tersebut siswa dapat mengetahui dan memahami tentang cara
membuat batik yang baik. Siswa juga dapat berkreasi dalam membuat pola batik yang
di inginkan. Menurut saya,hal tersebut sangat bermanfaat dalam pelestarian budaya
yang perlu ditanamkan pada diri siswa melalui pembelajaran berbasis budaya.
3. Berdasarkan kasus tersebut
a. Berdasarkan berita online tersebut
b. Buatlah Analisa dari berita tersebut dan kaitannya dengan pembelajaran berbasis
demokrasi dan HAM di sekolah
Hampir setengah dari siswa di Indonesia mengaku pernah mengalami perundungan.
Hasil ini didapat dari Penilaian Siswa Internasional atau OECD Programme for
International Student Assessment (PISA) 2018 yang baru saja dirilis pada Selasa (3/12)
lalu. Persentase angka perundungan siswa di Indonesia ini berada di atas angka rata-
rata negara OECD sebesar 23 persen. Pada saat yang sama, 80 persen siswa
Indonesia mengaku perlu membantu anak-anak yang mengalami perundungan.
Sementara sebanyak 17 persen siswa mengaku kesepian. Laporan juga mencatat,
sebanyak 21 persen siswa Indonesia pernah bolos sekolah dan 52 persen dilaporkan
datang terlambat ke sekolah. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat,
sebanyak 107 anak menjadi korban perundungan di sekolah pada 2018 lalu. Dampak
yang ditimbulkan perundungan terjadi pada beberapa tingkat. Perundungan dapat
menurunkan motivasi seorang anak bersekolah, menghambat prestasi, meningkatkan
agresivitas anak, hingga menimbulkan depresi. Jika tidak ditangani dengan baik,
perundungan akan berpengaruh terhadap masa depan anak.

Dari analisa diatas, sangat jelas bahwasannya pendidikan demokrasi dan HAM ini
belum memberikan hasil yang menggembirakan. Sebagai contonya, masih banyak
terjadi perundungan, adanya kebebasan mengeluarkan pendapat yang cenderung
anarkhis, pelanggaran HAM di mana-mana, dan kontrol sosial yang sering lepas dari
tata krama, serta terdegradasinya kewibawaan para pejabat negara. Oleh karen itu,
pendidikan berbasis demokrasi dan HAM perlu diperbaiki agar nantinya dapat
diperoleh paradigma pendidikan demokrasi dan HAM, yang secara konstitusional ada,
dan secara instrumental serta praktis benar-benar terjadi. Dengan demikian, akan
memberikan dampak pedagogis dan sosial-kultural kumulatif terhadap semakin
meningkatnya kualitas kehidupan berdemokrasi dan ber-HAM di Indonesia.

c. Uraikanlah sebuah model pembejaran di sekolah yang telah Anda lakukan untuk
menanamkan demokrasi dan HAM pada peserta didik
Saya menerapkan model portfolio-based learning atau "model belajar yang berbasis
pengalaman utuh peserta didik" yang dirancang dalam desain pembelajaran yang
memadukan secara sinergis model social problem solving (pemecahan masalah).

Pada model pembelajaran ini, saya menjadikan msalah-masalah mengenai demokrasi


dan HAM yang ada di lingkungan sekitar siswa sebagai topik utamanya. Dari masalah
yang ditemukan, biasanya saya juga mengajak siswa untuk meneliti termasuk
pelanggaran demokrasi dan HAM yang bgaiamana serta megapa masalah tersebut
bisa terjadi dan bagaimana pemecahan masalahnya. Lalu saya membagi siswa
menjadi beberapa kelompok bear agak siswa dapat memberikan pendapatnya serta
dapat berfikir kritis untuk menemukan pemecahan masalah yang didiskusikan pada
sesama anggota kelompok.
Dengan demikian, model ini potensial menghasilkan pembelajaran yang berbobot dan
bermakna yang secara pedagogis bercirikan prinsip meaningful (bermakna),
integrative (terpadu), value-based (berbasis nilai), challenging (menantang),
activating (mengaktifkan), and joyful (menyenangkan).
4. Berdasarkan uraian di atas jawablah pertanyaan berikut
a. Deskripsikan 5 model dan proses pembelajaran dengan seni (learning with arts) di sekolah
 Nyanyian
Model pembelajaran dengan menggunakan nyanyian ini biasanya digunakan
sebagai pengantar atau media pembelajaran. Misalkan, pembelajaran pada hari
ini membahas mengenai keluargaku pada kelas 1 tema 4. Maka sebagai
pengantar pembelajaran, nyanyian termasuk pada proses pembelajaran dengan
seni ( learning with arts )
 Pemanfaatan gambar
Pemanfaatan gambar juga dapat dilakukan dalam proses pembelajaran dengan
seni. Contohnya pada pembelajaran matematika. Ada sebuah gambar bola, apel
dan donat. Siswa diminta untuk mengitung jumlah masing-masing gambar. Dan
menjumlah keseluruhan benda-benda yang ada dalam gambar tersebut
 Pemanfaatan alat musik
Pemanfaatan alat musik juga merupakan salah satu model pembelajaran yang
dilakukan dalam proses pembelajaran menggunakan seni. Contohnya dalam
pembelajaran tinggi rendah suara. Guru menggunakan alat musik untuk
membantu menjelaskan pada siswa mengenai materi tinggi rendah suara. Siswa
mempraktekkan hasil pembelajaran dengan diiringi alat musik yang dimainkan
oleh guru
 Puisi
Puisi digunakan dalam proses pembelajaran menggunakan seni salah satunya
pad apembelajaran bahasa inggris, dimana seni dapat menjadi pengantar dan
media pembelajaran bahasa inggris.
 Pemanfaatan lukisan seniman daerah
Pembelajaran menggunakan seni juga dapat dilakukan melalui pemanfaatan
lukisan seniman daerah. Contohnya saat guru ingin menjelaskan mengenai garis
pararel maka guru dapat mengguakan lukisan seniman daerah yang banyak
memberikan garis-garis pararel pada lukisannya sebagai media pembelajaran

b. Berikan paparan mengenai 5 model dan proses pembelajaran melalui seni (learning
through arts) di sekolah!
 Short Drama
Short drama merupakan salah satu model proses pembelajaran melalui seni.
Misalnya siswa belajar tentang perjuangan bangsa dari buku teks dan kepada
mereka diperdengarkan beberapa lagu yang diciptakan pada masa itu. Ketika
guru meminta kelas untuk mendiskusikannya, dan ternyata guru belum yakin
benar bahwa siswa dapat memahami benar materi tersebut, guru dapat meminta
siswa mengambil beberapa karakter. tokoh untuk dibuatkan sebuah drama kecil
tentang peristiwa yang dianggap penting untuk dipahami oleh siswa. Di sini anak
tidak hanya bekerja dengan materi pelajaran tetapi juga menciptakan sebuah
media untuk mengekspresikan pemahaman mereka. siswa belajar melalui seni
dan mengekspresikan pemahamannya dalam sebuah bentuk produk yang kreatif.
 Menggambar
Proses belajar melalui seni juga dapat dilaksanakan dengan menggunakan
model pembelajaran menggambar. Contoh, ketika siswa belajar memahami
tentang bentuk, konstruksi, dan menilai tentang kerang laut, anak dapat
memanfaatkan kegiatan menggambar
 Tarian
Dengan menggunakan model tarian sebagai proses pembelajaran melalui seni,
contohnya siswa dapat mengungkapkan pemahamannya tentang perubahan
siklus hidup kupu-kupu.
 Poster
Proses pembelajaran melalui seni juga dapat dilakukan dengan model
pembelajaran menggunakan poster. Contohnya pada pembelajaran pelestarian
lingkungan, siswa membuat poster upaya pelestarian lingkungan.
 Lagu
Lagu bisa menjadi model pembelajaran melalui seni. Contohnya pada
pembelajaran seni budaya, siswa diajak untuk mengetahui isi dari lagu dan siswa
di tugaskan untuk membuat lagu sesuai dengan isi hatinya. Hal tersebut akan
menigkatkan kreatifitas siswa .
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai