Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
SERANG, 11 JULI 2021
1) Data-data :
“Setelah sembuh dari virus corona, pasien 01, warga asal Depok, Jawa Barat mengisahkan
pengalamannya selama menjalani masa isolasi. Setelah sepekan menjalani masa isolasi, ia menangis
lantaran identitas dan profesinya terbongkar ke publik. Tak hanya itu, ia juga mendapat banyak pesan
di WhatsApp maupun Direct Message.
Pasien yang kini dinyatakan sembuh memberikan pesan untuk seluruh masyarakat Indonesia dan
mengimbau, masyarakat dan media untuk mendukung pasien yang dinyatakan positif Covid-19 yang
tengah dirawat di rumah sakit. Menurutnya, informasi yang tidak akurat sangat mengganggu psikis
pasien yang positif corona. “Mendukung secara moral karena penyebaran informasi tidak akurat
yang dilakukan oleh berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab itu sangat mengganggu psikis
kami di dalam,”
terkait dengan percepatan refocussing kegiatan dan realokasi anggaran
melalui mekanisme revisi anggaran dan segera mengajukan usulan revisi anggaran
kepada Menteri Keuangan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Percepatan
ini memiliki fungsi sebagai bentuk dukungan masing-masing Kementerian/Lembaga
dengan merumuskan program dan kegiatan yang mendukung percepatan penanganan
wabah COVID-19. Sebagaimana dirumuskan oleh para ahli bahwa tingkat/level
besaran suatu pandemi/wabah adalah sangat terkait dengan seberapa cepat/efektif
kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Kebijakan yang cepat akan mengurangi
dampak yang disebabkan oleh pandemi atau wabah tersebut.
Penelitian ini bertolak pada kenyataan akan penyebaran pandemi covid-19, yang merupakan krisis
kesehatan yang pertama dan terutama di dunia. Sebagai akibat dari wabah covid-19, pemerintah, baik
dari pusat sampai ke daerah telah memberlakukan upaya pencegahan berupa pengaturan jarak sosial dan
fisik (social and physical distancing) di berbagai lini kehidupan; dan salah satuya adalah di dunia
pendidikan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengkaji dan menemukan proses
pelaksanaan pembelajaran daring (online) di daerah 3T, NTT; (2) untuk mengkaji dan menemukan
kendala dan akibat dari pandemi covid-19 terhadap pembelajaran daring (online) di daerah 3T, NTT.
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode ini
sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang diamati. Dengan demikian, peneliti akan menjelaskan data-data yang
diperoleh dari informan sesuai dengan kenyataan yang terjadi kemudian akan dianalisis. Instrumen yang
akan digunakan untuk memeroleh data penelitian ini adalah melalui wawancara dengan teknik semi
terstruktur. Data yang telah terkumpul, kemudian dianalisis secara deskriptif melalui proses mereduksi
data, model data (data display), dan penarikan kesimpulan. Kata Kunci: Pandemi Covid-19,
Pembelajaran Daring (online), Daerah 3T-NTT
pemahaman yang muncul dan realitas pandangan dan pengalaman tiap subyek penelitian/partisipan
(Ravitch & Carl, 2020). Jadi dalam situasi pandemi Covid-19 dikaitkan dengan aktivitas penelitian
lapangan kualitatif, peneliti harus memikirkan strategi operasionalnya karena situasi sosial sedang
mempraktikkan jarak sosial dan berada di rumah.
3. Populasi didefinisikan sebagai kelompok yang lebih besar sekaligus kelompok yang diminati oleh
peneliti untuk mendapatkan informasi dalam sebuah penelitian (J. R. Fraenkel et al., 2012). Berdasarkan
definisi di atas tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi remaja yang berusia 15-
20 tahun dan masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berada di Kabupaten
Subang khususnya di Kecamatan Subang.
4. Kesimpulan : Walaupun banyak tenaga pendidik, peserta didik maupun masyarakat yang belum siap
menghadapi era revolusi industry 4.0, pembelajaran daring di tengah pandemi covid-19 ini seakan-akan
memaksa semua manusia harus siap terhadap perkembangan teknologi saat ini. Jika dilihat dalam
perspektif sosiologi, kebijakan ini merupakan langkah yang tepat dilakukan dalam kondisi seperti ini.
Seperti ada percepatan agar masyarakat lebih cepat maju, dengan teknologi internet sekarang, misalnya
dengan belanja dengan system online, lebih disukai masyarakat dan mengurangi waktu dan biaya
transfort, apalagi masa covid-19. Karena lebih aman dan sehat. Kita harapkan semoga pandemi covid-
19 lekas berakhir, semua warga bangsa senantiasa sehat dan proses kehidupan dapat berjalan normal
kembali dengan menciptakan manusia manusia baru yang memiliki pola pikir positif yang sarat
solidaritas sosial,